Anda di halaman 1dari 161

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

PENGGUNAAN E-FILING BAGI WAJIB PAJAK


ORANG PRIBADI DENGAN KESIAPAN TEKNOLOGI
INFORMASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING
(Studi Kasus pada KPP Pratama Bekasi Selatan Tahun 2019)

SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Cara Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Oleh:

IMELDA OKTAVIANI

NIM : 2320160004

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM AS-SYAFI’IYAH
JAKARTA
2020
Fakultas Ekonomi dan Bisnis – Universitas Islam As-Syafi‟iyah

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI

Nama : Imelda Oktaviani


NIM : 2320160004
Program Studi : Ekonomi/Akuntansi
Konsentrasi Skripsi : Akuntansi Keuangan
Judul Skipsi : Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan E-
Filling Bagi Wajib Pajak Orang Pribadi dengan Kesiapan
Teknologi Informasi sebagai Variabel Intervening (Studi
Kasus pada KPP Pratama Bekasi Selatan Tahun 2019)

Jakarta, 29 Oktober 2020

Menyetujui,

Pembimbing Skripsi I Pembimbing Skripsi II

(Dr. Muhammad Yusuf,SE.,MM.,Ak.,CA) (Patriandari,SE.,M..Ak)

2
3
Fakultas Ekonomi dan Bisnis – Universitas Islam As-Syafi‟iyah

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

Nama : Imelda Oktaviani


NIM : 2320160004
Program Studi : Ekonomi/Akuntansi
Konsentrasi Skripsi : Akuntansi Keuangan
Judul Skipsi : Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan E-Filling
bagi Wajib Pajak Orang Pribadi dengan Kesiapan
Teknologi Informasi sebagai Variabel Intervening (Studi
Kasus pada KPP Pratama Bekasi Selatan Tahun 2019)

TIM PENGUJI

Ketua : Juardi,SE,MM,M.Si …………………

Anggota Penguji I : Rianto SE,MM,Ak,M.Ak,CA …………………

Anggota Penguji II : Dr. M. Yusuf, SE,MM,Ak,CA …………………

Tanggal Sidang : 26 November 2020

Telah disetujui dan diterima untuk memenuhi salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana

Jakarta, 03 Desember 2020

Dekan Fakultas Ekonomi

` Dr.Median Wilestari,SE,Ak.,MM.,M.,Si.,CA

4
Fakultas Ekonomi dan Bisnis – Universitas Islam As-Syafi’iyah

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Imelda Oktaviani


NIM : 2320160004
Program Studi : Ekonomi/Akuntansi
Konsentrasi Skripsi : Akuntansi Keuangan
Judul Skipsi : Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan E-Filling
bagi Wajib Pajak Orang Pribadi dengan Kesiapan
Teknologi Informasi sebagai Variabel Intervening (Studi
Kasus pada KPP Pratama Bekasi Selatan Tahun 2019)
Dengan ini menyatakan bahwa :

1. Skripsi yang saya buat ini dengan judul sebagaimana tersebut diatas beserta
isinya merupakan hasil penelitian saya sendiri.
2. Skripsi tersebut bukanlah plagiat atau salinan milik orang lain.
3. Apabila skripsi saya adalah plagiat atau menyalin skripsi milik orang lain,
maka saya bersedia dituntut dimuka pengadilan serta dicabut segala
kewenangan dan hak saya yang berhubungan dengan ijazah dan gelar
akademik Sarjana Akuntansi (S.AK) sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Demikianlah Surat Pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya untuk diketahui
oleh pihak-pihak yang berkepentingan.

Jakarta, 10 November 2020

Yang membuat pernyataan,

Imelda Oktaviani

5
ABSTRACT

This studi aims to examine the factors that influence the use of e-Filing for
individual taxpayers by using information technology readliness as an intervening
variable. The population of this research includes individual taxpayers who are in
KPP Pratama Bekasi Selatan. Samples were taken using purposive sampling
method with certain criteria during the study period. Based on established
criteria, data on individual taxpayers using e-Filing registered at KPP Pratama
Bekasi Selatan, totaling 75.387 taxpayers. The analysis method used is structual
equation modeling (SEM) which is processed using SmartPLS. The results of this
study indicate that: Perception of satisfaction has a positive effect on the use of e-
Filing, Perceptions of convience, security and confidentiality have no effect on the
use of e-Filing, Perception of satisfaction has no effect on readiness of
information technology, Perceptions of convenience, security and confidentiality
have a positive effect on technology readiness information, Perceptions of
satisfaction, security and confidentiality have a positive effect on the use of e-
Filing through information technology readinesss as an intervening variable.
Perception of convenience does not affect the use of e-Filing through technology
readiness aas an intervening variable.

Keywords: Information technology readiness, perceived satisfaction, perceived


convenience, perceived security and confidentiality, use of e-Filing

6
ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji faktor-faktor yang mepengaruhi


penggunaan e-Filing bagi wajib pajak orang pribadi dengan menggunakan
kesiapan teknologi informasi sebagai variabel intervening. Populasi penelitian ini
meliputi Wajib Pajak Orang Pribadi yang berada di KPP Pratama Bekasi Selatan.
Sampel diambil dengan menggunakan metode purposive sampling dengan kriteria
tertentu, selama periode penelitian. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan
data Wajib Pajak Orang Pribadi yang menggunakan e-Filing yang terdaftar di
KPP Pratama Bekasi Selatan yang berjumlah 75.387 wajib pajak. Metode analisis
yang digunakan adalah structual equation modeling (SEM) yang diolah
menggunakan SmartPLS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : Persepsi
kepuasan berpengaruh positif terhadap penggunaan e-Filing, Persepsi kemudahan,
keamanan dan kerahasiaan tidak berpengaruh terhadap penggunaan e-Filing,
Persepsi kepuasan tidak berpengaruh terhadap kesiapan teknologi informasi,
Persepsi kemudahan, keamanan dan kerahasiaan berpengaruh positif terhadap
kesiapan teknologi informasi, Persepsi kepuasan, keamanan dan kerahasiaan
berpengaruh positif terhadap penggunaan e-Filing melalui kesiapan teknologi
informasi sebagai variabel intervening, Persepsi kemudahan tidak berpengaruh
terhadap penggunaan e-Filing melalui kesiapan teknologi sebagai variabel
intervening.

Kata Kunci : Kesiapan teknologi informasi, Persepsi kepuasan, Persepsi


kemudahan, Persepsi keamanan dan Kerahasiaan, Penggunaan e-Filing

7
KATA PENGANTAR

Bismillahiraahmaanirrahim

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Alhamdulillahirabbil’alamin, Puji serta syukur kehadirat Allah SWT yang

telah memberikan rahmat, Karunia dan Hidayah-Nya kepada penyusun sehingga

dapat menyelesaikan skripsi sebagai persyaratan untuk menyelesaikan program

perkuliahaan strata satu (S1) di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam

As-syafi’iyah dengan judul penelitian ‘Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Penggunaan e-Filing bagi Wajib Pajak Orang Pribadi dengan Kesiapan Teknologi

Informasi sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus pada KPP Pratama Bekasi

Selatan Tahun 2019)”.

Penyusun menyadari masih banyak terdapat kesalahan dalam penyusunan

skripsi ini, semoga bisa menjadi bahan pelajaran bagi penyusun sendiri dan bagi

penyusunan berikutnya. Dan selama penyusunan skripsi ini, penyusun telah

mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, baik berupa bantuan moril serta

materil. Pada kesempatan ini penyusun ingin menyampaikan rasa terimakasih

disertai penghargaan setinggi tingginya kepada :

1. Bapak Dr.Masduki Achmad,SH,MM. Selaku Rektor Universitas islam Asy-

syafi’iyah.

2. Ibu Dr. Median Wilestari,SE,Ak.,MM.,M.,Si.,CA. Selaku Dekan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam As-syafi’iyah.

8
3. Ibu Dr. Maryam Dunggio,ST,MM. Selaku Wakil Dekan Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Islam As-syafi’iyah.

4. Ibu Sari Mujiani SE.,MM.,M.,Ak. Selaku Ka Prodi Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam As-syafi’iyah.

5. Ibu Patriandari SE,.M,.Ak selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam As-Syafi’iyah dan juga sekaligus

sebagai Pembimbing II yang telah memberikan waktu, tenaga, pikiran dan

dedikasinya yang tinggi pula dalam membantu penyusun menyelesaikan

skripsi ini. Khususnya membimbing penyusun dalam penyusunan dan

penggunaan bahasa yang baik dan benar.

6. Bapak Dr. Muhammad Yusuf,SE.,MM.,Ak.,CA. Selaku dosen pembimbing

I yang telah memberikan waktu, tenaga, pikiran dan dedikasi yang tinggi

sehingga membantu penyusun dalam menyelesaikan skripsi ini.

7. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Islam As-syafi’iyah yang telah memberikan ilmunya selama studi di

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam As-syafi’iyah.

8. Kepada seluruh staf Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam As-

syafi’iyah memberikan pelayanan yang baik dalam memenuhi kebutuhan

mahasiswanya.

9. Kepada kedua orang tua saya Ayah Rohmat dan Mama Amsinah yang

sangat saya sayangi dan cintai yang telah memberikan seluruh perhatian,

fasilitas dan selalu sabar berjuang demi membahagiakaan saya dengan

sepenuh hati. Terimakasih banyak Mama dan Ayah.

9
10. Untuk seniorku Fariz Baihaki dan Anisa Rahmah, juga untuk “Pensiun

Ghibah” Nadiyah, Indah dan Tia yang selalu memberikan support, nasehat

dan juga membantu dalam setiap situasi krisis agar penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

11. Untuk teman-teman AKUNTANSI 2016 terutama Anisa Herlina, Indah Dle,

Evi, WJ Hardina, Fitri, Indah Kodru, Dewi, Nelvi, Umi, Nita, Himel

terimakasih atas kebersamaannya, pelajaran, dan semangat saling membantu

semoga kita semua bisa lulus bersama ditahun ini Aamiin.

12. Untuk sepupu Teh Mamay, Aa Arul, Aa Adit, Teh Nurul, Abang Arya dan

adik-adik yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, terimakasih atas

supportnya.

Penulis sadar bahwa karya ilmiah skripsi ini masih banyak sekali

kekurangannya. Untuk itu penulis sangat mengharapkan segala kritik dan saran

yang membangun untuk menyempurnakan karya ilmiah skripsi ini.

Billahi taufik wal hidayah, Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Bekasi , 1 November 2020


Penulis

Imelda Oktaviani

10
DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul
Lembar Persetujuan Skripsi....................................................................................iii
Lembar Pengesahan Skripsi....................................................................................iii
Surat Pernyataan Bebas Plagiarisme.....................................................................ivv
Abstract....................................................................................................................v
Abstrak...................................................................................................................vii
Kata Pengantar.......................................................................................................iiii
Daftar Isi...................................................................................................................x
Daftar Tabel..........................................................................................................xiii
Daftar Gambar.....................................................................................................xivv
Daftar Lampiran.....................................................................................................xv
BAB I : PENDAHULUAN....................................Error! Bookmark not defined.
1.1 Latar Belakang.......................................Error! Bookmark not defined.
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................11
1.3 Tujuan Penelitian...................................................................................12
1.4 Manfaat Penelitian.................................................................................13
1.5 Ruang Lingkup......................................................................................14
1.6 Asumsi...................................................................................................14
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA..........................................................................15
2.1 Tinjauan Teoritis....................................................................................15
2.1.1 Theory of Acceptance Model (TAM)..........................................15
2.1.2 Pajak...........................................................................................16
2.1.3 Fungsi Pajak...............................Error! Bookmark not defined.
2.1.4 Jenis-Jenis Pajak........................................................................19
2.1.5 Wajib Pajak................................................................................20
2.1.6 Surat Pemberitahuan (SPT)........Error! Bookmark not defined.
2.1.7 Penggunaan e-Filing..................Error! Bookmark not defined.
2.1.8 Persepsi Kepuasan......................Error! Bookmark not defined.
2.1.9 Persepsi Kemudahan................Error! Bookmark not defined.1
2.1.10 Persepsi Keamanan dan Kerahasiaan.........................................22

11
2.1.11 Persepsi Kesiapan Teknologi Informasi……………………...23

2.2 Penelitian Terdahulu..............................................................................24


2.3 Kerangka Pemikiran..............................................................................28
2.4 Hipotesis................................................................................................29
BAB III : METODE PENELITIAN......................................................................39
3.1 Variabel dan Pengukuran.......................................................................39
3.1.1 Variabel Dependen (Y)..............................................................39
3.1.2 Variabel Independen (X)............................................................40
3.1.3 Variabel Intervening..................................................................41
3.1.4 Pengukuran.................................................................................42
3.2 Populasi dan Sampel..............................................................................43
3.2.1 Populasi......................................................................................43
3.2.2 Sampel........................................................................................44
3.3 Teknik Pengumpulan Data....................................................................44
3.3.1 Jenis dan Sumber Data………………………………………..45

3.4 Metode Analisis Data............................................................................45


3.4.1 Model Pengukuran atau Outer Model........................................47
3.4.2 Model Struktur atau Inner Model...............................................48
3.4.3 Pengujian Goodness Of Fit........................................................49
3.4.4 Analisis Jalur (Path Analysis)....................................................49
3.4.5 Pengujian Hipotesis……..…………………………………...50

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN.............................................................52


4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian.......................................................52
4.2 Deskripsi Data/Responden....................................................................55
4.2.1 Deskripsi Karakteristik Responden............................................56
4.3 Uji Instrumen/Uji Prasyarat Penelitian..................................................60
4.3.1 Validitas dan Reliabilitas Instrumen..........................................60
4.4 Penyajian dan Analisis Data Penelitian.................................................63
4.4.1 Analisis PLS...............................................................................63
4.4.2 Pengujian Outer Model..............................................................64
4.4.3 Pengujian Inner Model...............................................................72

12
4.4.4 Pengujian Hipotesis....................................................................79
4.5 Pembahasan...........................................................................................82
4.5.1 Pengaruh Persepsi Kepuasan terhadap Penggunaan e-Filing....82
4.5.2 Pengaruh Persepsi Kemudahan terhadap Penggunaan e-Filing83

4.5.3 Pengaruh Persepsi Keamanan dan Kerahasiaan terhadap


Penggunaan e-Filing………………………………………...84
4.5.4 Pengaruh Persepsi Kepuasan terhadap Kesiapan Teknologi
Informasi....................................................................................85
4.5.5 Pengaruh Persepsi Kemudahan terhadap Kesiapan Teknologi
Informasi………….………………………………………….86

4.5.6 Pengaruh Persepsi Keamanan dan Kerahasiaan terhadap


Kesiapan Teknologi
Informasi………………………………………………87

4.5.7 Pengaruh Persepsi Kepuasan terhadap Penggunaan e-Filing


dengan Kesiapan Teknologi Informasi sebagai Variabel
Intervening……87

4.5.8 Pengaruh Persepsi Kemudahan terhadap Penggunaan e-Filing


dengan Kesiapan Teknologi Informasi sebagai Variabel
Intervening.................................................................................88
4.5.9 Pengaruh Persepsi Keamanan dan Kerahasian terhadap
Penggunaan e-Filing dengan Kesiapan Teknologi Informasi
sebagai variabel Intervening......................................................90
BAB V : PENUTUP...............................................................................................91
5.1 Kesimpulan............................................................................................91
5.2 Saran......................................................................................................94
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

13
DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 : Penelitian Terdahulu…………………………….…………….......….......24

Tabel 3.1 : Pengukuran Skala Likert............................................................................42

Tabel 3.2 : Definisi Operasional..................................................................................42

Tabel 4.2 : Data Sampel Responden............................................................................55

Tabel 4.3 : Deskripsi Jenis Kelamin Responden..........................................................56

Tabel 4.4 : Deskripsi Status Responden.......................................................................57

Tabel 4.5 : Deskripsi Usia Responden.........................................................................58

Tabel 4.6 : Deskripsi Tingkat Pendidikan....................................................................58

Tabel 4.7 : Deskripsi Tingkat Penghasilan Responden................................................59

Tabel 4.8 : Hasil Uji Validitas Instrumen....................................................................60

Tabel 4.9 : Hasil Uji Realibilitas..................................................................................62

Tabel 4.10 : Nilai Loading Factor dan AVE................................................................67

Tabel 4.11 : Hasil Uji Validitas Dekriminan................................................................69

Tabel 4.12 : Cross Loading Indikator...........................................................................69

Tabel 4.13 : Hasil Uji Realibiltas Komposit.................................................................71

Tabel 4.14 : Goodness Of Fit Model............................................................................72

Tabel 4.15 : Hasil Pengujian Pengaruh Parsial.............................................................75

Tabel 4.16 : Hasil Pengujian Pengaruh tidak Langsung...............................................78

Tabel 4.17 : Hasil Pengujian Hipotesis Penelitian.......................................................79

14
DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.2 : Jumlah Penyampaian SPT Tahunan PPh Orang Pribadi Tahun
Pajak Periode 2016-2019…………………..................................................................4

Gambar 2.2 : Kerangka Pemikiran...........................................................................28

Gambar 4.1 : Struktur Organisasi KPP Pratama Bekasi Selatan..............................54

Gambar 4.2 : Spesifikasi Model PLS........................................................................66

Gambar 4.3 : Hasil Estimasi Model PLS dengan Tekhnik Algorithm.....................77

Gambar 4.4 : Hasil Estimasi Model PLS Bootstrapping..........................................74

15
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian

Lampiran 2 : Data Responden

Lampiran 3 : Rekapitulasi Jawaban dan Responden

Lampiran 4 : Mean dan Median Indikator

Lampiran 5 : Hasil Uji Validitas Instrumen

Lampiran 6 : Construct Reliability dan Validity

Lampiran 7 : Nilai Loading Factor dan Nilai AVE

Lampiran 8 : Cross Loading Indikator

Lampiran 9 : Discriminant Validity

Lampiran 10 : Goodness Of Fit Model

Lampiran 11 : Hasil Pengujian Pengaruh Parsial

Lampiran 12 : Hasil Pengujian Pengaruh tidak Langsung

Lampiran 13 : Hasil Cek Plagiars

16
BAB I

PPENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

Sumber pembiayaan negara yang sangat penting adalah pajak. Pajak

adalah sumber pendapatan negara terbesar yang penggunaannya ditujukan

untuk mensejahterakan masyarakat melalui pembangunan dan peningkatan

sarana publik. Pendapatan pajak berasal dari iuran yang dihasilkan dari

masyarakat dan untuk masyarakat juga, hal ini karena hasil dari pendapatan

pajak tersebut digunakan untuk pembiayaan umum daripada seluruh

pembiayaan pemerintah bahkan salah satu tolak ukur berhasil atau tidaknya

perekonomian suatu negara. Menyikapi hal tersebut Direktorat Jendral Pajak

(DJP) perlu meningkatkan kualitas pelayanan bagi Wajib Pajak untuk

pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT), baik SPT Masa maupun SPT

Tahunan. Berbagai macam perbaikan pun telah dilakukan oleh Direktorat

Jendral Pajak (DJP) sebagai otoritas pengumpul pajak di Indonesia.

Begitu besarnya peran pajak dalam APBN, maka usaha untuk

meningkatkan penerimaan pajak terus dilakukan oleh pemerintah yang dalam

hal ini merupakan Direktorat Jendral Pajak (Susanto dan Jimad, 2019). Hal

tersebut menjadi pemicu untuk Direktorat Jendral Pajak dalam melaksanakan

segala usaha peningkatan pendapatan pajak dari Wajib Pajak dengan cara

1
2

melakukan pembaharuan-pembaharuan didalam sistem perpajakan. Sejumlah

inovasi yang dilakukan yaitu berkaitan dengan teknologi informasi, dengan

tujuan agar lebih mudah dan mengoptimalkan proses layanan untuk Wajib

Pajak. Pembaharuan tersebut adalah pelaporan SPT secara online atau disebut

dengan e-Filing (Mahendra, 2019).

Pada tanggal 24 Januari 2005, Direktorat Jendral Pajak meluncurkan

produk e-Filing atau Electric Filing System. Berdasarkan Peraturan Direktorat

Jendral Pajak Nomor PER-1/PJ/2014 tentang Tata Cara Penyampaian Surat

Pemberitahuan Tahunan Bagi Wajib Pajak Orang Pribadi yang Menggunakan

beberapa jenis Formulir yaitu 1770SS, 1770S dan 1770 secara e-Filing

melalui website Direktorat Jendral Pajak (http://www.pajak.go.id) e-Filing

adalah layanan untuk pelaporan SPT secara online dengan keunggulan lebih

cepat, aman, gratis tanpa harus antri dan dapat dilakukan dimana saja serta

kapan saja.

Pelaporan SPT melalui e-Filing menjadi pembicaraan dikalangan

Wajib Pajak karena disamping belum maksimalnya Direktorat Jendral Pajak

memberikan sosialiasasi secara luas kepada Wajib Pajak, sehingga masih ada

sebagian dari Wajib Pajak yang belum siap menggunakan e-Filing. Hal

tersebut karena rendahnya pengetahuan Wajib Pajak mengenai internet untuk

melaporkan pajak dan belum memahami keuntungan dan kemudahan yang

didapat dalam menggunakan internet.

Wajib Pajak beranggapan bahwa penggunaan sistem komputer dalam

pelaporan SPT yaitu e-Filing akan lebih susah dibandingkan melaporkan SPT
3

secara manual. Partisipasi Wajib Pajak dalam menggunakan e-Filing masih

belum maksimal sehingga pengembalian yang diterima Direktorat Jendral

Pajak juga masih rendah. Padahal dengan menggunakan e-Filing

keakuratannya lebih terjamin dan mempermudah Wajib Pajak dalam

pelaporan SPT.

Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama menjadi tempat untuk

melaksanakan kewajiban perpajakan, mulai dari mendaftarkan diri, hingga

pelayanan help desk yang dapat membantu Wajib Pajak ketika menemukan

kendala saat melaporkan pajaknya.

Chart Title
80,000
70,000
60,000
50,000
40,000
30,000
20,000
10,000
0
Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019

Pengguna SPT Manual Pengguna e-Filing

Sumber: KPP Pratama Bekasi Selatan

Gambar 1.2

Jumlah Penyampaian SPT Tahunan PPh Orang Pribadi Tahun Pajak

Periode 2016-2019
4

Berdasarkan pada gambar 1.2 juga dapat dilihat bahwa penyampaian

SPT manual di KPP Pratama Bekasi Selatan pada tahun 2016 sejumlah

23.675 Wajib Pajak Orang Pribadi, pada tahun 2017 sejumlah 12.919 Wajib

Pajak Orang Pribadi, tahun 2018 sejumlah 7.155 Wajib Pajak Orang Pribadi

dan pada tahun 2019 hanya sejumlah 5.153 Wajib Pajak Orang Pribadi.

Penyampaian SPT manual pada tahun 2016 sampai 2019 terus mengalami

penurunan. Sedangkan pada pelaporan menggunakan e-Filing tahun 2016

sejumlah 46.762 Wajib Pajak Orang Pribadi , pada tahun 2017 sejumlah

57.955 Wajib Pajak Orang Pribadi , pada tahun 2018 sejumlah 60.355 Wajib

Pajak Orang Pribadi dan pada tahun 2019 sejumlah 70.234 Wajib Pajak

Orang Pribadi yang melapor. Hal tersebut membuat penyampain SPT

menggunakan sistem e-Filing terus mengalami kenaikan dari periode 2016-

2019.

Meskipun begitu hal ini berarti bahwa Wajib Pajak Orang Pribadi

sudah beralih dengan menggunakan e-Filing dari pada dengan cara

menyampaikan SPT manual. Namun dalam praktiknya, sistem ini bukan

merupakan hal yang mudah untuk dilaksanakan. Hal tersebut dikarenakan

sistem ini masih baru sehingga masih terdapat kekurangan dan masih banyak

hal-hal yang harus dipahami sehingga butuh proses dan waktu yang panjang

terkait dengan kesiapan sumber daya manusia, sarana serta perangkatnya.

Disamping itu masih banyak Wajib Pajak Orang Pribadi yang menganggap

bahwa penggunaan sistem komputer dalam pelaporan SPT yang sangat

membingungkan dan menyulitkan. Hal ini dikarenakan masih banyak Wajib


5

Pajak Orang Pribadi yang belum memahami tentang pengoperasian e-Filing

dan kemampuan Wajib Pajak Orang Pribadi untuk menggunakan e-Filing

masih sangat minim. Selain kemampuan Wajib Pajak Orang Pribadi, adanya

perbedaan persepsi mengenai kepuasan, persepsi mengenai kemudahan, dan

mengenai persepsi keamanan dan kerahasiaan terhadap penggunaan e-Filing

juga menjadi penentu sistem ini dapat diterima atau tidak.

Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa belum semua Wajib Pajak

Orang Pribadi menggunakan e-Filing dalam pelaporan SPT-nya. Salah satu

alasannya dikarenakan pola pikir Wajib Pajak Orang Pribadi bahwa

penggunaan komputer akan menyulitkan dibandingkan cara manual dalam

pelaporan SPT. Padahal pelaporan SPT secara komputerisasi memiliki

manfaat bagi Wajib Pajak Orang Pribadi maupun Direktorat Jendral Pajak.

Pembaharuan sistem pelaporan SPT melalui e-Filing diharapkan dapat

meningkatkan kepercayaan Wajib Pajak Orang Pribadi terhadap institusional

Direktorat Jendral Pajak, yang selanjutnya akan meningkatkan kepatuhan

Wajib Pajak Orang Pribadi dalam melaporkan kewajiban perpajakannya.

Wajib Pajak Orang Pribadi diharapkan akan menggunakan e-Filing setiap

melaporkan pajaknya dan bersedia menggunakannya di masa depan.

Penggunaan e-Filing adalah suatu proses dimana Wajib Pajak

menggunakan sistem e-Filing untuk melaporkan SPT secara online (Wiratan

dan Harjanto, 2018). Penggunaan e-Filing dapat diukur dengan beberapa

aspek indikator yaitu kemudahan menyampaikan, dapat diakses kapanpun,

dapat diakses dimanapun, adanya bukti penerimaan e-SPT dari DJP,


6

Paperless (tidak menggunakan print out) (Rahayu, 2017:161). Faktor-faktor

yang dapat mempengaruhi penggunaan e-Filing yaitu persepsi kepuasan,

persepsi kemudahan, persepsi keamanan dan kerahasiaan. Penggunaan e-

Filing dapat dipengaruhi oleh persepsi wajib pajak akan kepuasan dari sistem

e-Filing itu sendiri.

Persepsi adalah pandangan masyarakat dalam menginterpretasikan

kejadian dan tujuan dari masyarakat itu sendiri. Persepsi kepuasan merupakan

salah satu tolak ukur apakah sistem e-Filing dapat membawa dampak positif

atau negatif terhadap operasi dalam pelaporan pajaknya. Ukuran kepuasan

dapat diukur dalam beberapa aspek yaitu membantu pelaporan pajak,

menghemat biaya dan energi, puas dengan informasi yang diberikan, serta

memberikan pengalaman yang menyenangkan saat menggunakan e-Filing

(Utami dan Osesoga, 2017). Oleh sebab itu, besarnya kepuasan yang

diperoleh mempengaruhi perilaku Wajib Pajak dalam sistem tersebut.

Indikator kepuasan yang dirasakan Wajib Pajak ketika menggunakan

e-Filing yaitu efisiensi, keefektifan, dan kebanggan menggunakan sistem

(Andi dan Sari, 2017). Oleh sebab itu, semakin Wajib Pajak merasa puas saat

melakukan sistem e-Filing maka pengguna e-Filing akan semakin meningkat.

Hasil penelitian sebelumnya terkait pengaruh persepsi kepuasan

terhadap penggunaan e-Filing yang dilakukan oleh (Maryani, 2016) dan

(Andi, 2018) menyatakan bahwa persepsi kepuasan berpengaruh terhadap

penggunaan e-Filing. Tetapi hal ini bertentangan dengan hasil penelitian

(Safitri, 2016) yang menyatakan bahwa persepsi kepuasan tidak berpengaruh


7

terhadap penggunaan e-Filing karena wajib pajak tidak merasa puas dengan

adanya sistem tersebut.

Penggunaan e-Filing juga dapat dipengaruhi oleh persepsi kemudahan

dalam penggunaan sistem e-Filing. Kemudahan penggunaan e-Filing dalam

konteks ini bukan hanya mencakup kemudahan untuk mempelajari dan

menggunakan sistem e-Filing tetapi juga kemudahan dalam melakukan suatu

pekerjaan atau tugas dimana pemakaian suatu sistem akan mempermudah

seseorang menyelesaikan pekerjaannya dibandingkan mengerjakan secara

manual. Indikator kemudahan penggunaan yang dirasakan Wajib Pajak ketika

menggunakan e-Filing yaitu mudah mempelajari penggunaan e-Filing,

interaksi jelas dan mudah dipahami, secara keseluruhan sistem e-Filing

mudah digunakann. Oleh sebab itu, semakin Wajib Pajak merasa penggunaan

e-Filing mudah digunakan maka semakin meningkat juga penggunaan e-

Filing (Utami dan Osesoga, 2017).

Hasil penelitian sebelumnya terkait dengan persepsi kemudahan

terhadap penggunaan e-Filing yang dilakukan oleh Andi (2018), Devina dan

Waluyo (2016), dan Kurniawati (2018) mengatakan bahwa persepsi

kemudahan berpengaruh terhadap penggunaan e-Filing. Namun, hal ini tidak

sejalan dengan penelitian Maryani (2016) dan Daryatno (2017) yang

menyatakan bahwa persepsi kemudahan tidak berpengaruh terhadap

penggunaan e-Filing.

Penggunaan e-Filing juga dapat dipengaruhi dengan persepsi

keamanan dan kerahasiaan terhadap penggunaan sistem e-Filing. Keamanan


8

adalah penggunaan Sistem Informasi (SI) itu aman, resiko kehilangan data

atau informasi sangat kecil, dan resiko pencurian rendah. Sedangkan

kerahasiaan berarti segala hal yang berkaitan dengan informasi pribadi

pengguna terjamin kerahasiaannya (Salim, 2013:20). Indikator keamanan dan

kerahasiaan yang dirasakan oleh Wajib Pajak ketika menggunakan e-Filing

adalah tingkat keamanan dan jaminan yang tinggi, menjaga kerahasiaan data,

tidak khawatir dengan masalah keamanan. Oleh sebab itu, semakin wajib

pajak merasa bahwa dengan menggunakan e-Filing dapat lebih aman dan

terjaga kerahasiaannya maka akan semakin meningkat penggunaan e-Filing

Devina dan Waluyo (2016). Hasil penelitian sebelumnya berkaitan dengan

persepsi keamanan dan kerahasiaan terhadap penggunaan e-Filing yang

dilakukan oleh Mahendra (2019), Andi (2018) dan Kurniawati (2018)

menyatakan bahwa persepsi keamanan dan kerahasiaan berpengaruh terhadap

penggunaan e-Filing. Namun, hal ini tidak sejalan dengan penelitian Devina

dan Waluyo (2016) yang meyatakan bahwa persepsi keamanan dan

kerahasiaan tidak berpengaruh terhadap penggunaan e-Filing.

Penelitian ini perlu menambahkan variabel intervening kesiapan

teknologi informasi sehingga hasil penelitian nantinya akan mempengaruhi

hubungan antara variabel independen dengan dependen menjadi hubungan

hubungan yang tidak langsung dan tidak dapat diamati dan diukur, untuk

menguji kembali penelitian yang sudah ada. Kesiapan teknologi informasi

adalah individu dalam hal ini siap menerima perkembangan teknologi yang

ada termasuk munculnya sistem e-Filing. Kesiapan teknologi informasi juga


9

berhubungan dengan kemajuan pola pikir individu. Ini berarti semakin

individu siap menerima teknologi yang baru berarti semakin maju pemikiran

individu tersebut karena mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi

(Devina dan Waluyo, 2016) Indikator kesiapan teknologi informasi yang

dirasakan wajib pajak saat menggunakan e-Filing adalah tersedianya koneksi

yang baik, tersedianya sarana dan fasilitas software dan hardware yang baik,

tersedianya SDM yang paham akan teknologi Daryatno (2017).

Hasil penelitian sebelumnya berkaitan dengan kesiapan teknologi

informasi terhadap penggunaan e-Filing yang dilakukan oleh Andi dan Sari

(2017), Pu’o, dkk (2018), dan Putra (2019) menyatakan bahwa kesiapan

teknologi informasi berpengaruh terhadap penggunaan e-Filing. Namun, hal

ini tidak sejalan dengan penelitian Wiratan dan Harjanto (2018) yang

menyatakan bahwa kesiapan teknologi tidak berpengaruh terhadap

penggunaan e-Filing.

Hasil penelitian mengenai penggunaan e-Filing diketahui masih

menghasilkan perbedaan sehingga menimbulkan ketidakkonsistenan terhadap

hasil penelitian. Oleh karena itu, masih sangat memungkinkan kembali untuk

meneliti mengenai penggunaan e-Filing agar diperoleh kejelasan dari hasil

penelitian faktor-faktor yang dapat mempengaruhi penggunaan e-Filing.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya diantaranya

meliputi : waktu pengambilan data yaitu 2019, objek penelitian berfokus pada

wajib pajak orang pribadi yang menggunakan e-Filing, dan menjadikan

teknologi informasi sebagai variabel intervening. Lalu adapun persamaannya


10

yaitu menggunakan variabel persepsi kepuasan, kegunaan, kemudahan,

keamanan dan kerahasiaan.

Adapun objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah Wajib

Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Pondok Gede yang telah menggunakan

e-Filing pada Tahun 2019. Berdasarkan uraian diatas maka peneliti tertarik

melakukan penelitian dengan judul “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Penggunaan e-Filing bagi Wajib Pajak Orang Pribadi dengan Kesiapan

Teknologi Informasi sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus pada

KPP Pratama Bekasi Selatan Tahun 2019)”

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dalam penelitian ini dirumuskan

pertanyaan penelitian sebagai berikut:

1. Apakah Persepsi Kepuasan berpengaruh terhadap Penggunaan E-Filing

KPP Pratama Bekasi Selatan?

2. Apakah Persepsi Kemudahan berpengaruh terhadap Penggunaan E-Filing

pada KPP Pratama Bekasi Selatan?

3. Apakah Persepsi Keamanan dan Kerahasiaan berpengaruh terhadap

Penggunaan E-Filing pada KPP Pratama Bekasi Selatan?

4. Apakah Persepsi Kepuasan berpengaruh terhadap Kesiapan Teknologi

Informasi pada KPP Pratama Bekasi Selatan?

5. Apakah Persepsi Kemudahan berpengaruh terhadap Kesiapan Teknologi

Informasi pada KPP Pratama Bekasi Selatan?


11

6. Apakah Persepsi Keamanan dan Kerahasiaan berpengaruh terhadap

Kesiapan Teknologi Informasi pada KPP Pratama Bekasi Selatan?

7. Apakah Persepsi Kepuasan berpengaruh terhadap Penggunaan e-Filing

dengan Kesiapan Teknologi Informasi sebagai variabel intervening Pada

KPP Pratama Bekasi Selatan?

8. Apakah Persepsi Kegunaan berpengaruh terhadap Penggunaan e-Filing

dengan Kesiapan Teknologi Informasi sebagai variabel intervening Pada

KPP Pratama Bekasi Selatan?

9. Apakah Persepsi Keamanan dan Kerahasiaan berpengaruh terhadap

Penggunaan e-Filing dengan Kesiapan Teknologi Informasi sebagai

variabel intervening Pada KPP Pratama Bekasi Selatan?

1.3 Tujuan Penelitian

Bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh :

1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Persepsi Kepuasan

terhadap Penggunaan e-Filing pada KPP Pratama Bekasi Selatan.

2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Persepsi Kemudahan

terhadap Penggunaan e-Filing pada KPP Pratama Bekasi Selatan.

3. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Persepsi Keamanan dan

Kerahasiaan terhadap Penggunaan e-Filing pada KPP Pratama Bekasi

Selatan.
12

4. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Persepsi Kepuasan

terhadap Kesiapan Teknologi Informasi pada KPP Pratama Bekasi

Selatan.

5. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Persepsi Kemudahan

terhadap Kesiapan Teknologi Informasi pada KPP Pratama Bekasi

Selatan.

6. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Persepsi Keamanan dan

Kerahasiaan terhadap Kesiapan Teknologi Informasi pada KPP Pratama

Bekasi Selatan.

7. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Persepsi Kepuasan

terhadap Penggunaan e-Filing dengan Kesiapan Teknologi Informasi

sebagai variabel intervening pada KPP Pratama Bekasi Selatan.

8. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Persepsi Kemudahan

terhadap Penggunaan e-Filing dengan Kesiapan Teknologi Informasi

sebagai variabel intervening pada KPP Pratama Bekasi Selatan.

9. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Persepsi Keamanan dan

Kerahasiaan terhadap Penggunaan e-Filing dengan Kesiapan Teknologi

Informasi sebagai variabel intervening pada KPP Pratama Bekasi

Selatan.
13

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun penulisan penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat

secara teoritis dan praktis, diantaranya sebagai berikut :

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan memberikan kontribusi

untuk Wajib Pajak agar mengembangkan ilmu khususnya pengetahuan

tentang penggunaan e-Filing.

2. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan bagi Direktorat Jendral Pajak

dapat membantu tercapainya pelayanan yang baik terhadap fasilitas e-Filing

dan untuk Wajib Pajak diharapkan dapat menjadi referensi dalam penggunaan

e-Filing.

1.5 Ruang Lingkup

Ruang lingkup dari penelitian ini terdiri dari :

1. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah KPP Pratama Bekasi

Selatan Tahun 2019.

2. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah penggunaan e-Filing.

3. Variabel independen dalam penelitian ini adalah persepsi kepuasan,

kemudahan, keamanan dan kerahasiaan, kesiapan teknologi informasi

sebagai variabel intervening.


14

1.6 Asumsi

Asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Penelitian ini dilakukan di KPP Pratama Bekasi Selatan.

2. Wajib pajak dalam penelitian ini adalah orang pribadi yang terdaftar di

KPP Pratama Bekasi Selatan.

3. Penelitian ini melaporkan SPT Tahunan Orang Pribadi yang dilakukan di

KPP Pratama Bekasi Selatan.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Teoritis

2.1.1 Theory of Acceptance Model (TAM)

Metode Theory of Acceptance Model pertama kali dikenalkan oleh

Davis pada tahun 1989. TAM adalah suatu model untuk memprediksi dan

menjelaskan bagaimana pengguna teknologi menerima dan menggunakan

teknologi tersebut dalam pekerjaan individual pengguna (Davis, 2000).

Pengguna yang dimaksud dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang

Pribadi dan teknologi yang dimaksud adalah e-Filing. TAM

mendeskripsikan terdapat dua faktor yang secara dominan mempengaruhi

integrasi teknologi. Faktor pertama adalah persepsi kegunaan (usefulness),

yaitu dengan menggunakan sistem tersebut (e-Filing) akan mendatangkan

manfaat bagi orang yang menggunakan dan akan meningkatkan

kinerjanya. Sedangkan faktor kedua adalah persepsi kemudahan dalam

penggunaan teknologi (ease of use) yaitu wajib pajak merasa mudah dalam

menjalankan sistem tersebut (e-Filing) serta dapat menjalaninya sendiri.

Teori TAM relevan menjelaskan persepsi kemudahan dan persepsi

kegunaan yaitu menyinggung bahwa wajib pajak akan menggunakan

sistem e-Filing jika wajib pajak tersebut memiliki persepsi bahwa e-Filing

memberikan kemudahan dan kegunaan saat digunakan sebagai sarana

pelaporan pajaknya Asih dkk (2019).

15
16
17

2.1.2 Pajak

Definisi pajak menurut Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009

tentang perubahan keempat atas Undang-Undang Nomor 6 tahun 1983

tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan pada Pasal 1 ayat 1

berbunyi pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh

orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-

Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan

digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran

rakyat.

Dalam Pasal 2 ayat (1) dan (2) UU No. 28 tahun 2007 tentang

Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan disebutkan bahwa setiap

Wajib Pajak yang telah memenuhi persyaratan subjektif dan objektif

sesuai dengan ketentuan peraturan dan perundang-undangan perpajakan

wajib mendaftarkan diri pada kantor Direktorat Jendral Pajak yang

wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal atau tempat kedudukan wajib

pajak dan kepadanya diberikan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

Setiap wajib pajak sebagai pengusaha yang dikenai pajak berdasarkan

Undang-Undang Pajak Pertambahan Nilai tahun 1984 dan perubahannya,

wajib melaporkan usahanya pada kantor Direktorat Jendral Pajak yang

wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal atau tempat kedudukan

pengusaha, dan tempat kegiatan usaha dilakukan untuk dikukuhkan

menjadi Pengusaha Kena Pajak.


18

Dasar perhitungan besar pajak yang harus dibayar oleh perusahaan

adalah Penghasilan Kena Pajak yang dapat dilihat dalam laporan laba rugi

yang telah disusun sesuai dengan peraturan dan ketentuan perpajakan.

Allah berfirman dalam QS. Al-Baqarah (2): 177

‫ب َو ٰلَ ِك َّن ْالبِ َّر َم ْن آ َمنَ بِاهَّلل ِ َو ْاليَوْ ِم اآْل ِخ ِر َو ْال َماَل ِئ َك ِة‬
ِ ‫ق َو ْال َم ْغ ِر‬
ِ ‫ْس ْالبِ َّر َأ ْن تُ َولُّوا ُوجُوهَ ُك ْم قِبَ َل ْال َم ْش ِر‬
َ ‫لَي‬

َ‫ب َوالنَّبِيِّينَ َوآتَى ْال َما َل َعلَ ٰى ُحبِّ ِه َذ ِوي ْالقُرْ بَ ٰى َو ْاليَتَا َم ٰى َو ْال َم َسا ِكينَ َوا ْبنَ ال َّسبِي ِل َوالسَّاِئلِين‬
ِ ‫َو ْال ِكتَا‬

‫صاَل ةَ َوآتَى ال َّز َكاةَ َو ْال ُموفُونَ بِ َع ْه ِد ِه ْم ِإ َذا عَاهَدُوا ۖ َوالصَّابِ ِرينَ فِي ْالبَْأ َسا ِء‬
َّ ‫ب َوَأقَا َم ال‬
ِ ‫َوفِي ال ِّرقَا‬

َ ‫ص َدقُوا ۖ َوُأو ٰلَِئ‬


‫ك هُ ُم ْال ُمتَّقُون‬ َ ‫س ۗ ُأو ٰلَِئ‬
َ َ‫ك الَّ ِذين‬ ‫ْأ‬
ِ َ‫ضرَّا ِء َو ِحينَ ْالب‬
َّ ‫َوال‬

“Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu


suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman
kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi
dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak
yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan
orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya,
mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang
menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam
kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-
orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang
bertakwa”.
Dalam ayat ini dijelaskan bahwa Islam menganjurkan umatnya

untuk memberikan harta yang cintainya atau dimilikinya kepada orang

lain. Sehingga ayat diatas dapat menjadi dasar diperbolehkannya pajak.

2.1.3 Fungsi Pajak

Menurut (Resmi, 2013) terdapat dua fungsi pajak yaitu fungsi budgetair

(sumber keuangan negara) dan fungsi regularend (pengaturan)

1. Fungsi Budgetair (Sumber Keuangan Negara)


19

Fungsi budgetair adalah fungsi pajak untuk memasukkan uang sebanyak-

banyaknya ke dalam kas negara, dengan maksud untuk membiayai

pengeluaran-pengeluaran negara. Atau dengan kata lain fungsi budgetair

adalah fungsi pajak sebagai sumber penerimaan negara dan dipergunakan

untuk membiayai pengeluaran negara baik pengeluaran rutin maupun

pengeluaran untuk pembangunan. Penerimaan dari sektor pajak dewasa ini

menjadi tulang punggung penerimaan negara dalam Anggaran Pendapatan

dan Belanja Negara (APBN).

2. Fungsi Regulered (Mengatur)

Fungsi regulered adalah fungsi pajak untuk mengatur suatu keadaan dalam

masyarakat dibanding sosial, ekonomi, maupun politik sesuai dengan

kebijaksanaan pemerintah. Dalam fungsinya yang mengatur, pajak merupakan

suatu alat untuk mencapai tujuan tertentu yang letaknya diluar bidang

keuangan.

3. Fungsi Distribusi

Pajak yang dibayar masyarakat sebagai penerimaan negara, pemanfaatannya

tidak hanya dinikmati masyarakat di wilayah sekitar atau oleh kelompoknya,

melainkan seluruh masyarakat tanpa terkecuali. Fungi distribusi dibagi menjadi

dua, yaitu:

1. Berdasarkan sektor, dijalankan oleh instansi pemerintah dan sesuai dengan

tugas pokonya, misalnya pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan

sebagainya.
20

2. Berdasarkan wilayah, dilakukan melalui pembagian anggaran belanja

untuk masing-masing daerah.

4. Fungsi Demokrasi

Sesuai dengan pengertian dan ciri khasnya, pajak ternyata merupakan salah

satu perwujudan pelaksanaan demokrasi dalam suatu negara. Pajak berasal dari

masyarakat yaitu dibayar masyarakat sesuai dengan ketentuan perpajakan yang

berlaku. Pajak juga dibuat oleh rakyat melalui wakilnya diparlemen (DPR)

dalam bentuk undang-undang perpajakan. Pada akhirnya pajak yang dipungut

tersebut digunakan untuk kepentingan seluruh rakyat melalui penyediaan

barang dan jasa publik yang dibutuhkan masyarakat.

2.1.4 Jenis-Jenis Pajak

1. Pajak Menurut Golongan, ditinjau dari golongannya pajak dibagi menjadi

dua, yaitu: Pajak Langsung (Direct Tax) adalah pajak yang dikenakan secara

berkala pada wajib pajak berdasarkan surat ketetapan pajak (kohir) yang

dibuat oleh kantor pajak yang memuat berapa besar pajak yang harus dibayar

oleh wajib pajak dan harus dipikul sendiri tidak boleh dialihkan kepada pihak

lain. Contohnya adalah pajak penghasilan dan PBB (Pajak Bumi dan

Bangunan). Pajak Tidak Langsung (Indirect Tax) adalah pajak yang

dikenakan kepada wajib pajak hanya ketika wajib pajak melakukan perbuatan

tertentu yang menimbulkan kewajiban membayar pajak, oleh karena itu

pemungutannya tidak bisa secara berkala. Contohnya adalah pajak penjualan

atas barang mewah, pajak ini hanya dilakukan ketika wajib pajak membeli

barang mewah.
21

2. Pajak Menurut Sifatnya, ditinjau dari sifatnya, pajak digolongkan menjadi

dua yaitu pajak subjektif dan objektif. Pajak subjektif adalah pajak yang

pemungutannya berdasarkan atas subjeknya (orangnya), dimana keadaan diri

pajak dapat mempengaruhi jumlah yang harus dibayar seperti pajak

penghasilan dan pajak kekayaan: dan Pajak Objektif adalah pajak yang

pemiungutannya berdasarkan atas objeknya seperti pajak kendaraan

bermotor.

3. Pajak menurut pemungutnya, terbagi menjadi dua yaitu: Pajak Negara (Pusat)

adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat melalui aparatnya, yaitu

Dirjen Pajak, Kantor Inspeksi Pajak yang tersebar diseluruh Indonesia,

maupun Dirjen Bea dan Cukai; dan Pajak Daerah (Lokal) adalah pajak yang

dipungut oleh pemerintah daerah dan terbatas pada rakyat daerah itu sendiri

baik yang dilakukan oleh Pemda tingkat I maupun tingkat II.

2.1.5 Wajib Pajak

Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Tentang

Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan Nomor 28 Tahun 2007

disebutkan bahwa: “Wajib Pajak adalah otang pribadi atau badan, meliputi

pembayar pajak, pemotong pajak, dan pemungut pajak yang mempunyai

hak dan kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan perpajakan”. Subjek pajak diartikan sebagai orang

atau badan atau pihak yang dituju oleh undang-undang untuk dikenai

pajak. Subjek pajak dibedakan menjadi subjek pajak dalam dan luar negri.

2.1.6 Surat Pemberitahuan (SPT)


22

Menurut (Resmi, 2017:14) SPT merupakan dokumen yang menjadi

alat kerja sama antara Wajib Pajak dan administrasi pajak, memuat data-

data yang diperlukan untuk menetapkan secara tepat jumlah pajak terutang

Andi (2018). E-SPT adalah aplikasi yang dibuat oleh Direktorat Jendral

Keuangan untuk digunakan Wajib Pajak dalam memudahkan

penyampaian SPT (Kemenkeu, 2014).

2.1.7 Penggunaan e-Filing

Definisi dari penggunaan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia

adalah proses, cara perbuatan menggunakan sesuatu serta pemakaian.

Dalam penelitian ini, penggunaan yang dimaksud merupakan penggunaan

e-Filing. Sedangkan definisi dari e-Filing adalah suatu cara penyampaian

Surat Pemberitahuan (SPT) tahunan PPh secara elektronik yang dilakukan

secara on-line dan real time melalui internet pada laman (website) DJP on-

line (https://djponline.pajak.go.id) atau melalui ASP (Application Service

Provider) laman penyedia layanan SPT elektronik untuk memberikan

kemudahan bagi Wajib Pajak dalam pembuatan dan penyerahan laporan

SPT kepada Direktorat Jendral Pajak secara lebih mudah, lebih cepat, dan

lebih murah serta ramah lingkungan (Pohan, 2017:89). Secara garis besar

e-Filing juga sangat menguntungkan Wajib Pajak antara lain memberikan

memudahan Wajib Pajak dalam melaporkan SPT dengan biaya cenderung

lebih murah dibanding secara manual dan dengan proses yang lebih cepat

karena Wajib Pajak merekam sendiri Surat Pemberitahuannya sehingga

bisa lebih akurat, efektif dan efisien (Susanto dan Jimad, 2019)
23

2.1.8 Persepsi Kepuasan

Menurut Suharso dan Retnoningsih (2016), dalam Kamus Besar Bahasa

Indonesia, puas adalah merasa senang, lega, kenyang, dan sebagainya karena

sudah merasa secukup-cukupnya atau sudah terpenuhi hasrat hatinya, lebih dari

cukup. Kepuasan juga dapat diartikan dengan keseluruhan sikap yang ditunjukan

konsumen atas barang dan jasa setelah mereka memperoleh dan menggunakannya

(Sudaryono, 2016). Persepsi Kepuasan adalah suatu tingkatan rasa seseorang

wajib pajak setelah membandingan antara apa yang dia terima dengan harapan

dalam menggunakan e-Filing (Rusmanto dan Widuri, 2017). (Wulandari, Pratomo

dan Irwanto, 2016) menyatakan bahwa persepsi kepuasan adalah keseluruhan

evaluasi dari pengalaman pengguna dalam menggunakan sistem informasi dan

dampak potensial dari sistem informasi. Kepuasan pengguna akan mempengaruhi

niat untuk menggunakan sistem informasi dan penggunaan aktual, kepuasan

pegguna merupakan perasaan bersih dari senang atau tidak senang dalam

menerima sistem informasi dari keseluruhan manfaat yang diharapkan seseorang

dimana perasaan tersebut dihasilkan dari interaksi dari sistem informasi.

2.1.9 Persepsi Kemudahan

Persepsi Kemudahan dapat didefinisikan sebagai suatu ukuran

dimana seseorang percaya bahwa teknologi tersebut dapat dengan mudah

dipahami dan digunakan (Utami dan Osesoga, 2017). Sistem yang

berkualitas adalah sistem tersebut dapat memenuhi kepuasan pengguna

melalui kemudahan dalam menggunakan sistem tersebut. Kemudahan

yang dimaksud tidak terbatas pada mempelajari dan menggunakannya


24

tetapi juga mengacu pada kemudahan dalam menyelesaikan pekerjaannya

dibandingkan dengan dikerjakan secara manual. Kemudahan pengguna ini

merujuk pada keyakinan bahwa sistem tidak merepotkan atau tidak

membutuhkan usaha yang besar pada saat digunakan. Kemudian

penggunaan e-Filing ini berarti bahwa Wajib Pajak tidak membutuhkan

usaha yang keras untuk memahami bagaimana cara melaporkan SPT

melalui e-Filing karena layanan tersebut mudah untuk dipahami

(Nurjannah, Rasuli dan Rusli, 2017).

2.1.10 Persepsi Keamanan dan Kerahasiaan

Keamanan informasi merupakan prinsip fundamental dari kendala

sistem, organisasi memiliki informasi sensitif yang tak terhitung, termasuk

rencana strategi, rahasia dagang, informasi biaya, dokumen legal dan

informasi dan peningkatan proses (Stainbart dan Romney, 2016).

Keamanan adalah penggunaan Sistem Informasi (SI) itu aman, resiko

kehilangan data atau informasi sangat kecil, dan resiko pencurian rendah.

Sedangkan kerahasiaan berarti segala hal yang berkaitan dengan informasi

pribadi pengguna terjamin kerahasiaannya (Salim, 2013:20). Salah satu

alasan lain mengapa pengguna memilih untuk menggunakan Sistem

Informasi (SI) adalah karena jaminan keamanan dan kerahasiaan (security

and privacy) telah dicatat dalam berbagai penelitian perbankan. Jika data

pengguna dapat disimpan secara aman maka akan memperkecil

kesempatan pihak lain untuk menyalahgunakan data pengguna sistem. Isu

tentang keamanan serta kerahasiaan jadi isu yang paling dilihat oleh
25

pemakai didalam pemakaian sistem informasi (Putra, 2019). Persepsi

kemudahan pengguna akan mempengaruhi tingkat penggunaan e-Filing.

Semakin mudah e-Filing dioperasikan akan berpengaruh pada semakin

seringnya layanan e-Filing digunakan oleh Wajib Pajak. Kepuasan

pengguna juga akan mempengaruhi tingkat penggunaan e-Filing, jika

pengguna merasa puas atas sistem e-Filing maka pengguna sistem akan

berpotensi digunakan terus menerus.

2.1.11 Persepsi Kesiapan Teknologi Informasi

Teknologi informasi adalah ilmu yang mempelajari penggunaan

teknologi sebagai media pengelola informasi, dengan contoh penggunaan

internet sebagai media informasi (Sobri, 2017:1). IT memanfaatkan

komputer elektronik dan perangkat lunak komputer untuk mengubah,

menyimpan, melindungi, memproses dan memperoleh informasi secara

umum. Kesiapan teknologi dapat berupa stabilnya jaringan internet, karena

dalam penggunaan sistem ini dibutuhkan koneksi internet yang memadai

(Mujiyani dan Wahyuningtyas, 2019).

2.2 Tinjauan Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu ini menjadi salah satu acuan dalam melakukan

penelitian sehingga dapat memperkaya teori yang digunakan dalam

mengkaji penelitian yang dilakukan. Dari penelitian terdahulu,

menemukan penelitian dengan judul yang sama seperti judul penelitian.

Namun penelitian ini mengangkat beberapa penelitian sebagai referensi


26

dalam memperkaya bahan kajian pada penelitian. Berikut adalah hasil dari

beberapa peneliti terdahulu :

Tabel 1.1

Ringkasan Penelitian Terdahulu

NO Nama Judul Variabel Metode Hasil Penelitian


Penelitian Penelitian Analisis
1 Asih dkk Analisis Variabel Purposive Persepsi Kemudahan
(2019) Faktor-Faktor Dependen : Sampling berpengaruh positif
Jurnal Sains, Yang Penggunaan e- terhadap penggunaan e-
Akuntansi Mempengaruh Filing Filing
dan i Minat Wajib Variabel Persepsi Kegunaan
Manajemen Pajak Orang Independen : berpengaruh positif
(JSAM) Vol. Pribadi Persepsi terhadap penggunaan e-
1. No. 4 Menggunakan Kemudahan, Filing
ISSN: 2656- e-Filing untuk Persepsi Keamanan dan
5366 Pelaporan Kegunaan, Kerahasiaan berpengaruh
Pajaknya Persepsi positif terhadap
dengan Keamanan dan penggunaan e-Filing
Pemahaman Kerahasiaan, Pemahaman Internet tidak
Internet dan memoderasi pengaruh
Sebagai Pemahaman persepsi kemudahan dan
Variabel Internet persepsi kegunaan
Moderasi terhadap minat wajib
(Studi Pada pajak orang pribadi yang
Wajib Pajak menggunakan e-Filing
Orang Pribadi Pemahaman Internet
Di Wilayah mampu memoderasi
Kabupaten pengaruh keamanan dan
Gianyar) kerahasiaan terhadap
minat wajib pajak orang
pribadi yang
menggunakan e-Filing
2 Mujiyati dan Analisis Variabel Regresi Persepsi Kegunaan,
Wahyuningty Faktor-Faktor Dependen : Linear Kemudahan,
as (2019) yang Penggunaan e- Berganda Kompleksitas,
Syariah Mempengaruh Filing Kesukarelaan,
Paper i Penggunaan Variabel Pengalaman, Persepsi
Accountinf e-Filing Bagi Independen :Pe Keamanan dan
FEB UMS Wajib Pajak rsepsi Kerahasiaan berpengaruh
ISSN: 2460- Orang Pribadi Kegunaan, positif terhadap
0784 (Studi Empiris Persepsi penggunaan e-Filing
pada Wajib Kemudahan,
Pajak KPP Kompleksitas,
Surakarta) Kesukarelaan,
Pengalaman,
27

NO Nama Judul Variabel Metode Hasil Penelitian


Penelitian Penelitian Analisis
Persepsi
Keamanan dan
Kerahasiaan
3 Susanto dan Pengaruh Variabel Regresi Persepsi kegunaan
Jimad (2019) Persepsi Dependen : Linear berpengaruh positif
Jurnal Ilmiah Penggunaan Penggunaan e- Berganda terhadap penggunaan e-
Akuntansi Technology Filing Filing
Peradaban : Acceptance Variabel Persepsi kemudahaan
Vol. V No. 1 Model Independen : berpengaruh positif
Page 104- Terhadap Persepsi terhadap penggunaan e-
124 ISSN: Penggunaan e- Kegunaan, Filing
2442-3017 Filing Persepsi Sikap TAM bagi wajib
(Print) ISSN: Kemudahan, pajak berpengaruh positif
2597-9116 Sikap TAM terhadap penggunaan e-
(Online) Bagi wajib Filing
Pajak
4 Andi (2018) Kemampuan Variabel Structural Persepsi kegunaan
Jurnal Ilmu Wajib Pajak Dependen : Equation berpengaruh positif
Ekonomi Orang Pribadi Penggunaan e- Model terhadap penggunaan e-
Vol. 8 No. 2 Dalam Filing (SEM) Filing
p-ISSN: Menggunakan Variabel Persepsi kemudahan
2089-4473 e- e-Filing Independen : berpengaruh positif
ISSN:2541- Persepsi terhadap penggunaan e-
1314 Kegunaan, Filing
Persepsi Persepsi kepuasan
Kemudahan, berpengaruh positif
Persepsi terhadap penggunaan e-
Kepuasan, Filing
Persepsi Persepsi keamanan dan
Keamanan dan kerahasiaan berpengaruh
Kerahasiaan, positif terhadap
Kesiapan penggunaan e-Filing
Teknologi Kesiapan teknologi
Informasi berpengaruh positif
terhadap penggunaan e-
Filing
5 Kurniawati Analisis Variabel Regresi Persepsi kegunaan
(2018) Faktor-Faktor Dependen : Linear berpengaruh positif
Prosiding Minat Perilaku Penggunaan e- Berganda terhadap penggunaan e-
Seminar Wajib Pajak Filing Filing
Nasional Untuk Variabel Persepsi kemudahaan
Mahasiswa Menggunakan Independen : berpengaruh positif
Unimus e-Filing (Studi Persepsi terhadap penggunaan e-
(VOL. 1, Empiris Pada Kegunaan, Filing
2018) e- KPP Pratama Persepsi Kompleksitas pengguna
ISSN: 2654- Sukoharjo) Kemudahaan, berpengaruh positif
766X Kompleksitas, terhadap penggunaan e-
Kesukarelaan, Filing
28

NO Nama Judul Variabel Metode Hasil Penelitian


Penelitian Penelitian Analisis
Pengalaman, Kesukarelaan
Keamanan dan berpengaruh positif
Kerahasiaan terhadap penggunaan e-
Filing
Pengalaman berpengaruh
positif terhadap
penggunaan e-Filing
Keamanan dan
kerahasiaan berpengaruh
terhadap penggunaan e-
Filing
6 Pu’o dkk Analisis Variabel Purposive Persepsi Kegunaan
(2018) Faktor-Faktor Dependen : Sampling berpengaruh positif
Jurnal Riset yang Penggunaan e- terhadap e-Filing
Akuntansi Mempegaruhi Filing Persepsi Kemudahan
Going Minat Wajib Variabel berpengaruh positif
Concern Pajak Orang Independen : terhadap penggunaan e-
13(3), 2018, Pribadi dalam Persepsi Filing
311-324 Menggunakan Kegunaan, Keamanan dan
ISSN-P: e-Filing Persepsi Kerahasiaan berpengaruh
1907-9737 Sebagai Kemudahan, positif terhadap
ISSN-E: Sarana Keamanan dan penggunaan e-Filing
2686-4215 Pelaporan SPT Kerahasiaan, Kerumitan berpengaruh
Pada KPP Kerumitan, negatif terhadap
Pratama Poso Kesiapan penggunaan e-Filing
Teknologi Kesiapan Teknologi
Informasi Informasi Wajib Pajak
Wajib Pajak berpengaruh positif
terhadap penggunaan e-
Filing
7 Wiratan dan Analisi Faktor- Variabel Casual Persepsi Kegunaan,
Harjatno Faktor yang Dependen : Study Persepsi Kemudahan, dan
(2018) Mempengaruh Penggunaan e- Kepuasan Pengguna
i Penggunaan Filing berpengaruh positif
e-Filing oleh Variabel terhadap penggunaan e-
Wajib Pajak Independen : Filing
Persepsi Kesiapan Teknologi
Kegunaan, Informasi dan Persepsi
Persepsi Keamanan dan
Kemudahan, Kerahasiaan tidak
Keamanan dan berpengaruh terhadap
Kerahasiaan, penggunaan e-Filing
Kesiapan
Teknologi
Informasi, dan
Persepsi
Kepuasan
8 Andi dan Faktor-Faktor Variabel Partial Persepsi Kegunaan,
29

NO Nama Judul Variabel Metode Hasil Penelitian


Penelitian Penelitian Analisis
Sari (2017) yang Dependen : Least Persepsi Kemudahan,
Vol. X No. 1 Mempengaruh Penggunaan e- Square Persepsi Kepuasan,
SAINS- i Minat Wajib Filing Versi 3 Persepsi Keamanan dan
Jurnal Pajak Orang Variabel Kerahasiaan, Kesiapan
Manajemen Pribadi dalam Independen : Teknologi Informasi
dan Bisnis Penggunaan e- Persepsi berpengaruh positif dan
p- Filing pada Kegunaan, signifikan terhadap
ISSN:1978- KPP Pratama Persepsi penggunaan e-Filing
2241 e- Serang Kemudahan,
ISSN:2541- Persepsi
1047 Kepuasan,
Persepsi
Keamanan dan
Kerahasiaan,
Kesiapan
Teknologi
Informasi
9 Daryatno Faktor-Faktor Variabel Regresi Variabel Persepsi
(2017) yang Dependen : Linear Kegunaan, Keamaanan
Jurnal Muara Mempengaruh Peggunaan e- Berganda dan Kerahasiaan,
Ilmu i Penggunaan Filing Kesukarelaan mempunyai
Ekonomi dan e-Filing pada Variabel pengaruh terhadap
Bisnis Vol. Wajib Pajak Independen : penggunaan e-Filing
1, No. 1 page Orang Pribadi Persepsi Sedangkan variabel
97-106 di Jakarta Kegunaan, Persepsi Kemudahan,
ISSN: 2579- Barat Persepsi Kompleksitas Pengguna,
6224 (Cetak) Kemudahan, Kesiapan Teknologi
ISSN-L: Kompleksitas Informasi dan
2579-6232 Penggunaan, Pengetahuan Umum Pajak
(Online) Persepsi tidak mempunyai
Keamanan dan pengaruh terhadap
Kerahasiaan penggunaan e-Filing
10 Listiawati Analisis Variabel SmartPLS Variabel Persepsi
dkk (2017) Faktor-Faktor Dependen : 3 Kegunaan, Persepsi
Jurnal Riset yang Penggunaan e- Kemudahan, Keamanan
Akuntansi Mempengaruh Filing dan Kerahasiaan
dan i Perilaku Variabel berpengaruh sangat
Manajemen, Wajib Pajak Independen : signifikan terhadap
Vol 6, No. 2 Terhadap Persepsi penggunaan e-Filing
Penggunaan E- Kegunaan, Variabel Pesepsi
Filing (Studi Persepsi Kepuasan berpengaruh
Empiris KPP Kemudahan, terhadap penggunaan e-
Pratama Persepsi Filing
Tanjung Keamanan dan
Karang dan Kerahasiaan,
KPP Pratama Persepsi
Kedaton Kepuasan
Bandar
30

NO Nama Judul Variabel Metode Hasil Penelitian


Penelitian Penelitian Analisis
Lampung)
11 Utami dan Analisis Variabel Causal Persepsi Kebermanfaatan,
Osesoga Faktor-Faktor Dependen : Study Persepsi Kemudahan,
(2017) yang Penggunaan e- Kepuasan, Kesiapan
Ultima Mempengaruh Filing Teknologi Informasi
Accounting i Penggunaan Variabel Wajib Pajak berpengaruh
Vol. 9 No. 2 e-Filing Wajib Independen : positif terhadap
ISSN: 2085- Pajak Orang Persepsi penggunaan e-Filing
4595 Pribadi (Studi Kebermanfaata Keamanan dan
pada Wajib n, Persepsi Kerahasiaan, tidak
pajak Orang Kemudahan berpengaruh terhadap
Pribadi yang Pengguna, penggunaan e-Filing
berdomisi di Kepuasan,
kota Keamanan dan
Tangerang) Kerahasiaan,
Kesiapan
Teknologi
Informasi
Wajib Pajak
12 Devina dan Pengaruh Variabel Causal Persepsi Kegunaan dan
Waluyo Persepsi Dependen : Study Persepsi Kemudahan
(2016) Kegunaan, Penggunaan e- berpengaruh terhadap
Ultima Persepsi Filing penggunaan e-Filing
Accounting Kemudahan, Variabel Kecepatan, Keamanan
Vol. 8. No. 1Kecepatan, Independen : dan Kerahasiaan,
ISSN: 2085- Keamanan dan Persepsi Kesiapan Teknologi tidak
4595 Kerahasiaan Kegunaan, berpengaruh terhadap
serta Kesiapan Persepsi penggunaan e-Filing
Teknologi Kemudahan,
Informasi Kecepatan,
Wajib Pajak Keamanan dan
Terhadap Kerahasiaan,
Penggunaan e- Kesiapan
Filing Bagi Teknologi
Wajib Pajak Wajib Pajak
Orang Pribadi
Di Kota
Tangerang,
Kecamatan
Karawaci
13 Maryani Faktor-Faktor Variabel Regresi Kesiapan teknologi
(2016) yang Dependen : Berganda informasi berpengaruh
Jurnal Ilmu Mempengaruh Penggunaan e- positif terhadap
Akuntansi i Penggunaan Filing penggunaan e-Filing
Volume 9 e-Filing:Studi Variabel Kepuasan wajib pajak
(2), P-ISSN: pada UIN Independen : berpengaruh positif
1979-858X; Syarif Teknologi terhadap penggunaan e-
E-ISSN: Hidayatullah Informasi, Filing
31

NO Nama Judul Variabel Metode Hasil Penelitian


Penelitian Penelitian Analisis
2461-1190 Jakarta Persepsi Persepsi kemudahan tidak
Page 161- Kemudahan, berpengaruh terhadap
172 Kepuasan penggunaan e-Filing
Wajib Pajak

2.3 KERANGKA PEMIKIRAN

Berdasarkan latar belakang serta landasan teori yang telah

dijelaskan pada bab sebelumnya, maka dirumuskan kerangka

pemikiran yang menggambarkan hubungan antara variabel independen

meliputi persepsi kepuasan, kemudahan, keamanan dan kerahasiaan

yang akan diuji terhadap variabel dependen yaitu penggunaan e-Filing,

serta variabel intervening yaitu kesiapan teknologi informasi.

Persepsi Kepuasan
(X1) H₁

H₄
Kesiapan Teknologi
H₅ Persepsi Penggunaan
Informasi (M) H₇
Kemudahaan (X2) e-Filing (Y)
H₂
H₆
H₃
Persepsi Keamanan
dan Kerahasiaan (X3)

Gambar 2.2

Skema Kerangka Pemikiran

2.4 HIPOTESIS

2.4.1 Pengaruh Persepsi Kepuasan terhadap Penggunaan e-Filing


32

Kepuasan dapat diartikan dengan keseluruhan sikap yang

ditunjukkan konsumen atas barang dan jasa setelah mereka memperoleh

dan menggunakannya (Sudaryono, 2016). Persepsi Kepuasan adalah suatu

tingkatan rasa seseorang wajib pajak setelah membandingan antara apa

yang dia terima dengan harapan dalam menggunakan e-Filing (Rusmanto

dan Widuri, 2017). Menurut website Direktorat Jendral Pajak, e-Filing

adalah suatu cara penyampaian SPT Tahunan secara elektronik yang

dilakukan secara online atau real time melalui internet pada website

Direktorat Jendral Pajak (ww.pajak.go.id) atau penyedia jasa aplikasi atau

Application Service Provider (ASP).

(Nurjannah, Rasuli dan Rusli, 2017) dalam penelitiannya

membuktikan bahwa terdapat hubungan yang positif antara persepsi

kepuasan terhadap penggunaan e-Filing, karena jika pengguna merasa

puas atas fasilitas e-Filing maka penggunaan fasilitas oleh user akan

tercapai. Jika penggunaan fasilitas tersebut memiliki kemampuan untuk

memenuhi kebutuhan pengguna maka penggunaan fasilitas e-Filing

berpotensi akan dilakukan secara terus-menerus sehingga intensitas

penggunaan fasilitas e-Filing akan meningkat.

Hasil penelitian (Maryani, 2016), (Andi, 2018) dan (Wulandari,

Pratomo dan Irwanto, 2016) yang mengungkapkan bahwa persepsi

kepuasan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penggunaan e-

Filing. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa :

H₁: Persepsi Kepuasan berpengaruh positif terhadap Penggunaan e-Filing


33

2.4.2 Pengaruh Persepsi Kemudahan terhadap Penggunaan e-Filing

Menurut (Daryatno, 2017) Persepsi Kemudahan dalam penggunaan

sebuah teknologi didefinisikan sebagai suatu ukuran dimana individu

percaya bahwa sistem teknologi dapat dengan mudah dipahami dan

digunakan. E-Filing adalah suatu cara penyampaian SPT Masa, maupun

SPT Tahunan atau Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan oleh orang

pribadi maupun badan ke Direktorat Jendral Pajak yang dilakukan secara

online melalui Application Service Provide (ASP).

Mujiyani dan Wahyuningtyas (2019) menyatakan bahwa Wajib

Pajak menginginkan pelaporan SPT dengan e-Filing dilakukan dengan

cara yang mudah, mudah dipahami, dan mudah dilakukan. Apabila Wajib

Pajak merasa pengguaan e-Filing itu mudah, maka penggunaan e-Filing

akan meningkat. Persepsi kemudahan penggunaan merupakan keyakinan

atau penilaian seseorang bahwa e-Filing yang yang digunakan tidak

merepotkan Wajib Pajak ketika digunakan dan mudah dipahami. Apabila

Wajib Pajak merasa tampilan e-Filing jelas dan mudah untuk digunakan,

pelajari, serta jarang mengalami kebingungan saat menggunakannya maka

Wajib Pajak akan memiliki keinginan untuk terus menggunakan e-Filing

dalam pelaporan SPT di masa yang akan datang.

Hasil penelitian ini didukung dengan penelitian dari (Kurniawati,

2018) dan (Devina dan Waluyo, 2016) bahwa persepsi kemudahan

berpengaruh positif terhadap penggunaan e-Filing. Berdasarkan uraian

tersebut dapat disimpulkan bahwa :


34

H₂: Persepsi Kemudahan berpengaruh positif terhadap Penggunaan e-Filing

2.4.3 Pengaruh Persepsi Keamanan dan Kerahasiaan terhadap Penggunaan


e-Filing
Keamanan informasi merupakan prinsip fundamental dari kendala

sistem, organisasi memiliki informasi sensitif yang tak terhitung, termasuk

rencana strategi, rahasia dagang, informasi biaya, dokumen legal dan

informasi dan peningkatan proses (Stainbart dan Romney, 2016). Melalui

keputusan Direktorat Jendral Pajak (DJP) Nomor Kep-88/PJ/2004 pada

bulan Mei tahun 2004 secara resmi sistem e-Filing diluncurkan. Menurut

Peraturan Direktorat Jendral Pajak No. 47/PJ/2008 pasal 1 menyebutkan

bahwa e-Filing adalah suatu cara penyampaian SPT dan penyampaian

pemberitahuan perpanjangan SPT Tahunan secara elektronik yang

dilakukan secara online dan real time melalui Penyedia Jasa Aplikasi

(ASP)

Asih dkk (2019) dalam penelitiannya membuktikan bahwa terdapat

hubungan yang positif antara persepsi keamanan dan kerahasiaan terhadap

penggunaan e-Filing, karena keamanan dan kerahasiaan data merupakan

hal yang sangat penting bagi wajib pajak. Dengan adanya sistem informasi

berbasis teknologi maka keamanan dan kerahasiaan data wajib pajak dapat

terjaga dari resiko hilangnya data atau informasi dan resiko pencurian

maupun resiko penyalahgunaan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Persepsi kemudahan pengguna akan mempengaruhi tingkat penggunaan e-

Filing. Semakin mudah e-Filing dioperasikan akan berpengaruh pada

semakin seringnya layanan e-Filing digunakan oleh Wajib Pajak.


35

Kepuasan pengguna juga akan mempengaruhi tingkat penggunaan e-

Filing, jika pengguna merasa puas atas sistem e-Filing maka pengguna

sistem akan berpotensi digunakan terus menerus. Dalam hal setiap

pelaporan, semua orang sangat mengharapkan keamanan dan kerahasiaan

laporannya dapat terjaga dengan baik. Mereka semua yang melaporkan

suatu hal kepada suatu lembaga atau badan sangat mengharapkan

kerahasiaan dari laporan tersebut. Artinya, laporan tersebut tidak boleh

dipublikasikan kepada masyarakat karena itu merupakan suatu privasi.

Sehingga, apabila kerahasiaan tersebut terjaga maka mereka akan

menganggap laporan tersebut diamankan dengan baik. Jika seorang wajib

pajak merasa keamanan dan kerahasiaan terhadap sistem e-Filing semakin

kuat, maka wajib pajak akan bersedia menggunakan fasilitas e-Filing

dalam melaporkan kewajiban perpajakan. Sehingga dapat meningkatkan

intensitas wajib pajak dalam menggunakan e-Filing.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Putra (2019) dan Daryatno

(2017) yang menyatakan bahwa persepsi keamanan dan kerahasiaan

berpengaruh terhadap penggunaan e-Filing. Berdasarkan uraian tersebut

dapat disimpulkan bahwa :

H₃: Persepsi Keamanan dan Kerahasiaan berpengaruh positif terhadap

Penggunaan e-Filing

2.4.4 Pengaruh Persepsi Kepuasan terhadap Kesiapan Teknologi Informasi

Kepuasan pengguna adalah keseluruhan evaluasi dari pengalaman

pengguna dalam menggunakan sistem informasi dan dampak potensial


36

dari sistem informasi (Wulandari dkk 2016). Kepuasan pengguna akan

mempengaruhi niat untuk menggunakan sistem informasi dan penggunaan

aktual. Kepuasan pengguna merupakan kepuasan bersih dari senang atau

tidak senang dalam menerima sistem informasi dari keseluruhan yang

diharapkan seseorang dimana perasaan tersebut dihasilakan dari interaksi

dengan sistem informasi (Andi dan Sari, 2017).

Wulandari dkk (2016) dalam penelitiannya menyatakan bahwa

Persepsi kepuasan berpengaruh terhadap kesiapan teknologi informasi.

Sehingga, wajib pajak merasa puas ketika pengguna menganggap bahwa

kesiapan teknologi informasi dapat memenuhi keinginan dan harapan. Hal

ini berarti bahwa persepsi kepuasan dapat dipengaruhi oleh kesiapan

teknologi informasi ketika wajib pajak merasa puas akan teknologi

tersebut dan akan menggunakannya kembali.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Utami dan Osesoga (2017)

dan Pu’o dkk (2018) yang menyatakan bahwa persepsi kepuasan

berpengaruh terhadap kesiapan teknologi informasi. Berdasarkan uraian

tersebut dapat disimpulkan bahwa :

H₄ : Persepsi kepuasan berpengaruh positif terhadap kesiapan teknologi

informasi

2.4.5 Pengaruh Persepsi Kemudahan terhadap Kesiapan Teknologi

Informasi
37

Persepsi kemudahan adalah sebagai suatu ukuran dimana individu

percaya bahwa sistem teknologi dapat dengan mudah dipahami dan

digunakan (Aryani, 2020). Persepsi kemudahan merupakan salah satu

variabel yang banyak digunakan untuk mengetahui pengaruh terhadap

minat pengguna teknologi dalam menggunakannya. Kemudahan-

kemudahan yang ditawarkan dari teknologi informasi seperti kemudahan

dalam mengakses, kemudahan dalam mengisinya akan memicu wajib

pajak untuk menggunakan teknologi informasi. Secara lebih lanjut,

semakin tinggi kemudahan yang didapat oleh wajib pajak maka semakin

tinggi pula minat untuk menggunakan sistem tersebut.

(Andi, 2018) dalam penelitiannya menyatakan bahwa persepsi

kemudahan berpengaruh terhadap kesiapan teknologi informasi. Hal ini

dikarenakan kemudahan yang didapat oleh wajib pajak dengan

menggunakan sistem tersebut membuat pengguna merasa mudah untuk

mempelajarinya, maka wajib pajak akan semakin sering menggunakan

teknologi tersebut.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Kurniawan (2018) dan

Daryatno (2017) yang menyatakan bahwa kesiapan teknologi berpengaruh

terhadap persepsi kemudahan. Berdasarkan uraian tersebut dapat

disimpulkan bahwa :

H₅ : Persepsi kemudahan berpengaruh positif terhadap kesiapan teknologi

informasi

2.4.6 Pengaruh Persepsi Keamanan dan Kerahasiaan terhadap Kesiapan


Teknologi Informasi
38

Keamanan berarti bahwa penggunaan sistem informasi itu aman,

risiko kehilangan data atau informasi sangat kecil dan risiko pencurian

rendah, sedangkan kerahasiaan berarti segala hal yang berkaitan dengan

informasi pribadi pengguna terjamin kerahasiaannya (Daryatno, 2017).

Suatu sistem informasi dapat dikatakan baik jika keamanan sistem tersebut

dapat diandalkan. Keamanan sistem ini dapat dilihat melalui data

pengguna yang aman disimpan oleh suatu sistem informasi. Data

pengguna ini harus terjaga kerahasiaannya dengan cara data disimpan oleh

sistem sehingga pihak lain tidak dapat mengakses data pengguna secara

bebas.

(Devina dan Waluyo, 2016) dalam penelitiannya menyatakan

bahwa keamanan dan kerahasiaan berpengaruh terhadap kesiapan

teknologi informasi. Hal ini menunjukkan semakin tinggi tingkat intensitas

wajib pajak merasakan keamanan dan kerahasiaan maka akan semakin

tinggi pula tingkat kesiapan teknologi informasi, maka wajib pajak akan

bersedia menggunakan sistem informasi tersebut secara terus menerus.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Putra (2019) dan Asih dkk

(2019) yang menyatakan bahwa persepsi keamanan dan kerahasiaan

berpengaruh terhadap kesiapan teknologi informasi. Berdasarkan uraian

tersebut dapat disimpulkan bahwa :

H₆ : Persepsi keamanan dan kerahasiaan berpengaruh positif terhadap

kesiapan teknologi informasi


39

2.4.7 Pengaruh Persepsi Kepuasan terhadap Penggunaan e-Filing dengan


KesiapanTeknologi Informasi sebagai Variabel Intervening

Persepsi kepuasan merupakan salah satu tolak ukur apakah sistem e-

Filing dapat membawa dampak positif dan signifikan terhadap operasi

dalam pelaporan pajaknya. Ukuran kepuasan dapat diukur dalam beberapa

aspek yaitu membantu pelaporan pajak, menghemat biaya dan energi, puas

dengan informasi yang diberikan, serta memberikan pengalaman yang

menyenangkan saat menggunakan e-Filing (Utami dan Osesoga, 2017).

Andi dan Sari (2017) dalam penelitiannya menyatakan bahwa

persepsi kepuasan berpengaruh terhadap penggunaan e-Filing dengan

kesiapan teknologi informasi sebagai variabel intervening. Hal ini

menunjukkan bahwa jika pengguna merasa puas atas sistem e-Filing maka

pengguna sistem oleh user akan tercapai. Jika penggunaan sistem tersebut

memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pengguna maka

penggunaan sistem berpotensi akan dilakukan terus menerus sehingga

identitas penggunaan (use) sistem e-Filing tersebut meningkat.

Hasil penelitian yang dilakukan (Wiratan dan Harjanto, 2018) dan

(Maryani, 2016) yang menyatakan bahwa persepsi kepuasan berpengaruh

terhadap penggunaan e-Filing dengan kesiapan teknologi informasi

sebagai variabel intervening. Berdasarkan uraian tersebut dapat

disimpulkan bahwa :

H₇ : Persepsi kepuasan berpengaruh positif terhadap penggunaan e-Filing

dengan kesiapan teknologi informasi sebagai variabel intervening


40

2.4.8 Pengaruh Persepsi Kemudahan terhadap Penggunaan e-Filing dengan

Kesiapan Teknologi Informasi sebagai Variabel Intervening

Persepsi kemudahan penggunaan merupakan kepercayaan seseorang

dimana dalam penggunaan suatu teknologi dapat dengan mudah digunakan

dan dipahami. Kemudahan bermakna tanpa kesulitan atau terbebaskan dari

kesulitan atau tidak perlu berusaha keras. Dengan demikian, kemudahan

pengguna ini merujuk pada keyakinan bahwa sistem tidak merepotkan

atau tidak membutuhkan usaha yang besar pada saat digunakan

(Nurhasanah, 2017).

(Kurniawati, 2018) dalam penelitiannya menyatakan bahwa persepsi

kemudahan berpengaruh terhadap penggunaan e-Filing dengan kesiapan

teknologi informasi sebagai variabel intervening. Hal ini dinyatakan

dengan wajib pajak tidak membutuhkan usaha yang keras untuk dapat

memahami bagaimana cara pelaporan SPT melalui e-Filing karena

layanan tersebut mudah untuk dipahami dan digunakan sehingga dapat

meningkatkan minat wajib pajak untuk menggunakan sistem tersebut. Hal

ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Andi (2018) dan Nurhasanah

(2017). Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa :

H₈ : Persepsi kemudahan berpengaruh positif terhadap penggunaan e-Filing

dengan kesiapan teknologi informasi sebagai variabel intervening


41

2.4.9 Pengaruh Persepsi Keamanan dan Kerahasiaan terhadap Penggunaan

e-Filing dengan Kesiapan Teknologi Informasi sebagai Variabel

Intervening

Persepsi keamanan dan kerahasiaan berarti bahwa data dan

informasi yang dimiliki wajib pajak ketika menggunakan e-Filing terjamin

kerahasiaannya (Wiratan dan Harjanto, 2018) Penyampaian informasi

yang lebih aman, memberikan tingkat jaminan yang tinggi, serta dapat

menjaga kerahasiaannya dapat meningkatakan penggunaan e-Filing.

(Utami dan Osesoga, 2017) dalam penelitiannya menyatakan bahwa

persepsi keamanan dan kerahasiaan terhadap penggunaan e-Filing dengan

kesiapan teknologi informasi sebagai variabel intervening. Hal ini

dinyatakan dengan semakin aman dan terjamin kerahasiaannya.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Aryani (2020) dan Kurniawati

(2018) yang menyatakan bahwa persepsi kemudahan berpengaruh

terhadap penggunaan e-Filing dengan kesiapan teknologi informasi

sebagai variabel intervening. Berdasarkan uraian tersebut dapat

disimpulkan bahwa :

H₉ : Persepsi kemudahan berpengaruh positif terhadap penggunaan e-

Filing dengan kesiapan teknologi informasi sebagai variabel

intervening
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Variabel dan Pengukuran

3.1.1 Variabel Dependen (Y)

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah penggunaan e-Filing yang

diartikan sebagai suatu cara penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT) baik SPT

Masa, maupun SPT Tahunan atau Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

oleh Orang Pribadi ataupun Badan ke Direktorat Jendral Pajak yang dilakukan

secara online dan realtime melalui Penyedia Jasa Aplikasi (Susanto dan Jimad,

2019). Dalam penelitian ini e-Filing diukur menggunakan kuesioner dengan

skala pengukuran, yaitu skala interval.

Variabel dependen dari penelitian ini terdiri dari 3 pernyataan mengenai

penggunaan e-Filing dan diukur dengan menggunakan pengukuran skala Likert

5 poin (5-point likert scale), tetapi dalam penelitian ini hanya menggunakan 4

penelitian, karena menghilangkan poin netral. Dengan preferensi jawaban

sebagai berikut:

1 = Sangat Tidak Setuju (STS)


2 = Tidak Setuju (TS)
3 = Setuju (S)
4 = Sangat Setuju (SS)

40
41

3.1.2 Variabel Independen (X)

Variabel independen merupakan variabel yang mempengaruhi atau

yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (Sujarweni,

2015:75).

a. Persepsi Kepuasan

Menurut Suharso dan Retnoningsih (2016), dalam Kamus Besar Bahasa

Indonesia, puas adalah merasa senang, lega, kenyang, dan sebagainya

karena sudah merasa secukup-cukupnya atau sudah terpenuhi hasrat

hatinya, lebih dari cukup. Persepsi kepuasan adalah keseluruhan evaluasi

dari pengalaman pengguna dalam menggunakan sistem informasi dan

dampak potensial dari sistem informasi (Andi dan Sari, 2017). Sedangkan

menurut Listiawati dkk (2017) adalah keseluruhan sikap yang ditunjukan

konsumen atas barang dan jasa setelah mereka memperoleh dan

menggunakan.

b. Persepsi Kemudahan

Persepsi kemudahan adalah tingkatan dimana seseorang percaya bahwa

teknologi informasi mudah untuk dipahami (Wulandari, dkk 2016).

Sedangkan menurut (Utami dan Osesoga, 2017) kemudahan penggunaan

e-Filing dalam konteks ini bukan hanya mencakup kemudahan untuk

mempelajari dan menggunakan e-Filing tetapi juga mengacu pada

kemudahan dalam melakukan suatu pekerjaan atau tugas suatu sistem yang

dilakukan seseorang dibandingkan melakukannya dengan cara manual.


42

c. Persepsi Keamanan dan Kerahasiaan

Keamanan dan kerahasiaan berarti bahwa penggunaan sistem

informasi itu aman, resiko kehilangan data sangat kecil, resiko pencurian

data sangat rendah (Asih, dkk 2019). Sedangkan menurut (Daryatno, 2017)

suatu sistem informasi dapat dikatakan baik jika keamanan sistem tersebut

dapat diandalkan. Keamanan sistem ini dapat dilihat melalui data

pengguna yang aman disimpan oleh sistem informasi.

3.1.3 Variabel Intervening

Variabel Intervening adalah variabel yang secara teoritis mempengaruhi

hubungan antara variabel independen dengan dependen menjadi hubungan yang

tidak langsung dan tidak dapat diamati dan diukur (Sugiyono, 2017:40). Definisi

mengenai Kesiapan Teknologi Informasi menurut (Utami dan Osesoga, 2017)

adalah kesiapan teknologi informasi pada dasarnya dipengaruhi oleh individu itu

sendiri, apakah dari dalam individu siap menerima teknologi khususnya dalam e-

Filing. Apabila wajib pajak dapat menerima semua teknologi baru maka wajib

pajak tidak akan ragu-ragu untuk melaporkan pajaknya menggunakan e-Filing.

Kesiapan teknologi juga dapat berupa stabilnya jaringan internet, karena didalam

penelitian ini dibutuhkan koneksi internet yang memadai (Mujiyati dan

Wahyuningtyas, 2019).
43

3.1.4 Pengukuran

Pengukuran dalam penelitian ini menggunakan skala Likert yang berbentuk

jawaban dan terdiri dari empat alternatif untuk menghasilkan data kuantitatif

sebagai berikut :

Tabel 3.1
Pengukuran Skala Likert

Keterangan Nilai

Sangat setuju ( SS) 4

Setuju ( S ) 3

Tidak Setuju ( TS ) 2

Sangat Tidak Setuju ( STS) 1

Tabel dibawah ini adalah indikator dari masing-masing variabel yang ingin
diteliti sebagai berikut :

Tabel 3.2

Definisi Operasional

Variabel Definisi Indikator Skala


1. Kemudahan
menyampaikan
Suatu cara penyampaian 2. Dapat diakses kapanpun
SPT secara elektronik dan dimanapun
Pengggunaan e-Filing yang dilakukan secara 3. Paperless (tidak Ordinal
online dan real time menggunakan print out)
melalui internet

Rahayu (2017)
44

Manfaat yang akan 1. Efisiensi waktu dan


diperoleh apabila tempat
menggunakan suatu 2. Keefektifan
Persepsi Kepuasan informasi 3. Kebanggaan Ordinal
menggunakan sistem

Andi dan Sari (2017)


Suatu ukuran dimana
sesorang percaya bahwa
sistem e-Filing dapat 1. Mudah mempelajari
dengan mudah untuk penggunaan e-Filing
Persepsi Kemudahan fipahami dan digunakan 2. Interaksi dengan e-Filing Ordinal
jelas dan terpahami
3. Secara keseluruhan sistem
e-Filing mudah digunakan

Utami dan Osesoga (2017)


Manajemen pengelolaan
keamanan yang bertujuan
mencegah, mengatasi, dan 1. Tingkat keamanan
Persepsi Keamanan dan melindungi berbagai jaminan yang tinggi Ordinal
Kerahasiaan sistem informasi dari 2. Menjaga kerahasiaan data
terjadinya tindakan ilegal 3. Tidak khawatir dengan
masalah keamanan

Devina dan Waluyo (2016)


Kemampuan sumber daya 1. Tersedianya koneksi
manusia untuk internet yang baik
menggunakan teknologi 2. Tersedianya sarana dan
Kesiapan Teknologi informasi, tersedianya fasilitas software dan
koneksi internet, sarana wardware yang baik Ordinal
Informasi
dan fasilitas software dan 3. Tersedianya SDM yang
hardware yang baik faham akan teknologi

Daryatno (2017)
Sumber : Penyusun 2020

3.2 Populasi dan Sampel

3.2.1 Populasi

Populasi merupakan objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan

memenuhi syarat tertentu yang berkaitan dengan masalah dalam penelitian.


45

Karakteristik dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi yang

terdaftar di KPP Pratama Bekasi Selatan yang berjumlah 75.387 wajib pajak.

3.2.2 Sampel

Pengertian sampel menurut Sugiyono (2017:85) mengatakan bahwa :

“sampel adalah teknik penentuan dengan pertimbangan tertentu”. Teknik

pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive

sampling. Dengan menggunakan metode purposive sampling, hal ini dilakukan

agar data yang diperoleh dengan tujuan penelitian dan relatif dapat dibandingkan

dengan hasil penelitian sebelumnya. Penentuan sampel ditentukan dengan rumus

slovin sebagai berikut :

Keterangan :
N : Jumlah sampel
N : Populasi
e : Error Margin

Kesalahan dalam pengambilan sampel tidak boleh lebih dari 10% untuk
kesalahannya. Dengan rumus diatas, jumlah sampel dapat ditentukan sebagai
berikut :
75387 75387
n= =
1+75387 (0,1) 1+75387(0,01)
2

75387 75387
n= =
1+754.87 755.87

n = 99.73 Responden dibulatkan menjadi 100 Responden


46

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Data yang akan digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer.

Data ini dapat muncul karena adanya tujuan tertentu dari sebuah penelitian.

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

pengumpulan data melalui kuesioner yang disebar secara langsung kepada Wajib

Pajak Orang Pribadi yang terdaftar pada KPP Pratama Bekasi Selatan yang

menggunakan layanan e-Filing dalam pelaporan SPT pribadinya.

3.3.1 Jenis dan Sumber Data

1. Jenis Data

Jenis data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah data

primer yang diperoleh langsung dari sumber data tersebut. Data dalam

penelitian ini diperoleh dengan cara mendeskripsikan kuesioner kepada

responden yaitu wajib pajak orang pribadi yang terdaftar di KPP Pratama

Bekasi Selatan.

2. Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data

primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari responden. Data

yang dikumpulkan dengan menggunakan teknik observasi langsung

melalui penyebaran kuesioner, yaitu dengan menyebarkan daftar

pertanyaan. Dalam penelitian ini data diperoleh langsung dari wajib pajak

yang menggunakan e-Filing.


47

3.4 Metode Analisis Data

Dalam penelitian ini analisis data menggunakan pendekatan Partial Least

Square (PLS). PLS adalah model persamaan Structural Equation Modeling

(SEM) yang berbasis komponen atau varian. Menurut Ghozali (2014), PLS

merupakan pendekatan alternatif yang bergeser dari pendekatan SEM berbasis

kovarian menjadi berbasis varian.

SEM yang berbasis kovarian umumnya menguji kausalitas/teori sedangkan

PLS lebih bersifat predictive model. PLS merupakan metode analisis yang

powerfull (Ghozali, 2014), karena tidak didasarkan pada banyak asumsi.

Misalnya, data harus terdistribusi normal, sampel tidak harus besar. Selain dapat

digunakan untuk mengkonfirmasi teori, PLS juga dapat digunakan untuk

menjelaskan ada tidaknya hubungan antar variabel laten. PLS dapat sekaligus

menganalisis konstruk yang dibentuk dengan indikator reflektif dan formatif.

Menurut Ghozali (2014) tujuan PLS adalah membantu peneliti untuk tujuan

prediksi. Model formalnya mendefinisikan variabel laten adalah linear agregat

dari indikator-indikatornya. Weight estimate untuk menciptakan komponen skor

variabel laten didapat berdasarkan bagaimana inner model (model struktural yang

menghubungkan antar variabel laten) dan outer model (model pengukuran yaitu

hubungan antara indikator dengan konstruknya) dispesifikasi. Hasilnya adalah

residual variance dari variabel dependen.

Estimasi parameter yang didapat dengan PLS dapat dikategorikan menjadi

tiga. Pertama, adalah weight estimate yang digunakan untuk menciptakan skor

variable laten. Kedua, mencerminkan estimasi jalur (path estimate) yang


48

menghubungkan variabel laten dan antar variabel laten dan indikatornya

(loading). Ketiga, berkaitan dengan means dan lokasi parameter (nilai konstanta

regresi) untuk indikator dan variabel laten. Untuk memperoleh ketiga estimasi ini,

PLS menggunakan proses iterasi 3 tahap dan setiap tahap iterasi menghasilkan

estimasi. Tahap pertama, menghasilkan weight estimate, tahap kedua

menghasilkan estimasi untuk inner model dan outer model, dan tahap ketiga

menghasilkan estimasi means dan lokasi (Ghozali, 2014).

3.4.1 Model Pengukuran atau Outer Model

Convergent validity dari model pengukuran dengan model reflektif indicator

dinilai berdasarkan korelasi antara item score/component score dengan construct

score yang dihitung dengan PLS. Ukuran reflektif dikatakan tinggi jika

berkorelasi lebih dari 0,70 dengan konstruk yang ingin diukur. Namun demikian

untuk penelitian tahap awal dari pengembangan skala pengukuran nilai loading

0,5 sampai 0,60 dianggap cukup (Chin, 1998 dalam Ghozali, 2014). Discriminant

validity dari model pengukuran dengan reflektif indikator dinilai berdasarkan

cross loading pengukuran dengan konstruk. Jika korelasi konstruk dengan item

pengukuran lebih besar daripada ukuran konstruk lainnya, maka akan

menunjukkan bahwa konstruk laten memprediksi ukuran pada blok yang lebih

baik daripada ukuran blok lainnya.

Metode lain untuk menilai discriminant validity adalah membandingkan

nilai square root of Average Variance Extracted (AVE) setiap konstruk dengan

korelasi antara konstruk lainnya dalam model. Jika nilai akar AVE setiap konstruk
49

lebih besar daripada nilai korelasi antar konstruk dengan konstruk lainnya dalam

model, maka dikatakan memiliki nilai discriminant validity yang baik.

Pengukuran ini dapat digunakan untuk mengukur reabilitas component score

variabel laten dan hasilnya lebih konservatif dibandingkan dengan composite

reability. Direkomendasikan nilai AVE harus lebih besar 0,50 (Fornnel dan

Larcker, 1981 dalam Ghozali, 2014).

Composite reability yang mengukur suatu konstruk dapat dievaluasi dengan

dua macam ukuran yaitu internal consistency dan Cronbach’s Alpha (Ghozali,

2014).

3.4.2 Analisa Inner Model

Inner model (inner relation, structural model dan substantive theory)

menggambarkan hubungan antara variabel laten berdasarkan pada teori substantif.

Model struktural dievaluasi dengan menggunakan R-square untuk konstruk

dependen, Stone-Geisser Q-square test untuk predictive relevance dan uji t serta

signifikansi dari koefisien parameter jalur struktural. Dalam menilai model

dengan PLS dimulai dengan melihat R-square untuk setiap variabel laten

dependen. Interpretasinya sama dengan interpretasi pada regresi. Perubahan nilai

R-square dapat digunakan untuk menilai pengaruh variabel laten independen

tertentu terhadap variabel laten dependen apakah mempunyai pengaruh yang

substantif (Ghozali, 2014). Di samping melihat nilai R-square, model PLS juga

dievaluasi dengan melihat Q-square prediktif relevansi untuk model konstruktif.

Q-square mengukur seberapa baik nilai observasi dihasilkan oleh model dan juga

estimasi parameternya. Nilai Q-square lebih besar 0 (nol) menunjukkan bahwa


50

model mempunyai nilai prediktif relevansi, sedangkan nilai Q-square kurang dari

0 (nol) menunjukkan bahwa model kurang memiliki prediktif relevansi.

3.4.3 Pengujian Goodness Of Fit

Fit model PLS dapat dilihat dari nilai SRMR model. SRMR adalah akar

kuadrat dari perbedaan antara residual dari matriks kovarians sampel dan model

kovarians hipotesis. Nilai untuk rentang SRMR berkisar dari 0 – 1, dengan model

fit yang memiliki nilai kurang dari 0,05 (Byrne, 1998; Diamantopoulos dan

Siguaw, 2000 dalam Ghozali, 2014), namun nilai setinggi 0,08 dianggap dapat

diterima (Hu dan Bentler dalam Ghozali, 2014).

3.4.4 Analisis Jalur (Path Analysis)

Manfaat dari path analisis adalah untuk penjelasan terhadap fenomena yang

dipelajari atau permasalahan yang diteliti, prediksi dengan path analisis ini

bersifat kualitatif, faktor determinan yaitu penentuan variabel terikat, serta dapat

menelusuri mekanisme pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dengan

melibatkan variabel intervening merupakan variabel antara atau mediating,

fungsinya memediasi antara variabel independen dengan variabel dependen untuk

menguji pengaruh variabel intervening digunakan metode analisis jalur (path

analysis).

Analisis jalur merupakan perluasan dari analisis regresi linier berganda,

atau analisis jalur digunakan untuk menganalisis pola hubungan antar variabel

dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh langsung (direct) maupun tidak


51

langsung (indirect) seperangkat variabel bebas (eksogen) terhadap variabel terikat

(endogen). Pada dasarnya koefisien jalur adalah koefisien regresi yang

distandarkan (standardized coefficient regresi).

Berikut adalah perumusan substuktur path analisis pada penelitian ini.

(Ghozali, 2006:117).

Substuktur 1 :

Z = a+b1X1+b2X2+ϵ

Substuktur 2 :

Y = a+b1X1 + b2X2 + b3X3+ϵ

Keterangan :
a = konstanta
b1 = koefisien regresi X1 Sistem Pengendalian Internal
b2 = koefisien regresi X2 Kualitas Sumber Daya Manusia
b3 = koefisien regresi X3 Pemanfaatan Teknologi Informasi
X1 = Sistem Pengendalian Internal
X2 = Kualitas Sumber Daya Manusia
X3 = Pemanfaatan Teknologi Informasi
Y = Laporan Keuangan Berbasis Akrual
Z = Pemanfaatan Teknologi Informasi
ϵ = error

3.4.5 Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis (β, γ, dan λ) dilakukan dengan metode resampling

Bootstrap yang dikembangkan oleh Geisser & Stone. Statistik uji yang digunakan

adalah statistik t atau uji t, dengan hipotesis statistik sebagai berikut:

Hipotesis statistik untuk outer model adalah:

H0 : λi = 0 lawan
52

H1 : λi ≠ 0

Sedangkan hipotesis statistik untuk inner model: pengaruh variabel laten

eksogen terhadap endogen adalah:

H0 : γi = 0 lawan
H 1 : γi ≠ 0
Sedangkan hipotesis statistik untuk inner model: pengaruh variabel laten

endogen terhadap endogen adalah

H0 : βi = 0 lawan
H1 : βi ≠ 0

Penerapan metode resampling, memungkinkan berlakunya data

terdistribusi bebas (distribution free), tidak memerlukan asumsi distribusi normal,

serta tidak memerlukan sampel yang besar (direkomendasikan sampel minimum

30). Pengujian dilakukan dengan t-test, bilamana diperoleh p-value ≤ 0,05 (alpha

5 %), maka disimpulkan signifikan, dan sebaliknya. Bilamana hasil pengujian

hipotesis pada outter model signifikan, hal ini menunjukkan bahwa indikator

dipandang dapat digunakan sebagai instrumen pengukur variabel laten. Sedangkan

bilamana hasil pengujian pada inner model adalah signifikan, maka dapat

diartikan bahwa terdapat pengaruh yang bermakna variabel laten terhadap variabel

laten lainnya.
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor:132/PMK.01/2006

tentang Organisasi dan Tata Kerja Instasi vertikal Direktorat Jenderal Pajak

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor :

55/PMK.01/2007, perlu diatur penerapan organisasi, tata kerja dan saat mulai

beroperasinya Kantor Pelayanan Pajak Pratama di Lingkungan Kantor Wilayah

Direktorat Jenderal Pajak Jawa Barat II, sesuai Keputusan Direktorat Jenderal

Pajak Nomor KEP-112/PJ/2007 tanggal 9 Agustus 2007 namanya dirubah

menjadi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bekasi Selatan.

Direktorat Jenderal Pajak yang mulai diterapkan pada 31 Maret 2015 dan

mulai dioperasikan pada 6 Juli 2015, maka Kantor Pelayanan Pajak Pratama

Bekasi Selatan yang sebelumnya adalah instansi vertikal Direktorat Jenderal Pajak

yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Kantor

Wilayah Jawa Bagian Barat II saat ini berubah menjadi di bawah Kantor Wilayah

Jawa Barat III dengan wilayah kerja meliputi 8 (delapan) kecamatan di Kota

Bekasi.

Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bekasi Selatan berlokasi di Jl. Cut

Meutia No 125, Margahayu, Bekasi Timur, Jawa Barat. Wilayah kerja KPP

Pratama Bekasi Selatan meliputi 8 kecamatan yaitu :

53
54

1. Kecamatan Pondok Gede

2. Kecamatan Jati Sampurna

3. Kecamatan Jatiasih

4. Kecamatan Bantar Gebang

5. Kecamatan Rawa Lumbu

6. Kecamatan Bekasi selatan

7. Kecamatan Mustika Jaya

8. Kecamatan Pondok Melati

Dalam suatu organisasi, hubungan antara tiap bagian yang memiliki

pengaruh antara satu dengan yang lainnya harus terkoordinasi dengan baik agar

tujuan dari organisasi dapat tercapai. Struktur organisasi Kantor Pelayanan

Pajak Pratama Bekasi Selatan terdiri dari:


55

Gambar 4.1 Struktur Organisasi KPP Pratama Bekasi Selatan

Kepala
Kantor

Subbagian Kelompok
Umum Fungsional

Seksi Seksi pengawasan Seksi pengawasan Seksi pengawasan


Seksi Seksi pengawasan Seksi Seksi Seksi
dan konsultasi II dan konsultasi III dan konsultasi IV
Pelayanan Pengolahan dan konsultasi I Penagihan pengawasan Ekstenfikasi
data dan

Account Account Account Account Pelaksana Pelaksana Pelaksana


Pelaksana Pelaksana
Representati Representati Representati Representati
v v v v

Pelaksana Pelaksana Pelaksana Pelaksana

Sumber : Subbagian Umum KPP Pratama Bekasi Selatan


56

Adapun Visi, Misi dan Motto KPP Pratama Bekasi Selatan sebagai berikut :

1. Visi

Menjadi Model Pelayanan Masyarakat yang Menyelenggarakan Sistem

dan Manajemen Perpajakan Kelas Dunia, yang Dipercaya dan dibanggakan

Masyarakat

2. Misi

Menghimpun penerimaan Negara pada sektor pajak yang mampu

menunjang kemandirian pembiayaan pemerintah berdasarkan pada undang-

undang perpajakan dengan tingkat efektifitas dan efisiensi yang sadar tinggi.

3. Motto

Kepuasan anda adalah kebahagiaan kami, keluhan anda adalah

motivator perbaikan pelayanan kami.

4.2 Deskripsi Data/Responden

Hasil dalam penelitian ini meliputi hasil analisis deskriptif karakteristik

responden, hasil analisis deskriptif variabel penelitian dan hasil analisis PLS.

Berikut ini adalah keseluruhan hasil analisis tersebut :

Tabel 4.2

Data Sampel Responden

N Persentas
Keterangan Jumlah
o e

1 Kuesioner yang disebar 100 100%

2 Kuesioner yang kembali 100 100%

Kuesioner yang tidak


3 kembali 0 0%

56
57

4 Kuesioner yang dapat diolah 100 100%

Sumber : data primer diolah 2020

Jumlah Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Bekasi Selatan

berjumlah 75.387 orang dan jumlah kuesioner yang disebar sebanyak 100 orang.

Hal ini dikarenakan waktu penyebaran yang terlalu singkat serta Wajib Pajak

Orang Pribadi yang menggunakan sistem online yang masih sedikit. Kuesioner

yang kembali berjumlah 100 kuesioner atau 100%, kuesioner yang dapat diolah

berjumlah 100 kuesioner atau 100%.

4.2.1 Deskripsi Karakteristik Responden

Jumlah responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak

100 responden. Berdasarkan hasil pengisian kuesioner, berikut ini adalah

gambaran karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin, status, usia dan

tingkat pendidikan responden dan penghasilan perbulan.

A. Jenis Kelamin

Responden dalam penelitian ini terdiri dari laki-laki dan perempuan.

Berdasarkan hasil pengisian kuesioner, berikut ini adalah persentase responden

berdasarkan jenis kelaminnya :

Tabel 4.3
Deskripsi Jenis Kelamin Responden

Persentas
Jumlah
Jenis Kelamin e

Laki-Laki 41 41%

Perempuan 59 59%

Total 100 100%


58

Berdasarkan hasil analisis pada tabel di atas, hasil analisis menunjukkan

bahwa dari 100 responden yang diteliti dalam penelitian ini, jumlah responden

laki-laki dan perempuan jauh berbeda, sebanyak 41% responden adalah wajib

pajak laki-laki dan sisanya sebanyak 59% responden merupakan wajib pajak

perempuan.

B. Status

Responden dalam penelitian ini wajib pajak yang mempunyai status sudah

menikah dan belum menikah. Berdasarkan hasil pengisian kuesioner, berikut ini

adalah persentase responden berdasarkan statusnya :

Tabel 4.4
Deskripsi Status Responden

Persentas
Jumlah
Status e

Menikah 51 51%

Belum Menikah 49 49%

Total 100 100%

Berdasarkan hasil analisis pada tabel di atas, hasil analisis menunjukkan

bahwa dari 100 responden yang diteliti dalam penelitian ini, jumlah yang sudah

menikah dan belum menikah jauh berbeda, sebanyak 51% responden adalah wajib

pajak yang sudah menikah dan sisanya sebanyak 49% responden merupakan

wajib pajak yang belum menikah.


59

C. Usia

Usia responden dalam penelitian ini cukup beragam. Berikut ini adalah

persentase responden berdasarkan rentang usia :

Tabel 4.5

Deskripsi Usia Responden

Persentas
Jumlah
Usia e

20-30 Tahun 73 73%

31-40 Tahun 23 23%

41-50 Tahun 4 4%

>50 Tahun 0 0%

Total 100 100%

Berdasarkan hasil analisis pada tabel di atas, hasil analisis menunjukkan

bahwa dari 100 responden yang diteliti dalam penelitian ini sebagian besar

responden berusia 20 – 30 tahun 73%, sedangkan sisanya sebanyak 23% berusia

31 – 40 tahun, sebanyak 4% responden berusia 41 – 50 tahun dan 0% atau tidak

ada responden berusia >50 tahun.

D. Tingkat Pendidikan

Responden dalam penelitian ini terdiri dari wajib pajak dengan tingkat

pendidikan SMA hingga S2, berikut ini adalah persentase responden berdasarkan

tingkat pendidikannya :

Tabel 4.6
Deskripsi Pendidikan Responden
60

Persentas
Jumlah
Tingkat Pendidikan : e

SMA/Sederajat 43 43%

D3 14 14%

S1 39 39%

S2 4 4%

Total 100 100%

Berdasarkan hasil analisis pada tabel di atas, menunjukan bahwa dari 100

responden yang diteliti dalam penelitian ini, sebagian besar berpendidikan

SMA/Sederajat 43% sedangkan sisanya sebanyak 39% responden berpendidikan

S1, 14% responden berpendidikan D.III dan 4% responden berpendidikan S2.

E. Tingkat Penghasilan

Responden dalam penelitian ini terdiri dari wajib pajak dengan tingkat

penghasilan perbulan, berikut ini adalah persentase responden berdasarkan tingkat

penghasilan perbulan :

Tabel 4.7
Deskripsi Tingkat Penghasilan Responden

Persentas
Jumlah
Penghasilan Perbulan e

1-3 Juta 26 26%

4-6 Juta 60 60%

7-9 Juta 10 10%

>9 Juta 4 4%

Total 100 100%


61

Berdasarkan hasil analisis pada tabel di atas, menunjukkan bahwa dari 100

responden yang diteliti dalam penelitian ini, sebagian besar berpenghasilan 4-6

juta perbulan sebanyak 60%, berpenghasilan 7-9 juta perbulan sebanyak 10%,

sedangkan sisanya berpenghasilan 1-3 juta 26% dan >9 juta perbulan sebanyak

4%.

4.3 Uji Instrumen/Uji Prasyarat Penelitian

4.3.1 Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji validitas

dengan menggunakan corrected item – total correlation dengan bantuan program

SPSS, sedangkan uji reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji

reliabilitas Cronbach’s Alpha yang dilakukan dengan melihat nilai Cronbach’s

Alpha masing-masing instrumen.

Dalam Ghozali (2015:53), pengujian validitas dengan menggunakan

corrected item – total correlation dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung

dan r tabel pada derajat bebas sebesar n – 2 pada taraf signifikansi 5%.

Berdasarkan hasil perbandingan antara nilai r hitung dan r tabel tersebut, apabila

nilai r hitung > r tabel dan nilai positif maka butir atau pertanyaan atau indikator

tersebut dinyatakan valid, sedangkan jika r hitung < r tabel maka butir atau

pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan tidak valid.

Tabel 4.8

Hasil Uji Validitas Instrumen


62

Indikato
Variabel R Hitung R Tabel Validitas
r

PE1 0.738  0.197 valid

PE2 0.798 0.197 valid

PE3 0.857 0.197 valid

PE4 0.833 0.197 valid

Penggunaan e-Filing PE5 0.777 0.197 valid

PE6 0.787 0.197 valid

PE7 0.739 0.197 valid

PE8 0.781 0.197 valid

PE9 0.700 0.197 valid

KTI1 0.647 0.197 valid

KTI2 0.664 0.197 valid

KTI3 0.800 0.197 valid

KTI4 0.811 0.197 valid


Kesiapan Teknologi Informasi
KTI5 0.763 0.197 valid

KTI6 0.801 0.197 valid

KTI7 0.783 0.197 valid

KTI8 0.702 0.197 valid

Persepsi Kepuasan KEP1 0.687 0.197 valid

KEP2 0.849 0.197 valid

KEP3 0.740 0.197 valid

KEP4 0.820 0.197 Valid

KEP5 0.828 0.197 valid

KEP6 0.832 0.197 valid


63

Indikato
Variabel R Hitung R Tabel Validitas
r

KEP7 0.808 0.197 valid

KEP8 0.709 0.197 valid

KEP9 0.752 0.197 valid

KEM1 0.755 0.197 valid

KEM2 0.875 0.197 valid

KEM3 0.774 0.197 valid

KEM4 0.891 0.197 valid

Persepsi Kemudahan KEM5 0.774 0.197 valid

KEM6 0.776 0.197 valid

KEM7 0.781 0.197 valid

KEM8 0.739 0.197 valid

KEM9 0.623 0.197 valid

KEA1 0.828  0.197 valid

KEA2 0.777 0.197 valid

KEA3 0.833 0.197 valid


Persepsi Keamanan dan
KEA4 0.792 0.197 valid
Kerahasiaan
KEA5 0.814 0.197 valid

KEA6 0.868 0.197 valid

KEA7 0.791 0.197 valid

Sumber: Data diolah 2020

Berdasarkan tabel diatas, secara keseluruhan menunjukkan bahwa semua

item pertanyaan memiliki r hitung > r tabel sehingga dinyatakan bahwa validitas
64

terpenuhi, artinya variabel-variabel dalam penelitian telah memenuhi asumsi

validitas dan layak dilakukan penelitian selanjutnya.

Setelah seluruh item pertanyaan terbukti valid pengujian dilanjut pada uji

reliabilitas instrumen. Dalam penelitian ini, uji reliabilitas dilakukan dengan

menggunakan uji reliabilitas Cronbachs Alpha. Dalam pengujian ini, instrumen

dinyatakan reliabel jika memiliki cronbachs alpha > 0,7.

Tabel 4.9

Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Cronbachs Alpha Reliabilitas


Kesiapan Teknologi Informasi 0.887 reliabel
Penggunaan e-Filing 0.919 reliabel
Persepsi Kepuasan 0.919 reliabel
Persepsi Kemudahan 0.918 reliabel
Persepsi Keamanan dan
reliabel
Kerahasiaan 0.916
Sumber : Data diolah (2020)

Berdasarkan hasil uji reliabilitas pada tabel di atas, hasil pengujian

menunjukkan nilai cronbachs alpha pada semua variabel yaitu kesiapan teknologi

informasi, penggunaan e-Filing, persepsi kepuasan, persepsi kemudahan, dan

persepsi keamanan dan kerahasiaan telah > 0,6 yang menunjukkan bahwa seluruh

instrumen cukup handal dalam mengukur variabel penelitian.

4.4 Penyajian dan Analisis Data Penelitian


4.4.1 Analisis PLS

Dalam penelitian ini, analisis pengaruh persepsi kepuasan (KEP), persepsi

kemudahan (KEM) dan persepsi keamanan dan kerahasiaan terhadap penggunaan


65

e-Filing (PE) dengan dimediasi oleh kesiapan teknologi informasi (KTI) akan

dianalisis dengan menggunakan teknik analisis Partial Least Square (PLS).

Berdasarkan jumlah indikator masing-masing variabel dan rancangan hipotesis

dalam penelitian ini, maka spesifikasi model PLS yang akan diestimasi dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut :

Gambar 4.2

Spesifikasi Model PLS

Berdasarkan gambar spesifikasi model PLS pada gambar di atas, dapat

dilihat bahwa seluruh konstruk merupakan konstruk first order, sehingga tahap –

tahap dalam analisis PLS ini meliputi tahap pengujian outer model, pengujian

goodness of fit model dan pengujian inner model.


66

4.4.2 Pengujian Outer Model

Tahap pengujian model pengukuran meliputi pengujian Convergent

Validity, Discriminant Validity dan Composite Reliability. Hasil analisis PLS

dapat digunakan untuk menguji hipotesis penelitian jika seluruh indikator dalam

model PLS telah memenuhi syarat validitas konvergen, validitas deskriminan dan

reliabilitas komposit.

A. Pengujian Validitas Konvergen

Uji validitas konvergen dilakukan dengan melihat nilai loading factor

masing-masing indikator terhadap konstruknya. Untuk penelitian konfirmatori,

batas loading factor yang digunakan adalah sebesar 0,7, sedangkan untuk

penelitian eksploratori maka batas loading factor yang digunakan adalah sebesar

0,6 dan untuk penelitian pengembangan, batas loading factor yang digunakan

adalah 0,5. Oleh karena penelitian ini merupakan penelitian eksploration, maka

batas loading factor yang digunakan adalah sebesar 0,6. Berikut ini adalah hasil

estimasi model PLS :


67
68

Gambar 4.3

Hasil Estimasi Model PLS dengan teknik algorithm

Berdasarkan hasil estimasi model PLS pada gambar di atas, dapat dilihat

bahwa seluruh indikator pada masing-masing konstruk telah memiliki nilai

loading factor di atas 0,6 sehingga model PLS dinyatakan telah memenuhi syarat

validitas konvergen. Selain dengan melihat nilai loading factor masing-masing

indikator, validitas konvergen juga harus dinilai dari nilai AVE masing-masing

konstruk, seluruh konstruk dalam model PLS dinyatakan telah memenuhi validitas

konvergen jika nilai AVE masing-masing konstruk > 0,5. Nilai AVE masing-

masing konstruk selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut :


69

Tabel 4.10

Nilai Loading Factor dan Nilai AVE

Loading
Variabel Indikator AVE Validitas
Factor

PE1 0.738 Valid

PE2 0.798 Valid

PE3 0.857 Valid

PE4 0.833 Valid


Penggunaan
PE5 0.777 0.609 Valid
e-Filing
PE6 0.787 Valid

PE7 0.739 Valid

PE8 0.781 Valid

PE9 0.700 Valid

KTI1 0.647 Valid

KTI2 0.664 Valid

KTI3 0.800 Valid

Kesiapan KTI4 0.811 Valid


Teknologi 0.561
Informasi KTI5 0.763 Valid

KTI6 0.801 Valid

KTI7 0.783 valid

KTI8 0.702 Valid

Persepsi KEP1 0.687 0.611 Valid


Kepuasan
KEP2 0.849 Valid

KEP3 0.740 Valid


70

KEP4 0.820 Valid

KEP5 0.828 Valid

KEP6 0.823 Valid

KEP7 0.808 Valid

KEP8 0.709 Valid

KEP9 0.752 Valid

KEM1 0.755 Valid

KEM2 0.875 Valid

KEM3 0.774 Valid

KEM4 0.891 Valid


Persepsi
KEM5 0.774 0.608 Valid
Kemudahan
KEM6 0.776 Valid

KEM7 0.781 Valid

KEM8 0.739 Valid

KEM9 0.623 Valid

KEA1 0.828 Valid

KEA2 0.777 Valid

Persepsi KEA3 0.833 Valid


0.665
Keamanan
KEA4 0.792 Valid
dan
Kerahasiaan KEA5 0.814 Valid

KEA6 0.868 Valid

KEA7 0.791 Valid

Berdasarkan hasil analisis PLS pada tabel di atas, nilai AVE seluruh

konstruk baik yang berupa dimensi maupun variabel telah melebihi 0,5 yang
71

menunjukkan bahwa seluruh indikator pada masing-masing konstruk telah

memenuhi kriteria validitas konvergen yang disyaratkan.

B. Pengujian Validitas Deskriminan

Discriminant validity dilakukan untuk memastikan bahwa setiap konsep dari

masing variabel laten berbeda dengan variabel lainnya. Model mempunyai

discriminant validity yang baik jika nilai kuadrat AVE masing-masing konstruk

eksogen (nilai pada diagonal) melebihi korelasi antara konstruk tersebut dengan

konstruk lainnya (nilai di bawah diagonal). Hasil pengujian discriminant validity

diperoleh sebagai berikut :


72

Tabel 4.11

Hasil Uji Validitas Dekriminan

KTI KEP KEM KEA PE

Kesiapan
Teknologi 0.749
Informasi

Persepsi
0.715 0.781
Kepuasan

Persepsi
0.778 0.827 0.780
Kemudahan

Persepsi
Keamanan
dan 0.747 0.738 0.799 0.815
Kerahasiaa
n

Penggunaa
0.733 0.690 0.688 0.568 0.780
n e-Filing

Hasil uji validitas dekriminan pada tabel diatas, menunjukkan bahwa


seluruh konstruk telah memiliki nilai akar kuadrat AVE diatas nilai korelasi
dengan konstruk laten lainnya. Hal ini berarti bahwa validitas deskriminan juga
dapat dilihat dari nilai cross loading masing-masing indikator terhadap
konstruknya, indikator dinyatakan memenuhi kriteria validitas deskriminan jika
cross loading indikator terhadap konstruknya lebih tinggi dibandingkan dengan
nilai cross loading indikator terhadap konstruk lainnya.

Tabel 4.12

Cross Loading Indikator

KTI KEP KEM KEA PE

KTI1 0.647 0.466 0.475 0.472 0.497


73

KTI2 0.664 0.423 0.454 0.439 0.510

KTI3 0.800 0.581 0.625 0.605 0.530

KTI4 0.811 0.542 0.593 0.600 0.595

KTI5 0.763 0.488 0.550 0.632 0.566

KTI6 0.801 0.645 0.629 0.524 0.587

KTI7 0.783 0.551 0.616 0.518 0.580

KTI8 0.702 0.562 0.686 0.658 0.517

KEA1 0.550 0.707 0.715 0.828 0.431

KEA2 0.563 0.733 0.678 0.777 0.529

KEA3 0.579 0.679 0.723 0.833 0.499

KEA4 0.579 0.469 0.581 0.792 0.343

KEA5 0.721 0.592 0.665 0.814 0.581

KEA6 0.632 0.524 0.626 0.868 0.444

KEA7 0.608 0.493 0.561 0.791 0.364

KEM
0.632 0.563 0.755 0.603 0.482
1

KEM
0.667 0.703 0.875 0.657 0.490
2

KEM
0.545 0.622 0.774 659 0.414
3

KEM
0.652 0.699 0.891 0.641 0.525
4

KEM
0.593 0.606 0.774 0.677 0.386
5

KEM
0.648 0.659 0.776 0.569 0.644
6

KEM
0.580 0.639 0.781 0.573 0.642
7

KEM 0.568 0.670 0.739 0.745 0.462


74

KEM
0.538 0.607 0.623 0.502 0.686
9

KEP1 0.488 0.687 0.559 0.415 0.438

KEP2 0.608 0.849 0.627 0.585 0.593

KEP3 0.496 0.740 0.557 0.495 0.512

KEP4 0.548 0.810 0.675 0.520 0.562

KEP5 0.599 0.828 0.674 0.508 0.581

KEP6 0.556 0.832 0.660 0.592 0.578

KEP7 0.607 0.808 0.731 0.680 0.616

KEP8 0.502 0.709 0.662 0.731 0.418

KEP9 0.603 0.752 0.661 0.664 0.518

PE1 0.561 0.555 0.508 0.373 0.738

PE2 0.582 0.585 0.547 0.419 0.798

PE3 0.625 0.556 0.545 0.481 0.857

PE4 0.593 0.562 0.521 0.468 0.833

PE5 0.622 0.537 0.546 0.473 0.777

PE6 0.560 0.535 0.572 0.486 0.787

PE7 0.492 0.486 0.504 0.357 0.739

PE8 0.598 0.566 0.601 0.586 0.781

PE9 0.491 0.448 0.477 0.324 0.700

C. Pengujian Reliabilitas Komposit

Reliabilitas konstruk dapat dinilai dari nilai crombachs Alpha dan nilai

Composite Reliability dari masing-masing konstruk. Nilai composite reliability


75

dan cronbachs alpha yang disarankan adalah lebih dari 0,7, namun pada

penelitian pengembangan, oleh karena batas loading factor yang digunakan

rendah (0,5) maka nilai composite reliability dan crombachs alpha rendah masih

dapat diterima selama persyaratan validitas konvergen dan validitas deskriminan

telah terpenuhi.

Tabel 4.13

Hasil Uji Reliabilitas Komposit

Cronbach's Composite
Alpha Reliability

Kesiapan Teknologi
0.887 0.910
Informasi

Penggunaan e-Filing 0.919 0.933

Persepsi Kepuasan 0.919 0.934

Persepsi Kemudahan 0.918 0.933

Persepsi Keamanan
0.916 0.933
dan Kerahasiaan

Hasil uji reliabilitas pada tabel di atas menunjukkan bahwa semua variabel

yaitu kesiapan teknologi, penggunaan e-Filing, persepsi kepuasan, kemudahan,

keamanan dan kerahasiaan telah memiliki nilai composite reliability > 0,7 dan

cronbachs alpha > 0,7 yang menunjukkan bahwa seluruh konstruk telah

memenuhi reliabilitas yang disyaratkan.

4.4.3 Pengujian Inner Model

Pengujian inner model meliputi uji signifikansi pengaruh langsung,

pengujian pengaruh tidak langsung dan pengukuran besar pengaruh masing –


76

masing variabel eksogen terhadap variabel endogen. Seluruh pengujian ini akan

digunakan untuk menguji hipotesis penelitian.

A. Pengujian Goodness of fit model

Setelah dipenuhi validitas dan reliabiliats konstruk pada tahap pengujian

outer model, pengujian dilanjutkan pada pengujian Goodness of fit model. Fit

model PLS dapat dilihat dari nilai SMRM model. Model PLS dinyatakan telah

memenuhi kriteria goodness of fit model jika nilai SRMR < 0,10 dan model

dinyatakan perfect fit jika nilai SRMR < 0,08.

Tabel 4.14
Goodness of fit Model

Saturated
Kriteria GOF Estimated Model
Model

SRMR 0.088 0.088

Hasil uji goodness of fit model PLS pada tabel 4.14 berikut menunjukkan

bahwa nilai SRMR pada estimated model adalah sebesar 0,088. Oleh karena nilai

SRMR model baik pada estimated model di bawah 0,10 maka model PLS yang

diestimasi dalam penelitian ini dinyatakan perfect fit sehingga layak digunakan

untuk menguji hipotesis penelitian.

B. Pengujian Pengaruh Langsung

Uji signifikansi pengaruh langsung digunakan untuk menguji pengaruh

variabel eksogen terhadap variabel endogen. Hipotesis yang digunakan dalam

pengujian ini adalah sebagai berikut :


77

Ho : variabel eksogen tidak berpengaruh positif terhadap variabel endogen

Ha : variabel eksogen berpengaruh positif terhadap variabel endogen

Oleh karena hipotesis penelitian merupakan hipotesis 1 arah, maka Ho

ditolak dan disimpulkan bahwa variabel eksogen berpengaruh signifikan terhadap

variabel endogen jika nilai P value < 0,05 dan t hitung > 1,65, sedangkan jika nilai

p value > 0,05 dan t hitung < 1,65 maka Ho tidak ditolak dan disimpulkan bahwa

variabel eksogen tidak berpengaruh terhadap variabel endogen.

Dari hasil uji signifikansi tersebut selanjutnya juga dapat diketahui arah

hubungan pengaruh variabel eksogen terhadap endogen. Arah hubungan tersebut

dapat diketahui dari nilai original sampel masing-masing hubungan pengaruh.

Apabila arah hubungan pengaruh bertanda positif maka pengaruh variabel

eksogen terhadap endogen adalah positif/searah sedangkan apabilai original

sampel bertanda negatif maka arah hubungan pengaruh variabel eksogen terhadap

variabel endogen adalah berlawanan. Hasil estimasi model sebagai acun untuk

menguji hipotesis dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar berikut:
78

Gambar 4.4
Hasil esttimasi model PLS Bootstrapping

Berdasarkan hasil estimasi model PLS dengan teknik bootstrapping di atas,

dapat dilihat bahwa 1 jalur terlihat tidak signifikan yaitu jalur yang

menghubungkan dimensi akses dengan kepuasan nasabah, sedangkan jalur lainnya

signifikan karena memiliki nilai p value < 0,05. Hasil uji signifikansi pengaruh

langsung ini selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.15

Hasil Pengujian Pengaruh Parsial

Original Sample Standard T Statistics P


Sample (O) Mean (M) Deviation (|O/STDEV|) Values
79

(STDEV)

KTI -> PE 0.504 0.506 0.163 3.087 0.002

KEP -> KTI 0.150 0.143 0.128 1.173 0.241

KEP -> PE 0.316 0.323 0.134 2.362 0.019

KEM -> KTI 0.403 0.408 0.134 3.013 0.003

KEM -> PE 0.187 0.193 0.164 1.137 0.256

KEA -> KTI 0.315 0.319 0.139 2.264 0.024

KEA -> PE -0.191 -0.198 0.186 1.029 0.304

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis di atas, maka diperoleh hasil

pengujian sebagai berikut :

1) Nilai p value pengaruh kesiapan teknologi informasi terhadap penggunaan

e-Filing (KTI → PE) adalah sebesar 0,002 dengan T statistik sebesar 3,087 dan

koefisien jalur bertanda positif sebesar 0,504. Oleh karena nilai p value < 0,05, T

statistik > 1,65 dan koefisien jalur positif maka dapat disimpulkan bahwa kesiapan

teknologi informasi berpengaruh signifikan terhadap penggunaan e-Filing, hal ini

menunjukkan bahwa semakin siap teknologi informasi maka semakin banyak

wajib pajak yang menggunakan sistem e-Filing tersebut.

2) Nilai p value pengaruh persepsi kepuasan terhadap kesiapan teknologi

informasi (KEP → KTI) adalah sebesar 0,241 dengan T statistik sebesar 1,173

dan koefisien jalur bertanda positif sebesar 0,150. Oleh karena nilai p value >

0,05, T statistik > 1,65 dan koefisien jalur positif maka dapat disimpulkan bahwa
80

persepsi kepuasan berpengaruh tidak signifikan terhadap kesiapan teknologi

informasi.

3) Nilai p value pengaruh persepsi kepuasan terhadap penggunaan e-Filing

(KEP → PE) adalah sebesar 0,019 dengan T statistik sebesar 2,362 dan koefisien

jalur bertanda positif sebesar 0,316. Oleh karena nilai p value > 0,05, T statistik >

1,65 dan koefisien jalur positif maka dapat disimpulkan bahwa persepsi kepuasan

berpengaruh signifikan terhadap penggunaan e-Filing, hal ini menunjukkan

semakin puas wajib pajak maka akan semakin banyak pula wajib pajak yang

menggunakan sistem e-Filing.

4) Nilai p value pengaruh persepsi kemudahan terhadap kesiapan teknologi

informasi (KEM → KTI) adalah sebesar 0,003 dengan T statistik sebesar 3,013

dan koefisien jalur bertanda positif sebesar 0.403. Oleh karena nilai p value <

0,05, T statistik > 1,65 dan koefisien jalur positif maka dapat disimpulkan bahwa

persepsi kemudahan berpengaruh signifikan terhadap kesiapan teknologi

informasi, hal ini menunjukkan bahwa wajib pajak merasa mudah apabila

kesiapan teknologi informasi dibuat dengan baik.

5) Nilai p value persepsi kemudahan terhadap penggunaan e-Filing (KEM →

PE) adalah sebesar 0,256 dengan T statistik sebesar 1,137 dan koefisien jalur

bertanda negatif sebesar 0,187. Oleh karena nilai p value > 0,05, T statistik > 1,65

dan koefisien jalur positif maka dapat disimpulkan bahwa persepsi kemudahan

berpengaruh tidak signifikan terhadap penggunaan e-Filing.

6) Nilai p value pengaruh persepsi keamanan dan kerahasiaan terhadap

kesiapan teknologi informasi (KEA → KTI) adalah sebesar 0,024 dengan T


81

statistik sebesar 2,264 dan koefisien jalur bertanda positif sebesar 0,315. Oleh

karena nilai p value > 0,05, T statistik < 1,65 dan koefisien jalur positif maka

dapat disimpulkan bahwa persepsi keamanan dan kerahasiaan berpengaruh tidak

signifikan terhadap kesiapan teknologi informasi.

7) Nilai p value pengaruh persepsi keamanan dan kerahasiaan terhadap

penggunaan e-Filing (KEA → PE) adalah sebesar 0,304 dengan T statistik sebesar

1,029 dan koefisien jalur bertanda negatif sebesar -0.191. Oleh karena nilai p

value > 0,05, T statistik < 1,65 dan koefisien jalur negatif maka dapat disimpulkan

bahwa persepsi keamanan dan kerahasiaan berpengaruh tidak signifikan terhadap

penggunaan e-Filing.

C. Pengujian Pengaruh Tidak Langsung

Dalam penelitian ini, variabel kesiapan teknologi informasi berperan

sebagai variabel intervening pada pengaruh persepsi kepuasan, kemudahan,

keamanan dan kerahasiaan terhadap penggunaan e-Filing. Untuk menguji

signifikansi pengaruh tidak langsung tersebut maka dilakukan uji pengaruh tidak

langsung dengan hipotesis sebagai berikut:

Ho : Kesiapan teknologi informasi tidak memediasi pengaruh persepsi


kepuasan/persepsi kemudahan/persepsi keamanan dan kerahasiaan terhadap
penggunaan e-Filing

Ho : Kesiapan teknologi informasi memediasi pengaruh persepsi


kepuasan/persepsi kemudahan/persepsi keamanan dan kerahasiaan terhadap
penggunaan e-Filing

Oleh karena hipotesis penelitian merupakan hipotesis 1 arah, maka Ho

ditolak dan disimpulkan bahwa variabel kesiapan teknologi informasi adalah

pemediasi (intervening) jika nilai P value < 0,05 dan t hitung > 1,65, sedangkan
82

jika nilai p value > 0,05 dan t hitung < 1,65 maka Ho tidak ditolak dan

disimpulkan bahwa variabel kesiapan teknologi informasi bukan pemediasi

(intervening).

Tabel 4.16

Hasil Pengujian Pengaruh tidak Langsung

Standard
Original Sample T Statistics
Deviatio P
Sample Mean (|O/STDEV|
n Values
(O) (M) )
(STDEV)

KEP -> KTI -> PE 0.075 0.068 0.065 1.163 0.245

KEM -> KTI -> PE 0.203 0.202 0.087 2.330 0.020

KEA -> KTI -> PE 0.159 0.172 0.107 1.490 0.137

Berdasarkan hasil pengujian pada tabel di atas, disimpulkan bahwa :

1. Kesiapan teknologi informasi sebagai pemediasi (intervening) berpengaruh

tidak signifikan pada persepsi kepuasan terhadap penggunaan e-Filing, dibuktikan

dengan nilai p value sebesar 0,245 dan t hitung sebesar 1,163 dan koefisien jalur

positif sebesar 0,075.

2. Kesiapan teknologi informasi merupakan pemediasi (intervening)

berpengaruh signifikan pada persepsi kemudahan terhadap penggunaan e-Filing,

dibuktikan dengan nilai p value sebesar 0,020 dan t hitung sebesar 2,330 dan

koefisien jalur positif sebesar 0,203. Maka semakin mudah wajib pajak

menggunakan sistem e-Filing

3. Kesiapan teknologi informasi sebagai pemediasi (intervening) berpengaruh

tidak signifikan pada persepsi keamanan dan kerahasiaan terhadap penggunaan e-


83

Filing, dibuktikan dengan nilai p value sebesar 0,137 dan t hitung sebesar 1,490

dan koefisien jalur positif sebesar 0,159.

4.4.4 Pengujian Hipotesis

Berdasarkan hasil analisis PLS, diperoleh tabel ringkasan pengujian

hipotesis sebagai berikut :

Tabel 4.17

Hasil Pengujian Hipotesis Penelitian

Hipotesi T P Kesimpula
Uraian Hipotesis
s Statistik Values n

Kesiapan teknologi informasi


1 berpengaruh positif terhadap 3,087 0,002 diterima
penggunaan e-Filing

Persepsi kepuasan berpengaruh


2 negatif terhadap kesiapan teknologi 1,173 0,241 ditolak
informasi

Persepsi kepuasan berpengaruh positif


3 2,362 0.019 diterima
terhadap penggunaan e-Filing

Persepsi kemudahan berpengaruh


4 positif terhadap kesiapan teknologi 3,013 0,003 diterima
informasi

Persepsi kemudahan berpengaruh


5 1,137 0,256 ditolak
positif terhadap penggunaan e-Filing

Persepsi keamanan dan kerahasiaan


6 berpengaruh positif terhadap kesiapan 2,264 0,024 diterima
teknologi informasi

Persepsi keamanan dan kerahasiaan


7 berpengaruh negatif terhadap 1,029 0,304 ditolak
penggunaan e-Filing
84

Penjelasan dari masing masing hasil pengujian hipotesis penelitian pada

tabel di atas adalah sebagai berikut :

1) Nilai p value pengaruh kesiapan teknologi informasi terhadap penggunaan

e- Filing (KTI → PE) adalah sebesar 0,002 dengan T statistik sebesar 3,087 dan

koefisien jalur bertanda positif sebesar 0,504. Oleh karena nilai p value < 0,05, T

statistik > 1,65 dan koefisien jalur positif maka dapat disimpulkan bahwa kesiapan

teknologi informasi berpengaruh signifikan terhadap penggunaan e-Filing, hal ini

menunjukkan bahwa semakin siap teknologi informasi maka semakin banyak

wajib pajak yang menggunakan sistem e-Filing tersebut. Hal ini mendukung

hipotesis 1 dalam penelitian ini sehingga hipotesis ini diterima.

2) Nilai p value pengaruh persepsi kepuasan terhadap kesiapan teknologi

informasi (KEP → KTI) adalah sebesar 0,241 dengan T statistik sebesar 1,173

dan koefisien jalur bertanda positif sebesar 0,150. Oleh karena nilai p value >

0,05, T statistik > 1,65 dan koefisien jalur positif maka dapat disimpulkan bahwa

persepsi kepuasan berpengaruh tidak signifikan terhadap kesiapan teknologi

informasi. Hal ini berarti tidak sesuai dengan hipotesis kedua dimana pengaruh

persepsi kepuasan terhadap kesiapan teknologi informasi ditolak.

3) Nilai p value pengaruh persepsi kepuasan terhadap penggunaan e-Filing

(KEP → PE) adalah sebesar 0,019 dengan T statistik sebesar 2,362 dan koefisien

jalur bertanda positif sebesar 0,316. Oleh karena nilai p value < 0,05, T statistik >

1,65 dan koefisien jalur positif maka dapat disimpulkan bahwa persepsi kepuasan

berpengaruh signifikan terhadap penggunaan e-Filing, hal ini menunjukkan

semakin puas wajib pajak maka akan semakin banyak pula wajib pajak yang
85

menggunakan sistem e-Filing. Hal ini mendukung hipotesis 3 dalam penelitian ini

sehingga hipotesis 3 diterima.

4) Nilai p value pengaruh persepsi kemudahan terhadap kesiapan teknologi

informasi (KEM → KTI) adalah sebesar 0,003 dengan T statistik sebesar 3,013

dan koefisien jalur bertanda positif sebesar 0,403. Oleh karena nilai p value <

0,05, T statistik > 1,65 dan koefisien jalur positif maka dapat disimpulkan bahwa

persepsi kemudahan berpengaruh signifikan terhadap kesiapan teknologi

informasi, hal ini menunjukkan bahwa wajib pajak merasa mudah apabila

kesiapan teknologi informasi dibuat dengan baik. Hal ini mendukung hipotesis 4

dalam penelitian ini bahwa hipotesis 4 diterima.

5) Nilai p value pengaruh persepsi kemudahan terhadap penggunaan e-Filing

(KEM → PE) adalah sebesar 0,256 dengan T statistik sebesar 1,137 dengan

koefisien jalur bertanda sebesar 0,187. Oleh karena nilai p value < 0,05, T statistik

> 1,65 dan koefisien jalur positif maka dapat disimpulkan bahwa persepsi

kemudahan berpengaruh tidak signifikan terhadap penggunaan e-Filing. Hal ini

berarti tidak sesuai dengan hipotesis kelima (5) dalam pengaruh persepsi

kemudahan terhadap penggunaan e-Filing.

6) Nilai p value pengaruh persepsi keamanan dan kerahasiaan terhadap

kesiapan teknologi informasi (KEA → KTI) adalah sebesar 0,024 dengan T

statistik sebesar 2,264 dan koefisien jalur bertanda positif sebesar 0,315. Oleh

karena nilai p value < 0,05, T statistik > 1,65 dan koefisien jalur positif maka

dapat disimpulkan bahwa persepsi keamanan dan kerahasiaan berpengaruh

signifikan terhadap kesiapan teknologi informasi. Hal ini berarti mendukung


86

hipotesis keenam (6) dimana pengaruh persepsi keamanan dan kerahasiaan

terhadap kesiapan teknologi diterima.

7) Nilai p value pengaruh persepsi keamanan dan kerahasiaan terhadap

penggunaan e-Filing (KEA → PE) adalah sebesar 0,304 dengan T statistik sebesar

1,029 dan koefisien jalur bertanda negatif sebesar -0,191. Oleh karena nilai p

value > 0,05, T statistik < 1,65 dan koefisien jalur negatif maka dapat disimpulkan

bahwa persepsi keamanan dan kerahasiaan berpengaruh tidak signifikan terhadap

penggunaan e-Filing. Hal ini berati tidak sesuai dengan hipotesis 7 bahwa

pengaruh persepsi keamanan dan kerahasiaan terhadap penggunaan e-Filing

ditolak.

4.5 Pembahasan

4.5.1 Pengaruh Persepsi Kepuasan terhadap Penggunaan e-Filing

Hasil analisis dalam penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi kepuasan

berpengaruh signifikan terhadap penggunaan e-Filing. Hal ini dikarenakan bahwa

wajib pajak orang pribadi di KPP Pratama Bekasi Selatan merasa puas

menggunakan sistem e-Filing dalam pelaporan pajaknya. Berdasarkan hasil

kuesioner yang disebarkan mengenai kepuasan penggunaan e-Filing bahwa wajib

pajak orang pribadi di KPP Pratama Bekasi Selatan sudah merasa puas

menggunakan sistem e-Filing karena sistem tersebut lebih efisien terhadap waktu

dan tempat yang artinya wajib pajak dapat menggunakan e-Filing kapanpun dan

dimanapun.

Oleh karena itu KPP Pratama Bekasi Selatan dan DJP sebagai penyedia jasa

aplikasi (ASP) harus lebih memaksimalkan sistem yang ada pada e-Filing karena
87

jika pengguna merasa puas atas fasilitas e-Filing maka penggunaan fasilitas oleh

user akan tercapai. Jika pengguna fasilitas tersebut memiliki kemampuan untuk

memenuhi kebutuhan maka pengguna fasilitas e-Filing berpotensi akan

manggunakan secara terus-menerus sehingga intensitas penggunaan e-Filing akan

meningkat.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Andi

(2018) dan Wiratan dan Harjatno (2018) yang menunjukkan bahwa persepsi

kepuasan berpengaruh signifikan terhadap penggunaan e-Filing.

4.5.2 Pengaruh Persepsi Kemudahan terhadap Penggunaan e-Filing

Hasil analisis dalam penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi

kemudahan berpengaruh tidak signifikan terhadap penggunaan e-Filing. Hal ini

dikarenakan wajib pajak orang pribadi di KPP Pratama Bekasi Selatan yang masih

belum mengerti mengenai penggunaan sistem tersebut. Berdasarkan hasil

kuesioner yang disebar pada wajib pajak orang pribadi, rata-rata masih merasa

bahwa sistem tersebut tidak mudah dipelajari dan masih banyak kesulitan yang

dialami wajib pajak dalam proses pelaporan pajak.

Oleh karena itu KPP Pratama Bekasi Selatan serta DJP sebagai penyedia

jasa aplikasi (ASP) harus lebih memberikan edukasi kepada wajib pajak, sehingga

wajib pajak dapat lebih mudah memahami dan mempelajari agar dapat

meningkatkan penggunaan sistem e-Filing tersebut. Jika penggunaan e-Filing

jelas dan mudah untuk digunakan, maka wajib pajak tidak mengalami kesulitan

dalam melakukan pelaporan SPT saat ini hingga masa yang akan datang.
88

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Daryatno (2017) dan Maryani (2016) yang menunjukkan bahwa persepsi

kemudahan berpengaruh tidak signifikan terhadap penggunaan e-Filing.

4.5.3 Pengaruh Persepsi Keamanan dan Kerahasiaan terhadap Penggunaan

e-Filing

Hasil analisis dalam penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi keamanan

dan kerahasiaan berpengaruh tidak signifikan terhadap penggunaan e-Filing. Hal

ini dikarenakan keamanan dan kerahasiaan data merupakan hal yang sangat

penting bagi wajib pajak. Tetapi dari hasil kuesioner, tidak berpengaruhnya

persepsi keamanan dan kerahasiaan ini disebabkan karena DJP sebagai penyedia

jasa aplikasi (ASP) belum memberikan sistem yang maksimal mengenai

keamanan dan kerahasiaan data wajib pajak yang harus dijaga dari resiko

kehilangan data atau informasi dan resiko pencurian maupun resiko

penyalahgunaan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Hal ini dikarenakan, wajib pajak beranggapan bahwa pihak ASP

(Application Servive Provder) telah memperhatikan keamanan dan kerahasiaan

mereka sehingga wajib pajak tidak terlalu memperhatikan seberapa kuatnya

perangkat teknologi untuk keamanan dan kerahasiaan sistem informasi dari e-

Filing. Oleh karena itu Direktorat Jendral Pajak selaku penyedia jasa aplikasi

perlu meningkatkan keamanan dan kerahasiaan sistem yang lebih baik, agar wajib

pajak merasa data-data yang mereka berikan terhindar dari hacker.


89

Penelitian ini sejalan dengan Wiratan dan Harjatno (2018) dan Utami dan

Osesoga (2017) yang menunjukkan bahwa persepsi keamanan dan kerahasiaan

berpengaruh tidak signifikan terhadap penggunaan e-Filing.

4.5.4 Pengaruh Persepsi Kepuasan terhadap Kesiapan Teknologi Informasi

Hasil analisis dalam penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi kepuasan

berpengaruh tidak signifikan terhadap kesiapan teknologi informasi. Hal ini

dikarenakan bahwa masih ada wajib pajak yang belum merasa kesiapan teknologi

informasi dapat dipengaruhi oleh kepuasan wajib pajak ketika mereka merasa

kurang puas akan teknologi tersebut maka ada rasa keraguan untuk

menggunakannya kembali.

Dalam hal ini KPP Pratama Bekasi Selatan harus memahami pengguna

teknologi informasi (TI) yaitu wajib pajak. Penerapan e-Filing sebagai suatu

langkah dalam modernisasi sistem perpajakan diharapkan mampu memberikan

layanan prima terhadap wajib pajak orang pribadi sehingga dapat merubah

perilakunya dalam melaporkan SPT. Wajib pajak yang merasa puas dapat

merubah persepsinya dalam melaporkan SPT, akhirnya tingkat kepatuhan wajib

pajak juga dapat berubah, dimana tentunya sikap wajib pajak tersebut tergantung

pada kesiapan teknologi informasi. Faktor yang perlu diperhatikan oleh pihak DJP

yaitu koneksi internet yang merupakan sarana dalam menggunakan sistem

berbasis internet atau kesiapan teknologi. Tidak semua wajib pajak menggunakan

akses internet dalam menjalankan kegiatannya, karena itulah kesiapan teknologi

adalah faktor penting yang mempengaruhi kepuasan wajib pajak terhadap

kesiapan tekonologi.
90

Penelitian ini sejalan dengan Devina dan Waluyo (2016) yang

menunjukkan bahwa persepsi kepuasan berpengaruh tidak signifikan terhadap

kesiapan teknologi informasi.

4.5.5 Pengaruh Persepsi Kemudahan terhadap Kesiapan Teknologi

Informasi

Hasil analisis ini menunjukkan bahwa persepsi kemudahan berpengaruh

signifikan terhadap kesiapan teknologi informasi. Hal ini menunjukan bahwa

persepsi kemudahan dapat digunakan dalam meningkatkan keinginan wajib pajak

orang pribadi untuk menggunakan sistem dan kemudahan yang didapat oleh wajib

pajak dengan menggunakan sistem tersebut membuat pengguna merasa mudah

untuk mempelajarinya, maka wajib pajak akan semakin sering menggunakan

sistem tersebut.

Hal ini menunjukkan, kemudahan dapat tercapai apabila wajib pajak

merasa teknologi informasi yang diberikan sistem mudah untuk digunakan,

mudah dipelajari, dan dapat menyederhanakan proses pelaporan pengguna pajak.

Hal tersebut berarti informasi yang dihasilkan oleh sistem lebih lengkap, relevan,

dan akurat, serta wajib pajak tidak perlu datang lagi ke KPP Pratama Bekasi

Selatan karena pengiriman data SPT dapat dilakukan dimana dan kapan saja. Hal

itu yang membuat wajib pajak merasa sangat dimudahkan dengan adanya sistem

tersebut. Secara lebih lanjut, semakin tinggi kemudahan yang didapat oleh wajib

pajak maka semakin tinggi pula minat untuk menggunakan sistem tersebut.
91

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Listiawati dkk (2017) dan Utami dan Osesoga (2017) yang menunjukkan bahwa

persepsi kemudahan berpengaruh signifikan terhadap kesiapan teknologi

informasi.

4.5.6 Pengaruh Persepsi Keamanan dan Kerahasiaan terhadap Kesiapan


Teknologi Informasi

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi keamanan dan

kerahasiaan berpengaruh signifikan terhadap kesiapan teknologi informasi. Hal ini

menunjukkan semakin tinggi tingkat intensitas wajib pajak merasakan keamanan

dan kerahasiaan pada data yang mereka sampaikan maka akan semakin tinggi pula

tingkat kesiapan teknologi informasi, maka wajib atau pengguna akan bersedia

menggunakan sistem informasi tersebut secara terus menerus.

Oleh sebab itu persepsi keamanan dan kerahasiaan tercapai apabila wajib

pajak merasa aman menggunakan sistem, dapat menjaga kerahasiaan data dari

pihak luar atau hacker, sistem informasi juga mempunyai tingkat keamanan yang

tinggi sehingga hal itu yang membuat pandangan wajib pajak terhadap keamanan

dan kerahasiaan berpengaruh dan merasa tidak khawatir dengan masalah

keamanan pada sistem.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Putra

(2019) dan Asih dkk (2019) yang menunjukkan bahwa persepsi keamanan dan

kerahasiaan berpengaruh signifikan terhadap kesiapan teknologi informasi.

4.5.7 Pengaruh Persepsi Kepuasan terhadap Penggunaan e-Filing dengan

KesiapanTeknologi Informasi sebagai Variabel Intervening


92

Hasil analisis ini menunjukkan bahwa persepsi kepuasan berpengaruh tidak

signifikan terhadap penggunaan e-Filing melalui kesiapan teknologi informasi,

maka dapat disimpulkan variabel kesiapan teknologi tidak bisa dijadikan variabel

intervening pada persepsi kepuasan terhadap penggunaan e-Filing. Hal ini

dikarenakan minimnya tingkat kepuasan yang dirasakan oleh wajib pajak terhadap

penggunaan e-Filing dikarenakan kurangnya kesiapan teknologi informasi yang

diberikan maka wajib pajak tidak selalu menggunakan sistem tersebut untuk

melakukan pelaporan pajaknya. Kurangnya edukasi serta teknologi yang kurang

memadai akan penggunaan sistem tersebut, juga mempengaruhi kepuasan wajib

pajak dalam menggunakannya.

Untuk selanjutnya tugas KPP Pratama Bekasi Selatan dan DJP sebagai

penyedia jasa aplikasi (ASP) terhadap kesiapan teknologi informasi yang lebih

baik, sehingga berpengaruh terhadap sistem yang ada pada e-Filing. Karena jika

pengguna merasa puas atas fasilitas e-Filing maka penggunaan sistem e-Filing

berpotensi akan dilakukan secara terus-menerus untuk pelaporan SPT (Surat

Pemberitahuan) sehingga intensitas penggunaan fasilitas e-Filing akan meningkat.

Semakin tinggi tingkat kepuasan terhadap penggunaan e-Filing maka akan

berpengaruh secara langsung terhadap peningkatan penerimaan pajak penghasilan.

Dalam penelitian ini menggunakan kesiapan teknologi informasi sebagai

mediasi atau intervening dikarenakan belum adanya kesamanaan atau kepastian

hasil yang mengarah dari artikel yang dirujuk dan juga adanya perbedaan

penelitian, sehingga variabel mediasi ini dilakukan untuk melihat apakah adanya

pengaruh atau tidak dalam variabel dependen dan independen sebelumnya.


93

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Rusmanto dan Widuri (2017) yang menunjukkan bahwa persepsi kepuasan

berpengaruh tidak signifikan terhadap penggunaan e-Filing melalui kesiapan

teknologi informasi sebagai variabel intervening.

4.5.8 Pengaruh Persepsi Kemudahan terhadap Penggunaan e-Filing dengan

Kesiapan Teknologi Informasi sebagai Variabel Intervening

Hasil analisis ini menunjukkan bahwa persepsi kemudahan berpengaruh

signifikan terhadap penggunaan e-Filing melalui kesiapan teknologi informasi,

maka dapat disimpulkan variabel kesiapan teknologi informasi bisa dijadikan

variabel intervening pada persepsi kemudahan terhadap penggunaan e-Filing. Hal

ini menunjukkan bahwa fasilitas teknologi informasi yang diberikan oleh sistem

e-Filing dapat dengan mudah dimengerti serta dipahami oleh wajib pajak sebagai

pengguna sistem.

Diharapkan untuk KPP Pratama Bekasi Selatan dan DJP sebagai penyedia

jasa aplikasi (ASP) harus mepertahankan serta terus meningkatkan teknologi

informasi yang ada, sehingga wajib pajak selalu mendapatkan kemudahan dalam

memahami dan mempelajari agar penggunaan sistem e-Filing tersebut dapat terus

berjalan. Jika penggunaan e-Filing mudah untuk digunakan, maka wajib pajak

tidak mengalami kesulitan dalam melakukan pelaporan pajaknya saat ini hingga

masa yang akan datang.

Dalam penelitian ini menggunakan kesiapan teknologi informasi sebagai

mediasi atau intervening dikarenakan belum adanya kesamanaan atau kepastian


94

hasil yang mengarah dari artikel yang dirujuk dan juga adanya perbedaan

penelitian, sehingga variabel mediasi ini dilakukan untuk melihat apakah adanya

pengaruh atau tidak dalam variabel dependen dan independen sebelumnya

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Nurhasanah (2017) dan

Listiawati dkk (2017) yang menunjukan bahwa persepsi kemudahan berpengaruh

signifikan terhadap penggunaan e-Filing melalui kesiapan teknologi informasi.

4.5.9 Pengaruh Persepsi Keamanan dan Kerahasiaan terhadap Penggunaan

e-Filing dengan Kesiapan Teknologi Informasi sebagai Variabel

Intervening

Hasil analisis ini menunjukkan bahwa persepsi keamanan dan kerahasiaan

berpengaruh tidak signifikan terhadap penggunaan e-Filing melalui kesiapan

teknologi informasi, maka dapat disimpulkan variabel kesiapan teknologi

informasi tidak bisa dijadikan variabel intervening pada persepsi keamanan dan

kerahasiaan terhadap penggunaan e-Filing. Dikarenakan sistem yang ada kurang

menjamin keamanan dan kerahasiaan data bagi wajib pajak sebagai pengguna e-

Filing sehingga hal ini berdampak pada kurangnya kesiapan teknologi informasi

yang diberikan. Semakin tinggi tingkat keamanan dan kerahasiaan yang diberikan

oleh penyedia aplikasi (ASP) serta kesiapan teknologi informasi, maka semakin

banyak wajib pajak yang akan menggunakan sistem e-Filing tersebut. Dengan

adanya jaminan kemanan dan kerahasiaan diharapkan wajib pajak akan selalu

menggunakan sistem tersebut, dan akan selalu memperhatikan betapa pentingnya

teknologi informasi yang ada saat ini.


95

Oleh karena itu, untuk menjamin keamanan dan kerahasiaan data yang ada,

pihak yang bersangkutan diharapkan dapat memberikan e-Fin dan digital

certificate untuk proteksi data SPT dalam bentuk encryption (pengacakan)

sehingga benar-benar terjamin kerahasiaannya. Diharapkan kesiapan teknologi

informasi yang ada dapat lebih ditingkatkan serta diperhartikan agar tidak ada

kekhawatiran terhadap penggunaan sistem sehingga penggunaan e-Filing dapat

terus dijalankan oleh wajib pajak dalam melakukan pelaporan pajaknya.

Dalam penelitian ini menggunakan kesiapan teknologi informasi sebagai

mediasi atau intervening dikarenakan belum adanya kesamanaan atau kepastian

hasil yang mengarah dari artikel yang dirujuk dan juga adanya perbedaan

penelitian, sehingga variabel mediasi ini dilakukan untuk melihat apakah adanya

pengaruh atau tidak dalam variabel dependen dan independen sebelumnya

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Utami dan Osesoga (2017)

yang menyatakan bahwa persepsi keamanan dan kerahasiaan berpengaruh tidak

signifikan terhadap penggunaan e-Filing dengan kesiapan teknologi sebagai

variabel intervening.
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil data penelitian yang dilakukan mengenai faktor-faktor

yang mempengaruhi penggunaan e-Filing bagi wajib pajak orang pribadi dengan

kesiapan teknologi sebagai variabel intervening (studi kasus pada KPP Pratama

Bekasi Selatan), maka mendapat kesimpulan sebagai berikut:

1) Persepsi kepuasan berpengaruh signifikan terhadap penggunaan e-Filing.

Berdasakan hasil kuesioner yang disebarkan mengenai kepuasan penggunaan

e-Filing bahwa wajib pajak orang pribadi di KPP Pratama Bekasi Selatan

sudah merasa puas menggunakan sistem e-Filing karena sistem tersebut lebih

efisien terhadap waktu dan tempat dan lebih efektif dalam melakukan

pembayaran.

2) Persepsi kemudahan berpengaruh tidak signifikan terhadap penggunaan e-

Filing. Hal ini dikarenakan wajib pajak orang pribadi di KPP Pratama Bekasi

Selatan yang masih belum mengerti mengenai penggunaan sistem tersebut.

Berdasarkan hasil kuesioner yang disebar pada wajib pajak orang pribadi,

rata-rata masih merasa bahwa sistem tersebut tidak mudah dipelajari dan

masih banyak kesulitan yang dialami wajib pajak dalam proses pelaporan

pajak.

95
96

3) Persepsi keamanan dan kerahasiaan berpengaruh tidak signifikan terhadap

penggunaan e-Filing. Berdasarkan dari hasil kuesioner, tidak berpengaruhnya

persepsi keamanan dan kerahasiaan ini disebabkan karena DJP sebagai

penyedia jasa aplikasi (ASP) belum memberikan sistem yang maksimal

mengenai keamanan dan kerahasiaan data wajib pajak yang harus dijaga dari

resiko kehilangan data atau informasi dan resiko pencurian maupun resiko

penyalahgunaan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

4) Persepsi kepuasan berpengaruh tidak signifikan terhadap kesiapan teknologi

informasi. Hal ini menunjukkan bahwa masih ada wajib pajak yang belum

merasa kesiapan teknologi informasi dapat dipengaruhi oleh kepuasan wajib

pajak ketika mereka merasa kurang puas akan teknologi tersebut maka ada

rasa keraguan untuk menggunakannya kembali.

5) Persepsi kemudahan berpengaruh signifikan terhadap kesiapan teknologi

informasi. Hal ini menunjukkan bahwa persepsi kemudahan dapat digunakan

dalam meningkatkan keinginan wajib pajak orang pribadi untuk

menggunakan sistem dan kemudahan yang didapat oleh wajib pajak dengan

menggunakan sistem tersebut membuat pengguna merasa mudah untuk

digunakan, mudah dipelajari dan dapat menyederhanakan proses pelaporan

pengguna pajak, maka wajib pajak akan semakin sering menggunakan

teknologi tersebut.

6) Persepsi keamanan dan kerahasiaan berpengaruh signifikan terhadap kesiapan

teknologi informasi. Hal ini menunjukkan bahwa apabila wajib pajak merasa

aman menggunakan sistem, dapat menjaga kerahasiaan data dari pihak luar
97

atau hacker, sistem informasi juga mempunyai tingkat keamanan yang tinggi

sehingga hal itu yang membuat pandangan wajib pajak terhadap keamanan

dan kerahasiaan berpengaruh dan merasa tidak khawatir dengan masalah

keamanan pada sistem.

7) Persepsi kepuasan berpengaruh tidak signifikan terhadap penggunaan e-

Filing melalui kesiapan teknologi informasi. Hal ini dikarenakan minimnya

tingkat kepuasan yang dirasakan oleh wajib pajak terhadap penggunaan e-

Filing dikarenakan kurangnya kesiapan teknologi informasi yang diberikan

maka wajib pajak tidak selalu menggunakan sistem tersebut untuk melakukan

pelaporan pajaknya. Kurangnya edukasi serta teknologi yang memadai wajib

pajak akan penggunaan sistem tersebut, juga mempengaruhi kepuasan wajib

pajak dalam menggunakannya.

8) Persepsi kemudahan berpengaruh signifikan terhadap penggunaan e-Filing

melalui kesiapan teknologi informasi. Hal ini menunjukkan bahwa fasilitas

teknologi informasi yang diberikan oleh sistem e-Filing dapat dengan mudah

dimengerti serta wajib pajak selalu mendapatkan kemudahan dalam

memahami dan mempelajari agar penggunaan sistem e-Filing tersebut dapat

terus berjalan. Jika penggunaan e-Filing mudah untuk digunakan, maka wajib

pajak tidak mengalami kesulitan dalam melakukan pelaporan pajaknya saat

ini hingga masa yang akan datang.


98

9) Persepsi keamanan dan kerahasiaan berpengaruh tidak signifikan terhadap

penggunaan e-Filing melalui kesiapan teknologi informasi. Hal ini

dikarenakan sistem yang ada kurang menjamin keamanan dan kerahasian data

bagi wajib pajak sebagai pengguna e-Filing sehingga hal ini berdampak pada

kurangnya kesiapan teknologi informasi yang diberikan.

5.2 Saran

Berdasarkan keterbatasan diatas yang mungkin memberikan

pengaruh terhadap hasil penelitian ini maka terdapat beberapa saran untuk

penelitian selanjutnya, antara lain sebagai berikut :

1. Bagi Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bekasi Selatan

Disarankan untuk memberikan sosialisasi mengenai kegunaan e-Filing

sehingga masyarakat dapat mempersepsikan bahwa e-Filing dapat memberikan

manfaat. Dalam segi kemudahan untuk uji coba yang luas agar wajib pajak dapat

merasakan kemudahan dari sistem e-Filing sehingga wajib pajak dapat memiliki

minat atau intensitas yang tinggi untuk menggunakan e-Filing dan lebih mengerti

mengenai sistem e-Filing tersebut, selain itu juga wajib pajak diberikan pengertian

mengenai keamanan dan kerahasiaan yang didapat dari menggunakan e-Filing.

Disarankan juga memberikan pelatihan tentang kesiapan teknologi informasi

wajib pajak sehingga wajib pajak mampu menerima teknologi baru serta

mengaplikasikan sistem e-Filing, serta meningkatkan kualitas sistem dan kualitas

informasi sehingga kepuasan pengguna e-Filing meningkat, oleh karena itu wajib
99

pajak dengan baik mempersepsikan e-Filing sehingga penggunaan e-Filing terus

meningkat. .

2. Bagi peneliti selanjutnya

Penelitian selanjutnya agar dapat menambahkan variabel yang belum

digunakan dalam penelitian sebelumnya karena semakin banyak data yang

digunakan maka akan lebih representatif dan mungkin dapat meneliti beberapa

KPP Pratama agar menghasilkan gambaran yang lebih real/akurat serta

bermanfaat.
DAFTAR PUSTAKA

Al Qur’an, QS. Al Baqarah ayat 177

Andi, A. (2018) ‘Kemampuan Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Menggunakan


E-Filing’, Jurnal Ekonomi-Qu, 8(2), pp. 174–211. doi:
10.35448/jequ.v8i2.4448.

Asih, K. A. A., Yuesti, A. and Sudiartana, I. M. (2019) ‘Faktor-Faktor Yang


Mempengaruhi Minat Wajib Pajak Orang Pribadi Menggunakan E-Filing
Untuk Pelaporan Pajaknya Dengan Pemahaman Internet Sebagai Variabel
Moderasi’, JSAM (Jurnal Sains, Akuntansi dan Manajemen), 1(4), pp. 505–
549. doi: 10.1234/JSAM.V4I1.75.

Daryatno, A. B. (2017) ‘Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penggunaan


E_Filling Pada Wajib Pajak Orang Pribadi Di Jakarta Barat’, Jurnal Muara
Ilmu Ekonomi dan Bisnis, 1(1), p. 97. doi: 10.24912/jmieb.v1i1.411.

Davis, Fred D. (1989). Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, and


Acceptance of Information System Technology. MIS Quarterly, 13(3):319-
339.

Davis,Fred D and Viswanath Venkatesh. (2000). A Theoritical Extension of the


Technology Acceptance Model: Four Longitudinal Field Studies.
Management Science, 46 (2): 186-204

Devina, S. and Waluyo, W. (2016) ‘Pengaruh Persepsi Kegunaan, Persepsi


Kemudahan, Kecepatan, Keamanan 75 dan Kerahasiaan Serta Kesiapan
Teknologi Informasi Wajib Pajak terhadap Penggunaan e-Filing Bagi Wajib
Pajak Orang Pribadi Di Kota Tangerang, Kecamatan Karawaci’, Jurnal
ULTIMA Accounting, 8(1), pp. 75–91. doi: 10.31937/akuntansi.v8i1.578.

Kurniawati, A. (2018) ‘Analisis Faktor-faktor Minat Perilaku Wajib Pajak untuk


Menggunakan E-filing (Studi Empiris di KPP Pratama Sukoharjo)’,
Prosiding Seminar Nasional Mahasiswa Unimus (, 1(2017), pp. 316–322.

100
101

Mahendra, I. P. O. (2019) ‘Pengaruh Kesiapan Teknologi,Sumber Daya


Manusia,KKerumitan,Keamanan Dan Kerahasiaan Terhadap Minat Dalam
Menggunakan E-Filing’, E-Jurnal Akuntansi, pp. 225–241.
Maryani, A. (2016) ‘Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penggunaan E-Filling:
Studi Pada Uin Syarif Hidayatullah Jakarta’, Akuntabilitas: Jurnal Ilmu
Akuntansi, 9(2), pp. 161–172. doi: 10.15408/akt.v9i2.4020.

Mujiyani and Wahyuningtyas (2019) ‘Analisis Faktor-faktor yang memengaruhi


Penggunaan E-filing Bagi Wajib Pajak Orang Pribadi (Studi Empiris Pada
Wajib Pajak di KPP Surakarta)’, Proceeding of The Urecol, pp. 169–179.

Nurjannah, N., Rasuli, M. and Rusli, R. (2017) ‘Pengaruh Persepsi


Kebermanfaatan, Persepsi Kemudahan, Kepuasan, Kecepatan, Keamanan
Dan Kerahasiaan Terhadap Penggunaan Fasilitas E-filing Sebagai Sarana
Penyampaian Spt Masasecara Online Dan Realtime Bagi Wajib Pajak
Badan Di Dumai’, Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas
Riau, 4(1), pp. 1828–1842.

Pohan, C. A. (2017) Pembahasan Komprehensif Pengantar Perpajakan Teori dan


Konsep Hukum Pajak. 2nd edn. Mitra Wacana Media.

Pu’o, S., Sondakh, J. J. and Budiarso, N. S. (2018) ‘Analisis Faktor-Faktor Yang


Mempengaruhi Minat Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Menggunakan E-
Filing Sebagai Sarana Pelaporan Spt Pada Kpp Pratama Poso’, Going
Concern : Jurnal Riset Akuntansi, 13(04), pp. 311–324. doi:
10.32400/gc.13.03.20185.2018.

Rahayu, S. . (2017) Perpajakan (Konsep dan Aspek Formal). Bandung: Rekayasa


Sains.

Resmi, S. (2013) Perpajakan Teori dan Kasus. Jakarta: Salemba Empat.

Rusmanto and Widuri, R. (2017) ‘PENGGUNA e-FILING , DAN KEPUASAN


PENGGUNA e-FILING TERHADAP PENGGUNAAN e-FILING
102

SEBAGAI SARANA PELAPORAN PAJAK ( Studi Kasus Pada Klien


Wajib Pajak Orang Pribadi Di Kantor Konsultan Pajak Fa . HLP
Consultant ) KEP- kemudian Direktorat Jenderal Pajak’, Jurnal Ekonomi
dan Bisnis, 10(2).
Safitri, P. (2016) Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus
Setyawan S. IIP, Fti Umn.

Sobri, M. (2017) Pengantar Teknologi Informasi Konsep dan Teori. Yogyakarta:


Andi.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif , Kualitatif, dan R&D. Bandung:


Alfabeta.

Sujarweni, V. Wiratan. 2015. Metodologi Penelitian Bisnis dan Ekonomi.


Yogyakarta: Pustaka Baru Press.

Susanto, E. and Jimad, N. (2019) ‘Pengaruh Persepsi Penggunaan Technology


Acceptance Model (Tam) Terhadap Penggunaan Efilling’, Jurnal Akuntansi
Peradaban, 3017, pp. 104–125.

Undang-Undang No. 28 Pasal 2 ayat (1) dan (2) Tahun 2007 tentang Ketentuan
Umum dan Tata Cara Perpajakan.

Utami, A. P. and Osesoga, M. S. (2017) ‘Analisa Faktor-Faktor Yang


Mempengaruhi Penggunaan E-Filing Wajib Pajak Orang Pribadi’, Jurnal
ULTIMA Accounting, 9(2), pp. 15–32. doi: 10.31937/akuntansi.v9i2.727.

Peraturan Pemerintah Nomor 55/PMK.01/2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja


Instansi vertikal Direktorat Jendral Keuangan.

Wiratan, K. and Harjanto, K. (2018) ‘Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi


Penggunaan E-Filing Oleh Wajib Pajak (Studi Pada Wajib Pajak Orang
103

Pribadi yang Terdaftar pada KPP Madya dan Pratama di Kota Tangerang
dan Tangerang Selatan)’, pp. 310–349.

Wulandari, Y. M., Pratomo, S. A. and Irwanto, W. S. (2016) ‘Pengaruh Persepsi


Kebermanfaatan, Kemudahan Penggunaan, Kepuasan Pengguna, Keamanan
Dan Kerahasiaan Dan Kenyamanan Wajib Pajak Terhadap Penggunaan E-
Filing (Studi Kasus pada Wajib Pajak Orang Pribadi di Kantor Pelayanan
Pajak Pratama Klaten)’, Kiat BISNIS, 6(4). doi:
10.1016/j.pnpbp.2012.06.012.

Https://djponline.pajak.go.id
Https://www.pajak.go.id
Lampiran 1

KUESIONER PENELITIAN

Kepada:

Yth. Bapak/Ibu

Di tempat

Dengan hormat,

Dalam rangka penyusunan skripsi guna memenuhi syarat menyelesaikan

studi program S1 di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Ekonomi Akuntansi

Universitas Islam Assyafiiyah, peneliti memohon kesediaan Bapak/Ibu untuk memberikan

informasi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan e-Filing Bagi Wajib Pajak Orang

Pribadi dengan Kesiapan Teknologi Informasi sebagai Variabel Intervening dengan

menjawab pertanyaan-pertanyaan yang tersedia dalam kuesioner penelitian ini. Informasi

yang Bapak/Ibu berikan hanya untuk kepentingan akademik dan akan dirahasiakan.

Peneliti mengucapkan terima kasih atas kesediaan dan kerjasama Bapak/Ibu

yang berkenan meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner ini.

Hormat saya,

Imelda Oktaviani
PETUNJUK PENGISIAN

A. Mohon bantuan Bapak/Ibu untuk menjawab seluruh pertanyaan yang ada dengan

jujur.

B. Pilihlah salah satu jawaban untuk data responden sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

C. Tidak ada jawaban yang benar atau salah. Bapak/Ibu cukup menjawab sesuai

dengan Bapak/Ibu alami dan rasakan dalam menjalankan kewajiban perpajakan.

D. Keterangan pengisian:

SS = Sangat Setuju

S = Setuju

TS = Tidak Setuju

STS = Sangat Tidak Setuju

E. Mohon periksa kembali semua jawaban Bapak/Ibu dan yakinkan bahwa tidak ada

pertanyaan yang terlewat.


DATA RESPONDEN

NAMA : ………………………………………………

JENIS KELAMIN :

LAKI-LAKI PEREMPUAN

STATUS :
MENIKAH BELUM MENIKAH

USIA :

20-30 41-50

31-40 >50

TINGKAT PENDIDIKAN :

SMA/SEDERAJAT S1

D3 S2

LAMA MENJADI WAJIB PAJAK :

1-5 TAHUN 11-15 TAHUN

6-10 TAHUN >15 TAHUN


ALAMAT :

MEMILIKI NPWP :

Variabel Persepsi Kepuasan (X1)

Alternatif Jawaban
No Pernyataan STS TS S SS

I. Indikator : Efisien Waktu dan Tempat


1 Saya merasa puas
menggunakan e-Filing
karena menghemat waktu dan
tenaga.
2 Saya merasa puas
menggunakan e-Filing
karena lebih efisien.
3 Saya merasa puas
menggunakan e-Filing
karena dapat digunakan
dimana saja.
II. Indikator : Keefektifan

4 Sistem e-Filing dapat


digunakan secara efektif
untuk memenuhi kebutuhan
saya yang berkaitan dengan
pelaporan pajak.
5 Sistem e-Filing dapat
digunakan secara efektif
mempermudah saya untuk
melakukan pembayaran
pajak.
6 Sistem e-Filing dapat
digunakan secara efektif
dapat mempermudah saya
untuk melaporkan pajak.
III. Indikator : Kebanggaan menggunakan e-Filing

7 Saya merasa puas


melaporkan SPT setiap tahun
menggunakan e-Filing.

8 Saya merasa bangga


menggunakan sistem e-Filing
karena lebih aman.
9 Saya merasa bangga
menggunakan sistem e-Filing
karena menggunakan
teknologi terkini.

Variabel Persepsi Kemudahan (X2)

Alternatif Jawaban
No Pernyataan
STS TS SS SS
I. Indikator : Mudah Mempelajari Penggunaan e-Filing

1 Saya sebagai Wajib Pajak merasa sistem


e-Filing mudah untuk dipahami.

2 Tampilan e-Filing mudah untuk dibaca


sehingga saya mudah untuk
memahaminya.
3 Saat menggunakan e-Filing, saya dapat
mengoperasikannya sesuai dengan
kebutuhan saya.
II. Indikator : Interaksi dengan e-Filing jelas
4 Saya merasa sistem e-Filing jelas.

5 Saya tidak mengalami kesulitan saat


menggunakan e-Filing.
6 Penggunaan e-Filing dapat
menyederhanakan proses pelaporan pajak
saya.
III. Indikator : Secara Keseluruhan Sistem e-Filing mudah

7 E-Filing merupakan fasilitas pelayanan


perpajakan yang memberikan kemudahan
bagi Wajib Pajak dalam penyampaian
SPT atau penyampaian Pemberitahuan
Perpanjangan SPT Tahunan.

8 Informasi yang dihasilkan sistem e-Filing


lebih lengkap, relevan, dan akurat serta
tepat waktu.
9 Dengan menggunakan fasilitas e-Filing
Wajib Pajak tidak perlu lagi datang ke
KPP karena pengiriman data SPT dapat
dilakukan dimana saja dan kapan saja.

Variabel Persepsi Keamanan dan Kerahasiaan (X3)

Alternatif Jawaban
No Pernyataan
STS TS SS SS
I. Indikator : Tingkat Keamanan Jaminan Yang Tinggi

1 Saya merasa aman menggunakan sistem


e-Filing.

2 Saya merasa tidak khawatir karena bisa


membayar pajak secara elektronik agar
lebih aman.
3 Saya percaya dengan adanya sistem e-
Filing ini keamanan para Wajib Pajak
lebih terjamin.
II. Indikator : Menjaga Kerahasiaan Data

4 Saya percaya sistem e-Filing dapat lebih


aman untuk menjaga kerahasiaan data.
5 Saya merasa yakin e-Filing dapat
menjaga data saya dari pihak luar/hacker.
6 Sistem e-Filing hanya mengumpulkan
data yang diperlukan Wajib Pajak.
III. Indikator : Tidak Khawatir Dengan Masalah Keamanan
7 Saya yakin sistem e-Filing mempunyai
tingkat keamanan yang tinggi.
8 Saya percaya bahwa sistem e-Filing
mampu memberikan keamanaan sehingga
saya merasa nyaman menggunakan
sistem tersebut.
9 Saya merasa tidak khawatir dengan
masalah keamanan yang ada pada sistem
e-Filing.

Variabel Kesiapan Teknologi Informasi (M)

Alternatif Jawaban

No Pernyataan STS TS SS SS

I. Indikator : Tersedianya Koneksi Internet Yang Baik

1 Saat menggunakan sistem e-Filing saya


harus menggunakan koneksi internet yang
baik.
2 Koneksi internet yang baik
mempengaruhi kecepatan dalam
menggunakan e-Filing.
3 Tersedianya koneksi internet yang baik
memberikan keamanan serta kenyamanan
bagi Wajib Pajak.
II. Indikator : Tersedianya Sarana dan Fasilitas yang Software dan

Hardware yang Baik

4 Saya memiliki sarana dan fasilitas yang


memadai untuk menggunakan sistem e-
Filing.
5 Sarana dan fasilitas yang baik dapat
memudahkan saya dalam menggunakan
e-Filing.
6 Ketersediaan sarana dan fasilitas yang
baik dapat menjamin keamanan dan
kenyamanan dalam penggunaan e-Filing.
III. Tersedianya SDM Yang Faham Akan Teknologi

7 Saya merasa faham tentang teknologi


sehingga memudahkan saya untuk
menggunakan sistem e-Filing.
8 Saya merasa faham tentang teknologi
sehingga memudahkan saya untuk
mengakses sistem e-Filing.
9 Saya menguasai sistem e-Filing karena
sistemnya mudah dimengerti oleh
pengguna yaitu wajib pajak.
Variabel Penggunaan e-Filing (Y)

Alternatif Jawaban

No Pernyataan STS TS SS SS

I. Indikator : Kemudahan Menyampaikan

1 Saya merasa mudah menyampaikan SPT


karena adanya sistem e-Filing.

2 Saya merasa mudah menyampaikan SPT


karena tidak harus ke kantor pajak.
3 Saya merasa mudah karena tidak harus
menunggu lama untuk menyampaikan
SPT.
II. Indikator : Dapat Diakses Kapanpun dan Dimanapun

4 Saya dapat melaporkan pajak kapanpun


dan dimanapun.

5 Saya dapat mengakses e-Filing


bersamaan dengan kegiatan lain.
6 Saya merasa mudah karena tidak harus
menunggu lama untuk menyampaikan
SPT.
III. Indikator : Paperless (Tidak Menggunakan Print out)

7 Sistem e-filling lebih ramah lingkungan


karena meminimalisir penggunaan kertas.
8 Dengan diterapkannya sistem e-Filing,
saya tidak perlu mencetak semua formulir
lampiran.
9 Sistem e-Filing membuat saya tidak
menyimpan banyak nota pembayaran.

TERIMA KASIH ATAS PARTISIPASI ANDA


Lampiran 2

No. Nama Jenis Status Usia Pendidikan Penghasilan Lama NPWP Alamat
Kelamin Terakhir Perbulan Menjadi
WPOP
1 Abel Farras L M 20-30 S1 3-6 Juta 6-10 Ya Jl. Penghulu III RT. 001/009 No. 27
Tahun Tahun Pondok Gede
2 Fariz Baihaki, S.M. L BM 20-30 S1 3-6 Juta 6-10 YA Jl. Raya Kodau RT. 004/023 No. 4
Tahun Tahun Jatiasih
3 Putra Agustian L M 31-40 S1 6-9 Juta 11-15 Ya Jl. Masjid Al Falak RT.005/008
Tahun Tahun Jatiasih
4 Rizky Nurhadi L BM 20-30 SMA 1-3 Juta 6-10 YA Jl. Jati Raya RT. 10/03 No. 25
Tahun Tahun Bekasi Selatan
5 Siti Akmalia P M 31-40 S1 3-6 Juta 11-15 YA Jl. Sinar Asih 1 RT.001/008 Jatiasih
Nindia Tahun Tahun
6 M. Rifki Ridho L BM 20-30 S1 1-3 Juta 1-5 YA Jl. Gamprit 2 Ujung RT.07/14 No.
Tahun Tahun 05 Pondok Gede
7 Ayu Setiawati P BM 20-30 SMA 1-3 Juta 1-5 YA Perum. Sarigaferi Jl. Bukit
Tahun Tahun Manoreh Blok L Pondok Gede
8 Anisa herlina P M 20-30 SMA 3-6 Juta 1-5 YA Jl. H. Dehir RT.004/007 N0. 108
Tahun Tahun Jatiasih
9 Fadhila Wiguna L BM 20-30 D3 3-6 Juta 1-5 YA Jl. Yon Armed 7 RT. 004/006 No.
Tahun Tahun 143 Bantargebang
10 Ahmad Rijal Wafi L M 31-40 D3 3-6 Juta 11-15 YA Kp. Kebantenan Jl. Duku 1
Tahun Tahun RT.01/07 No.43 Jatiasih
11 Fikri syuhada L M 31-40 S1 3-6 Juta 11-15 YA Kp. Pedurenan Jl. H. Awi
Tahun Tahun RT.002/003 Jatiasih
12 Mega P BM 20-30 SMA 1-3 Juta 1-5 YA Jl. C62 Kp. Bojong Rawa Lele
Tahun Tahun Pondok Gede
13 Mulyana Eka S L M 31-40 SMA 3-6 Juta 6-10 YA Jl. Rose Garden II RT. 05/01 Bekasi
Tahun Tahun Selatan
14 Dina Apriani P BM 20-30 D3 1-3 Juta 1-5 YA Kp. Cakung RT.006/004 No. 54
Tahun Tahun Jatiasih
15 Indah Kodru P BM 20-30 S1 3-6 Juta 6-10 YA Komp. Pondok Gede Permai
Tahun Tahun RT.003/008 Jatiasih
16 Ervan L BM 20-30 SMA 1-3 Juta 1-5 YA Jl. Raya Narogong RT.005/001 No.
Tahun Tahun 12 Bantargebang
17 Verli Harlina P M 20-30 SMA 1-3 Juta 6-10 YA Jl. Bantar Gebang Setu RT.003/007
Tahun Tahun No. 18 Mustika Jaya
18 Citra redita P BM 20-30 SMA 1-3 Juta 1-5 YA Jl. Wijaya Kusuma RT. 003/009 No.
Tahun Tahun 183 Bekasi Selatan
19 Syaidatul fadillah P BM 20-30 SMA 1-3 Juta 1-5 YA Jl. Servas RT.005/003 No. 05
Tahun Tahun Pondok Melati
20 Dodi kurniadi L M 41-50 S1 3-6 Juta >15 YA Jl. Sinar Asih 1 RT.001/008 Jatiasih
Tahun Tahun
21 Sandy Mulya E P L BM 20-30 SMA 3-6 Juta 1-5 YA Perum. Bukit Kencana 3 RT. 12/07
Tahun Tahun No.20 Pondok Melati
22 faisal siregar L M 31-40 S1 3-6 Juta 11-15 YA Jl. Dr. Ratna RT.10/04 N0. 19
Tahun Tahun Pondok Gede
23 Rayzal L M 31-40 S1 6-9 Juta 11-15 YA Jl. Grand Regency V Blok.C1 No.
Tahun Tahun 25 Mustika Jaya
24 Yunus Prabowo L M 31-40 D3 3-6 Juta 11-15 YA Jl. Pulo Sirih Tengah XX, EB.360
Tahun Tahun Galaxy Bekasi Selatan
25 Bukhori Muslim L BM 20-30 SMA 3-6 Juta 1-5 YA Jl. H. Yasin RT.05/011 N0. 83
Tahun Tahun Jatiasih
26 Ilham Sukmana P M 31-40 S1 6-9 Juta 6-10 YA Kp. Pondok Melati Gg. Mawar2
Tahun Tahun RT.008/006 Pondok Melati
27 Rini dn P BM 20-30 SMA 1-3 Juta 1-5 YA Jl. Mandor Aleh RT.004/004 No.
Tahun Tahun 12 Rawalumbu
28 Dini Susilowati P M 20-30 D3 1-3 Juta 1-5 YA Jl. Irigasi RT.005/21 No. 5 Bekasi
Tahun Tahun Selatan
29 Indah Lestari P BM 20-30 SMA 1-3 Juta 1-5 YA Jl. Cimanggu 3 RT.002/001
Tahun Tahun Jatisampurna
30 Wulan Dila P BM 20-30 S1 3-6 Juta 6-10 YA Jl. Raya Jati Kramat Indah II
Tahun Tahun RT.009/014 No. 35 Jatiasih
31 Oscar Muhamat L BM 20-30 S1 3-6 Juta 6-10 YA Jl. Taman Cendana IV RT. 03/08
Tahun Tahun No. 20 Bekasi Selatan
32 Silmy P M 20-30 S1 1-3 Juta 1-5 YA Jl. Pasar Kecapi RT.001/001 No. 35
Tahun Tahun Pondok Melati
33 Nadiyah Ahmad P M 20-30 S1 1-3 Juta 1-5 YA Jl. H. Jebrag RT. 03/03 Jatiasih
Tahun Tahun
34 Ade Oktavia rini P BM 20-30 SMA 3-6 Juta 1-5 YA Jl. Anugrah RT.02/08 No. 74G
Tahun Tahun Pondok Gede
35 Anisa Rahmah P M 20-30 S1 3-6 Juta 6-10 YA Jl. Mutiara Gading Timur RT.
Tahun Tahun 003/001 No. 01 Mustika Jaya
36 Ayu setiawati P BM 20-30 SMA 3-6 Juta 1-5 YA Jl. Pulo Sirih Utama RT.04/015
Tahun Tahun JakaSetia Bekasi Selatan
37 Ibnu Gusti L M 41-50 SMA 3-6 Juta 11-15 YA Jl. H. Dehir RT. 08/011 No. 89
Tahun Tahun Jatiasih
38 Fauzi L BM 20-30 SMA 3-6 Juta 1-5 YA Jl. Rw Haur RT.004/002
Tahun Tahun Jatisampurna
39 Abi Farhan L BM 20-30 SMA 3-6 Juta 1-5 YA Jl. Bantar Gebang Setu RT.003/002
Tahun Tahun No. 08 Mustika Jaya
40 Aprian Mulya L M 31-40 SMA 3-6 Juta 11-15 YA Jl. Raya Hankam RT.003/005 No.
Tahun Tahun 69 Jatisampurna
41 Giva P BM 20-30 SMA 1-3 Juta 1-5 YA Jl. Bulak Tinggi Raya RT.009/016
Tahun Tahun No. 22 Pondok Melati
42 ANINDRA L M 31-40 S1 3-6 Juta 11-15 YA Jl. Swatantra IV RT. 03/07 Jatiasih
KUSUMA JAYA Tahun Tahun
43 Prihat Ghora R L BM 20-30 SMA 3-6 Juta 1-5 YA Jl. Annur Raya RT.07/05 No. 10
Tahun Tahun Bekasi Selatan
44 Avilya Nandra P M 20-30 D3 3-6 Juta 6-10 YA Jl. Masjid RBC RT. 001/018 No. 39
Tahun Tahun Pondok Melati
45 Hafifa Fatiarani B P M 20-30 D3 3-6 Juta 6-10 YA Perum. Asabri Indah Blok M 24
Tahun Tahun No. 289 RT.06/010 Jatiasih
46 Dayu Ardiansyah L BM 20-30 SMA 3-6 Juta 1-5 YA Perum. Puri Nusaphala Blok S
S Tahun Tahun RT.002/019 Jatiasih
47 Rio rohadi L M 41-50 S2 >9 Juta >15 YA Jl. Bunga Sakura XII RT.002/012
Tahun Tahun No. 30 Jatiasih
48 Donna herliana P M 31-40 S2 >9 Juta 11-15 YA Perum. Puri Nusaphala Blok S
Tahun Tahun RT.002/019 Jatiasih
49 Retno Ayu P BM 20-30 S1 6-9 Juta 6-10 YA Perum. Puri Gading Raya No. 11B
Tahun Tahun Pondok Melati
50 M.Ryath octavian L M 31-40 S1 3-6 Juta 11-15 YA Kp. Pabuaran RT.03/03 No. 73
Tahun Tahun Jatisampurna
51 Umu Azizah P M 20-30 D3 3-6 Juta 1-5 YA Kp. Pabuaran Gg. Masjid 1
Tahun Tahun Rt.002/01 No.56 Pondok Melati
52 Yogi Saputra L M 41-50 S2 > 9 Juta >15 YA Jl. Sersan Marjuki RT.007/003
Tahun Tahun Pekayon Bekasi Selatan
53 Fanny P BM 20-30 S1 3-6 Juta 1-5 YA Jl. Bawang 5 RT.002/009 No. 07
Tahun Tahun Mustika Jaya
54 Alisa Dinda KS P M 20-30 SMA 3-6 Juta 6-10 YA Gg. Bagol RT.004/005 No. 102
Tahun Tahun Jatiasih
55 Syifa Fauziah P M 20-30 SMA 3-6 Juta 1-5 YA Jl. Jatimakmur RT.01/08 Pondok
Tahun Tahun Gede
56 Reno Dimas ES L BM 20-30 SMA 1-3 Juta 1-5 YA Jl. Pasar Kecapi RT.003/001 No. 12
Tahun Tahun Pondok Melati
57 Raihan Sammy L M 20-30 D3 3-6 Juta 1-5 YA Jl. H. Abih RT. 001/002 No. 100
Tahun Tahun Jatiasih
58 Rossa Mithasari P BM 20-30 S1 3-6 Juta 6-10 YA Jl. Raya Kranggan RT.003/007 No,
Tahun Tahun 26 Jatisampurna
59 Fitria Alfiana P BM 20-30 S1 1-3 Juta 1-5 YA Jl. Jati Makmur RT.001/020 No. 12
Tahun Tahun Pondok Gede
60 Fatya P BM 20-30 S1 3-6 Juta 6-10 YA Jl. H. Dehir RT.007/002 N0. 41
Tahun Tahun Jatiasih
61 Rio Galuh L M 20-30 SMA 3-6 Juta 1-5 YA Jl. Cikunir Raya RT.004/001 No. 88
Sutriesna Tahun Tahun Bekasi Selatan
62 Matius Adrian L M 31-40 S1 3-6 Juta 11-15 YA Padurenan Gg. Jambon RT.04/01
Tahun Tahun Mustika Jaya
63 Putri amelya P BM 20-30 SMA 1-3 Juta 1-5 YA Jl. Sentrakota Utama RT.001/003
Tahun Tahun No. 03 Pondok Gede
64 Nining P BM 20-30 SMA 1-3 Juta 1-5 YA Jl. Yasmin RT.008/013 No. 03
Tahun Tahun Rawalumbu
65 Indah Nada L BM 20-30 SMA 3-6 Juta 1-5 YA Jl. Raya Kranggan RT.003/008 No.
Tahun Tahun 45 Jatisampurna
66 Aprilia indahsari P M 31-40 SMA 3-6 Juta 11-15 YA Jl. Mandor Jahip 1 RT.005/001
Tahun Tahun Jatiasih
67 Nurjayanti P M 20-30 SMA 3-6 Juta 6-10 YA Kp. Pedurenan Jl. H. Dehir
Tahun Tahun RT.007/002 N0. 72 Jatiasih
68 WJ HARDINA P BM 20-30 S1 3-6 Juta 1-5 YA Kp. Pamahan RT.03/06 No. 52
Tahun Tahun Jatiasih
69 Zein Fikri L M 20-30 D3 3-6 Juta 1-5 YA Jl. Raya Legok RT. 08/02 NO. 73
Tahun Tahun Jatiasih
70 Anisawati P BM 20-30 SMA 3-6 Juta 1-5 YA Kp. Kebantenan Jl. Damai
Tahun Tahun RT.005/006 Jatiasih
71 Zahra Nur Luthfi P BM 20-30 D3 3-6 Juta 1-5 YA Jl. Bukit Kencana RT.001/008 No.
Tahun Tahun 106 Pondok Gede
72 Aida Oktaviani P M 20-30 SMA 3-6 Juta 1-5 YA Jl. Elang RT. 04/010 No. 45
Tahun Tahun Jatisampurna
73 Ruby Putri Anita P M 20-30 S2 > 9 Juta 6-10 YA Jl. H. Abdul Rojak RT. 05/011 No.
Tahun Tahun 70 Jatiasih
74 VickyBayu L BM 20-30 S1 3-6 Juta 6-10 YA Jl. Penghulu 2 RT.02/09 Pondok
Tahun Tahun Gede
75 Siti Nurlaila P BM 20-30 SMA 3-6 Juta 6-10 YA Jl. Camar RT.02/07 No. 84
Tahun Tahun Jatisampurna
76 Nurul Ulfah P BM 20-30 SMA 1-3 Juta 1-5 YA Jl. Kerinci 2 RT.009/004 No. 10
Tahun Tahun Pondok Melati
77 Chaerul Anam L BM 20-30 SMA 1-3 Juta 1-5 YA Jl. H. Ilyas RT.002/012 No. 63
Tahun Tahun Bekasi Selatan
78 Ayu Wulan P M 20-30 S1 3-6 Juta 6-10 YA Gg. Sadar 2 RT.005/005
Tahun Tahun Jatisampurna
79 Dicky Ardiansyah L M 31-40 SMA 3-6 Juta 11-15 YA Jl. Wibawa Mukti 2 RT.006/001
Tahun Tahun No. 78 Jatiasih
80 Miftahus Surur L M 31-40 S1 6-9 Juta 11-15 YA Jl. H. Abdul Rojak RT 05/011 No.
Tahun Tahun 98 Jatiasih
81 Bima Dana K L M 31-40 SMA 3-6 Juta 6-10 YA Jl. Raya Jatiwaringin RT.003/002
Tahun Tahun No. 200 Pondok Gede
82 Asri Suminar P M 31-40 S1 6-9 Juta 6-10 YA Jl. H. Jeran RT. 004/005 Jatiasih
Tahun Tahun
83 Yulia Ambar P BM 20-30 D3 3-6 Juta 1-5 YA Jl. Boulevard Raya RT.03/012 No.
Estihani Tahun Tahun 32 Bekasi Selatan
84 Siti maysaroh P M 20-30 D3 6-9 Juta 6-10 YA Kp. Pedurenan RT. 04/011 Jatiasih
Tahun Tahun
85 Femi Melinda P M 20-30 SMA 3-6 Juta 6-10 YA Kp. Pedurenan RT. 07/005 Jatiasih
Tahun Tahun
86 Maulia Indasari P BM 20-30 S1 1-3 Juta 1-5 YA Jl. Wibawa Mukti 2 RT.02/01
Tahun Tahun Jatiasih
87 Aditya Pramudita L M 31-40 S1 6-9 Juta 11-15 YA Jl. Raya Kp. Sawah RT.003/002
Tahun Tahun Pondok Melati
88 Rini Novitasari P M 20-30 S1 3-6 Juta 6-10 YA Jl. Patuha Raya B RT.006/015 No.
Tahun Tahun 05 Bekasi Selatan
89 Aulia eka putri P BM 20-30 S1 3-6 Juta 6-10 YA Jl. Mahakam V RT.001/007 No. 27
Tahun Tahun Jati Sampurna
90 Aditya tama L M 41-50 SMA 3-6 Juta >15 YA Jl. Tanjakan Sa'ar RT. 002/004 No.
firdaus Tahun Tahun 46 Jatiasih
91 Putri P BM 20-30 S1 3-6 Juta 6-10 YA Jl. Setia 1L RT.002/08 No. 40
Tahun Tahun Pondok Gede
92 Nur zaskia P BM 20-30 SMA 1-3 Juta 1-5 YA Padurenan RT.001/010 No. 35
romahdani Tahun Tahun Mustika Jaya
93 Fikri Hilmi L M 31-40 SMA 3-6 Juta 11-15 YA Jl. Raya Kranggan RT.03/07
Tahun Tahun Jatisampurna
94 Yuni P BM 20-30 S1 1-3 Juta 1-5 YA Gg. Bojongnangka III RT.003/007
Tahun Tahun No. 65C pondok Melati
95 Nindya Adisty P BM 20-30 D3 1-3 Juta 1-5 YA Jl. Jend. Sudirman RT.004/016 No.
Tahun Tahun 1 Bekasi Selatan
96 Maqdis Lulu P M 31-40 S1 6-9 Juta 11-15 YA Komp. Bumi Dirgantara Permai
Tahun Tahun RT.003/009 No. 03 Jatiasih
97 Salsabila P M 20-30 SMA 3-6 Juta 6-10 YA Jl. Cendrawasih 18 RT.007/03 No.
Tahun Tahun 12 Mustika Jaya
98 Ravita Qurani P M 31-40 S1 6-9 Juta 11-15 YA Jl. Raya Kp. Sawah RT.06/02
Nabila Tahun Tahun Pondok Melati
99 Rachel Andaresta P BM 20-30 S1 3-6 Juta 6-10 YA Jl. Raya Kranggan RT.006/005 No.
Tahun Tahun 24 Jatisampurna
100 Cut Rizka P BM 20-30 S1 3-6 Juta 6-10 YA Jl. Gondang Dia Baru RT.06/09 No.
Tahun Tahun 44 Pondok Gede
Lampiran 3

Rekapitulasi Jawaban dan Responden

Keterangan Total Presentase

Jumlah sampel 100 100%

Jenis Kelamin :

Laki-Laki 41 41%

Perempuan 59 59%

Total 100 100%

Status :

Menikah 51 51%

Belum Menikah 49 49%

Total 100 100%

Usia :

20-30 Tahun 73 73%

31-40 Tahun 23 23%

41-50 Tahun 4 4%

>50 Tahun 0 0%

Total 100 100%

Tingkat Pendidikan
:

SMA/Sederajat 43 43%

D3 14 14%

S1 39 39%

S2 4 4%

Total 100 100%


Penghasilan
Perbulan :

1-3 Juta 26 26%

4-6 Juta 60 60%

7-9 Juta 10 10%

>9 Juta 4 4%

Total 100 100%

A. Kesiapan Teknologi Informasi

N KTI KTI2 KTI KTI KTI KTI KTI KTI KTI Tota
O 1 3 4 5 6 7 8 9 l
1 3 3 3 2 3 3 3 3 2 25
2 3 3 4 2 4 3 2 2 2 25
3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 26
4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 30
5 3 4 3 4 3 3 4 4 3 31
6 3 3 3 2 3 3 2 2 3 24
7 4 4 4 2 3 4 2 2 2 27
8 1 3 3 3 3 3 3 3 3 25
9 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
10 4 4 3 3 3 3 4 4 4 32
11 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
12 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
13 4 2 4 4 4 4 4 4 4 34
14 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
15 3 3 3 2 3 3 3 3 3 26
16 4 4 4 3 4 4 2 2 3 30
17 3 4 4 3 4 4 3 3 3 31
18 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
19 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
20 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
21 4 2 3 3 3 2 3 3 3 26
22 3 3 3 3 3 3 3 3 4 28
23 3 2 3 4 4 4 4 4 2 30
24 3 3 2 3 3 3 3 3 3 28
25 3 4 4 4 4 4 4 4 4 35
26 4 4 3 3 3 3 4 4 4 32
27 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
28 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
29 4 4 3 3 4 3 3 3 3 30
30 3 3 3 3 3 3 3 3 2 26
31 4 4 4 3 4 4 4 4 3 34
32 4 4 3 2 3 3 3 3 2 27
33 4 3 3 3 3 3 3 3 3 28
34 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
35 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
36 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
37 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
38 3 3 4 3 3 3 3 3 2 27
39 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
41 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
42 3 3 4 3 3 3 3 3 2 27
43 4 4 4 3 4 4 3 3 3 32
44 3 4 4 4 4 4 4 4 4 32
45 4 4 4 4 4 4 4 4 4 35
46 4 4 3 4 4 3 4 4 3 36
47 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
48 3 3 3 3 3 3 3 3 2 26
49 3 3 3 4 3 3 4 3 4 30
50 3 4 3 3 3 3 3 3 3 28
51 3 4 3 3 3 3 3 3 3 28
52 4 4 4 3 3 3 3 3 4 31
53 4 4 4 4 4 4 3 3 3 33
54 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
55 3 3 3 3 3 3 2 4 4 28
56 3 3 3 4 3 3 4 3 4 30
57 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
58 4 4 3 3 4 3 4 4 3 32
59 3 4 3 3 3 3 3 3 3 28
60 4 4 3 3 4 4 3 4 3 32
61 3 3 2 3 3 2 3 3 3 25
62 3 4 3 3 3 3 3 3 3 28
63 4 3 4 4 4 4 4 3 4 33
64 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
65 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
66 4 4 4 3 4 3 4 4 3 33
67 3 4 4 4 3 3 4 3 4 32
68 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
69 3 3 3 2 3 3 2 2 2 23
70 2 3 2 3 3 3 3 3 3 25
71 3 3 3 3 3 3 3 3 2 26
72 4 4 3 3 4 4 3 4 3 32
73 3 4 4 3 3 3 3 3 3 29
74 3 3 3 3 3 3 3 3 2 26
75 3 3 3 2 3 3 2 3 2 24
76 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
77 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
78 3 4 3 3 3 4 3 3 4 30
79 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
80 3 3 3 3 3 3 3 2 26
81 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
82 3 3 4 4 3 3 3 3 3 29
83 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
84 3 3 3 3 3 3 3 2 3 26
85 3 4 4 3 3 3 3 4 3 30
86 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
87 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
88 3 4 4 4 4 4 4 4 3 34
89 3 3 3 4 3 3 3 3 3 28
90 3 4 3 3 3 3 4 3 3 29
91 4 3 4 4 4 4 4 4 4 34
92 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
93 4 4 3 3 3 3 3 4 4 31
94 3 3 3 3 3 3 3 3 2 26
95 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
96 3 4 4 4 4 3 4 4 4 34
97 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
98 3 2 2 3 4 3 3 3 4 27
99 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
10 4 4 4 3 4 4 3 3 3 32
0

B. Penggunaan e-Filing
NO PE1 PE2 PE3 PE4 PE5 PE6 PE7 PE8 PE9 Total
1 3 3 3 4 3 3 4 4 3 30
2 3 4 3 3 2 3 4 3 3 28
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 28
5 4 3 3 4 3 4 3 4 3 31
6 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
7 3 3 3 3 3 3 4 3 3 28
8 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
9 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
10 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
11 3 4 4 4 4 3 4 4 4 34
12 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
13 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
14 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
15 4 3 3 3 3 3 3 3 3 28
16 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
17 3 3 4 4 4 3 4 4 4 33
18 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
19 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
20 3 3 3 3 3 3 4 3 3 28
21 4 4 4 2 3 2 4 3 4 30
22 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
23 4 4 4 4 4 4 4 4 3 35
24 3 3 3 3 3 4 3 3 3 28
25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
26 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
27 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
28 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
29 4 4 4 4 3 3 4 4 4 34
30 3 3 3 3 2 3 3 3 3 26
31 3 4 4 3 3 3 4 3 3 30
32 3 2 3 3 2 3 3 4 4 27
33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
34 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
35 3 3 3 3 3 3 4 3 4 29
36 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
37 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
38 4 4 4 4 4 4 4 3 4 35
39 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
41 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
42 4 4 4 4 4 4 4 3 4 35
43 4 4 4 4 4 4 4 4 3 35
44 2 2 3 2 4 4 4 4 4 29
45 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
46 3 3 3 3 3 3 4 2 4 28
47 3 3 4 3 3 4 4 4 4 32
48 3 3 3 3 2 3 3 3 3 26
39 3 3 4 3 3 3 3 3 3 28
50 4 3 3 3 3 3 3 3 3 28
51 3 3 4 3 2 4 4 4 4 31
52 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
53 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
54 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
55 4 4 4 3 3 2 2 2 3 27
56 4 4 4 3 4 3 4 4 4 34
57 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
58 3 4 4 4 3 3 3 4 3 31
59 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
60 3 3 4 4 4 4 4 4 3 33
61 3 3 3 3 3 3 3 2 3 26
62 3 3 4 3 3 4 4 3 2 29
63 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
64 4 4 4 4 3 4 4 4 4 35
65 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
66 4 4 3 3 4 3 3 3 3 30
67 3 4 3 4 4 4 3 4 4 33
68 3 4 4 4 4 4 3 3 3 27
69 3 3 3 3 3 4 4 3 4 30
70 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
71 3 3 4 4 4 4 4 4 3 33
72 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
73 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
74 2 3 3 3 4 4 4 4 4 31
75 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
76 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
77 4 3 4 4 4 4 3 4 3 33
78 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
79 3 3 3 3 2 2 2 2 2 22
80 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
81 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
82 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
83 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
84 4 3 3 4 3 4 4 3 3 31
85 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
86 4 4 4 4 4 4 4 4 3 35
87 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
88 3 3 3 3 3 3 3 4 3 28
89 4 4 4 4 2 4 4 3 3 32
90 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
91 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
92 4 4 4 4 3 4 4 4 3 34
93 2 3 3 3 3 3 4 3 3 27
94 3 3 3 3 3 3 3 3 4 28
95 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
96 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
97 4 4 4 3 4 4 4 3 4 34
98 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
99 3 4 4 4 3 3 3 4 4 32
100 3 4 4 4 3 3 3 4 4 32

C. Persepsi Kepuasan
N KEP KEP KEP KEP KEP KEP KEP KEP KEP Tota
O 1 2 3 4 5 6 7 8 9 l
1 4 4 4 4 3 3 3 3 3 31
2 4 3 3 3 4 4 3 3 3 30
3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 29
4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 28
5 4 4 4 3 3 3 3 3 3 30
6 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
7 3 3 4 3 4 3 3 3 3 29
8 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
9 3 4 4 4 4 4 4 4 4 35
10 4 4 4 4 4 4 4 4 3 35
11 4 4 4 3 3 3 3 3 3 30
12 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
13 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
14 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
15 3 2 4 3 3 3 2 3 2 25
16 3 3 3 3 3 3 3 3 4 28
17 4 4 4 3 3 3 4 3 3 31
18 4 4 4 4 4 4 3 3 3 33
19 3 3 4 3 3 3 3 3 3 28
20 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
21 3 3 4 3 4 3 3 4 3 30
22 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
23 3 4 4 4 4 4 3 3 4 33
24 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
26 4 4 4 4 4 4 4 4 3 35
27 4 4 4 4 4 4 3 3 2 32
28 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
29 3 4 3 4 4 4 3 3 3 31
30 3 4 3 3 3 3 4 3 3 29
31 4 4 3 3 4 4 4 3 3 32
32 3 4 3 3 3 4 3 3 2 28
33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
34 4 3 4 3 3 3 3 3 3 29
35 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
36 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
37 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
38 3 3 3 3 3 3 3 2 3 26
39 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
41 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
42 3 3 3 3 3 3 3 2 3 26
43 4 4 4 3 4 4 4 4 4 35
44 4 4 4 4 4 4 3 4 4 35
45 4 4 4 3 4 4 4 3 3 33
46 4 4 4 3 4 3 3 2 3 30
47 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
48 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
39 4 4 4 4 3 3 3 4 4 33
50 4 4 4 3 3 4 4 4 4 34
51 4 3 3 3 3 3 3 3 3 28
52 3 4 4 4 4 4 4 4 4 35
53 4 4 4 4 4 4 4 3 4 27
54 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
55 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33
56 4 4 3 4 4 4 4 3 3 36
57 4 4 4 4 4 4 4 4 4 30
58 4 4 3 3 3 4 3 3 3 29
59 4 3 4 3 3 3 3 3 3 32
60 3 4 4 3 3 4 4 4 3 27
61 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
62 3 3 3 4 3 3 3 2 3 36
63 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
64 4 4 4 4 4 4 4 4 4 27
65 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33
66 4 4 3 4 4 4 3 3 4 35
67 4 4 4 4 4 4 4 3 4 32
68 4 4 4 3 4 4 3 3 3 27
69 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
70 3 3 3 3 3 3 3 3 3 35
71 4 4 4 4 4 4 4 3 4 32
72 3 4 4 3 3 4 4 4 3 27
73 3 3 3 3 3 3 3 3 3 28
74 4 3 3 3 3 3 3 3 3 25
75 3 3 3 3 2 3 3 3 2 25
76 3 3 3 3 3 2 3 3 2 36
77 4 4 4 4 4 4 4 4 4 30
78 4 3 2 3 4 3 3 4 4 28
79 4 3 3 3 3 3 3 3 3 27
80 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36
81 4 4 4 4 4 4 4 4 4 28
82 4 3 3 3 3 3 3 3 3 25
83 3 3 3 3 3 2 3 2 3 28
84 3 3 3 3 3 3 3 4 3 31
85 3 3 4 4 3 3 4 4 3 35
86 4 4 4 4 4 3 4 4 4 36
87 4 4 4 4 4 4 4 4 4 33
88 4 4 4 4 4 3 3 3 4 30
89 3 3 3 4 4 4 3 3 3 36
90 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
91 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
92 4 4 4 4 3 3 3 3 3 31
93 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
94 3 3 3 3 4 3 4 4 4 31
95 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
96 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
97 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
98 4 4 4 4 4 4 3 3 4 34
99 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
10 4 3 3 3 3 3 3 3 3 28
0
D. Persepsi Kemudahan
NO KEM1 KEM2 KEM3 KEM4 KEM5 KEM6 KEM7 KEM8 KEM9 Total
1 3 3 3 3 2 3 3 3 3 26
2 2 3 4 3 2 3 4 3 4 28
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 28
5 4 3 3 3 3 3 3 4 3 29
6 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
7 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
8 3 3 3 3 3 3 2 3 3 26
9 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
10 3 4 3 4 4 4 4 3 4 33
11 3 3 3 3 3 3 3 3 4 28
12 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
13 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
14 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
15 3 3 2 3 2 3 3 2 3 24
16 2 2 2 2 2 3 3 3 4 23
17 3 3 3 4 3 4 3 3 4 30
18 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
19 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
20 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
21 3 3 3 3 2 3 4 3 4 28
22 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
23 2 3 3 3 1 4 4 3 4 27
24 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
26 3 4 3 4 4 4 4 3 4 33
27 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
28 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
29 3 3 3 3 3 4 3 3 4 29
30 3 3 3 3 2 3 3 3 4 27
31 4 4 4 4 3 3 3 3 3 31
32 2 2 3 2 2 3 3 3 2 22
33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
34 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
35 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
36 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
37 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
38 3 2 2 2 1 3 3 2 4 22
39 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
41 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
42 3 2 2 2 1 3 3 2 4 22
43 3 3 4 4 3 4 4 4 4 33
44 3 4 4 4 4 4 4 4 3 33
45 3 4 4 4 4 4 4 3 4 34
46 3 3 3 3 2 3 3 3 3 26
47 3 3 4 3 3 2 3 3 3 27
48 3 3 3 3 2 3 2 2 3 24
49 3 3 3 3 3 3 3 4 4 29
50 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
51 4 4 4 3 3 3 3 3 3 30
52 3 3 3 3 3 3 3 4 4 29
53 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
54 2 2 3 2 2 3 3 3 3 23
55 3 3 32 3 3 3 3 3 3 26
56 3 3 4 3 3 3 3 3 4 29
57 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
58 3 3 3 3 3 4 4 3 4 30
59 3 3 3 3 3 3 3 3 4 28
60 4 3 3 3 3 3 3 4 4 30
61 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
62 3 3 4 4 3 4 3 3 3 30
63 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
64 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
65 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
66 3 4 3 4 3 4 4 3 4 32
67 3 3 3 4 3 4 4 3 4 31
68 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
69 2 2 2 2 2 3 3 3 3 22
70 3 3 4 4 3 4 4 4 3 32
71 2 3 3 3 2 4 4 4 4 29
72 4 3 3 3 3 3 3 4 4 30
73 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
74 2 2 3 2 2 3 3 3 3 23
75 2 2 3 2 1 4 4 3 4 25
76 3 3 3 2 2 3 3 3 2 24
77 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
78 3 3 3 4 3 3 4 3 4 30
79 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
80 2 2 3 2 2 3 3 3 3 23
81 4 4 4 4 4 4 4 3 4 35
82 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
83 3 3 3 3 2 3 3 2 3 25
84 3 3 4 3 3 3 3 2 3 27
85 3 3 3 3 3 3 3 4 4 29
86 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
87 4 3 4 4 2 4 4 4 4 33
88 3 3 3 3 3 4 3 3 4 29
89 3 3 3 4 3 3 3 4 4 30
90 3 3 4 3 3 3 3 3 3 28
91 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
92 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
93 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
94 2 3 3 2 2 3 3 3 4 25
95 4 4 4 4 4 4 4 4 4 35
96 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
97 4 4 4 4 4 3 3 3 3 32
98 3 3 3 3 3 4 3 3 3 28
99 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
100 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27

E. Persepsi Keamanan dan Kerahasiaan


N KEA KEA KEA KEA KEA5 KEA KEA KEA KEA Tota
O 1 2 3 4 6 7 8 9 l
1 3 3 3 3 3 3 3 3 2 26
2 3 4 2 3 4 3 2 3 2 26
3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 25
4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 29
5 3 4 3 4 3 3 3 4 3 30
6 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
7 3 3 3 4 3 3 2 3 2 26
8 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
9 4 3 4 4 4 4 4 4 4 35
10 3 4 4 3 3 3 2 3 2 27
11 3 3 3 4 4 3 3 3 3 29
12 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
13 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
14 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
15 2 2 2 2 2 3 2 2 2 19
16 3 3 3 2 3 3 3 3 3 26
17 3 3 3 3 3 4 3 3 3 28
18 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
19 3 3 3 3 2 3 3 3 3 26
20 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
21 4 3 2 3 2 3 2 3 3 25
22 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
23 3 4 3 3 3 3 4 3 3 29
24 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
25 4 4 4 4 3 3 3 3 3 31
26 3 4 4 3 3 3 2 3 2 27
27 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
28 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
29 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
30 3 3 3 3 3 3 3 3 4 28
31 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
32 3 3 3 2 2 3 2 2 2 22
33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
34 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
35 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
36 4 3 3 3 3 3 3 3 3 28
37 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
38 2 2 1 2 2 3 2 2 2 18
39 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
41 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
42 2 2 1 2 1 3 2 2 2 17
43 4 4 4 4 4 3 4 4 3 34
44 4 4 4 4 4 4 4 3 3 34
45 3 4 4 3 4 4 4 4 4 34
46 2 2 2 2 2 3 2 2 2 19
47 3 3 3 3 4 3 3 3 3 28
48 3 3 3 3 3 3 3 3 2 26
49 4 4 3 4 4 4 4 4 3 34
50 4 3 3 3 3 3 3 3 3 28
51 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
52 4 4 4 4 3 4 3 3 3 32
53 4 4 4 4 3 4 4 4 3 34
54 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
55 4 3 3 3 3 3 3 3 3 28
56 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
57 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
58 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
59 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
60 4 3 4 4 4 4 2 4 4 33
61 3 3 3 3 2 3 2 2 2 23
62 3 3 3 2 2 3 2 2 2 22
63 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
64 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
65 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
66 4 4 3 3 4 3 4 3 3 31
67 3 4 3 4 4 3 4 3 4 32
68 3 4 3 3 3 3 3 3 3 28
69 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
70 3 3 4 3 3 3 3 3 3 28
71 4 4 4 2 1 3 2 2 2 24
72 4 3 4 4 4 4 2 4 4 33
73 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
74 3 3 3 3 2 3 2 3 2 24
75 3 3 3 3 3 3 3 3 2 26
76 3 3 3 3 2 3 2 2 2 23
77 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
78 3 3 3 4 3 3 3 4 3 29
79 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
80 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
81 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
82 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
83 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
84 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
85 3 3 3 4 3 2 3 3 3 27
86 4 4 4 4 3 4 4 3 3 33
87 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
88 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
89 4 3 3 3 3 3 3 3 3 28
90 4 4 4 4 3 3 3 3 3 31
91 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
92 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
93 4 4 4 4 3 4 3 3 3 32
94 3 4 3 2 2 3 2 3 4 26
95 4 4 4 4 3 3 3 3 3 31
96 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
97 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
98 3 4 4 3 2 3 3 3 3 28
99 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
10 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
0

Lampiran 4

Hasil Mean dan Median Indikator

Mean Media Min Max Standard Excess Skewness


n Deviatio Kurtosi
n s

KTI1 3.310 3.000 1.000 4.000 0.542 1.743 -0.338

KTI2 3.320 3.000 2.000 4.000 0.527 -0.740 0.144

KTI3 3.190 3.000 2.000 4.000 0.560 -0.131 0.024

KTI4 3.340 3.000 3.000 4.000 0.474 -1.561 0.686

KTI5 3.270 3.000 2.000 4.000 0.487 -0.510 0.512

KTI6 3.230 3.000 2.000 4.000 0.563 -0.295 -0.005

KTI7 3.240 3.000 2.000 4.000 0.550 -0.286 0.052

KTI8 3.120 3.000 2.000 4.000 0.652 -0.655 -0.128

KEA1 3.280 3.000 2.000 4.000 0.531 -0.476 0.146

KEA2 3.310 3.000 1.000 4.000 0.542 -0.624 0.044

KEA3 3.220 3.000 1.000 4.000 0.610 2.140 -0.699

KEA4 3.080 3.000 2.000 4.000 0.658 0.877 -0.514

KEA5 3.220 3.000 2.000 4.000 0.438 0.032 1.004

KEA6 3.130 3.000 2.000 4.000 0.541 0.249 0.086

KEA7 3.010 3.000 2.000 4.000 0.608 -0.250 -0.005

KEM1 3140 3.000 2.000 4.000 0.583 -0.163 -0.029

KEM2 3.170 3.000 2.000 4.000 0.567 -0.108 0.007

KEM3 3.270 3.000 2.000 4.000 0.545 -0.420 0.061

KEM4 3.210 3.000 1.000 4.000 0.637 -0.623 -0.216

KEM5 3.960 3.000 2.000 4.000 0.747 -0.282 -0.518

KEM6 3.360 3.000 2.000 4.000 0.500 -1.303 0.348

KEM7 3.310 3.000 2.000 4.000 0.504 -0.814 0.350

KEM8 3.230 3.000 2.000 4.000 0.545 -0.220 0.080

KEM9 3.470 3.000 3.000 4.000 0.538 -1.130 -0.271

KEP1 3.540 4.000 2.000 4.000 0.498 -2.014 -0.163


KEP2 3.520 4.000 2.000 4.000 0.519 -1.427 -0.299

KEP3 3.510 4.000 3.000 4.000 0.520 -1.450 -0.258

KEP4 3.410 3.000 2.000 4.000 0.492 -1.900 0.372

KEP5 3.450 3.000 2.000 4.000 0.517 -1.505 -0.017

KEP6 3.420 3.000 2.000 4.000 0.533 -1.159 -0.077

KEP7 3.360 3.000 2.000 4.000 0.500 -1.303 0.348

KEP8 3.290 3.000 2.000 4.000 0.533 -0.517 -0.003

KEP9 3.310 3.000 2.000 4.000 0.560 -0.592 -0.068

PE1 3.360 3.000 2.000 4.000 0.539 -0.875 -0.002

PE2 3.390 3.000 3.000 4.000 0.527 -1.123 0.038

PE3 3.460 3.000 2.000 4.000 0.498 -2.014 0.163

PE4 3.390 3.000 2.000 4.000 0.527 -1.123 0.038

PE5 3.300 3.000 2.000 4.000 0.592 -0.575 -0.206

PE6 3.400 3.000 2.000 4.000 0.548 -0.933 -0.148

PE7 3.500 4.000 2.000 4.000 0.539 -1.061 -0.390

PE8 3.390 3.000 2.000 4.000 0.564 -0.792 -0.234

PE9 3.380 3.000 2.000 4.000 0.525 -1.103 0.007

Lampiran 5

Tabel 4.8

Hasil Uji Validitas Instrumen

Indikato
Variabel R Hitung R Tabel Validitas
r

Penggunaan e-Filing PE1 0.738  0.197 valid


Indikato
Variabel R Hitung R Tabel Validitas
r

PE2 0.798 0.197 valid

PE3 0.857 0.197 valid

PE4 0.833 0.197 valid

PE5 0.777 0.197 valid

PE6 0.787 0.197 valid

PE7 0.739 0.197 valid

PE8 0.781 0.197 valid

PE9 0.700 0.197 valid

KTI1 0.647 0.197 valid

KTI2 0.664 0.197 valid

KTI3 0.800 0.197 valid

KTI4 0.811 0.197 valid


Kesiapan Teknologi Informasi
KTI5 0.763 0.197 valid

KTI6 0.801 0.197 valid

KTI7 0.783 0.197 valid

KTI8 0.702 0.197 valid

Persepsi Kepuasan KEP1 0.687 0.197 valid

KEP2 0.849 0.197 valid

KEP3 0.740 0.197 valid

KEP4 0.820 0.197 Valid

KEP5 0.828 0.197 valid

KEP6 0.832 0.197 valid


Indikato
Variabel R Hitung R Tabel Validitas
r

KEP7 0.808 0.197 valid

KEP8 0.709 0.197 valid

KEP9 0.752 0.197 valid

KEM1 0.755 0.197 valid

KEM2 0.875 0.197 valid

KEM3 0.774 0.197 valid

KEM4 0.891 0.197 valid

Persepsi Kemudahan KEM5 0.774 0.197 valid

KEM6 0.776 0.197 valid

KEM7 0.781 0.197 valid

KEM8 0.739 0.197 valid

KEM9 0.623 0.197 valid

KEA1 0.828  0.197 valid

KEA2 0.777 0.197 valid

KEA3 0.833 0.197 valid


Persepsi Keamanan dan
KEA4 0.792 0.197 valid
Kerahasiaan
KEA5 0.814 0.197 valid

KEA6 0.868 0.197 valid

KEA7 0.791 0.197 valid

Lampiran 6

Construct Reliability and Validity


Average
Cronbach's Composite Variance
rho_A
Alpha Reliability Extracted
(AVE)

Kesiapan
Teknologi 0.887 0.893 0.910 0.560
Informasi

Persepsi Kepuasan 0.919 0.924 0.934 0.611

Persepsi
0.918 0.920 0.933 0.608
Kemudahan

Persepsi
Keamanan dan 0.916 0.920 0.933 0.665
Kerahasiaan

Penggunaan E-
0.919 0.921 0.933 0.609
Filing

Lampiran 7

Nilai Loading Factor dan Nilai AVE

Loading
Variabel Indikator AVE Validitas
Factor

Penggunaan PE1 0.738 0.609 valid


e-Filing
PE2 0.798 valid

PE3 0.857 valid

PE4 0.833 valid

PE5 0.777 valid

PE6 0.787 valid

PE7 0.739 valid

PE8 0.781 valid


PE9 0.700 valid

KTI1 0.647 valid

KTI2 0.664 valid

KTI3 0.800 valid

Kesiapan KTI4 0.811 valid


Teknologi 0.561
Informasi KTI5 0.763 valid

KTI6 0.801 valid

KTI7 0.783 valid

KTI8 0.702 valid

KEP1 0.687 valid

KEP2 0.849 valid

KEP3 0.740 valid

KEP4 0.820 valid


Persepsi
KEP5 0.828 0.611 valid
Kepuasan
KEP6 0.823 valid

KEP7 0.808 valid

KEP8 0.709 valid

KEP9 0.752 valid

Persepsi KEM1 0.755 0.608 valid


Kemudahan
KEM2 0.875 valid

KEM3 0.774 valid

KEM4 0.891 valid

KEM5 0.774 valid

KEM6 0.776 valid

KEM7 0.781 valid


KEM8 0.739 valid

KEM9 0.623 valid

KEA1 0.828 valid

KEA2 0.777 valid

Persepsi KEA3 0.833 valid


0.665
Keamanan
KEA4 0.792 valid
dan
Kerahasiaan KEA5 0.814 valid

KEA6 0.868 valid

KEA7 0.791 valid

Lampiran 8

Cross Loading Indikator

KTI KEP KEM KEA PE

KTI1 0.647 0.466 0.475 0.472 0.497

KTI2 0.664 0.423 0.454 0.439 0.510

KTI3 0.800 0.581 0.625 0.605 0.530

KTI4 0.811 0.542 0.593 0.600 0.595

KTI5 0.763 0.488 0.550 0.632 0.566

KTI6 0.801 0.645 0.629 0.524 0.587

KTI7 0.783 0.551 0.616 0.518 0.580

KTI8 0.702 0.562 0.686 0.658 0.517

KEA1 0.550 0.707 0.715 0.828 0.431

KEA2 0.563 0.733 0.678 0.777 0.529


KEA3 0.579 0.679 0.723 0.833 0.499

KEA4 0.579 0.469 0.581 0.792 0.343

KEA5 0.721 0.592 0.665 0.814 0.581

KEA6 0.632 0.524 0.626 0.868 0.444

KEA7 0.608 0.493 0.561 0.791 0.364

KEM
0.632 0.563 0.755 0.603 0.482
1

KEM
0.667 0.703 0.875 0.657 0.490
2

KEM
0.545 0.622 0.774 659 0.414
3

KEM
0.652 0.699 0.891 0.641 0.525
4

KEM
0.593 0.606 0.774 0.677 0.386
5

KEM
0.648 0.659 0.776 0.569 0.644
6

KEM
0.580 0.639 0.781 0.573 0.642
7

KEM
0.568 0.670 0.739 0.745 0.462
8

KEM
0.538 0.607 0.623 0.502 0.686
9

KEP1 0.488 0.687 0.559 0.415 0.438

KEP2 0.608 0.849 0.627 0.585 0.593

KEP3 0.496 0.740 0.557 0.495 0.512

KEP4 0.548 0.810 0.675 0.520 0.562

KEP5 0.599 0.828 0.674 0.508 0.581


KEP6 0.556 0.832 0.660 0.592 0.578

KEP7 0.607 0.808 0.731 0.680 0.616

KEP8 0.502 0.709 0.662 0.731 0.418

KEP9 0.603 0.752 0.661 0.664 0.518

PE1 0.561 0.555 0.508 0.373 0.738

PE2 0.582 0.585 0.547 0.419 0.798

PE3 0.625 0.556 0.545 0.481 0.857

PE4 0.593 0.562 0.521 0.468 0.833

PE5 0.622 0.537 0.546 0.473 0.777

PE6 0.560 0.535 0.572 0.486 0.787

PE7 0.492 0.486 0.504 0.357 0.739

PE8 0.598 0.566 0.601 0.586 0.781

PE9 0.491 0.448 0.477 0.324 0.700

Lampiran 9

Discriminant Validity

Persepsi
Kesiapan Persepsi Persepsi
Keamanan Penggunaa
Teknologi Kepuasa Kemudaha
dan n e-Filing
Informasi n n
Kerahasiaan

Kesiapan Teknologi
0.749
Informasi

Persepsi Kepuasan 0.715 0.781

Persepsi Kemudahan 0.778 0.827 0.780


Persepsi Keamanan dan
0.747 0.738 0.799 0.815
Kerahasiaan

Penggunaan e-Filing 0.733 0.690 0.688 0.568 0.780

Lampiran 10

Goodness of fit Model

Saturated
 Kriteria GOF Estimated Model
Model

SRMR 0.088 0.088

d_ULS 7.070 7.070

d_G 5.432 5.432

Chi-Square 2145.783 2145.783

NFI 0.551 0.551

Lampiran 11

Hasil Pengujian Pengaruh Parsial

Standard T Statistics P
Original Sample
Deviation (|O/STDEV|) Values
Sample (O) Mean (M) (STDEV)

KTI -> PE 0.504 0.506 0.163 3.087 0.002

KEP -> KTI 0.150 0.143 0.128 1.173 0.241

KEP -> PE 0.316 0.323 0.134 2.362 0.019

KEM -> KTI 0.403 0.408 0.134 3.013 0.003

KEM -> PE 0.187 0.193 0.164 1.137 0.256

KEA -> KTI 0.315 0.319 0.139 2.264 0.024

KEA -> PE -0.191 -0.198 0.186 1.029 0.304

Lampiran 12

Hasil Pengujian Pengaruh tidak Langsung

Standard
Original Sample T Statistics
Deviatio P
Sample Mean (|O/STDEV|
n Values
(O) (M) )
(STDEV)

KEP -> KTI -> PE 0.075 0.068 0.065 1.163 0.245

KEM -> KTI -> PE 0.203 0.202 0.087 2.330 0.020

KEA -> KTI -> PE 0.159 0.172 0.107 1.490 0.137

Anda mungkin juga menyukai