Anda di halaman 1dari 8

Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia - www.onlinedoctranslator.

com

Teknologi Keadaan Padat


Jilid: 63 Edisi: 4
Tahun Terbit: 2020

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas UMKM


Laporan keuangan
Wiralestari*, Riski Hernando
Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Jambi, Jambi,
Indonesia
* wiralestari11@unja.ac.id

Abstrak

Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) adalah kegiatan usaha skala mikro, kecil dan menengah
yang dikelola oleh sekelompok kelompok dan perseorangan yang bertujuan untuk menumbuhkan
dan mengembangkan suatu usaha. Perkembangan UMKM di Indonesia dari tahun ke tahun
berkembang pesat. Di masa krisis, UMKM merupakan usaha yang mampu bertahan ketika banyak
perusahaan yang gulung tikar. Pesatnya perkembangan jumlah UMKM di Indonesia belum dibarengi
dengan pelaporan keuangan yang baik. Faktanya masih banyak UMKM yang belum mampu
menyusun laporan keuangan dengan baik, tidak membuat laporan keuangan karena informasi
keuangan dianggap tidak terlalu penting. Banyak pelaku UMKM yang beranggapan yang terpenting
adalah jumlah omzet dan keuntungan yang dihasilkan. Untuk alasan ini, peneliti tertarik untuk
melihat faktor apa saja yang mempengaruhi kualitas pelaporan keuangan UMKM. Penelitian ini
dilakukan dengan menentukan sampel secara acak sehingga diperoleh sampel sebanyak 98 UMKM di
Kota Jambi. Hasil penelitian ini menemukan bahwa kualitas sumber daya manusia, karakteristik
perusahaan dan pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh signifikan terhadap kualitas
pelaporan keuangan.

Kata kunci:Kualitas Sumber Daya Manusia; Karakteristik Perusahaan; Pemanfaatan


Teknologi Informasi, Kualitas Pelaporan Keuangan, UMKM.

PERKENALAN
Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) mempunyai kontribusi yang besar terhadap perekonomian
suatu negara, baik dari segi penyerapan tenaga kerja, produk, investasi, jenis usaha (Sujarweni, 2019).
Perkembangan UMKM di Indonesia mengalami peningkatan sekitar 6 persen per tahun, hal ini
menandakan bahwa UMKM merupakan salah satu tulang punggung perekonomian negara (Suci, 2017).
Saat ini keberadaan UMKM di Kota Jambi terus meningkat. Pada tahun 2017, jumlah UMKM di Kota Jambi
mengalami peningkatan sebesar 19,27 persen yang tersebar di 11 Kecamatan, yang terdiri dari Kecamatan
Danau Sipin, Kecamatan Telanipura, Kecamatan Jambi Timur, Kecamatan Jambi Selatan, Kecamatan Pasar,
Kecamatan Pelayangan, Kecamatan Kotabaru, Kecamatan Danau Teluk , Kecamatan Alam Barajo,
Kecamatan Jelutung dan Kecamatan Palmerah (Bastian, 2018).
Namun kenyataannya, pesatnya perkembangan UMKM tidak dibarengi dengan kualitas pelaporan
keuangan UMKM yang lebih baik. Pelaku UMKM berpendapat bahwa informasi yang dihasilkan dalam
pelaporan keuangan hanyalah informasi pengeluaran dan pemasukan (Almujab & Budiutomo, 2017) hal ini
disebabkan UMKM masih mengalami kesulitan dalam pencatatan dan pelaporan keuangannya. Kesulitan-
kesulitan ini dapat mengakibatkan informasi keuangan tidak lengkap dan dapat diandalkan (Vikrie, 2018).
4915

Selain itu, tidak ada pemisahan antara kekayaan pribadi dan kekayaan bisnis, sehingga kekayaan/harta
yang seharusnya digunakan untuk bisnis pada akhirnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-
hari (Rudiantoro & Siregar, 2012).

Arsip Tersedia @ www.slidstatetechnology.us


Teknologi Keadaan Padat
Volume: 63 Edisi: 4
Tahun Terbit: 2020

Financial Reporting Counsel (2015) menyatakan bahwa kualitas pelaporan keuangan UMKM
merupakan faktor kunci dalam pengambilan keputusan investasi (Leoni, 2020). Untuk itu, UMKM
harus menyusun laporan keuangan untuk memberikan informasi mengenai status keuangan, hasil
usaha dan perubahan status keuangan. Selain berguna bagi bisnis, pihak luar juga dapat
menggunakan data keuangan untuk mengambil keputusan ekonomi (Boonvut, 2017). Tanggung
jawab atas kualitas atau kegagalan pelaporan keuangan berada di bawah pengawasan direksi/
pengurus/pemilik UMKM itu sendiri (Al Khuja & Mohamed, 2016; Leoni, 2020).
Kualitas pelaporan keuangan UMKM dapat terwujud jika memiliki sumber daya manusia yang berkualitas, namun
kenyataannya masih banyak pelaku/manajemen/karyawan di bidang akuntansi dan keuangan yang belum
memiliki pemahaman dan keahlian dalam pelaporan keuangan (Mulloli, 2015) . Untuk mengatasi permasalahan
tersebut diperlukan sumber daya manusia yang kompeten (Hanifa et al., 2016). Sumber daya manusia yang
berkualitas akan memberikan laporan keuangan yang disajikan dan diinformasikan secara cepat sehingga dapat
digunakan dalam pengambilan keputusan yang tepat, dan pada akhirnya akan menghasilkan pelaporan
keuangan yang berkualitas (Pratolo et al., 2019).
Karakteristik perusahaan yang digambarkan dalam bentuk rasio keuangan juga dapat mempengaruhi
kualitas pelaporan keuangan (Waweru & Riro, 2013; Shehu, 2012; Nejad et al., 2012). Untuk melihat rasio-
rasio keuangan tersebut secara akurat diperlukan pengelolaan data keuangan. Pemanfaatan teknologi
informasi dapat membantu dalam pengelolaan data keuangan sehingga memberikan informasi keuangan
yang akurat dan fleksibilitas dalam penyusunan laporan keuangan (Mamić Sačer & Oluić, 2013).
Selain itu, peningkatan kualitas pelaporan keuangan UMKM juga dipengaruhi oleh pemanfaatan
teknologi informasi. Pemanfaatan teknologi informasi dapat membantu UMKM dalam mengatasi
permasalahan dalam proses penginputan data transaksi dan pelaporan keuangan, sehingga
informasi keuangan dapat diberikan kepada pengguna secara efektif dan penyimpanan data secara
terpusat (Abrokwah et al., 2015). Kesalahan dalam pemasukan data dapat diminimalisir dengan
hadirnya teknologi informasi (Liyan, 2013).
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pelaporan keuangan dikatakan berkualitas atau tidak
dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut antara lain kualitas sumber daya
manusia, karakteristik bisnis, dan penggunaan teknologi informasi. Untuk itu peneliti tertarik untuk
mengambil permasalahan penelitian mengenai “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Laporan
Keuangan UMKM”.

TINJAUAN LITERATUR
Sumber Daya Manusia adalah modal manusia dalam suatu perusahaan yang merupakan modal yang dimiliki oleh
perusahaan yang dapat menghasilkan pendapatan/output yang berguna dalam jangka waktu yang lama. Sumber daya
manusia yang berkualitas adalah sumber daya manusia yang mempunyai kompetensi/kemampuan dalam menyusun
dan mengelola pelaporan keuangan sehingga menghasilkan pelaporan keuangan yang berkualitas (Wiranata, Ari
Arba'a, 2015). Selain itu, sumber daya manusia yang berkualitas juga dapat dilihat dari pengembangan diri, yaitu
dengan meningkatkan pengetahuannya melalui pelatihan (Ansharullah, 2015).
Selain itu, sumber daya manusia yang memiliki pengetahuan akuntansi dapat meningkatkan kualitas
pelaporan keuangan. Hal ini dikarenakan sumber daya manusia tersebut menyadari pentingnya
laporan keuangan dalam kegiatan usahanya (Purwanti, 2017). Tingkat pendidikan dan latar belakang
pendidikan sumber daya manusia juga mempunyai peranan penting terhadap kualitas sumber daya
manusia sehingga dapat meningkatkan kualitas pelaporan keuangan (Fadilah, 2019).
H1 : Terdapat Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Laporan
Keuangan
4916

Karakteristik perusahaan dapat dilihat dari sudut pandang ukuran dan jangka waktu usahanya. Beberapa
penelitian menemukan bahwa karakteristik bisnis mempengaruhi kualitas pelaporan keuangan. Besar
kecilnya usaha merupakan kemampuan perusahaan dalam mengelola sejumlah aset

Arsip Tersedia @ www.slidstatetechnology.us


Teknologi Keadaan Padat
Volume: 63 Edisi: 4
Tahun Terbit: 2020

dimiliki dan pendapatan yang diterima dalam perusahaan, dimana semakin tinggi tingkat perputaran
aktiva yang dimiliki menunjukkan semakin besar pendapatan yang diterima sehingga tingkat kompleksitas
kebutuhan informasi akuntansi semakin besar (Fadilah, 2019).
Lamanya usaha menunjukkan berapa umur perusahaan sampai sekarang. Semakin lama perusahaan
berdiri maka akan menunjukkan tingkat pertumbuhan perusahaan yang signifikan ke arah positif
atau negatif, dan hal ini memerlukan informasi akuntansi yang akurat (Fadilah, 2019) dan pelaporan
keuangan (pencatatan akuntansi) yang teratur (Rudiantoro & Siregar, 2012) .
H2: Terdapat pengaruh karakteristik perusahaan terhadap kualitas pelaporan keuangan

Pemanfaatan teknologi informasi adalah pengadaan perangkat keras (komputer


dan printer) dan perangkat lunak serta penggunaan website dalam pengelolaan
keuangan (Pratolo et al., 2019). Penggunaan teknologi informasi berpengaruh
terhadap kualitas pelaporan keuangan (Kusuma Wardani & Pulung Nugroho, 2018).
Pemanfaatan teknologi informasi dalam pengelolaan data keuangan memberikan
manfaat berupa akurasi dan fleksibilitas dalam penyusunan laporan keuangan
(Mamić Sačer & Oluić, 2013). Dengan memanfaatkan teknologi informasi,
keakuratan data keuangan akan meningkat. Kesalahan yang terjadi dapat
diminimalisir dengan teknologi informasi. Laporan keuangan dapat disajikan tepat
waktu karena teknologi informasi membantu mempercepat pengolahan data
transaksi.
H3 : Terdapat pengaruh pemanfaatan teknologi informasi terhadap kualitas pelaporan
keuangan

METODE
Populasi dalam penelitian ini adalah UMKM di Kota Jambi yang terdaftar pada Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Jambi yang berjumlah 6.190 UMKM selama tahun 2019. Metode pengambilan sampel yang
digunakan adalah probabilitas sampling. Teknik yang digunakan adalah random sampling. Sampel yang
diperoleh sebanyak 98 UMKM.
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah primer. Data primer merupakan data tangan pertama
(informasi) yang diperoleh peneliti mengenai variabel-variabel yang menjadi perhatian terhadap tujuan
penelitian tertentu (Sekaran dan Bougie, 2010: 181). Dalam konteks penelitian ini, data primer adalah data/
informasi yang dikumpulkan peneliti melalui daftar pertanyaan (kuesioner) yang ditujukan kepada responden
dengan tujuan untuk memperoleh fakta dan informasi faktual dari responden.
Untuk menguji pengaruh kualitas sumber daya manusia, karakteristik perusahaan, dan pemanfaatan teknologi informasi terhadap
kualitas pelaporan keuangan menggunakan alat analisis regresi linier berganda. Sebelumnya telah diuji validitas dan reliabilitas
instrumen yang digunakan. Dalam penelitian ini menggunakan uji asumsi klasik yang meliputi uji multikolinearitas, uji
heteroskedastisitas, dan uji normalitas. Uji validitas menggunakan Pearson Correlation mengkorelasikan skor setiap item pertanyaan
dengan total skor yang merupakan jumlah korelasi. Suatu variabel dikatakan valid apabila mempunyai koefisien korelasi positif lebih
besar dari 0,3 atau signifikansi kurang dari 0,05, sedangkan suatu variabel dikatakan reliabel apabila mempunyai nilai Cronbach alpha
lebih besar dari 0,70. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan Kolmogorov Smirnov dengan koefisien Asymp. Sig lebih besar dari
0,05. Untuk mendeteksi multikolinearitas diperoleh nilai toleransi = 0,10 dan Variance Inflation Factor (VIF) = 10. Pengujian
heteroskedastisitas menggunakan uji Park dengan cara meregresi nilai absolut dari residual dengan variabel bebas yang digunakan.
Apabila mempunyai nilai signifikansi diatas 0,05 maka dikatakan tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk menguji pengaruh antara
variabel dependen terhadap variabel independen menggunakan regresi linier berganda yaitu: Apabila mempunyai nilai signifikansi diatas
0,05 maka dikatakan tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk menguji pengaruh antara variabel dependen terhadap variabel independen
4917

menggunakan regresi linier berganda yaitu: Apabila mempunyai nilai signifikansi diatas 0,05 maka dikatakan tidak terjadi
heteroskedastisitas. Untuk menguji pengaruh antara variabel dependen terhadap variabel independen menggunakan regresi linier
berganda yaitu:

Arsip Tersedia @ www.slidstatetechnology.us


Teknologi Keadaan Padat
Volume: 63 Edisi: 4
Tahun Terbit: 2020

kamu = α + β1X1+ β2X2+ β3X3+ ε

Informasi:
Y = kualitas pelaporan keuangan (KPK) =
α konstan
β1β2β3= koefisien variabel bebas X1
= kualitas sumber daya manusia (KSDM) =
X2 karakteristik perusahaan (KPR)
X3 = pemanfaatan teknologi informasi (PTI) =
ε kesalahan

Singkatan:
KPK = kualitas pelaporan keuangan
KSDM= kualitas sumber daya manusia
KPR = karakteristik perusahaan
PTI = pemanfaatan teknologi informasi

HASIL DAN DISKUSI


Hasil pengujian validitas dan reliabilitas instrumen menunjukkan bahwa instrumen yang
digunakan dalam penelitian ini valid dan reliabel yang ditunjukkan dengan nilai koefisien
korelasi item-total variabel lebih besar dari 0,3 dan signifikansi kurang dari 0,05. Hasil uji
reliabilitas menunjukkan nilai Cronbach alpha seluruh variabel yang digunakan dalam
penelitian ini lebih besar dari 0,70. Hal ini dikarenakan instrumen yang digunakan peneliti
telah digunakan oleh peneliti sebelumnya dan telah teruji validitas dan reliabilitasnya. Uji
asumsi normalitas dilakukan terhadap residu hasil regresi. Dari hasil uji Kolmogorov
Smirnov terhadap residu regresi diperoleh nilai signifikansi lebih dari 0,05 sehingga dapat
dinyatakan bahwa data residu berdistribusi normal. Uji multikolinearitas memberikan nilai
VIF kurang dari 10 yaitu pada rentang 1,050 – 1,125 sehingga terbukti tidak terjadi
multikolinearitas yang serius. Uji heteroskedastisitas dengan uji Glejser menunjukkan nilai
signifikansi seluruh variabel diatas 0,05 yang menunjukkan tidak terjadi
heteroskedastisitas.
Profil responden dalam penelitian ini terdiri dari: jenis usaha, lama berdiri, umur, dan jenis
kelamin. Jenis usaha dari responden UMKM memperoleh data bahwa 50% UMKM bergerak
di bidang usaha makanan, 18% di bidang jasa, 15% di bidang lain seperti apotek, mainan,
penjualan bahan bangunan, aksesoris. 8% UMKM bergerak di bidang tekstil/pakaian, dan
5% sisanya bergerak di bidang elektronik. Untuk umur berdirinya UMKM dibagi menjadi 5
kriteria seperti terlihat pada Gambar 2 yaitu umur kurang dari 5 tahun terdapat 60 UMKM,
umur 10 tahun ada 11 UMKM, umur 15 tahun ada 16 UMKM, umur UMKM 20 tahun
terdapat 8 UMKM, sedangkan 3 UMKM sisanya berusia lebih dari 20 tahun. Dari segi usia,
mayoritas individu responden berusia dibawah 35 tahun yaitu sebanyak 75%, (74 orang)
disusul 13% (13 orang) yang berusia 35–45 tahun. Sedangkan sisanya, hanya 11% (22 orang)
yang berusia muda di atas 45 tahun. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin
menunjukkan terdapat 43% jenis kelamin dan 57% perempuan.
Berdasarkan hasil uji regresi linier diperoleh hasil sebagai berikut:
4918

Tabel 1. Hasil Uji Regresi Linier Berganda


Variabel Koefisien Kesalahan Standar t Statistik Nilai-P
Konstan 2.641 1.183 2.233 0,028
KSDM X1) 0,268 0,029 9.132 0,000

Arsip Tersedia @ www.slidstatetechnology.us


Teknologi Keadaan Padat
Volume: 63 Edisi: 4
Tahun Terbit: 2020

KPR (X2) 0,194 0,061 3.164 0,002


PTI (X3) 0,096 0,048 1.994 0,049
Sumber: Data diolah

Meja2. Hasil koefisien determinasi n (R2)


Regresi Statistik
Beberapa R 0,76
R persegi 0,57
R Persegi yang Disesuaikan 0,56
Kesalahan Standar 1.89
Pengamatan 98
Sumber: Data yang Diolah

Berdasarkan hasil pengujian regresi linier berganda pada Tabel 1, persamaan regresi linier
berganda dapat dirumuskan sebagai berikut:

Y = 2,641 + 0,268X1+ 0,194X2+ 0,096X3+ ε

Dari persamaan diatas dapat dijelaskan bahwa konstanta persamaan regresi (α) bernilai positif
sebesar 2,641 yang artinya jika variabel kualitas sumber daya manusia (X1), karakteristik perusahaan
(X2), dan pemanfaatan teknologi informasi (X3) adalah sama dengan nol, maka terdapat pengaruh
terhadap kualitas pelaporan keuangan (Y) sebesar 2,641.
Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa:
1. Hasil pengujian pengaruh kualitas sumber daya manusia terhadap kualitas pelaporan keuangan
dilihat dari nilai p-value (0,000) lebih kecil dari tingkat kesalahan (0,05) yang menunjukkan bahwa
kualitas sumber daya manusia berpengaruh pengaruh yang signifikan terhadap kualitas
pelaporan keuangan. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Ansharullah
(2015), Wiranata, Ari Arba'a (2015), Purwanti (2017), dan Fadilah (2019). Sumber daya manusia
yang berkualitas dilihat dari tingkat pendidikan yang ditempuh, memiliki pengetahuan akuntansi
yang memadai, memiliki keahlian dan kemampuan menyusun laporan keuangan dapat
meningkatkan kualitas pelaporan keuangan pada UMKM. Selanjutnya dengan melanjutkan
pendidikan seperti mengikuti pelatihan penyusunan laporan keuangan, pelatihan akuntansi pada
UMKM juga dapat meningkatkan kualitas pelaporan keuangan UMKM. UMKM yang memiliki
sumber daya manusia yang berkualitas akan menghasilkan informasi keuangan yang jelas, rinci,
lengkap dan informatif. Dimana informasi yang dihasilkan dapat digunakan dalam pengambilan
keputusan bila diperlukan.
2. Hasil pengujian pengaruh karakteristik perusahaan terhadap kualitas pelaporan keuangan dilihat dari nilai p-
value (0,002) yang lebih kecil dari tingkat kesalahan (0,05) yang menunjukkan bahwa karakteristik
perusahaan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kualitas pelaporan keuangan. kualitas
pelaporan keuangan. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Rudiantoro & Siregar
(2012) dan Fadilah (2019), dimana semakin berkembang dan besarnya bisnis UMKM maka para pelaku
UMKM memerlukan informasi keuangan. Semakin besar UMKM maka para pelaku UMKM memerlukan
pencatatan dan pelaporan keuangan untuk membantu pengelolaan aset yang dimiliki oleh UMKM tersebut.
Selain itu, UMKM yang sudah lama berdiri menggunakan informasi keuangan untuk melihat tingkat
pertumbuhan usaha dan juga untuk melihat kinerja keuangan.
4919

3. Hasil pengujian pengaruh penggunaan teknologi informasi terhadap kualitas pelaporan


keuangan dilihat dari p-value (0,049) lebih kecil dari tingkat kesalahan (0,05) yang
menunjukkan bahwa penggunaan teknologi informasi mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap kualitas pelaporan keuangan. Hasil penelitian mendukung penelitian

Arsip Tersedia @ www.slidstatetechnology.us


Teknologi Keadaan Padat
Volume: 63 Edisi: 4
Tahun Terbit: 2020

dilakukan oleh Liyan (2013), Mamić Sačer & Oluić (2013), Kusuma Wardani & Pulung Nugroho
(2018), dan Pratolo dkk. (2019). Umkm dengan memanfaatkan teknologi informasi dapat
meminimalisir resiko tidak terinputnya transaksi bisnis dan mengurangi kesalahan dalam
pencatatan informasi keuangan. Pemanfaatan teknologi informasi menghasilkan ketepatan dan
ketepatan informasi keuangan yang dihasilkan sehingga dapat meningkatkan kualitas pelaporan
keuangan.
4. Berdasarkan hasil koefisien determinasi pada Tabel 2 diketahui nilai koefisien determinasi
(Adjusted R2) sebesar 0,57 yang artinya variabel independen (kualitas sumber daya manusia,
karakteristik perusahaan, dan pemanfaatan teknologi informasi) tidak berpengaruh terhadap
kinerja perusahaan. berpengaruh terhadap variabel dependen (kualitas pelaporan). finansial)
sebesar 57%, sedangkan sisanya sebesar 43% dipengaruhi oleh faktor lain di luar model.

KESIMPULAN
Penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas sumber daya manusia, karakteristik perusahaan dan
pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh signifikan terhadap kualitas pelaporan keuangan
UMKM. Hal ini menunjukkan bahwa UMKM kota Jambi telah memiliki sumber daya manusia yang
berkualitas baik dari segi pendidikan, keahlian dan pengetahuan. Pelaku UMKM dan pegawai yang
bekerja meningkatkan pengetahuannya dengan mengikuti pelatihan khususnya terkait pelaporan
keuangan. Pelaku UMKM juga telah menyadari pentingnya pelaporan keuangan yang memudahkan
mereka dalam mengevaluasi kinerja dan melihat perkembangan usaha serta pengelolaan aset
usaha. Selain itu dengan memanfaatkan teknologi informasi yang ada memudahkan pelaku UMKM
dalam pencatatan hingga pelaporan keuangan.

PENGAKUAN
Penelitian ini didanai oleh dana hibah penelitian pada program pascasarjana magister
ilmu akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi.

REFERENSI

1. Ansharullah, M. (2015). Wako: Musrembang Jangan Hanya Fokus Pembangunan Fisik. http://
www.antarasumbar.com.
2. Abrokwah, E., Quaye, I., Omondi, C., Osei, JY, & Sarbah, A. (2015). Penggunaan Teknologi
Informasi (TI) di kalangan usaha kecil dan menengah (UKM) dalam pelaporan keuangan:
Bukti dari Ghana. Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Perdagangan, 258-269.

3. Almujab, S., & Budiutomo, S. (2017). Pengaruh Akuntansi Berbasis ETAP Terhadap
Kualitas Laporan Keuangan UMKM. Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan, 5(3),
1541-1550.
4. AL Khuja, MSA, & Mohamed, ZAB (2016). Menyelidiki penerapan teknologi
Ebusiness oleh usaha kecil dan menengah. Jurnal Studi Administrasi dan Bisnis,
2(2), 71-83.
5. Boonvut, S. (2017). Kualitas Laporan Keuangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM)
Dipandang Pemeriksa Pajak. Jurnal Internasional Urusan Bisnis dan Ekonomi,
2(6), 335-340.
4920

6. Fadilah, N. (2019). Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia dan Karakteristik Usaha
terhadap Kualitas Laporan Keuangan UKM Kabupaten Lumajang. BIAYA: Jurnal
Ekonomi, Bisnis dan Akuntansi, 2(2), 263-271.

Arsip Tersedia @ www.slidstatetechnology.us


Teknologi Keadaan Padat
Volume: 63 Edisi: 4
Tahun Terbit: 2020

7. Hanifa, L., Wawo, AB, & Husin, D. (2016). Pengaruh Kompetensi Pengelola Keuangan dan
Sistem Akuntansi Keuangan Daerah terhadap Kualitas Laporan Keuangan. JPEP (Jurnal
Progres Ekonomi Pembangunan), 1(2), 65-80.
8. Iman Bastian. (2018). Tiap Tahun Jumlah UMKM di Jambi Meningkat Hingga Melebihi 10
Ribu. https://preneur.trubus.id/baca/8467/tiap-tahun-jumlah-umkm-di-jambimeningkat-
hingga-melebihi-10-ribu.
9. Wardani, DK, & Nugroho, SP (2018). Dampak Teknologi Informasi terhadap Kualitas
Laporan Keuangan: Peran Moderasi Sistem Pengendalian Internal. Konferensi
Internasional Pertama tentang Kemajuan & Inovasi Ilmiah, hal.10–15.
10. Leoni, G. (2020). Penentu Kualitas Pelaporan Keuangan pada UKM. https://
www.academia.edu/19385866/Determinants_of_Financial_Reporting_Quality_in_
UKM.
11. Liyan, L. (2013). Dampak Teknologi Informasi terhadap Teori Akuntansi, Profesi
Akuntansi, dan Profesi Pendidikan Akuntansi Tiongkok, serta Pendidikan
Akuntansi Tiongkok. Wuhan Int. Konf. E-bus.
12. Mamić Sačer, I., & Oluić, A. (2013). Kualitas teknologi informasi dan sistem informasi
akuntansi di perusahaan menengah dan besar Kroasia. Jurnal Ilmu Informasi dan
Organisasi, 37(2), 117–126.
13. Moghaddam, AT, Baygi, HJS, Rahmani, R., & Vahediyan, M. (2012). Dampak teknologi
informasi pada ruang lingkup akuntansi di Iran. Jurnal Penelitian Ilmiah Timur Tengah,
12(10), 1344–1348.
14. Mulolli, E., Islami, X., & Skenderi, N. (2015). Praktik manajemen sumber daya manusia
dan kinerja UKM: Studi berbasis di Kosovo. Tinjauan Internasional Penelitian
Manajemen dan Bisnis, 4(4).
15. Nejad, HA, Abdollahi, A., & Kabiri, N. (2012). Dampak peningkatan tajam leverage
keuangan terhadap manajemen laba pada perusahaan yang diterima di Bursa Efek
Teheran. Jurnal Internasional Inovasi dan Studi Terapan, 1(1), 94-104.
16. Pratolo, S., Jatmiko, B., Anwar, M., Layli, WN, & Mulyani, TI (2019). Korelasi
Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi, dan Pengelolaan
Keuangan yang Transparan dan Akuntabel: Survei Seluruh Desa di Kecamatan
Nanggulan–Kabupaten Kulon Progo-–Daerah Istimewa Yogyakarta. Konferensi
Internasional Akuntansi dan Keuangan ke-5, hal.150-154.
17. Purwanti, E. (2017). Analisis Pengetahuan Laporan Keuangan Pada UMKM Industri
Konveksi Salatiga. Di antara Markati, 10, 55–72.
18. Rudiantoro, R., & Siregar, SV (2012). Kualitas Laporan Keuangan Umkm Serta Prospek
Implementasi Sak Etap. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, 9(1), 1–21.
19. Sekaran, U., & Bougie, R. (2016). Metode penelitian untuk bisnis: Pendekatan pengembangan
keterampilan. John Wiley & Putra.
20. Sujarweni, VW (2019). Akuntansi UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah). PT. Pustaka
Baru Yogyakarta.
21. Suci, YR (2017). Perkembangan UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) di
Indonesia. Jurnal Ilmiah Cano Ekonomos, 6(1), 51–58.
22. Shehu, UH (2012). Karakteristik Perusahaan dan Kualitas Pelaporan Keuangan Perusahaan
Manufaktur yang Dikutip di Nigeria. Disertasi. Universitas Ahmadu Bello, Zaria. Nigeria.
23. Vikrie, F. (2018). Masih Banyak Pelaku UMKM “Buta” Akuntansi. https://
4921

money.kompas.com/read/2018/08/30/144531526/masih-banyak-pelaku-
umkmbuta-akuntansi.

Arsip Tersedia @ www.slidstatetechnology.us


Teknologi Keadaan Padat
Volume: 63 Edisi: 4
Tahun Terbit: 2020

24. Waweru, NM, & Riro, GK (2013). Tata kelola perusahaan, karakteristik perusahaan
dan manajemen laba di negara berkembang. Jurnal Penelitian Akuntansi
Manajemen Terapan, 11(1), 43-64.
25. Wiranata, Ari Arba'a, MH & AFM (2015). Pengaruh Kompetensi Sumber Daya
Manusia dan Pemanfaatan Teknologi Terhadap Kualitas Laporan Keuangan (Studi
Empiris UMKM di Kota Padang). Jurnal Akuntansi, 7(1).

4922

Arsip Tersedia @ www.slidstatetechnology.us

Anda mungkin juga menyukai