Anda di halaman 1dari 10

LIABILITIES (JURNALPENDIDIKAN AKUNTANSI)

e-ISSN 2620-5866 (Online)


http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/LIAB
Vol. 3 No. 3 Desember 2020 Halaman 158-167
Doi: 10.30596/liabilities.v3i3.5674

Pengelolaan Keuangan Usaha Mikro Sektor Kuliner


Di Kecamatan Medan Denai

Isna Ardila
Irma Christiana
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
Email isnaardila@umsu.ac.id

ABSTRAK
Usaha micro merupakan usaha yang sudah cukup berkembang namun belum dapat
menerima pekerjaan subkontrak dan belum dapat mengekspor barang. Pengelolaan
keuangan penting dilakukan oleh usaha mikro agar dapat memberikan gambaran kinerja
sebagai keberhasilan dan keberlanjutan usaha. Ada tiga indikator yang dapat digunakan
dalam hal pengelolaan keuangan yaitu penggunaan anggaran, pencatatan, dan pelaporan.
Pendekatan penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sampel dalam
penelitian ini adalah pelaku usaha mikro sektor kuliner di Kecamatan Medan Denai
sebanyak 30 responden. Data dikumpulkan dengan menyebarkan kuesioner dan
melakukan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan keuangan
usaha mikro sektor kuliner di Kecamatan Medan Denai masih sangat kurang terutama
pada indikator pelaporan dan penggunaan anggaran, sedangkan untuk pencatatan
sebagian pelaku usaha mikro sudah melakukan namun masih dalam bentuk pencatatan
sederhana.

Kata kunci : Usaha Mikro, Pengelolaan keuangan

ABSTRACT

Micro Enterprises is a business that has developed sufficiently but cannot accept
subcontract work and cannot export goods. Financial management is important for micro
enterprises in order to provide an overview of performance as a success and
sustainability of the business. There are three indicators that can be used in terms of
financial management, namely the use of budgets, recording and reporting. The research
approach used a qualitative descriptive method. The sample in this study were 30
culinary sector micro-entrepreneurs in Medan Denai District. Data were collected by
distributing questionnaires and conducting interviews. The results showed that the
financial management of micro-business in the culinary sector in Medan District was still
lacking, especially in the indicators of reporting and budget use, while for the recording
of some micro-entrepreneurs they had done it but it was still in the form of simple notes.

Keyword : Micro Enterprises, financial management

158
LIABILITIES (JURNALPENDIDIKAN AKUNTANSI)
e-ISSN 2620-5866 (Online)
http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/LIAB
Vol. 3 No. 3 Desember 2020 Halaman 158-167
Doi: 10.30596/liabilities.v3i3.5674

PENDAHULUAN menjamin secara keseluruhan UMKM

Usaha Mikro Kecil dan Menengah mampu mengelola usahanya dengan

(UMKM) berperan dalam menopang baik, tidak jarang masih terdapat

pertumbuhan ekonomi nasional dan UMKM yang mengalami kegagalan

pencapaian tujuan pembangunan dalam menjalankan dan

berkelanjutan atau Sustainable mengembangkan usahanya,

Development Goals. UMKM sebagai khususnya usaha mikro. Salah satu

barisan terdepan dalam pencapaian tolak ukur keberhasilan dan

pembangunan berkelanjutan dengan kesuksesan usaha adalah bagaimana

menciptakan lapangan kerja dan usaha tersebut bertahan dalam

inovasi bisnis. Hal itu terlihat dari persaingan. Ada banyak hal yang

kontribusi UMKM terhadap Produk dapat dilakukan agar usaha tetap

Domestik Bruto (PDB) Indonesia dapat bertahan seperti melakukan

terus meningkat sampai sekitar 60%. pengelolaan keuangan, menjalankan

Penyerapan tenaga kerja oleh UMKM promosi, meningkatkan kualitas, dan

juga sangat tinggi dan terus mengelola sumber daya manusia.

bertumbuh mencapai 96,99% – Pengelolaan keuangan menjadi suatu

97,22% dengan jumlah pelaku masalah dalam usaha mikro karena

UMKM mencapai 62 juta atau sekitar pemilik usaha mikro mengabaikan

98% dari pelaku usaha nasional pentingnya pengelolaan keuangan.

(nasional. contan.co.id). Pengelolaan keuangan penting untuk

Memiliki peran strategis dalam diterapkan karena usaha mikro

pertumbuhan ekonomi nasional, tidak sebagai suatu bisnis yang

159
LIABILITIES (JURNALPENDIDIKAN AKUNTANSI)
e-ISSN 2620-5866 (Online)
http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/LIAB
Vol. 3 No. 3 Desember 2020 Halaman 158-167
Doi: 10.30596/liabilities.v3i3.5674

keuangannya dikelola dan keuangannya untuk periode

diinfromasikan secara transparan dan mendatang dan merencanakan

akurat akan memberikan dampak operasinya (accurate.id, 2020). Tidak

positif terhadap bisnis UMKM itu hanya masalah rencana anggaran

sendiri (Ediraras, 2010). Pemahaman yang membuat masalah keuangan

tentang manajemen keuangan tidak usaha berantakan tapi juga laporan

hanya sekedar dan terbatas pada keuangan yang tidak konsisten,

pengelolaan uang kas, namun juga bahkan ada yang sama sekali

berkaitan dengan pengelolaan mengabaikan atau tidak memiliki

keuangan untuk memperoleh laporan keuangan. Kurangnya

keuntungan (Layyinaturrobaniyah & pengetahuan dan pemahaman dalam

Muizu, 2017). menyusun laporan keuangan sering

Ada beberapa masalah pengelolaan dianggap rumit bagi para pelaku

keuangan yang terjadi pada usaha usaha. Usaha mikro adalah suatu

mikro yaitu tidak adanya rencana usaha atau bisnis yang seharusnya

anggaran yang matang sehingga diperlakukan, dipelihara, dan dikelola

dalam mengelola laba usaha masih layaknya perusahaan. Setidaknya

sesuka dan semaunya pelaku usaha usaha mikro harus memiliki

mikro saja. Padahal masalah pengelolaan keuangan walaupun

keuangan usaha mikro salah satunya hanya pencatatan keuangan yang

terletak pada pemanfaatan anggaran. sederhana yang menjadikan hal

Anggaran mengacu pada proses di tersebut sangat penting sebagai

mana bisnis memperkirakan bagian dari profesionalisme.

160
LIABILITIES (JURNALPENDIDIKAN AKUNTANSI)
e-ISSN 2620-5866 (Online)
http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/LIAB
Vol. 3 No. 3 Desember 2020 Halaman 158-167
Doi: 10.30596/liabilities.v3i3.5674

Pelaku usaha mikro umumnya tidak boleh saja dilakukan karena dia

melakukan pemisahan antara menjalankan bisnis juga untuk

manajemen keuangan perusahaan dan menghidupi dirinya dan keluarga.

rumah tangga atau pribadi (Anoraga Namun yang perlu diingat pelaku

& Sudantoko, 2002). Tidak sedikit usaha harus punya perjanjian dengan

yang berfikir bahwa menjalankan usaha mikro yang dimiliki, artinya

bisnis dalam skala kecil tidak perlu berapapun penjualan perhari

susah-susah mengatur keuangan maksimum diambil untuk keperluan

karena semua pasti bisa dikontrol. pribadi 10% dan dalam akuntansi

Padahal, walaupun bisnis masih dicatat sebagai prive (Musri, 2020).

dalam skala kecil, manajeman Pengelolaan keuangan bisa dimulai

keuangan adalah hal penting yang dari melakukan pembukuan yang

tetap harus dipertimbangkan terkait dengan transaksi keuangan

(Sujarweni, 2020). Kondisi ini baik itu usaha skala besar, menengah

mengakibatkan sulit melakukan bahkan mikro sekalipun. Walaupun

perhitungan hasil kegiatan usaha pembukuan yang dibuat masih

secara akurat dan akhirnya sederhana, kenyataannya dengan data

menghambat proses pembentukan pembukuan suatu usaha dapat

modal usaha untuk menunjang memperhitungkan omset, laba kotor

pengembangan usaha. Seringkali sampai dengan laba bersih

seorang pelaku usaha mengambil (Zahiraccounting.com). Apabila

uang dari bisnisnya untuk keperluan pelaku usaha sudah mulai melakukan

pribadi. Sebenarnya hal tersebut pembukuan sederhana, maka untuk

161
LIABILITIES (JURNALPENDIDIKAN AKUNTANSI)
e-ISSN 2620-5866 (Online)
http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/LIAB
Vol. 3 No. 3 Desember 2020 Halaman 158-167
Doi: 10.30596/liabilities.v3i3.5674

selanjutnya akan terbiasa mencatat HASIL DAN PEMBAHASAN

segala aktivitas transaksi keuangan Penelitian ini menggunakan data

sehari-hari. Dengan begitu suatu usaha mikro sektor kuliner di

usaha dapat mengukur keberhasilan Kecamatan Medan Denai. melalui

dan merencanakan strategi usaha penyebaran kuesioner sebanyak 30

kedepannya. responden. Data menunjukkan

mayoritas responden berjenis kelamin

METODE PENELITIAN yaitu laki-laki sebanyak 23 orang dan

Penelitian deskriptif kualitatif yang berjenis kelamin perempuan

dilakukan dalam mencari jawaban sebanyak 7 orang. Latar belakang

dari pengelolaan keuangan pada pendidikan SMA/SMK sebanyak 20

usaha mikro. Populasi atau sampel orang diikuti responden dengan

penelitian adalah usaha mikro sektor tingkat pendidikan Sarjana sebanyak

kuliner yang berada di kecamatan 6 orang, dan Diploma sebanyak 4

Medan Denai - Kota Medan sebanyak orang. Lama usaha yang sudah

30 orang pengelola usaha. Metode dijalani rata-rata diatas 5 tahun dan

penentuan sampel menggunakan karyawan yang dimiliki lebih dari 5

sampel jenuh dimana semua anggota orang.

populasi digunakan sebagai sampel. Indikator yang digunakan untuk

Data dikumpulkan dengan menghasilkan data dari kusioner dan

menggunakan kuesioner dan wawancara terdiri dari penggunaan

wawancara. anggaran, pencatatan, dan pelaporan

dalam hal pengelolaan keuangan

162
LIABILITIES (JURNALPENDIDIKAN AKUNTANSI)
e-ISSN 2620-5866 (Online)
http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/LIAB
Vol. 3 No. 3 Desember 2020 Halaman 158-167
Doi: 10.30596/liabilities.v3i3.5674

usaha mikro sektor kuliner di yang dimiliki tergolong usaha kecil

Kecamatan Medan Denai. jadi tidak perlu memikirkan atau

Penggunaan Anggaran menggunakan rencana anggaran.

Anggaran merupakan suatu rencana Dalam menjalankan usaha tidak

yang disusun secara sistematis yang terlalu menargertkan laba yang ingin

meliputi seluruh kegiatan perusahaan dicapai, yang penting setiap harinya

untuk jangka watu tertentu yang akan usaha tetap jalan dan ada konsumen

datang (Munandar, 2000) dan yang beli. Terdapat 7 Pelaku usaha

digunakan sebagai alat untuk mikro tidak memisahkan uang pribadi

perencanaan dan pengendalian laba. dengan uang usaha, alasannya

Oleh karena itu, analisis ini dikarenakan mereka menjalankan

diperlukan untuk melihat penggunaan usaha untuk memenuhi kehidupan

anggaran pada pengelolaan keuangan pribadi dan keluarga, jadi tidak perlu

usaha mikro. Dari 30 responden repot-repot harus dipisahkan.

secara umum usaha mikro di Pencatatan

Kecamatan Medan Denai – Kota Pencatatan merupakan kegiatan

Medan tidak membuat penggunaan mencatat transaksi keuangan yang

anggaran untuk perencanaan telah terjadi secara kronologis dan

keuangan, perencanaan penjualan, sistematis. Pencatatan digunakan

dan perencanaan laba. Alasan pelaku sebagai bukti atau penanda bahwa

usaha mikro sektor kuliner tidak telah terjadi transaksi pada periode

menggunakan anggaran karena tertentu. Hasil penelitian menunjukan

mereka beranggapan bahwa usaha bahwa pelaku usaha mikro sektor

163
LIABILITIES (JURNALPENDIDIKAN AKUNTANSI)
e-ISSN 2620-5866 (Online)
http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/LIAB
Vol. 3 No. 3 Desember 2020 Halaman 158-167
Doi: 10.30596/liabilities.v3i3.5674

kuliner di Kecamatan Medan Denai tertulis, dengan alasan sudah terbiasa

yang sudah melakukan pencatatan dan sebagai rutinitas sehari-hari.

transaksi harian secara sederhana ada

8 pelaku usaha. Mencatat transaksi Pelaporan

harian antara lain pencatatan transaksi Kegunaan laporan yang dihasilkan

pembelian, penjualan, penerimaan, tidak hanya sekedar angka-angka

dan pengeluaran. Sementara itu ada secara tertulis saja namun memiliki

10 pelaku usaha mikro tidak informasi (Kuswadi, 2005). Laporan

melakukan pencatatan transaksi yang dibuat menyediakan informasi

harian, mereka hanya mengumpulkan secara lengkap berupa laporan posisi

bukti transaksi seperti nota, kwitansi, keuangan, laporan laba rugi, dan

faktur, dan lain-lain. Sedangkan 12 laporan arus kas. Hasil penelitian

pelaku usaha mikro lainnya tidak untuk indikator pelaporan ditemukan

membuat catatan transaksi harian. bahwa tidak ada satu pun usaha mikro

Bagi mereka mencatat segala sektor kuliner di Kecamatan Medan

transaksi yang terkait dengan aktivitas Denai yang membuat pelaporan.

usaha tidak terlalu penting, sulit, dan Pelaku usaha mikro menganggap

hanya membuang waktu saja. Hanya bahwa usaha yang mereka miliki dan

dengan mengingat dan menghitung jalani masih tergolong kecil, jadi

secara fisik uang pemasukan harian tidak perlu membuat laporan

dari penjualan saja sudah cukup, keuangan. Sebagian mengatakan

tanpa perlu dibuat dalam bentuk cukup dengan melakukan pencatatan

sederhana saja sudah dapat

164
LIABILITIES (JURNALPENDIDIKAN AKUNTANSI)
e-ISSN 2620-5866 (Online)
http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/LIAB
Vol. 3 No. 3 Desember 2020 Halaman 158-167
Doi: 10.30596/liabilities.v3i3.5674

mengetahui kondisi keuangan Ada beberapa hal yang dapat

usahanya, tanpa perlu membuat disimpulkan berdasarkan uraian

laporan keuangan. Selain itu juga pembahasan diatas antara lain

alasan yang lain bahwa mereka tidak mayoritas pelaku usaha mikro sektor

paham bagaimana menyusun laporan kuliner adalah laki-laki, jenjang

keuangan. Jika mereka harus pendidikan terakhir SMA/SMK,

memperkerjakan seorang akuntan, memiliki karyawan lebih dari 5 orang,

berarti harus ada pengeluaran lagi dan usaha sudah dijalankan lebih dari

untuk membayar gaji. Hal tesebut 5 tahun. Rata-rata dari pelaku usaha

bagi mereka akan menambah mikro sektor kuliner di Kecamatan

pengeluaran atau beban usaha. Hasil Medan Denai tidak menerapkan

penelitian ini sejalan dengan penggunaan anggaran, pencatatan

penelitian (Wardi, Putri, & Liviawati, transaksi usaha, dan pembuatan

2020) yang menyatakan bahwa laporan keuangan. Pelaku usaha

pemilik UMKM tidak memiliki dasar mikro beranggapan bahwa usaha yang

akuntansi, menganggap usaha yang dimiliki masih tergolong kecil jadi hal

dirintis masih kecil, dan jika tersebut tidak perlu dilakukan

menerapakan pengelolaan keuangan disebabkan tidak terlalu penting, tidak

akan merepotkan. punya cukup waktu, merepotkan, dan

tidak paham.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

165
LIABILITIES (JURNALPENDIDIKAN AKUNTANSI)
e-ISSN 2620-5866 (Online)
http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/LIAB
Vol. 3 No. 3 Desember 2020 Halaman 158-167
Doi: 10.30596/liabilities.v3i3.5674

SARAN usaha mikro sehingga data yang

Saran yang dapat diberikan untuk diperoleh lebih lengkap.

penelitian ini adalah pemilik usaha


DAFTAR PUSTAKA
mikro sektor kuliner di Kecamatan
Anoraga, P., & Sudantoko, D. (2002).
Medan Denai sebaiknya melakukan Koperasi Kewirausahaan dan
Usaha kecil. Jakarta: Rineka
pengelolaan keuangan dengan
Cipta.
menerapkan perencanan anggaran, Dharma, E. (2010). Akuntansi dan
Kinerja UMKM. Jurnal
pencatatan, dan pelaporan agar dapat
Ekonomi Bisnis. Universitas
mengetahui dan memberikan Gunadarma, Vol. 15, No.2.

informasi keuangan yang penting dan Kuswadi. (2005). Cara mudah


Memahami Angka dan
berguna untuk keberhasilan dan Manajemen Keuangan Bagi
Orang Awam. Jakarata: Elex
kelangsungan usaha, sehingga dapat Media Komputindo.

meningkatkan skala usaha dari mikro Layyinaturrobaniyah, & Muizu, W. Z.


(2017). Pendampingan
menjadi usaha skala kecil bahkan Pengelolaan Keuangan Usaha
menengah. Pelaku usaha mikro agar Mikro Di Desa Purwadadi
Barat dan Pasibungur
mengikuti pelatihan-pelatihan dan Kabupaten Subang. Pekbis
Jurnal, Vol. 9, No, 2 : 91-103.
sosialisasi yang berkaitan dengan
Munandar. (2000).
pengelolaan keuangan. Untuk hasil Budgeting:Perencanaan
Kerja, Pengkoordinasian
yang lebih detail dan akurat Kerja, Pengawasan Kerja.
Yogyakarta: Cetakan
sebaiknya untuk peneliti selanjutnya
Ketigabelas : BPFE.
agar memperluas wilayah penelitian
Musri, I. (2020, Mei 18-19).
dan menambah jumlah responden Mengelola Keuangan UKM di
Masa Pandemi Covid 19.

166
LIABILITIES (JURNALPENDIDIKAN AKUNTANSI)
e-ISSN 2620-5866 (Online)
http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/LIAB
Vol. 3 No. 3 Desember 2020 Halaman 158-167
Doi: 10.30596/liabilities.v3i3.5674

Webinar ICSB Academy


Online Batch 2, Jakarta.

Sujarweni, V. W. (2020). Akuntansi


UMKM (Usaha Mikro Kecil
Menengah). Yogyakarta:
Pustaka Baru.

Wardi, J., Putri, G. E., & Liviawati.


(2020). Pentingnya Penerapan
Pengelolaan Keuangan Bagi
UMKM . Jurnal Ilmiah
Ekonomi dan Bisnis, Vol 1,
No.1

(2020). Diambil kembali dari


https://zahiraccounting.com/id
/pembukuan-sederhana

(2020, January 9). Dipetik Oktober 2,


2020, dari
https://accurate.id/ekonomi-
keuangan pentingnya

(2020, July 30). Dipetik Oktober 2,


2020, dari
https://nasional.kontan.co.id/n
ews/umkm-memiliki-peran-
strategis-menopang-
kebangkitan-ekonomi-di-
tengah-pandemi-covid-19

167

Anda mungkin juga menyukai