Menengah
Oleh
Alda Sindhy Rahmandanti Suwondo
6041901176
Lingkungan Manusia
Judul :
Paragraf Pendahuluan :
Isi :
Namun pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah masih ada yang tidak
memperdulikan pemahaman dasar Akuntansi, walaupun mereka sadar bahwa
pemahaman tersebut adalah hal penting untuk membangun usahanya. Lantas
mengapa mereka masih tidak memperdulikan? Banyak dari mereka beranggapan
bahwa Akuntansi merupakan ilmu yang sulit dan rumit. Padahal dengan
mengaplikasikan Akuntansi dapat mempermudah pelaku usaha dengan mengetahui
sudah sejauh mana pencapaiannya. Adapun pelaku usaha yang ingin memahaminya,
namun kesulitan mendapatan akses untuk mempelajari Akuntansi. Bahkan ada
pedagang kaki lima yang masih kesulitan berhitung dan tidak memiliki alat berhitung.
Bukan hanya kesulitan dalam membuat laporan keuangan yang sesuai dengan standar
Akuntansi, namun pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah juga kesulitan dalam
mengatur keuangan. Karena pengelolaan keuangan yang masih diatur dengan diri
sendiri ini sering menyebabkan tercampurnya uang pribadi dengan uang hasil dari
usahanya. Tata cara pengelolaan keuangan yang salah seperti ini dapat menghambat
berkembangnya usaha, karena pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah tidak akan
mengetahui berapa rincian laba rugi yang didapat. Kebanyakan dari mereka lebih
memfokuskan pada pengembangan usahanya dengan pemasaran yang menarik,
mencari supplier yang bisa menekan pengeluaran, memberikan pelayanan dengan
baik, tetapi mereka tidak pernah mengetahui rincian alur biaya yang keluar masuk.
Kesimpulan :
Dengan permasalahan yang ada, dapat disadari bahwa Akuntansi bukan hanya
sekedar ilmu mencatat pengeluaran dan pemasukan saja, namun Akuntansi sangat
berguna bagi kehidupan terutama bagi pelaku usaha. Penerapan Akuntansi dapat
membantu mereka dalam mengevaluasi kinerja dari usahanya. Maka sangat
diperlukan bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah untuk mengenal atau
memahami dasar dari Akuntansi. Daripada mereka harus mengeluarkan biaya yang
tidak sedikit untuk memperkerjakan tenaga ahli yang menguasai Akuntansi.
Sebaiknya bagi seseorang yang sudah menguasai ilmu Akuntansi dapat mengabdikan
ilmu tersebut kepada orang lain, misalnya kepada pelaku Usaha Mikro Kecil dan
Menengah yang masih belum atau kurang memahami. Pengabdian ini dapat
dilakukan dengan cara memberikan motivasi pada pelaku usaha untuk lebih mengenal
dan menggunakan Akuntansi dalam pengelolaan keuangan. Lalu memberikan
pelatihan kepada pelaku usaha bagaimana membuat laporan keuangan dan lebih
memperkenalkan lagi bagaimana itu Akuntansi. Pelaku usaha juga sebaikan
berdiskusi dengan ahlinya dalam membuat laporan keuangan yang sesuai dengan
standar dan membangun usahanya agar lebih baik lagi.
Daftar Pustaka :
Administrator. 2020. “SAK EMKM Untuk Pelaporan Keuangan Bagi UMKM”,
https://kejarumkm.com/2020/02/17/sak-emkm-untuk-pelaporan-keuangan-bagi-
umkm/ diakses pada 25 Juli 2020 pukul 14.23
Neraca Mikro Solusi. 2012. “Pentingnya Akuntansi Bagi Usaha Kecil Menengah”,
https://neracamikrosolusi.wordpress.com/2012/06/13/65/ diakses pada 25 Juli pukul
15.13