NIM : A1C116094
SKRIPSI
Universitas Mataram
Oleh:
YUNI YUTRIANA
A1C116094
UNIVERSITAS MATARAM
2020
i
SKRIPSI
Oleh:
NIM : A1C116094
Setelah membaca skripsi ini dengan seksama, maka menurut pertimbangan kami
ii
Telah diuji pada:
Tanggal . . . .
Ketua : xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx ( )
NIP.
Anggota:
1. xxxxxxxxxxxxxxxxx ( )
NIP.
2. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx ( )
NIP.
iii
Judul Skripsi : ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Jurusan : AKUNTANSI
Skripsi ini diterima sebagai kebulatan studi program strata satu (S1) pada Fakultas
4
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
PT. TUNAS MUNTIA PERSADA dan diajukan untuk diuji pada tanggal xxxx
ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil
dengan cara menyalin atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol
yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain, yang
saya akui seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri, dan atau tidak terdapat bagian
atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru atau yang saya ambil dari tulisan
Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak,
dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil
tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan
tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran
saya sendiri, berarti gelar dan ijazah yang diberikan oleh Universitas batal saya
terima.
5
KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, berkat rahmat dan
hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini guna memenuhi salah satu
syarat untuk memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Eknomi dan Bisnis Jurusan
Terima kasih kepada orang tua saya yaitu Bapak Abdul Najib dan Ibu
Heryanti yang selalu memberikan semangat, kasih sayang, dan doa yang tiada
henti sehingga saya mampu menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Analisis
Sistem Informasi Akuntansi Penggajian Pada PT. Tunas Muntia Persada” sebagai
tidak langsung, karena itulah penulis sampaikan ucapan terimakasih kepada yang
terhormat:
1. Bapak Prof. Dr. H. Lalu Husni, SH., M. Hum selaku Rektor Universias
Mataram.
2. Bapak Dr. Muaidy Yasin, MS selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
3. Ketua Jurusan Program Studi Sarjana (S1) Akuntansi Fakultas Ekonomi dan
6
selaku Dosen Pembimbing Akademik terimakasih kasih atas bimbingannya
motivasi yang bapak berikan selama proses penyusunan skripsi ini. Mohon
maaf atas segala salah kata dan perbuatan yang telah saya lakukan baik
motivasi yang ibu berikan selama proses penyusunan skripsi ini. Mohon maaf
atas segala salah kata dan perbuatan yang telah saya lakukan baik disengaja
7. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Eknomi dan Bisnis Universitas Mataram yang
8. Bapak dan Ibu staf dan karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis atas
9. Kepada Bapak/Ibu bagian HRD dan Bagian Keuangan PT. Tunas Muntia
7
10. Kepada sahabat saya Nia Triana Pratiwi, Susi Pertiwi, Yeni Septiani, Inne
Tyo Citra dan Sintya Aulina Sari, terimakasi telah memberikan dukungan dan
senantiasa membantu, semoga tidak pernah lupa satu dengan yang lain.
11. Tidak lupa juga kepada teman-teman seangkatan 2016 yang tidak bisa saya
12. Serta segenap pihak yang dengan baik hati membantu penyelesaian skripsi
ini, yang penuli tidak bisa sebutkan satu persatu namanya semoga Allah SWT
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu
penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun dari semua pihak
agar mampu menyempurnakan penulisan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat
memberikan manfaat bagi semua pihak dan dapat menjadi sumber bagi penulisan
Penulis
8
ABSTRAK
9
ABSTRACT
This research aims to determine the payroll accounting information system that
has been implemented at PT. Tunas Muntia Persada. The research method used is
descriptive qualitative approach with data collection techniques through
interviews and then strengthened by the documentation. The informants in this
research were HRD, Accounting and Finance Section of PT. Tunas Muntia
Persada, and employees of PT. Tunas Muntia Persada. The results of this
research can be concluded that the application of the payroll accounting
information system at PT. Tunas Muntia Persada is already running but not yet
effective. Where the results of interviews based on indicators of payroll
accounting information systems are not in accordance with theory because there
are still multiple positions in the payroll maker and salary payments made by the
finance department. Internal control related to payroll is still said to be weak, this
can be seen from the unclear division of duties and responsibilities. Supervision of
the payroll process is still weak, it can be seen that some activities in the payroll
process are not routinely checked or corrected. In addition to lack of information,
the results of the documentation are not as complete as expected due to the limited
scope of research due to Covid-19. The novelty of research is where the
researcher analyzes the payroll accounting information system which includes
functions related to payroll, documents used, accounting records used,
procedures used in payroll and internal controls which include organizational
structure, authorization systems, recording procedures, and practices. which is
healthy. Theoretically, the results of this research are expected to have broad
implications regarding Theory of Reasoned Actian (TRA) and the Technology
Acceptance Model (TAM). Practically, the results of this research can have
implications for PT. Tunas Muntia Persada, suggestions and input regarding
assessments and considerations by companies in order to be precise, fast,
effective, and efficient in making systems, especially payroll accounting
information systems. In terms of policy, the results of this research have useful
implications for PT. Tunas Muntia Persada in Maluk, West Sumbawa Regency,
can create an accounting information system, especially in its payroll system, so
that it can support the company's internal control.
Keywords: Accounting Information Systems, Payroll, Internal Control.
10
11
DAFTAR ISI
12
3.1.1 Jenis Penelitian..........................................................................................69
3.2. Pengumpulan Data............................................................................................70
3.2.1. Informan dan Kehadiran Peneliti...............................................................70
3.2.2. Setting Lokasi (Situs Penelitian)...............................................................71
3.2.3. Prosedur Pengumpulan Data.....................................................................72
3.3. Keabsahan Data................................................................................................79
3.4. Analisis Data.....................................................................................................81
BAB IV TEMUAN DATA LAPANGAN........................................................................84
4.1. Gambaran Umum Perusahaan...........................................................................84
4.1.1. Ruang Lingkup Kerja................................................................................85
4.1.2. Tenaga Kerja.............................................................................................87
4.1.3. Waktu Kerja..............................................................................................87
4.1.4. Lokasi Perusahaan.....................................................................................88
4.1.5. Visi dan Misi PT. Tunas Muntia Persada..................................................88
4.1.6. Struktur Organisasi dan Job Description Perusahaan................................89
4.2. Hasil Temuan Sistem Informasi Akuntansi Penggajian pada PT. Tunas Munti
Persada..............................................................................................................94
4.2.1. Fungsi-Fungsi yang Terkait dalam Sistem Akuntansi Penggajian PT. Tunas
Muntia Persada..........................................................................................95
4.2.2. Dokumen yang Digunakan pada PT. Tunas Muntia Persada...................102
4.2.3. Catatan yang Digunakan pada PT. Tunas Muntia Persada......................107
4.2.4. Prosedur yang Membentuk Sistem Akuntansi Penggajian pada PT. Tunas
Muntia Persada........................................................................................109
4.2.5. Bagan Alir Sistem Penggajian Karyawan PT. Tunas Muntia Persada.....121
4.2.6. Pengendalian Internal dalam Sistem Akuntansi Penggajian pada PT. Tunas
Muntia Persada........................................................................................122
4.2.7. Interpretasi Hasil.....................................................................................146
BAB V PENUTUP.........................................................................................................152
5.1. Kesimpulan.....................................................................................................152
5.2. Implikasi Penelitian........................................................................................153
5.3. Keterbatasan Penelitian dan Saran..................................................................155
5.3.1. Keterbatasan Penelitian...........................................................................155
13
5.3.2. Saran.......................................................................................................155
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................157
LAMPIRAN...................................................................................................................160
14
DAFTAR TABEL
Tabel 4. 2 Rincian Waktu Kerja yang Dimiliki PT. Tunas Muntia Persada .........87
Akuntansi Penggajian..........................................................................100
15
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4. 2 Bagan Alir Sistem Penggajian Karyawan PT. Tunas Muntia Persada
16
DAFTAR LAMPIRAN
17
BAB I
PENDAHULUAN
dan memproses data tentang kegiatan bisnis secara efektif dan efisien,
pengawasan yang memadai untuk menjamin bahwa data transaksi telah dicatat
memanfaatkan sumber daya yang ada di perusahaan, seperti sumber daya alam,
sumber daya manusia dan sumber daya modal secara efektif dan efisien. Sumber
daya manusia merupakan unsur penting dalam mencapai tujuan perusahaan dan
2013).
1
2
Gaji sendiri mempunyai arti sebuah bentuk atau sebuah hak yang diberikan
oleh sebuah perusahaan atau instansi kepada pegawai tetap. Gaji merupakan
diberikan secara tetap perbulan (Mulyadi (2016: 309). Pembayaran gaji menjadi
hal yang mutlak dilakukan oleh perusahaan atau instansi karena hal tersebut
perusahaan maupun instansi. Gaji juga merupakan kembalian financial yang harus
pekerjaan yang telah dilakukan, sehingga diperlukan sistem dan prosedur yang
baik dan efektif untuk menjamin bahwa pembayaran gaji dapat terstukturisasi
sehingga efisiensi kerja dapat tercapai. Untuk memenuhi hal tersebut, maka pihak
karyawan sehingga mudah dipahami dan mudah digunakan. Sistem ini terdiri dari
suatu kerangka kerja yang saling berhubungan dalam suatu perusahaan yang
berkepentingan pada perusahaan (Tampi dan Tinangon, 2015). Oleh karena itu
(Mayasari, 2015).
yang baik, mencakup efektifitas proses transaksi dan proses meningkatkan ukuran
3
kinerja (Suryanto, 2011). Sistem informasi akuntansi yang disajikan harus jelas
karena itu, sistem informasi akuntansi penggajian sangat penting dan diperlukan.
perusahaan, oleh sebab itu perlu adanya pemisahan fungsi-fungsi yang terkait dan
manajemen perlu melakukan penetapan tanggung jawab setiap orang secara jelas
(Mandagi dan Ilat, 2015). Hal tersebut berguna sebagai bentuk pengendalian
penyimpangan yang terjadi dalam proses penggajian suatu perusahaan dan dapat
membantu perusahaan agar dapat beroperasi secara lebih efektif dan efisien.
jawab atas pencatatan biaya tenaga kerja dan distribusi biaya tenaga kerja untuk
pegawasan guna pengawasan biaya tenaga kerja. Oleh karena itu, perusahaan
karyawan yang tepat untuk menangani fungsi yang ditugaskan perusahaan, dan
4
penggajian antara lain dilakukan oleh Wati (2015), Mulia, et al. (2016), Indriyani,
et al. (2018), Pratama (2018), Rompas, et al. (2018), Kakasih, Silalahi (2019),
Cahyawati, et al. (2019), Munthe, et al. (2019), dan Vinastri, penelitian ini
Hal itu dapat dilihat dari yang prosedur, dokumen, dan catatan akuntansi yang
digunakan dan fungsi yang terkait telah diberikan pengawasan yang baik dan
akuntansi dapat dilihat dari terdapat atau tidaknya unsur dan tujuan terkait sistem
Sasmito (2017), Fibriyanti (2017), Septianis, et al. (2017), Novitasari (2019), dan
diterapkan masih belum berjalan efektif karena belum sesuai dengan prosedur,
dokumen yang digunakan fungsi yang terkait, yang berlaku berdasarkan sistem
merangkap fungsi seperti fungsi kepegawaian, fungsi pencatatan waktu dan fungsi
5
pembuatan daftar gaji dan sistem penggajian yang masih sederhana dan belum
penggajian yaitu PT. Tunas Muntia Persada yang berlokasi di Jl. Pendidikan
Muntia Persada merupakan salah satu perusahaan yang menjalankan bisnis dalam
memperdayakan potensi yang ada baik itu potensi sumber daya manusia maupun
potensi peluang kerja yang tersedia. Dalam rangka menjalankan usahanya agar
tujuan perusahaan dicapai perlu adanya struktur organisasi yang jelas. Struktur
mencapai tujuan secara efisien. Organisasi yang tersusun harus ada pembagian
suatu tugas dan tujuan tertentu. Tidak hanya mengukur orang-orang tetapi juga
mereka agar tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya dapat tercapai dengan baik.
Tunas Muntia Persada terdapat pembagian fungsi secara tegas belum berjalan
dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari masalah yang ada bahwa belum adanya
pemisahan fungsi dan tanggung jawab bagian keuangan dan administrasi serta
6
bagian pengawasan dan pencatatan daftar hadir karyawan. Karena belum adanya
pemisahan fungsi dan tanggung jawab yang jelas di bagian keuangan dan
akuntansi penggajian pada PT. Tunas Muntia Persada. Analisis sistem informasi
akuntansi penggajian yang diterapkan di PT. Tunas Muntia Persada sudah efektif
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan maka peneliti tertarik untuk
pada PT. Tunas Muntia Persada untuk melihat keefektifan dari sistem informasi
akuntansi penggajian yang telah diterapkan pada PT. Tunas Muntia Persada.
7
b. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat sebagai bahan rujukan dalam
akuntansi penggajian.
Penelitian ini berguna bagi PT. Tunas Muntia Persada di Maluk Kabupaten
internal perusahaan.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
oleh Ajzen dan Fishbein (1980). TRA adalah suatu teori yang berhubungan
dengan sikap dan prilaku individu dalam melaksanakan kegiatan. Seseorang akan
awal prilaku (behavior) diasumsikan ditentukan oleh niat (intention). Pada tahap
berikutnya niat dapat dijelaskan dalam bentuk sikap terhadap prilaku (attitudes
toward the behavior) dan norma subyektif (subjective norms) dalam bentuk
menghasilkan manfaat bagi pemakainya dalam hal ini yaitu PT. Tunas Muntia
8
9
penggajian pada PT. Tunas Muntia Persada karena sistem informasi akuntansi
karyawan, serta masalah lain yang mungkin timbul selama proses penggajian
merugikan perusahaan.
diperkenalkan oleh Fred D. Davis pada tahun 1986, model ini merupakan adaptasi
dari theory of rasoned action (TRA) atau teori tindakan beralasan. TAM
kinerjanya, maka orang itu akan terus menggunakan teknologi tersebut. Sasaran
sistem. Perceived usefulness didefinisikan oleh Davis, et al. (1989) sebagai suatu
tingkat dimana seseorang percaya bahwa penggunaan sistem secara khusus akan
suatu tingkat dimana seseorang percaya bahwa penggunaan sistem secara khusus
merasakan manfaat dari suatu sistem informasi akuntansi penggajian, maka sikap
untuk menangani transaksi pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh
karyawan secara tepat melalui sistem, prosedur dan catatan untuk menilai gaji
yang harus diterima oleh tiap karyawan sehingga karyawan akan merasa puas dan
kontribusi jasa yang diberikan oleh karyawan kepada perusahaan secara layak.
mencapai suatu tujuan. Informasi adalah suatu data yang diorganisasi yang dapat
sistem informasi akuntansi adalah kumpulan sumber daya, seperti manusia dan
peralatan, yang dirancang untuk mengubah data keuangan dan data lainnya
2004:3).
data untuk menghasilkan informasi bagi pengambil keputusan. Sistem ini meliputi
dikomputer.
perusahaan secara efektif dan efesien. Pemrosesan transaksi terdiri dari tiga tahap
sesuai dan secara lengkap mendukung proses bisnis dan tugas pengguna serta
disajikan dalam waktu dan format yang tepat, konsisten dengan format
yang memberikan gambaran seberapa jauh target dapat tercapai, baik secara
dihasilkan.
dicapai oleh sistem informasi akuntasi dalam menghasilkan informasi secara tepat
13
waktu, akurat dan dapat dipercaya. Sehingga dari uraian di atas diketahui bahwa
akuntansi, kualifikasi dari sumber daya manusia yang baik, software, hardware,
dan database yang baik juga sangat mempengaruhi efisiensi dan efektivitas sistem
efektivitas merupakan kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat atau peralatan
yang tepat untuk pencapaian tujuan yang telah ditetapkan menyangkut bagaimana
melakukan pekerjaan yang benar. Efektivitas mengacu pada suatu kondisi yang
efektif jika sistem mampu menghasilkan informasi yang dapat diterima dan
seberapa jauh target dapat dicapai dari suatu kumpulan sumber daya yang diatur
kumpulan (integritas) dari sub-sub sistem/komponen baik fisik maupun non fisik
yang saling berhubungan dan bekerjasama satu sama lain untuk menghasilkan
sebuah informasi yang harus sesuai dan secara lengkap mendukung kebutuhan
pemakai dalam mendukung proses bisnis dan tugas disajikan secara tepat waktu
maksimal oleh individu pengguna sistem informasi hal tersebut akan berakibat
Sistem informasi akuntansi harus dirancang dan digunakan secara efektif, karena
informasi akuntansi merupakan bagian yang paling penting dari seluruh informasi
aktivitas bisnis dan kegiatan pengolahan data yang terkait dan berhubungan
satu komponen terbesar dan terpenting dalam sistem informasi akuntansi dan
a. Fungsi Kepegawaian
internal yang baik mensyaratkan fungsi pencatatan waktu hadir tidak boleh
membuat daftar gaji yang berisi penghasilan bruto yang menjadi hak dan
waktu pembayaran gaji. Daftar gaji ini nantinya akan diserahkan kepada
d. Fungsi Akuntansi
karyawan, utang pajak, utang dana pensiun). Berikut fungsi akuntansi yaitu:
1) Bagian Utang
gaji seperti yang tercantum dalam daftar gaji. Bagian ini menerbitkan
bukti kas keluar yang memberi otorisasi kepada fungsi pembayar gaji
biaya ke dalam kartu harga pokok produk dan kartu biaya berdasarkan
rekap daftar gaji dan kartu jam kerja (untuk tenaga kerja langsung
pabrik).
17
3) Bagian Jurnal
e. Fungsi Keuangan
Fungsi ini memiliki tanggung jawab untuk mengisi cek guna pembayaran
gaji dan menguangkan cek tersebut ke bank. Uang tunai tersebut kemudian
Dokumen ini digunakan oleh fungsi pencatat waktu untuk mencatat jam
dapat berupa daftar hadir biasa, dapat pula berbentuk kartu hadir yang
Kartu jam kerja ini digunakan untuk mencatat waktu yang digunakan
Kartu jam kerja ini diisi oleh penyelia pabrik dan nantinya diserahkan ke
fungsi pembuat daftar gaji dan kemudian dibandingkan dengan kartu jam
d. Daftar Gaji
Dokumen ini dibuat oleh fungsi pembuat daftar gaji bersamaan dengan
g. Amplop Gaji
dan jumlah gaji bersih yang diterima karyawan dalam bulan tertentu.
Dokumen ini adalah perintah pengeluaran uang yang dibuat oleh fungsi
a. Jurnal Umum
Catatan ini digunakan untuk mencatat biaya tenaga kerja tidak langsung
informasi untuk pencatatan dalam kartu biaya ini adalah bukti memorial.
20
menjadi beban setiap karyawan. Selain itu catatan ini juga digunakan
yang harus ditanda tangani oleh karyawan setiap hadir dan pulang dari
waktu kerja ini dipakai sebagai dasar pembebanan biaya tenaga kerja
Prosedur ini bertujuan membuat daftar gaji. Fungsi pembuat daftar gaji
bertugas dalam prosedur ini membuat daftar gaji karyawan. Data yang
banyak, pembagian amplop gaji biasanya dilakukan oleh juru bayar (pay
kepada karyawan.
dan bukan pada unsur-unsur yang membentuk sistem tersebut. Dengan demikian
dengan komputer.
- Mendorong efisiensi.
internal adalah:
secara tegas
akuntansi.
terjamin keamanannya.
25
beban.
Dalam organisasi, setiap transaksi hanya terjadi atas dasar otorisasi dari
pejabat yang memiliki wewenang untuk menyetujui. Oleh kerena itu, dalam
dapat menghasilkan informasi yang teliti dan dapat dipercaya mengenai aset,
pembelian.
pembelian.
pemasok atas dasar buku kas keluar yang didukung oleh dokumen-dokumen,
26
barang, dan faktur dari pemasok yang dihasilkan melalui sistem otorisasi.
3. Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit
organisasi.
prosedur pencatan yang telah ditetapkan tidak akan terlaksanan dengan baik jika
tidak diciptakan cara cara untuk menjamin praktik yang sehat dalam
kepada pihak yang akan diperiksa, dengan jadwal yang tidak teratur. Hal
c. Setiap traksaksi tidak boleh dilaksanakan dari awal sampai akhir oleh
satu orang atau satu unit organisasi, tanpa ada campur tangan dari orang
menggatikannya.
yang jujur tidak akan selamanya jujur. Banyak godaan yang selalu datang
inilah tiga unsur sistem pengendalian internal yang diperlukan dalam suatu
didudukinya.
pengendalian memiliki empat unsur: (1) filosofi dan gaya operasi, (2)
kesalahan yang tidak dapat diprediksi oleh perusahaan, namun perusahaan masih
a. Struktur Organisasi
b. Sistem otorisasi
setiap nama yang tercantum dalam daftar gaji harus diotorisasi oleh
Kartu jam hadir harus diotorisasi oleh fungsi,pencatat waktu. Hal itu
yang bersangkutan.
Daftar gaji harus diotorisasi oleh fungsi personalia. Daftar gaji yang
berwenang.
- Tarif gaji yang dipakai adalah tarif yang berlaku sesuai dengan
dicek ketelitiannya.
Bukti kas keluar untuk pembayaran gaji harus diotorisasi oleh fungsi
akuntansi.
c. Prosedur pencatatan
gaji.
ketelitian dan keandalan data pajak yang harus dipotong dari gaji
karyawan.
perubahan dalam gaji tertahan yang ditetapkan. Selain itu, secara berkala
3. Menyiapkan Penggajian
pegawai, catatan file induk penggajian dan catatan akuntansi yang terkait
akan dibaca dangaji kotor akan dihitung. Untuk pegawai yang bekerja
berdasarkan jam kerja, jumlah jam kerja dikalikan penuh dengan tingkat
gaji dan segala premi yang berlaku untuk lembur atau bonus yang
diterima. Bagi pegawai tetap, gaji kotor adalah pecahan dari gaji tahunan,
itu, mebuat daftar gaji dan potongannya. Terakhir, sistem mencetak cek
gaji karyawan.
4. Mengeluarkan Penggajian
dengan jumlah gaji bersih ke dalam rekening bank probadi mereka. Tidak
kepada pemerintah. Selain itu, para atasan juga bertanggung jawab untuk
memastikan bahwa dana lain yang dikurangkan dari cek gaji pegawai
Bagan alir adalah suatu diagram simbol yang menampilkan aliran data
dan rangkaian tahapan operasi dalam suatu sistem. Bagan alir digunakan untuk
menjelaskan aspek-aspek sistem informasi secara jelas, tepat, dan logis dengan
menguraikan aliran data dalam sebuah sistem (Krismiaji, 2015:69). Berikut ini
Bagan 1
Bagan Alir Sistem Akuntansi Penggajian
Bagian Pencatat Waktu
Bagian Gaji
Keterangan :
KJH : Kartu Jam Hadir
KPK : Kartu Penghasilan Karyawan
RDG : Rekap Daftar Gaji
SPG : Surat Pernyataan Gaji
T : Diarsipkan Menurut Tanggal
A : Diarsipkan Menurut Abjad
Bagian Utang
Keterangan :
DG : Daftar Gaji
Bagian Kasa
Keterangan :
BKK : Bukti Kas Keluar
N : Diarsipkan Menurut Nomor Urut
Tabel 2.1
Peneliti Indikator
1. Wati (2015) Sistem akuntansi penggajian yang
dilihat berdasarkan:
a. Fungsi yang terkait
b. Dokumen yang digunakan.
c. Catatan akuntansi yang digunakan
d. Prosedur yang digunakan.
2. Mulia, et al. (2016) Sistem akuntansi penggajian yang
dilihat berdasarkan:
a. Fungsi yang terkait
b. Dokumen yang digunakan,
c. Catatan akuntansi yang digunakan,
d. Prosedur yang digunakan.
Sistem pengendalian internal yang
dilihat berdasarkan:
a. Struktur organisasi,
b. Sistem otorisasi,
c. Prosedur pencatatan,
d. Praktik yang sehat.
3. Sasmito (2017) Sistem akuntansi penggajian yang
dilihat berdasarkan:
a. Fungsi yang terkait,
b. Dokumen yang digunakan,
c. Catatan akuntansi yang digunakan,
d. Prosedur yang digunakan.
4. Fibriyanti (2017) Sistem akuntansi penggajian yang
dilihat berdasarkan:
a. Fungsi yang terkait,
b. Dokumen yang digunakan,
c. Catatan akuntansi yang digunakan,
d. Prosedur yang digunakan.
Sistem pengendalian internal yang
dilihat berdasarkan:
a. Struktur organisasi,
b. Sistem otorisasi,
c. Prosedur pencatatan,
d. Praktik yang sehat.
42
Peneliti Indikator
5. Septianis, et al. (2017) Sistem akuntansi penggajian yang dilihat
berdasarkan prosedur yang digunakan.
Sistem pengendalian internal yang dilihat
berdasarkan:
a. Struktur organisasi,
b. Sistem otorisasi,
c. Prosedur pencatatan,
d. Praktik yang sehat,
e. Karyawan yang berkualitas.
6. Indriyani, et al. (2018) Sistem akuntansi penggajian yang dilihat
berdasarkan:
a. Fungsi yang terkait,
b. Dokumen yang digunakan,
c. Catatan akuntansi yang digunakan,
d. Prosedur yang digunakan.
Sistem pengendalian internal yang dilihat
berdasarkan:
a. Struktur organisasi,
b. Sistem otorisasi,
c. Prosedur pencatatan,
d. Praktik yang sehat,
e. Karyawan yang berkualitas.
7. Pratama (2018) Sistem akuntansi penggajian yang dilihat
berdasarkan:
a. Fungsi yang terkait,
b. Dokumen yang digunakan,
c. Catatan akuntansi yang digunakan,
d. Prosedur yang digunakan..
Sistem pengendalian internal yang dilihat
berdasarkan:
a. Struktur organisasi,
b. Sistem otorisasi,
c. Prosedur pencatatan.
8. Rompas, et al. (2018) Sistem akuntansi penggajian yang dilihat
berdasarkan:
a. Fungsi yang terkait,
b. Dokumen yang digunakan,
c. Catatan akuntansi
d. Prosedur yang digunakan.
Sistem pengendalian internal yang dilihat
berdasarkan:
a. Struktur organisasi,
b. Sistem otorisasi,
c. Prosedur pencatatan,
d. Praktik yang sehat.
43
Peneliti Indikator
9. Kakasih, et al. (2019) Sistem akuntansi penggajian yang dilihat
berdasarkan:
a. Fungsi yang terkait,
b. Dokumen yang digunakan,
c. Catatan akuntansi yang digunakan,
d. Prosedur yang digunakan.
10. Silalahi (2019) Sistem akuntansi penggajian yang dilihat
berdasarkan dokumen dan prosedur yang
digunakan.
Sistem pengendalian internal yang dilihat
berdasarkan:
a. Struktur organisasi,
b. Sistem otorisasi,
c. Prosedur pencatatan.
11. Cahyawati, et al. (2019) Sistem akuntansi penggajian yang dilihat
berdasarkan:
a. Fungsi yang terkait,
b. Dokumen yang digunakan,
c. Catatan akuntansi,
d. Prosedur yang digunakan.
Sistem pengendalian internal yang dilihat
berdasarkan:
a. Struktur organisasi,
b. Sistem otorisasi,
c. Prosedur pencatatan,
d. Praktik yang sehat.
12. Novitasari (2019) Sistem akuntansi penggajian yang dilihat
berdasarkan fungsi dan prosedur yang
digunakan.
Sistem pengendalian internal yang dilihat
berdasarkan:
a. Struktur organisasi,
b. Sistem otorisasi
c. Prosedur pencatatan,
d. Praktik yang sehat,
e. Karyawan yang Berkualitas.
13. Munthe, et al. (2019) Sistem akuntansi penggajian yang dilihat
berdasarkan
a. Fungsi yang terkait,
b. Dokumen yang digunakan,
c. Catatan akuntansi yang digunakan,
d. Prosedur yang digunakan.
Sistem pengendalian internal yang dilihat
berdasarkan prosedur pencatatan.
2.1.
44
Peneliti Indikator
14. Yurmaini (2019) Sistem akuntansi penggajian yang dilihat
berdasarkan:
a. Fungsi yang terkait,
b. Dokumen yang digunakan,
c. Catatan akuntansi yang digunakan,
d. Prosedur yang digunakan.
Sistem pengendalian internal yang dilihat
berdasarkan:
a. Struktur organisasi,
b. Sistem otorisasi,
c. Prosedur pencatatan,
d. Praktik yang sehat.
15. Vinastri, et al. (2019) Sistem akuntansi penggajian yang dilihat
berdasarkan:
a. Fungsi yang terkait,
b. Dokumen yang digunakan,
c. Catatan akuntansi yang digunakan,
d. Prosedur yang digunakan.
Dari beberapa hasil penelitian terdahulu di atas pada tabel 2.2 penelitian
ruang lingkup dan pembahasan yang sama dengan penelitian ini. Ruang lingkup
penggajian yang telah dijalankan sudah efektif. Hal itu dapat dilihat dari
memadai hal ini sudah bisa kita lihat dari prosedur dan catatan yang
harus melalui tahapan untuk memperoleh gaji yang sesuai dengan UMR
tersebut yang dihitung per 3 bulan sekali dalam setahun. Ketika karyawan
sudah melalui proses tersebut maka karyawan tersebut akan menerima gaji
yang sesuai dengan UMR yang ditetapkan oleh pemerintah. Hal ini hanya
dijalankan dengan baik hal ini bisa dilihat dari aktivitas pengendalian yang
utang, pendapatan dan biaya, dan praktik yang sehat dalam melaksanakan
pencatatan waktu dan fungsi pembuatan daftar gaji dan sistem penggajian
yang masih sederhana dan belum terkomputerisasi dengan baik. Untuk itu
masing-masing karyawan oleh direktur dan slip gaji dibuat rangkap dua.
47
internal atas akuntansi penggajian pada PT. Freight Express sudah cukup
berlaku secara umum yaitu prosedur pencatatan, praktik yang sehat, serta
ada. Sistem pengendalian internal yang diterapkan pada PT. PLN (Persero)
yang digunakan dalam sistem pengendalian internal sudah baik dan telah
uang tambahan, sebaliknya bila tidak masuk kerja gajinya tidak akan
langsung dipotong pada gaji pokok, tetapi tunjangan yang akan dikurangi.
bulanan, daftar transfer gaji dan slip gaji. Sistem informasi akuntansi yang
secara cepat dan jelas. Informasi data yang disajikan menjadi lebih akurat
dan dilaksanakan dengan cepat dan mudah. Misalnya bila terjadi suatu
kesalahan akan sangat cepat ditemukan dan segera dapat dibenarkan saat
surat tugas, daftar hadir, daftar gaji, rekap daftar gaji, dan bukti kas keluar.
Catatan akuntansi yang digunakan adalah kartu gaji/slip gaji. Fungsi yang
keuangan sudah berjalan efektif sesuai dengan prosedur yang ada. Fakultas
(Mulyadi, 2001). Hal ini dapat dilihat dari unsur organisasi dalam sistem
seperti kurang efektif dalam prosedur pencatatan waktu hadir karena untuk
terlihat dari penerapan sistem otorisasi dirasa masih kurang efektif karena
tidak adanya struk gaji yang ditanda tangani bagian terkait dan penerima
gaji yang diberikan kepada karyawan penerima gaji. Praktik yang sehat
memeriksa kesesuaian jumlah gaji dengan absensi pada kantor cabang dan
13. Penelitian dari Munthe, et al. (2019) menunjukkan bahwa sistem akuntansi
penggajian yang ada dalam perusahaan telah disusun dan diterapkan secara
penggajian.
Syariah Alwashliyah Medan belum berjalan efektif. Hal ini dapat dilihat
dari dokumen yang digunakan di perusahaan adalah tidak adanya slip gaji
tercantum pada gaji buku amprah. Tidak adanya gaji membuat karyawan
tidak menyadari berapa banyak gaji yang diterima dan berapa banyak
jurnal penggajian.
terdiri dari prosedur, dokumen, dan catatan akuntansi yang digunakan dan
52
dinyatakan efektif.
Berdasarkan hasil penelitian pada tabel dan pada penjelasan di atas, dapat
penelitian terdahulu dengan penelitian ini, dapat dilihat pada gambar 2.1.
53
1,2,3,4,6,7,8,9,11,12,13,
1,2,3,4,6,7,8,9,10,11,13,14,15 2,4,5,6,7,8,10,11,12,13,14 2,4,5,6,8,11,12,14
14,15
1,2,3,4,6,7,8,9,11,13,14,1
5,6,12 2,4,5,6,7,8,10,11,12,
5 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,
2,4,5,6,7,8,10,11,12,14 14
11,12,13,14,15
Catatan
akuntansi Karyawan
Prosedur yang Struktur Sistem
Organisasi yang Otorisasi
digunakan Berkualitas
Gambar 2.2
Peta Penelitian Terdahulu
54
Keterangan :
perusahaan agar proses penggajian berjalan efektif dan efisien. Sistem informasi
dibayarkan dan mengevaluasi hasil yang diterima perusahaan dengan dana yang
Reasoned Action (TAM) ini berkaitan penggunaan dari sistem informasi akuntansi
perusahaan dapat berkembang dan bertahan maka sangat diperlukan tenaga kerja
yang berkualitas dengan tingkat gaji yang berbeda sesuai dengan prestasi yang
sistem, prosedur, dan catatan yang tepat dalam menilai gaji yang akan diterima
karyawan maka karyawan akan merasa puas dan kinerjanya akan menjadi
akuntansi, dan prosedur yang digunakan serta pengendalian internal yang dilihat
56
informasi akuntansi penggajian antara lain dilakukan oleh Wati (2015), Mulia, et
al. (2016), Indriyani, et al. (2018), Pratama (2018), Rompas, et al. (2018),
Kakasih, Silalahi (2019), Cahyawati, et al. (2019), Munthe, et al. (2019), dan
akuntansi penggajian telah dijalankan sudah efektif. Hal itu dapat dilihat dari yang
prosedur, dokumen, dan catatan akuntansi yang digunakan dan fungsi yang terkait
terdapat atau tidaknya unsur dan tujuan terkait sistem informasi akuntansi
Fibriyanti (2017), Septianis, et al. (2017), Novitasari (2019), dan Yurmaini (2019)
berjalan efektif karena belum sesuai dengan prosedur, dokumen yang digunakan
seperti fungsi kepegawaian, fungsi pencatatan waktu dan fungsi pembuatan daftar
gaji dan sistem penggajian yang masih sederhana dan belum terkomputerisasi
dengan baik.
57
penggajian sudah berjalan efektif atau belum berjalan efektif. Dengan adanya
suatu sistem informasi akuntansi penggajian yang baik dalam PT. Tunas Muntia
Persada maka diharapkan akan diperoleh suatu sistem informasi akuntansi yang
Pengendalian
Fungsi Catatan Dokumen Prosedur
Internal
Hasil Analisis
(Efektif/Tidak Efektif)
Kesimpulan
BAB III
DESAIN PENELITIAN
angka-angka. Hal ini disebabkan oleh adanya penerapan metode kualitatif. Selain
itu, semua yang dikumpulkan berkemungkinan menjadi kunci terhadap apa yang
sudah diteliti.
69
70
bertindak sebagai pengamat dan pengumpul data. Dimana hasil pengamatan dan
data yang terkumpul akan diolah untuk membantu peneliti dalam menarik
tentang situasi dan kondisi latar penelitian. Jadi, informan harus mempunyai
penelitian ini adalah orang atau pihak yang memiliki kewenangan dan mengetahui
1. HRD
Objek yang akan diteliti pada penelitian ini adalah sistem informasi akuntansi
b. Sistem otorisasi,
c. Prosedur Pencatatan,
Tenggara Barat sebagai objek penelitian. Alasan pemilihan lakasi penelitian pada
PT. Tunas Muntia Persada karena ingin menganalisis bagaimana sistem informasi
akuntansi penggajian yang diterapkan di PT. Tunas Muntia Persada tersebut sudah
berjalan efektif atau belum dengan cara melihat dokumen yang digunakan dalam
dan Bisnis Universitas Mataram, kemudian setelah surat izin penelitian sudah
disahkan, maka langkah selanjutnya yaitu peneliti mengunjungi PT. Tunas Muntia
Barat, Nusa Tenggara Barat dengan membawa surat izin penelitian yang sudah
dibuat sebelumnya setelah surat diterima oleh pihak PT. Tunas Muntia Persada
72
maka dari pihak perusahaan akan mengkonfirmasi surat dalam rentang waktu satu
surat izin penelitian setalah itu dari pihak perusahaan yang menjadi objek
penelitian memberikan formulir permohonan data untuk diisi oleh peneliti sebagai
langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari
1. Wawancara (Interview)
2. Dokumentasi
berbentuk karya yaitu patung, film, dan lain-lain. Hasil penelitian akan
atau gambar.
Tabel 3.1
Indikator
Sistem Akuntansi Dokumen
No Penggajian dan Wawancara
Pengendalian
Internal
Fungsi yang terkait - Siapakah yang - SOP (bisa berupa
bertanggung jawab deskripsi, flowchart,
untuk mencari atau alat dokumentasi
karyawan baru, lainnya) / jobdesk
menyeleksi karyawan, setiap bagian.
dan pemberhentian
karyawan?
- Siapakah yang
melakukan pencatatan
waktu kerja
karyawan?
- Siapakah yang
1. membuat daftar gaji
karyawan?
- Siapakah yang
bertanggung jawab
untuk melakukan
pembayaran gaji
karyawan ?
- Siapakah yang
memiliki tanggung
jawab untuk mencatat
transaksi-transaksi
yang berkaitan dengan
pembayaran gaji?
74
Indikator
Sistem Akuntansi Dokumen
No Penggajian dan Wawancara
Pengendalian
Internal
- Rekening koran
digunakan untuk
melihat bukti bayar
pembayaran gaji
karyawan melalui
transfer yang
diberikan oleh pihak
bank yang
bersangkutan.
3. Catatan akuntansi - Jurnal umum
yang digunakan digunakan untuk
mencatat distribusi
- Catatan akuntansi apa
biaya tenaga kerja
saja yang digunakan
kedalam setiap
untuk pencatatan gaji
departemen.
di PT. Tunas Muntia
- Kartu harga pokok
Persada?
produk digunakan
untuk mencatat biaya
tenaga kerja tidak
langsung dan biaya
tenaga kerja non-
produksi setiap
departeman.
- Kartu penghasilan
karyawan digunakan
untuk mencatat
penghasilan dan
berbagai potongan
yang diterima oleh
setiap karyawan.
No Indikator Wawancara
Sistem Akuntansi Dokumen
Penggajian dan
Pengendalian
Internal
- Bagaimana prosedur
pencatatan waktu
kerja karyawan di PT.
Tunas Muntia
Persada?
- Bagaimana prosedur
perhitungan gaji
karyawan yang
dilakukan PT. Tunas
Muntia Persada?
- SOP (bisa berupa
- Bagaimana sistem
deskripsi, flowchart,
pencairan gaji yang
atau alat dokumentasi
dilakukan oleh PT.
lainnya) / jobdesk
Tunas Muntia
setiap bagian, yang
Persada?
disesuaikan
- Apakah karyawan
berdasarkan
mengetahui
pertanyaannya.
bagaimana proses
Contohnya pencatat
penggajian di PT.
waktu dan lain-lain.
Tunas Muntia
- Struk Gaji
Persada?
- Apakah karyawan
mengetahui
bagaimana proses
perhitungan gaji di
PT. Tunas Muntia
Persada?
- Kapankah karyawan
menerima pembayaran
gaji?
Struktur organisasi - Apakah di PT. Tunas - Struktur organisasi
Muntia Persada
memiliki struktur
organisasi?
- Apakah Visi dan Misi - Visi dan misi
5. PT. Tunas Muntia
Persada?
- Apakah job desc dari - Job desc jabatan
jabatan masing-
masing yang ada di
PT. Tunas Muntia
77
No Indikator Wawancara
Sistem Akuntansi Dokumen
Penggajian dan
Pengendalian
Internal
Persada?
- Ruang lingkup kerja - Ruang lingkup kerja
di PT. Tunas Muntia
Persada?
- Apakah di PT. Tunas
Muntia Persada telah
terdapat struktur
organisasi yang - Struktur organisasi
menggambarkan
pemisahan fungsi?
- Apakah struktur
organisasi yang ada
telah menggambarkan
adanya wewenang dan
tanggung jawab yang
jelas?
Apakah semua
perkerjaan yang telah
ada dikelompokkan - SOP (bisa berupa
berdasarkan deskripsi, flowchart,
wewenang dan atau alat dokumentasi
tanggung jawab lainnya) / jobdesk
masing-masing setiap bagian.
karyawan?
- Apakah pembuat
daftar gaji terpisah
dari fungsi keuangan?
Sistem Otorisasi - Apakah setiap - SOP (bisa berupa
karyawan yang deskripsi, flowchart,
tercantum dalam atau alat
daftar gaji harus dokumentasi
memiliki surat lainnya) / jobdesk
keputusan setiap bagian.
pengangkatan sebagai - Potongan gaji dan
6.
karyawan perusahaan surat potongan gaji
yang diotorisasi oleh - Kartu jam hadir
pejabat yang - Daftar gaji
berwenang? - Bukti kas keluar
- Apakah setiap
perubahan gaji,
perubahan pangkat,
78
No Indikator Wawancara
Sistem Akuntansi Dokumen
Penggajian dan
Pengendalian
Internal
tambahan keluarga -
didasarkan pada surat
keputusan pejabat
yang berwenang?
- Apakah setiap
potongan atas gaji
karyawan selain dari
pihak pajak
penghasilan karyawan
didasarkan atas surat
potongan gaji yang
diotorisasi oleh fungsi
kepegawaian?
- Apakah kartu jam
hadir diotorisasi oleh
pejabat yang
berwenang?
- Apakah perintah
lembur harus
diotorisasi oleh
pejabat yang
berwenang?
- Apakah daftar gaji
diotorisasi oleh fungsi
kepegawaian?
- Apakah bukti kas
keluar untuk
pembayaran gaji
diotorisasi oleh fungsi
akuntansi?
7. Prosedur - Apakah perubahan - Catatan penghasilan
Pencatatan dalam catatan karyawan
penghasilan karyawan - Kartu jam kerja
direkonsiliasi dengan
daftar gaji karyawan?
- Apakah tarif gaji yang
dicantumkan dalam
kartu jam kerja
diverifikasi
ketelitiannya oleh
fungsi akuntansi?
79
No Indikator Wawancara
Sistem Akuntansi Dokumen
Penggajian dan
Pengendalian
Internal
8. Praktik yang Sehat - Apakah kartu jam Untuk menvalidasi
hadir karyawan pertanyaan ini
dibandingkan dengan melakukan observasi di
kartu jam kerja lapangan.
sebelum kartu yang
terakhir ini dipakai
sebagai dasar
distribusi biaya tenaga
kerja langsung?
- Apakah jam hadir
karyawan diawasi oleh
pejabat yang
bersangkutan?
- Apakah pembuatan
daftar gaji diverifikasi
kebenaran dan
ketelitian
perhitungannya oleh
fungsi akuntansi?
Apakah perhitungan
pajak penghasilan
karyawan
direkonsiliasi dengan
catatan penghasilan
karyawan?
- Apakah catatan
penghasilan karyawan
disimpan oleh fungsi
yang berwenang?
paradigmanya sendiri.
80
pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Di luar data
itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu.
dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang berbeda dalam
berkaitan.
Alat bantu atau alat pendukung ini penting artinya untuk membantu
peneliti membuat laporan lengkap dan bukti kepada pihak lain bahwa penelitian
dalam konteks suatu studi sewaktu mengumpulkan data tentang berbagai kejadian
81
penelitian selesai.
1. Pengumpulan data
Dalam tahap ini peneliti mencatat data yang diperoleh sesuai dengan hasil
2. Reduksi Data
dengan fokus penelitian, seperti hanya mengambil jawaban inti dari hasil
penggajian.
Member heck adalah proses pengecekan data yang diperoleh peneliti dari
seberapa jauh data yang diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan oleh
6. Penyajian Data
tersebut dapat menunjukkan satu persatu manfaat dari sistem itu sendiri.
hasil dokumentasi.
83
Persada.
8. Menarik Kesimpulan
dan praktik yang ada pada PT. Tunas Muntia Persada menurut Mulyadi
(2016) yang terdiri dari fungsi yang terkait penggajian, dokumen yang
PT. Tunas Muntia Persada. Sehingga dari hasil analisis tersebut peneliti
yang diterapkan PT. Tunas Muntia Persada sudah efektif atau belum efektif.
9.
84
BAB IV
telah dirintis sejak tahun 2007 oleh Wawan Antariksa. PT. Tunas Muntia Persada
salah satu perusahaan yang menjalankan bisnis dalam bidang kontraktor, elektrik
ada baik itu potensi sumber daya manusia maupun potensi peluang kerja yang
tersedia. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut PT. Tunas Muntia Persada
daya tenaga kerja yang ada di wilayah Sumbawa Barat dan orientasi pengelolaan
potensi peluang usaha yang tersedia dengan tetap mengacu dan mendukung
kompetensi yang menjadi komitmen dan jiwa pada setiap aktivitas PT. Tunas
ingin menciptkan lingkungan kerja yang aman dan ramah lingkungan sesuai
84
85
dengan standar. PT. Tunas Muntia Persada dan terus bekerja keras dengan
pertambangan maupun pada proyek Pemerintah dan didukung oleh tenaga kerja
yang telah berpengalaman, serta telah didukung dengan surat-surat izin dari
Pemerintah yang telah kami miliki maka PT. Tunas Muntia Persada dapat
- Jasa kebersihan.
Engineering.
- Angkutan darat.
- Transportasi penumpang.
Tabel 4.1
No Keterangan L P Jumlah
1 Staf Kantor 3 2 5
2 Koordinator Proyek 1 - 1
3 Supervisor 1 - 1
4 Mandor 1 - 1
5 Petugas Keamanan 1 - 1
6 Welder 1 - 1
7 Mechanical Helper 4 - 4
8 Fitter 5 - 5
9 Elektrican 10 - 10
10 Driver 3 - 3
Jumlah 32
Sumber: Diolah Penulis dari hasil Dokumentasi
Tabel 4.2
Rincian waktu kerja yang dimiliki oleh PT. Tunas Muntia Persada
3 Sabtu-Minggu - -
Sumber: Diolah Penulis dari Hasil Wawancara
Tenggara Barat.
1. Visi
yang ada baik itu potensi sumber daya manusia maupun potensi peluang
kerja.
2. Misi
1. Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah susunan tiap bagian yang sudah memiliki tugas
dalam rangka mencapai tujuannya. Berikut struktur organisasi PT. Tunas Muntia
Persada :
90
STRUKTUR ORGANISASI
PT. TUNAS MUNTIA PERSADA
DIREKTUR
(WAWAN ANTARIKSA)
SUPERVISOR
(IWAN SITAMPAN)
ACCOUNTING DAN
HRD
KEUANGAN
(NOVA NAYANDY)
(SILVINA WATI DAN VIVI
ATMA L.)
MANDOR PETUGAS KEAMANAN
(NICO DEMUS) (M. SYAHRIL)
Gambar 4.1
Struktur Organisasi PT. Tunas Muntia Persada
91
Direktur
misi perusahaan.
Manajer Proyek
Koordinator Proyek
anggaran.
HRD
karyawan agar dapat bekerja dengan lebih baik serta menjaga komitmen
dari pekerjaannya.
karyawan.
Supervisor
staf bawahan.
Mandor
tertib pelaksanaan pekerjaan agar sesuai dengan target fisik, waktu, dan
Petugas Keamanan
akuntansi penggajian pada PT. Tunas Muntia Persada. Analisis data sistem
antara teori dan praktik yang ada pada PT. Tunas Muntia Persada menurut
Mulyadi (2016) yang terdiri dari beberapa tahapan yang harus dilakukan seperti
dan pengendalian internal yang terdiri dari struktur organisasi, sistem otorisasi,
prosedur pencatatan, dan praktik yang sehat dalam sistem penggajian karyawan.
Keefektifan sistem informasi akuntansi penggajian dapat dilihat dari terdapat atau
Persada. Sehingga dari hasil analisis tersebut peneliti dapat menarik kesimpulan
ketentuan yang telah disepakati bersama antara pihak perusahaan dengan pihak
berdasarkan gaji pokok ditambah dengan jam kerja. Gaji bulanan akan dibayarkan
kepada karyawan sekitar tanggal dua puluh lima (25). Apabila tanggal 25 adalah
hari libur maka, pembayaran gaji akan dilakukan pada hari berikutnya. Gaji
95
bulanan yang dibayarkan memuat empat komposisi yaitu gaji pokok, tunjangan
Gaji pokok dan tunjangan jabatan tidak bergantung pada absensi karyawan namun
tunjangan lembur bergantung pada absensi karyawan. jika karyawan masuk kerja
pada hari libur maka gaji yang yang akan dibayarkan kepada setiap karyawan
yang dilakukan penulis kepada Bapak Nova Nayandy selaku Staff HRD dan Ibu
Vivi Atma Lesmana selaku staff keuangan di PT. Tunas Muntia Persada. Hasil
akuntansi penggajian pada PT. Tunas Muntia Persada. Dari hasil wawancara dan
dijelaskan harus ada beberapa fungsi yang terkait dalam sistem informasi
diketahui bahwa fungsi-fungsi yang berkaitan dengan penggajian pada PT. Tunas
Fungsi Kepegawaian pada PT. Tunas Muntia Persada diduduki oleh bagian
personalia yang dilakukan oleh staff HRD. Fungsi ini memiliki wewenang untuk
menyeleksi karyawan baru yang dibutuhkan di PT. Tunas Muntia Persada serta
pemberhentian karyawan dari pekerjaannya. Selain itu, pada bagian personalia ini
terdapat data–data terkait mengenai jumlah karyawan dan jam kerja karyawan
(melalui pendataan absensi dari karyawan) sehingga yang membuat rekap absensi
serta rekap lembur karyawan adalah bagian personalia ini yang nantinya dipakai
sebagai dasar pembuatan daftar gaji. Hal ini sesuai dengan apa yang dikatakan
oleh Bapak Nova Nayandy selaku bagian HRD perusahaan pada saat dilakukan
Selain itu, di PT. Tunas Muntia Persada terdapat fungsi pencatat waktu
yang bertanggung jawab untuk melakukan pencatatan waktu hadir bagi semua
karyawan perusahaan tapi secara manual dimana absensi akan diprint setiap
97
harinya dimana yang melakukan fungsi pencatat waktu ini adalah ini ada bagian
HRD/kepegawaian.
Selain itu, terdapat juga Fungsi pembuat daftar gaji yang bertanggung
jawab untuk membuat daftar gaji yang berisi gaji pokok, jam lembur, tunjangan-
perumahan yang menjadi hak dan berbagai potongan seperti (BPJS Kesehatan,
BPJS Ketenagakerjaan, dan PPh pasal 21) yang menjadi beban setiap karyawan
selama jangka waktu pembayaran gaji yang dilakukan oleh fungsi keuangan.
Fungsi keuangan juga akan melakukan perhitungan gaji karyawan dan melakukan
“Jadi untuk pembuat daftar gaji disini itu mbak dilakukan sama mbak Vivi
dia bagian keuangan disini. Nantikan dia buat daftar gaji yang isinya ada
gaji pokok karyawan, jam lemburnya, tunjangannya beserta potongan.
Tunjangan itu sendiri seperti tunjangan transportasi, ada tunjangan
kehadiran, sama tunjangan perumahan. Kalau untuk potongannya ada
potongan BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, sama PPh pasal 21.
Lebih jelas nya mbak bisa lihat nanti di pembuat daftar gaji atau langsung
tanya nanti ke mbak Vivi mbak ya. Kalau mengenai pembayaran gajinya
juga mbak Vivi bagian keuangan juga yang nanti akan melakukan
pembayaran gaji karyawan. jadi pembayaran gaji disini dilakukan dengan
cara transfer mbak. Dimana nanti mbak Vivi akan menstransfer masing-
masing karyawan gaji karyawan pake Internet Banking.” Jadi tugasnya
mbak Vivi dia yang membuat daftar gaji sama yang melakukan
pembayaran gaji. Kedua tugas itu mbak Vivi yang punya tanggung
98
Fungsi yang terakhir yang ada di PT. Tunas muntia Persada adalah fungsi
umum.
yang terkait penggajian di PT. Tunas Muntia Persada sudah berdasarkan teori dan
Setiap karyawan memiliki peran dan tanggung jawab secara jelas sehingga semua
dapat bekerja lebih efektif dan efisien. Ini didukung oleh pernyataan informan.
“Kalau mengenai hal itu menurut saya pribadi mbak, sudah karenakan
kita punya tugas tanggung jawab masing-masing disini. Nggak mungkin
kita akan kerjakan tugas rekan yang lain karenakan kita ada tugas juga
itupun tugas kita kan udah jelas jadi gag mungkin kerjain tugas yang lain.
Kan kita kerja disini udah ada tugas jadi gag tumpang tidih buat kerjain
tugas staff yang lain.” (Nova Nayandy, Bagian HRD PT. Tunas Muntia
Persada, Senin 12 Oktober 2020, 09.25 Wita).
Akan tetapi dalam hal pembuat daftar gaji dan pembayaran gaji terdapat
rangkap jabatan dimana pembuat daftar gaji dan pembayaran gaji dilakukan oleh
satu bagian atau satu fungsi saja yaitu dilakukan oleh bagian keuangan. Menurut
99
mulyadi (2016: 318) mensyaratkan bahwa pembuat daftar gaji dan pembayaran
gaji seharusnya terpisah karena jika terjadi rangkap fungsi tugas bisa saja terjadi
terkait akuntansi penggajian di PT. Tunas Muntia Persada dapat dilihat pada tabel
Tabel 4.3
Hasil Wawancara dan Dokumentasi Pada Fungsi-fungsi yang Tekait Akuntansi Penggajian
Wawancara Dokumentasi
Indikator Item Wawancara Informa Item Dokumentasi Lampiran
(W) n (D)
(HRD)
W D
Siapa yang bertanggung jawab untuk SOP (bisa berupa deskripsi, flowchart,
mencari karyawan baru, menyeleksi √ - atau alat dokumentasi lainnya) / -
karyawan baru, dan pemberhentian jobdesk setiap bagian.
karyawan?
Siapakah yang yang melakukan SOP (bisa berupa deskripsi, flowchart, -
pencatatan waktu kerja karyawan? √ - atau alat dokumentasi lainnya) /
jobdesk setiap bagian.
Siapa yang membuat daftar gaji SOP (bisa berupa deskripsi, flowchart, -
karyawan? √ - atau alat dokumentasi lainnya) /
Fungsi-fungsi jobdesk setiap bagian.
yang terkait Siapa yang bertanggung jawab untuk SOP (bisa berupa deskripsi, flowchart, -
melakukan pembayaran gaji karyawan? √ - atau alat dokumentasi lainnya) /
jobdesk setiap bagian.
Siapakah yang memiliki tanggung jawab SOP (bisa berupa deskripsi, flowchart, -
untuk mencatat transaksi-transaksi yang √ - atau alat dokumentasi lainnya) /
berkaitan dengan pembayaran gaji? jobdesk setiap bagian.
Apakah di PT. Tunas Muntia Persada SOP (bisa berupa deskripsi, flowchart, -
sudah menjalankan tugas berdasarkan √ - atau alat dokumentasi lainnya) /
fungsinya masing-masing? jobdesk setiap bagian.
101
101
diatas bahwa dapat diketahui bahwa bagian HRD PT. Tunas Muntia
berdasarkan teori dan sudah baik karena bagian HRD dapat memenuhi
dan saling berhubungan satu sama lain dalam perusahaan agar transaksi-
dijelaskan harus ada beberapa dokumen yang digunakan sebagai dasar penggajian.
gaji, kartu jam hadir, kartu jam kerja, daftar gaji, rekap daftar gaji, surat
Dari hasil wawancara kepada Bapak Nova Nayandy selaku bagian HRD
diketahui bahwa dokumen yang digunakan dalam sistem penggajian pada PT.
1. Data Karyawan
nama, nomor KTP, nomor rekening, nomor Hp, jabatan, alamat, lamanya
Sistem absensi karyawan yang bekerja di PT. Tunas Muntia Persada masih
manual. Data absen terdiri data nama, nomor induk karyawan, jam hadir
Rekap daftar hadir digunakan untuk mencatat rekap jam hadir karyawan
Dokumen ini berisi rincian informasi mengenai jumlah gaji yang diterima
Hal ini sesuai dengan pernyataan Bapak Nova Nayandy bagian HRD yang
menyatakan bahwa :
104
Persada tergantung proyek yang akan dikerjakan. Apabila ada penambahan untuk
dihadapi perusahaan itu untuk proyek-proyek masih dikatakan sepi karena masih
seperti apa.” (Nova Nayandy, Bagian HRD PT. Tunas Muntia Persada,
Senin 12 Oktober 2020, 09.29 Wita).
digunakan pada PT. Tunas Muntia Persada dapat dilihat pada tabel 4.4 dibawah
ini :
105
Tabel 4.4
Hasil Wawancara dan Dokumentasi Pada Dokumen yang Digunakan Di PT. Tunas Muntia Persada
Wawancara Dokumentasi
Indikator Item Wawancara Informa Item Dokumentasi Lampiran
(W) n (D)
(HRD)
W D
Data Karyawan Lampiran 6 (f)
Berdasarkan hasil wawancara dan dokumentasi pada tabel 4.4 diatas maka
dapat diketahui bahwa informasi yang didapatkan dari bagian HRD PT. Tunas
Muntia Persada selaku informan pada penelitian ini dapat dikatakan baik
dengan dokumen apa saja yang digunakan pada PT. Tunas Muntia Persada,
bekerja di PT. Tunas muntia Persada. Adapun dokumen yang digunakan dalam
dokumen yang digunakan ada beberapa dokumen yang tidak dibuat oleh PT.
Tunas Muntia Persada, yaitu amplop gaji, dokumen pendukung perubahan gaji
dan dokumen pernyataan gaji dan bukti kas keluar, hal ini dikarenakan PT. Tunas
Muntia Persada hanya memberikan slip gaji dan bukti transfer yang langsung
Kemudian dari hasil dokumen yang dibutuhkan untuk penunjang penelitian ini
ada data karyawan, daftar hadir karyawan, rekap daftar hadir karyawan, daftar gaji
karyawan, slip gaji karyawan, rekap gaji karyawan. Terkait dengan rekening
koran bank sebagai bukti transfer pembayaran gaji pada PT. Tunas Muntia
akuntansi yang digunakan dalam sistem penggajian meliputi jurnal umum, kartu
harga pokok produk, kartu biaya, dan kartu penghasilan karyawan. Berdasarkan
hasil wawancara yang disampaikan oleh Ibu Vivi Atma Lesmana selaku bagian
keuangan PT. Tunas Muntia Persada pada saat dilakukan proses wawancara via
telepon WhatsApp:
ke dalam jurnal menggunakan aplikasi Microsoft Excel. Hal ini sesuai dengan
hasil wawancara yang telah dilakukan kepada bagian keuangan yang menyatakan
bahwa:
“Kalau untuk catatan akuntansi yang digunakan disini kita cuma membuat
jurnal umum aja mbak setiap transaksi yang ada setiap pembayaran-
pembayaran yang kita keluarkan. Berkaitan dengan transaksi-transaksi
yang ada baik itu pengeluaran maupun pembayaran gaji. Nanti Mbak
Vina yang melakukan pencatatannya yang membuat jurnal umumnya. Jadi
mbak Vina yang buat untuk hal itu. Untuk pencatatannya nanti kita input
menggunakan aplikasi Microsoft Excel mbak. Jadi, biar nggak lupa
apabila ada pembayaran atau pemasukan nanti langsung dicatat mbak
biar tau dana yang keluar kemana saja.” (Vivi Atma Lesmana, Bagian
Keuangan PT. Tunas Muntia Persada, Senin 12 Oktober 2020, 10.12
Wita).
Hasil wawancara dan dokumentansi pada catatan yang digunakan pada PT.
Tunas Muntia Persada dapat dilihat pada tabel 4.5 dibawah ini :
108
Tabel 4.5
Hasil Wawancara dan Dokumentasi Pada Catatan yang Digunakan Di PT. Tunas Muntia Persada
Wawancara Dokumentasi
Indikator Item Wawancara Informan Item Dokumentasi Lampiran
(W) (Bagian (D)
Keuangan)
W D
Catatan Catatan akuntansi apa saja yang Jurnal Umum Lampiran 6 (l)
akuntansi yang digunakan untuk pencatatan gaji di PT. √ √ Kartu Harga Pokok Produk -
digunakan Tunas Muntia Persada? Kartu Penghasilan Karyawan -
109
diatas maka dapat diketahui bahwa informasi yang didapatkan dari bagian
keuangan PT. Tunas Muntia Persada selaku informan pada penelitian ini
pertanyaan yang diajukan terkait dengan catatan apa saja yang digunakan
pada PT. Tunas Muntia Persada. Adapun catatan yang digunakan dalam
PT. Tunas Muntia Persada, yaitu hanya ada jurnal umum saja. Perusahaan
penelitian ini hanya jurnal umum yang dibuat oleh bagian akuntansi terkait
tersebut antara lain adalah prosedur pencatatan waktu hadir, prosedur pencatatan
waktu kerja, prosedur pembuatan daftar gaji, prosedur distribusi biaya gaji, dan
Ibu Vivi Atma Lesmana selaku bagian keuangan yang menyatakan bahwa
Prosedur ini mencatat waktu dan kehadiran seluruh karyawan selama satu
bulan. PT. Tunas Muntia Persada sistem absensi karyawan masih secara
manual. Dimana data absensi di print setiap hari dan terdiri dari data
nama, nomor induk, dan jam hadir pukul 07.00 WITA setiap karyawan dan
jam pulang pukul 17.00 WITA kemudian diserahkan kepada bagian HRD.
Hal itu dilakukan untuk proses pengecekan dan pembuatan rekap daftar
pernyataan informan.
“Kalau nggak salah dengar tadi udah dijelaskan sama Pak Nova ya
mbak. Tapi saya jelasin lagi mungkin mbak ya biar lebih jelas.
Untuk prosedur pencatatan waktu kehadiran karyawan disitu setiap
harinya kita melakukan print absensi karyawan. Isi absensi itu ada
nama karyawan, ada tanggalnya juga, ada apalagi ya kalau gag
salah jam pulang sama jam hadir karyawan. jadi waktu hadirnya
pukul 07.00 mbak. Untuk waktu pulangnya disini jam 17.00. Nah
apabila lebih dari jam 17.00 maka karyawan akan dikatakan lembur
mbak. Setiap karyawan akan melakukan absensi ketika datang dan
ketika waktu pulang mbak. Nanti Pak Nova selaku bagian HRD yang
melakukan otorisasi terhadap absensi karyawan tersebut. Nanti
lebih jelasnya isi untuk absensinya mbak bisa lihat langsung di
absensi karyawan. nanti kita perlihatkan mbak. Untuk prosedur
pencatatan waktu kerjanya mbak sama aja mbak dilihat berdasarkan
absensi yang tadi udah diisi mbak. Nantikan jumlah jam hadir
karyawan dengan jam pulang ditambah juga sama jam lemburnya
apabila ada jam lembur disitu mbak. Misalnya dari jam 07.00
sampai 17.00 berarti jumlah jam kerja karyawan 9 jam ya kalau
nggak salah belum lagi kalau ditambah sama berapa jumlah jam
lembur karyawan mbak.” (Vivi Atma Lesmana, Bagian Keuangan
PT. Tunas Muntia Persada, Senin 12 Oktober 2020, 10.17 Wita).
Prosedur ini dilakukan untuk membuat daftar daftar rekap waktu hadir
karyawan. Daftar rekap waktu hadir ini nantinya akan digunakan untuk
karyawan keluar masuk kerja tanpa ijin dan tidak masuk kerja tanpa ijin
akan mendapat teguran, dan jika teguran tersebut tidak diindahkan, akan
Gaji dibayar secara bulanan pada tanggal dua puluh lima (25) dan apabila
pada daftar gaji yang telah dibuat oleh bagian keuangan. Setelah
informan.
sudah cukup efektif dan dan sudah sesuai dengan teori. Dimana
pada PT. Tunas Muntia Persada yaitu dimulai dari bagian HRD akan
dalam proses pencatatan waktu hadir karyawan. Setelah data absensi telah
masuk kerja tanpa ijin maka akan mendapatkan teguran, dan jika teguran
keuangan akan melakukan pembayaran gaji pada tanggal dua puluh lima
(25) atau jika tanggal 25 libur akan dilakukan pada hari berikutnya.
telah dibuat oleh bagian keuangan. Setelah itu, bagian akuntansi akan
pencatatan biaya gaji karyawan ke dalam aplikasi Microsoft Excel. Hal ini
sesuai dengan pernyataan Ibu Vivi Atma Lesmana selaku bagian keuangan
dua puluh lima (25) mbak atau jika tanggal 25 itu libur nah nanti
akan dilakukan pada hari berikutnya. Jadi, pembayaran gajinya kita
lakukan melalui transfer ke rekening masing-masing karyawan.
Pembayaran gaji karyawan didasarkan pada daftar gaji yang telah
saya buat tadi. Setelah itu, nanti bagian akuntansinya yang akan
membuat rekapitulasi pembayaran gaji berdasarkan bukti transfer
yang dikeluarkan oleh bank berupa rekening koran berkaitan
pembayaran gaji dan bagian akuntansi juga nanti akan melakukan
pencatatan biaya gaji karyawan. Disini pencatatannya kita
menggunakan aplikasi Microsoft Excel juga. (Vivi Atma Lesmana,
Bagian Keuangan PT. Tunas Muntia Persada, Senin 12 Oktober
2020, 10.30 Wita).
yang dibagikan terdapat cara menghitung jumlah gaji baik gaji pokok,
PT. Tunas Muntia Persada dapat dilihat pada tabel 4.6 dibawah ini :
117
Tabel 4.6
Hasil Wawancara dan Dokumentasi Pada Prosedur yang Digunakan Di PT. Tunas Muntia Persada
Wawancara Dokumentasi
Indikator Item Wawancara Informan Item Dokumentasi Lampiran
(W) (Bagian (D)
Keuangan)
W D
Bagaimana prosedur yang digunakan SOP (bisa berupa deskripsi, flowchart,
dalam penggajian di PT. Tunas Muntia √ - atau alat dokumentasi lainnya) / -
Prosedur yang Persada? jobdesk setiap bagian, yang disesuaikan
digunakan berdasarkan pertanyaannya.
Bagaimana prosedur pencatatan waktu SOP (bisa berupa deskripsi, flowchart, Lampiran 6
hadir karyawan di PT. Tunas Muntia √ √ atau alat dokumentasi lainnya) / (g)
Persada? jobdesk setiap bagian, yang disesuaikan
berdasarkan pertanyaannya. Contohnya
pencatat waktu hadir atau absensi.
Bagaimana prosedur pencatatan waktu SOP (bisa berupa deskripsi, flowchart, Lampiran 6
kerja karyawan di PT. Tunas Muntia √ √ atau alat dokumentasi lainnya) / (g)
Persada? jobdesk setiap bagian, yang disesuaikan
berdasarkan pertanyaannya. Contohnya
pencatat waktu kerja atau absensi.
Bagaimana Prosedur Pembuatan rekap SOP (bisa berupa deskripsi, flowchart, Lampiran 6
hadir karyawan? √ √ atau alat dokumentasi lainnya) / (h)
jobdesk setiap bagian, yang disesuaikan
berdasarkan pertanyaannya. Contohnya
rekap daftar hadir karyawan.
118
Wawancara Dokumentasi
Indikator Item Wawancara Informan Item Dokumentasi Lampiran
(W) (Bagian (D)
Keuangan)
W D
Bagaimana prosedur perhitungan gaji SOP (bisa berupa deskripsi, flowchart, Lampiran 6
karyawan yang dilakukan PT. Tunas √ √ atau alat dokumentasi lainnya) / (i)
Muntia Persada? jobdesk setiap bagian, yang disesuaikan
berdasarkan pertanyaannya. Contohnya
Daftar gaji karyawan.
Bagaimana prosedur pembayaran gaji SOP (bisa berupa deskripsi, flowchart, -
karyawan yang dilakukan PT. Tunas √ - atau alat dokumentasi lainnya) /
Muntia Persada? jobdesk setiap bagian, yang disesuaikan
berdasarkan pertanyaannya. Contohnya
struk gaji atau bukti transfer bank.
Bagaimana prosedur pembuatan SOP (bisa berupa deskripsi, flowchart, Lampiran 6
rekapitulasi pembayaran gaji? √ √ atau alat dokumentasi lainnya) / (k)
jobdesk setiap bagian, yang disesuaikan
berdasarkan pertanyaannya. Contohnya
rekapitulasi pembayaran gaji.
Bagaimana prosedur pencatatan biaya gaji SOP (bisa berupa deskripsi, flowchart,
di PT. Tunas Muntia Persada? √ √ atau alat dokumentasi lainnya) / Lampiran 6
jobdesk setiap bagian, yang disesuaikan (l)
berdasarkan pertanyaannya. Contohnya
jurnal umum.
Apakah karyawan mengetahui bagaimana SOP (bisa berupa deskripsi, flowchart, -
proses penggajian di PT. Tunas Muntia √ - atau alat dokumentasi lainnya) /
Persada? jobdesk setiap bagian, yang disesuaikan
119
Wawancara Dokumentasi
Indikator Item Wawancara Informan Item Dokumentasi Lampiran
(W) (Bagian (D)
Keuangan)
W D
berdasarkan pertanyaannya.
Apakah karyawan mengetahui bagaimana SOP (bisa berupa deskripsi, flowchart, Lampiran 6
proses perhitungan gaji di PT. Tunas √ √ atau alat dokumentasi lainnya) / (i)
Muntia Persada? jobdesk setiap bagian, yang disesuaikan
berdasarkan pertanyaannya. Contohnya
daftar gaji karyawan.
Kapankah karyawan menerima SOP (bisa berupa deskripsi, flowchart, -
pembayaran gaji? √ - atau alat dokumentasi lainnya) /
jobdesk setiap bagian, yang disesuaikan
berdasarkan pertanyaannya.
120
diatas maka dapat diketahui bahwa informasi yang didapatkan dari bagian
keuangan PT. Tunas Muntia Persada selaku informan pada penelitian ini
yang digunakan dalam penggajian ini dibuat agar sistem penggajian dapat
digunakan pada sistem sistem penggajian sudah cukup efektif dan dan
sudah sesuai dengan teori yang ada. Kemudian dari hasil dokumen yang
rekap daftar gaji karyawan, dan catatan akuntansi yang digunakan berupa
4.2.5. Bagan Alir Sistem Penggajian Karyawan PT. Tunas Muntia Persada
Gambar 4.2
Bentuk pengendalian internal gaji yang diterapkan oleh PT. Tunas Muntia Persada
1. Struktur Organisasi
pada PT. Tunas Muntia Persada belum dapat dikatakan sempurna karena belum
adanya pemisahan tugas antara bagian membuat daftar gaji dengan yang
melakukan pembayaran gaji. Pada struktur organisasi PT. Tunas Muntia Persada
organisasi pada PT. Tunas muntia Pesada dimana setiap karyawan memiliki
karyawan itu diangkat menjadi karyawan berdasarkan kontrak awal yang telah
dikerjakan dan tanggung jawabnya masing-masing, tentu saja ini didukung oleh
Tapi pada struktur organisasi di PT. Tunas Muntia Persada terdapat adanya
rangkap fungsi tugas pada fungsi pembuat daftar gaji dan fungsi pembayar gaji
dimana kedua fungsi tersebut dikerjakan oleh satu orang yang sama yaitu bagian
pemberian gaji tidak sesuai dengan kinerja karyawan karena tugas yang
seharusnya dikerjakan oleh dua orang atau dua fungsi namun dikerjakan oleh
satu orang atau satu fungsi saja, tentunya ini didukung oleh pernyataan dari
informan.
“Kalau untuk pembuat daftar gaji mbak dilakukan oleh saya sendiri
selaku bagian keuangan disini mbak. Nanti saya juga yang akan
melakukan pembayaran gaji karyawan setelah meminta tanda tangan atau
persetujuan Pak Direktur mbak. Jadi saya yang melakukan kedua tugas itu
mbak untuk pemisahan fungsinya belum ada mbak, masih dilakukan oleh
satu bagian saja saya sendiri selaku bagian keuangan mbak disini.” (Vivi
124
unsur struktur organisasi pada PT. Tunas Muntia Persada dapat dilihat
Tabel 4.7
Hasil Wawancara dan Dokumentasi Pada Pengendalian Internal dengan Unsur Struktur Organisasi Di PT. Tunas Muntia
Persada
Wawancara Dokumentasi
Indikator Item Wawancara Informan Item Dokumentasi Lampiran
(W) (Bagian (D)
Keuangan)
W D
Struktur Apakah PT. Tunas Muntia Persada Struktur Organisasi Lampiran 6
Organisasi memiliki struktur organisasi? √ √ (a)
Apakah visi dan misi PT. Tunas Muntia Visi dan Misi Lampiran 6
Persada? √ √ (d)
Bagaimana dengan Job desc dari jabatan Job Desc jabatan
masing-masing jabatan yang ada di PT. √ - -
Tunas Muntia Persada?
Bagaimana dengan ruang lingkup kerja Ruang Lingkup Kerja Lampiran 6
yang ada di PT. Tunas Muntia Persada? √ √ (e)
Apakah di PT. Tunas Muntia Persada Struktur Organisasi Lampiran 6
telah terdapat struktur organisasi yang √ √ (a)
menggambarkan pemisahan fungsi?
Apakah struktur organisasi yang ada telah SOP (bisa berupa deskripsi, flowchart,
menggambarkan adanya wewenang dan √ - atau alat dokumentasi lainnya) / -
tanggung jawab yang jelas? jobdesk setiap bagian.
Apakah semua pekerjaan yang telah ada SOP (bisa berupa deskripsi, flowchart,
dikelompokkan berdasarkan wewenang √ - atau alat dokumentasi lainnya) / -
dan tanggung jawab masing-masing jobdesk setiap bagian.
karyawan?
126
Wawancara Dokumentasi
Indikator Item Wawancara Informan Item Dokumentasi Lampiran
(W) (Bagian (D)
Keuangan)
W D
Apakah pembuat daftar gaji terpisah dari SOP (bisa berupa deskripsi, flowchart,
fungsi keuangan? √ - atau alat dokumentasi lainnya) / -
jobdesk setiap bagian.
127
Berdasarkan hasil wawancara dan dokumentasi pada tabel 4.7 diatas maka
dapat diketahui bahwa informasi yang didapatkan dari bagian keuangan PT.
Tunas Muntia Persada selaku informan pada penelitian ini dapat dikatakan baik
dengan pengendalian internal mengenai struktur organisasi, visi dan misi, ruang
Persada. Dimana pada PT. Tunas Muntia Persada sudah memiliki struktur
Muntia Persada terdapat adanya rangkap fungsi tugas pada fungsi pembuat
daftar gaji dan fungsi pembayar gaji dimana kedua fungsi tersebut dikerjakan
oleh satu orang yang sama yaitu bagian keuangan. Seharusnya dalam
pengendalian internal yang baik tidak boleh ada rangkap jabatan agar terhindar
karyawan sehingga pengedalian internal pada PT. Tunas Muntia Persada belum
dikatakan sempurna. Terkait dengan visi dan misi tentunya PT. Tunas Muntia
tujuan yang hendak setelah resminya terbentuknya PT. Tunas Muntia Persada.
Penentuan visi dan misi dilakukan agar PT. Tunas Muntia Persada memiliki
tujuan yang jelas dan terarah sehingga konsisten dalam menjalankan perusahaan.
128
Selain itu tentunya PT. Tunas Muntia Persada kebijakan mengenai ruang lingkup
kerja. Ruang lingkup kerja ini memperkenalkan perusahaan dalam proyek yang
hasil dokumen yang dibutuhkan untuk penunjang penelitian ini ada struktur
organisasi, visi dan misi PT. Tunas Muntia Persada, serta ruang lingkup kerja
PT. Tunas Muntia Persada. Selain dari itu, tidak ada dokumen yang lain yang
didapatkan guna menunjang data. Disamping itu, karena keadaan Covid-19 yang
2. Sistem Otorisasi
Dalam sistem otorisasi yang ada pada PT. Tunas Muntia Persada sudah
selama 6 bulan masa percobaan. Jika kinerja karyawan itu bagus maka
oleh Bapak Nova Nayandi selaku bagian HRD PT. Tunas Muntia
Direktur Keuangan.
tarif gaji, tambahan kelurga pada PT. Tunas Muntia Persada tidak
diberikan oleh Ibu Vivi Atma Lesmana selaku bagian keuangan PT.
c. Setiap potongan atas gaji selain dari selain dari pihak pajak
oleh Bapak Nova Nayandy selaku bagian HRD PT. Tunas Muntia
pencatat waktu yaitu bagian HRD perusahaan. Hal ini diperkuat oleh
yang bersangkutan.
sebagai berikut :
Daftar gaji yang telah dibuat oleh bagian keuangan tidak dilakukan
g. Bukti kas keluar untuk pembayaran gaji harus diotorisasi oleh fungsi
akuntansi.
dengan unsur sistem otorisasi pada PT. Tunas Muntia Persada dapat
Tabel 4.8
Hasil Wawancara dan Dokumentasi Pada Pengendalian Internal dengan Unsur Sistem Otorisasi Di PT. Tunas Muntia
Persada
Wawancara Dokumentasi
Indikator Item Wawancara Informan Informan Item Dokumentasi Lampiran
(W) (HRD) (Bagian (D)
Keuangan)
W D W D
Sistem Apakah setiap karyawan yang Surat keputusan -
Otorisasi tercantum dalam daftar gaji harus √ - - - pengangkatan karyawan
memiliki surat keputusan
pengangkatan sebagai karyawan
perusahaan yang diotorisasi oleh
pejabat yang berwenang?
Apakah setiap perubahan gaji, SOP (bisa berupa -
perubahan pangkat, tambahan - - √ - deskripsi, flowchart, atau
keluarga didasarkan pada surat alat dokumentasi lainnya) /
keputusan pejabat yang berwenang? jobdesk setiap bagian.
Apakah setiap potongan atas gaji Potongan gaji dan surat
karyawan selain dari pihak pajak √ - - - potongan gaji -
penghasilan karyawa didasarkan atas
surat potongan gaji yang diotorisasi
oleh fungsi kepegawaian?
Apakah kartu jam hadir diotorisasi Kartu jam hadir atau Lampiran 6 (g)
oleh pejabat yang berwenang? √ √ - - absensi karyawan
134
Wawancara Dokumentasi
Indikator Item Wawancara Informan Informan Item Dokumentasi Lampiran
(W) (HRD) (Bagian (D)
Keuangan)
W D W D
Apakah perintah lembur harus Perintah lembur -
diotorisasi oleh pejabat yang √ - - -
berwenang?
Apakah daftar gaji diotorisasi oleh Daftar gaji Lampiran 6 (i)
fungsi kepegawaian? √ √ - -
Apakah bukti kas keluar untuk Bukti kas keluar
pembayaran gaji diotorisasi oleh √ - - - -
fungsi akuntansi?
135
Berdasarkan hasil wawancara dan dokumentasi pada tabel 4.8 diatas maka
dapat diketahui bahwa informasi yang didapatkan dari bagian HRD dan bagian
keuangan PT. Tunas Muntia Persada selaku informan pada penelitian ini dapat
dikatakan baik dikarenakan bagian HRD dan bagian keuangan dapat memenuhi
sistem otorisasi pada PT. Tunas Muntia Persada. Mengenai daftar gaji yang
sebagai karyawan yang ditanda tangani oleh Direktur karena untuk perekrutan
tangani oleh karyawan dengan masa kontrak selama 6 bulan masa percobaan.
karena jika ada perubahan gaji Direktur akan membuat keputusan langsung
tanpa dibuatkan surat keputusan perubahan gaji. Mengenai potongan gaji selain
dari pihak pajak penghasilan dilakukan otorisasi oleh bagian HRD setelah di
tanda tangani oleh Direktur. Untuk absensi karyawan akan dilakukan otorisasi
oleh fungsi pencatat waktu karena sistem absensi di PT. Tunas Muntia masih
harus dilakukan pengawasam agar terhindar dari penitipan absen yang dilakukan
oleh karyawan. Setiap ada perintah lembur akan diotorisasi secara langsung oleh
sedang dikerjakan ini juga berdasarkan jam lembur yang ada berdasarkan
136
kontrak. Mengenai daftar gaji yang telah dibuat oleh bagian keuangan, bagian
HRD tidak melakukan otorisasi terhadap daftar gaji. Daftar gaji yang telah
dibuat akan langsung dilakukan otorisasi terlebih dahulu oleh bagian personalia.
Untuk bukti kas keluar terkait pembayaran gaji tidak dilakukan otorisasi oleh
fungsi akuntansi ini karena perusahaan tidak membuat bukti kas keluar untuk
mengenai unsur otorisasi pada PT. Tunas Muntia Persada belum efektif dan
daftar gaji dan tidak dibuatkan surat keputusan mengenai indikator yang telah
penunjang penelitian ini ada hanya ada daftar gaji dan absensi karyawan. Selain
dari itu, tidak ada dokumen yang lain yang didapatkan guna menunjang data
tidak membuat bukti kas keluar, tidak membuat surat keptusan Direktur
3. Prosedur Pencatatan
informan.
Fungsi akuntansi tidak melakukan verifikasi atas tarif gaji dalam kartu
Tabel 4.9
Hasil Wawancara dan Dokumentasi Pada Pengendalian Internal dengan Unsur Prosedur Pencatatan Di PT. Tunas Muntia
Persada
Wawancara Dokumentasi
Indikator Item Wawancara Informan Item Dokumentasi Lampiran
(W) (Bagian (D)
Keuangan)
W D
Prosedur Apakah perubahan dalam catatan Catatan penghasilan -
Pencatatan penghasilan karyawan direkonsiliasi √ - karyawan
dengan daftar gaji karyawan? Daftar Gaji Karyawan Lampiran 6 (i)
Apakah tarif gaji yang dicantumkan Kartu jam kerja atau Lampiran 6 (g)
dalam kartu jam kerja diverifikasi √ - absensi karyawan
ketelitiannya oleh fungsi akuntansi?
139
rekap daftar gaji karyawan setiap bulannya. Untuk tarif gaji yang
penunjang penelitian ini ada hanya ada daftar gaji dan absensi
karyawan. selain dari itu, tidak ada dokumen yang lain yang
membuat kartu jam kerja. Absensi karyawan mencakup jam hadir dan
a. Kartu jam hadir harus dibandingkan dengan kartu jam kerja sebelum
kartu yang terakhir dipakai sebagai dasar distribusi biaya tenaga kerja
langsung.
informan.
“Kita gag pake kartu jam hadir sama kartu jam kerja mbak. Jadi
absensi untuk jam hadir sama jam kerjanya itu cuma satu mbak.
Jadi kita gag bandingin mbak, sistem absensinya disini kan di
absensi itu udah ada jam hadir sama jam pulang nanti
diketerangan nya bisa ditulis apakah karyawan melakukan lembur,
berapa jam nanti saya beri keterangan disana seperti biasa kayak
yang di jelasin tadi mbak. Untuk distribusi biaya tenaga kerja
langsung perusahaan nggak nerapin itu mbak, sistem pembayaran
gaji ke karyawankan dilakukan setiap bulannya pada tanggal 25.
Jadi kita nggak lakukan perbandingan sama nerapin distribusi
biaya tenaga kerja langsung.” (Nova Nayandy, Bagian HRD PT.
Tunas Muntia Persada, Senin 12 Oktober 2020, 09.39 Wita).
informan.
penghasilan karyawan.
142
pernyataan informan.
gaji.
rekap daftar gaji saja. Jadi, yang disimpan oleh pembuat daftar gaji
adalah rekap gaji karyawan setiap bulannya. Hal ini didukung oleh
pernyataan informan.
“Seperti yang saya bilang tadi mbak kita disini nggak punya
catatan penghasilan karyawan mbak, adanya rekap gaji karyawan
saja. Jadi, yang disimpang oleh saya selaku pembuat daftar gaji
karawayan adalah rekap gaji karyawan setiap bulannya nggak ada
catatan penghasilan karyawan.” (Vivi Atma Lesmana, Bagian
keuangan PT. Tunas Muntia Persada, Senin 12 Oktober 2020,
10.51 Wita).
ada pada PT. Tunas Muntia Persada belum dapat dikatakan sempurna karena
belum adanya pemisahan tugas antara bagian membuat daftar gaji dengan yang
pembayaran gaji dilakukan oleh satu orang atau satu fungsi saja yaitu fungsi
143
pemberian gaji tidak sesuai dengan kinerja karyawan karena tugas yang
seharusnya dikerjakan oleh dua orang atau dua fungsi namun dikerjakan oleh
satu orang atau satu fungsi saja. Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan yang
diterapkan pada PT. Tunas Muntia persada belum efektif karena belum
berdasarkan teori yang ada. Praktik yang sehat yang diterapkan di PT. Tunas
Muntia Persada masih dikatakan lemah dapat dilihat bahwa beberapa kegiatan
secara rutin.
unsur praktik yang sehat pada PT. Tunas Muntia Persada dapat dilihat
Tabel 4.10
Hasil Wawancara dan Dokumentasi Pada Pengendalian Internal dengan Unsur Praktik yang Sehat Di PT. Tunas Muntia
Persada
Wawancara Dokumentasi
Indikator Item Wawancara Informa Informan Item Dokumentasi Lampiran
(W) n (Bagian (D)
(HRD) Keuangan)
W D
Praktik yang Apakah kartu jam hadir karyawan Untuk menvalidasi
sehat dibandingkan dengan kartu jam kerja √ - - - pertanyaan ini melakukan -
sebelum kartu yang terakhir ini dipakai observasi di lapangan.
sebagai dasar distribusi biaya tenaga
kerja langsung?
Apakah jam hadir karyawan diawasi Untuk menvalidasi Lampiran 6 (g)
oleh pejabat yang bersangkutan? √ √ - - pertanyaan ini melakukan
observasi di lapangan.
Apakah pembuatan daftar gaji Untuk menvalidasi Lampiran 6 (i)
diverifikasi kebenaran dan ketelitian - - √ √ pertanyaan ini melakukan
perhitungannya oleh fungsi akuntansi? observasi di lapangan.
Apakah perhitungan pajak penghasilan Untuk menvalidasi
karyawan direkonsiliasi dengan catatan - - √ - pertanyaan ini melakukan -
penghasilan karyawan? observasi di lapangan.
Apakah catatan penghasilan karyawan Untuk menvalidasi
disimpan oleh fungsi yang berwenang? - - √ - pertanyaan ini melakukan -
observasi di lapangan.
145
maka dapat diketahui bahwa informasi yang didapatkan dari bagian HRD dan
bagian keuangan PT. Tunas Muntia Persada selaku informan pada penelitian ini
dapat dikatakan baik dikarenakan bagian HRD dan bagian keuangan dapat
mengenai unsur praktik yang sehat pada PT. Tunas Muntia Persada. Mengenai
kartu jam hadir dibandingan dengan kartu jam kerja sebelum kartu yang terakhir
melakukan perbandingan antara kartu jam hadir dengan kartu jam kerja karena
perusahaan tidak melakukan distribusi biaya tenaga kerja langsung. Untuk kartu
jam hadir ke dalam mesin pencatat waktu harus diawasi oleh fungsi pencatat
waktu mengenai hal pencatatan jam hadir karyawan masih dilakukan secara
akan melakukan absensi saat datang dan pulang dan dilakukan pengawasan oleh
fungsi pencatat waktu yaitu bagian HRD perusahaan agar tidak ada yang
karyawan hanya ada ada rekap gaji karyawan. sehingga untuk pajak penghasilan
dengan catatan penghasilan karyawan tidak disimpan oleh fungsi pembuat daftar
gaji karena seperti yang sebutkan sebelumnya perusahaan tidak memiliki catatan
penghasilan karyawan hanya ada rekap gaji sehingga pembuat daftar gaji hanya
146
pengendalian internal dalam unsur praktik yang sehat pada PT. Tunas Muntia
Persada masih belum efektif dan masih lemah karena tidak dilakukan
pengecekan terlebih dahulu atau koreksi secara runtin. Kemudian dari hasil
dokumen yang dibutuhkan untuk penunjang penelitian ini ada hanya ada daftar
hadir karyawan dan daftar gaji karyawan. selain dari itu, tidak ada dokumen
yang lain yang didapatkan guna menunjang data karena karena perusahaan tidak
karangtina selama dua minggu dan sistem lockdown saat bekerja bagi semua
karyawan batu hijau sehingga orang luar tidak bisa masuk perusahaan untuk
oleh Ajzen dan Fishbein (1980). TRA adalah suatu teori yang berhubungan
akan memanfaatkan sistem informasi dengan alasan bahwa sistem tersebut akan
awal prilaku (behavior) diasumsikan ditentukan oleh niat (intention). Pada tahap
berikutnya niat dapat dijelaskan dalam bentuk sikap terhadap prilaku (attitudes
toward the behavior) dan norma subyektif (subjective norms) dalam bentuk
dipengaruhi pada tahap prilaku (behavior) yang ditentukan oleh niat (intention),
sedangkan niat dipengaruhi oleh oleh sikap terhadap prilaku (attitudes toward
the behavior) dan norma subyektif (subjective norms). Sikap sendiri dipengaruhi
oleh keyakinan akan hasil dari tindakan yang telah lalu. Norma subyektif
dipengaruhi oleh keyakinan akan pendapat orang lain serta motivasi untuk
Maka dapat diketahui bahwa theory of reasoned action tidak terlepas dari
sikap pengguna yaitu yakni PT. Tunas Muntia Persada dalam penerimaan sistem
yakni PT. Tunas Muntia Persada dalam penerimaan sistem informasi akuntansi
148
beralasan, karena PT. Tunas Muntia Persada dapat melihat manfaat dan
Tentu alangkah baiknya apabila sikap pengguna yakni PT. Tunas Muntia
Persada di lapangan berjalan sesuai dengan apa yang diungkapkan pada theory
serta potongan, kehilangan data karyawan, serta masalah lain yang mungkin
dilihat secara realistis tentunya adanya kesamaan antara praktek dengan teori
yang ada. Dimana yang terjadi di lapangan sikap pengguna yakni PT. Tunas
sudah berjalan tetapi belum efektif dilihat dari indikator-indikator yang ada
seperti adanya fungsi yang terkait penggajian, dokumen yang digunakan, catatan
149
secara berulang-ulang.
diperkenalkan oleh Fred D. Davis pada tahun 1986, model ini merupakan
adaptasi dari theory of rasoned action (TRA) atau teori tindakan beralasan.
kinerjanya, maka orang itu akan terus menggunakan teknologi tersebut. Sasaran
ini dipengaruhi oleh hubungan sebab akibat antara keyakinan (akan manfaaat
pengguna suatu sistem informasi. Maka dapat diketahui bahwa teori technology
acceptance model tidak terlepas dari karyawan yang merasakan manfaat dari
kinerja karyawan, terutama dalam hal pencatatan waktu dan perhitungan gaji,
penggajian pada PT. Tunas muntia Persada menjadi lebih mudah, efektif, dan
dengan apa yang diungkapkan pada teori technology acceptance model. Dimana
jasa yang dilakukan oleh karyawan secara tepat melalui sistem, prosedur dan
catatan untuk menilai gaji yang harus diterima oleh tiap karyawan sehingga
karyawan akan merasa puas dan kinerjanya akan menjadi semakin baik karena
dengan teori yang ada. Dimana yang terjadi di lapangan di PT. Tunas Muntia
Persada sudah menggunakan aplikasi Microsoft Excel ini lebih efektif untuk
mengefesienkan waktu dari pada menggunakan catatan buku bisa saja terjadi
kinerja karyawan. Akan tetapi, untuk sistem absensi karyawan pada PT. Tunas
sehingga karyawan akan melakukan absensi ketika datang dan ketika pulang
bagian HRD perusahaan agar tidak terjadi kecurangan atau yang tidak
karyawan.
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
terbesar dan terpenting dalam sistem informasi akuntansi dan harus dirancang
manajemen.
penggajian yang telah diterapkan pada PT. Tunas Muntia Persada. Setelah
melakukan wawancara serta analisis yang telah diuraikan pada bab IV, peneliti
Tunas Muntia Persada sudah berjalan tetapi belum efektif. Dalam peraktiknya
baik dan belum sesuai dengan teori karena masih ada rangkap jabatan dalam
pembuat daftar gaji dan pembayaran gaji yang dilakukan oleh bagian keuangan.
Dokumen yang digunakan dalam penggajian sudah cukup baik tetapi belum
karena tidak adanya amplop gaji, dokumen pendukung perubahan gaji, dokumen
pernyataan gaji dan bukti kas keluar. Catatan akuntansi yang digunakan sudah
cukup baik tetapi belum lengkap dibuktikan dengan dibuatkan jurnal umum saja
153
cukup baik tetapi mesih terdapat kelemahan yaitu pengawasan dalam perhitungan
gaji karyawan dan prosedur pembayaran gaji karyawan yang dilakukan oleh
hal tersebut dapat dilihat dari pembagian tugas dan tanggung jawab yang belum
jelas, petugas dalam proses penggajian masih merangkap beberapa tugas, selain
itu beberapa petugas masih ada yang saling tumpang tindih dan saling
terhadap proses penggajian masih lemah hal tersebut dapat dilihat bahwa beberapa
dan kebijakan.
sangat bermanfaat dalam keberlangsungan pada PT. Tunas Muntia Persada dan
karyawan, serta masalah lain yang mungkin timbul selama proses penggajian
merugikan PT. Tunas Muntia Persada. Semakin karyawan yang ada di PT. Tunas
yang dilakukan oleh karyawan secara tepat melalui sistem, prosedur dan catatan
untuk menilai gaji yang harus diterima oleh tiap karyawan sehingga karyawan
akan merasa puas dan kinerjanya akan menjadi semakin baik karena perusahaan
perusahaan secara layak. Hasil penelitian ini juga diharapkan sebagai bahan
bidang ilmu sistem informasi akuntansi penggajian. Hasil Penelitian ini juga
yang sejenis.
Secara praktis, hasil penelitian ini dapat memberikan implikasi bagi PT.
Tunas Muntia Persada saran dan masukan mengenai penilaian dan pertimbangan
155
oleh perusahaan agar dapat tepat, cepat, efektif, dan efesien dalam membuat
tentang sistem akuntansi penggajian hanya bisa dilakukan melalui wawancara saja
Penerapan karangtina selama 2 minggu dan sistem lockdown saat bekerja selama
karyawan dan orang luar tidak bisa bebas keluar masuk perusahaan.
5.3.2. Saran
penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengevaluasi hasil penelitian ini agar PT.
Tunas Muntia Persada dapat berkembang lebih baik dalam sistem informasi
sudah dianjurkan.
157
DAFTAR PUSTAKA
Bodnar, G.H., dan Hopwood, W.S. 2004. Sistem informasi akuntansi (Edisi ke-9).
Jakarta: PT. Indeks.
Claudia, Salibana Sharon Debora, Winston Pontoh dan Stanley Kho Walandouw.
2019. Analisis Sistem Pengendalian Intern Penerimaan Kas pada Hotel
Gran Puri Manado.Jurnal EMBA, Vol.7 No.1 Januari 2019, Hal. 1121 –
1130.
Cahyawati, ika dan Arya Surendra. 2019. Analisis Pelaksanaan Sistem Informasi
Akuntansi Penggajian Pada PT. Divaintan Putripratama Bekasi Jawa
Barat. Surakarta Accounting Review (SAREV) Vol. 1 No. 1 Juni 2019.
Fibriyanti, Yenni Vera. 2017. Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penggajian
Dalam Rangka Efektivitas Pengendalian Internal Perusahaan (Studi
Kasus pada PT. Populer Sarana Medika, Surabaya). Jurnal Penelitian
Ekonomi dan Akuntansi, ISSN 2502 – 3764 Volume II No. 1, Februari
2017.
Indriyani, Hanizar Nur, Mahsina dan Tri Lestari. 2018. Analisis Penerapan Sistem
Informasi Akuntansi Penggajian Dalam Upaya Meningkatkan
Efektivitas Pengendalian Intern Pada Dinas Kelautan Dan Perikanan
Prov. Jatim. Equity Volume 4 ISSUE 2 (2018).
Kakasih, Gita Gabriella, Sifrid S. Pangemanan dan Sherly Pinatik. 2019.
Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian (Studi Kasus Di Fakultas
Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sam Ratulangi). Jurnal EMBA ISSN
2303-1174 Vol.7 No.3 Juli 2019, Hal. 3059 – 3068.
Krismiaji. (2015). Sistem informasi akuntansi (Edisi ke-4). Yogyakarta: UPP-
STIM YKPN.
Kriswanto. (2013). Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penggajian Pada PT.
XYZ. Binus Business Review, Vol. 4, No.2, 865-878.
Lumanaw, K.R., dan Tinangon, J. (2016). Evaluasi penerapan sistem informasi
akuntansi penggajian untuk pengendalian intern pada PT. BPR Bitung
Mapan Lestari di Kota Bitung. Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen,
Bisnis dan Akuntansi, Vol. 4, No. 2, 224-235.
Mandagi, S.M., dan Ventje, I. 2015. Evaluasi penerapan sistem akuntansi
penggajian pada kantor Jasa Penilaian Publik Benedictus Darmapuspita
158
LAMPIRAN
161
b. Kata Pengantar
203
2 NOFIANTO HS TM U 271 Ampenan, 28 November 1975 2350032811750002 Desa M antun, M aluk M anajer Proyek 5:2 Day Shift 07:00 - 17:00 B 11 tahun Contract Maluk Ampenan, Lombok Barat 22 Agustus 2020 8 Februari 2021 087730724867 0229886577
3 NOVA NAYANDy TM U 212 Jereweh, 19 November 1990 5207011911900001 Jereweh HRD 6:3 Day Shift 07:00 - 17:00 C 5 Tahun Contract Maluk Jereweh, KSB 22 Agustus 2020 8 Februari 2021 081239839547 0396124730
4 SILVINAWATI TM U 330 Utan, 1 Agustus 1989 5204064108890016 Desa M antun, M aluk Accounting 6:3 Day Shift 07:00 - 17:00 C 11 Tahun Contract Maluk Utan, Sumbawa 22 Agustus 2020 8 Februari 2021 082147930989 0221923993
5 VIVI ATM A L. TM U 380 Jereweh, 17 April 1991 3174095704911001 Jereweh Keuangan 6:3 Day Shift 07:00 - 17:00 C 5 Tahun Contract Maluk Jereweh, KSB 22 Agustus 2020 8 Februari 2021 081382159245 0169476056
6 SUGENG PRIYADI TM U 375 Wonosobo, 5 December 1965 5207080512650002 RT.010/RW.003 Desa M antun, M aluk Koordinator Proyek 6:3 Day Shift 07:00 - 17:00 B 11 tahun Contract Maluk Wonosobo, Jawa Timur 22 Agustus 2020 8 Februari 2021 081339522902 0133251250
7 IWAN SITAM PAN TM U 107 Palopo, 1 M aret 1982 5207080105821873 Desa M antun, M aluk Supervisor 6:3 Day Shift 07:00 - 17:00 B 11 tahun Contract Maluk Palopo, Sulawesi 22 Agustus 2020 8 Februari 2021 081339601482 908157826
8 M . SYAHRIL S TM U 352 Dili, 16 April 1990 5204051604900001 RT.002/RW.006 Desa Kalimango, Alas Petugas Keamanan 6:3 Day Shift 07:00 - 17:00 C 8 Tahun Contract Maluk Alas, Sumbawa 22 Agustus 2020 8 Februari 2021 085935617769 245036890
11 KHAIRUDDIN TM U 441 Jereweh, 28 Oktober 1983 5207012810830002 RT.002/RW.001 Desa Beru, Jereweh M echanical Helper (4) 6:3 Day Shift 07:00 - 17:00 C 4 Tahun Contract Maluk Jereweh, KSB 22 Agustus 2020 8 Februari 2021 081906905906 0419051019
12 HARDIANSYAH TM U 507 Tongo, 16 Oktober 1990 5207041610910001 RT.001/RW.001 Desa Tongo, Sekongkang Elektrican (10) 6:3 Day Shift 07:00 - 17:00 C 4 Tahun Contract Maluk Tongo, KSB 22 Agustus 2020 8 Februari 2021 085205581005 0718642003
13 SAM RATULAGI TM U 401 Jereweh, 7 M ei 1985 5207010705850001 RT.007/RW.004 Desa Beru, Jereweh Welder 6:3 Day Shift 07:00 - 17:00 C 4 Tahun Contract Maluk Jereweh, KSB 22 Agustus 2020 8 Februari 2021 081238065594 0449329637
14 SUTRISNO TM U 130 Jereweh, 11 Januari 1986 5207011101861696 RT.008/RW.004 Desa Beru, Jereweh Elektrican (9) 6:3 Day Shift 07:00 - 17:00 C 4 Tahun Contract Maluk Jereweh, KSB 22 Agustus 2020 8 Februari 2021 082340855978 0389332104
15 EDI M UTTAQIN TM U 424 Jereweh, 27 April 1988 5207012704884313 RT.003/ RW.002 Desa Beru, Jereweh Elektrican (8) 5:2 Day Shift 07:00 - 17:00 C 4 Tahun Contract Maluk Jereweh, KSB 22 Agustus 2020 8 Februari 2021 085333209412 0438631348
16 VINSENSIUS HIBURANTM U 103 Sumbawa, 5 April 1985 5204220504850001 RT.001/RW.007 Desa Kerato, Unter Iwes Fitter (2) 5:2 Day Shift 07:00 - 17:00 C 4 Tahun Contract Maluk Sumbawa 22 Agustus 2020 8 Februari 2021 085339053228 0403750784
17 ABDUL HANAN TM U 163 Jereweh, 6 Agustus 1967 5207010608672047 RT.008/RW.004 Desa Belo, Jereweh Elektrican (7) 5:2 Day Shift 07:00 - 17:00 C 4 Tahun Contract Maluk Jereweh, KSB 22 Agustus 2020 8 Februari 2021 081237237468 0332126936
18 ZAINUDDIN TM U 065 Rhee Loka, 4 November 1976 5207080411760002 RT.001/RW.001 Desa Pasir Putih, M aluk Elektrican (6) 5:2 Day Shift 07:00 - 17:00 C 2 Tahun Contract Maluk Rhee, Sumbawa 30 Juni 2020 30 Desember 2020 081236230900 0438114738
19 JUPRIADI TM U 412 Jereweh, 16 Agustus 1988 5207011608880001 RT.004/RW.002 Desa Beru, Jereweh Elektrican (5) 5:2 Day Shift 07:00 - 17:00 C 2 Tahun Contract Maluk Jereweh, KSB 30 Juni 2020 30 Desember 2020 082340845109 0215802490
20 JUHARI TM U 386 Balusu, 21 Januari 1980 7371092101800011 Balusu, Sulawesi Elektrican (4) 5:2 Day Shift 07:00 - 17:00 C 2 Tahun Contract Maluk Balusu, Sulawesi 30 Juni 2020 30 Desember 2020 082342009288 0446476437
21 SYAM SUL TM U 510 M akassar, 21 Januari 1978 7371092101780003 RT.011/RW.006 Desa Tamamaung, M akassar Fitter (3) 5:2 Day Shift 07:00 - 17:00 C 2 Tahun Contract Maluk M akassar, Sulawesi 30 Juni 2020 30 Desember 2020 08534198986 0738774964
22 ARM AN ARIASTA TM U 400 Jereweh, 30 November 1989 5207043011893029 RT.004/RW.001 Desa Beru, Jereweh M echanical Helper (3) 5:2 Day Shift 07:00 - 17:00 C 2 Tahun Contract Maluk Jereweh, KSB 30 Juni 2020 30 Desember 2020 081909056616 0718642003
23 IRWAN ARIANDI TM U 411 Taliwang, 5 Okober 1995 5207020510950002 RT.006/RW.002 Karang Sampir. Taliwang Fitter (4) 5:2 Day Shift 07:00 - 17:00 C 2 Tahun Contract Maluk Taliwang, KSB 30 Juni 2020 30 Desember 2020 081909277761 0835180685
24 ARDIANSYAH TM U 445 Tongo, 14 M ei 1989 5207041405890004 RT.002/RW.007 Desa Tongo Driver (3) 5:2 Day Shift 07:00 - 17:00 C 2 Tahun Contract Maluk Tongo, KSB 30 Juni 2020 30 Desember 2020 082340808600 0481560463
25 SUHAILI YAHYA TM U 346 Ranggagata, 16 Juni 1977 5207081606770002 RT.006/RW.003 Desa M antun, M aluk Elektrican (3) 5:2 Day Shift 07:00 - 17:00 C 2 Tahun Contract Maluk Lombok Tengah 30 Juni 2020 30 Desember 2020 082340042361 0294544647
26 DARWIS TM U 572 Banjar Negara, 10 Oktober 1968 5207041010680001 RT.004/RW.001 Desa Sekongkang Bawah Fitter (5) 5:2 Day Shift 07:00 - 17:00 C 2 Tahun Contract Maluk Jawa Tengah 30 Juni 2020 30 Desember 2020 087863633242 0708597047
27 ZULKAHFI TM U 379 Lombok, 25 Juli 1981 5207082507810001 RT.008/RW.004 Desa Benete, M aluk Elektrican (2) 5:2 Day Shift 07:00 - 17:00 C 2 Tahun Contract Maluk Lombok 30 Juni 2020 30 Desember 2020 081917555882 0093499113
28 AM RULLAH HZ TM U 430 Alas, 09 Juli 1981 5204050907810002 RT.002/RW.005 Desa Kalimango, Alas M echanical Helper (2) 5:2 Day Shift 07:00 - 17:00 C 2 Tahun Contract Maluk Alas, Sumbawa 30 Juni 2020 30 Desember 2020 082144491031 0436700359
29 SOPIANTO TM U 588 Banjarmasin, 29 Oktober 1986 5207082910860001 RT.001/RW.003 Benete, M aluk Driver (2) 5:2 Day Shift 07:00 - 17:00 C 2 Tahun Contract Maluk Benete 30 Juni 2020 30 Desember 2020 085237670625 '0283061436
30 WAHYU EPRAYANA TM U 530 Jereweh, 31 Desember 1970 5207013112700012 RT.009/RW.002 Desa Beru, Jereweh Driver (1) 5:2 Day Shift 07:00 - 17:00 C 2 Tahun Contract Maluk Jereweh 30 Juni 2020 30 Desember 2020 085339355780 0294544647
31 TAUFIK HIDAYAT TM U 590 Taliwang, 12 M ei 1985 5207026407910001 RT.003/RW.005 Desa Bugis, Taliwang Elektrican (1) 5:2 Day Shift 07:00 - 17:00 C 2 Tahun Contract Maluk Taliwang, KSB 30 Juni 2020 30 Desember 2020 085239895587 0815051574
32 INDRA GUNAWAN TM U591 Taliwang, 15 Desember 1989 5204225801870001 RT.004/RW.002 Desa Sermong, Taliwang M echanical Helper (1) 5:2 Day Shift 07:00 - 17:00 C 2 Tahun Contract Maluk Taliwang, KSB 30 Juni 2020 30 Desember 2020 082236579685 0283797023
208
ABSENSI HARIAN
PROJECT : Lighting
NO.KONTRAK : BH1636700pr_CO#03
LOCATION :
HARI / TANGGAL :
MASUK PULANG
NO NAMA No. Badge PARAF APPROVE KETERANGAN
Normal Aktual Normal Aktual
1 SUGENG PRIYADI TMU 375 07.00 17.00
2 IWAN SITAMPAN TMU 107 07.00 17.00
3 M. SYAHRIL S TMU 352 07.00 17.00
4 NICO DEMUS DENGAH TMU 104 07.00 17.00
5 HERMAN SUMANJAYA TMU 355 07.00 17.00
6 KHAIRUDDIN TMU 441 07.00 17.00
7 HARDIANSYAH TMU 507 07.00 17.00
8 SAM RATULAGI TMU 401 07.00 17.00
9 SUTRISNO TMU 130 07.00 17.00
10 EDI MUTTAQIN TMU 424 07.00 17.00
11 VINSENSIUS HIBURAN TMU 103 07.00 17.00
12 ABDUL HANAN TMU 163 07.00 17.00
13 ZAINUDDIN TMU 065 07.00 17.00
14 JUPRIADI TMU 412 07.00 17.00
15 JUHARI TMU 386 07.00 17.00
16 SYAMSUL TMU 510 07.00 17.00
17 ARMAN ARIASTA TMU 400 07.00 17.00
18 IRWAN ARIANDI TMU 411 07.00 17.00
19 ARDIANSYAH TMU 445 07.00 17.00
20 SUHAILI YAHYA TMU 346 07.00 17.00
21 DARWIS TMU 572 07.00 17.00
22 ZULKAHFI TMU 379 07.00 17.00
23 AMRULLAH HZ TMU 430 07.00 17.00
24 SOPIANTO TMU 588 07.00 17.00
25 WAHYU EPRAYANA TMU 530 07.00 17.00
26 TAUFIK HIDAYAT TMU 590 07.00 17.00
27 INDRA GUNAWAN TMU591 07.00 17.00
28 NOFIANTO HS TMU 271 07.00 17.00
29 SILVINAWATI TMU 330 07.00 17.00
30 VIVI ATMA L. TMU 380 07.00 17.00
BATU HIJAU,
PT. TUNAS MUNTIA PERSADA Mengetahui / Mengesahkan :
(Nova Nayandy)
209
Nama : Status :
No.Badge : Gaji Pokok :
Posisi : Lokasi :
Periode : Roster :
PERHITUNGAN GAJI :
1 gaji Norm al Rp -
2 Jam Kerja Lembur ( x1,5 ) 0 Rp - Rp -
3 Jam Kerja Lembur ( x 2 ) 0 Rp - Rp -
4 Jam Kerja Lembur ( x 3 ) 0 Rp - Rp -
5 Jam Kerja Lembur ( x 4 ) 0 Rp - Rp - +
Sub Total A Rp -
6 Tunjangan Transport 0 Rp - Rp -
7 Tunjangan Kehadiran 0 Rp - Rp -
8 Tunjangan Perumahan 0 Rp - Rp - +
Sub Total B Rp -
Sub Total A + Sub Total B Rp -
BPJS K 1% Rp -
BPJS TK 3% Rp -
PKP/Tahun Rp -
PPh 21(5%) Rp -
Total Pengurangan Rp - -
Total Gaji Yang Diterim a Rp -
211
Nama : Status
No.Badge : Gaji Pokok
Posisi : Lokasi
Periode : Roster
Maluk, tanggal………2020
PERHITUNGAN GAJI :
1 gaji Norm al Rp - PT.TUNAS MUNTIA PERSADA
2 Jam Kerja Lembur ( x1,5 ) 0 Rp - Rp - DIREKTUR
3 Jam Kerja Lembur ( x 2 ) 0 Rp - Rp -
4 Jam Kerja Lembur ( x 3 ) 0 Rp - Rp -
5 Jam Kerja Lembur ( x 4 ) 0 Rp - Rp - + WAWAN ANTARIKSA
Sub Total A Rp -
6 Tunjangan Transport 0 Rp - Rp -
7 Tunjangan Kehadiran 0 Rp - Rp -
8 Tunjangan Perumahan 0 Rp - Rp - +
Sub Total B Rp -
Sub Total A + Sub Total B Rp -
BPJS K 1% Rp -
BPJS TK 3% Rp -
PKP/Tahun Rp - (NAMA KARYAWAN)
PPh 21(5%) Rp -
Total Pengurangan Rp - -
Total Gaji Yang Diterim a Rp - (…………….)
212
l. Jurnal Umum
Lampiran 9 : Balasan Surat Izin Riset Dari PT. Tunas Muntia Persada