Anda di halaman 1dari 11

Analisis Pengaruh Kemampuan Menyusun Laporan Keuangan, Latar Aprilia Whetyningtyas

Belakang Pendidikan, dan Kredit Terhadap Kinerja Operasional UMKM Sri Mulyani

ANALISIS PENGARUH KEMAMPUAN MENYUSUN LAPORAN


KEUANGAN, LATAR BELAKANG PENDIDIKAN, DAN KREDIT
TERHADAP KINERJA OPERASIONAL UMKM
(Studi Empiris di Klaster Bordir dan Konveksi Desa Padurenan, Kecamatan
Gebog, Kabupaten Kudus)

Aprilia Whetyningtyas1)
Sri Mulyani2)

Fakultas Ekonomi, Universitas Muria Kudus


Email: whety.07umk@gmail.com1)
s.mulyani@umk.ac.id2)

Kata kunci: Abstrak


Laporan Keuangan, Penelitian ini menguji apakah kemampuan menyusun laporan keuangan,
Latar Belakang latar belakang pendidikan, dan kredit berpengaruh terhadap kinerja
Pendidikan, Kinerja operasional UMKM. Sampel dalam penelitian ini adalah pemilik usaha
Operasional, bordir dan konveksi di Desa Padurenan, Kota Kudus. Jumlah seluruh
UMKM. responden dalam penelitian ini adalah 66 pengusaha.Teknik analisis data
dihitung dengan analisis regresi linier berganda. Hasil pengujian dalam
penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan menyusun laporan keuangan
dan latar belakang pendidikan berpengaruh terhadap kinerja operasional
UMKM, sedangkan kredit tidak berpengaruh.

Keywords: Abstract
Financial Statement, This research examines whether the ability in composing the financial
Educational statement, educational background, and credit affect on operational
Background, Credit, performance of Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs). Sample of
Performance, this research are the owner of embroidery and convection business on
Padurenan village, Kudus city. The number of respondens in this research are
MSMEs.
66 entrepreneurs. Technical data analysis is calculated by multiple linear
regression analysis. The results revealed that ability in making the financial
statement and educational background affect operational performance of
Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs), while credit doesn’t affect.
Aprilia Whetyningtyas Analisis Pengaruh Kemampuan Menyusun Laporan Keuangan, Latar
Sri Mulyani Belakang Pendidikan, dan Kredit Terhadap Kinerja Operasional UMKM

Pendahuluan operasionalnya sehingga pencatatan


Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah akuntansi dan pelaporan keuangan
adalah usaha ekonomi produktif barang dan seringkali terabaikan.
jasa yang memiliki jumlah kekayaan dan Setiap usaha bisnis diharapkan
penjualan tahunan tertentu dan hal tersebut mempunyai laporan keuangan untuk
diatur dalam Undang-Undang untuk menganalisis kinerja keuangan sehingga
menentukan kategori usaha tersebut. Dalam dapat memberikan informasi tentang posisi
menghadapi Asean Economic Community keuangan, produktivitas/kinerja, dan arus
(AEC) 2015, UMKM di Indonesia harus kas usaha yang bermanfaat dalam
bisa meningkatkan daya saing dan kualitas pengambilan keputusan ekonomi. Selain
diri serta dapat menangkap setiap itu, latar belakang pendidikan merupakan
kesempatan yang ada agar tetap bisa eksis modal bagi pelaku usaha, dapat
dalam perekonomian nasional. menentukan kualitas sumber daya manusia,
Kota Kudus merupakan kota kecil serta akan mempengaruhi seseorang untuk
yang banyak berdiri industri kecil maupun menghasilkan produk yang berkualitas dan
industri besar, salah satunya di desa berdaya saing. Hal ini berarti bahwa latar
Padurenan terdapat sekitar 180 UMKM belakang pendidikan tinggi dapat
pengrajin Bordir dan Konveksi. Dari 180 mempengaruhi kelangsungan
pengusaha tersebut, 65% merupakan unit perkembangan dan kemajuan usaha dengan
usaha konveksi, dan 35% adalah unit usaha menciptakan kreasi-kreasi baru dan
bordir. Sehingga disebut sebagai desa inovatif. Terakhir, bantuan modal usaha
produktif klaster bordir dan konveksi. (kredit) juga dapat mempengaruhi
Usaha tersebut mempunyai produktivitas produktivitas usaha mikro kecil dan
yang tinggi sehingga menjadi penggerak menengah. Semakin banyak bantuan modal
bagi pertumbuhan ekonomi desa yang diberikan oleh lembaga keuangan,
sekitarnya. maka usaha mikro kecil dan menengah
Meskipun UMKM mempunyai akan lebih mudah untuk mengembangkan
peran yang strategis, mengembangkan usahanya sehingga kinerja juga meningkat.
kinerja UMKM bukan hal yang mudah. Beberapa penelitian tentang kinerja
Kesulitan dalam pengukuran kinerja usaha sudah banyak dilakukan, diantaranya
merupakan salah satu permasalahan bagi Harahap (2014), menunjukkan bahwa
pengusaha dalam mengevaluasi kinerja. kemampuan menyusun laporan keuangan
Hal ini disebabkan pengusaha UMKM yang dimiliki pelaku UKM tidak
banyak berfokus terhadap kegiatan berpengaruh terhadap kinerja UKM Binaan
Analisis Pengaruh Kemampuan Menyusun Laporan Keuangan, Latar Aprilia Whetyningtyas
Belakang Pendidikan, dan Kredit Terhadap Kinerja Operasional UMKM Sri Mulyani

BMT MES SUMUT. Hasil penelitian UMKM Bordir dan Konveksi Desa
Ariani (2013) menunjukkan bahwa Padurenan, Kota Kudus.
variabel kualitas tenaga kerja, bantuan Tinjauan Pustaka dan Perumusan
Hipotesis
modal usaha, dan teknologi secara simultan
Akuntansi merupakan sistem
berpengaruh signifikan terhadap
informasi yang mengukur aktivitas bisnis,
produktivitas kerja usaha mikro kecil dan
mengolah data menjadi laporan, dan
menengah di Jimbaran. Hasil dari
mengkomunikasikan hasilnya kepada para
penelitian Sudiarta (2014) bahwa faktor
pengambil keputusan (Jusup, 2011).
yang paling dominan mempengaruhi
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009),
kinerja usaha mikro kecil dan menengah di
laporan keuangan adalah catatan informasi
kabupaten Bangli adalah faktor internal
keuangan suatu perusahaan pada periode
yang terdiri dari faktor pemasaran, akses
akuntansi yang menggambarkan kinerja
permodalan, kemampuan berwirausaha,
perusahaan tersebut.
SDM, pengetahuan keuangan dan rencana
Batasan Usaha Mikro, Kecil, dan
bisnis. Hendrati (2010) meneliti bahwa
Menengah menurut UU No. 20 Tahun 2008
latar belakang pendidikan, pelatihan dan
tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah
jiwa kewirausahaan berpengaruh signifikan
dibagi menjadi tiga jenis yaitu usaha mikro,
terhadap kinerja keuangan sentra industri
usaha kecil dan usaha menengah.
tenun ikat kelurahan Bandar Kidul,
Usaha mikro merupakan usaha
kecamatan Mojoroto, kota Kediri. Hasil
produktif yang memiliki kekayaan bersih
penelitian Gunawan (2015) menunjukkan
paling banyak lima puluh juta rupiah selain
bahwa secara parsial modal mempunyai
tanah dan bangunan tempat usaha dan
pengaruh yang positif signifikan terhadap
memiliki hasil penjualan tahunan paling
omzet. variabel usia usaha secara parsial
banyak tiga ratus juta rupiah.
juga mempunyai pengaruh yang signifikan
Usaha kecil usaha yang memiliki
terhadap omzet, namun pengaruhnya
kekayaan bersih lebih dari lima puluh juta
adalah negatif. Sedangkan variabel umur
rupiah sampai dengan lima ratus juta rupiah
dan pendidikan tidak mempunyai pengaruh
tidak termasuk tanah dan bangunan tempat
yang signifikan terhadap omzet usaha.
usaha serta memiliki hasil penjualan
Penelitian ini bertujuan untuk
tahunan lebih dari tiga ratus juta rupiah
menemukan bukti empiris apakah
sampai dengan paling banyak dua milyar
kemampuan menyusun laporan keuangan,
lima ratus juta rupiah (UU No. 20 Tahun
latar belakang pendidikan, dan kredit
2008).
berpengaruh terhadap kinerja operasional
Aprilia Whetyningtyas Analisis Pengaruh Kemampuan Menyusun Laporan Keuangan, Latar
Sri Mulyani Belakang Pendidikan, dan Kredit Terhadap Kinerja Operasional UMKM

Usaha menengah merupakan usaha menengah sebagaimana diatur dalam UU


yang memiliki kekayaan bersih lebih dari No. 20 Tahun 2008 Tentang UMKM.
lima ratus juta rupiah sampai dengan paling Menurut Srimindarti (2006) dalam
banyak sepuluh milyar rupiah tidak Sudiarta (2014), kinerja adalah penentuan
termasuk tanah dan bangunan tempat usaha secara periodik efektivitas operasional
dan memiliki hasil penjualan tahunan lebih organisasi, bagian organisasi dan
dari dua milyar lima ratus juta rupiah karyawannya berdasarkan sasaran, standar
sampai dengan paling banyak lima puluh dan kriteria yang telah ditetapkan
milyar rupiah (UU No. 20 Tahun 2008). sebelumnya. Jadi kinerja adalah prestasi
Kemampuan menyusun laporan yang dicapai suatu organisasi atau entitas
keuangan yang dimiliki pelaku UMKM dalam periode akuntansi tertentu yang
dalam penelitian ini lebih ditekankan pada diukur berdasarkan perbandingan dengan
kemampuan intelektual. Kemampuan berbagai standar.
intelektual adalah kemampuan yang Pelaku UMKM yang mempunyai
dibutuhkan untuk melakukan berbagai kemampuan menyusun laporan keuangan
aktivitas mental, berpikir, menalar, dan dengan baik sesuai standar akuntansi
memecahkan masalah (Robbins, 2008). keuangan akan lebih bijak dalam
Latar belakang pendidikan dalam menyalurkan dana yang dimiliki untuk
penelitian ini adalah latar belakang memajukan usahanya tersebut dan menjadi
pendidikan formal (SD, SMP, SMA, SMK, data perhitungan dalam menentukan berapa
Perguruan Tinggi). Kualitas sumber daya modal yang harus dikeluarkan dan berapa
manusia dapat ditentukan dengan melihat keuntungan yang akan diperoleh. Sehingga
tingkat pendidikannya. Sumber Daya untuk mencapai kinerja usaha secara
Manusia yang berkualitas merupakan berhasil perlu dilakukan penyimpanan
modal yang sangat berharga bagi catatan transaksi, pengelolaan keuangan,
pertumbuhan ekonomi dan merupakan pengelolaan kredit dari laporan keuangan.
faktor yang penting dalam suatu produksi. Dari uraian di atas hipotesis yang diajukan
Kredit adalah pinjaman yang adalah:
dilakukan oleh para pengusaha di lembaga H1: Kemampuan menyusun laporan
keuangan dengan suatu perjanjian atau keuangan berpengaruh terhadap kinerja
persyaratan yang harus diikuti. Kredit operasional UMKM.
UMKM adalah kredit kepada debitur usaha Latar belakang pendidikan
mikro kecil menengah yang memenuhi merupakan modal bagi pelaku usaha, dapat
definisi dan kriteria usaha mikro, kecil dan menentukan kualitas sumber daya manusia,
Analisis Pengaruh Kemampuan Menyusun Laporan Keuangan, Latar Aprilia Whetyningtyas
Belakang Pendidikan, dan Kredit Terhadap Kinerja Operasional UMKM Sri Mulyani

serta akan mempengaruhi seseorang untuk daya manusia, aspek keuangan, aspek
menghasilkan produk yang berkualitas dan teknik produksi/operasional, dan aspek
berdaya saing. Hal ini berarti bahwa latar pemasaran. Bantuan modal (kredit) juga
belakang pendidikan tinggi dapat dapat mempengaruhi produktivitas
mempengaruhi kelangsungan UMKM. Semakin banyak kredit yang
perkembangan dan kemajuan usaha dengan diberikan oleh lembaga keuangan, maka
menciptakan kreasi-kreasi baru dan UMKM akan lebih mudah untuk
inovatif. Menurut Gunawan (2015), mengembangkan usahanya sehingga
pendidikan akan mempengaruhi metode kinerja juga meningkat. Berdasarkan uraian
produksi serta melakukan inovasi-inovasi tersebut hipotesis ketiga yang diajukan
agar usaha yang ditekuni dapat berjalan adalah:
dengan efektif dan efisien. Dengan H3: Kredit berpengaruh terhadap
demikian, latar belakang pendidikan tinggi kinerja operasional UMKM.
yang dimiliki pelaku usaha sebagai modal
Metode Penelitian
untuk mengarahkan dan membina tenaga
Populasi penelitian ini adalah pelaku
kerja mereka agar dapat mengelola
UMKM di Klaster Bordir dan Konveksi
kegiatan operasional dengan tingkat
Desa Padurenan, Kecamatan Gebog,
efisiensi tinggi, sehingga mampu
Kabupaten Kudus. Berdasarkan data dari
meningkatkan produktivitas kerja dan
KSU Padurenan Jaya terdapat 180
berdampak pada peningkatan kinerja
pengusaha UMKM yang terdiri dari usaha
operasionalnya. Berdasarkan uraian di atas
konveksi sebanyak 98 unit, usaha border
hipotesis kedua yang diajukan adalah:
sebanyak 59 unit dan usaha lainnya
H2: Latar belakang pendidikan
sebanyak 23 unit.
berpengaruh terhadap kinerja operasional
Pengambilan sampel dilakukan
UMKM.
dengan pemilihan sampel berdasarkan
Strategi untuk pengembangan
kemudahan (Convenience Sampling). Jenis
UMKM juga dapat dilakukan dengan
data yang digunakan adalah data primer
memberikan kemudahan dalam aspek
yaitu yang diperoleh secara langsung dari
permodalan berarti pemerintah diharapkan
sumber asli atau hasil jawaban atas
dapat menyediakan bantuan modal untuk
pertanyaan peneliti kepada responden yang
mengembangkan usaha para pelaku bisnis.
terdapat pada kuesioner (Indriantoro dan
Menurut Munizu (2010), faktor internal
Supomo, 1999). Variabel dependen yang
yang mempengaruhi kinerja usaha mikro
digunakan adalah kinerja operasional
kecil dan menengah yaitu aspek sumber
Aprilia Whetyningtyas Analisis Pengaruh Kemampuan Menyusun Laporan Keuangan, Latar
Sri Mulyani Belakang Pendidikan, dan Kredit Terhadap Kinerja Operasional UMKM

UMKM. Variabel independen yang mengumpulkan bukti-bukti transaksi; 2)


digunakan adalah kemampuan menyusun kemahiran berhitung/mencatat, mampu
laporan keuangan, latar belakang mencatat dan menghitung segala transaksi;
pendidikan, dan kredit. 3) kecepatan perseptual, mampu
Kinerja operasional merupakan mengelompokkan transaksi ke dalam buku
seluruh hasil kerja yang diperoleh dari catatan keuangan, mampu meringkas
seluruh aktivitas usaha dalam beberapa pengelompokan tersebut ke dalam daftar
periode tertentu untuk mewujudkan tujuan ringkasan, mampu menyusun laporan
organisasi atau perusahaan (Harahap, keuangan; 4) pemahaman verbal, mampu
2014). membaca isi laporan keuangan; 5)
Indikator variabel kinerja penalaran induktif dan deduktif, mampu
operasional dilihat dari kemampuan menganalisis isi laporan keuangan; 6)
meningkatkan omzet dan pelanggan, tidak visualisasi ruang, mampu mengambil
kesulitan mengembalikan kredit, mampu keputusan dari hasil analisis tersebut.
meningkatkan keuntungan, mampu Pengukuran menggunakan
mengembangkan modal, lebih cermat skala likert 1-5 terdiri dari angka (1) Sangat
dalam ambil keputusan dan membaca Rendah (SR), (2) Rendah (R), (3) Sedang
peluang, dan mampu menjaga kestabilan (S), (4) Tinggi (T), (5) Sangat Tinggi (ST).
persaingan bisnis. Instrumen yang Variabel latar belakang pendidikan
digunakan adalah instrumen yang diambil dilihat dari pendidikan formal. Indikator
dari penelitian sebelumnya, yaitu penelitian latar belakang pendidikan menurut Harahap
Harahap (2014). (2014) diukur dengan tingkat
Kemampuan menyusun laporan pendidikannya (SD, SMP, SMA, SMK,
keuangan dalam penelitian ini ditekankan Perguruan Tinggi). Pengukuran untuk
pada kemampuan intelektual. variabel ini adalah (1) jika berpendidikan
Kemampuan intelektual adalah SD, (2) jika berpendidikan SMP, (3) jika
kapasitas umum dari kesadaran individu berpendidikan SMA, (4) jika berpendidikan
untuk berpikir, menyesuaikan diri, SMK, (5) jika berpendidikan Perguruan
memecahkan masalah yang dihadapi secara Tinggi.
bijaksana, cepat, dan tepat baik yang Variabel kredit diukur
dialami diri sendiri maupun di lingkungan. menggunakan indikator menurut
Indikator dari kemampuan intelektual Rudiantoro (2012), yaitu (1) untuk kredit
menurut Robbin (2001) dalam Harahap kurang dari Rp. 10.000.000, (2) untuk Rp.
(2014) adalah: 1) ingatan, mampu 10.000.001 – Rp. 25.000.000, (3) untuk Rp.
Analisis Pengaruh Kemampuan Menyusun Laporan Keuangan, Latar Aprilia Whetyningtyas
Belakang Pendidikan, dan Kredit Terhadap Kinerja Operasional UMKM Sri Mulyani

25.000.001 – Rp. 50.000.000, (4) untuk Rp. keuangan, latar belakang pendidikan, dan
50.000.001 – Rp. 100.000.000, kredit terhadap kinerja operasional UMKM.
(5) untuk kredit lebih dari Rp 100.000.000. Tabel 1
Metode pengujian instrumen atau Hasil Uji Regresi Berganda
Coefficientsa
kuesioner dalam penelitian ini Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
menggunakan uji validitas dan uji Std.
Model B Error Beta t Sig.
reliabilitas. Teknik analisis data dalam 1 (Constant) 22.867 2.556 8.946 .000
KMLK .494 .138 .424 3.572 .001
penelitian ini menggunakan analisis regresi LBP 1.098 .459 .260 2.391 .020
K .500 .591 .098 .846 .401
linier berganda yang didukung dengan uji a. Dependent Variable: KUMKM
asumsi Sumber: Data Primer yang diolah, 2015

klasik, uji F, uji t, dan koefisien Tabel 2


Hasil Uji F
determinasi ANOVAb

( R 2 ). Model persamaan regresi Sum of Mean


Model Squares df Square F Sig.
berganda adalah sebagai berikut:
1 Regression 881.600 3 293.867 14.103 .000b
Y  a  b 1 X 1  b2 X 2  b3 X 3 .....  
Residual 1291.931 62 20.838

Keterangan: Total 2173.530 65

a. Predictors: (Constant), K, LBP, KMLK


Y  Kinerja Operasional UMKM
b. Dependent Variable: KUMKM
X 1  Kemampuan Menyusun Laporan Sumber: Data Primer yang diolah, 2016
Keuangan Tabel 3
Koefisien Determinasi
X 2  Latar Belakang Pendidikan Model Summaryb

X3  Std. Error
Kredit R Adjusted of the Durbin-
Model R Square R Square Estimate Watson
a  harga Y jika X = 0 (konstanta)
1 .637a .406 .377 4.565 1.498

b  koefisien regresi linear berganda a. Predictors: (Constant), K, LBP, KMLK

b. Dependent Variable: KUMKM


Hasil dan Pembahasan
Sumber: Data Primer yang diolah, 2016
Populasi penelitian ini adalah pelaku Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel I
UMKM Bordir dan Konveksi Desa maka persamaan regresi berganda adalah:
Padurenan, Kudus, dengan sampel
penelitian sebanyak 66 responden. Analisis Y  a  b1 X1  b2 X 2a  b2 X 2b  b3 X 3........  
Y  22,867  0,494 X1  1,098 X 2  0,500 X 3  
regresi berganda bertujuan untuk menguji
Berdasarkan tabel II menunjukkan
pengaruh kemampuan menyusun laporan
bahwa nilai sig. 0,000 (lebih kecil dari α=
Aprilia Whetyningtyas Analisis Pengaruh Kemampuan Menyusun Laporan Keuangan, Latar
Sri Mulyani Belakang Pendidikan, dan Kredit Terhadap Kinerja Operasional UMKM

0,05), maka Ho ditolak dan Ha diterima yang dimiliki untuk memajukan usahanya.
artinya variabel kemampuan menyusun Sehingga perlu dilakukan penyimpanan
laporan keuangan, latar belakang catatan transaksi, pengelolaan keuangan,
pendidikan, dan kredit berpengaruh pengelolaan kredit dari laporan keuangan
terhadap kinerja operasional UMKM secara untuk keberhasilan pencapaian kinerja
simultan. operasionalnya.
Berdasarkan tabel III menunjukkan Hasil penelitian ini tidak sejalan
bahwa nilai Adjusted R Square sebesar dengan hasil penelitian Harahap (2014) dan
0,377 atau 37,7%. Hal ini berarti variabel Nurlaela (2015) yang menyatakan bahwa
kemampuan menyusun laporan keuangan, kemampuan menyusun laporan keuangan
latar belakang pendidikan, dan kredit yang dimiliki pelaku UMKM tidak
mempengaruhi variabel kinerja operasional berpengaruh terhadap kinerja operasional
UMKM sebesar 37,7% dan sisanya 62,3% UMKM.
dipengaruhi oleh faktor yang lain. H2: Latar belakang pendidikan
H1: Kemampuan menyusun laporan berpengaruh terhadap kinerja
keuangan berpengaruh terhadap kinerja operasional UMKM
operasional UMKM Hasil penelitian menunjukkan
Hasil penelitian menunjukkan nilai variabel pelatihan nilai signifikansinya
signifikansi 0,001 < 0,05 maka Ha 0,020 < 0,05 maka Ha diterima. Hal ini
diterima. Hal ini berarti kemampuan berarti latar belakang pendidikan
menyusun laporan keuangan berpengaruh berpengaruh terhadap kinerja operasional
terhadap kinerja operasional UMKM. UMKM. Latar belakang pendidikan
Pelaku UMKM Padurenan mampu merupakan modal bagi pelaku usaha, dapat
mengumpulkan bukti-bukti transaksi menentukan kualitas sumber daya manusia,
hingga penyusunan laporan keuangan serta akan mempengaruhi seseorang untuk
dengan baik, karena sebagian besar pemilik menghasilkan produk yang berkualitas dan
usaha sudah pernah mengikuti pelatihan berdaya saing. Kebanyakan pelaku UMKM
penyusunan laporan keuangan yang di desa Padurenan ini berlatarbelakang
diadakan oleh Dinas Perindustrian, pendidikan SMK, mereka telah dibekali
Koperasi, dan UMKM Kabupaten Kudus ketrampilan serta pelatihan-pelatihan
maupun dari para akademisi Perguruan selama menempuh pendidikan formal yang
Tinggi. Dengan adanya pencatatan laporan dapat menunjang dalam berwirausaha.
keuangan yang baik, pelaku usaha tersebut Dengan latar pendidikan tinggi pelaku
akan lebih bijak dalam menyalurkan dana usaha dapat mengarahkan dan membina
Analisis Pengaruh Kemampuan Menyusun Laporan Keuangan, Latar Aprilia Whetyningtyas
Belakang Pendidikan, dan Kredit Terhadap Kinerja Operasional UMKM Sri Mulyani

tenaga kerja mereka agar dapat mengelola dominan mempengaruhi kinerja UMKM di
kegiatan operasional dengan tingkat Kabupaten Bangli yaitu akses permodalan
efisiensi tinggi, sehingga mampu dan hasil penelitian Ariani (2013) yang
meningkatkan produktivitas kerja dan menunjukkan bahwa kualitas tenaga kerja,
berdampak pada peningkatan kinerja bantuan modal usaha, dan teknologi secara
operasionalnya. simultan berpengaruh terhadap
Hasil penelitian tersebut tidak sejalan produktivitas kerja UMKM di Jimbaran.
dengan hasil penelitian Gunawan (2015) Simpulan
yang menyatakan bahwa pendidikan tidak Berdasarkan hasil analisis data,
mempunyai pengaruh yang signifikan maka dapat disimpulkan:
terhadap kinerja (omzet). Hasil pengujian menunjukkan bahwa
H3: Kredit berpengaruh terhadap kemampuan menyusun laporan keuangan
kinerja operasional UMKM berpengaruh terhadap kinerja operasional
Hasil penelitian menunjukkan nilai UMKM. Pelaku UMKM yang memiliki
signifikansi 0,401 > 0,05 maka Ha ditolak. kemampuan menyusun laporan keuangan
Hal ini berarti kredit tidak berpengaruh yang baik sesuai standar akuntansi
terhadap kinerja operasional UMKM. keuangan akan lebih bijak dalam
Besarnya kredit yang diperoleh pelaku menyalurkan dana yang dimiliki untuk
usaha diharapkan dapat mempengaruhi memajukan usaha, sehingga dapat
produktivitas usaha mikro kecil dan meningkatkan kinerja operasional UMKM.
menengah. Namun ternyata, kredit yang Latar belakang pendidikan
diterima pelaku UMKM di desa Padurenan berpengaruh terhadap kinerja operasional
jumlahnya sedikit sehingga mereka UMKM. Pelaku usaha yang memiliki latar
mengalami kesulitan permodalan. Selain belakang pendidikan tinggi mampu
itu, Rendahnya jumlah kredit yang diterima mengarahkan dan membina tenaga kerja
dikarenakan pelaku usaha mengalami mereka agar dapat mengelola kegiatan
kesulitan mengakses pinjaman dan operasional dengan tingkat efisiensi tinggi,
diwajibkan mempunyai jaminan, sehingga sehingga dapat meningkatkan produktivitas
cenderung menggunakan modalnya sendiri. kerja dan berdampak pada peningkatan
Oleh sebab itu, kredit tidak mempengaruhi kinerja operasionalnya.
kinerja operasional UMKM. Kredit tidak berpengaruh terhadap
Hasil penelitian tersebut tidak kinerja operasional UMKM. Besarnya
sejalan dengan hasil penelitian Sudiarta kredit yang diterima pelaku UMKM di desa
(2014) yang menyatakan faktor yang paling Padurenan hanya sedikit dikarenakan
Aprilia Whetyningtyas Analisis Pengaruh Kemampuan Menyusun Laporan Keuangan, Latar
Sri Mulyani Belakang Pendidikan, dan Kredit Terhadap Kinerja Operasional UMKM

pelaku usaha mengalami kesulitan Harahap, YR. 2014. Kemampuan


Menyusun Laporan Keuangan Yang
mengakses pinjaman dan cenderung
Dimiliki Pelaku UKM Dan
menggunakan modalnya sendiri, sehingga Pengaruhnya Tehadap Kinerja
UKM. Jurnal Riset Akuntansi Dan
tidak mempengaruhi kinerja operasional
Bisnis. Vol.14, No.1, Maret.
UMKM. Universitas Muhammadiyah
Sumatera Utara.
Penelitian ini tidak terlepas dari
Hendrati, IM. 2010. Latar Belakang
beberapa keterbatasan yaitu penelitian ini Pendidikan, Pelatihan, Dan Jiwa
Kewirausahaan Terkait Kinerja
hanya menghasilkan koefisien determinasi
Keuangan UKM. Jurnal Riset
nilai adjusted R square sebesar 0,377 Ekonomi dan Bisnis. Vol.10, No.1,
Maret.
(37,7%) variasi kinerja operasional UMKM
dapat dijelaskan oleh variasi dari IAI. 2009. StandarAkuntansi Keuangan
Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik.
kemampuan menyusun laporan keuangan, Jakarta. Salemba Empat.
latar belakang pendidikan, dan kredit.
Indriantoro, Nur dan Supomo, Bambang.
Selain itu, penelitian ini menggunakan 1999. Metode Penelitian Bisnis
untuk Akuntansi dan Manajemen.
kuesioner sebagai instrumen penelitian,
Yogyakarta: BPFE.
terkadang respon yang diberikan belum
Jusup, Al Haryono. 2011. Dasar-dasar
mencerminkan keadaan sesungguhnya. Akuntansi. Jilid 1. Edisi 7.
Berdasarkan keterbatasan tersebut untuk Yogyakarta: STIE YKPN.

penelitian selanjutnya dapat menambahkan Munizu, Musran. 2010. Pengaruh Faktor-


Faktor Eksternal dan Internal
variabel independen lain seperti orientasi Terhadap Kinerja Usaha Mikro dan
wirausaha dan kapabilitas jejaring usaha. Kecil (UMK) di Sulawesi Selatan.
Jurnal Manajemen dan
Selain itu, penelitian selanjutnya dapat Kewirausahaan. Vol.12, No.1,
menggunakan metode wawancara secara Maret. Universitas Hasanudin.
langsung untuk mendapat hasil yang lebih Nurlaela, S. 2015. Kemampuan Menyusun
baik. Laporan Keuangan Usaha Kecil
Menengah Pengaruhnya Terhadap
Kinerja UKM Kerajinan Gitar di
Daftar Pustaka Kabupaten Sukoharjo. Jurnal
Ilmiah Paradigma. Vol.12. No. 02.
Gunawan, Romi. 2015. Analisis Faktor-
Universitas Islam Batik Surakarta.
Faktor yang Mempengaruhi Kinerja
Anggota Kelompok Usaha Kecil Robbins, S.P. dan J. Timothy A. 2008.
dan Mikro (UKM) Binaan UP3HP Perilaku Organisasi. Buku 1 dan 2.
di Kota Bengkulu. Jurnal Ilmiah Jakarta: Salemba Empat
Ekonomi dan Bisnis. Vol.3, No.1,
Januari. Universitas Dehasen Rudiantoro, Rizki & Siregar, Sylvia
Bengkulu. Veronica. 2012. Kualitas Laporan
Keuangan UMKM Serta Prospek
Analisis Pengaruh Kemampuan Menyusun Laporan Keuangan, Latar Aprilia Whetyningtyas
Belakang Pendidikan, dan Kredit Terhadap Kinerja Operasional UMKM Sri Mulyani

Implementasi SAK ETAP. Jurnal


Akuntansi dan Keuangan Indonesia.
Vol. 9, No. 1. Juni. Universitas
Indonesia.
Sudiarta, I Putu L E, Kirya I Ketut, Cipta I
Wayan. 2014. Analisis Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi Kinerja Usaha
Mikro Kecil Dan Menengah
(UMKM) Di Kabupaten Bangli. E-
Jornal Bisma. Vol. 2. Universitas
Pendidikan Ganesha.
Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 20 Tahun
2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil
Dan Menengah.

Anda mungkin juga menyukai