Anda di halaman 1dari 8

CARADDE: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

https://journal.ilininstitute.com/index.php/caradde
Volume 2 | Nomor 2 | Februari |2020
e-ISSN: 2621-7910 dan p-ISSN: 2621-7961
DOI: https://doi.org/10.31960/caradde.v2i2.281

Pemanfaatan Financial Technology Dalam Pengelolaan Keuangan Usaha


Mikro Dan Kecil

Nyoman Trisna Herawati1, Putu Sukma Kurniawan, Edy Sujana, Putu Eka Dianita
Marvialianti Dewi, Luh Gede Kusuma Dewi

Keywords : Abstrak. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat


Financial Technology; (PkM) adalah memberikan sosialisasi dan pelatihan
Pengelolaan Keuangan; pemanfaatan financial technology (fintech). Metode
Usaha Mikro dan Kecil; Seminar pelaksanaan yang digunakan meliputi: (1) seminar dan
pelatihan mengenai financial technologi, (2) seminar dan
Corespondensi Author pelatihan penyusunan laporan keuangan berbasis aplikasi
Akuntansi, Universitas Pendidikan Lamikro, dan (3)melakukan evaluasi dan refleksi mengenai
Ganesha keberhasilan kegiatan yang dilakukan. Peserta pelatihan
Jalan Udayana Nomor 11 Singaraja
PkM melibatkan 25 orang peserta dari IWAPI dan
Email: trisnaherawati@undiksha.ac.id
mahasiwa yang terlibat dalam program mahasiswa
History Artikel wirausaha (PMW) Undiksha. Hasil dari kegiatan adalah
Received: 22-Agustus-2019;
meningkatnya pengetahuan dan keterampilan tentang
Reviewed: 07-Oktober-2019; financial technologidan penyusunan laporan keuangan
Accepted: 20-November-2019; berbasis aplikasi lamikro. Hal ini dilihat dari hasil pretest
Avalaible Online: 16-Desember-2019; dan posttest. Hasil posttest menujukkan terdapat
Published: 14-Februari-2020; peningkatan rata-rata tingkat pemahaman dan
keterampilan dalam penggunaan fintech. Selain itu, dari
penyebaran kuesioner mengenai efektifitas kegiatan
menunjukkan respon yang cukup positif. Berdasarkan hal
tersebut, dapat disimpulkan bahwa kegiatan PkM ini dapat
berjalan sesuai dengan tujuan yang ditetapkan.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution


4.0 International License

Pendahuluan 98,33 % merupakan usaha mikro dan kecil


Usaha mikro kecil (UMK) merupakan (UMK). Sementara itu sisanya yaitau usaha
pondasi dalam perekonomian suatu negara, tak berskala menengah dan besar sebesar 1,6%
terkecuali di Indonesia. Tercatat jumlah UKM di (Razkia, 2018). Hal ini menunjukkan bahwa
negara-negara maju rata-rata mencapai 90% dari sebagian besar pengerak perekonomian di
total seluruh unit usaha, dan menyerap 2/3 tenaga Indonesia adalah usaha dengan skala mikro dan
kerja dari jumlah pengangguran yang ada. Di kecil. Meskipun jenis usaha ini merupakan jenis
Indonesia sendiri, keberadaan UMK terbukti usaha yang paling kuat bertahan di masa krisis
sangat tangguh dalam menghadapi krisis moneter, bukan berarti usaha mikro tidak
keuangan yang terjadi pada tahun 1998. Setelah menemui permasalahan krusial. Begitu banyak
19 tahun berlalu keadaan tersebut tidak permasalahan yang harus dihadapi usaha mikro
mengalami perubahan yang signifikan. dalam mempertahankan dan mengembangkan
Berdasarkan sensus ekonomi yang dilakukan usahanya, seperti permasalahan permodalan,
pada tahun 2016 oleh BPS menunjukkan bahwa kesulitan pemasaran, keterbatasan sumber daya
dari 26,7 juta usaha (di luar sektor pertanian), manusia, keterbatasan bahan baku, dan

179
Caradde: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Vol 2 No 2, Februari 2020

penggunaan teknologi. Hal ini membuktikan bahwa sebagian besar


Dari berbagai permasalahan yang masyarakat di Indonesia telah terbiasa dalam
dihadapi UMK, salah satunya adalah pengelolaan menggunakan smartphone dalam menunjang
keuangan dan pemanfaatan teknologi. Tantangan aktifitas kesehariannya, sehingga diharapkan
UMK di Indonesia adalah ketiadaan pembagian aplikasi lamikro ini dapat mempermudah pelaku
tugas yang jelas antara bidang administrasi dan UMK khususnya untuk usaha mikro dalam
operasi. Sebagian besar UMK dikelola membuat laporan keuangan usahanya. Aplikasi
perorangan yang merangkap sebagai pemilik ini dirancang secara sederhana dan fleksibel,
sekaligus pengelola, sehingga pemilik merasa sehingga pelaku UMKM dapat dengan mudah
tidak memiliki waktu untuk membuat laporan memahami dan memakai aplikasi Lamikro ini.
keuangan yang memadai. Jikapun membuat, Selain itu, aplikasi lamikro juga memungkinkan
hanya berupa catatan mengenai kas masuk dan pengguna dapat membuat laporan keuangan
kas keluar. Disamping itu, kurangnya dengan lebih cepat dan efisien karena dapat
pemahaman mengenai pembukuan ataupun dibuat kapan saja dan dimana saja. Melalui fitur-
akuntansi membuat pelaku UMK merasa apatis fitur dalam aplikasi Lamikro, pelaku usaha mikro
terhadap laporan keuangan. Sebagian UMK dapat menghitung arus kas, belanja, pendapatan
merasa laporan keuangan tidaklah terlalu penting dan laba secara mudah. Disamping itu, aplikasi
bagi keberlanjutan usaha yang mereka geluti. Lamikro juga sudah memenuhi Standar
Salah satu indikator kesuksesan sebuah Akuntansi Keuangan Entitas Mikro Kecil dan
usaha, dapat dilihat dari pelaporan keuangan Menengah (SAK EMKM) yang diterbitkan oleh
yang memadai. Dengan adanya laporan Ikatan Akuntan Indonesia pada tahun 2018.
keuangan, pemilik usaha akan mengetahui Meskipun sederhana, aplikasi lamikro
dengan jelas bagaimana kinerja usaha yang masih belum dalam diterapkan secara optimal.
dijalaninya, bagiamana perkembangan Hasil penelitian Windayani et al. (2019)
modalnya, dan apakah kebutuhan persediaan menunjukkan bahwa masih rendahnya animo
mencukupi atau tidak (Sinarwati, 2013). Semua pelaku UMK terhadap penyusunan laporan
hal tersebut, dapat dijelaskan melalui laporan keuangan. Salah satu alasannya adalah
keuangan. Disamping itu, laporan keuangan juga kurangnya pengetahuan dalam pembukuan atau
memiliki fungsi dalam pemberian kredit oleh akuntansi. Untuk itu diperlukan suatu upaya
lembaga keuangan formal. Tak jarang lembaga untuk meningkatkan pengetahuan dan
keuangan seperti bank, akan meminta laporan keterampilan pelaku UMK dalam menyusun
keuangan perusahaan untuk melakukan penilaian laporan keuangan yang sederhana menggunakan
terhadap kredit yang akan disalurkan. Hal ini aplikasi lamikro. Salah satu upaya yang dapat
akan mengakibatkan rendahnya akses UMK dilakukan adalah memberikan seminar dan
terhadap lembaga-lembaga kredit formal yang pelatihan. Seperti halnya program pengabdian
membutuhkan laporan keuangan, sehingga masyarakat yang pernah dilakukan oleh Salmiah
mereka cenderung menggantungkan pembiayaan (2018), yang menunjukkan terdapat
usahanya dari modal sendiri atau dari keluarga, peningkatkan pengetahuan tentang penggunaan
kerabat, pedagang perantara, bahkan rentenir. Aplikasi Lamikro bagi UMKM terutama usaha
Pentingnya penyusunan laporan mikro pada Dinas Koperasi dan UMK di Kota
keuangan bagi usaha mikro, mendapat perhatian Pakanbaru.
serius dari pemerintah. Salah satunya melalui Penyusunan laporan keuangan berbasis
Aplikasi Lamikro (Laporan Akuntansi Usaha Aplikasi Lamikro merupakan salah satu dampak
Mikro) yang diterbitkan oleh Kementerian perkembangan teknologi di bidang keuangan.
Koperasi dan UKM. Aplikasi ini dikembangkan Maraknya pengguna smartphone baik oleh
dengan melihat pasar pengguna smartphone di konsumen dan pelaku usaha, mendorong Dinas
Indonesia yang berkembang dengan pesat. Koperasi dan UMK untuk menciptakan aplikasi
Lembaga riset digital marketing Emarketer keuangan berbasis smartphone. Sejalan dengan
memperkirakan pada 2018 jumlah pengguna hal ini, teknologi di bidang keuangan atau sering
aktif smartphone di Indonesia lebih dari 100 juta yang diistilahkan dengan financial technology
orang. Dengan jumlah sebesar itu, Indonesia akan (fintech) juga mengalami perkembangan yang
menjadi negara dengan pengguna aktif pesat (Prawirasasra, 2018). Fintech dapat
smartphone terbesar keempat di dunia setelah didefinisikan sebagai bidang usaha yang berbasis
Cina, India, dan Amerika (Rahmayani, 2015). perangkat lunak untuk memberikan jasa
180
Nyoman Trisna Herawati, Putu Sukma Kurniawan, dkk. Pemanfaatan Financial Technology

keuangan. Fintech adalah aplikasi program dikenal sebagai Generasi Y) adalah kelompok
komputer dan teknologi yang di gunakan untuk demografi yang lahir di tahun 1982 sampai tahun
mendukung layanan perbankan dan keuangan. 1995. Generasi ini umumnya ditandai oleh
Fintech lahir sebagai communication technologi peningkatan penggunaan dan keakraban dengan
sejak tahun 1866 – 1967. Pada tahun 1967 – 2008 komunikasi, media, dan teknologi digital.
fintech semakin berkembang seperti adanya Perkembangan teknologi digital melalui e-
layanan ATM dan mobile Banking. Kemudian commerce memudahkan generasi milenial untuk
fintech dewasa ini semakin berkembang sebagai mewujudkan ide kreatifnya dalam sebuah usaha
alat aplikasi keuangan yang memberikan (Ozili, 2018). Hal ini dapat kita lihat dari
berbagai macam fasilitas keuangan yang menjamurnya usaha-usaha kuliner maupun distro
dibutuhkan oleh masyarakat (Nakashima, 2018). yang mengusung tema anak muda. Usaha ini
Di Indonesia terdapat beberapa jenis fintech yang dikelola oleh anak muda untuk konsumen yang
sering digunakan oleh masyarakat, antara lain juga generasi muda.
fintech payment sebanyak 41% seperti: Kartuku, Meningkatnya animo generasi muda
Coda Pay, OVO. Go-pay, dan lainnya. Sebanyak untuk berwirausaha, harus diimbangi dengan
30% fintech bergerak dalam bidang pinjaman pengetahuan pengelolaan keuangan yang baik.
atau lending (P2P) seperti modalku, investree, Namun berdasarkan pengamatan sementara dan
tunai kita, dan lainnya, dan sisanya adalah fintech wawancara dengan beberapa pelaku UMK,
yang bergerak dalam bidang investasi, insurance mereka belum memahami bagaimana melakukan
dan lain sebagainya. pembukuan dan adanya teknologi keuangan
Perkembangan P2P (peer-to-peer) (fintech) yang dapat membantu mereka dalam
lending bahkan dapat membantu pelaku UMK mengelola keuangannya, mulai dari teknologi
untuk memperoleh alternatif pembiayaan selain pembayaran maupun pinjaman berbasis online
bank. Untuk itu fintech ini lebih menyasar kepada ataupun smartphone. Aplikasi lamikro
pengusaha menengah ke bawah seperti dikutip merupakan salah satu aplikasi penyusunan
dari Rizal et al. (2019). Perkembangan laporan keuangan berbasis android. Beberapa
fintechmemberikan kemudahan bagai UMK hasil penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa
terutama dalam melakukan aktfitas pembayaran, menunjukkan bahwa pelaku UMK masih awam
pinjaman, dan investasi. Adanya kemudahan bahkan belum pernah mendengar mengenai
bertransaksi keuangan melalui perangkat aplikasi lamikro ini. Sedangkan animo UMK
smartphone membutuhkan pengetahuan dan untuk mengetahui perkembangan usahanya
keterampilan dalam pengelolaan keuangan yang cukup tinggi.
baik. Tidak jarang kita temui kebangkrutan Berdasarkan hal tersebut, maka kegiatan
sebuah usaha diakibatkan karena pengelolaan P2M ini dirancang untuk memberikan
keuangan yang tidak tepat. Disamping itu pemahaman konsep maupun aplikasi praktis
kegagalan penerapan fintech disebabkan oleh dalam memanfaatkan teknologi keuangan
infrastruktur yang kurang memadai, kurangnya (fintech) dalam pengelolaan keuangannya.
sumber daya manusia yang paham teknologi, Melalui kegiatan ini, diharapkan pelaku UMK
perundang-undangan, dan rendahnya literasi memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam
keuangan (Irma et al, 2016). Hal ini melakukan pembukuan berbasis android atau
mengindikasikan diperlukannya pelatihan smartphone dengan aplikasi Lamikro. Disamping
kepada UMK agar lebih menguasai teknologi dan itu pemahaman mengenai perkembangan fintech
memahami literasi keuangan agar usaha yang untuk menunjang aktifitas keuangan usaha. Hal
digeluti dapat terus berkembang. ini menjadi penting, sebab teknologi akan selalu
Kecamatan Buleleng merupakan berkembang. Jika tidak diimbangi dengan
kecamatan dengan jumlah UMKM Formal pengetahuan dan keterampilan dalam
terbanyak di tahun 2018 yaitu berjumlah 211. Hal menggunakan teknologi tersebut, maka kita akan
ini disebabkan karena hampir semua aktifitas ketinggalan atau malah terjebak dalam situasi
pemerintahan berpusat di Kecamatan Buleleng, keuangan yang tidak menguntungkan.
mulai dari sekolah dan kantor-kantor pemerintah.
Hal tersebut menjadikan kecamatan ini memiliki METODE
jumlah UMK terbanyak diantara kecamatan
lainnya. Pertumbuhan jumlah UMK di Berdasarkan permasalahan mitra yang
Kecamatan Buleleng turut didominasi oleh telah disebutkan di atas, maka tahapan rencana
generasi millennial. Generasi Millenial (juga kegiatan yang dilakukan adalah, pertama

181
Caradde: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Vol 2 No 2, Februari 2020

mengadakan pendekatan dengan perwakilan perpajakan, dan aplikasi Lamikro. Pre-test


UMK di Kecamatan Buleleng dalam hal ini disusun dengan tipe soal objektif. Hasil Pre-test
adalah Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia menunjukkan nilai rata-rata 47,2. Nilai rata-rata
(IWAPI) Kabupaten Buleleng. Selain itu terrendah terdapat dalam materi perpajakan. Hal
kegiatan ini juga menggandeng calon wirausaha ini bisa dimaklumi, karena peserta PkM belum
dari generasi muda yaitu mahasiswa yang terlibat mengenal peraturan perpajakan yang terbaru.
dalam Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) Kegiatan selanjutnya adalah pemaparan materi.
Undiksha tahun 2019. Kedua adalah pelaksanaan Pemateri pertama dilakukan oleh Bapak Putu
kegiatan pelatihan. Berdasarkan permasalahan Sukma Kurniawan yang memberikan materi
yang telah dianalisis, maka pelatihan yang mengenai pengenalan financial technologi
dirancang kali ini meliputi: (1) seminar mengenai (Fintech). Fintech merupakan implementasi dan
financial technologi (fintech); (2) seminar dan pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan
pelatihan penyusunan laporan keuangan layanan jasa perbankkan dan keuangan.
menggunakan aplikasi Lamikro. Ketiga, Perkembangan teknologi finansial di satu sisi
melakukan Evaluasi dan refleksi mengenai terbukti membawa manfaat bagi konsumen,
keberhasilan kegiatan yang dilakukan. Hal ini pelaku usaha, maupun perekonomian nasional,
ditempuh dengan cara menyebarkan kuesioner namun di sisi lain memiliki potensi risiko yang
maupun tanya jawab secara langsung apakah apabila tidak dimitigasi secara baik dapat
kegiatan ini dapat diterapkan secara maksimal mengganggu sistem keuangan.
dan dapat memberikan kebermanfaatan bagi Aktivitas-aktivitas FinTech dalam
mahasiswa. Selain itu efektitas pelaksanaan layanan jasa keuangan dapat diklasifikasikan ke
kegiatan pengabdian ini juga dilihat dari hasil dalam 5 (lima) kategori, yaitu sebagai berikut
skor pre-test dan post-test. Pre-test dibagikan (FSB, 2017). Pertama, yaitu aktifitas yang
kepada peserta di awal kegiatan, sebelum acara melibatkan transaksi pembayaran, transfer,
pelatihan dimulai. Pre-test ini dirancang untuk kliring, dan penyelesaian (payment, clearing and
mengetahui pengetahuan awal peserta terkait settlement). Aktivitas ini terkait erat dengan
dengan topik financial technology. Pada akhir pembayaran mobile (baik oleh bank atau lembaga
kegiatan peserta kembali mengisi soal dan keuangan non-bank), dompet elektronik (digital
kuesioner (post-test) yang item pertanyaannya wallet), mata uang digital (digital currencies) dan
tidak jauh berbeda dengan pre-test. penggunaan teknologi kasbuk/ buku besar
terdistribusi (distributed ledger technology,
HASIL DAN PEMBAHASAN DLT) untuk infrastruktur pembayaran. Model-
model ini bertujuan untuk meningkatkan inklusi
Pelaksanaan pengabdian pada keuangan (financial inclusion) dan memastikan
masyarakat tahun ini mengambil tema seminar akses konsumen yang lebih besar pada layanan
dan pelatihan pemanfaatan financial technology jasa pembayaran serta memastikan berfungsinya
dalam pengelolaan keuangan UMK di sistem pembayaran dengan baik (smooth). Model
Kecamatan Buleleng. Kegiatan ini dilaksanakan ini juga dapat berkontribusi pada pengelolaan
pada tanggal8 Agustus 2019 bertempat di sejumlah besar transaksi serta transfer dan
Kampus Undiksha Singaraja. Peserta pelatihan settlements besar antar lembaga keuangan.
sebanyak 30 orang yang terdiri dari perwakilan Kedua, aktifitas simpanan dan atau pendanaan
pengusaha yang tergabung dalam Ikatan yang meliputi: deposito, pinjaman dan
Pengusaha Wanita Indonesia (IWAPI) dan penambahan modal (deposits, lending and
Mahasiswa yang tergabung dalam Program capital raising). Inovasi FinTech yang paling
Mahasiswa Wirausaha (PMW) Undiksha. Nara umum di bidang ini adalah crowdfunding dan
sumber dalam kegiatan ini terdiri dari 3 (tiga) platform pinjaman P2P (peer-to-peer) secara
orang dosen Program Studi Akuntansi yaitu, online, mata uang digital (digital currencies) dan
Bapak Putu Sukma Kurniawan,Bapak I Nyoman DLT. Aplikasi ini terkait erat dengan
Putra Yasadan Ibu Luh Gede Kusuma Dewi. intermediasi keuangan. Ketiga, manajemen risiko
Sebelum menyampaikan materi, para (risk management.). Perusahaan FinTech yang
peserta diberikan waktu untuk mengerjakan pre- berpartisipasi di sektor asuransi (InsurTech)
test. Pre-test ini berisikan daftar pertanyaan berpotensi mempengaruhi tidak hanya pemasaran
mengenai beberapa materi yang akan diberikan, dan distribusi asuransi, melainkan juga
meliputi pengetahuan mengenai fintech, underwriting, penetapan harga risiko dan klaim
182
Nyoman Trisna Herawati, Putu Sukma Kurniawan, dkk. Pemanfaatan Financial Technology

penyelesaian. Manajemen risiko juga harus mampu melakukan proses verifikasi,


memperhatikan komitmen dan registrasi jaminan menganalisa, menyetujui, dan memaintain akun
dan penjaminan dalam operasi kredit. Keempat, peminjam (borrower). Selain itu, turut serta
dukungan pasar (market support). Bagian membantu strategi monitoring, collection, dan
teknologi FinTech dapat menyediakan proses recovery agar tidak terjadi kredit macet.
yang lebih sederhana atau lebih efisien, seperti e- Mayoritas pembiayaan yang menggunakan
aggregators, big data, verifikasi ID secara fasilita ini adalah pengusaha-pengusaha yang
digital, penyimpanan data dan pemrosesan (cloud bergerak di bidang industri kreatif seperti Event
computing), atau pelaksanaan perintah melalui Organizer, Production House, dan Advertising.
kontrak “pintar” (smart contracts). Akses dan Seminar kali ini bukan dirancang untuk
kontestabilitas informasi merupakan isu penting aktif sebagai lender ataupun borrower, maka
di sini. Kelima, manajemen investasi (investment peserta hanya diajak untuk mengenali
management). Dimensi ini mencakup platform e- aplikasinya, cara mengunduh, dan memanfaatkan
trading yang memungkinkan konsumen untuk fitur-fitur yang ada dalam aplikasi tersebut.
berinvestasi secara langsung melalui komputer Namun, pihak penyelenggaran akan
pada semua jenis aset, kontrak “pintar” (smart memfasilitasi jika ada peserta yang tertarik untuk
contracts), dan inovasi FinTech yang ikut aktif dalam pemanfaatkan fintech ini baik
menawarkan saran otomatis (robo-advice) sebagai investor (lender) atau peminjam
mengenai layanan keuangan (penasehat (borrower). Kegiatan selanjutnya merupakan sesi
keuangan), termasuk manajemen investasi dan diskusi. Beberapa pertanyaan diajukan,
portofolio. Dari berbagai jenis fintech yang menunjukkan antusias peserta untuk mengatahui
popular di Indonesia, maka fintech di bidang lebih jauh mengenai fintech. Pertanyaan pertama,
payment dan lending adalah yang paling popular. adalah bagimanakah peran fintech dalam
Untuk itu, dalam seminar ini peserta diajak lebih memajukan usaha kecil yang tidak terjamah oleh
jauh mengenal dan memahami salah satu jenis teknologi maupun internet. Dalam hal ini banyak
fintech yang bergerak dibidang pendanaan dan pengusaha lokal yang gaptek, dalam hal ini tidak
investasi yaitu: Investree, Amartha, dan bisa menggunakan HP ataupun perangkat
Modalku. Ketiga fintech ini yang dapat diunduh teknologi lainnya. Padahal di kota kecil seperti di
melalui smartphone. Kasus pertama, mencoba Singaraja, masih banyak ditemukan usaha-usaha
layanan aplikasi Investree. Investree menyediaan konvesional seperti ini. Pertanyaan kedua, adalah
platform (marketplace) peer to peer lending apakah ada resiko atau faktor-faktor negatif jika
(P2PL). P2PL merupakan salah satu layanan kita menggunakan fintech. Di Singaraja, aplikasi
fintech yang menghubungkan pemberi pinjaman grab dan ovo telah dapat diakses oleh
(lender) sebagai pihak yang ingin masyarakatnya. Pertanyaan dari peserta
menginvestasikan dananya dan pihak yang adalahapakah aplikasi ini dapat memberikan efek
meminjam (borrower). Pihak yang memimjam negatif bagi pengguna maupun pengusahanya.
dalam hal ini dapat berasal dari perusahaan Terkait dengan pertanyaan ini, pemateri
(business loan) atau perorangan (employee loan). menjelaskan bahwa aplikasi fintech dibuat untuk
Untuk business loan, pinjaman yang diperolah memudahkan penggunanya. Selama ini banyak
dipergunakan untuk menambah modal kerja. kesalahan terjadi bukan karena kesalahan dari sisi
Namun, untuk aplikasi ini masih terbatas bagi aplikasi, melainkan kesalahan dari pengguna
pengusaha yang berdomisili di Jabodetabek, aplikasi.
usahanya telah berbadan usaha (PT), dan telah Setelah pemaparan materi financial
beroperasi minimal 6 bulan. Sedangkan employee technologi dilanjutkan dengan pemaparan materi
loan merupakan pinjaman pribadi bagi karyawan perpajakan pada UMK. Materi ini diberikan
di perusahaan yang telah bekerja sama dengan sebagai tambahan pengetahuan bagi pengusaha,
Investree dengan skema potong gaji. Bunga jika nantinya usaha berkembang dan diwajibkan
pinjaman yang diberikan bervariasi dengan rata- untuk melakukan kewajiban perpajakan. Materi
rata 1,2 – 2,5 % per bulan. Dari sisi investor perpajakan disampaikan oleh Bapak I Nyoman
dalam hal ini lender, yang merupakan Putra Yasa. Materi perpajakan lebih menekankan
masyarakat umum yang ingin menginvestasikan pada penerapan ketentuan perpajakan untuk
dananya dapat memperoleh return yang cukup wajib pajak tertentu yang mengacu pada PP
tinggi berkisar 18% per tahun, namun dengan 23/2018. Peraturan ini dikenakan pada wajib
resiko ada kemungkinan tidak tertagihnya bunga pajak yang memiliki peredaran bruto tertentu
maupun pokok pinjaman. Untuk itu pihak lender dengan nilai tidak lebih dari 4,8 Milyar setahun.
183
Caradde: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Vol 2 No 2, Februari 2020

Selanjutnya, per-14/PJ/2019 mengatur wajib pelaku usaha mikro yang sebelumnya menemui
pajak dengan omzet/ peredaran bruto sebulan kesulitan untuk membuat pembukuan dengan
WPOP pekerja bebas atas jasa satu atau lebih benar yang disyaratkan lembaga keuangan.
tempat usaha yang berbeda dengan tempat Pembukuan ini bermanfaat nantinya dalam
tinggal. Ketentuan perpajakan menyebutkan jika pengajuan kredit, agar memperoleh pinjaman
UMKM memiliki omzet≤ 4,8 Milyar setahun sesuai dengan kondisi usaha yang sebenarnya.
maka dapat menggunakan PPh Final (0,5%) atau Tahapan dalam pelatihan ini dimulai dari
angsuran PPh Pasal 25. Namun jika sebaliknya, pengenalan apa itu lamikro serta fitur-fitur yang
UMKM dengan omzet > dari 4,8 Milyar terdapat dalam aplikasi lamikro. Fitur-fitur dalam
diwajibkan menggunakan Angsuran PPh Pasal aplikasi lamikro dapat dijelaskan sebagai berikut.
25. Untuk lebih memahami ketentuan perpajakan Fitur Pertama, Nama Akun. Dalam fitur ini
ini, diberikan ilustrasi sebagai berikut. terdapat kumpulan nama akun yang telah
Ilustrasi 1. Ibu Rencana memiliki tempat disediakan dari nama akun yang terdapat pada
tinggal dan usaha dalam kawasan KPP yang aset lancar, aset tetap, liabilitias jangka pendek,
sama. Omzet dalam Bulan Maret 2019 adalah liabilitas jangka panjang, ekuitas, pendapatan,
Rp.50.000.000. Maka atas kasus tersebut: Ibu dan beban. Dalam daftar akun tersebut juga telah
rencana hanya diterbitkan NPWP sesuai domisili, dijelaskan jika akun-akun tersebut termasuk
sedangkanusaha tidak perlu. Besarnya angsuran dalam laporan laba/rugi atau neraca. Dalam poin
pph pasal 25 untuk Bulan Maret 2019 adalah ini, peserta mengalami kesulitan untuk
sebesar Rp.50.000.000,- X 0,75% = 375.000,-. memahami nama-nama akun tersebut. Untuk itu
Ilustrasi 2. Ibu Rencana memiliki tempat dalam seminar kali ini dibahas pula pengenalan
tinggal dan usaha dalam kawasan KPP yang akun dan bagaimana akun tersebut digunakan
Berbeda. Domisili adalah di Singaraja sedangkan untuk masing-masing transaksi. Fitur Kedua,
usaha terdapat di Gianyar, dan Tabanan. Omzet adalah entri Jurnal. Jurnal pada hakekatnya
dalam bulan Maret 2019 masing-masing tempat merupakan suatu wadah untuk mencatat transaki
adalah Rp.50Jt. Maka atas kasus tersebut: Ibu akuntansi berdasarkan urutan kronologis, yaitu
rencana hanya diterbitkan NPWP sesuai domisili pada saat transaksi itu terjadi. Semua transaksi
dan NPWP sesuai dengan domisili usaha. akuntansi dicatat melalui jurnal entri yang
Besarnya angsuran pph pasal 25 untuk Bulan menunjukkan jenis transaksi, nama akun, jumlah,
Maret 2019 adalah dihitung per masing-masing tanggal transaksi, keterangan dan apakah akun
wilayah (rumus sama dengan ilustrasi 1). Dalam tersebut dicatat disisi debit atau kredit rekening.
sesi ini, tidak banyak pertanyaan yang diajukan. Terdapat beberapa piihan dari jenis transaksi
Hal ini disebabka karena masih banyak peserta yang telah dicantumkan, yaitu: (a) pemasukan,
yang baru merintis usaha (mahasiswa PMW) (b) pengeluaran, (c) hutang, (d) bayar hutang, (e)
yang belum memiliki NPWP, sehingga belum piutang, (f) Dibayar piutang, (g) tambah modal,
melakukan kewajiban perpajakannya. Meskipun (h) tarik modal, (i) pengalihan aset, dan (j)
demikian, diharapkan materi ini dapat penyesuaian. Kesemua transaksi ini dilatihkan
memberikan wawasan dan pengetahuan kepada peserta melalui latihan kasus. Fitur
perpajakan, sehingga nantinya setelah mereka Ketiga, yaitu Daftar Jurnal. Dalam hal ini
memiliki penghasilan mampu menjadi warga memuat semua jurnal yang telah dibuat. Daftar
negara yang sadar akan pajak. jurnal merupakan rincian semua transaksi
Sesi terakhir, adalah pelatihan keuangan dan akun-akun yang mempengaruhi
penggunaan aplikasi Lamikro untuk menyusun transaksi tersebut. Daftar semua transaksi
laporan keuangan pada UMK secara sederhana. keuangan suatu badan usaha atau organisasi yang
Laporan Akuntansi Usaha Mikro atau disingkat dicatat secara kronologis dan bertujuan untuk
(Lamikro) merupakan aplikasi yang dikeluarkan pendapatan berdasarkan transaksi yang di input
oleh Kementrian Koperasi dan UKM khususnya pada entri jurnal atau biasa disebut sebagai
bidang SDM. Aplikasi ini ditujukan untuk UKM catatan transaksi keuangan uang dicatat dalam
Mikro di seluruh Indonesia untuk membuat sebuah jurnal. Fitur Keempat, yaitu Laba dan
laporan keuangan, dari pembukuan harian hingga Rugi. Laporan laba rugi merupakan bagian dari
membuat neraca rugi/laba secara lebih sederhana. laporan keuangan suatu periode akuntansi yang
Aplikasi ini dapat diunduh secara online di menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan beban
www.lamikro.com melalui handphone android, perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba
iphone atau laptop. Lamikro dapat membantu (atau rugi) bersih. Untuk keamanan laporan
184
Nyoman Trisna Herawati, Putu Sukma Kurniawan, dkk. Pemanfaatan Financial Technology

keungan maka untuk dapat melihat laporan dapat membantu pemilik usaha jika terjadi
laba/rugi harus mengisi password untuk kesulitan dalam mencetak PDF. Terdapat
membukanya. Fitur Kelima, yaitu Laporan panduan berupa modul laporan keuangan, catatan
Posisi Keuangan. Laporan Posisi Keuangan, laporan keuangan entitas dan disclaimer, modul
merupakan bagian dari laporan keuangan suatu aktivitas penggunaan dan ada kontak yang dapat
entitas yang dihasilkan pada suatu periode dihubungi jika terdapat kesulitan dalam
akuntansi yang menunjukkan posisi keuangan penggunaan aplikasi. Seluruh penggunaan fitur
entitas tersebut pada akhir periode tersebut. dalam aplikasi ini dilatihkan kepada peserta
Posisi keuangan yang dimaksud adalah berapa pelatihan. Mulai dari penginstalan aplikasi dalam
jumlah aset, liabilitas, dan ekuitas. Sama halnya HP, dilanjutkan dengan analisis transaksi melalui
dengan laporan laba rugi, untuk menjaga soal latihan kasus, memasukkan dalam entry
keamanan laporan keuangan maka pengguna jurnal, dan menampilkannya dalam laporan laba
harus mengisi password untuk melihatnya rugi maupun laporan posisi keuangan (neraca).
laporan neraca (posisi keuangan). Fitur Keenam, Beberapa foto dokumentasi kegiatan pelatihan
yaitu Bantuan dan Informasi. Dalam fitur ini dapat dilihat dalam gambar berikut

Gambar 1: Suasana kegiatan pengabdian kepada masyarakat

Kegiatan seminar dan pelatihan ini respon yang positif terhadap ekfektifitas kegiatan
ditutup dengan pengisian tes kedua (post-test). yang dilakukan. Namun demikian, terdapat
Hasil tes ini menunjukkan bahwa terdapat beberapa hal yang perlu disempurnakan terkait
peningkatan rata-rata skor pengetahuan dan pelatihan ini antara lain ketersediaan WiFi dan
keterampilan dalam pemanfaatan fintech. Namun waktu yang kurang maksimal untuk memberikan
peningkatan ini tidak terlampau besar. Hasil post- pemahaman tentang penyusunan laporan
test menunjukkan nilai rata-rata 50,1 (lebih tinggi keuangan sederhana. Disamping itu
dari rata-rata pretest dengan skor 47,2). pendampingan mutlak diberikan, karena ilustrasi
Kebanyakan peserta telah mampu memahami kasus yang diberikan pada saat pelatihan
apaitu fintech dan peraturan perpajakan yang mungkin tidak sesuai dengan jenis usaha pada
diterapkan pada UMK. Namun peserta masih masing-masing UMK.
kesulitan dalam memilah nama-nama akun dan
pos-pos yang terdapat dalam laporan laba rugi SIMPULAN DAN SARAN
maupun neraca. Hal ini dapat dimaklumi, karena
Kegiatan PkM kali ini yang mengambil
pelatihan yang diberikan secara singkat. Untuk
tema Seminar dan Pelatihan Financial
itu, pelaksana membuka kesempatan untuk
Technology dalam pengelolaan keuangan UMK
mengadakan pendampingan selajutnya yang
di Kecamatan Bulelengtelah berjalan sesuai
terkait dengan pembukan dan penyusunan
dengan rencana yang ditetapkan. Antusias
laporan keuangan. Kegiatan ini direspon positif
peserta dalam kegiatan yang dilakukan dapat
dari beberapa pelaku UMK yang berkeinginan
diamati melalui proses diskusi dan keseriusan
untuk kembali mengikuti pelatihan sejenis
peserta untuk mengikuti pelatihan ini. Pada
mengenai teknis pelaporan keuangan yang
dasarnya pelaku usaha harus mau terus belajar
sederhana. Selain dilakukan post-test, peserta
dan meningkatkan pengetahuan dan
pelatihan juga diberikan kesioner mengenai
keterampilannya di bidang teknologi. Hal ini
efektifitas kegiatan PkM yang dilakukan. Hasil
dilakukan agar usaha yang digeluti mampu
kuesioner menunjukkan 70% peserta menyatakan
bersaing di era globalisasi dewasa ini. Financial
185
Caradde: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Vol 2 No 2, Februari 2020

technology berperan penting dalam mendukung Prawirasasra, K. P. (2018). Financial


pembangunan di Indonesia. Untuk itu kegiatan technology in Indonesia: disruptive or
pengabdian pada masyarakat agar ditindaklanjuti collaborative? Reports on Economics and
dengan kegiatan serupa di tahun-tahun yang akan Finance, 4(2), 83–90.
datang dengan memperluas kajian materi tentang https://doi.org/10.12988/ref.2018.818
pengelolaan keuangan berbasis teknologi
Rahmayani, I. (2015). Indonesia Raksasa
maupuan teknik pemasaran menggunakan e-
Teknologi Digital Asia.
marketing.
Www.Kominfo.Go.Id.
DAFTAR RUJUKAN Razkia. (2018). Optimalisasi Fintech dalam
IAI. (2018). Standar Akuntansi Entitas Mikro, Menudukung Pembaungan UMKM di
Indonesia. Depokpos.Com.
Menengah, dan Kecil (SAK EMKM).
Jakarta: Ikatan Akuntan Indonesia. Rizal, M., Maulina, E., & Kostini, N. (2019).
Fintech Sebagai Salah Satu Solusi
Irma, M., Rahma, I. A., & Novalia, B. G.
Pembiayaan Bagi UMKM. AdBispreneur,
(2016). Jurnal Masharif al-Syariah:
Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah. 3(2), 89.
Jurnal Masharif Al-Syariah: Jurnal Ekonomi https://doi.org/10.24198/adbispreneur.
Dan Perbankan Syariah, 1(2). Retrieved v3i2.17836
from http://journal.um- Salmiah, N. (2018). Ipteks Aplikasi Laporan
surabaya.ac.id/index.php/Mas/article/ Akuntansi Usaha Mikro (Lamikro) Pada
view/763 Dinas Koperasi dan UKM Kota Pekanbaru.
Nakashima, T. (2018, July 1). Creating credit Retrieved from
by making use of mobility with FinTech http://www.rmol.co/read/2017/10/17
and IoT. IATSS Research, Vol. 42, pp. 61– Sinarwati. (2013). Akuntansi Keuangan 1
66. Berbasis IFRS. Singaraja: Undiksha Press.
https://doi.org/10.1016/j.iatssr.2018.06
Windayani, L. P., Trisna Herawati, N., Gede,
.001
L., & Sulindawati, E. (2019). Android
Ozili, P. K. (2018). Impact of digital finance on Lamikro Untuk Membantu Usaha Mikro
financial inclusion and stability. Borsa Menyusun Laporan Keuangan Sesuai SAK
Istanbul Review, 18(4), 329–340. EMKM (Studi Pada Toko Bali Bagus) (Vol.
https://doi.org/10.1016/j.bir.2017.12.0 10).
03

186

Anda mungkin juga menyukai