Anda di halaman 1dari 112

ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL

TERBATAS YANG MEMPENGARUHI KEAHLIAN CALON


MASYARAKAT AKUNTANSI DALAM MENGGUNAKAN
KOMPUTER

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar

Ahli Madya Akuntansi (A.Md.Ak)

Oleh:

SITI AMINAH
30117010

08/TUGAS AKHIR/VK.002-UNSERA/DIII/VIII/2020

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


PROGRAM PENDIDIKAN VOKASI
UNIVERSITAS SERANG RAYA
2020
LEMBAR PENGESAHAN AKADEMIK

ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL


TERBATAS YANG MEMPENGARUHI KEAHLIAN CALON
MASYARAKAT AKUNTANSI DALAM MENGGUNAKAN
KOMPUTER

Oleh:

SITI AMINAH
30117010

Telah Disetujui dan Disyahkan Sebagai Tugas Akhir

Program Studi Akuntansi

Menyetujui:

Dosen Pembimbing,

Ade Nahdiatul Hasanah, SE,M.Akt

NIDN. 0407068802

Mengetahui:

Direktur, Ketua Program Studi,

ii
Dra. Hj. Suhartini, MM Ade Nahdiatul Hasanah, SE,M.Akt
NIDN. 0405156703 NIDN. 0407068802

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

PROGRAM PENDIDIKAN VOKASI

UNIVERSITAS SERANG RAYA

2020

iii
LEMBAR PENGESAHAN SIDANG

ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL


TERBATAS YANG MEMPENGARUHI KEAHLIAN CALON
MASYARAKAT AKUNTANSI DALAM MENGGUNAKAN
KOMPUTER
Oleh:

SITI AMINAH

30117010

Telah Dipertahankan di Depan Dewan Penguji

Pada Hari Senin Tanggal 3 Bulan Agustus Tahun 2020 dan

Dinyatakan Memenuhi Syarat untuk Diterima sebagai Tugas Akhir


Program Studi Akuntansi

Susunan Dewan Penguji;

Penguji I,

Wiwin Arifin, SE., Ak, M.Ak., CA, CPA

NIDN. 0426057003
Penguji II,

Tri Wahyuni Sukiyaningsih, SE., M.Ak

NIDN. 0401089402
Penguji III,

iv
Ade Nahdiatul Hasanah, SE,M.Akt

NIDN. 0407068802

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

PROGRAM PENDIDIKAN VOKASI

UNIVERSITAS SERANG RAYA


2020

v
SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Siti Aminah

NIM : 30117010

Program Studi : Akuntansi D3

Alamat Lengkap : Kp. Gonggong, Desa Cipicung, Kec. Cikedal -

Pandeglang

Dengan ini menyatakan bahwa:

1. Tugas akhir dengan judul: “Analisis Faktor Internal Dan Eksternal

Terbatas Yang Mempengaruhi Keahlian Calon Masyarakat Akuntansi

Dalam Menggunakan Komputer” beserta seluruh isinya adalah benar-

benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau

pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan

yang berlaku dalam masyarakat ilmiah;

2. Atas pernyataan ini saya siap menanggung segala resiko/sanksi yang

dijatuhkan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan adanya

pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim

dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Serang, 14 April 2020

vi
Yang membuat pernyataan

Materai
6000

Siti Aminah

ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL TERBATAS YANG


MEMPENGARUHI KEAHLIAN CALON MASYARAKAT AKUNTANSI
DALAM MENGGUNAKAN KOMPUTER
ABSTRAK

Oleh:

Siti Aminah

30117010

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh computer anxiety,

computer knowledge, computer attitude, kemampuan dasar komputer dan

akuntansi, dan fasilitas laboratorium terhadap keahlian calon masyarakat

akuntansi dalam menggunakan komputer. Penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan metode kuantitatif. Populasi penelitian pada semester 4 keatas

angkatan 2014-2018 dan diambil sampel sebanyak 61 responden. Penelitin ini

dilakukan di Universitas Serang Raya pada bulan Juli – Agustus 2020. Data

dikumpulkan dengan membagikan kuesioner dan diolah sebanyak 61 responden.

Pengujian hipotesis ini menggunakan program SPSS versi 23. Berdasarkan hasil

penelitian dapat disimpulkan bahwa computer anxiety (X1), computer attitude

(X3), dan fasilitas laboratorium (X5) tidak berpengaruh terhadap keahlian calon

masyarakat akuntansi dalam menggunakan komputer (Y), sedangkan computer

vii
knowledge (X2) dan kemampuan dasar komputer dan akuntansi (X4) berpengaruh

terhadap keahlian calon masyarakat akuntansi dalam menggunakan komputer (Y).

Tingkat kepercayaan yang kurang signifikan sehingga perlu dilakukan penelitian

lebih lanjut pada variabel lain yang tidak diteliti pada penelitian ini.

Kata kunci: Computer Anxiety, Computer Knowledge, Computer Attitude,


Kemampuan Dasar Komputer dan Akuntansi, Fasilitas
Laboratorium, Keahlian Komputer Akuntansi.

viii
Analysis Of Limited Internal And Eksternal Factors Affecting The
Expertise Of Candidate Society Accounting In Using Computers

ABSTRACT

By:

Siti Aminah

30117010

This research aims to determine the effect of computer anxiety, computer

knowledge, computer attitude, basic computer and accounting skills, and

laboratory facilities on the expertise of the prospective accounting community in

using computers. This research was conducting a qualitative method. The

research population was in the 4th semester and above the class of 2014-2018

and taken 61 responded in the sample. The research population was in the 4th

semester and above the class of 2014-2018 and taken 61 responded in the sample.

The research at the University of Serang Raya from July until August 2020. Data

were collected by distributing questionnaires and processed as many as 61

respondents. Testing this hypothesis using SPSS version 23 program. Based on

the research results, it can be concluded that computer anxiety (X1), computer

attitude (X3), and laboratory facilities (X5) do not affect the skills of the

prospective accounting community in using computers (Y), while Computer

knowledge (X2) and computer basic & accounting skills (X4) have affected the

skills of the prospective accounting community in using computers (Y). The level

ix
of confidence is less significant, so further research is needed on other variables

that are not examined in this research.

Keywords: Basic Computer Skills & Accounting, Computer Anxiety, Computer

Knowledge, Computer Attitude, Laboratory Facilities,

x
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah S.W.T., yang telah

melimpahkan taufik dan Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

tugas akhir ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak,

tugas akhir ini tidak akan terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, pada

kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tulus

dan ikhlas kepada:

1. Bapak Dr. H. Hamdan, MM, selaku Rektor Universitas Serang Raya.

2. Ibu Dra. Hj. Suhartini, MM, selaku Direktur Program Pendidikan Vokasi.

3. Ibu Ade Nahdiatul Hasanah, SE, M.Akt., selaku Ketua Program Studi

Diploma 3, Dosen Pembimbing Tugas Akhir, dan Penguji III Sidang

Tugas Akhir yang telah bersedia memberi bimbingan, sehingga dalam diri

penulis tumbuh semangat untuk menyelesaikan tugas akhir ini tepat pada

waktunya.

4. Bapak Wiwin Arifin, SE., Ak, M.Ak., CA, CPA selaku Penguji I Sidang

Tugas Akhir.

5. Ibu Tri Wahyuni Sukiyaningsih, SE., M.Ak selaku Penguji II Sidang

Tugas Akhir.

6. Kedua orang tuaku Bapak Oma Sutawiatma dan Ibu Anah Juhanah yang

telah memberikan do’a, kasih sayang, motivasi serta materil kepada

penulis.

xi
7. Endang Indrawijaya, Entang Sastrawijaya, Adi Adhikarsawijaya, dan

Indah Hamidah selaku kakak, serta Abdul Hakim selaku adik, yang selalu

memberikan do’a, kasih sayang, motivasi serta materil kepada penulis.

8. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah

membantu dalam penyelesaian Tugas Akhir ini

9. Seluruh teman – teman D3 seangkatan baik jurusan Akuntansi,

Manajemen Perusahaan, dan Keuangan Perbankan yang sama – sama

berjuang untuk menyelesaikan tugas akhir.

Kepada semua pihak yang telah berkenan membantu, penulis ucapkan

terima kasih yang sebesar-besarnya, semoga Allah memberi balasan dengan

sebaik-baik balasan. Dalam penyusunan tugas akhir ini, penulis menyadari masih

banyak kekurangannya. Oleh karena itu, dengan tangan terbuka penulis

mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun.

Serang, April 2020

Penulis

xii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN AKADEMIK...........................................................ii

LEMBAR PENGESAHAN SIDANG.................................................................iii

SURAT PERNYATAAN......................................................................................iv

ABSTRAK..............................................................................................................v

ABSTRACT............................................................................................................vi

KATA PENGANTAR..........................................................................................vii

DAFTAR ISI..........................................................................................................ix

DAFTAR TABEL...............................................................................................xiii

DAFTAR GAMBAR............................................................................................xv

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

1. 1 Latar Belakang Masalah............................................................................1

1. 2 Identifikasi Masalah..................................................................................5

1. 3 Pembatasan Masalah.................................................................................6

1. 4 Perumusan Masalah...................................................................................6

1. 5 Tujuan Penelitian.......................................................................................7

1. 6 Manfaat Penelitian.....................................................................................8

1. 7 Sistematika Penulisan................................................................................9

xiii
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS 10

2.1 Faktor Internal.........................................................................................10

2.1.1 Computer Anxiety.............................................................................10

2.1.2 Computer Knowledge.......................................................................11

2.1.3 Computer Attitude............................................................................12

2.1.4 Kemampuan Dasar Komputer dan Akuntansi.................................13

2.2 Faktor Eksternal......................................................................................15

2.2.1 Fasilitas Laboratorium.....................................................................15

2.3 Keahlian Calon Masyarakat Akuntansi...................................................16

2.4 Kerangka Berpikir...................................................................................19

2.5 Hipotesis..................................................................................................20

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN.............................................25

3.1 Objek Penelitian......................................................................................25

3.2 Metode Penelitian....................................................................................25

3.3 Tempat dan Waktu Penelitian.................................................................26

3.4 Operasional Variabel Penelitian..............................................................26

3.5 Populasi dan Sampel Penelitian..............................................................29

3.6 Teknik Pengumpulan Data......................................................................30

3.7 Validitas...................................................................................................31

3.8 Reliabilitas...............................................................................................32

xiv
3.9 Uji Asumsi Klasik...................................................................................33

3.9.1 Normalitas........................................................................................33

3.9.2 Multikolinearitas..............................................................................33

3.9.3 Heteroskedastisitas...........................................................................34

3.9.4 Autokorelasi.....................................................................................34

3.10 Analisis Data...........................................................................................35

3.11 Uji Hipotesis............................................................................................36

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN....................................39

4.1 Sejarah Universitas Serang Raya (UNSERA).........................................39

4.1.1 Visi dan Misi UNSERA...................................................................41

4.1.2 Fakultas............................................................................................41

4.1.3 Fasilitas............................................................................................43

4.2 Hasil Penelitian........................................................................................44

4.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Program Studi.....................45

4.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Angkatan............................46

4.2.3 Uji Validitas.....................................................................................47

4.2.4 Uji Reliabilitas.................................................................................58

4.3 Uji Asumsi Klasik...................................................................................61

4.3.1 Uji Normalitas..................................................................................62

4.3.2 Uji Multikolinearitas........................................................................63

xv
4.3.3 Uji Heteroskedastisitas.....................................................................64

4.3.4 Uji Autokorelasi...............................................................................65

4.4 Analisis Data...........................................................................................66

4.4.1 Regresi Linear Berganda..................................................................66

4.4.2 Uji Hipotesis T.................................................................................69

4.4.3 Koefisien Determinasi......................................................................72

4.4.4 Pembahasan......................................................................................73

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...............................................................75

5.1 Kesimpulan..............................................................................................75

5.2 Saran........................................................................................................77

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................78

LAMPIRAN – LAMPIRAN....................................Error! Bookmark not defined.

xvi
DAFTAR TABEL

Tabel 3. 1 Operasional Variabel Penelitian ……………………………... 26


Tabel 3. 2 Skala Likert …………………………………………………... 30
Tabel 3. 3 Kriteria Sampel ………………………………………………. 31
Tabel 3. 4 Dasar Pengambilan Keputusan Autokorelasi 35
…………………
Tabel 4. 1 Karakteristik Responden Berdasarkan Program Studi 45
………...
Tabel 4. 2 Karakteristik Responden Berdasarkan Semester/Angkatan 46
…..
Tabel 4. 3 Hasil Uji Validitas Computer Anxiety (X1) 47
…………………..
Tabel 4. 4 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Computer Anxiety (X1) 49
……..
Tabel 4. 5 Hasil Uji Validitas Computer Knowledge (X2) 49
……………….
Tabel 4. 6 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Computer Knowledge (X2) 50

Tabel 4. 7 Hasil Uji Validitas Computer Attitude (X3) 51
…………………..
Tabel 4. 8 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Computer Attitude (X3) 52
…….
Tabel 4. 9 Hasil Uji Validitas Kemampuan Dasar Komputer dan
Akuntansi (X4)
……………………………………………….. 53
Tabel 4.10 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Kemampuan Dasar
Komputer dan Akuntansi (X4)
…………………………………………... 54
Tabel 4.11 Hasil Uji Validitas Fasilitas Laboratorium (X5) 54
………………
Tabel 4.12 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Fasilitas Laboratorium 55
(X5) ...
Tabel 4.13 Hasil Uji Validitas Keahlian Calon Masyarakat Akuntansi (Y) 56
Tabel 4.14 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Keahlian Calon Masyarakat
Akuntansi (Y)
………………………………………………… 57
Tabel 4.15 Hasil Uji Reliabilitas Computer Anxiety (X1) 59
………………...
Tabel 4.16 Hasil Uji Reliabilitas Computer Knowledge (X2) 59
…………….
Tabel 4.17 Hasil Uji Reliabilitas Computer Attitude (X3) 60
………………..
Tabel 4.18 Hasil Uji Reliabilitas Kemampuan Dasar Komputer dan
Akuntansi (X4)

xvii
……………………………………………….. 60
Tabel 4.19 Hasil Uji Reliabilitas Fasilitas Laboratorium (X5) 60
……………
Tabel 4.20 Hasil Uji Reliabilitas Keahlian Calon Masyarakat Akuntansi
(Y) …………………………………………………………….
61
Tabel 4.21 Hasil Uji Normalitas 62
…………………………………………..
Tabel 4.22 Hasil Uji Multikolinearitas 63
……………………………………
Tabel 4.23 Hasil Uji Autokorelasi 65
………………………………………...
Tabel 4.24 Hasil Uji Autokorelasi 65
………………………………………...
Tabel 4.25 Hasil Regresi Linear Berganda 66
………………………………..
Tabel 4.26 Hasil Uji Hipotesis T 69
………………………………………….
Tabel 4.27 Rekapitulasi Hasil Uji Hipotesis T 71
……………………………
Tabel 4.28 Hasil Koefisien Determinasi …………………………………. 72

xviii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Kerangka Berpikir.............................................................................19

YGambar 3. 1 Uji T...............................................................................................37

YGambar 4. 1 Pie Chart Responden Berdasarkan Program Studi.........................45

Gambar 4. 2 Pie Chart Responden Berdasarkan Semester/Angkatan....................46

Gambar 4. 3 Hasil Uji Heteroskedastisitas............................................................64

xix
BAB I
PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi informasi pada era globalisasi seperti sekarang

ini terjadi sangat cepat. Saat ini, teknologi menjadi hal yang sangat penting dan

dibutuhkan oleh setiap orang dalam kehidupan sehari – hari. Setiap aspek

kehidupan, pasti membutuhkan teknologi. Memasuki era modern ini penggunaan

teknologi dan informasi dalam setiap aktivitas merupakan hal yang lazim.

Kemajuan teknologi ini di tandai dengan penggunaan komputer diberbagai

bidang. Kemajuan teknologi tersebut menuntut setiap manusia harus memiliki

keahlian pada bidang teknologi informasi. Salah satu keahlian yang mutlak harus

dimiliki tiap individu saat ini adalah penguasaan komputer (Computer Self

Efficacy). Era ini bisa juga disebut dengan era digital. Era digital merupakan era

dimana segala aktivitas manusia dipermudah dengan kemajuan teknologi. Salah

satu contohnya yaitu ketika kita ingin memesan makanan atau membutuhkan jasa

transportasi yang bisa mengantar kita kemanapun, hal tersebut bisa kita lakukan

hanya dengan sebuah aplikasi yang terdapat dalam suatu sistem [ CITATION Apr16 \l

1033 ].

Komputer adalah suatu alat yang sangat dibutuhkan pada zaman sekarang

ini. Komputer yang kita pakai sekarang tidak serta merta secanggih ini, melainkan

melalui proses perkembangan teknologi yang mengikuti perkembangan zaman.

Zaman dahulu hanya ada mesin ketik dan mengikuti perkembangan zaman, maka
terciptalah komponen-komponen yang digabungkan menjadi satu, sehingga

terciptalah alat yang dinamakan komputer [ CITATION Cah15 \l 1033 ].

Sistem informasi adalah suatu sistem yang terdiri dari komponen-

komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan dan menyampaikan

informasi. Komponen-komponen sistem informasi antara lain hardware, software,

manusia, data dan prosedur [ CITATION Har05 \l 1033 ].

Menurut Bodnar dan Hopwood dalam penerapan sistem informasi

setidaknya diperlukan tiga hal yaitu perangkat keras (hardware), perangkat lunak

(software) dan pengguna (brainware). Hardware dan software yang baik

sekalipun tanpa diiringi brainware yang berkompeten suatu sistem informasi tidak

akan berjalan secara optimal. Sama halnya dengan menggunakan software

akuntansi, mahasiswa sebagai pengguna harus berkompeten agar dapat

mengoprasikan software akuntansi. Namun banyak mahasiswa yang mengalami

kegelisahan dan kecemasan dalam menggunakan komputer sehingga mereka

beranggapan menggunakan software akuntansi menjadi sesuatu yang sulit.

Dengan timbulnya kecemasan berkomputer (computer anxiety) di kalangan

mahasiswa, berdampak pada minat mereka untuk menggunakan software

akuntansi [CITATION Geo00 \l 1033 ].

Perubahan dinamika peradaban manusia saat ini dipengaruhi oleh

perkembangan teknologi informasi. Information Technology Association of

America (ITAA) menerangkan bahwa teknologi informasi adalah suatu studi,

perancangan, pengembangan, implementasi, dukungan, atau manajemen sistem

informasi berbasis komputer, khususnya aplikasi perangkat lunak dan perangkat


keras komputer. Komputer memegang peranan penting dalam kehidupan manusia.

Sistem komputer memberikan beberapa manfaat dibandingkan sistem manual

yaitu kecepatan, volume hasil, pencegahan kekeliruan, posting otomatis, dan

penyusunan laporan otomatis. Sehingga terlihat jelas bahwa komputer mempunyai

banyak manfaat. [CITATION Nov15 \l 1033 ]

Kendala mengenai tidak semua karyawan bagian keuangan yang bekerja

nyaman menggunakan software akuntansi justru akan terus bertambah dan sulit di

atasi. Masalah ini terjadi karena kurangnya kemampuan dan keahlian yang

dimiliki para lulusan akuntansi atau mahasiswa akuntansi dalam menguasai

software akuntansi, ini dikarenakan para mahasiswa kurang mendapat materi

mengenai komputer akuntansi dan lebih banyak mempelajari akuntansi metode

pencatatan manual pada saat kuliah, padahal di dunia kerja banyak yang sudah

menggunakan software akuntansi apalagi dengan era digital saat ini. Ketika

mahasiswa sudah terpaku dengan cara pencatatan manual dalam menyusun

laporan keuangan, maka ketika memasuki dunia kerja dimana perusahaan telah

menggunakan software dalam metode pencatatannya, mereka akan merasa

terkejut dan tidak nyaman dalam menggunakannya. Hal itu mengakibatkan

mahasiswa lebih terbiasa menggunakan metode akuntansi manual dibandingkan

dengan bantuan software akuntansi [ CITATION Apr16 \l 1033 ].

Fenomena kecemasan berkomputer yang dialami mahasiswa akuntansi

tersebut menunjukkan adanya hubungan atau keterkaitan dengan keahlian

penggunaan komputer dalam penulisan skripsinya. Keahlian penggunaan

komputer dalam penulisan skripsi pada mahasiswa akuntansi dikarenakan


kecemasan berkomputer yang dialami mahasiswa. Semakin tinggi kecemasan

berkomputer yang dialami mahasiswa, mengakibatkan keahlian penggunaan

komputer dalam penulisan skripsi menjadi rendah. Perasaan tidak nyaman dan

kecemasan yang berlebihan membuat mahasiswa menjadi tidak mampu

berkonsentrasi atau focus untuk mempelajari program komputer tersebut.

Akibatnya, kemampuan mahasiswa dalam penggunaan program komputer

menjadi rendah. Sebaliknya, apabila kecemasan berkomputer yang dialami oleh

mahasiswa rendah, maka mahasiswa akan bisa lebih mudah berkonsentrasi belajar

komputer. Perasaan nyaman yang dialami oleh mahasiswa mampu

membangkitkan semangat untuk lebih mudah menguasai program komputer

[ CITATION Din12 \l 1033 ] . Masalah penggunaan komputer yang dialami mahasiswa

ada sebagian orang yang tidak mengerti cara mengoperasikan software-software

komputer sehingga keahliannya dalam menggunakan komputer sangat rendah.

Mahasiswa sebagai calon masyarakat akuntansi membutuhkan pengetahuan

komputer dasar serta keterampilan untuk menjalankan program komputerisasi

akuntansi demi mewujudkan tujuan pembelajaran komputer akuntansi.

Tercapainya tujuan pembelajaran menunjukkan suatu keberhasilan dalam proses

belajar mengajar. Sedangkan hasil belajar merupakan bentuk ukuran keberhasilan

seorang siswa setelah menempuh kegiatan belajarnya. Seorang mahasiswa

dikatakan berhasil dan mencapai hasil belajar apabila terjadi perubahan dalam

diri. Perubahan dalam diri yang dimaksud adalah siswa memiliki kegelisahan

penggunaan komputer dan kegelisahan mengenai dampak negatif dari penggunaan

komputer terhadap masyarakat (fear) dan merupakan langkah antisipasi yang

dilakukan seseorang dalam belajar komputer (anticipation), memiliki pengetahuan


dalam mengoperasikan komputer akuntansi secara mandiri dan perubahan tingkah

laku dalam menggunakan komputer akuntansi, dukungan fasilitas yang memadai

proses belajar mengajar dan kemampuan dasar komputer dan akuntansi.

Komputer akuntansi tidak lagi dianggap sebagai mata pelajaran semata, namun

dianggap sebagai bentuk keterampilan khusus yang harus dimiliki untuk

menghadapi dunia kerja. Peningkatan kualitas pembelajaran di kampus

diharapkan dapat menciptakan kemampuan professional di bidang komputer yang

sangat penting artinya bagi mahasiswa dan masa depannya.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis melakukan penelitian

untuk mengetahui pengaruh faktor internal (computer anxiety, computer

knowledge, computer attitude, kemampuan dasar komputer dan akuntansi) dan

faktor eksternal (fasilitas laboratorium) dalam mempengaruhi keahlian calon

masyarakat akuntansi dalam menggunakan komputer. Berkaitan dengan hal itu

maka peneliti melakukan penelitian dengan judul “Analisis Faktor Internal dan

Eksternal Terbatas yang Mempengaruhi Keahlian Calon Masyarakat Akuntansi

Dalam Menggunakan Komputer”. (Studi kasus pada Mahasiswa program studi

Akuntansi D-III dan S1 semester 4 keatas Universitas Serang Raya)

1. 2 Identifikasi Masalah

Beberapa identifikasi masalah yang akan penulis bahas dalam tugas akhir

ini antara lain sebagai berikut:

1. Salah satu keahlian yang mutlak harus dimiliki tiap individu saat ini

adalah keahlian calon masyarakat akuntansi dalam menggunakan

komputer.
2. Dengan adanya komputer di berbagai aktivitas menyebabkan terjadinya

banyak perubahan dan kemudahan

3. Sistem komputer memberikan beberapa manfaat dibandingkan sistem

manual.

4. Mahasiswa sebagai calon masyarakat akuntansi membutuhkan

pengetahuan komputer dasar serta keterampilan untuk menjalankan

program komputerisasi akuntansi demi mewujudkan tujuan pembelajaran

komputer akuntansi.

1. 3 Pembatasan Masalah

Batasan-batasan ruang lingkup yang dikaji dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Pembahasan lebih ditekankan pada faktor internal (computer anxiety,

computer knowledge, computer attitude, kemampuan dasar komputer dan

akuntansi) dan faktor eksternal (fasilitas laboratorium) yang

mempengaruhi keahlian calon masyarakat akuntansi dalam menggunakan

komputer.

2. Batasan lokasi penelitian hanya di Universitas Serang Raya semester 4

keatas atau angkatan 2014-2018.

3. Batasan responden yang dijadikan peneliti ini hanya 61 sampel. Hal

tersebut disebabkan keterbatasan waktu peneliti serta keterbatasan peneliti

yang kesulitan mencari responden (mahasiswa akuntansi S1).


1. 4 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka melalui penelitian ini penulis

menetapkan rumusan masalah sebagai berikut:

1. Apakah Computer Anxiety berpengaruh signifikan terhadap Keahlian

Menggunakan Komputer oleh Calon Masyarakat Akuntansi?

2. Apakah Computer Knowledge berpengaruh signifikan terhadap Keahlian

Menggunakan Komputer oleh Calon Masyarakat Akuntansi?

3. Apakah Computer Attitude berpengaruh signifikan terhadap Keahlian

Menggunakan Komputer oleh Calon Masyarakat Akuntansi?

4. Apakah Kemampuan Dasar Komputer dan Akuntansi berpengaruh

signifikan terhadap Keahlian Menggunakan Komputer oleh Calon

Masyarakat Akuntansi?

5. Apakah Fasilitas Laboratorium berpengaruh signifikan terhadap Keahlian

Menggunakan Komputer oleh Calon Masyarakat Akuntansi?

6. Manakah yang memiliki pengaruh lebih baik?

1. 5 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa dan membuktikan sebagai

berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh Computer Anxiety terhadap Keahlian

Menggunakan Komputer oleh Calon Masyarakat Akuntansi dilakukan

secara parsial.
2. Untuk mengetahui pengaruh Computer Knowledge terhadap Keahlian

Menggunakan Komputer oleh Calon Masyarakat Akuntansi dilakukan

secara parsial

3. Untuk mengetahui pengaruh Computer Attitude terhadap Keahlian

Menggunakan Komputer oleh Calon Masyarakat Akuntansi dilakukan

secara parsial.

4. Untuk mengetahui pengaruh Kemampuan Dasar Komputer dan Akuntansi

terhadap Keahlian Menggunakan Komputer oleh Calon Masyarakat

Akuntansi dilakukan secara parsial.

5. Untuk mengetahui pengaruh Fasilitas Laboratorium terhadap Keahlian

Menggunakan Komputer oleh Calon Masyarakat Akuntansi dilakukan

secara parsial.

6. Untuk mengetahui hasil pengaruh mana yang paling mempengaruhi lebih

baik.

1. 6 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini diharapkan digunakan oleh instansi sebagai

bahan evaluasi dalam keahlian akuntansi dalam menggunakan komputer:

1. Bagi Penulis

Penelitian ini mempu memberikan kesempatan kepada penulis untuk

menerapkan ilmu yang telah diperoleh. Selain itu, juga dapat

memperdalam pengetahuan penulis dalam hal keahlian akuntansi dalam

menggunakan komputer.

2. Bagi Pembaca
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk menambah pengetahuan

pembaca dalam memecahkan permasalahan yang sama. Selain itu juga

dapat digunakan sebagai bahan referensi bagi peneliti lain dalam hal

pembelajaran sistem akuntansi dan teknologinya.

1. 7 Sistematika Penulisan

Berikut ini adalah sistematika penulisan penelitian yang akan dilakukan

secara garis besar:

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang masalah, identifikasi masalah,

pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian,

manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II : KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR DAN

HIPOTESIS

Bab ini berisi tentang faktor internal, faktor eksternal, keahlian

komputer akuntansi, kerangka berpikir, dan hipotesis.

BAB III : OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini beisi tentang objek penelitian, metode penelitian, tempat

dan waktu penelitian, operasional variabel penelitian, populasi dan

sampel penelitian, teknik pengumpulan data, analisis data, uji

asumsi klasik dan uji hipotesis

BAB IV : PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN


Bab ini berisi tentang gambaran umum instansi, dan hasil

penelitian.

BAB V : PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran.


BAB II
KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR DAN
HIPOTESIS

2.1 Faktor Internal

2.1.1 Computer Anxiety

Menurut Wibowo dan Hardiningsih [ CITATION Kom14 \l 1033 ] menyatakan

dimensi computer anxiety akan dikategorikan menjadi dua faktor yakni computer

fear dan computer anticipation. Computer anxiety adalah sifat individu yang

mengalami kegelisahan dan kecemasan terhadap adanya komputer yang

berpengaruh terhadap keahlian komputerisasi seseorang. Anxiety biasanya muncul

ketika seseorang mempelajari sesuatu hal yang baru, hal ini termasuk dalam hal

menggunakan software yang merupakan bagian dari komputer.

Definisi computer anxienty yaitu sebagai kegelisahan penggunaan

komputer dan kegelisahan mengenai dampak negatif dari penggunaan komputer

terhadap masyarakat. Dalam penelitian computer anxienty ini menggunakan 2

indikator yaitu:

1. Computer Fear merupakan aspek ketakutan atau pengaruh negatif dalam

diri seseorang setiap kali berhadapan dengan komputer. Computer Fear

merupakan salah satu gejala adanya gangguan emosional dalam diri

seseorang terhadap penggunaan komputer. Seseorang yang merasa takut

dengan adanya komputer dikarenakan dirinya belum banyak menguasai


teknologi komputer. Akibat keterbatasan seseorang dalam penguasaan

komputer tersebut, dirinya belum mampu mendapatkan manfaat kehadiran

teknologi computer.

2. Computer Anticipation merupakan langkah antisipasi yang dilakukan

seseorang dalam belajar komputer, Computer Anticipation merupakan

suatu tindakan antisipatif menghadapi suatu tantangan atau hambatan yang

bertujuan untuk memudahkan pelaksanaan suatu pekerjaan. Antisipasi

yang baik akan meningkatkan sikap komputer yang positif. Sebaliknya,

antisipasi yang rendah akan berdampak negatif pada sikap berkomputer

seseorang.

Kecemasan berkomputer dapat diartikan sebagai penolakan terhadap

perubahan. Penolakan dapat berupa gejala atau sesuatu yang lain seperti ketakutan

akan sesuatu yang tidak diketahui, ketakutan akan kegagalan, atau ketidakinginan

untuk mengubah keadaan sekarang.

Computer anxiety yang dialami seseorang dapat diatasi dengan cara mengikuti

pelatihan komputer dan banyak berlatih secara mandiri, Semakin sering berlatih,

maka kecemasan yang dialami seseorang dalam berkomputer akan semakin

berkurang. Hal itu sangat efektif karena dengan berlatih secara mendiri seseorang

akan bisa mengatasi kecemasannya dengan kemampuan dirinya sendiri.

2.1.2 Computer Knowledge

Computer knowledge adalah pengertian seseorang tentang komponen-

komponen komputer dan kemampuan dalam mengoperasikannya serta


penyelesaian tugas-tugas menggunakan komputer. Computer knowledge terdiri

dari beberapa komponen diantaranya pengetahuan tentang perangkat keras,

pengetahuan tentang perangkat lunak, dan pengetahuan tentang proses program.

[CITATION Nov15 \l 1033 ]

Pengetahuan dan ketrampilan dalam menggunakan komputer sangat

dibutuhkan untuk berbagai kepentingan hidup manusia, tidak hanya pengetahuan

tentang komputer yang diperlukan, ketrampilan juga dibutuhkan untuk

menggunakan komputer agar sesuai dengan fungsinya.

2.1.3 Computer Attitude

Computer attitude merupakan sikap reaksi atau penilaian seseorang

terhadap komputer. Sikap kesenangan atau ketidaksenangan terhadap komputer.

Sikap tidak senang dalam diri seseorang untuk berkomputer, membuat dirinya

tidak memiliki semangat untuk belajar komputer. Sebaliknya, sikap senang

terhadap komputer akan membangkitkan semangatnya dalam belajar

berkomputer. Instrumen Computer Attitude Scale (CAS) menunjukkan terdapat

dua indikator pembentuk computer attitude yakni:

1. Computer Pessimism merupakan anggapan seseorang terhadap komputer

yang berpengaruh negatif terhadap dirinya. Sikap Computer Pessimism ini

membuat seseorang beranggapan bahwa keberadaan komputer tidak

memberikan manfaat apa-apa dalam dirinya karena dalam pengoperasian

komputer waktu dan tenaganya tersita dengan hasil kurang memuaskan.

Menurut Towell dan Lauer [ CITATION Kom14 \l 1033 ] mengemukakan


bahwa Computer Pessimism merupakan pandangan negatif seseorang

terhadap komputer karena dianggap banyak menyita waktu, mengganggu

pikiran sehingga membuat suasana hatinya tidak merasa nyaman ketika

berhadapan dengan komputer.

2. Computer Optimism merupakan sikap postif yang ditunjukan seseorang

dalam berkomputer. Sikap optimis tersebut dapat membantu seseorang

dalam melakukan pekerjaan dengan lebih cepat dan baik. Computer

Optimism merupakan suatu pandangan positif seseorang terhadap

berkomputer yang menunjukan bahwa pemakaian komputer dapat

meringankan beban pekerjaannya.

2.1.4 Kemampuan Dasar Komputer dan Akuntansi

Komputer akuntansi adalah sebuah sistem akuntansi dimana komputer

sebagai teknologi untuk menjalankan aplikasi yang digunakan dalam mengolah

transaksi akuntansi dan sekaligus untuk menghasilkan laporan keuangan dalam

sebuah perusahaan.

Dasar komputer berupa ketrampilan mengoperasikan komputer yang

paling dasar yang meliputi berbagai penguasaan seperti menghidupkan dan

mematikan komputer, membuka file, menyimpan file, kemudian dengan

menggunakan software-software dasar seperti Microsoft office yang didalamnya

terdapat software yang digunakan untuk keperluan perkantoran seperti mengetik

dengan menggunakan microsoft word, membuat laporan dengan tabel dengan

menggunakan microsoft excel, membuat sebuah tampilan yang diperuntukkan

presentasi dengan menggunakan microsoft powerpoint dan lain-lain. Dasar


komputer ini tentunya sangatlah penting supaya mahasiswa Universitas Serang

Raya jurusan akuntansi dalam menggunakan MYOB tidak mengalami kesulitan,

karena dengan menguasai dasar dari komputer itu sendiri akan mempermudah

pengenalan terhadap MYOB. MYOB Accounting merupakan salah satu software

komputerisasi data akuntansi, sehingga untuk bisa menguasai MYOB Accounting.

Dengan mengetahui dasar komputer, mahasiswa tidak akan kaget ketika pertama

kali mengoperasikan MYOB.

Dalam hubungannya dengan komputer akuntansi MYOB, materi akuntansi

yang berhubungan adalah bagian siklus akuntansi. Siklus akuntansi adalah suatu

rangkaian kegiatan perusahaan untuk menghasilkan informasi keuangan suatu

perusahaan yaitu dari bukti keuangan, jurnal umum, posting ke buku besar, buku

besar (buku besar pembantu pada perusahaan dagang), neraca saldo, kertas kerja,

penyesuaian, laporan keuangan, jurnal penutup, neraca, jurnal pembalik (optional)

dan kembali ke awal periode dan berulang ulang terus. Selain mengetahui siklus

akuntansi, seorang mahasiswa juga harus mengetahui cara membuat dan mengisi

kode akun. Kode ini berbeda ditiap perusahaan tergantung besar dan banyak

macam transaksi keuangan yang terjadi di perusahaan. Namun pada umumnya

kode akun perusahaan menggunakan angka. [CITATION Dar13 \l 1033 ]

Upaya yang dapat dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas

pembelajaran dalam mata kuliah Komputer Akuntansi adalah dengan

memanfaatkan perkembangan teknologi terutama perkembangan Information and

Communication Technology sebagai media pembelajaran dikombinasikan dengan

pembahasan kasus-kasus akuntansi berbasis Problem Based Learning. Salah satu


perkembangan teknologi tersebut adalah program MYOB Accounting yang

merupakan sebuah program yang dibuat untuk olah data akuntansi secara terpadu.

Program komputer ini membantu mengolah data keuangan untuk diolah menjadi

berbagai informasi keuangan. [ CITATION Yun08 \l 1033 ]

Manfaat dan keuntungan komputer akuntansi

1. Dapat menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat

melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien.

2. Pencegah kekeliruan karena tingkat ketelitian dan fokus dari komputer

lebih tinggi.

3. Meningkatkan efisiensi

4. Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan

5. Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang

dihasilkan

6. Menambah efisieansi kerja di bagian keuangan

7. Meningkatkan sharing knowledge

2.2 Faktor Eksternal

2.2.1 Fasilitas Laboratorium

Secara umum, [ CITATION Mum17 \l 1033 ] Laboratorium Komputer adalah

pelayanan. Kepuasan pelanggan (mahasiswa) menjadi salah satu tujuan pelayanan

suatu Laboratorium Komputer. Untuk mencapai tujuan pelayanan yang

berkualitas, Laboratorium Komputer dituntut untuk memenuhi kebutuhan

masyarakat penggunanya. Tidak saja terpenuhinya fasilitas-fasilitas fisik tetapi


perlu juga diperhatikan sumber dan akses informasi, kualitas pelayanan, dan

teknologi yang dapat membantu proses pelayanan sehingga tercapainya kepuasan

pemakai.

Fasilitas laboratorium komputer [CITATION Nov15 \l 1033 ] merupakan salah

satu komponen fasilitas belajar yang menunjang mahasiswa agar dapat belajar

komputer akuntansi dengan baik. Ruang laboratorium berfungsi sebagai tempat

berlangsungnya pembelajaran tertentu secara praktik dan membutuhkan peralatan

khusus. Ruang laboratorium komputer berfungsi sebagai tempat berlangsungnya

kegiatan pembelajaran bidang teknologi informasi dan komunikasi.

2.3 Keahlian Calon Masyarakat Akuntansi

Keahlian yang dimiliki pemakai komputer tidak saja dapat meningkatkan

kinerja organisasional secara keseluruhan melainkan juga dapat meningkatkan

kinerja individual. Menurut kamus bahasa indonesia keahlian adalah Mahir dalam

mengerjakan sesuatu pekerjaan.

Komputer merupakan suatu alat penghitung elektronik yang cepat dan

dapat menerima informasi input digital dan kemudian memprosesnya sesuai

dengan program yang tersimpan di memorinya, dan menghasilkan output

informasi. Kata komputer berasal dari kata computare yang berarti menghitung.

Meskipun memiliki definisi dari kata menghitung, tetapi komputer dapat

melakukan suatu proses yang lebih rumit. Komputer terdiri dari beberapa

perangkat dan komponen yang saling bekerjasama, serta membentuk suatu sistem
kerja yang rapi dan teliti. Sistem ini kemudian dapat digunakan untuk

melaksanakan serangkaian pekerjaan otomatis, berdasarkan urutan instruksi yang

diberikan padanya. Beberapa definisi tersebut memberikan makna bahwa

komputer memiliki lebih dari satu bagian yang saling bekerjasama. Bagian-bagian

tersebut baru bisa bekerja jika ada aliran listrik yang mengalirinya. Istilah

mengeai seperangkat mesin atau komponen kemudian dikenal sebagai perangkat

keras komputer atau hardware. Menurut [ CITATION Kom14 \l 1033 ] keahlian

komputer akuntansi adalah sebagai berikut:

1. Hardware

Hardware merupakan suatu komponen dari sebuah komputer yang

sifatnya bisa dilihat dan diraba secara langsung atau yang berbentuk nyata.

Hardware berfungsi untuk mendukung proses komputerisasi. Beberapa

contoh Hardware komputer antara lain: CPU, monitor, mouse, keyboard,

printer, CD, USB flashdisk, floppy disk, scanner, modem, webcam dan

lain-lain. Komputer tidak mungkin bisa bekerjasama tanpa adanya

program yang telah dipasang didalamnya (install).

2. Software

Software adalah suatu komponen dari sebuah komputer yang tidak

dapat disentuh dan dilihat secara fisik namun dioperasikan yang dapat

berupa program. Pengertian software komputer adalah suatu kumpulan

data elektronik yang disimpan dan diatur oleh komputer, data elektronik

yang disimpan oleh komputer itu dapat berupa program atau instruksi yang

akan menjalankan suatu perintah. Melalui software inilah suatu komputer


dapat menjalankan suatu perintah. Secara prinsip, komputer hanyalah

suatu alat yang digunakan untuk membantu manusia. Untuk bisa bekerja,

komputer memerlukan adanya program dan manusia.

3. Brainware

Brainware dapat diistilahkan sebagai pemakai komputer, maka

dapat diartikan brainware adalah seorang manusia yang menjalankan

suatu program komputer yang terdiri dari Software dan hardware. Ketiga

komponen komputer tersebut (Hardware Software Brainware) merupakan

suatu konsep tri-tunggal yang tidak bisa dipisahkan satu dengan yang

lainnya. Untuk memulai suatu tahap pemrograman, manusia harus

memasukkan program terlebih dahulu kedalam komputer, maka komputer

baru bisa bekerja untuk membantu manusia dalam menyelesaikan

pekerjaannya. Penggunaan komputer saat ini sudah menjadi kebutuhan

manusia untuk mempermudah pekerjaannya. Saat ini peranan komputer

telah menjadi hal yang penting di berbagai bidang, salah satunya dalam

bidang akuntansi. Dalam organisasi bisnis, penggunaan komputer

ditujukan untuk mempercepat proses pengolahan data untuk menghasilkan

informasi keuangan yang cepat dan akurat. Dalam bidang akuntansi,

penggunaan komputer akan mendukung program-program akuntansi yang

terkomputerisasi.

Ketiga keahlian komputer akuntansi dalam sistem komputer tersebut harus

saling berhubungan dan membentuk satu kesatuan. Hardware tanpa adanya

software, tidak akan berfungsi sesuai dengan yang diharapkan, hanya berupa
benda mati saja. Software akan mengoperasikan hardware. Hardware yang sudah

didukung oleh software juga tidak akan berfungsi jika tidak ada manusia yang

mengoperasikannya. Akan tetapi jika ketiga elemen ini telah dikombinasikan

sesuai dengan fungsinya masing-masing, maka akan terjadi suatu proses yang

akan menghasilkan suatu informasi sesuai dengan yang diharapkan.


2.4 Kerangka Berpikir

Untuk lebih jelas maka penulis akan menggambarkan kerangka pemikiran

sebagai berikut:

Factor Internal

H1

Computer Anxiety (X1)

H2

Computer Knowledge (X2)

H3

Computer Attitude (X3) Keahlian Calon Masyarakat Akuntansi (Y)

H4

Kemampuan Dasar Komputer dan Akuntansi (X4)

Factor Eksternal

H5

Fasilitas Laboratorium (X5)

Gambar 2.
Kerangka Berpikir
2.5 Hipotesis

Hipotesis merupakan suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap

permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data yang dikumpulkan.

Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu pernyataan yang masih lemah

kebenarannya dan perlu dibuktikan atau dugaan yang sifatnya masih sementara

[ CITATION Set17 \l 1033 ].

2.5.1 Computer Anxiety Terhadap Keahlian Calon Masyarakat

Akuntasi

Menurut penelitian [ CITATION Cah09 \l 1033 ] dengan berjudul “Pengaruh

Computer Anxiety dan Computer Attitude terhadap keahlian karyawan bagian

akuntansi dalam menggunakan komputer (survey pada PT PLN (Persero)

Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Khusus area pelayanan dan area jaringan)”

hasil penelitian ini menunjukkan bahwa computer anxiety berpengaruh negatif dan

signifikan terhadap keahlian menggunakan komputer. Kecemasan mahasiswa

dalam menggunakan komputer (computer anxiety) berhubungan dengan

kesuksesan mahasiswa dalam mengoperasikan komputer. Apabila mahasiswa

memiliki computer anxiety yang tinggi, mahasiswa memiliki alasan untuk tidak

mampu dalam menggunakan komputer. Ketika mahasiswa menghindari

penggunaan komputer, mahasiswa tidak akan merasakan pengalaman

keberhasilan dalam menggunakan komputer, pengalaman menggunakan komputer

dapat membantu meningkatkan keahlian dalam menggunakan komputer. Jika

mahasiswa tidak memiliki pengalaman keberhasilan dalam menggunakan


komputer, tingkat keahlian komputer akuntansi nya akan rendah. Oleh karena itu,

peneliti mengasumsikan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara

computer anxiety terhadap keahlian calon masyarakat akuntansi dalam

menggunakan komputer.

Berdasarkan kesimpulan diatas maka di buat hipotesis sebagai berikut:

H1 = Terdapat pengaruh computer anxiety terhadap keahlian calon masyarakat

akuntansi dalam menggunakan komputer

2.5.2 Computer Knowledge Terhadap Keahlian Calon Masyarakat

Akuntansi

Menurut penelitian [ CITATION Nov15 \l 1033 ] dengan judul “Pengaruh

Computer Knowledge, Computer Attitude, dan Fasilitas Laboratorium Komputer

Terhadap Hasil Belajar Komputer Akuntansi Siswa Kelas XI Akuntansi SMK

Negeri 1 Surabaya” hasil penelitian ini menunjukan bahwa berpengaruh positif

dan signifikan terhadap hasil belajar komputer akuntansi siswa kelas XI akuntansi

SMK Negeri 1 Surabaya. Computer Knowledge adalah pengertian seseorang

tentang komponen-komponen komputer dan kemampuan dalam

mengoperasikannya serta penyelesaian tugas-tugas menggunakan komputer.

Pengetahuan mahasiswa tentang perangkat keras, perangkat lunak, dan

pengetahuan tentang proses program. Pengetahuan tentang komputer ini sangat

penting bagi mahasiswa akuntansi, supaya jika masuk ke dunia kerja mahasiswa

tidak akan dikagetkan ketika pertama kali mengoperasikan komputer akuntansi.


Hal ini juga berpengaruh positif terhadap keahlian calon masyarakat akuntansi

dalam menggunakan komputer.

Berdasarkan kesimpulan diatas maka di buat hipotesis sebagai berikut:

H2 = Terdapat pengaruh computer knowledge terhadap keahlian calon

masyarakat akuntansi dalam menggunakan komputer

2.5.3 Computer Attitude Terhadap Keahlian Calon Masyarakat

Akuntansi

Menurut penelitian [ CITATION Cah09 \l 1033 ] dengan berjudul “Pengaruh

Computer Anxiety dan Computer Attitude terhadap keahlian karyawan bagian

akuntansi dalam menggunakan komputer (survey pada PT PLN (Persero)

Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Khusus area pelayanan dan area jaringan)”

hasil penelitian ini menunjukkan bahwa computer attitude berpengaruh positif dan

signifikan terhadap keahlian menggunakan komputer. Computer attitude

seseorang dapat dilihat dari dua aspek yakni: sikap optimism dan pesimism. Sikap

optimism dapat mendorong atau memotivasi seseorang meningkatkan keahliannya

sehingga memberikan pengaruh yang positif terhadap keahlian calon masyarakat

akuntansi dalam menggunakan komputer. Sedangkan sikap pesimism berpengaruh

negatif terhadap keahlian seseorang dalam menggunakan komputer. Mahasiswa

yang senang terhadap komputer tentunya memiliki keahlian menggunakan

komputer yang lebih baik dengan keahlian menggunakan software akuntansi yang

tinggi. Sebaliknya, orang yang tidak senang terhadap komputer tentunya memiliki

keahlian menggunakan komputer yang rendah. Sehingga sikap senang atau tidak
senang terhadap komputer dapat mempengaruhi keahlian mahasiswa akuntansi

dalam menggunkan komputer akuntansi.

Berdasarkan kesimpulan diatas maka di buat hipotesis sebagai berikut:

H3 = Terdapat pengaruh computer attitude terhadap keahlian calon

masyarakat akuntansi dalam menggunakan komputer

2.5.4 Kemampuan Dasar Komputer Dan Akuntansi Terhadap

Keahlian Calon Masyarakat Akuntansi

Menurut penelitian [ CITATION Dar13 \l 1033 ] dengan judul “Pengaruh Kosa

Kata Bahasa Inggris, Dasar Komputer dan Akuntansi Terhadap Prestasi Belajar

MYOB” hasil penelitian ini menunjukan bahwa kemampuan dasar komputer dan

akuntansi berpengaruh terhadap prestasi belajar komputer akuntansi MYOB.

Kemampuan dasar mahasiswa akuntansi dalam menggunakan komputer akuntansi

selain dipengaruhi dengan keahlian pengoperasian komputer, bisa juga

dipengaruhi oleh pemahaman mahasiswa akuntansi terhadap dasar-dasar

akuntansi. Keahlian menggunakan komputer akuntansi dapat diartikan sebagai

suatu perkiraan atas suatu kemampuan seseorang untuk melaksanakan pekerjaan

dengan sukses melibatkan teknologi komputer yang berupa software-software

akuntansi. Dengan mengetahui dasar komputer akuntansi mahasiswa tidak akan

kaget ketika pertama kali mengoperasikan komputer akuntansi. Hal ini juga

menghasilkan bahwa dasar komputer akuntansi mempunyai pengaruh positif

terhadap keahlian calon masyarakat akuntansi dalam menggunakan komputer.


Berdasarkan kesimpulan diatas maka di buat hipotesis sebagai berikut:

H4 = Terdapat pengaruh kemampuan dasar komputer dan akuntansi terhadap

keahlian calon masyarakat akuntansi dalam menggunakan komputer

2.5.5 Fasilitas Laboratorium Terhadap Keahlian Calon Masyarakat

Akuntansi

Menurut penelitian [ CITATION Mau18 \l 1033 ] dengan judul “Pengaruh

Computer Knowledge, Computer Attitude, Computer Anxiety, Computerself

Efficacy dan Fasilitas Laboratorium Komputer Terhadap Hasil Belajar Computer

Akuntansi Pada Siswa SMK Negeri Kelas XI Jurusan Akuntansi Di Samarinda ”

hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Fasilitas laboratorium secara parsial

berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar komputer akuntansi. Laboratorium

sebagai tempat praktikum bagi mahasiswa untuk mengembangkan dan

memperoleh pengetahuan dan keterampilan di bidang komputer harus sesuai

dengan tuntutan zaman. Dengan fasilitas laboratorium komputer yang lengkap dan

software yang up to date tentu lebih mempermudah mahasiswa dalam

mempraktikkan materi kuliah yang diberikan oleh dosen, selain itu mahasiswa

juga akan merasa nyaman berada di laboratorium komputer karena secara tidak

langsung akan menumbuhkan rasa senang dan bersemangat mahasiswa dalam

belajar materi–materi yang disampaikan oleh dosen. Sebaliknya apabila

laboratorium komputer fasilitasnya kurang memadai cenderung akan menghambat

pembelajaran mahasiswa.

Berdasarkan kesimpulan diatas maka di buat hipotesis sebagai berikut:


H5 = Terdapat pengaruh fasilitas laboratorium terhadap keahlian calon

masyarakat akuntansi dalam menggunakan komputer


BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Dalam penelitian ini yang dijadikan objek penelitian adalah Calon

Masyarakat Akuntansi (mahasiswa program studi akuntansi D-III dan S1

Universitas Serang Raya semester 4 keatas) Angkatan 2014-2018.

3.2 Metode Penelitian

Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu [ CITATION Sug16 \l 1033 ].

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuantitatif berjenis

deskriptif dan asosiatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu proses menemukan

pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat menganalisis

keterangan mengenai apa yang ingin diketahui.

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif

kuantitatif dengan menggunakan angka-angka dan perhitungan dengan metode

statistik, data-data diklarifikasikan dan dikategorikan dengan menggunakan tabel-

tabel tertentu. Adapun teknik analisis data dengan menggunakan analisis regresi

berganda. Untuk mempermudah dalam menganalisis dengan menggunakan

program SPSS versi 23.


3.3 Tempat dan Waktu Penelitian

3.3.1 Tempat

Penelitian ini dilakukan di Universitas Serang Raya

3.3.2 Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Juni – Agustus tahun 2020

3.4 Operasional Variabel Penelitian

Operasionalisasi variabel menjelaskan mengenai variabel yang diteliti,

variabel, indikator, no. item, jumlah soal, serta skala pengukuran yang akan

dipahami dalam operasionalisasi variabel penelitian.

Agar lebih jelas untuk mengetahui variabel penelitian yang penulis

gunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 3.
Operasional Variabel Penelitian

No. Jml
No Variabel Definisi Indikator Skala
Item Soal
1. Computer Sifat individu 1. Fear (takut) 1-4 4 Likert

Anxiety (X1) yang 2. Anticipation 5-8 4 Likert

[ CITATION mengalami (antisipasi)

Kom14 \l 1033 ] kegelisahan

dan

kecemasan

terhadap
adanya

komputer
2. Computer Pengetahuan Kemampuan atau 9-11 3 Likert

Knowledge seseorang pengetahuan

(X2) dalam

[ CITATION mengoperasik

Nov15 \l 1033 ] an komputer


3. Computer Sikap reaksi 1. Pessimism 12-15 4 Likert

Attitude (X3) atau penilaian (sikap

[ CITATION seseorang negative)

Kom14 \l 1033 ] terhadap 2. Optimism 16-19 4 Likert

komputer (sikap

positif)
4. Kemampuan Sebuah sistem Kemampuan atau 20,21 2 Likert

Dasar akuntansi ketrampilan

Komputer dan dimana mengoperasikan

Akuntansi (X4) komputer komputer

[ CITATION sebagai menggunakan

Dar13 \l 1033 ] teknologi software-

untuk software dasar

menjalankan computer

aplikasi yang

digunakan

dalam

mengolah
transaksi

akuntansi dan

sekaligus

untuk

menghasilkan

laporan

keuangan

dalam sebuah

perusahaan
5. Fasilitas Kelengkapan Ketersediaan 22,23 2 Likert

Laboratorium kegiatan untuk fasilitas

(X5) memudahkan perangkat

[ CITATION mahasiswa komputer

Nov15 \l 1033 ] belajar


6. Keahlian Mahir dalam 1. Hardware 24-26 3 Likert

Calon mengerjakan 2. Software 27-29 3 Likert

Masyarakat sesuatu 3. Brainware. 30-32 3 Likert

Akuntansi pekerjaan

Dalam yang

Menggunakan berhadapan

Komputer (Y) dengan

[ CITATION komputer.

Kom14 \l 1033 ]
3.5 Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi adalah keseluruhan objek atau individu yang akan diteliti;

memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap [ CITATION Joh08 \l 1033 ].

Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh mahasiswa program studi akuntansi

D3 dan S1 Universitas Serang Raya.

Sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih melalui cara tertentu yang

mewakili cara karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang dianggap mewakili

populasi [ CITATION Joh08 \l 1033 ]. Sampel dari penelitian ini adalah mahasiswa

program studi akuntansi D3 dan S1 semester 4 keatas di Universitas Serang Raya

angkatan 2014-2018.

Penelitian ini yang menjadi sampel yaitu mahasiswa yang memenuhi

kriteria tertentu, Adapun kriteria yang dijadikan sampel penelitian adalah sebagai

berikut:

1. Jumlah mahasiswa Program Studi Akuntansi S1 dan D3 semester 4 keatas

Universitas Serang Raya angkatan 2014-2018.

2. Mahasiswa program studi akuntansi S1 angkatan 2014-2018.

3. Mahasiswa program studi akuntansi D3 angkatan 2014-2018.

Tabel 3.
Kriteria Sampel

Kriteria Sampel Jumlah


Jumlah mahasiswa Program Studi Akuntansi S1 dan D3 61
semester 4 keatas Universitas Serang Raya angkatan 2014-

2018.
Mahasiswa program studi akuntansi S1 angkatan 2014-2018 (47)
Mahasiswa program studi akuntansi D3 angkatan 2014-2018 (14)
Total Sampel 61

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam

penelitian, karena bertujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data

[ CITATION Sug16 \l 1033 ].

Teknik pengumpulan data adalah cara bagaimana data penelitian

diperoleh, teknik pengumpulaan data yang dilakukan dalam penelitian tugas akhir

ini adalah angket/kuesioner. Angket/kuesioner yaitu pengumpulan data yang

dilakukan melalui penyebaran pertanyaan atau pernyataan yang disusun dalam

satu kumpulan kepada responden. Bentuk kuesioner bersifat tertutup yaitu

responden diberi alternatif pilihan jawaban pada setiap pertanyaan. Seluruh

variabel akan diukur menggunakan skala likert dengan skala 5 sampai 1. Masing-

masing alternatif jawaban diberi nilai sebagai berikut: 5= sangat setuju, 4=setuju,

3= ragu-ragu, 2= tidak setuju, 1= sangat tidak setuju. Kuesioner terdiri dari

pertanyaan maupun pernyataan yang berkaitan dengan pengukuran variabel

penelitian. Skala likert berisi 5 tingkat preferensi jawaban dengan pilihan sebagai

berikut:
Tabel 3.
Skala Likert

No. Pilihan Jawaban Kode Skor

1. Sangat Setuju SS 5
2. Setuju S 4
3. Ragu – Ragu RR 3
4. Tidak Setuju TS 2
5. Sangat Tidak Setuju STS 1

3.7 Validitas

Uji validitas yaitu suatu ukuran yang menunjukkan valid (sah) atau

tidaknya suatu kuesioner. Kuesioner dapat dikatakan valid apabila kuesioner

tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Ujicoba

ini dilakukan di Universitas Serang Raya yaitu program studi akuntansi S1 dan

D3.

Pengujian validitas dilakukan untuk mengukur sah atau validnya kuesioner

yang digunakan untuk mengukur variabel Keahlian calon Masyarakat Akuntansi

(Y), Computer Anxiety (X1), Computer Knowledge (X2), Computer attitude (X3),

Kemampuan Dasar Komputer dan Akuntansi (X4) dan Fasilitas Laboratorium

(X5) dengan melihat nilai korelasi item skor total seluruh item. Tinggi rendahnya

validitas instrument menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak

menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud. Pengukuran data

yang digunakan pada penelitian ini yaitu skala likert, maka metode yang

digunakan yaitu metode Pearson Correlation dengan bantuan program


SPSS (Statistical Product and Service Solutions) yang dikenal dengan

rumus korelasi product moment. Rumus tersebut adalah sebagai berikut:

N ( ∑ xy ) −( ∑ x )( ∑ y )
r=
√ {( N ∑ x )−(∑ x ) }{( N ∑ y )−(∑ y ) }
2 2 2 2

Keterangan:

r = korelasi product moment

n = jumlah responden

∑x = jumlah skor butir (x)

∑y = jumlah skor variabel (y)

∑x2 = jumlah skor butir kuadrat (x)

∑y2 = jumlah skor variabel kuadrat (y)

∑xy2 = jumlah perkalian skor butir (x) dan skor variabel (y)

Nilai menunjukkan indeks korelasi antara dua variabel yang dikorelasikan.

Setiap nilai korelasi mengandung tiga makna, yaitu ada tidaknya korelasi, arah

korelasi dan besarnya korelasi. Uji signifikansi dilakukan dengan membandingkan

nilai r hitung dengan r tabel. Jika r hitung lebih besar atau sama dengan 0,5 dari r

tabel maka butir instrument dapat dikatakan valid.


3.8 Reliabilitas

Uji reliabilitas yaitu suatu instrumen yang dapat digunakan sebagai alat

pengumpul data karena menunjukkan adanya konsistensi dan stabilitas nilai hasil

dari waktu ke waktu. Uji reliabilitas dapat dilakukan setelah pernyataan-

pernyataan dalam kuesioner sudah memiliki validitas. Tujuan dari adanya

pengujian reliabilitas terhadap kuesioner adalah untuk mengetahui keandalan

(reliable) suatu kuesioner, yaitu jika terjadi kesamaan hasil pengukuran dari

waktu ke waktu. Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan rumus koefisien

Cronbach Alpha.

Menurut buku [CITATION Jok10 \l 1033 ], menjelaskan bahwa dasar

pengambilan keputusan dalam uji reliabilitas adalah sebagai berikut:

1 Jika nilai Cronbach Alpha > r tabel = reliabel

2 Jika nilai Cronbach Alpha < r tabel = tidak reliabel

Perhitungan untuk mencari tingkat keandalan data instrumen dalam

penelitian ini yaitu dengan menggunakan SPSS.

3.9 Uji Asumsi Klasik

3.9.1 Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam metode regresi

dalam variabel dependen dengan variabel independent mempunyai distribusi

normal atau tidak. Proses uji normalitas data dilakukan dengan menggunakan uji
Kolmogorov-Smirnov, jika nilai signifikansi Kolmogorov-Smirnov > 0,05 maka

asumsi normalitas terpenuhi.

3.9.2 Multikolinearitas

Uji multikolinearitas adalah pengujian pada model regresi dimana

pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah ditemukan adanya korelasi antara

variabel bebas (independent), jika terjadi korelasi maka dinamakan

multikoliniearitas.

Untuk mendeteksi adanya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari

besarnya nilai Value Inflation Factor (VIF) melalui program SPSS.

1. Jika nilai tolerance lebih besar dari > 0,10 artinya tidak terjadi

multikoloniaritas.

2. Jika nilai VIF lebih kecil dari < 10,00 artinya tidak terjadi

multikoloniaritas

3.9.3 Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas merupakan bagian dari uji asumsi klasik dalam

model regresi. Dimana, salah satu persyaratan yang harus terpenuhi dalam model

regresi yang baik adalah tidak terjadi gejala heteroskedastisitas. Sementara itu,

terjadinya gejala atau masalah heteroskedastisitas akan berakibat pada sebuah

keraguan (ketidakakuratan) pada suatu hasil analisis regresi yang dilakukan.

Ciri – ciri tidak terjadi gejala heteroskedastisitas:


1. Titik-titik data penyebar di atas dan di bawah atau di sekitar angka 0.

2. Titik-titik tidak mengumpul hanya di atas atau di bawah saja

3. Penyebaran titik-titik data tidak boleh membentuk pola bergelombang

melebar kemudian menyempit dan melebar kembali

4. Penyebaran titik-titik data tidak berpola

3.9.4 Autokorelasi

Uji autokorelasi adalah untuk menguji apakah dalam model regresi linier

terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan

pengganggu pada periode t1 (sebelumnya)

Tabel 3.
Dasar Pengambilan Keputusan Autokorelasi

d < dl atau d > 4-dl Terdapat autokorelasi

du < d < 4-du Tidak terdapat autokorelasi

dl < d < 4-du atau 4-du < d <4-dl Tidak ada kesimpulan

3.10 Analisis Data

Untuk menganalisis pengaruh variabel terikat (dependent variabel) yaitu

Keahlian Calon Masyarakat Akuntansi Dalam Menggunakan Komputer. Dan

variabel bebas (independent variabel) yaitu faktor internal dan faktor eksternal.

Dimana Y adalah variabel terikat dan X adalah variabel bebas yang akan diujikan

dalam penelitian ini. Penulis menggunakan regresi linear berganda dengan model

sebagai berikut:
Y =α +b 1 X 1+b 2 X 2+ b3 X 3 +b 4 X 4 +b 5 X 5+ e

Dimana:

Y = Keahlian Dalam Menggunakan Komputer

Α = Konstanta

b1, b2, b3, b4 b5 = Koefisien Variabel X1, X2, X3, X4, X5

X1 = Computer Anxiety

X2 = Computer Knowledge

X3 = Computer Attitude

X4 = Kemampuan Dasar Komputer dan Akuntansi

X5 = Fasilitas Laboratorium

e = kesalahan random

3.11 Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini mnggunakan pengujian secara

parsial (uji t). dengan tingkat signifikan sebesar 0,05 (5%). Tingkat signifikan

0,05 artinya adalah kemungkinan besar dari hasil penarikan kesimpulan

probabilitas 95% atau toleransi kesalahan sebesar 5%.

3.11.1 Uji T (Parsial/Individu)


Uji T dimaksudkan untuk mengetahui tingkat signifikan pengaruh masing-

masing variabel bebas (independent variable) terhadap variabel terikat (dependent

variable) dengan asumsi variabel bebas yang lain tidak berubah

n ∑ x i y i−( ∑ x i)( ∑ y i )
r xy =
2
√ {n∑ x −(∑ x ) }−¿ ¿ ¿
2
i i

Keterangan:

R = Koefisien Korelasi Pearson

X = Variabel Independen

Y = Variabel Dependen

N = Banyaknya sampel

Berikut ini rumus uji t secara parsial sebagai berikut:

r √n−2
t=
√ 1−r 2

Dimana:

T = Nilai uji t

r = Koefisien Korelasi

r2 = Koefisien Determinasi

n = Jumlah Sampel
Gambar 3.
Uji T

Syarat dan kriteria yang digunakan adalah sebagai berikut:

1. H0 diterima jika nilai hitung statistik uji (t hitung) berada didaerah penerimaan

H0, dimana thitung < ttabel atau - thitung > - ttabel atau nilai sig > α

2. H0 ditolak jika nilai hitung statistik uji (t hitung) berada didaerah penolakan

H0, dimana thitung > ttabel atau - thitung < - ttabel atau nilai sig < α

Nilai signifikan:

1. Jika nilai signifikan > 0.05, maka kesimpulannya tidak terdapat pengaruh

variabel X terhadap variabel Y secara parsial (individu)

2. Jika nilai signifikan < 0.05, maka kesimpulannya terdapat pengaruh

variabel X terhadap variabel Y secara parsial (individu)

T hitung:

1. Jika nilai t hitung < t tabel, maka kesimpulannya tidak terdapat pengaruh

variabel X terhadap variabel Y secara parsial (individu)

2. Jika nilai t hitung > t tabel, maka kesimpulannya terdapat pengaruh

variabel X terhadap variabel Y secara parsial (individu)


Bila hasil pengujian statistik menunjukan H0 ditolak, berarti variabel-variabel

independennya yang terdiri dari computer anxiety, computer knowledge,

computer attitude, kemampuan dasar komputer dan akuntansi, dan fasilitas

laboratorium secara parsial mempunyai pengaruh signifikan terhadap keahlian

calon masyarakat akuntansi. Tetapi, apabila H0 diterima, berarti variabel-variabel

tersebut tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keahlian calon

masyarakat akuntansi.

Pengujian hipotesis ini, penulis menggunakan uji signifikan atau uji

parameter r, maksudnya untuk menguji tingkat signifikan maka harus dilakukan

pengujian parameter r, adapun rancangan pengujian hipotesis secara parsial

adalah sebagai berikut:

1. H01 : r = 0 : Tidak dapat pengaruh computer anxiety terhadap keahlian

komputer akuntansi.

H01 : r ≠ 0 : Terdapat pengaruh computer anxiety terhadap keahlian

komputer akuntansi.

2. H02 : r = 0 : Tidak dapat pengaruh computer knowledge terhadap

keahlian komputer akuntansi.

H02 : r ≠ 0 : Terdapat pengaruh computer knowledge terhadap keahlian

komputer akuntansi.

3. H03 : r = 0 : Tidak dapat pengaruh computer attitude terhadap keahlian

komputer akuntansi.
H03 : r ≠ 0 : Terdapat pengaruh computer attitude terhadap keahlian

komputer akuntansi.

4. H04 : r = 0 : Tidak dapat pengaruh kemampuan dasar komputer dan

akuntansi terhadap keahlian komputer akuntansi.

H04 : r ≠ 0 : Terdapat pengaruh kemampuan dasar komputer dan

akuntansi terhadap keahlian komputer akuntansi.

5. H05 : r = 0 : Tidak dapat pengaruh fasilitas laboratorium terhadap

keahlian komputer akuntansi.

H05 : r ≠ 0 : Terdapat pengaruh fasilitas laboratorium terhadap

keahlian komputer akuntansi.

3.11.2 Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien Determinasi (R2) bertujuan untuk mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independent. Nilai

koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti

kemampuan variabel-variabel independent dalam menjelaskan variasi variabel

dependen sangat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel

independent memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk

memprediksi variasi variabel dependen.


BAB IV
PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

4.1 Sejarah Universitas Serang Raya (UNSERA)

Berdirinya Universitas Serang Raya berdasarkan Surat Keputusan Menteri

Pendidikan Nasional (SK Mendiknas) Tanggal 23 Desember 2008 Nomor:

262/D/O/2008 yang dalam uraian selanjutnya disingkat UNSERA, merupakan

realisasi cita-cita Yayasan Pendidikan Informatika (YPI) Serang untuk ikut

berpartisipasi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

Segenap unsur Yayasan Pendidikan Informatika (YPI) Serang memiliki

tanggung jawab (komitmen) dan merasa berkewajiban untuk lebih banyak berbuat

membantu pemerintah dalam usaha mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana

diamanatkan dalam UUD 1945 dan GBHN 1988. Oleh karena itu, dalam ikut serta

mengusahakan pembangunan khususnya di bidang pendidikan tinggi, setelah

mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan melalui proses yang cukup

panjang, maka Yayasan Pendidikan Informatika (YPI) Serang pada tahun 1995

dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 011/D/O/1995

menyelenggarakan Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK)

Serang jenjang program Diploma Satu, Dua dan Tiga (DI, DII dan DIII) dengan

program studi Manajemen Informatika (MI). AMIK Serang merupakan

manifestasi pertama perguruan tinggi yang didirikan YPI Serang setelah sekian
tahun mengembangkan program pendidikan kursus komputer mulai dari tahun

1989 seiring dengan kebutuhan pembangunan masyarakat.

Eksistensi YPI Serang sebagai institusi pendidikan berupaya

mengantarkan masyarakat berdialektika dengan kebutuhan pembangunan yang

dinamis serta transformasi ke dalam era informasi dan teknologi mendorong

segenap civitas YPI Serang untuk mewujudkan kembali perguruan tinggi Sekolah

Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Serang pada tahun 1998

dengan SK Mendikbud No. 152/D/O/1998. Tidak hanya sampai di situ, upaya YPI

Serang mendirikan perguruan tinggi tetap konsisten pada cita-cita awal pendirian

YPI Serang yaitu di bidang pendidikan mendirikan universitas dan di bidang

kesehatan mendirikan rumah sakit yang representative. Maka pada tahun 2001

lahirlah Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Serang dengan SK Mendiknas

Nomor 02/D/O/2001 dengan rumpun disiplin ilmu ekonomi menyempurnakan

program studi yang telah dikembangkan di STMIK Serang. Manifestasi yang

telah dicapai oleh YPI Serang dalam kurun waktu dasawarsa pertama (tahun 1989

s.d 2000) telah membina 3 (tiga) buah perguruan tinggi AMIK Serang, STMIK

Serang dan STIE Serang serta 3 (tiga) buah lembaga pendidikan dasar dan

menengah yaitu SMP Informatika, SMA Informatika dan SMK Informatika.

Memasuki pertengahan dasawarsa kedua (tahun 2000 s.d 2010) YPI Serang

sebagai penyelenggara pendidikan semakin matang baik secara pengalaman,

organisasi dan manajemen serta mempertimbangkan berbagai aspek yang

berkaitan dengan kepercayaan dan keberpihakan masyarakat dan stake holder

terhadap lembaga pendidikan yang dipersembahkan oleh YPI Serang, semakin


meyakinkan segenap pengurus YPI Serang untuk mewujudkan Universitas Serang

Raya (UNSERA) dengan menggabungkan STMIK Serang dan STIE Serang

sesuai cita-cita awal pendiri yayasan pendidikan Informatika (YPI) Serang.

Keberadaan UNSERA diharapkan dapat berpartisipasi dan berperan serta secara

aktif dalam rangka menghubungkan keadaan sekarang dan masa depan, serta

sekaligus dapat merupakan penghubung antara dunia ilmu pengetahuan, teknologi

dan seni dengan kebutuhan nyata masyarakat sekarang dan yang akan datang.

4.1.1 Visi dan Misi UNSERA

Berikut Visi dan Misi Universitas Serang Raya:

1. Visi

Menjadi universitas yang kompetitif di tingkat global, berperan serta

dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat berlandaskan iman dan

taqwa.

2. Misi

a. Menyediakan akses berkeadilan, Pendidikan akademis yang

berkualitas

b. Melakukan kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi yag berkualitas,

relevan dengan kebutuhan lokal dan global

c. Menciptakan lulusan yang berkarakter, berkualitas secara akademis

dan mampu bersaing di tingkat global

d. Menciptakan iklim akademik yang mampu mendukung visi

4.1.2 Fakultas
4.1.2.1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Fakultas ekonomi dan bisnis sebagai fakultas di bawah naungan

Universitas Serang Raya (UNSERA) menyelenggarakan pendidikan, pengajaran,

penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dengan tujuan untuk mendukung

Universitas Serang Raya (UNSERA) dalam mengisi kemerdekaan Negara

Kesatuan Republik Indonesia sesuai dengan cita-cita nasional untuk

meningkatkan mutu kehidupan serta martabat manusia yang berlandaskan iman

dan taqwa.

Visi program studi akuntansi UNSERA adalah menjadi program studi

yang berdaya saing di tingkat global, berperan serta dalam meningkatkan

semangat kewirausahaan dan nilai-nilai professional dalam Pendidikan dan riset

akuntansi yang berlandaskan iman dan taqwa. Dan Misi UNSERA adalah:

1. Melaksanakan Pendidikan akuntansi yang berorientasi pada kebutuhan dan

perkembangan ilmu akuntansi dan teknologi akuntansi untuk

menghasilkan lulusan dengan kualitas

2. Mengupayakan kegiatan penelitian dan pengembangan akuntansi yang

mempunyai kontribusi pada kemajuan ilmu akuntansi dan teknologi

akuntansi

3. Melaksanakan pengabdian pada masyarakat yang bersifat pemecahan

masalah-masalah, industry, pemerintah dan mampu membesarkan

kapasitas dan meningkatkan mutu Pendidikan tinggi dibidang pengetahuan

akuntansi secara daerah dan nasional.


4.1.2.2 Program Pendidikan Vokasi

Program Pendidikan Vokasi bertujuan menyiapkan peserta didik menjadi

anggota masyarakat yang mandiri yang memiliki keahlian dalam dunia industri

dalam menyebarluaskan ilmu lokal dan global.

Seluruh program studi yang berada di program studi Pendidikan vokasi

sudah Ter Akreditasi B dan memiliki lulusan yang sudah tersebar dan bekerja di

banyak perusahaan multinasional. Program vokasi berupaya untuk meningkatkan

suasana Pendidikan yang kondusif dan mengakomodasi mahasiswa untuk selalu

mengikuti seminar, workshop dan melakukan penelitian dan pengabdian sesuai

bidangnya.

Visi Program Pendidikan Vokasi Unsera menjadi program studi yang

kompetitif dan professional di tingkat global dan berperan dalam meningkatkan

kesejahteraan berlandaskan iman dan taqwa. Dan Misi Program Pendidikan

Vokasi adalah:

1. Melaksanakan Pendidikan bidang vokasi yang berorientasi pembentukan

profesionalitas lulusan dan kebutuhan praktek luar dunia kerja

2. Mengupayakan pembentukan dan pelaksanaan kegiatan praktek, keikut

sertaan dalam kompetisi penelitian dan pengabdian internal maupun

penyelenggaraan nasional

3. Mengembangkan Kerjasama antar Lembaga/instansi daerah maupun

nasional untuk kepentingan praktek kerja dan pengembangan kurikulum.

4.1.3 Fasilitas

Berikut beberapa fasilitas di Universitas Serang Raya antara lain:


3 Gedung pembelajaran

a. Laboratorium Komputer

b. Laboratorium Bahasa

c. Laboratorium Teknik

4 Gedung Universitas

a. Gedung Organisasi dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)

b. Poliklinik Mahasiswa

c. Gedung UNSERA (Gedung serbaguna)

5 Sarana Olahraga

a. Lapangan Futsal, Voli, dan Basket UNSERA

b. Arena Panjat Tebing

6 Area Mahasiswa

a. Kantin 1 (Food Court) Gedung 1 Drangong

b. Kantin 2 (KANTIN JAMA) Jalan 40, UNSERA

c. Internet Gratis dengan Hot Spot Area

d. Area STC UNSERA

7 Sarana Umum

a. Kantor pelayanan Bank BRI Syariah

b. ATM Center

c. Mushalla
4.2 Hasil Penelitian

Data pada penelitian ini dikumpulkan dengan membagikan link kuesioner

dari google formulir kepada mahasiswa Program Studi Akuntansi S1 dan D3

Universitas Serang Raya (UNSERA) angkatan 2014 – 2018 sebanyak 61

kuesioner.

Karakteristik responden berdasarkan program studi dan semester atau

angkatan disajikan dalam tabel berikut :

4.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Program Studi

Karakteristik data responden berdasarkan program studi dapat dilihat pada

tabel berikut:

Tabel 4.

Karakteristik Responden Berdasarkan Program Studi


No. Program Pendidikan Jumlah Persentase
1. S1 47 77%
2. D3 14 23%
Jumlah 61 100%
Berdasarkan data tersebut menunjukkan jumlah responden S1 sebanyak 47

responden (77%) lebih banyak daripada responden D3 sebanyak 14 responden

(23%).
Berikut dibawah ini gambar pie chart karakteristik responden berdasarkan

program studi sebagai berikut:

Program Studi

D3
23%

S1
77%

S1 D3

Gambar 4.

Pie Chart Responden Berdasarkan Program Studi

4.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Angkatan

Karakteristik data responden berdasarkan angkatan dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 4.
Karakteristik Responden Berdasarkan Semester/Angkatan

No. Semester / Angkatan Jumlah Persentase


1. Semester 4 / 2018 6 10%
2. Semester 6 / 2017 21 34%
3. Semester 8 / 2016 34 56%
Jumlah 61 100%
Berdasarkan data tersebut menunjukkan bahwa semester 8 / angkatan 2016

lebih banyak responden dengan jumlah 34 responden (56%), kemudian semester 6

/ angkatan 2017 dengan jumlah 21 responden (34%) dan semester 4 / angkatan


2018 dengan jumlah 6 responden (10%). Berikut dibawah ini gambar pie chart

karakteristik responden berdasarkan semester atau angkatan sebagai berikut:

Se
me
ste
Semester/Angkatan
r
4/
20
18
10
Se % Se
me me
ste ste
r 8/ r 6/
201 201
6 7
56 34
% %

Semester 4/ 2018 Semester 6/ 2017


Semester 8/ 2016

Gambar 4.
Pie Chart Responden Berdasarkan Semester/Angkatan

4.2.3 Uji Validitas

Uji validitas bertujuan untuk mengetahui sejauh mana alat ukur benar-

benar mampu untuk mengukur. Hasil uji validitas instrumen penelitian yang

dilakukan dengan pearson correlation menunjukkan bahwa semua pertanyaan

adalah valid. Hasil pengujian dengan SPSS versi 23.

Perbandingan nilai r hitung dengan r tabel:

1. Jika nilai r hitung > r tabel = valid

2. Jika nilai r hitung < r tabel = tidak valid

Cara mencari nilai r tabel dengan N = 61 pada signifikansi 5% pada distribusi r

tabel statistik. Maka diperoleh r tabel sebesar 0,254


Melihat nilai signifikansi (sig.) :

1. Jika nilai signifikansi < 0,05 = valid

2. Jika nilai signifikansi > 0,05 = tidak valid

4.2.3.1 Computer Anxiety (X1)

Hasil uji validitas terhadap variabel Computer Anxiety (X1) dapat dilihat

pada tabel berikut:

Tabel 4.
Hasil Uji Validitas Computer Anxiety (X1)

Correlations

Total_
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1

X1.1 Pearson
1 .617** .711** .542** -.189 -.132 -.193 -.160 .715**
Correlation

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .145 .310 .137 .218 .000

N 61 61 61 61 61 61 61 61 61

X1.2 Pearson
.617** 1 .487** .291* -.258* -.012 -.173 -.219 .560**
Correlation

Sig. (2-tailed) .000 .000 .023 .045 .928 .183 .090 .000

N 61 61 61 61 61 61 61 61 61

X1.3 Pearson
.711** .487** 1 .478** -.143 -.143 -.127 -.169 .679**
Correlation

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .271 .270 .328 .193 .000

N 61 61 61 61 61 61 61 61 61

X1.4 Pearson .542** .291* .478** 1 -.121 -.086 -.073 -.041 .627**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .023 .000 .352 .511 .575 .755 .000

N 61 61 61 61 61 61 61 61 61

X1.5 Pearson
-.189 -.258* -.143 -.121 1 .519** .492** .610** .263*
Correlation

Sig. (2-tailed) .145 .045 .271 .352 .000 .000 .000 .041

N 61 61 61 61 61 61 61 61 61

X1.6 Pearson
-.132 -.012 -.143 -.086 .519** 1 .576** .650** .394**
Correlation

Sig. (2-tailed) .310 .928 .270 .511 .000 .000 .000 .002

N 61 61 61 61 61 61 61 61 61

X1.7 Pearson
-.193 -.173 -.127 -.073 .492** .576** 1 .604** .333**
Correlation

Sig. (2-tailed) .137 .183 .328 .575 .000 .000 .000 .009

N 61 61 61 61 61 61 61 61 61

X1.8 Pearson
-.160 -.219 -.169 -.041 .610** .650** .604** 1 .353**
Correlation

Sig. (2-tailed) .218 .090 .193 .755 .000 .000 .000 .005

N 61 61 61 61 61 61 61 61 61

Total Pearson
.715** .560** .679** .627** .263* .394** .333** .353** 1
_X1 Correlation

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .041 .002 .009 .005

N 61 61 61 61 61 61 61 61 61

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat uji validitas computer anxiety (X1)

pada kolom terakhir (Total_X1) merupakan r hitung , terlihat bahwa masing-masing


butir pernyataan variabel computer anxiety lebih besar dari r tabel (0,254). Maka

dapat disimpulkan bahwa masing-masing butir pernyataan variabel computer

anxiety adalah valid dan layak dipakai untuk penelitian. Berikut rekapitulasi hasil

uji validitas computer anxiety (X1).

Tabel 4.
Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Computer Anxiety (X1)

No. r hitung r tabel 5% (61) Sig. Kriteria

1. 0,715 0,254 0,000 Valid

2. 0,560 0,254 0,000 Valid

3. 0,679 0,254 0,000 Valid

4. 0,627 0,254 0,000 Valid

5. 0,263 0,254 0,041 Valid

6. 0,394 0,254 0,002 Valid

7. 0,333 0,254 0,009 Valid

8. 0,353 0,254 0,005 Valid

4.2.3.2 Computer Knowledge (X2)

Hasil uji validitas terhadap variabel Computer knowledge (X2) dapat

dilihat pada tabel berikut:


Tabel 4.
Hasil Uji Validitas Computer Knowledge (X2)

Correlations

X2.1 X2.2 X2.3 Total_X2

X2.1 Pearson Correlation 1 .333** .373** .772**

Sig. (2-tailed) .009 .003 .000

N 61 61 61 61

X2.2 Pearson Correlation .333** 1 .130 .612**

Sig. (2-tailed) .009 .316 .000

N 61 61 61 61

X2.3 Pearson Correlation .373** .130 1 .765**

Sig. (2-tailed) .003 .316 .000

N 61 61 61 61

Total_X2 Pearson Correlation .772** .612** .765** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

N 61 61 61 61

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat uji validitas computer knowledge

(X2) pada kolom terakhir (Total_X2) merupakan r hitung , terlihat bahwa masing-

masing butir pernyataan variabel computer knowledge lebih besar dari r tabel

(0,254). Maka dapat disimpulkan bahwa masing-masing butir pernyataan variabel

computer knowledge adalah valid dan layak dipakai untuk penelitian. Berikut

rekapitulasi hasil uji validitas computer knowledge (X2).


Tabel 4.
Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Computer Knowledge (X2).

No. Item r hitung r tabel 5% (61) Sig. Kriteria

1. 0,772 0,254 0,000 Valid

2. 0,612 0,254 0,000 Valid

3. 0,765 0,254 0,000 Valid

4.2.3.3 Computer Attitude (X3)

Hasil uji validitas terhadap variabel Computer Attitude (X3) dapat dilihat

pada tabel berikut:

Tabel 4.
Hasil Uji Validitas Computer Attitude (X3)

Correlations

Total_
X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 X3.6 X3.7 X3.8 X3

X3.1 Pearson -.457* -.465* -.406*


1 .696** .113 .139 * * * -.052 .311*
Correlation

Sig. (2-
.000 .385 .284 .000 .000 .001 .689 .015
tailed)

N 61 61 61 61 61 61 61 61 61

X3.2 Pearson .696** 1 .243 .151 -.548* -.524* -.435* -.183 .293*
* * *
Correlation
Sig. (2-
.000 .059 .246 .000 .000 .000 .158 .022
tailed)

N 61 61 61 61 61 61 61 61 61

X3.3 Pearson
.113 .243 1 .336** -.190 -.280* -.111 .037 .570**
Correlation

Sig. (2-
.385 .059 .008 .142 .029 .395 .775 .000
tailed)

N 61 61 61 61 61 61 61 61 61

X3.4 Pearson
.139 .151 .336** 1 .117 .003 .068 .092 .688**
Correlation

Sig. (2-
.284 .246 .008 .368 .980 .601 .480 .000
tailed)

N 61 61 61 61 61 61 61 61 61

X3.5 Pearson -.457* -.548*


* * -.190 .117 1 .849** .665** .308* .291*
Correlation

Sig. (2-
.000 .000 .142 .368 .000 .000 .016 .023
tailed)

N 61 61 61 61 61 61 61 61 61

X3.6 Pearson -.465* -.524*


* * -.280* .003 .849** 1 .765** .199 .207
Correlation

Sig. (2-
.000 .000 .029 .980 .000 .000 .125 .110
tailed)

N 61 61 61 61 61 61 61 61 61

X3.7 Pearson -.406* -.435*


* * -.111 .068 .665** .765** 1 .291* .339**
Correlation

Sig. (2-
.001 .000 .395 .601 .000 .000 .023 .008
tailed)

N 61 61 61 61 61 61 61 61 61
X3.8 Pearson
-.052 -.183 .037 .092 .308* .199 .291* 1 .422**
Correlation

Sig. (2-
.689 .158 .775 .480 .016 .125 .023 .001
tailed)

N 61 61 61 61 61 61 61 61 61

Total Pearson
.311* .293* .570** .688** .291* .207 .339** .422** 1
_X3 Correlation

Sig. (2-
.015 .022 .000 .000 .023 .110 .008 .001
tailed)

N 61 61 61 61 61 61 61 61 61

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat uji validitas computer attitude (X3)

pada kolom terakhir (Total_X3) merupakan r hitung , pada tabel diatas terdapat

pernyataan yang tidak valid yaitu butir nomor 6. Sedangkan masing-masing butir

selain nomor 6 adalah valid. Maka dapat disimpulkan bahwa butir nomor 6 tidak

dapat dipakai untuk penelitian ini, sedangkan butir nomor 1,2,3,4,5,7,8 pernyataan

variabel computer attitude adalah valid dan layak dipakai untuk penelitian.

Berikut rekapitulasi hasil uji validitas computer attitude (X3).

Tabel 4.
Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Computer Attitude (X3)

No. Item r hitung r tabel 5% (61) Sig. Kriteria

1. 0,311 0,254 0,015 Valid

2. 0,293 0,254 0,022 Valid


3. 0,570 0,254 0,000 Valid

4. 0,688 0,254 0,000 Valid

5. 0,291 0,254 0,023 Valid

6. 0,207 0,254 0,110 Tidak Valid

7. 0,339 0,254 0,008 Valid

8. 0,422 0,254 0,001 Valid

4.2.3.4 Kemampuan Dasar Komputer dan Akuntansi (X4)

Hasil uji validitas terhadap variabel Kemampuan Dasar Komputer dan

Akuntansi (X4) dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.
Hasil Uji Validitas Kemampuan Dasar Komputer dan Akuntansi (X4)

Correlations

X4.1 X4.2 Total_X4

X4.1 Pearson Correlation 1 .397** .830**

Sig. (2-tailed) .002 .000

N 61 61 61

X4.2 Pearson Correlation .397** 1 .842**

Sig. (2-tailed) .002 .000

N 61 61 61

Total_X4 Pearson Correlation .830** .842** 1


Sig. (2-tailed) .000 .000

N 61 61 61

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat uji validitas kemampuan dasar

komputer dan akuntansi (X4) pada kolom terakhir (Total_X4) merupakan r hitung ,

terlihat bahwa masing-masing butir pernyataan variabel kemampuan dasar

komputer dan akuntansi lebih besar dari r tabel (0,254). Maka dapat disimpulkan

bahwa masing-masing butir pernyataan variabel kemampuan dasar komputer dan

akuntansi adalah valid dan layak dipakai untuk penelitian. Berikut rekapitulasi

hasil uji validitas kemampuan dasar komputer dan akuntansi (X4):

Tabel 4.
Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Kemampuan Dasar Komputer dan
Akuntansi (X4)

No. Item r hitung r tabel 5% (61) Sig. Kriteria

1. 0,830 0,254 0,000 Valid

2. 0,842 0,254 0,000 Valid

4.2.3.5 Fasilitas Laboratorium (X5)


Hasil uji validitas terhadap variabel Fasilitas Laboratorium (X5) dapat

dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.
Hasil Uji Validitas Fasilitas Laboratorium (X5)

Correlations

X5.1 X5.2 Total_X5

X5.1 Pearson Correlation 1 .542** .870**

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 61 61 61

X5.2 Pearson Correlation .542** 1 .885**

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 61 61 61

Total_X5 Pearson Correlation .870** .885** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 61 61 61

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat uji validitas fasilitas laboratorium

(X5) pada kolom terakhir (Total_X5) merupakan r hitung , terlihat bahwa masing-

masing butir pernyataan variabel fasilitas laboratorium lebih besar dari r tabel

(0,254). Maka dapat disimpulkan bahwa masing-masing butir pernyataan variabel

fasilitas laboratorium adalah valid dan layak dipakai untuk penelitian. Berikut

rekapitulasi hasil uji validitas fasilitas laboratorium (X5).


Tabel 4.
Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Fasilitas Laboratorium (X5)

No. Item r hitung r tabel 5% (61) Sig. Kriteria

1. 0,870 0,254 0,000 Valid

2. 0,885 0,254 0,000 Valid

4.2.3.6 Keahlian Calon Masyarakat Akuntansi (Y)

Hasil uji validitas terhadap variabel Keahlian Calon Masyarakat Akuntansi

(Y) dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.
Hasil Uji Validitas Keahlian Calon Masyarakat Akuntansi (Y)

Correlations

Total
Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Y.5 Y.6 Y.7 Y.8 Y.9 _Y

Y.1 Pearson
1 .201 .416** .333** .411** .387** .312* .146 .304* .652**
Correlation

Sig. (2-
.120 .001 .009 .001 .002 .014 .261 .017 .000
tailed)

N 61 61 61 61 61 61 61 61 61 61

Y.2 Pearson .201 1 .124 .254* .418** .270* .337** .110 .540** .626**
Correlation
Sig. (2-
.120 .342 .048 .001 .036 .008 .398 .000 .000
tailed)

N 61 61 61 61 61 61 61 61 61 61

Y.3 Pearson
.416** .124 1 .236 .260* .463** .216 .180 .144 .521**
Correlation

Sig. (2-
.001 .342 .067 .043 .000 .094 .166 .268 .000
tailed)

N 61 61 61 61 61 61 61 61 61 61

Y.4 Pearson
.333** .254* .236 1 .320* .258* .658** .305* .153 .665**
Correlation

Sig. (2-
.009 .048 .067 .012 .045 .000 .017 .239 .000
tailed)

N 61 61 61 61 61 61 61 61 61 61

Y.5 Pearson
.411** .418** .260* .320* 1 .331** .240 -.031 .382** .642**
Correlation

Sig. (2-
.001 .001 .043 .012 .009 .063 .813 .002 .000
tailed)

N 61 61 61 61 61 61 61 61 61 61

Y.6 Pearson
.387** .270* .463** .258* .331** 1 .299* .123 .323* .604**
Correlation

Sig. (2-
.002 .036 .000 .045 .009 .019 .345 .011 .000
tailed)

N 61 61 61 61 61 61 61 61 61 61

Y.7 Pearson
.312* .337** .216 .658** .240 .299* 1 .262* .352** .681**
Correlation

Sig. (2-
.014 .008 .094 .000 .063 .019 .041 .005 .000
tailed)

N 61 61 61 61 61 61 61 61 61 61
Y.8 Pearson
.146 .110 .180 .305* -.031 .123 .262* 1 .022 .388**
Correlation

Sig. (2-
.261 .398 .166 .017 .813 .345 .041 .866 .002
tailed)

N 61 61 61 61 61 61 61 61 61 61

Y.9 Pearson
.304* .540** .144 .153 .382** .323* .352** .022 1 .603**
Correlation

Sig. (2-
.017 .000 .268 .239 .002 .011 .005 .866 .000
tailed)

N 61 61 61 61 61 61 61 61 61 61

Total Pearson
.652** .626** .521** .665** .642** .604** .681** .388** .603** 1
_Y Correlation

Sig. (2-
.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .002 .000
tailed)

N 61 61 61 61 61 61 61 61 61 61

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat uji validitas keahlian calon

masyarakat akuntansi (Y) pada kolom terakhir (Total_Y) merupakan r hitung ,

terlihat bahwa masing-masing butir pernyataan variabel keahlian calon

masyarakat akuntansi lebih besar dari r tabel (0,254). Maka dapat disimpulkan

bahwa masing-masing butir pernyataan variabel keahlian calon masyarakat

akuntansi dalam menggunakan komputer adalah valid dan layak dipakai untuk

penelitian. Berikut rekapitulasi hasil uji validitas keahlian calon masyarakat

akuntansi (Y).
Tabel 4.
Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Keahlian Calon Masyarakat Akuntansi (Y).

No. Item r hitung r tabel 5% (61) Sig. Kriteria

1. 0,652 0,254 0,000 Valid

2. 0,626 0,254 0,000 Valid

3. 0,521 0,254 0,000 Valid

4. 0,665 0,254 0,000 Valid

5. 0,642 0,254 0,000 Valid

6. 0,604 0,254 0,000 Valid

7. 0,681 0,254 0,000 Valid

8. 0,388 0,254 0,002 Valid

9. 0,603 0,254 0,000 Valid

4.2.4 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas menunjukan sebuah mana hasil suatu pengukuran dapat

dipercaya atau menunjukan bahwa instrument yang digunakan memiliki

konsistensi dalam hasil pengukuran. Pengujian reliabilitas dilakukan dengan

membandingkan nilai alpha pada output pengolahan data dengan program SPSS

versi 23 dengan nilai r tabel. Berikut ini hasil pengujian reliabilitas untuk 6 variabel

penelitian yaitu Computer Anxiety (X1), Computer Knowledge (X2), Computer


Attitude (X3), Kemampuan Dasar Komputer dan Akuntansi (X4), Fasilitas

Laboratorium (X5) dan Keahlian Calon Masyarakat Akuntansi (Y).

Menurut buku [ CITATION Jok10 \l 1033 ] , menjelaskan bahwa dasar

pengambilan keputusan dalam uji reliabilitas adalah sebagai berikut:

1. Jika nilai Cronbach Alpha > r tabel = reliabel

2. Jika nilai Cronbach Alpha < r tabel = tidak reliabel

Cara mencari nilai r tabel dengan N = 61 pada signifikansi 5% pada distribusi r tabel

statistik. Maka diperoleh r tabel sebesar 0,254

4.2.4.1 Computer Anxiety (X1)

Nilai Alpha variabel X1 (Computer Anxiety) sebagai berikut:

Tabel 4.
Hasil Uji Reliabilitas Computer Anxiety (X1)

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items

.603 8

Tabel di atas menunjukkan bahwa cronbach’s alpha 0,603 > 0,254.

Dengan demikian maka secara uji realibilitas kuesioner tersebut adalah reliabel

dan dinyatakan layak untuk digunakan dalam penelitian ini.

4.2.4.2 Computer Knowledge (X2)

Nilai Alpha variabel X2 (Computer Knowledge) sebagai berikut:


Tabel 4.
Hasil Uji Reliabilitas Computer Knowledge (X2)

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items

.526 3

Tabel di atas menunjukkan bahwa cronbach’s alpha 0,526 > 0,254.

Dengan demikian maka secara uji realibilitas kuesioner tersebut adalah reliabel

dan dinyatakan layak untuk digunakan dalam penelitian ini.

4.2.4.3 Computer Attitude (X3)

Nilai Alpha variabel X3 (Computer Attitude) sebagai berikut:

Tabel 4.
Hasil Uji Reliabilitas Computer Attitude (X3)

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items

.314 7

Tabel di atas menunjukkan bahwa cronbach’s alpha 0,314 > 0,254.

Dengan demikian maka secara uji realibilitas kuesioner tersebut adalah reliabel

dan dinyatakan layak untuk digunakan dalam penelitian ini.

4.2.4.4 Kemampuan Dasar Komputer dan Akuntansi (X4)

Nilai Alpha variabel X4 (Kemampuan Dasar Komputer dan Akuntansi) sebagai


berikut:
Tabel 4.

Hasil Uji Reliabilitas Kemampuan Dasar Komputer dan Akuntansi (X4)

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items

.569 2

Tabel di atas menunjukkan bahwa cronbach’s alpha 0,569 > 0,254.

Dengan demikian maka secara uji realibilitas kuesioner tersebut adalah reliabel

dan dinyatakan layak untuk digunakan dalam penelitian ini.

4.2.4.5 Fasilitas Laboratorium (X5)

Nilai Alpha variabel X5 (Fasilitas Laboratorium) sebagai berikut:

Tabel 4.
Hasil Uji Reliabilitas Fasilitas Laboratorium (X5)

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items

.702 2

Tabel di atas menunjukkan bahwa cronbach’s alpha 0,702 > 0,254.

Dengan demikian maka secara uji reliabilitas kuesioner tersebut adalah reliabel

dan dinyatakan layak untuk digunakan dalam penelitian ini.

4.2.4.6 Keahlian Calon Masyarakat Akuntansi (Y)


Nilai Alpha variabel Y (Keahlian Calon Masyarakat Akuntansi) sebagai berikut:

Tabel 4.
Hasil Uji Reliabilitas Keahlian Calon Masyarakat Akuntansi (Y)

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items

.773 9

Tabel di atas menunjukkan bahwa cronbach’s alpha 0,772 > 0,254. Dengan

demikian maka secara uji reliabilitas kuesioner tersebut adalah reliabel dan

dinyatakan layak untuk digunakan dalam penelitian ini.

4.3 Uji Asumsi Klasik

Sebelum dilakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu dilakukan pengujian

asumsi klasik. Pengujian asumsi klasik untuk mengetahui apakah data yang

digunakan telah bebas dari masalah normalitas, multikolinearitas,

heteroskedastisitas, dan autokorelasi. Jika salah satu asumsi klasik tidak terpenuhi,

maka akan menyebabkan bias pada persamaan regresi yang berpengaruh terhadap

hasil penelitian. Pengujian asumsi klasik merupakan syarat utama yang harus

terpenuhi sebelum dilakukan analisis data dengan uji regresi.

4.3.1 Uji Normalitas


Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah variabel-variabel dalam

penelitian memiliki sebaran distribusi normal atau tidak. Uji normalitas ini

menggunakan teknik Kolmogrov-Smirnov. Data dikatakan berdistribusi normal

apabila nilai signifikansi > 0,05. Berikut merupakan hasil perhitungan

Kolmogrov-Smirnov:

Tabel 4.
Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized
Residual

N 61

Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std. Deviation 2.96991453

Most Extreme Differences Absolute .059

Positive .059

Negative -.056

Test Statistic .059

Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

Berdasarkan hasil uji normalitas menggunakan metode Kolmogorov-

Smirnov didapatkan hasil signifikansi dari uji normalitas sebesar 0,200 dimana
hasil tersebut lebih besar dari 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa uji

normalitas pada penelitian ini adalah terdistribusi normal.

4.3.2 Uji Multikolinearitas

Untuk mendeteksi adanya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari

besarnya nilai Value Inflation Factor (VIF) melalui program SPSS.

1. Jika nilai tolerance lebih besar dari > 0,10 artinya tidak terjadi

multikoloniaritas.

2. Jika nilai VIF lebih kecil dari < 10,00 artinya tidak terjadi

multikoloniaritas.

Dalam penelitian ini diperoleh VIF seperti pada tabel berikut:

Tabel 4.
Hasil Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Standard
ized
Unstandardized Coeffici Collinearity
Coefficients ents Statistics

Std. Tolera
Model B Error Beta t Sig. nce VIF

1 (Constant) 10.79
5.528 1.953 .056
7

Computer .119 .134 .102 .892 .376 .873 1.146


Anxiety (X1)
Computer
1.344 .331 .478 4.060 .000 .821 1.219
Knowledge (X2)

Computer
.022 .169 .015 .130 .897 .823 1.216
Attitude (X3)

Kemampuan
Dasar Komputer
.664 .329 .230 2.022 .048 .880 1.136
dan Akuntansi
(X4)

Fasilitas
Laboratorium -.047 .254 -.020 -.183 .855 .927 1.078
(X5)

a. Dependent Variable: Keahlian Calon Masyarakat Akuntansi (Y)

Jika dilihat dari tabel di atas yang merujuk pada hasil SPSS, pada kolom

VIF terlihat bahwa untuk variabel X1, X2, X3, X4, dan X5, terlihat bahwa seluruh

hasilnya kurang dari 10, serta nilai toleransi (tolerance) lebih besar dari 0,10 yang

artinya tidak terdapat masalah multikolenearitas.

4.3.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah

model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual pada satu pengamatan

lain tetap, maka disebut homoskedastisitas, dan jika berbeda disebut

heteroskedastisitas. Untuk menguji gejala heteroskedastisitas maka dilakukan

analisis dengan melihat grafik scatterplot.


Gambar 4.
Hasil Uji Heteroskedastisitas

Berdasarkan pengamatan terhadap scatterplot dapat diketahui bahwa titik-

titik tidak membentuk pola yang jelas. Titik-titik menyebar diatas dan dibawah

angka 0 (nol) pada sumbu Y. maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi

masalah heteroskedastisitas dalam model regresi.

4.3.4 Uji Autokorelasi

Autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam modal regresi linear

terdapat korelasi antara kesalahan penggangu pada periode t dengan kesalahan

pada periode t1 (sebelumnya)

Tabel 4.
Hasil Uji Autokorelasi

Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of Durbin-
Model R R Square Square the Estimate Watson

1 .612a .374 .318 3.102 1.982

a. Predictors: (Constant), Fasilitas Laboratorium (X5), Kemampuan Dasar


Komputer dan Akuntansi (X4), Computer Attitude (X3), Computer
Anxiety (X1), Computer Knowledge (X2)

b. Dependent Variable: Keahlian Calon Masyarakat Akuntansi (Y)

Berdasarkan output SPSS di atas, diketahui nilai nilai DU sebesar 1,982

akan dibandingkan dengan nilai tabel Durbin Watson berdasarkan jumlah variabel

X atau k (5) dan N (61) dengan signifikan 5%.

Tabel 4.
Hasil Uji Autokorelasi

D DL DU 4-DL 4-DU

1,982 1,414 1,767 2,585 2,232

Karena: Du < d < 4-du

: 1,767 < 1,982 < 2,232 = Jadi kesimpulannya tidak terdapat autokorelasi.

4.4 Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam pembahasan ini adalah regresi linier

berganda. Model ini dipilih untuk mengetahui besarnya hubungan variabel-

variabel Computer Anxiety, Computer Knowledge, Computer Attitude,

kemampuan dasar komputer dan akuntansi, dan fasilitas laboratorium secara

parsial terhadap keahlian calon masyarakat akuntansi dalam menggunakan


komputer pada mahasiswa program studi Akuntansi D3 dan S1 Universitas

Serang Raya.

4.4.1 Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linear berganda digunakan dalam penelitian ini dengan

tujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh variabel bebas terhadap variabel

terikat apakah masing-masing variabel bebas berhubungan positif atau negatif.

Perhitungan statistik dalam analisis regresi linear berganda yang digunakan dalam

penelitian ini adalah dengan bantuan program SPSS versi 23. Ringkasan hasil

pengolahan data dengan program SPSS terssebut adalah sebagai berikut:

Tabel 4.
Hasil Regresi Linear Berganda

Coefficientsa

Standardi
zed
Unstandardized Coefficie Collinearity
Coefficients nts Statistics

Std. Tolera
Model B Error Beta T Sig. nce VIF

1 (Constant) 10.797 5.528 1.953 .056

Computer Anxiety
.119 .134 .102 .892 .376 .873 1.146
(X1)

Computer
1.344 .331 .478 4.060 .000 .821 1.219
Knowledge (X2)

Computer Attitude .022 .169 .015 .130 .897 .823 1.216


(X3)
Kemampuan
Dasar Komputer
.664 .329 .230 2.022 .048 .880 1.136
dan Akuntansi
(X4)

Fasilitas
-.047 .254 -.020 -.183 .855 .927 1.078
Laboratorium (X5)

a. Dependent Variable: Keahlian Calon Masyarakat Akuntansi (Y)


Berdasarkan hasil tersebut apabila ditulis dalam bentuk standardized dari

persamaan regresinya adalah sebagai berikut:

Y = α + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5 + e

Y = 10.797 + (0.119)X1 + (1.344)X2 + (0.022)X3 + (0.664)X4 + (-0.047)X5 + e

Y = 10.797 + 0.119 + 1.344 + 0.022 + 0.664 – 0.047 + e

Keterangan:

Y = Keahlian Calon Masyarakat Akuntansi Dalam

Menggunakan Komputer

α = Konstanta

b1, b2, b3, b4, b5 = Koefisien Variabel X1, X2, X3, X4, X5

X1 = Computer Anxiety

X2 = Computer Knowledge

X3 = Computer Attitude

X4 = Kemampuan Dasar Komputer dan Akuntansi

X5 = Fasilitas Laboratorium

e = kesalahan random
Persamaan regresi diatas dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Nilai konstanta menunjukan angka yang positif, hal ini berarti dengan

mengasumsikan ketiadaan variabel independent, maka nilai variabel

dependen (keahlian calon masyarakat akuntansi dalam menggunakan

komputer) adalah sebesar 10.797

2. Koefisien computer anxiety (X1) menunjukan angka yang positif, hal ini

menunjukan setiap kenaikan 1 poin maka keahlian calon masyarakat

akuntansi dalam menggunakan komputer akan naik sebesar 0.119

3. Koefisien computer knowledge (X2) menunjukan angka yang positif, hal

ini menunjukan setiap kenaikan 1 poin maka keahlian calon masyarakat

akuntansi dalam menggunakan komputer akan naik sebesar 1.344

4. Koefisien computer attitude (X3) menunjukan angka yang positif, hal ini

menunjukan setiap kenaikan 1 poin maka keahlian calon masyarakat

akuntansi dalam menggunakan komputer akan naik sebesar 0.022

5. Koefisien kemampuan dasar komputer dan akuntansi (X 4) menunjukan

angka yang positif, hal ini menunjukan setiap kenaikan 1 poin maka

keahlian calon masyarakat akuntansi dalam menggunakan komputer akan

naik sebesar 0.664

6. Koefisien fasilitas laboratorium (X5) menunjukan angka yang negatif, hal

ini menunjukan setiap penurunan 1 poin maka keahlian calon masyarakat

akuntansi dalam menggunakan komputer akan turun sebesar -0.047


4.4.2 Uji Hipotesis T

Selanjutnya melakukan uji t untuk membuktikan apakah hipotesis yang

diajukan dalam penelitian diterima atau ditolak, dapat dihitung dengan

membandingkan antara t hitung dan t . Untuk mencari t hitung penulis


tabel

menggunakan program analisis statistik SPSS versi 23,

Tabel 4.
Hasil Uji Hipotesis T

Coefficientsa

Standardi
zed
Unstandardized Coefficie Collinearity
Coefficients nts Statistics

Std. Tolera
Model B Error Beta t Sig. nce VIF

1 (Constant) 10.797 5.528 1.953 .056

Computer
.119 .134 .102 .892 .376 .873 1.146
Anxiety (X1)

Computer
1.344 .331 .478 4.060 .000 .821 1.219
Knowledge (X2)

Computer
.022 .169 .015 .130 .897 .823 1.216
Attitude (X3)

Kemampuan .664 .329 .230 2.022 .048 .880 1.136


Dasar Komputer
dan Akuntansi
(X4)
Fasilitas
Laboratorium -.047 .254 -.020 -.183 .855 .927 1.078
(X5)

a. Dependent Variable: Keahlian Calon Masyarakat Akuntansi (Y)

Berdasarkan hasil output SPSS tabel di atas, maka di ketahui :

T tabel = t (α/2; n - k – 1)

= t (0,05/2; 61-5-1)

= t (0,025; 55) = 2,004

1. Hipotesis Pertama (H1)

Diketahui nilai sig untuk pengaruh computer anxiety (X1) terhadap

keahlian calon masyarakat akuntansi dalam menggunakan komputer (Y)

adalah sebesar 0,376 > 0,05 dan nilai t hitung 0,892 < 2,004 sehingga

dapat disimpulkan bahwa H1 ditolak yang berarti tidak terdapat pengaruh

computer anxiety (X1) terhadap keahlian calon masyarakat akuntansi

dalam menggunakan komputer (Y).

2. Hipotesis Kedua (H2)

Diketahui nilai sig untuk pengaruh computer knowledge (X2) terhadap

keahlian calon masyarakat akuntansi dalam menggunakan komputer (Y)

adalah sebesar 0,000 < 0.05 dan nilai t hitung 4,060 > 2,004 sehingga

dapat disimpulkan bahwa H2 diterima yang berarti terdapat pengaruh


computer knowledge (X2) terhadap keahlian calon masyarakat akuntansi

dalam meggunakan komputer (Y).

3. Hipotesis Ketiga (H3)

Diketahui nilai sig untuk pengaruh computer attitude (X3) terhadap

keahlian calon masyarakat akuntansi dalam menggunakan komputer (Y)

adalah sebesar 0,897 > 0.05 dan nilai t hitung 0,130 < 2,004 sehingga

dapat disimpulkan bahwa H3 ditolak yang berarti tidak terdapat pengaruh

computer attitude (X3) terhadap keahlian calon masyarakat akuntansi

dalam menggunakan komputer (Y).

4. Hipotesis Keempat (H4)

Diketahui nilai sig untuk pengaruh kemampuan dasar komputer dan

akuntansi (X4) terhadap keahlian calon masyarakat akuntansi dalam

menggunakan komputer (Y) adalah sebesar 0,048 < 0.05 dan nilai t hitung

2,022 > 2,004 sehingga dapat disimpulkan bahwa H4 diterima yang berarti

terdapat pengaruh kemampuan dasar komputer dan akuntansi (X4)

terhadap keahlian calon masyarakat akuntansi dalam menggunakan

komputer (Y).

5. Hipotesis Kelima (H5)

Diketahui nilai sig untuk pengaruh fasilitas laboratorium (X 5) terhadap

keahlian calon masyarakat akuntansi dalam menggunakan komputer (Y)

adalah sebesar 0,855 > 0.05 dan nilai t hitung 0,183 < 2,004 sehingga
dapat disimpulkan bahwa H5 ditolak yang berarti tidak terdapat pengaruh

fasilitas laboratorium (X5) terhadap keahlian calon masyarakat akuntansi

dalam menggunakan komputer (Y).

Tabel 4.
Rekapitulasi Hasil Uji Hipotesis T

Variabe Taraf
B t hitung t tabel Sig. t Keterangan
l sig.

Tidak Berpengaruh /
X1 0,119 0,892 2,004 0,376 0,05
Signifikan

Berpengaruh / Tidak
X2 1,344 4,060 2,004 0,000 0,05
Signifikan

Tidak Berpengaruh /
X3 0,022 0,130 2,004 0,897 0,05
Signifikan

Berpengaruh / Tidak
X4 0,664 2,022 2,004 0,048 0,05
Signifikan

Tidak Berpengaruh /
X5 -0,047 -0,183 2,004 0,855 0,05
Signifikan

4.4.3 Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien

determinasi adalah antar nol dan satu. Nilai koefisien determinasi dapat dilihat

pada tabel di bawah ini:


Tabel 4.
Hasil Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Adjusted R Std. Error of Durbin-


Model R R Square Square the Estimate Watson

1 .612a .374 .318 3.102 1.982

a. Predictors: (Constant), Fasilitas Laboratorium (X5), Kemampuan Dasar


Komputer dan Akuntansi (X4), Computer Attitude (X3), Computer Anxiety
(X1), Computer Knowledge (X2)

b. Dependent Variable: Keahlian Calon Masyarakat Akuntansi (Y)


Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui koefisien determinasi (R 2 Square)

sebesar 0,374 atau 37,4% artinya, computer anxiety, computer knowledge,

computer attitude, kemampuan dasar komputer dan akuntansi, dan fasilitas

laboratorium mempengaruhi keahlian calon masyarakat akuntansi dalam

menggunakan komputer. Sedangkan sisanya 62,6% dipengaruhi oleh variabel lain

yang tidak dimasukan dalam model penelitian ini.

4.4.4 Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan bahwa computer anxiety,

computer knowledge, computer attitude, kemampuan dasar komputer dan

akuntansi, dan fasilitas laboratorium terhadap keahlian calon masyarakat

akuntansi dalam menggunakan komputer, uraian selengkapnya sebagai berikut:

Berdasarkan hasil regresi linear berganda maing-masing variabel yaitu: X 1

= 0.119, X2 = 1.344, X3 = 0.022, X4 = 0.664, X5 = -0.047 dari analisis regresi linear

berganda diperoleh hasil bahwa computer anxiety (X1), computer knowledge (X2),
computer attitude (X3), kemampuan dasar komputer dan akuntansi (X 4)

berpengaruh positif terhadap keahlian calon masyarakat akuntansi dalam

menggunakan komputer. Sedangkan fasilitas laboratorium (X5) berpengaruh

negatif terhadap keahlian calon masyarakat akuntansi dalam menggunakan

komputer.

Kemudian dilakukan perhitungan koefisien determinasi antara computer

anxiety (X1), computer knowledge (X2), computer attitude (X3), kemampuan

dasar komputer dan akuntansi (X4), fasilitas laboratorium (X5) dan keahlian calon

masyarakat akuntansi dalam menggunakan komputer (Y), di dapatkan Kd sebesar

37,4% sedangkan sisanya 62,6% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak

dimasukan dalam model penelitian ini. Kemudian dilakukannya uji signifikan

untuk pengaruh:

H1 = Computer anxiety (X1) diperoleh nilai t hitung 0,892 < 2,004 sehingga

dapat disimpulkan bahwa H1 ditolak yang berarti tidak terdapat pengaruh

computer anxiety (X1) terhadap keahlian calon masyarakat akuntansi

dalam menggunakan komputer (Y)

H2 = Computer knowledge (X2) diperoleh nilai t hitung 4,060 > 2,004

sehingga dapat disimpulakan bahwa H2 diterima yang berarti terdapat

pengaruh computer knowledge (X2) terhadap keahlian calon masyarakat

akuntansi dalam menggunakan komputer (Y)

H3 = Computer attitude (X3) diperoleh nilai t hitung 0,130 < 2,004 sehingga

dapat disimpulakan bahwa H3 ditolak yang berarti tidak terdapat pengaruh


computer attitude (X3) terhadap keahlian calon masyarakat akuntansi

dalam menggunakan komputer (Y)

H4 = Kemampuan dasar komputer dan akuntansi (X4) diperoleh nilai t hitung

2,022 > 2,004 sehigga dapat disimpulakan bahwa H4 diterima yang berarti

terdapat pengaruh kemampuan dasar komputer dan akuntansi (X4)

terhadap keahlian calon masyarakat akuntansi dalam menggunakan

komputer (Y)

H5 = Fasilitas laboratorium (X5) diperoleh nilai t hitung 0,183 < 2,004

sehigga dapat disimpulakan bahwa H5 ditolak yang berarti tidak terdapat

pengaruh fasilitas (X5) terhadap keahlian calon masyarakat akuntansi

dalam menggunakan komputer (Y)


BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai analisis faktor internal dan

eksternal terbatas yang mempengaruhi keahlian calon masyarakat akuntansi dalam

menggunakan komputer pada mahasiswa program studi akuntansi S1 dan D3

Universitas Serang Raya semester 4 keatas angkatan 2014 – 2018, maka dapat

ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Computer anxiety (X1) pengujian secara parsial diperoleh hasil bahwa

computer anxiety tidak berpengaruh terhadap keahlian calon masyarakat

akuntansi dalam menggunakan komputer. Mahasiswa sepenuhnya dapat

mengkontrol rasa ketidakpercayaan dirinya dalam penggunaan

komputerisasi dengan memaksimalkan keahlian penyusunan laporan

keuangan berbasis manual maupun menggunakan aplikasi berbasis non

desktop.

2. Computer knowledge (X2) pengujian secara parsial diperoleh hasil bahwa

computer knowlegde berpengaruh terhadap keahlian calon masyarakat

akuntansi dalam menggunakan komputer. Pengetahuan mahasiswa dalam

menggunakan software dan hardware komputer sangat berpengaruh

terhadap keahliannya apabila sudah masuk ke dunia kerja, hal itu dapat
membantu meringankan beban pekerjaannya dalam menjalankan aplikasi

komputer.

3. Computer attitude (X3) pengujian secara parsial diperoleh hasil bahwa

computer attitude tidak berpengaruh terhadap keahlian calon masyarakat

akuntansi dalam menggunakan komputer. Sikap reaksi mahasiswa dalam

menggunakan komputer dapat mempengaruhi keahliannya dalam

menggunakan komputer akuntansi. Sikap senang mahasiswa terhadap

berkomputer dapat mendorong mahasiswa dalam meningkatkan

keahliannya dalam menggunakan software-software akuntansi. Apabila

mahasiswa tidak senang maka akan membuat keahliannya rendah dalam

menggunakan software akuntansi.

4. Kemampuan dasar komputer dan akuntansi (X4) pengujian secara parsial

diperoleh bahwa kemampuan dasar komputer dan akuntansi berpengaruh

terhadap keahlian calon masyarakat akuntansi dalam menggunakan

komputer. Mahasiswa memiliki dasar komputer dan akuntansi, ini akan

memberikan keuntungan kepada calon masyarakat akuntasi jika masuk ke

dunia kerja yaitu akan memudahkannya dalam bekerja menggunakan

teknologi komputer.

5. Fasilitas laboratorium (X5) pengujian secara parsial diperoleh bahwa

fasilitas laboratorium tidak berpengaruh terhadap keahlian calon

masyarakat akuntansi dalam menggunakan komputer. Fasilitas

laboratorium sebagai tempat praktikum atau belajar bagi mahasiswa,

penggunaan fasilitas laboratorium komputer yang memadai dan up-to-date


akan pendukung pembelajaran terhadap keahlian mahasiswa dalam

menggunakan komputer.

6. Berdasarkan hasil penelitian secara parsial ini, computer knowledge dan

kemampuan dasar komputer dan akuntansi berpengaruh terhadap keahlian

calon masyarakat akuntansi dalam menggunakan komputer, sedangkan

computer anxiety, computer attitude, dan fasilitas laboratorium tidak

berpengaruh terhadap keahlian calon masyarakat akuntansi dalam

menggunakan komputer.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan dan hasil penelitian di atas, maka diajukan saran-

saran sebagai berikut:

1. Bagi Penulis

Perlu di lakukan penelitian lebih lanjut terhadap faktor-faktor selain

computer anxiety, computer knowledge, computer attitude, kemampuan

dasar komputer dan akuntansi, dan fasilitas laboratorium pada mahasiswa

program studi akuntansi S1 dan D3 Universitas Serang Raya. Hal ini

dikarenakan, dalam penelitian ini kelima variabel tersebut hanya mampu

menjelaskan 37,4% terhadap keahlian calon masyarakat akuntansi dalam

menggunakan komputer, sedangkan sisanya 62,6% dipengaruhi oleh

variabel lain yang tidak dimasukan dalam model penelitian ini.

2. Bagi Pembaca
Memberikan rekomendasi untuk pembaca atau peneliti selanjutnya agar

mengkategorikan responden dengan lebih luas lingkupnya, yaitu bukan

hanya mahasiswa akuntansi di Universitas Serang Raya saja, namun dari

perguruan tinggi lain atau masyarakat umum.


DAFTAR PUSTAKA

Aprilian Kusuma Putra, M. A. (2016). Pengaruh Computer Anxiety Computer

Attitude Dan Computer Self Efficacy Terhadap Minat Menggunakan

Software Akuntansi. Jurnal Profita Edisi 6, 2-3.

Arifin, J. (2008). Statistik Bisnis Terapan. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Arikunto, S. (2011). Prosedur penelitian : suatu pendekatan praktik. Jakarta:

Rineka Cipta.

Cahyandari, A. (2009). Pengaruh Computer Anxiety Dan Computer Attitude

Terhadap Keahlian Karyawan Bagian Akuntansi Dalam Menggunakan

Komputer (Survey Pada PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya Dan

Tangerang Khusus Area Pelayanan Dan Area Jaringan). Fakultas Ilmu

Sosial Dan Ekonomi. Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta: Skripsi.

Darojatun Yakti Pradhana, L. L. (2013). Pengaruh Kosa Kata Bahasa Inggris,

Dasar Komputer dan Akuntansi Terhadap Prestasi Belajar MYOB. Jurnal

Pendidikan Ekonomi Dinamika Pendidikan, 8, 78-79.

Hariningsih. (2005). Teknologi Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Intan, C. (2015, Januari Sabtu). Sejarah Komputer. Retrieved from Cahya

Intasari: http://cahyaintasari456.blogspot.com/p/latar-belakang-komputer-

adalah-suatu.html

Komang Arya Kumara, M. P. (2014). Pengaruh Computer Anxiety dan Computer

Atttitude Terhadap Keahlian Karyawan Bagian Akuntansi yang


Menggunakan Komputer. e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan

Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1, 2, 3-5.

Maulita, & M. Adham. (2018). Pengaruh Computer Knowledge, Computer

Attitude, Computer Anxiety, Computerself Efficacy dan Fasilitas

Laboratorium Komputer Terhadap Hasil Belajar Computer Akuntansi

Pada Siswa SMK Negeri Kelas XI Jurusan Akuntansi Di Samarinda.

Samarinda: Politeknik Negeri Banjarmasin.

Mumuh Mulyana, L. H. (2017). Membangun Kepuasan Mahasiswa Pengguna

Laboratorium Komputer. Jurnal Analisis Sistem Pendidikan Tinggi, 1, 93-

94.

Nasution, F. N. (2004). Sistem Informasi Akuntansi Buku Satu. Jakarta: Salemba

Empat.

Novi Wulandari, S. R. (2015). Pengaruh Computer Knowledge, Computer

Attitude, dan Fasilitas Laboratorium Komputer Terhadap Hasil Belajar

Komputer Akuntansi Siswa Kelas XI Akuntansi SMK Negeri 1 Surabaya.

Jurnal Pendidikan Akuntansi, 0, 2.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kualitatif, kuantitatif, R&D. Bandung: CV.

Alfabeta.

Utomo, D. W. (2012). Pengaruh Computer Anxiety Dan Computer Attitude

Terhadap Keahlian Mahasiswa Akuntansi Dalam Menggunakan

Komputer Pada Penulisan Skripsi. Yogyakarta: Universitas Negeri

Yogyakarta.
Wahyudi, S. T. (2017). Statistika Ekonomi Konsep,Teori dan Penerapan. Malang:

UB Press.

Widiyanto, J. (2010). SPSS For Windows. Untuk Analisis Data Dan Statistik Dan

Penelitian. Surakarta: BP-FKIP UMS.

Widiyasari, R., & Bety, N. A. (2019). Computer Anxiety, Computer Self-Efficacy

dan Perceived Usefulness oleh Pelaku UMKM. Jurnal Akuntansi Aktual,

210.

William Mandenhall, R. J. (2006). Introduction to Probability and Statistics.

USA: Cengage Learning.

Yuniarta, G. A. (2008). Perkembangan Problem Based Learning Dengan MYOB

Accounting Pada Mata Kuliah Komputer Akuntansi. Jurnal Pendidikan

dan Pengajaran UNDIKSHA, 4.

Anda mungkin juga menyukai