• Ruang Lingkup: PT. Jamsostek (persero dan Entitas
Anak) dan Entitas Bertujuan Khusus Program Dana Peningkatan Kesejahteraan Peserta • Penekanan suatu hal – PT. Jamsostek dibubarkan tanpa likuidasi menjadi BPJS Ketenagakerjaan – Pemisahan Aset BPJS Kesehatan • Auditor juga melakukan pengujian atas kepatuhan perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan. Laporan Keuangan 2013
• PT. JAMSOSTEK per dan periode yang berakhir 31
Desember 2013 – Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian – Laporan Laba Rugi Kompprehensif Konsolidasian (penyajian dalam dua laporan) – Laporan Perubahan Ekuitas – Laporan Arus Kas – Catatan atas Laporan Keuangan • Laporan Keuangan Konsolidasian Penutup pada 31 Desember – Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Penutup – Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Penutup Laporan Keuangan 2013
• Laporan Keuangan Konsolidasian Pembuka Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, Entitas Anak dan Entitas Bertujuan Khusus, per 1 Januari 2014 – Laporan Posisi Keuangan Kosolidasian Pembuka – Catatan atas Laporan Keuangan • Dana Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Program Jaminan Hari Tua (JHT), per 1 Januari 2014 – Laporan Aset Neto – Catatan atas Laporan Keuangan Pembuka • Dana Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Program Jaminan Kematian (JKM) per 1 Januari 2014 – Laporan Posisi Keuangan Pembuka – Catatan atas Laporan Keuangan Pembuka Karakteristik Industri Kesehatan • Menyediakan jasa pelayanan kesehatan bagi masyarakat, diantaranya berupa jasa • pemeriksaan dan perawatan dokter, jasa pelayanan laboratorium, dan farmasi. • Perusahaan penyelenggara jasa kesehatan (Rumah Sakit) selain berusaha mendapatkan aliran kas masuk untuk mencukupi kebutuhan membayar jasa para dokter dan tenaga medis lainnya, pemakaian dan perawatan peralatan laboratorium dan medis, dan kebutuhan lainnya, sekaligus memiliki peran sosial yang dapat diwujudkan melalui berbagai program yang ditetapkan oleh manajemen dan sesuai dengan peraturan pemerintah. • Sumber-sumber utama pendapatan perusahaan diantaranya berasal dari jasa pelayanan medis, jasa penunjang lainnya, dan jasa dokter. Karakteristik BLU Rumah Sakit
• BLU rumah sakit bertujuan meningkatkan pelayanan kesehatan
kepada masyarakat ddengan memberikan fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan berdasarkan prinsip efisiensi dan produktivitas, dan penerapan praktik bisnis yang etis dan sehat, serta tidak semata-mata mencari keuntungan. • BLU rumah sakit merupakan unit pelaksana teknis Kementerian Kesehatan yang diberi tugas dan wewenang untuk menyelenggarakan kegiatan jasa pelayanan, pendidikan, penelitian, dan pengembangan serta usaha lain dalam bidang kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan dan senantiasa berorientasi kepada kepentingan masyarakat. Kepemilikan dan Bentuk Rumah Sakit
• Perusahaan terbuka dimiliki oleh investor. PT. Siloam International
Hospital Tbk.; PT. Sarana Meditama Metropolitan Tbk (RS Omni). • Perusahaan PT. Rumah Sakit Pelni. PT. Pertamedika (RS Pertamina) • Rumah sakit milik pemerintah pusat RSCM (BLU) • Rumah sakit milik pemerintah daerah RSUD (BLUD) Akuntansi Rumah Sakit
Akuntabilitas publik signifikan atau tidak
Orientasi bisnis atau layanan umum Pedoman Akuntansi Rumah Sakit – BLU&D
• BLU laporan keuangannya dikonsolidasian dengan Laporan Keuangan
Pemerintah dengan menggunakan SAP, sehingga menggunakan SAP untuk tujuan konsolidasi. • BLU menyusun LK dengan SAK dan SAP • Keputusan Menteri Kesehatan RI No 1981/MENKES/SK/2010 – Pedoman Akutansi Badan Layanan Umum Rumah Sakit. – Acuan yang digunakan untuk menyusun laporan keuangan adalah PSAK dan pelaporan menggunakan PSAK 45. – Menggunakan acuan PSAK sebelum PSAK 2010 dan tidak ada ketentuan yang menyatakan jika ada standar baru mengikuti ketentuan yang standar baru – Menimbulkan kesulitan auditor antara menaati Keputusan Menteri atau Standar Akuntansi • Untuk beberapa BLUD tidak menyebutkan secara jelas, namun ada yang mengarahkan menggunakan ETAP atau SAP, namun tetap menggunakan PSAK 45 untuk pelaporan. 3. SAK ETAP SAK ETAP
• SAK ETAP: Standar akuntansi keuangan untuk entitas
tanpa akuntabilitas publik • PSAK yang disederhanakan: – Pilihan pada alternatif standar yang lebih sederhana – Penyederhaaan pengakuan dan pengukuran – Mengurangi pengungkapan – Penyederhanaan • Merupakan standar yang berdiri sendiri secara keseluruhan (stand alone) Manfaat SAK ETAP • Dengan adanya SAK ETAP, perusahaan kecil, menengah diharapkan mampu untuk – menyusun laporan keuangannya sendiri, – dapat diaudit dan mendapatkan opini audit, sehingga dapat menggunakan laporan keuangannya untuk mendapatkan dana (misalnya dari Bank) untuk pengembangan usaha. • Lebih sederhana dibandingkan dengan PSAK – IFRS sehingga lebih mudah dalam implementasinya • Tetap memberikan informasi yang handal dalam penyajian laporan keuangan. Laporan Keuangan ETAP
Laporan Keuangan menurut SAK ETAP
• Laporan Laba Rugi
• Neraca • Perubahan Ekuitas (tidak perlu jika perubahan hanya karena laba dan dividen) • Laporan Arus Kas – (metode tidak langsung) • Catatan atas Laporan Keuangan ISI SAK ETAP Ruang lingkup • SAK ETAP, digunakan oleh Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (ETAP), yaitu entitas yang: Tidak memiliki akuntabilitas publik signifikan; dan Menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum bagi pengguna eksternal • Entitas dengan akuntabilitas publik signifikan Telah mengajukan pernyataan pendaftaran, atau sedang dalam proses pengajuan pendaftaran, pada otoritas pasar modal atau regulator lain untuk tujuan penerbitan efek di pasar modal; atau Menguasai aset dalam kapasitas sebagai fidusia untuk sekelompok besar masyarakat, seperti bank, entitas asuransi,pialang dan atau pedagang efek, dana pensiun, reksa dana dan bank investasi. • Entitas yang memiliki akuntabilitas publik signifikan dapat menggunakan SAK ETAP jika otoritas berwenang membuat regulasi mengizinkan penggunaan SAK ETAP. Contoh: Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Perbedaan Pokok PSAK dan SAK ETAP
• Komponen Laporan Keuangan : Neraca, Laba Rugi, Laporan
Perubahan Ekuitas, Laporan Arus Kas dan Catatan atas laporan. • Jika Perubahan ekuitas hanya dari laba dan dividen Laporan laba rugi dan perubahan saldo laba. • Laporan arus kas menggunakan metode tidak langsung. • Menggunakan metode biaya untuk investasi ke asosiasi dan pengendalian bersama • Menggunakan metode ekuitas untuk anak perusahaan. • Aset tetap, aset tidak berwujud properti investasi hanya menggunakan metode biaya • Tidak ada bab khusus yang mengatur instrumen keuangan, namun ada pengaturan klasifikasi aset keuangan: diperdagangkan, tersedia dijual dan dipegang hingga jatuh tempo. Perbedaan Pokok PSAK dan SAK ETAP
• Sewa operasi menggunakan konsep rule based seperti dalam US GAAP
– 5 kriteria • Tidak mengatur pajak tangguhan • Tidak ada pengaturan tentang : penggabungan usaha, derivatif, hedging • Mata uang pelaporan menggunakan mata uang fungsional atau rupiah. • Beberapa pengaturan dalam PSAK seperti: investasi properti, hubungan istimewa, peristiwa setelah periode pelaporan, imbalan kerja. Pengendalian bersama (PBA, PBO dan PBE). • Tidak ada pengaturan khusus transaksi khusus industri: kontrak asuransi, eksplorasi dan evaluasi minieral, agrikultur. • Hirarki kebijakan akuntansi jika SAK ETAP tidak mengatur secara khusus: bab yang terkait, kerangka konseptual, standar lain, dan literatur.