Belakang Pendidikan, dan Kredit Terhadap Kinerja Operasional UMKM Sri Mulyani
Aprilia Whetyningtyas1)
Sri Mulyani2)
Keywords: Abstract
Financial Statement, This research examines whether the ability in composing the financial
Educational statement, educational background, and credit affect on operational
Background, Credit, performance of Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs). Sample of
Performance, this research are the owner of embroidery and convection business on
Padurenan village, Kudus city. The number of respondens in this research are
MSMEs.
66 entrepreneurs. Technical data analysis is calculated by multiple linear
regression analysis. The results revealed that ability in making the financial
statement and educational background affect operational performance of
Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs), while credit doesn’t affect.
Aprilia Whetyningtyas Analisis Pengaruh Kemampuan Menyusun Laporan Keuangan, Latar
Sri Mulyani Belakang Pendidikan, dan Kredit Terhadap Kinerja Operasional UMKM
BMT MES SUMUT. Hasil penelitian UMKM Bordir dan Konveksi Desa
Ariani (2013) menunjukkan bahwa Padurenan, Kota Kudus.
variabel kualitas tenaga kerja, bantuan Tinjauan Pustaka dan Perumusan
Hipotesis
modal usaha, dan teknologi secara simultan
Akuntansi merupakan sistem
berpengaruh signifikan terhadap
informasi yang mengukur aktivitas bisnis,
produktivitas kerja usaha mikro kecil dan
mengolah data menjadi laporan, dan
menengah di Jimbaran. Hasil dari
mengkomunikasikan hasilnya kepada para
penelitian Sudiarta (2014) bahwa faktor
pengambil keputusan (Jusup, 2011).
yang paling dominan mempengaruhi
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009),
kinerja usaha mikro kecil dan menengah di
laporan keuangan adalah catatan informasi
kabupaten Bangli adalah faktor internal
keuangan suatu perusahaan pada periode
yang terdiri dari faktor pemasaran, akses
akuntansi yang menggambarkan kinerja
permodalan, kemampuan berwirausaha,
perusahaan tersebut.
SDM, pengetahuan keuangan dan rencana
Batasan Usaha Mikro, Kecil, dan
bisnis. Hendrati (2010) meneliti bahwa
Menengah menurut UU No. 20 Tahun 2008
latar belakang pendidikan, pelatihan dan
tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah
jiwa kewirausahaan berpengaruh signifikan
dibagi menjadi tiga jenis yaitu usaha mikro,
terhadap kinerja keuangan sentra industri
usaha kecil dan usaha menengah.
tenun ikat kelurahan Bandar Kidul,
Usaha mikro merupakan usaha
kecamatan Mojoroto, kota Kediri. Hasil
produktif yang memiliki kekayaan bersih
penelitian Gunawan (2015) menunjukkan
paling banyak lima puluh juta rupiah selain
bahwa secara parsial modal mempunyai
tanah dan bangunan tempat usaha dan
pengaruh yang positif signifikan terhadap
memiliki hasil penjualan tahunan paling
omzet. variabel usia usaha secara parsial
banyak tiga ratus juta rupiah.
juga mempunyai pengaruh yang signifikan
Usaha kecil usaha yang memiliki
terhadap omzet, namun pengaruhnya
kekayaan bersih lebih dari lima puluh juta
adalah negatif. Sedangkan variabel umur
rupiah sampai dengan lima ratus juta rupiah
dan pendidikan tidak mempunyai pengaruh
tidak termasuk tanah dan bangunan tempat
yang signifikan terhadap omzet usaha.
usaha serta memiliki hasil penjualan
Penelitian ini bertujuan untuk
tahunan lebih dari tiga ratus juta rupiah
menemukan bukti empiris apakah
sampai dengan paling banyak dua milyar
kemampuan menyusun laporan keuangan,
lima ratus juta rupiah (UU No. 20 Tahun
latar belakang pendidikan, dan kredit
2008).
berpengaruh terhadap kinerja operasional
Aprilia Whetyningtyas Analisis Pengaruh Kemampuan Menyusun Laporan Keuangan, Latar
Sri Mulyani Belakang Pendidikan, dan Kredit Terhadap Kinerja Operasional UMKM
serta akan mempengaruhi seseorang untuk daya manusia, aspek keuangan, aspek
menghasilkan produk yang berkualitas dan teknik produksi/operasional, dan aspek
berdaya saing. Hal ini berarti bahwa latar pemasaran. Bantuan modal (kredit) juga
belakang pendidikan tinggi dapat dapat mempengaruhi produktivitas
mempengaruhi kelangsungan UMKM. Semakin banyak kredit yang
perkembangan dan kemajuan usaha dengan diberikan oleh lembaga keuangan, maka
menciptakan kreasi-kreasi baru dan UMKM akan lebih mudah untuk
inovatif. Menurut Gunawan (2015), mengembangkan usahanya sehingga
pendidikan akan mempengaruhi metode kinerja juga meningkat. Berdasarkan uraian
produksi serta melakukan inovasi-inovasi tersebut hipotesis ketiga yang diajukan
agar usaha yang ditekuni dapat berjalan adalah:
dengan efektif dan efisien. Dengan H3: Kredit berpengaruh terhadap
demikian, latar belakang pendidikan tinggi kinerja operasional UMKM.
yang dimiliki pelaku usaha sebagai modal
Metode Penelitian
untuk mengarahkan dan membina tenaga
Populasi penelitian ini adalah pelaku
kerja mereka agar dapat mengelola
UMKM di Klaster Bordir dan Konveksi
kegiatan operasional dengan tingkat
Desa Padurenan, Kecamatan Gebog,
efisiensi tinggi, sehingga mampu
Kabupaten Kudus. Berdasarkan data dari
meningkatkan produktivitas kerja dan
KSU Padurenan Jaya terdapat 180
berdampak pada peningkatan kinerja
pengusaha UMKM yang terdiri dari usaha
operasionalnya. Berdasarkan uraian di atas
konveksi sebanyak 98 unit, usaha border
hipotesis kedua yang diajukan adalah:
sebanyak 59 unit dan usaha lainnya
H2: Latar belakang pendidikan
sebanyak 23 unit.
berpengaruh terhadap kinerja operasional
Pengambilan sampel dilakukan
UMKM.
dengan pemilihan sampel berdasarkan
Strategi untuk pengembangan
kemudahan (Convenience Sampling). Jenis
UMKM juga dapat dilakukan dengan
data yang digunakan adalah data primer
memberikan kemudahan dalam aspek
yaitu yang diperoleh secara langsung dari
permodalan berarti pemerintah diharapkan
sumber asli atau hasil jawaban atas
dapat menyediakan bantuan modal untuk
pertanyaan peneliti kepada responden yang
mengembangkan usaha para pelaku bisnis.
terdapat pada kuesioner (Indriantoro dan
Menurut Munizu (2010), faktor internal
Supomo, 1999). Variabel dependen yang
yang mempengaruhi kinerja usaha mikro
digunakan adalah kinerja operasional
kecil dan menengah yaitu aspek sumber
Aprilia Whetyningtyas Analisis Pengaruh Kemampuan Menyusun Laporan Keuangan, Latar
Sri Mulyani Belakang Pendidikan, dan Kredit Terhadap Kinerja Operasional UMKM
25.000.001 – Rp. 50.000.000, (4) untuk Rp. keuangan, latar belakang pendidikan, dan
50.000.001 – Rp. 100.000.000, kredit terhadap kinerja operasional UMKM.
(5) untuk kredit lebih dari Rp 100.000.000. Tabel 1
Metode pengujian instrumen atau Hasil Uji Regresi Berganda
Coefficientsa
kuesioner dalam penelitian ini Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
menggunakan uji validitas dan uji Std.
Model B Error Beta t Sig.
reliabilitas. Teknik analisis data dalam 1 (Constant) 22.867 2.556 8.946 .000
KMLK .494 .138 .424 3.572 .001
penelitian ini menggunakan analisis regresi LBP 1.098 .459 .260 2.391 .020
K .500 .591 .098 .846 .401
linier berganda yang didukung dengan uji a. Dependent Variable: KUMKM
asumsi Sumber: Data Primer yang diolah, 2015
X3 Std. Error
Kredit R Adjusted of the Durbin-
Model R Square R Square Estimate Watson
a harga Y jika X = 0 (konstanta)
1 .637a .406 .377 4.565 1.498
0,05), maka Ho ditolak dan Ha diterima yang dimiliki untuk memajukan usahanya.
artinya variabel kemampuan menyusun Sehingga perlu dilakukan penyimpanan
laporan keuangan, latar belakang catatan transaksi, pengelolaan keuangan,
pendidikan, dan kredit berpengaruh pengelolaan kredit dari laporan keuangan
terhadap kinerja operasional UMKM secara untuk keberhasilan pencapaian kinerja
simultan. operasionalnya.
Berdasarkan tabel III menunjukkan Hasil penelitian ini tidak sejalan
bahwa nilai Adjusted R Square sebesar dengan hasil penelitian Harahap (2014) dan
0,377 atau 37,7%. Hal ini berarti variabel Nurlaela (2015) yang menyatakan bahwa
kemampuan menyusun laporan keuangan, kemampuan menyusun laporan keuangan
latar belakang pendidikan, dan kredit yang dimiliki pelaku UMKM tidak
mempengaruhi variabel kinerja operasional berpengaruh terhadap kinerja operasional
UMKM sebesar 37,7% dan sisanya 62,3% UMKM.
dipengaruhi oleh faktor yang lain. H2: Latar belakang pendidikan
H1: Kemampuan menyusun laporan berpengaruh terhadap kinerja
keuangan berpengaruh terhadap kinerja operasional UMKM
operasional UMKM Hasil penelitian menunjukkan
Hasil penelitian menunjukkan nilai variabel pelatihan nilai signifikansinya
signifikansi 0,001 < 0,05 maka Ha 0,020 < 0,05 maka Ha diterima. Hal ini
diterima. Hal ini berarti kemampuan berarti latar belakang pendidikan
menyusun laporan keuangan berpengaruh berpengaruh terhadap kinerja operasional
terhadap kinerja operasional UMKM. UMKM. Latar belakang pendidikan
Pelaku UMKM Padurenan mampu merupakan modal bagi pelaku usaha, dapat
mengumpulkan bukti-bukti transaksi menentukan kualitas sumber daya manusia,
hingga penyusunan laporan keuangan serta akan mempengaruhi seseorang untuk
dengan baik, karena sebagian besar pemilik menghasilkan produk yang berkualitas dan
usaha sudah pernah mengikuti pelatihan berdaya saing. Kebanyakan pelaku UMKM
penyusunan laporan keuangan yang di desa Padurenan ini berlatarbelakang
diadakan oleh Dinas Perindustrian, pendidikan SMK, mereka telah dibekali
Koperasi, dan UMKM Kabupaten Kudus ketrampilan serta pelatihan-pelatihan
maupun dari para akademisi Perguruan selama menempuh pendidikan formal yang
Tinggi. Dengan adanya pencatatan laporan dapat menunjang dalam berwirausaha.
keuangan yang baik, pelaku usaha tersebut Dengan latar pendidikan tinggi pelaku
akan lebih bijak dalam menyalurkan dana usaha dapat mengarahkan dan membina
Analisis Pengaruh Kemampuan Menyusun Laporan Keuangan, Latar Aprilia Whetyningtyas
Belakang Pendidikan, dan Kredit Terhadap Kinerja Operasional UMKM Sri Mulyani
tenaga kerja mereka agar dapat mengelola dominan mempengaruhi kinerja UMKM di
kegiatan operasional dengan tingkat Kabupaten Bangli yaitu akses permodalan
efisiensi tinggi, sehingga mampu dan hasil penelitian Ariani (2013) yang
meningkatkan produktivitas kerja dan menunjukkan bahwa kualitas tenaga kerja,
berdampak pada peningkatan kinerja bantuan modal usaha, dan teknologi secara
operasionalnya. simultan berpengaruh terhadap
Hasil penelitian tersebut tidak sejalan produktivitas kerja UMKM di Jimbaran.
dengan hasil penelitian Gunawan (2015) Simpulan
yang menyatakan bahwa pendidikan tidak Berdasarkan hasil analisis data,
mempunyai pengaruh yang signifikan maka dapat disimpulkan:
terhadap kinerja (omzet). Hasil pengujian menunjukkan bahwa
H3: Kredit berpengaruh terhadap kemampuan menyusun laporan keuangan
kinerja operasional UMKM berpengaruh terhadap kinerja operasional
Hasil penelitian menunjukkan nilai UMKM. Pelaku UMKM yang memiliki
signifikansi 0,401 > 0,05 maka Ha ditolak. kemampuan menyusun laporan keuangan
Hal ini berarti kredit tidak berpengaruh yang baik sesuai standar akuntansi
terhadap kinerja operasional UMKM. keuangan akan lebih bijak dalam
Besarnya kredit yang diperoleh pelaku menyalurkan dana yang dimiliki untuk
usaha diharapkan dapat mempengaruhi memajukan usaha, sehingga dapat
produktivitas usaha mikro kecil dan meningkatkan kinerja operasional UMKM.
menengah. Namun ternyata, kredit yang Latar belakang pendidikan
diterima pelaku UMKM di desa Padurenan berpengaruh terhadap kinerja operasional
jumlahnya sedikit sehingga mereka UMKM. Pelaku usaha yang memiliki latar
mengalami kesulitan permodalan. Selain belakang pendidikan tinggi mampu
itu, Rendahnya jumlah kredit yang diterima mengarahkan dan membina tenaga kerja
dikarenakan pelaku usaha mengalami mereka agar dapat mengelola kegiatan
kesulitan mengakses pinjaman dan operasional dengan tingkat efisiensi tinggi,
diwajibkan mempunyai jaminan, sehingga sehingga dapat meningkatkan produktivitas
cenderung menggunakan modalnya sendiri. kerja dan berdampak pada peningkatan
Oleh sebab itu, kredit tidak mempengaruhi kinerja operasionalnya.
kinerja operasional UMKM. Kredit tidak berpengaruh terhadap
Hasil penelitian tersebut tidak kinerja operasional UMKM. Besarnya
sejalan dengan hasil penelitian Sudiarta kredit yang diterima pelaku UMKM di desa
(2014) yang menyatakan faktor yang paling Padurenan hanya sedikit dikarenakan
Aprilia Whetyningtyas Analisis Pengaruh Kemampuan Menyusun Laporan Keuangan, Latar
Sri Mulyani Belakang Pendidikan, dan Kredit Terhadap Kinerja Operasional UMKM