Anda di halaman 1dari 5

Kritis Akuntansi bagi Pelaku Usaha Mikro Kecil dan

Menengah

Tugas Esai Akhir Mata Kuliah Bahasa

Oleh
Alda Sindhy Rahmandanti Suwondo
6041901176

UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN


BANDUNG
2020
Fishbone :
Bahan Metode

Pengelolaan keuangan Mencatat pemasukan


dan pengeluaran

Pentingnya Akuntansi untuk


Membangun kehidupan Kurang pemahaman kehidupan sehari-hari
menjadi lebih baik terhadap Akuntansi

Lingkungan Manusia

Judul :

Kritis Akuntansi bagi Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah

Paragraf Pendahuluan :

Kata ‘’Akuntansi” sepertinya sudah sangat lumrah dikalangan masyarakat.


Sederhananya Akuntansi merupakan ilmu dalam pengelola keuangan. Pengelolaan ini
untuk mengatur pemasukan dan pengeluaran keuangan. Ilmu dasar Akuntansi sangat
berguna bagi kehidupan kita untuk mengelola keuangan kita sendiri. Dalam
kehidupan sehari-hari tanpa disadari sebenanya kita melakukan kegiatan yang
berhubungan dengan Akuntansi. Misalnya dalam proses jual beli, pembeli akan
menerima struk belanja yang merupakan penerimaan informasi akuntansi. Tetapi
pada umumnya ilmu ini akan sangat diterapkan oleh pelaku usaha, entah itu usaha
kecil ataupun perusahaan besar sekalipun. Namun apakah pelaku Usaha Mikro Kecil
dan Menengah sudah memahami betul dasar Akuntansi?
Pemahaman Akuntansi sangat penting bagi seseorang yang memiliki usaha, walaupun
pemaham tersebut hanya dasarnya saja. Setidaknya pelaku Usaha Mikro Kecil dan
Menengah tidak buta akan mengelola keuangan usahanya.  Sebab keberhasilan atau
kegagalan suatu usaha dapat ditentukan dengan kesadaran pelaku usaha dalam
mengelola keuangan. Dengan pengelolaan keuangan yang baik dan benar pelaku
Usaha Mikro Kecil dan Menengah dapat menghasilkan keuntungan semaksimal
mungkin. Jika dalam mengelola keuangan usahanya mereka masih kesulitan
bagaimana pelaku usaha tersebut bisa bertahan dalam persaingan pasar. Tetapi bukan
hanya Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau perusahaan besar saja, namun
pedagang kaki lima juga sebaiknya dapat memahami dasar Akuntansi seperti
pencatatan pengeluaran dan pemasukan. Bagaimanakah kenyataan pelaku usaha
dalam memahami atau mengenal Akuntansi?

Isi :

Namun pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah masih ada yang tidak
memperdulikan pemahaman dasar Akuntansi, walaupun mereka sadar bahwa
pemahaman tersebut adalah hal penting untuk membangun usahanya. Lantas
mengapa mereka masih tidak memperdulikan? Banyak dari mereka beranggapan
bahwa Akuntansi merupakan ilmu yang sulit dan rumit. Padahal dengan
mengaplikasikan Akuntansi dapat mempermudah pelaku usaha dengan mengetahui
sudah sejauh mana pencapaiannya. Adapun pelaku usaha yang ingin memahaminya,
namun kesulitan mendapatan akses untuk mempelajari Akuntansi. Bahkan ada
pedagang kaki lima yang masih kesulitan berhitung dan tidak memiliki alat berhitung.

Pemahaman Akuntansi ini sangat penting karena mengingat Standar Akuntansi


Keuangan Entitas Kecil, Mikro dan Menengah (SAK-EMKM) yang lebih sederhana
ketimbang Standar Akuntansi Keuangan untuk Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik
(SAK-ETAP), menerapkan kewajiban untuk membuat laporan keuangan secara
lengkap. Laporan keuangan minimum terdiri dari laporan posisi keuangan akhir
periode, laporan laba rugi selama periode, dan catatan atas laporan keuangan, yang
berisi tambahan dan rincian akun-akun tertentu yang relevan. Laporan posisi
keuangan yaitu laporan yang menyajikan informasi terkait dengan jumlah aset atau
harta, liabilitas atau hutang, dan ekuitas atau modal per tanggal laporan. Standar
Akuntansi Keuangan dibuat untuk mempermudah pelaku Usaha Mikro Kecil dan
Menengah dalam memperoleh modal di bank, juga menyediakan informasi posisi
keuangan dan kinerja keuangan usaha yang bermanfaat bagi kreditor maupun investor
dalam pengambilan keputusan ekonomi.

Bukan hanya kesulitan dalam membuat laporan keuangan yang sesuai dengan standar
Akuntansi, namun pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah juga kesulitan dalam
mengatur keuangan. Karena pengelolaan keuangan yang masih diatur dengan diri
sendiri ini sering menyebabkan tercampurnya uang pribadi dengan uang hasil dari
usahanya. Tata cara pengelolaan keuangan yang salah seperti ini dapat menghambat
berkembangnya usaha, karena pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah tidak akan
mengetahui berapa rincian laba rugi yang didapat. Kebanyakan dari mereka lebih
memfokuskan pada pengembangan usahanya dengan pemasaran yang menarik,
mencari supplier yang bisa menekan pengeluaran, memberikan pelayanan dengan
baik, tetapi mereka tidak pernah mengetahui rincian alur biaya yang keluar masuk.

Kesimpulan :

Dengan permasalahan yang ada, dapat disadari bahwa Akuntansi bukan hanya
sekedar ilmu mencatat pengeluaran dan pemasukan saja, namun Akuntansi sangat
berguna bagi kehidupan terutama bagi pelaku usaha. Penerapan Akuntansi dapat
membantu mereka dalam mengevaluasi kinerja dari usahanya. Maka sangat
diperlukan bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah untuk mengenal atau
memahami dasar dari Akuntansi. Daripada mereka harus mengeluarkan biaya yang
tidak sedikit untuk memperkerjakan tenaga ahli yang menguasai Akuntansi.
Sebaiknya bagi seseorang yang sudah menguasai ilmu Akuntansi dapat mengabdikan
ilmu tersebut kepada orang lain, misalnya kepada pelaku Usaha Mikro Kecil dan
Menengah yang masih belum atau kurang memahami. Pengabdian ini dapat
dilakukan dengan cara memberikan motivasi pada pelaku usaha untuk lebih mengenal
dan menggunakan Akuntansi dalam pengelolaan keuangan. Lalu memberikan
pelatihan kepada pelaku usaha bagaimana membuat laporan keuangan dan lebih
memperkenalkan lagi bagaimana itu Akuntansi. Pelaku usaha juga sebaikan
berdiskusi dengan ahlinya dalam membuat laporan keuangan yang sesuai dengan
standar dan membangun usahanya agar lebih baik lagi.

Daftar Pustaka :
Administrator. 2020. “SAK EMKM Untuk Pelaporan Keuangan Bagi UMKM”,
https://kejarumkm.com/2020/02/17/sak-emkm-untuk-pelaporan-keuangan-bagi-
umkm/ diakses pada 25 Juli 2020 pukul 14.23

Wijaya, Ade Indra.2015. “Pentingnya Akuntansi Bagi UMKM”,


https://www.jtanzilco.com/blog/detail/169/slug/pentingnya-akuntansi-bagi-umkm
diakses pada 25 Juli 2020 pukul 15.38

Ardianto. 2019. “Peran Penting Akuntansi Bagi Pelaku UMKM”,


https://www.timesindonesia.co.id/read/news/243942/peran-penting-akuntansi-bagi-
pelaku-umkm diakses pada 25 Juli pukul 14.46

Neraca Mikro Solusi. 2012. “Pentingnya Akuntansi Bagi Usaha Kecil Menengah”,
https://neracamikrosolusi.wordpress.com/2012/06/13/65/ diakses pada 25 Juli pukul
15.13

Anda mungkin juga menyukai