Anda di halaman 1dari 124

SKRIPSI

PENGARUH LATAR BELAKANG PENDIDIKAN, PELATIHAN

AKUNTANSI DAN SKALA USAHA TERHADAP PENGGUNAAN

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA BIRO HAJI DAN UMROH

DI KABUPATEN BANYUMAS

KEMENTERIAN'R® DIDIKAN TINGGI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

PURWOKERTO

2020
SKRIPSI

PENGARUH LATAR BELAKANG PENDIDIKAN, PELATIHAN

AKUNTANSI DAN SKALA USAHA TERHADAP PENGGUNAAN

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA BIRO HAJI DAN UMROH

DI KABUPATEN BANYUMAS

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

PURWOKERTO

2020
SKRIPSI

PENGARUH LATAR BELAKANG PENDIDIKAN, PELATIHAN

AKUNTANSI DAN SKALA USAHA TERHADAP PENGGUNAAN

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA BIRO HAJI DAN UMROH

DI KABUPATEN BANYUMAS

Drs. Mafudi, M.Si.,Ak Drs. Triani Arofah,M.Si..Ak

NIP: 19570416 198803 | 001 NIP: 19670413 199203 2 002


SKRIPSI

PENGARUH LATAR BELAKANG, SKALA USAHA, DAN PELATIHAN


AKUNTANSI TERHADAP PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI
AKUNTANSI PADA BIRO HAJI DAN UMROH DI KABUPATEN
BANYUMAS

Oleh:
Kukuh Apriyadi

1. Drs. Mafudi, M.Si

2. Drs. Triani A

NIP. 196704

3. Kiky Srirejeki,
NIP. 19870905 20

Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jenderal Soedirman

Yudha Aryo Sudibyo $.E,M.Sc.Ph.D,Ak,CA

NIP. 19830414.200912.1.004
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini


Nama : Kukuh Apriyadi
NIM :C1C014090
Jurusan : Akuntansi
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Universitas Jenderal Soedirman

Menyatakan dengan sebenarnya, bahwa skripsi ini benar-benar merupakan


hasil karya saya, bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pikiran orang
lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikran saya, kecuali yang secara tertulis
diacu dalam naskah ini dan disebutkan da@lam daftar pustaka.

Apabila di kemugé ktikan bahwa skripsi ini


hasil plagiasi, maka supa pencabutan gelar
akademik yang sg
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah


melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulisan skripsi yang
berjudul “Pengaruh latar belakang pendidikan, skala usaha, dan pelatihan
akuntansi terhadap penggunaan sistem informasi akuntansi pada biro haji dan
umroh di Kabupaten Banyumas” dapat terselesaikan dengan baik.
Penulis banyak mendapat ba dari berbagai pihak dalam penyusunan
skripsi ini, maka padg alah penulis mengucapkan
terima kasih kepad
nomi dan Bisnis

diberikan ak
4. Ibu Drs. Triani Ar embimbing skripsi II
yang telah sabar memberikan saran, arahan, bimbingan, semangat, dan
motivasi yang berguna dalam penulisan skripsi ini, serta untuk nasihat
yang telah diberikan akan bermanfaat bagi penulis.
5. Ibu Kiky Srirejeki, SE, M.Sc selaku Dosen Penguji Skripsi yang telah
memberikan masukan dan saran yang membangun dalam upaya
menyelesaikan skripsi ini.
6. Bapak Dr. oman Rusmana, SE, M.SI, Ak selaku Dosen Pembimbing

Akademik yang telah memberi bimbingan dan pengarahan sejak awal


hingga akhir studi.
7. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jenderal
Soedirman, yang telah memberikan ilmu-ilmu bermanfaat untuk meraih
masa depan penulis.
8. Seluruh civitas akademika Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Jenderal Soedirman, yang telah membantu penulis untuk menyelesaikan
skripsi.
9. Kedua orang tua pg » S.Pd, dan Ibu munjiati.,
yang senantiasa asihat, semangat, dan
dan penyusunan

10. dan Bisnis

11. iatiyyang ste emaning r a selama

12. y an bermain,

ada saat penulis


pu menyelesaikan

Penulis juga menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya


kepada pembaca seandainya terdapat kesalahan di dalam skripsi ini dan penulis
berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
membutuhkan
Purwokerto, Februari 2020

Penulis,
Kukuh Apriyadi
C1C014090

RINGKASAN

Penelitian ini merupakan penelitian survei pada penggunaan sistem


informasi akuntansi pada biro haji dan umroh. Biro haji dan umroh yang diteliti
berada di Kabupaten Banyumas. Penelitian ini mengambil judul: “Pengaruh latar
belakang pendidikan, skala teakuntansi terhadap penggunaan
sistem informasi akunta

(Statistical

belakang pend Stem informasi


akuntansi, (2) sk nggunaan sistem
informasi akuntansf fh positif terhadap
penggunaan sistem informasi ak
Kata Kunci : Latar belakang pendidikan, skala usaha, , pelatihan akuntansi dan

penggunaan sistem informasi akuntansi


SUMMARY

This research is a survey research on the use of accounting information


systems in the Hajj and Umrah bureau. The hajj and umroh bureau studied was in
Banyumas Regency. This research takes the title: "The influence of educational
background, business scale, and accounting training on the hajj and umroh
bureau in Banyumas”.

The purpose of this study was j@determine and analyze the educational

background, scale of busig for the use of accounting


information systems

ws in Banyumas

ondents. The

tatistical

no effect
on the us Afe | , Usi. i positive

aining has a

Ounting training

and the use of accot


Daftar Isi

HALAMAN JUDUL 000 neta e ete e tte t i


HALAMAN PERSETUJUAN ou re nee Ee Eee e Een t ete il
HALAMAN PENGESAHAAN ui
en ee ree eee eden deeded eet t aetna tate ili
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ooo cee eee teeta ee tnet ee teeetnaae iv
KATA PENGANTAR oo een enn EEE cede Eden ed eee d etna tee tetee v
RINGKASAN oo eee illite ee eee tne ede t nite tnte ete aetneaate Vii
SUMMARY |. ceeeeccccceeeee sgl eee enn ac eeeeeeeaeeeeeeeeeae Vill
DEC Cr my Yor oe, 1X
Daftar Tabel.... ehcp itcceccctececteeceeeees aM ieee e eee Me cc cceeeecceeeeeeeesttaaeees Xl
Daftar Gamba .......- Mg cccccceececsDage he eecteeececceeecetteeeeeceeceseeMigeceeeccccteeeeeeeeas Xil
Daftar Lagmpiran. ge Nyeecceccccceecee ees MM cece cere Meee eles eee Xiil
ee ee ee ee et ee ne 1
A. GLatar Belakang).......5)..... 08.2. Lh ee tee MB ees 1
B. Q@RumuSah Masalahis.... 40 A ee gene Mc ee ececeeees 8
C. ‘QfujuatfPenelitian 4em.......041...0000.
SD Da ih ees 9
D. Min fadt Renelitianceccmmmnnas” . ioemtttrrreeeet
lls. cece digit cceece Bec cccceceecesceeeees 9
Csi Se et
ee on 11
TINJAUAN PUMBDAK AM... ecccececceteeceneeceeerggeeeees Mcceees gfe cece ccceeecettetteees 11
A. inj . te oot 11
B. —_- Perumusar"'@6@@hPenelitian dan Pengembagasi@t Hipotesis ...........0. 32
BAB VDoc eeccccceeeeecceeeceenees cree oPunesMOase Ne cUGPWSPPOOMG TG cee ceeeeceeeeeeeesaaacereceaaeeeeersaaaaeteneanee 37
METODOLOGI PENELITIAN oot
eee cieee ee eeeeeeeeencaaeeeeeeeeeeeeeseaaeeeeneeaes 37
A Metode Penelitian 00... cece cece e teenies eee ceeeeeeeneeeeeeecaeeeenteeeeeeenea 37
B Definisi Operasional, Konseptual dan Instrumen Penelitian.........000000.0.. 40
BAB IV wie cece eee e ee deere eee Eder e dee aaa d ened tease caaaeeee tees 52
HASIL DAN PEMBAHASAN uo eenee eee e eet tcieeeeeciaaeeeeteeieeeeeesiaaeeeeetenaes 52
A. Gambaran Umum Penelitian 00.0.0... cece eeeeeeeeeeecneeeeeeeneeeeeneaeeeeeeeeaas 52
1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian..........cccccccccccseeeeeeseeeseeeeeaes 52
2. Gambaran Umum Responden .........0:cccccccccceceeeeeeeeeeeeeeeeeeeneeeeeeaa 52

B. Analisis Data 0... cccccccececccnee eee eeee eee ee ceeeeteeneeeee ee caee ee eneeieeeeesiaeeeeenenaes 55
1. Uji Kuralitas Data oo... ccc ceeccceceecenceeeceeeeeteeeeeeeeeeseeeeeseeeeseeeeneaaes 55
2. Analisis Deskriptif ...00000 0 eerie ieee etna e tet etnaae 60
3 Uji Asumsi K1asik o0.. eee ee ceeeeeeeeeceeeeeteecieeeesecaeeeseteneaeeeeee 62

4, Analisis Linier Berganda 000.0000 ce ete ee tene erect eteeeenenees 66


n) Uji Goodness of fit (Kelayakan Model) .....eececeeeeeeeeeeteeeeees 68

6. Uji Hipotesis.... cic ecccceeeeeeeeeeieeneeeeeeneeneeeneeneesieeieesieeieeeeeieens 69


Pembahasan Hasil Penelitia

B.
C. Uji validitas
D. Data Responden .000.. 0. ce ee Eee nde eet eetete te 105
Daftar Tabel

Tabel 1 Penelitian terdahulu ooo... ce eee ee eee rate e tnd e eee e ete e etnies 5
Tabel 2 Kriteria UKM Mikio occ
eee een d eet net eet ee tte etna tteeae 24
Tabel 3 Karakteristik Respondent... cee tee et etree a tnteeteetettenae 53
Tabel 4 Hasil uji validitas Latar Belakang pendidikan .......00. cele 56
Tabel 5 Hasil uji validitas Skala Usaha 2000.0. e tetera eteeeenenees 56
Tabel 6 Hasil uji validitas Pelatihan .0..0000 cee
teeta tne eetetetneeaee 57
Tabel 7 Hasil uji validitas Sistem Informasi Akuntansi ....00000c cece 57

Tabel 13 cf Oe ae 63
Tabel 14 ~ oy. aaa. 64
Tabel 15 PEFisitab ah Nee eee ccc cece 65
Tabel 16 isini ganda... Lee... 66
Tabel 17 Fi i¢ ; . Ey ©. ee, ce 68

Tabel 18 Ha rye ae ae ee... 69


Daftar Gambar

Gambar 1. Sistem Informasi AKUNANSH ooo cc cccceececeecesaeeseceesasaeeeeeeesauaneeeeeees 2

Gambar 2. Model Penelitian


Daftar Lampiran

Lampiran | Kuesionet.....00..cc cece cece eee ered enced ena ee eeae esta e tee tae ee tneeeetatd 83
Lampiran 2 Tabulasi 0.0.0.0 eee eter treed enced anne enced aera e eee tae ee tneteetaes 89
Lampiran 3 Uji validitas 000... eer eden e een addenda taeda etat ee tnetee tas 97
Lampiran 4 Data responden
BABI

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada saat krisis moneter tahun 1998 perkembangan UKM sampai saat

ini tidak dapat diragukan lagi. Data Kementerian Koperasi dan UKM pada

tahun 1998 menyatakan terd 39.765.110 UKM, hingga tahun 2017

sebanyak 59.000.000 unit UKM. un 2017 pertumbuhan

sektor ekog inggi semenjak

banyak yang

mulai berke c tuk memajukan

perekonomian ¢ mengurangi angka

kemiskinan di daerah Banyumas. Namun di Kabupaten Banyumas masih ada

kesulitan bagi UKM sehingga kurang berkembang dengan baik. Faktor utama

yaitu kurangnya keterampilan dan kurangnya jiwa berwirausaha yang

membuat UKM di Kabupaten Banyumas kurang berkembang dan kurangnya

kemampuan menggunakan sistem informasi akuntansi. Menurut Wahyudi

(2009) dalam penelitiannya disebutkan bahwa ketidakmampuan menyediakan


dan menggunakan informasi akuntansi merupakan salah satu kelemahan dari

sisl manajemen. Kemampuan untuk menyediakan dan menggunakan

informasi akuntansi sangat tergantung pada kemampuan manajemen dalam

menjalankan teknis akuntansi.

Informasi akuntansi telah menjadi sebuah aturan dasar untuk organisasi

dan juga perusahaan dalam pelaksanaannya. Menurut Adzim (2017)

perusahaan akan terus mengalamigieningkatan baik dari perusahaan kecil

menuju besar, ma atunya akan berkembang

semakin be perusahaan kecil,

informasi

akuntansi té

Sistem Informasi
Akuntansi (SIA)

Sistem Buku Besar/ Sistem


Pemrosesan Sistem Pelporan Pelaporan
Transaksi (TPS Keuangan Manajemen
(GL/FRS))

Sumber: Hall, (2009) Gambar 1


Pada teori tersebut dijelaskan bahwa sistem informasi akuntansi harus

melalu sistem pemrosesan transaksi, pembukuan lalu pelaporan. Biro haji dan

umroh melakukan pembukuan sesuai dengan keinginan sendiri, dan sistem

informasi akuntansi hanya pada laba rugi.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengungkapkan bahwa

kuota haji yang diberikan pemerintah Kerajaan Arab Saudi untuk tahun 2018

yakni mencapai 221.000 jemaah. Jumlah ini mengalami penambahan

sebanyak 10 ribu dari kuota haji pada tahun 2017 yaitu sebesar 211.000

jemaah (Erdianto, 2018). sebagai negara dengan populasi Muslim

terbesar di dunia, jelas jemaah yang ingin menunaikan haji di Indonesia juga

bisa dibilang tertinggi di dunia anyumas

Tahun 2018 mendapatkan jatah dalam pemberangkatan jamaah calon haji

sebanyak 1.115 orang. Dibandingkan tahun sebelumnya, ada peningkatan 2


yi ™\ Sn VE
jamaah karena tahun 2017eS
Kabupaten
eS Banyumas memberangkatkan 1.113

kegiatan usaha

Cukup menggiurkan 1snis membuat bisnis jasa biro

haji dan umroh. Namun, saat ini kenyataannya banyak kesulitan yang sangat

besar dialami para pendiri perusahaan jasa biro haji dan umroh. Salah satu

yang cukup terkenal adalah dicabutnya perizinan dari menteri agama salah

satu jasa biro haji dan umroh yang cukup terkenal yakni PT Kafilah Rindu

Ka’bah Tour, kasus yang menjerat pemilik ini adalah penggelapan uang yang
dilakukan oleh pemilik tersebut sejak tahun 2017 sebelum akhirnya

tertangkap. Usaha jasa tersebut berhasil mengambil dana dari Jamaah sebesar

50 Milyar Rupiah (Pitoko 2017).

Fenomena tersebut menjelaskan ada tindak kecurangan yang

disebabkan oleh penggunaan sistem informasi akuntansi di suatu perusahaan,

seharusnya jika akan mengadakan kegiatan perjalanan haji dan umroh salah

satu syarat harus melaporkan keuggaan perusahaan 2 tahun terahkhir kepada

kementrian agama, idak melaporkan laporan

lah rindu ka’bah

belakang

eal direktur

utama dan Stri dari Andika

Surachman, Mé Ang cukup besar 18

milyar rupiah pertahunya (

Dari permasalahan tersebut dapat disimpulkan bahwa kurangnya

informasi dalam pemanfaatan penggunaan sistem informasi akuntansi akan

menjadi masalah bagi suatu usaha. Kualitas informasi perusahaan jika diolah

oleh sistem informasi yang tepat dapat meningkatkan kinerja suatu usaha.

Salah satu sistem yang menjadi solusi untuk menjadi solusi untuk UKM
dalam usaha menyediakan data valid dan akurat adalah penggunaan sistem

informasi akuntansi.

Pada penelitian yang dilakukan oleh Gwangwava et al. (2012) pada

perusahaan kecil dan menengah ada beberapa hal yang memengaruhi secara

signifikan pada penerapan sistem informasi akuntansi pada perusahaan kecil

dan menengah, yakni analisis biaya manfaat, kurangnya dukungan

pemerintah, serta komple'! istem informasi akuntansi. Pada

penelitian di atas pemerintah terhadap

penggunaag ah sekali.

ktor-faktor

emimpin, pendidikan
, pelatihan akuntansi,
Ar perusahaan, skala
aha, kecuali sektor industri
perusahaan secara signifikan
} —" = berpengaruh terhadap
informasi akuntansi penyiapan dan penggunaan
informasi akuntansi
perusahaan kecil dan
menengah.
2. Kristian Variabel Independen: skala Skala usaha, umur
(2010) usaha, umur perusahaan, perusahaan, dan pendidikan
pendidikan formal manajer/ pemilik — secara
pemilik/manajer parsial berpengaruh
signifikan terhadap
Variabel Dependen: penggunaan penggunaan informasi
informasi akuntansi akuntansi pada usaha kecil
dan menengah. Seluruh
variabel independen tersebut
secara bersama-sama
berpengaruh signifikan
terhadap penggunaan
informasi akuntansi pada
UKM

endidikan manajer/pemilik,
usaha, umur usaha dan
an akuntansi yang
manajer/pemilik
h secara simultan
yediaan dan
informasi
ada UKM di
umbai Pesisir

4. piabele“Inde St aha, masa


perusahaan,
manajer,
akuntansi dan
erusahaan = secara
berpengaruh
terhadap
lapan dan penggunaan
formasi akuntansi pada
perusahaan kecil dan
menengah di Kota
Pekanbaru.
5. Aufar Variabel Independen: jenjang Hasil penelitian menunjukan
(2014) pendidikan manajer/pemilik, jenjang pendidikan, ukuran
ukuran usaha, lama usaha, latar usaha, lama usaha dan latar
belakang pendidikan belakang pendidikan
terhadap penggunaan
Variabel Dependen: penggunaan jnformasi akuntansi
informasi akuntansi berpengaruh secara
signifikan terhadap
penggunaan informasi
akuntansi pada UMKM.

6. Nurmala Variabel Independen: pendidikan Hasil penelitiannya adalah


(2014) pemilik usabg pemhaman pendidikan pemilik,
akuntangi ba budaya pengetahuan akuntansi,
g budaya perusahaan, modal
aha dan umur_ usaha
engaruh signifikan
penggunaan
akuntansi usaha
di Kabupaten

jan menyatakan
pengaruh
pendidikan
jer atau

ur perusahaan,
tihan = akuntansi
informasi
Bl. Sedangkan skala
dan masa memimpin
ahaan berpengaruh
ak signifikan terhadap
informasi akuntansi.

8. Whetyni Variabel Independen: skala Hasil pengujian hipotesis


ngtyas usaha, pelatihan akuntansi, menunjukkan bahwa_ skala
ekspektasi kinerja usaha, pelatihan akuntansi
(2016) dan ekspektasi kerja
Variabel Dependen: Informasi berpengaruh positif dan
akuntansi signifikan terhadap
penggunaan informasi
akuntansi UKM
9. Hadi Variabel Independen: jenjang Hasilnya adalah variabel
(2016) pendidikan, latar belakang jenjang pendidikan dan latar
pendidikan, skala usaha, lama belakang pendidikan tidak
usaha berpengaruh terhadap
penggunaan informasi
Variabel Dependen: informasi skuyntansi. Variabel skala
akuntansi usaha dan lama usaha
berpengaruh terhadap
penggunaan informasi
akuntansi.

Sumber : Google Scholar

Berdasarkan penjelagaga apc masalah, maka peneliti akan

melakukan penelit akang Pendidikan,

punaan Sistem

dirumuskan

Jasa Travel Haji

dan umroh asi akuntansi ?

2. Apakah skala usaha Jasa Travel Haji dan umroh memengaruhi

penggunaan sistem informasi akuntansi ?

3. Apakah pelatihan akuntansi yang diikuti oleh Jasa Travel Haji dan umroh

memengaruhi penggunaan sistem informasi akuntansi ?


C. Tujuan Penelitian

1. Menguji pengaruh latar belakang pendidikan manajer atau pemilik Jasa

Travel Haji dan umroh terhadap penggunaan sistem informasi akuntansi.

2. Menguji pengaruh skala usaha Jasa Travel Haji dan umroh terhadap

penggunaan sistem informasi akuntansi.

3. Menguji pengaruh pelatihan akuntansi yang diikuti Jasa Travel Haji dan

umrch terhadap pengg gasi akuntansi

pelitian ini

Kontribusi dan

b) Bagi akademi

Dapat menambah wawasan dan pengalaman langsung tentang

pengaruh penggunaan sistem informasi akuntansi


2. Manfaat Praktis

Penelitian ini Dapat menjadi bahan perumusan dalam kegiatan

bisnis di UKM biro haji dan umroh yang dijalankan supaya lebih

terorganisir.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Pustaka

1. SAK ETAP

A. Sejarah singkat SAK ETAP

Ikatan Akuntan Indonesia sejak Juli 2009 telah

meluncurkan yg AK-ETAP). Nama

diberi nama

semangat penget Berasal dari IFRS SMEs

namun dengan beberapa penyesuaian.

Dengan adanya SAK ETAP, maka perusahaan kecil

seperti UKM tidak perlu membuat laporan keuangan dengan

menggunakan SAK Umum yang berlaku. Di dalam beberapa hal

SAK ETAP memberikan banyak kemudahan untuk perusahaan

dibandingkan dengan SAK dengan ketentuan pelaporan yang


12

lebih kompleks.

Selama ini perusahaan yang tidak memiliki akuntabilitas

publik (misalnya UKM, private entities, dan _ lainnya)

mengalami dilema dalam penyusunan laporan keuangan.

Mereka menginginkan laporan keuangan yang sesuai dengan

standar, untuk tujuan-tujuan antara lain memperoleh kredit dari

bank, tujuan pelaporan pajg aupun tujuan internal perusahaan

K Umum terkait

harus membuat suatu™pefnyatadn eksplisit dan secara penuh

(explicit and unreserved statement) atas kepatuhan tersebut

dalam catatan atas laporan keuangan. Laporan keuangan tidak

boleh menyatakan mematuhi SAK ETAP kecuali jika mematuhi

semua persyaratan dalam SAK ETAP. Apabila perusahaan

memakai SAK-ETAP, maka auditor yang akan melakukan audit


13

di perusahaan tersebut juga akan mengacu kepada SAK- ETAP.

Mengingat kebijakan akuntansi SAK-ETAP di beberapa

aspek lebih ringan daripada SAK Umum, maka ketentuan

transisi dalam SAK-ETAP ini cukup ketat. Pada BAB 29

misalnya disebutkan bahwa pada tahun awal penerapan SAK

ETAP, yakni 1 Januari 2011, Entitas yang memenuhi

persyaratan untuk mengegg AK ETAP dapat menyusun

ETAP, tetapi

entitas yang menyusuftaporan Keuangan berdasarkan SAK

ETAP kemudian tidak memenuhi persyaratan entitas yang boleh

menggunakan SAK ETAP, maka entitas tersebut tidak

diperkenankan untuk menyusun laporan keuangan berdasarkan

SAK ETAP.

Hal ini misalnya ada perusahaan menengah yang


14

memutuskan menggunakan SAK-ETAP pada tahun 2011,

namun kemudian mendaftar menjadi perusahaan publik pada

tahun berikutnya. Entitas tersebut wajib menyusun laporan

keuangan berdasarkan SAK non-ETAP dan tidak diperkenankan

untuk menerapkan SAK ETAP ini kembali. Sebaliknya entitas

yang sebelumnya menggunakan SAK non-ETAP dalam

menyusun laporan keuang a dan kemudian memenuhi

persyaratan ¢ AK ETAP, maka

ini dalam

AK dL TT)

laporan

financial statements) bagi pengguna_ eksternal. Contoh

pengguna eksternal dalam kriteria kedua ini adalah pemilik yang

tidak terlibat langsung dalam pengelolaan usaha, kreditur dan

lembaga pemeringkat kredit.

Kriteria ETAP di atas bisa dibedakan dengan entitas

yang memiliki akuntabilitas publik, jika SAK ETAP 2009:


15

a) Entitas telah mengajukan pernyataan pendaftaran atau

entitas dalam proses pengajuan pernyataan pendaftaran

pada otoritas pasar modal (BAPEPAM-LK) atau regulator

lain untuk tujuan penerbitan efek di pasar modal.

b) Entitas menguasai aset dalam kapasitas sebaga fidusia

untuk sekelompok besar masyarakat, seperti bank, entitas

asuransi, pialang ataugg@@agang efek, dana pensiun, reksa

blik adalah

‘kUntansi Keuangan

Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik maka standar ini

dimaksudkan untuk digunakan oleh entitas tanpa akuntabilitas

publik. Entitas tanpa akuntabilitas publik yang dimaksud adalah

entitas yang tidak memiliki akuntabilitas publik signifikan, dan

tidak menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum

(general purpose financial statement) bagi pengguna eksternal.


16

Contoh pengguna eksternal adalah pemilik yang tidak terlibat

langsung dalam pengelolaan usaha, kreditur, dan lembaga

pemeringkat kredit.

Ruang lingkup standar ini juga menjelaskan bahwa entitas

dikatakan memiliki akuntabilitas publik signifikan jika proses

pengajuan pernyataan pendaftaran, pada otoritas pasar modal

atau regulator lain untuk tuygitan penerbitan efek dipasar modal

an laporan

Penerapan dini diperkenankan. Jika SAK ETAP diterapkan dini,

maka entitas harus menerapkan SAK ETAP untuk penyusunan

laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2010

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dalam SAK ETAP (2009).

a. Jenis laporan keuangan lengkap

Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dalam SAK


17

ETAP (2009), laporan keuangan adalah bagian dari proses

pelaporan keuangan, dan laporan keuangan yang lengkap

meliputi:

1) Neraca

Neraca merupakan bagian dari laporan keuangan

suatu perusahan yang dihasilkan pada suatu periode

akuntansi yang enunjukkan posisi keuangan

t. Neraca minimal

? Ekuitas
18

2) Laporan laba rugi

Laporan laba rugi menyajikan hubungan antara

penghasilan dan beban dari entitas. Laba_ sering

digunakan sebagai ukuran kinerja atau sebagai dasar

untuk pengukuran lain, seperti tingkat pengembalian

investasi atau laba per saham. Unsur-unsur laporan

keuangan yang s@@a langsung terkait dengan

an beban.

P pos-pos

Dalam laporan if

a) Seluruh perubahan dalam ekuitas untuk suatu

periode, termasuk di dalamnya pos pendapatan dan

beban yang diakui secara langsung dalam ekuitas

untuk periode tersebut, pengaruh perubahan

kebijakan akuntansi dan koreksi kesalahan yang


19

diakui dalam periode tersebut

b) Perubahan ekuitas selain perubahan yang timbul

dari transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya

sebagai pemilik termasuk jumlah investasi,

penghitungan dividen dan distribusi lain ke pemilik

ekuitas selama suatu periode.

4) Laporan arus kas

ajikan informasi

otitas, yang

ang disajikan

dalam lapora Watan atas laporan keuangan

memberikan penjelasan naratif atau rincian jumlah yang

disajikan dalam laporan keuangan dan informasi pos-pos

yang tidak memenuhi kriteria pengakuan dalam laporan

keuangan.
20

b. Pengakuan dalam laporan keuangan

1) Aset diakui dalam neraca jika kemungkinan manfaat

ekonominya dimasa depan akan mengalir ke entitas dan

aset tersebut mempunyai nilai atau biaya yang dapat

diukur dengan andal. Aset tidak diakui dalam neraca jika

pengeluaran telah terjadi dan manfaat ekonominya

dipandang tidak gkin mengalir ke dalam entitas

Sebagai alternatif

d) Berupa kK Kas, kecuali jika dibatasi

penggunaannya dari pertukaran atau digunakan untuk

menyelesaikan kewajiban setidaknya 12 bulan setelah

akhir periode pelaporan.

3) Entitas mengklasifikasikan semua aset lainnya sebagai

tidak lancar, Jika siklus operasi normal entitas tidak


21

dapat diidentifikasi dengan jelas, maka siklus operasi

diasumsikan 12 bulan

Kewajiban diakui dalam neraca jika kemungkinan

pengeluaran sumber daya yang mengandung manfaat

ekonomi akan dilakukan untuk menyelesaikan kewajiban

masa kini dan jumlah yang harus diselesaikan dapat diukur

dengan andal.

2) Entitas mengklasifikasikan semua kewajiban lainnya

sebagai kewajiban jangka panjang.

Pengakuan penghasilan merupakan akibat langsung dari

pengakuan aset dan kewajiban. Penghasilan diakui dalam

laporan laba rugi jika kenaikan manfaat ekonomi di masa

depan yang berkaitan dengan peningkatan aset atau


22

penurunan kewajiban telah terjadi dan dapat diukur secara

andal.

e. Pengakuan beban merupakan akibat langsung dari pengakuan

aset dan kewajiban. Beban diakui dalam laporan laba rugi

jika penurunan manfaat ekonomi masa depan yang berkaitan

dengan penurunan aset atau peningkatan kewajiban telah

terjadi dan dapat ecara andal. Laba atau rugi

eban. Hal tersebut

laporan

tidak

ig produktif

oleh orang

tah badan usaha

isahaan atau bukan

sebuah Kantor cabang pe Nn yang dipunyai, diakui, atau menjadi

sebuah part baik secara langsung ataupun tidak secara langsung dari

usaha yang menengah atau usaha yang sudah sangat besar yang masuk

kriteria usaha kecil sesuai maksud dalam undang-undang.

Usaha menengah adalah usaha ekonomi yang produktif dan telah

berdiri sendiri, yang dibangun dan dioperasikan oleh orang perorangan


23

sendiri atau sebuah badan usaha yang bukan merupakan anak dari

sebuah perusahaan atau bukan sebuah kantor cabang perusahaan yang

dipunyai, diakui, atau menjadi sebuah part baik secara langsung

ataupun secara tidak langsung dengan usaha yang kecil atau usaha

yang sudah sangat besar yang masuk ke kriteria sebagaimana diatur

dalam undang-undang.

Pada pengertian U pada undang-undang di atas memang

sekilas mirip B menjadi pembeda yang

terkait dengan

ekayaan bersih

lebih da : F banyak 10 Milyar


Rupiah dan tidak ter bangunan atau mempunyai hasil

penjualan tahunan lebih dari 2,5 Milyar Rupiah sampai dengan paling

banyak 50 Milyar Rupiah.

Menurut Bank Indonesia (2015) UMKM dalam perspektif usaha

diklarifikasikan menjadi empat kelompok, yakni :

a. UMKM sektor informal, contohnya pedagang kaki lima.


24

b. UMKM Mikro adalah para pengusaha UMKM yang mampu

mempunyai sifat pengrajin tapi kurang mempunyai jiwa

kewirausahaan untuk menigkatkan usahanya.

c. Usaha Kecil Dinamis adalah kelompok dari UMKM yang

mampu melakukan wirausaha dengan menjalin hubungan

kerjasama (menerima pekerjaan sub kontak) dan ekspor.

d. Fast Moving Enterpjgiimg adalah UMKM yang mampu memiliki

ah siap bertransformasi

onesia juga

selalu tetap;

selalu menetap;
tempat.
istrasi keuangan yang

euangan keluarga dengan


aha.
Sumber daya manusia (pengusaha) belum
memiliki jiwa wirausaha yang memadai.
f) Tingkat pendidikan relatif sangat rendah.
g) Umumnya belum akses kepada perbankan,
namun sebagian sudah akses ke lembaga
keuangan non bak.
h) Umumnya tidak memiliki izin usha atau
persyaratan legalitas lainnya termasuk NPWP.
Usaha Kecil a) Jenis barang/komoditi yang diusahakan
umumnya sudah tetap tidak gampang berubah.
b) Lokasi/tempat usaha umumnya sudah menetap
tidak berpindah-pindah.
25

c) Pada umumnya sudah melakukan administrasi


keuangan walau masih sederhana.
d) Keuangan perusahaan sudah mulai dipisahkan
dengan keuangan keluarga.
e) Sudah membuat neraca usaha.
f) Sudah memiliki izin usaha dan persyaratan
legalitas lainnya termasuk NPWP.
g) Sumber daya manusia (pengusaha) memiliki
pengalaman dalam berwirausaha.
h) Sebagian sudah akses ke perbankan dalam
keperluan modal.
i) Sebagian belum dapat membuat manajemen
aha dengan baik seperti business planning.
mapaiemen dan organisasi yang
bembagian tugas yang jelas
aga keuangan, bagian
oduksi.
pajemen keuangan
akuntansu dengan
untuk auditing

yang dilakukan oleh


Umlah kekayaan bersih
ahunan lebiih besar dari
yang meliputi usaha
astener milik negara atau swasta, usaha
patungan, dan usaha asing yang melakukan
kegiatan ekonomi di Indonesia.
Sumber: Undang-Undang RI 2008

6. Sistem Informasi Akuntansi

Sistem Informasi Akuntansi atau SIA berasal dari kata sistem.

Sistem sendiri menurut Hall (2009) adalah kelompok dari dua atau
26

lebih komponen atau subsistem yang saling berhubungan yang

berfungsi dengan tujuan yang sama. Berdasarkan pengertian sistem

dari Hall tersebut, dapat dijelaskan bahwa dalam sebuah sistem terdiri

dari banyak komponen yang berarti sistem harus berisi lebih dari suatu

bagian. Komponen atau bagian itu kemudian akan berhubungan agar

dapat dikatakn sebuah sistem. Bagian terpenting adalah sebuah sistem

diharuskan mengarah ke sai au beberapa tujuan.

ermasi akuntansi adalah

uk memberikan

an informasi

igunakan

an juga

mperbaiki

nai sistem

dokumen, alat

laporan yang telah

didesain untuk meruba Pan dari sebuah perusahaan atau

sebuah organisasi untuk menjadi informasi keuangan yang lebih

berguna dan bermanfaat.

Pada sistem informasi akuntansi sendiri, terdiri dari tiga

subsistem, yaitu:
27

a. Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing

System), yang menolong dan membantu operasi bisnis harian

dengan menggunakan berbagai macam dokumen serta pesan

bagi seluruh pengguna di perusahaan.

b. Sistem Buku Besar/Pelaporan Keuangan (general

ledger/financial reporting system), yang memberi hasil berupa

laporan keuangan. wtohnya adalah laporan laba-rugi, arus

a laporan-laporan lainnya

Reporting

ebijakan,

laporan

a disebutkan bahwa

dari unsur-unsur sumber daya,

seperti manusia serta peralatan yang membantunya, untuk kemudian

merancang untuk mengubah data-data terutama data keuangan,

menjadi informasi yang dikomunikasikan kepada pihak-pihak yang

nantinya mengambil keputusan pada perusahaan. Pada sistem

informasi akuntansi perusahaan jasa, fokus utamanya adalah siklus


28

pengeluaran dan pendapatan. Hal ini dikarenakan pada perusahaan jasa

tidak terdapat siklus konversi yang terjadi pengolahan terhadap barang.

Dari pengertian di atas, definisi penggunaan sistem informasi

akuntasi adalah bentuk pemakaian yang dilakukan perusahaan dalam

hal ini UKM yang berupa siklus pengeluaran dan siklus pendapatan.

Siklus pengeluaran sendiri yang paling utama adalah sistem

pengeluaran kas dan jugaygiigtem penggajian karyawan. Dan untuk

siklus pendag em penerimaan kas dan

¢ dihasilkan oleh

atatan atas

un tertentu

fah ada tidaknya

laporan laba rugi selama

periode, dan catatan atas

. Pendidikan

Berdasarkan Undang-Undang (UU) No 20 Tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional, menyatakan bahwa pendidikan adalah

usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan

proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan


29

potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,

pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan akhlak mulia, serta

ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Menurut Hasbullah (2008) pendidikan merupakan kegiatan yang

dilaksanakan seseorang untuk mencapai kehidupan yang baik dan

dewasa.

Dengan demikian pep@igikan merupakan tolak ukur penting di

dalam _ kebe: dalamnya menyebutkan

ngan kepribadian

oleh Kholis

positif

n dasar, pendidikan

menengah, dan pendid

. Skala Usaha

Menurut Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia dan

Bank Indonesia (2015) karakteristik UKM merupakan sifat atau

kondisi faktual yang melekat pada aktifitas usaha maupun perilaku

pengusaha yang bersangkutan menjalankan bisnisnya. Karakteristik ini


30

yang menjadi ciri pembeda antar pelaku usaha sesuai dengan skala

usahanya. Skala usaha menurut Nurhayati dan Lia (2015) adalah

kemampuan UKM memberdayakan kegiatan bisnisnya dengan

mempertimbangkan kegiatan bisnis dan karyawan yang dimiliki untuk

mendapatkan pendapatan yang efektif selama satu periode akuntansi.

Menurut Bank Dunia, UMKM bisa dipisahkan berdasarkan kelompok

menjadi tiga jenis, yaitu ug@laa mikro (Gjumlah karyawan 10 orang),

usaha kecil Gj saha menengah (jumlah

Akuntansi.

UO1; 282) menyebutkan bahwa

pelatihan yang dilaksanakan seperti pelatihan formal untung

mematangkan kompetensi secara terstruktur. Pelatihan akuntansi

merupakan bentuk pelatihan yang biasanya dilakukan perusahaan

untuk meningkatkan kemampuan akuntansi setiap karyawan pada

perusahaan tersebut.
31

Tujuan diadakan pelatihan yaitu 1). Meningkatkan pengetahuan

para karyawan, 2) membantu para karyawan memahami bagiamana

proses bisnis yang dilaksanakan dari akuntansi dan manajemen

organisasi, 3) membantu karyawan untuk beKerja sesuai dengan proksi

dalam organisasi, 4) membantu karyawan untuk bekerja secara efektif

dan efisien, 5) membantu karyawan untuk dapat menyelesaikan suatu

masalah dalam proses bisnigg@mgeanisasi.

pilai pelatihan akuntansi

pelatihan

i akuntansi
32

C. Perumusan Model Penelitian dan Pengembangan Hipotesis

1. Pengembangan Hipotesis

a. Pengaruh latar belakang pendidikan pemilik atau manajer

terhadap penggunaan sistem informasi akuntansi.

Latar belakang pendidikan merupakan salah satu elemen dalam

kegiatan bisnis suatu. organisasi yang perlu dimiliki oleh

pemilik/karyawan orgagiigasi. Pengelolaan kegiatan _ bisnis,

aan manajemen bisnis

Mantan Menteri

menyebutkan

mengembangkan

kemampuan, wata ga dalam rangkan mencerdaskan

kehidupan berbangsa dan agar menjadi manusia yang bertakwa

dengan Tuhan Yang Maha Esa. Menurut Sikula (2011) tingkat

pendidikan adalah sebuah alur yang menggunakan prosedur yang

terencana untuk mengetahui pengetahuan teoritis untuk tujuan

umum.
33

Dengan demikian pendidikan menjadi poin penting dalam

kehidupan di dunia karena didalam pendidikan terdapat

pengembangan kemampuan otak dalam berfikir, kemampuan

dalam memecahkan masalah, kemampuan dalam memberikan

terobosan baru khususnya dalam dunia pendidikan, berbisnis atau

berpolitik.

Penelitian yang di an oleh Aditya (2019) menyatakan

bahwa ting wuh terhadap penggunaan

da dengan hasil

ahwa tingkat

y diajukan

terhadap

tem informasi

enyebutkan bahwa_ informasi

akuntansi digunakan berdasarkan pada skala usaha dengan return

on aset dan jumlah karyawan. Dengan return on aset dan jumlah

karyawan menyebabkan kegiatan organisasi lebih teroganisir dan

terencana dan dapat mencapai tujuan organisasi. Kegiatan menjadi

lebih efektif ketika jumlah karyawan sesuai dengan yang


34

dibutuhkan. Skala usaha pada penelitian ini dikriteriakan dari

jumlah karyawan yang dimiliki. Menurut BPS dan Bank Indonesia

skala usaha berdasarkan jumlah karyawan adalah sebagai berikut:

(1) usaha kecil memiliki tenaga kerja 5-19 orang, (2) usaha

menengah memiliki tenaga kerja 20-99 orang. Skala usaha akan

mempengaruhi sebuah perusahaan dikarenakan dengan semakin

besarnya sebuah peruggili@an, kebutuhan akan penyediaan dan

sistem in; besar. Selain itu, dalam

di masa lalu yang

agar terus

nformasi

penelitian

skala usaha

sistem informasi

akuntansi.

Berdasarkan rumusan_ sebelumnya, skala usaha akan

berpengaruh terhadap penggunaan sistem informasi akuntansi

karena semakin besarnya perusahaan maka semakin membutuhkan

sebuah sistem yang mengatur kinerja keuangan perusahaan

tersebut. Maka hipotesis yang diajukan


35

Hy : Skala usaha berpengaruh positif terhadap

penggunaan sistem informasi akuntansi.

c. Pengaruh pelatihan akuntansi terhadap penggunaan sistem

informasi akuntansi.

Pelatihan akuntansi merupakan bentuk pelatihan yang biasanya

dilakukan perusahaan untuk meningkatkan kemampuan akuntansi

setiap karyawan padg sahaan tersebut. Terutama untuk

jan di bidang akuntansi

e diselenggrakan

Menurut

fam-program

Penelitian ya Novianti (2018) menyatakan

secara parsial pelatihan akuntansi berpengaruh positif terhadap

sistem infomasi akuntansi. Whetyningtyas (2016) memiliki hasil

penelitian yang tidak berbeda yang menyatakan bahwa pelatihan

akuntansi berpengaruh terhadap sistem infomasi akuntansi


36

Berdasarkan pada uraian di atas, maka hipotesis yang diajukan

yaitu :

H3 : Pelatihan Akuntansi berpengaruh Positif terhadap

penggunaan sistem infomasi akuntansi.

Perumusan Model Penelitian

Latar Belakang Pendidikan

&
Xi
Penggunaan Sistem
Informasi Akuntansi
Skala Usaha Y
X2

Pelatihan Akuntansi

Keterang
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Menurut Sugiyono (2008), jenis-jenis penelitian secara umum

dan bidang bisnis dibagi menjadi lima, yaitu dalam hal bidang, tujuan,

metode, tingkg aktu. Namun, kemudian

dikeru sebagai metode

penelitian

menggunakan

emudian memiliki

sifat kuantitati juan untuk melakukan uji

hipotesis yang telah ditetapkan.

2. Objek Penelitian

Objek penelitian menurut Sugiyono (2008) menerangkan bahwa

objek penelitian merupakan suatu bentuk atribut dari seseorang, sebuah

obyek atau suatu kegiatan yang memiliki macam-macam_variasi


38

tertentu yang diputuskan oleh peneliti untuk kemudian dipelajari dan

diambil kesimpulannya.

Pada penelitian ini, objek penelitiannya adalah latar belakang

pendidika, skala usaha dan pelatihan akuntansi terhadap penggunaan

sistem informasi akuntansi.

. Lokasi Penelitian

Lokasi pada penelitiggiini adalah Jasa Travel Haji dan umroh

yang berada Jasa Travel Haji dan

oh di Kabupaten

g paling

penelitian

A dianggap

F tepat untuk

Menurut Noor

(2011), ara mengumpulkan

data yang dibutuhka @0 rumusan masalah penelitian.

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan data primer, yakni

data yang mengacu pada informasi yang diperoleh dari tangan pertama

oleh peneliti yang berkaitan dengan variabel. Untuk mendapatkan data

primer tersebut, peneliti menggunakan metode pengumpulan data

dengan kuesioner. Kuesioner menurut Sugiyono (2008), merupakan


39

teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan

beberapa paket pertanyaan atau pernyataan tertulis yang mewakili

berbagai variabel yang diteliti kepada responden untuk dijawab.

Kuesioner yang digunakan untuk penelitian ini merupakan jenis

kuesioner langsung yang tertutup dikarenakan responden diberi arahan

hanya untuk memberikan tanda pada salah satu jawaban yang menurut

responden adalah benar. Pgjimounaan kuesioner ini juga karena pada

dasan analisis data pada

seluruh

anyumas.

an umroh.

ampel adalah

a penelitian ini ojek

yang akan di te asa Travel Haji dan umroh di

Kabupaten Banyumas. sesuai dengan pendapat Arikunto yaitu

apabila populasi kurang dari 100, maka sampel di ambil dari

keseluruhan populasi yang ada sehingga disebut penelitian

populasi.
40

B. Definisi Operasional, Konseptual dan Instrumen Penelitian

1. Sistem infomasi akuntansi

a. Definisi Konseptual

Penggunaan sistem informasi akuntansi adalah informasi

yang diberikan kepada perusahaan kecil dan menengah yang

diwajibkan oleh undang-undang atau peraturan lainnya yang

berlaku di Indonesiggiiatuk disediakan oleh setiap perusahaan

ai dengan standar

peraturan

2. Latar Belakang Pendidikan

a. Definisi Konseptual

Undang-undang No 20 Tahun 2003 menyebutkan bahwa

pendidikan adalah bentuk perilaku sadar yang _ telah


41

direncanakan untuk menhasilkan proses pembelajaran agar

seseorang aktif mengembangkan potensi dalam diri individu.

b. Definisi Operasional

Definisi operasional dalam penelitian ini merujuk pada

penelitian Erlina (2007) yaitu level pendidikan.

c. Instrumen Penelitian

1) Sekolah dasar

2)

M Indonesia

pakan sifat

usaha maupun

jalankan bisnisnya.

Karakteristik BP emjeae ciri pembeda antar pelaku usaha

sesuai dengan skala usahanya.

Indikator yang digunakan dalam difinisi UKM tersebut

antara lain berupa nilai aset, kekayaan bersih, dan besarnya

jumlah pekerja. Pengukurannya dilakukan menggunakan skala

interval
42

b. Definisi Operasional

Definisi operasional pada skala usaha merujuk pada

Lembaga perbankan Indonesia (2015) yaitu besarnya nilai aset,

kekayaan bersih, dan besarnya jumlah pekerja.

c. Instrumen penelitian

1) Jumlah karyawan

a) <2 orang = diberi skor |

3) Jumlah Ase

a) < 50 juta = di beri skor 1

b) 50 juta > 300 juta = di beri skor 2

c) 300 juta > 500 juta == di beri skor 3

d) 500 juta > 1 milyar = di beri skor4

e) > | milyar = di beri skor 5


43

4. Pelatihan Akuntansi

a. Definisi Konseptual

Pelatihan akuntansi yang diikuti akan menambah skill

pemilik UKM sehingga akan memiliki hubungan positif dalam

sistem infomasi akuntansi usaha kecil dan menengah di

kabupaten Banyumas.

b. Definisi Operasiona

itia ini merujuk pada

uti pelatihan

B. Teknik

1. Analisis

Dalam pene RUkan statistik deskriptif untuk

mendeskripsikan atau memberikan gambaran terhadap suatu obyek

yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya,

tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan. Data statistik

deskriptif ini dilihat dari nilai rata-rata, maksimum dan minimum

(Sugiyono, 2016).
44

2. Uji kualitas data

Dalam sebuah penelitian, menurut Arikunto (2013), data

memiliki kedudukan yang paling tinggi. Hal ini dikarenakan data

adalah gambaran dari variabel yang diteliti dan sebagai alat

pembuktian hipotesis. Tentunya hal ini membuat data akan

menentukan apakah sebuah hasil penelitian dapat dikatakan bermutu

atau tidak. Namun, untuk kglienaran sebuah data, instrumen yang baik

dapat menjada

Mkan tidak

ang telah

instrumen atau alat

ukur penelitian, pencarian korelasi dengan

penggunaan rumus korelasi milik Pearson yang dikenal dengan

nama rumus Korelasi Product Moment Pearson. Menurut Arikunto

(2013), rumus product moment pearson adalah sebagai berikut:

eo N(@XY) — (ZY)OX)
LEX? = OX)? (nDY? = OY))
45

Keterangan:

Pry = Koefisien korelasi product moment

n = Jumlah pengamatan

yx = Jumlah dari pengamatan nilai X

4 = Jumlah dari pengamatn nilai Y

Berdasarkan rumus di atas, apabila nilai r hitung < dari r

tabel, maka padgdie tkeatakan tidak valid, hal sebaliknya

ebut dinyatakan valid

sebuah

agai alat

Reliabilitas

Abel artinya,

el atau dapat dipercaya akan

menghasilkan data yang dapat dipercaya. Sehingga meskipun

berapa kalipun data diambil maka hasilnya pun tetap sama.

Menurut Ghozali (2013) suatu variabel dikatakan konstruk apabila

nilai Croncbach Alpha > 0,60.

Rumus Croncbach Alpha sendiri adalah sebagai berikut:


46

r= k-1 22)
a*b

Keterangan:

r : Reliabilitas Instrumen

k : Banyak butir pertanyaan atau banyaknya soal

Yow? : Jumlah varians butir

secara bersama-sama

reliabel apabila

yang ridak

2). Pada

mampu

mberikan

6), bertujuan untuk

mengetes apakah 8resi, variabel pengganggu atau

residual berdistribusi normal. Pada uji t dan F telah diketahui

bahwa pada ditribusi normal akan selalu diikuti oleh nilai residual.

Resikonya adalah adanya ketidakvalidan pada uji statistik untuk

jumlah sampel kecil.


47

Pada penelitian ini, uji normalitas menggunakan Uji

Kolmogorov-Smirnov. Menurut Djosua (2017) pedoman pada Uji

Kolmogorov-Smirnov yaitu:

1) Nilai signifikansi atau nilai probabilitas < 0,05 maka distribusi

data tidak normal

2) Nilai signifikansi atau nilai probabilitas > 0,05 maka distribusi

data normal.

b. Uji Multi

guji apakah pada

antar variabel

apabila

Ama dengan nol

017), multikolinieritas dapat

diketahui dengan cara menganalisis matrik korelasi variabel-

variabel independen, dapat dilihat dari tolerance value dan nilai

variance inflation factor atau VIF. Jika VIF < 10 dan tolerance >

0,1 maka tidak terjadi multikolinieritas antar variabel dalam model

regresi.
48

c. Uji Heteroskedastisitas

Pada uji heteroskedastisitas memiliki tujuan untuk menguji

apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan variance

dari residual satu responden ke responden yang lain.

Heteroskedastisitas muncul apabila variance dari residual satu

responden ke responden lain berbeda. Namun, untuk dikatakan

sebuah model regregii. itu baik, perlu tidak adanya

ebut dengan adanya

Ss, peneliti

secara acak maka

tidak terjadi he edangkan apabil scatterplot

membuat sebuah pola tertentu, maka terjadi heteroskedastisitas

pada model regresi (Ghozali, 2006).

4. Analisis Regresi Linier Berganda

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan teknik analisis

Regresi Linier Berganda. Penggunaan analisis regresi linier berganda


49

pada penelitian ini, dikarenakan terdapat lebih dari dua variabel bebas

atau variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini.

Analisis regresi sendiri digunakan dengan tujuan untuk membangun

persamaan dan membangun persamaan tersebut guna membuat sebuah

perkiraan atau prediction. Persamaan itu sendiri dimaksudkan sebagai

persamaan matematis yang menjelaskan hubungan antara dua variabel

(suliyanto, 2011).

regresi linier berganda

X3 = Pelatihan akuntansi

e = Variabel lain yang menganggu


50

6. Uji Goodness of Fit

Uji Goodness of Fit biasa disebut juga dengan uji kelayakan

model. Uji ini digunakan untuk mengukur dari ketepatan fungsi

regresi sampel dalam menaksir nilai dari nilai aktual. Uji goodness of

fit dilakukan dengan melalui pengukuran nilai koefisien determinasi,

nilai statistik F dan nilai statistik.

> 2
7. Uji Koefisien Determinasi

akan mengukur seberapa

o variasi variabel

va variabel-

Pir dari semua

<si sebuah variabel

dependen.

8. Uji Signifikansi Pengaruh Secara Parsial (Uji t)

Uji t sering digunakan dalam penelitian untuk melakukan

pengujian pengaruh secara parsial, maksudnya disini adalah uji t akan

melakukan uji terhadap pengaruh variabel independen terhadap

variabel dependen secara parsial atau terpisah-pisah. Sehingga uji t ini


51

berbeda dengan uji F yang menguji pengaruh antara_ variabel

independen dengan variabel dependen secara simultan. Menurut

Suliyanto (2011) Uji t dapat dirumuskan sebagai berikut:

Bi

Keterangan:

= Ni
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Penelitian

1, Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Kabupaten Banyumasgmerupakan salah satu kabupaten di

Provinsi Jawa Kabupaten Banyumas

bagi menjadi 27

n (Banyumas,

gunungan

ur berbatasan

dengan Ke en, dan Kabupaten

Banjarnegara.

2. Gambaran Umum Responden

Pembahasan gambaran umum responden ini didasarkan pada

karakteristik atau identitas yang ditanyakan dalam _ kuesioner.

Karakteristik responden sebagai subyek penelitian yang meliputi jenis


53

kelamin dan umur responden. Berikut ini adalah rincian dari karakteristik

(gambaran umum) responden dalam penelitian ini :

Tabel 3 Karakteristik Responden

No Uraian Keterangan Jumlah Persentase


1 Jenis Kelamin —Pria 15 50
Wanita 15 50
Total 30 100
2 Latar Belakang SD 7 23
Pendidikan
SME 5 17
17
20

Total 30 100
5 Jumlah asset Kurang dari 50 juta 0 0
50 juta sampai 300 1 3
juta
300 juta sampai 500 1 3
juta
500 juta sampai 1 12 40
milyar
Lebih dari 1 milyar 16 54
Total 30 100
54

Sumber : Data diolah pada tahun 2019

Berdasarkan Tabel 2 ditetapkan responden adalah pemilik UKM

Biro haji dan umroh tersebut. Penjabaran karakteristik diketahui jumlah

responden dilihat dari jenis kelamin pria 15 orang (50%) dan wanita

hanya 15 orang (50%). Artinya usaha ini bisa di lakukan oleh wanita dan

laki laki, karena proses menjalankan usaha biro haji dan umroh terbagi

dari dua tugas yang pertama_g@@lah praktek tugas lapangan dan praktek

gan dijalankan oleh laki

laki yang gas administrasi

dan kerajian

haji dan

lik yang

ilik yang

pemilik usa

Skala usaha sebagya umroh yang memiliki jumlah

karyawan kurang dari 2 berjumlah 5 biro (17%). Pemilik yang memiliki

jumlah 3 sampai 5 orang berjumlah 4 biro (13%). Biro yang memiliki

jumlah karyawan 10 sampai 15 berjumlah 19 orang (63%), dan biro yang

memiliki jumlah karyawan lebih dari 16 orang berjumlah 2 biro (7%) .

Sebagian besar pemilik memiliki karyawan 10 sampai 15 orang.


55

Biro dan haji yang memiliki pendapatan kurang dari 300juta

berjumlah 3 biro (10%), biro haji yang memiliki pendaptan 300juta

samapi 1 milyar berjumah 8 biro (27%) , pemiliki biro yang

berpendaptan 1 milyar sampai 5 milyar berjumlah 5 biro (17%), pemilik

brio haji yang berpendapatan 5 milyar sampai 10 milyar berjumlah 12

biro (40%) , dan pemilik yang berpendapatan lebih dari 10 milyar

berjumlah 2 orang (6%). acian biro haji dan umroh memiliki

pednapatan 5

a sampai 300 juta

) juta sampai

a. Uji Validitas

Uji validitas kuesioner dalam penelitian ini menggunakan rumus

korelasi product moment pearson dengan tingkat signifikansi 95%, r

hitung yang didapat akan dibandingkan dengan r tabel untuk menentukan

validitas kuesioner yang digunakan (Suliyanto, 2011). Dimana degree of

freedom (n-2) dan n = 30, sehingga ditemukan df = 28 serta tingkat


56

signifikansi 95%, sehingga diperoleh r tabel sebesar 0,361. Berdasarkan

pengujiian validitas yang dilakukan dengan menggunakan software SPSS

IBM Statistik 16.0 for windows dapat diperoleh tabel ringkasan dari

pengujian validitas yang ada pada lampiran sebagai berikut :

Tabel 4 Hasil uji validitas Latar Belakang pendidikan

Item r hitung Keterangan Keputusan


1.000 1.000>0.36 Valid
Su

mber : Hasil olg

hitung korelasi

er : Hasil olah dari SPSS 16

Berdasarkan Tabel 4 dapat diketahui bahwa nilai r hitung korelasi

product moment pearson setiap item pertanyaan untuk Skala usaha (X2)

lebih besar dari r tabel sebesar 0,361. Dengan demikian, seluruh item

pernyataan untuk setiap variabel tersebut dinyatakan valid dan dapat

digunakan sebagai alat pengumpulan data.


57

Tabel 6 Hasil uji validitas Pelatihan

Item _ r hitung Keterangan Keputusan


1 0,816 0,816>0,361 Valid
2 0,728 0,728>0,361 Valid
3 0,885 0,885>0,361 Valid
4 0,827 0,827>0,361 Valid
5 0,867 0,867>0,361 Valid
6 0,632 0,632>0,361 Valid
Sumber : Hasil olah dari SPSS 16

Berdasarkan Tabel 5 dapat diketahui bahwa nilai r hitung korelasi

product moment p
— M PWN
OMA N

0,823

sumber : Hasil olah dari SPSS 16

Berdasarkan Tabel 6 dapat diketahui bahwa nilai r hitung korelasi

product moment pearson setiap item pertanyaan untuk sistem informasi

akuntansi (Y) lebih besar dari r tabel sebesar 0,361. Dengan demikian,
58

seluruh item pernyataan untuk setiap variabel tersebut dinyatakan valid

dan dapat digunakan sebagai alat pengumpulan data.

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas bertujuan untuk mengetahui sejauh mana alat ukur

(kuesioner) dapat dipercaya atau diandalkan jika dilakukan pengukuran

yang berulang, namun tetap menghasilkan output yang relatif sama

(Suliyanto, 2011). kan dengan menggunakan

Cronbach akan reliabel apabila

Keterangan

Reliabel

Oyia abilitas kuesioner pada Tabel 7

dapat diketahui bahwa nilai Cronbach Alpha > 0,60. Dengan demikian,

maka seluruh item pernyataan tersebut dinyatakan reliabel dan dapat

digunakan sebagai alat pengumpulan data.


59

Tabel 9 Hasil Uji Reliabilitas Skala Usaha

. Koefisien Cronbach Alpha


Variabel Cronbach Alpha Mininum Keterangan

X2 0,751 0,600 Reliabel


Sumber : Hasil olah dari SPSS 16

Berdasarkan hasil pengujian reliabilitas kuesioner pada Tabel 8

dapat diketahui bahwa nilai Cronbach Alpha > 0,60. Dengan demikian,

maka seluruh item pernyataangiiersebut dinyatakan reliabel dan dapat

Keterangan

Tabel 9

n demikian,

dan dapat

omasi Akuntansi

. Koefisien Cronbach Alpha


}variabel Cronbach Alpha Mininum Keterangan

Y 0,778 0,600 Reliabel


Sumber : Hasil olah dari SPSS 16

Berdasarkan hasil pengujian reliabilitas kuesioner pada Tabel 10

dapat diketahui bahwa nilai Cronbach Alpha > 0,60. Dengan demikian,
60

maka seluruh item pernyataan tersebut dinyatakan reliabel dan dapat

digunakan sebagai alat pengumpulan data.

2, Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif data variabel dilakukan untuk menjelaskan

adanya variabel, baik dependen atau independen tanpa membandingkan

keduannya (Sugiyono, 2014). Variabel yang digunakan dalam penelitian

ini adalah latar belakang pew kala usaha dan pelatihan akuntansi

sebagai variabe iabel dependen dalam

Pendidika

Skala Usaha
30.2 3.60 0.729
(X2)
Pelatihan
akuntansi(X;) 30 5 3.47 0.802
Sumber : Hasil olah dari SPSS 16

Berdasarkan data pada Tabel 11 menunjukkan bahwa variabel latar

belakang pendidikan (X1) mempunyai arti latar pendidikan pemilik terendah


61

pada penelitian ini adalah skor 1 atau tidak sekolah dan latar belakang

pendidikan tertinggi pada penelitian ini adalah 5 atau sarjana dengan rata-

rata sebesar 3,46 yang menandakan bahwa pendidikan para pelaku usahanya

berpendidikan cukup, karena paling banyak berlatar belakang pendidikan

SMA. Nilai standar deviasi pada variabel latar belakang pendidikan adalah

sebesar 1,43 digunakan sebagai representasi dari keseluruhan data variabel

skala usaha dalam penelitian ini,

Variabel arti omset pendapatan

tahunan 3 yaitu antara

tahunan

A yang berarti

bahwa nila dari keseluruhan

data variabel sk

Variabel pelatihan akuntansi (X3) mempunyai arti jumlah pelatihan

akuntansi yang di ikuti UKM biro haji dan umroh adalah 2 atau pernah

mengikuti lebih dari 2, pelatihan akuntansi UKM biro haji dan umroh

terbanyak 11 kali dengan nilai rata rata sebesar yaitu 3,47 nilai standar

deviasi pada variable pelatihan akuntansi adalah sebesar 0,802 lebih Kecil

dari nilai mean / rata rata yaitu 3,47 yang artinya nilai mean dapat
62

digunakan sebagai representasi dari keseluruhan data variable pletihan

akuntansi dalam penelitian ini.

Variabel sistem informasi akuntansi (Y) mempunyai arti Membuat

laporan keuangan tahunan dan salah satu kriteria sistem informasi akuntansi

terpenuhi dengan nilai rata-rata sebesar yaitu 3,46. Hal ini menunjukkan

bahwa sebagian besar responden UKM biro haji dan umroh di Kabupaten

Banyumas sudah menyusy euangan Sesuai sistem informasi

akuntansi. Nilai em infomasi akuntansi

adalah se

epresentasi

penelitian

multikolinierita

olah data berikut uraiannya;

a. Uji Normalitas

Uji normalitas data merupakan uji untuk mengetahui apakah data

yang diteliti berdistirbusi normal atau tidak. Apabila distribusi datanya

normal atau mendekati normal menunjukkan model regresi yang baik


63

(Ghozali, 2016). Uji diperlukan karena untuk melakukan pengujian

variabel lainnya dengan mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti

distribusi normal. Jika asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi

tidak valid dan statistik parametik tidak dapat digunakan. Uji normalitas

dilakukan dengan uji statistik melalui One-Sample Kolmogorov-Smirnov

Test. Jika nilai asymp. significancy > 0,05 maka data yang diteliti telah

berdistribusi normal (Suliyag 2011). Berdasarkan hasil pengujian

normalitas padg ada sebagai berikut :

b. Uji Multikolinea

Uji multikolinieritas bertujuan untuk mencari tahu apakah dalam

model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen atau

tidak (Ghozali, 2016). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi

korelasi diantara variabel independen, jika variabel independen

berkoerlasi, maka variabel ini tidak orgonal. Variabel orgonal yakni


64

variabel independen yang nilai korelasi antar sesama variabel independen

sama dengan nol. Untuk mendeteksi adanya gejala multikolinieritas dapat

dilihat dari hasil analisis, yaitu pada nilai VIF (Variance Inflation

Factor). Jika nilai VIF < 10 dan nilai tolerance > 0,10 maka dapat

dikatakan bahwa tidak terdapat gejala multikolinieritas (Suliyanto, 2011).

Berdasarkan hasil pengujian multikolinieritas pada lampiran

diperoleh ringkasan padg

0,931 1,075

0,612 1,633 Multikoliniearitas

1,725

tolerance >

0,10 da wa tidak terjadi

multikolinié 1 Ghaky ga nilai koefisien

regresi parsial dikatak adap perubahan-perubahan yang

terjadi pada variabel lainnya didalam model regresi berganda.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah terdapat

ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan

yang lain di dalam model regresi. Jika variance residual satu pengamatan
65

ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika

berbeda disebut heteroskedastisitas. Untuk menguji ada_tidaknya

heteroskedastisitas dapat menggunakan uji_ Gletser. Jika nilai

probabilitasnya > @ (0,05) atau t hitung < t tabel pada nilai a (0,05) maka

tidak terjadi heteroskedastisitas (Suliyanto, 2011).

Berdasarkan hasil uji heteroskedastisitas pada Lampiran,

selanjutnya dapat ditunjuk eperti tertera pada tabel berikut ini:

Terjadi
astisitas
Terjadi

1 tidak memiliki

gejala heterd dari nilai sig pada tiap

variabel independen seluruhnya diatas 0,05. Jadi dapat disimpulkan

bahwa variabel dalam regersi seperti latar belakang pendidikan, skala

usaha, dan pelatihan akuntansi tidak mengandung adanya masalah-

masalah heteroskedastisitas.
66

4, Analisis Linier Berganda

Pengujian pengaruh latar belakang pendidikan, skala usaha dan

pelatihan akuntansi sebagai variabel independen terhadap sistem informasi

akuntansi pada UKM biro haji dan umroh sebagai variabel dependen

dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik analisis regresi

berganda. Berdasarkan output analisis regresi berganda dengan bantuan

software SPSS 16 for Windows iperoleh hasil sebagai berikut :

Keterangan :

Y = Sistem Informasi Akuntansi

X = Latar Belakang Pendidikan

X2 = Skala usaha

X3 = Pelatihan Akuntansi

é=error
67

Dari persamaan tersebut, dapat dijelaskan beberapa hal sebagai berikut :

a. Konstanta

Apabila variabel independen (latar belakang pendidikan (Xj), skala

usaha (X2) dan Pelatihan Akuntansi (X3)) dalam penelitian ini bernilai

0 (nol), maka variabel dependen (Y) akan bernilai sebesar 1,251.

b. Latar Belakang Pendidikan (X1)

Koefisien regresi varia elakang pendidikan (Xj) adalah -

0,156 dan a, jika latar belakang

atu satuan, maka

i akuntansi

Koefisien regresi variabel Pelatihan Akuntansi (X3) adalah 0,1356 dan

menunjukkan arah negatif. Artinya, jika Pelatihan akuntansi (X3)

mengalami kenaikan sebesar satu satuan, maka menyebabkan

penurunan pada variabel sistem infomasi akuntansi sebesar 0,1356.


68

5. Uji Goodness of fit (Kelayakan Model)

Uji Goodness of fit atau yang biasa disebut juga dengan uji F ini

digunakan untuk menguji apakah model yang digunakan signifikan atau

tidak, sehingga dapat dipastikan apakah model tersebut dapat digunakan

untuk memprediksi pengaruh variabel latar belakang pendidikan, skala

usaha, dan pelatihan akuntansi. Pengujian pengaruh variabel independen

terhadap variabel dependen dengié menggunakan uji distribusi f/ Caranya

adalah dengan m (f table) dengan nilai f

hitung (fy

an bantuan

Berdasarkan tabel 16 hasil pengujian regresi menunjukkan nilai F

hitung sebesar 224,432 > F tabel sebesar 2,96 dan nilai signifikansi 0,000

< 0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa persamaan regresi yang diperoleh

dapat di andalkan, dengan kata lain model regresi dalam penelitian ini

dianggap layak.
69

6. Uji Hipotesis

a. Uji T (t test)

Uji t dilakukan untuk menguji hipotesis pertama, kedua dan

ketiga. Uji t ini digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel

independen terhadap variabel dependen secara parsial. Berdasarkan hasil

pengujian dengan menggunakan (a) = 0,05 dan degree of freedom (n-k),

dimana n = 30 dan diperoleh t tabel sebesar 1,664.

Kriteria penggi

Hp: diterima

Hs diterima
Sumber :

1) Uji hipotesis latar DB Kan tidak berpengaruh terhadap

sistem informasi akuntansi pada UKM biro haji dan umroh di

Kabupaten Banyumas. Berdasarkan tingkat keyakinan 95% (a = 0,05),

diperoleh t tabel sebesar 1,703. Hasil pengujian hipotesis pertama

menunjukkan bahwa hubungan variabel latar belakang pendidikan

dengan sistem informasi akuntansi kearah negatif, nilai t hitung -0,838


70

dan signifikansi 0,410. Nilai signifikansi lebih besar dari 0,050 dan

nilai t hitung lebih kecil dari t tabel (-0,838 < 1,703), artinya Ho

diterima dan Ha ditolak. Dengan demikian latar belakang pendidikan

tidak berpengaruh terhadap sistem infomasi akuntansi. Maka dengan

ini, hipotesis pertama dinyatakan ditolak.

2) Uji hipotesis skala usaha usaha berpengaruh positif terhadap sistem

informasi akuntansi pada biro haji dan umro di Kabupaten

5% (a = 0,05), diperoleht

ditolak.

“ap sistem

dinyatakan

Sitif terhadap sistem

informasi akuntansi"pe aji dan umroh di Kabupaten

Banyumas. Berdasarkan tingkat keyakinan 95% (a = 0,050), diperoleh

t tabel sebesar 1,703. Hasil pengujian hipotesis ketiga menunjukkan

bahwa hubungan variabel Pelatihan Akuntansi dengan sistem infomasi

akuntansi kearah positif, nilai t hitung 18.163 dan nilai signifikansi

0,000. Nilai signifikansi lebih kecil dari 0,050 dan nilai t hitung lebih
71

besar dari t tabel (18.163 > 1,703), artinya Ho ditolak dan Ha diterima.

Dengan demikian pelatihan akuntansi berpengaruh positif terhadap

Sistem informasi akuntansi. Maka dengan ini, hipotesis ketiga

dinyatakan diterima.

b. Uji Koefisien Determinasi (R-Square)

Adjusted R Square sebagai koefisien determinasi (R*) digunakan

untuk mengetahui a variabel independen dengan

variabel depeg oefisien determinasi

berpengaruh

nlah sebesar

besar darip at dikatakan bahwa

nilai koefisien dete ini memiliki pengaruh yang

cukup kuat antara variabel independen terhadap variabel dependennya.

Berdasarkan hal tersebut dapat dijelaskan bahwa sebesar 96,3%

variasi perubahan variabel sistem infomasi akuntansi dapat dijelaskan

dan dipengaruhi oleh variabel independen yang digunakan dalam model

yaitu latar belakang pendidikan, skala usaha, pelatihan akuntansi, dan


72

lebihnya 3,7% dapat dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak

diteliti.

C. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan analisis-analisis yang telah dilakukan maka didapat

hasil penelitian sebagai berikut :

1. Pengaruh latar belakag ikan pemilik usaha_ terhadap

penggunaan

latar belakang

tersebut

Fi pemilik

ha mayoritas

berfikir bé Fat rumit sehingga

pemilik tida Funakan sitem informasi

akuntansi Menurut responden, lebih suka melakukan pembukuan

keuangan yang sesuai dengan keinginan sendiri sistem infomasi

akuntansi hanya pada laporan laba rugi sudah cukup, mereka sudah

direpotkan pada pengolahan jamaah dan passport. Hal itu yang

menjadikan secara tidak langsung mambuat pemilik usaha menggunakan

informasi akuntansi meskipun latar belakang pendidikan pelaku usahanya


73

terbilang cukup, namun sebenarnya mereka kurang memahami manfaat

dari sistem infomasi akuntansi. Penelitian ini menyimpulkan, Latar

belakang pendidikan tidak berpengaruh terhadap sistem informasi

akuntansi dan bukan menjadi faktor utama dalam pengawasan keuangan

usaha pada biro haji dan umroh di Kabupaten Banyumas.

Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan Wandini dan I Gusti Ayu.

(2017) menyatakan bah pendidikan berpengaruh positif

terhadap pene litya rahmawan (2019)

atif penggunaan

an semakin tinggi

skala usaha U alu diikuti dengan semakin

maksimalnya sistem infomasi akuntansi pada UKM Biro haji dan umroh

di Banyumas

Skala usaha pada penelitian ini diukur dengan jumlah karyawan,

jumlah asset dan jumlah omset pendapatan atau penjualan tahunan yang

dihasilkan perusahaan. Omset dapat menunjukkan perputaran asset atau


74

modal yang dimiliki oleh perusahaan, sehingga semakin besar omset

pendapatan atau penjualan yang diperoleh perusahaan maka akan

semakin besar pula tingkat kompleksitas perusahaan dalam menggunakan

informasi akuntansi (Sitoresmi, 2013). Teori ini sesuai dengan

kenyataanya di lapangan, semakin besar skala usaha atau omset yang di

hasilkan maka semakin penting Sistem infomasi akuntansi bagi UKM

biro haji dan umroh

dahulu milik Rudiantoro

Patricia

memiliki

keuangan.

3. informasi

yang menyatakan bahwa

pelatihan akuntansi mempunyai pengaruh positif terhadap penggunaan

sistem informasi akuntansi UKM biro haji dan umroh di Banyumas yang

berarti hipotesis ketiga pada penelitian ini diterima. Pada hasil lapangan,

faktanya UKM birohaji dan umroh kabupaten Banyumas telah mengikuti

pelatihan akuntansi dengan baik.


75

UKM biro haji dan umroh mengikuti kegiatan pelatihan akuntansi

yang di adakan kantor Kementrian Agama Kabupaten Banyumas yang

menjadi salah satu syarat untuk mendapatkan nomor SK Menteri,

sebagian besar UKM biro dan haji sudah mengaplikasikan hasil pelatihan

akuntansi, hal tersebut di perkuat oleh survei yang di lakukan kemetrian

agama terkait sistem informasi akuntansi dalam waktu satu bulan sekali.

Hasil penelitian jd dengan penelitian yang dilakukan

Briliantien ( Hamidi (2013) dan

ang menyatakan

informasi

yang di

17) yang

terhadap
BAB V

KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dijabarkan

dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1) Latar belakang pg gengaruh positif terhadap

sistem infg aroh di Kabupaten

ang dilakukan dapat

diperoleh implikasi terseb

Pendidikan para pemilik biro haji dan umroh rata rata SMA, ada juga

yang berpendidikan S1 dan SD tetapi hal tersebut bukan lah persoalan dalam

penggunaan sistem informasi akuntansi, para pemilik justru memahami

penggunaan sistem informasi akuntansi karena mereka mengikuti pelatihan

akuntansi, oleh karena itu Kemetrian Agama selaku pelaksanaan dalam


77

kegiatan pelatihan akuntansi harus terus melakukan pelatihan akuntansi

secara rutin sehingga para biro haji dan umroh bisa melakukan dan

menerapkan penggunaan sistem informasi akuntansi terutama laporan

keuangan, karena laporan keuangan adalah salah satu syarat untuk

melaksanaakan kegiatan perjalanan haji dan umroh, selain itu skala usaha biro

haji dan umroh di kabupaten banyumas cukup rata walaupun masih ada yang

skala usahanya kurang, untuk entrian agama harus lebih mengawasi

terhadap biro haji dg ang, sehingga para biro

Ata penelitian

ini adalah pe Gata yang paling

tepat dan aku tidak sesuai dalam

pengembalian kuesioner sehingga menghabat waktu penelitian.

2. Hambatan menganalisis data

Hambatan menganalisis data merupakan kesulitan terberat yang

peneliti hadapi. Karena kurangnya pengetahuan penelti dalam hal SPSS

(statistical package for the social sciences) sehingga menghambat waktu

dalam penelitian.
DAFTAR PUSTAKA

Adzim, F. (2017). Peranan Sistem Informasi Akuntansi sebagai Alat Bantu


Manajemen dalam Pengambilan Keputusan Anggaran Biaya pada
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Makassar. Jornal Perspektif
p-ISSN: 2355-0538 | Vol.02, Nomor 01 | Januari-Juni 2017.
Ajzen, I. (2001). Perceived Behavioral Control, Self-efficacy, Locus of Control,
and The Theory of Planned Behavior, Journal of Applied Social
Psychology. Vol 4, No6, ISSN 2073 7122
Andriani, N dan Zuliyati. (20 aktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Penggunaan Informg gda Umkm Kain Tenun Ikat
Troso Jepara). PB, pgkitan Teknologi Tahun
2015
pung Komposit

(Um

Budhijono, i. Jurnal.
Akuntab

Budiman, A.
An-devisa-390060.
(diakses januari 2018

Djosua, $. (2017). Pengaruh Latar Belakang Pendidikan Dan Pengetahuan


Tentang Akuntansi Terhadap Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi
Pada Pedagang Di Wilayah Kelurahan Helvetia Tengah Medan. Jurnal.
At-Tawassuth, Vol. IT, No.2, 2017: 413 — 436

Erdianto, K. (2018). Menteri Agama: Kuota Haji Tahun 2018 Mencapai


221.000Jemaah. Kompas.com Jemaah, di
https://nasional.kompas.com/read/2018/01/22/16331761/menteri-agama-
kuota-haji-tahun-2018-mencapai-221000-jemaah. (diakses 3 februari
2018).
Erlina, R. (2007). Pemanfaatan Internet Oleh Mahasiswa Pendidikan Ekonomi
dan Pengaruhnya Terhadap Hasil Belajar. Skripsi. Fakultas Ekonomi UNP.
Padang
Fitriyah, H. (2006). Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penggunaan
Informasi Akuntansi pada Usaha Menengah Kabupaten Sidoarjo. Skripsi.
Universitas Airlangga Surabaya.
Ghozali, I. (2006). Analisis Multivariate Lanjutan dengan Program SPSS. Undip
Semarang.
Ghozali, I. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19.
Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Ghozali, I. (2013). Aplikasi Analisi wariate dengan Program SPSS. Edisi
ketujuh, Semarang ; tas Diponegoro.
Ghozali, I. (2016). Apia
n Penerbit

ye factors

Holmes, S

19 No.

Hudha, C. (2017). an Akuntansi, dan


Pelatihan AKtta Ormasi Akuntansi di
Moderasi Ketidakpastia Saha Kecil dan Menengah. Skripsi
UNS. Surabaya
Kholis, LN. (2014). Tingkat Pendidikan, Skala Usaha, Pengalaman Usaha dan
Masa Jabatan Berpengaruh terhadap Penerapan Laporan Informasi
Akuntansi pada Usaha Kecil Menengah (Studi Kasus pada UKM Tepung
Tapioka di Desa Ngemplak Kidul Margoyoso). Dokumen Karya Imiah,
Tugas Akhir, Program Studi Akuntansi. Fakulas Ekonomi dan bisnis,
Universitas dian nuswantoro Semarang, 2014.
Kristian, C. (2010). Pengaruh Skala Usaha, Umur Perusahaan, Pendidikan Pemilik
Terhadap Penggunaan Informasi Akuntansi Pada Usaha Kecil Menengah
Di Kabupaten Blora. Skripsi. Universitas Negeri Semarang
Lohanda,D. (2017). Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pemahaman Akuntansi, dan
Pelatihan Penyusunan Laporan Keuangan Terhadap Pelaporan Keuangan
UMEM Berdasarkan SAK-ETAP (Studi Kasus pada UMKM Kerajinan
Batik di Kecamatan Kraton Yogyakarta). Skripsi. Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Yogyakarta.
Mulyadi. (2008). Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.
Narita.(2018).Kontan.co.id. di https://keuangan.kontan.co.id/news/jumlah-pelaku-
umkm-di-2018-diprediksi-mencapai-5897-juta-orang.(diakses 1 januari
2019)
Noor, J. (2011). Metodologi Peneliti a: Kencana Prenada Media Group.
Novianti, D. (2018). Pe atihan Akuntansi, Umur

Nurhayati, untansi dan


Ss ha Kecil

Pitoko, Kerugian Calon Jemaah Kafilah Rindu Kabah CapaiRp


50MiliarKompas.com.Dihttps://megapolitan.kompas.com/read/2017/09/22
/15244171/kerugian-calon-jemaah-kafilah-rindu-kabah-capai-rp-50-miliar.
(diakses
2 desember 2017)” | I Ssj
eee
Sa ALY,
Parsito. (2018). Kuota Haji Banyumas 2018 1.115 Orang. Kumparan.com.
dihttps://kumparan.com/portal-pantura/kuota-haji-banyumas-2018-1-115-
orang. (diakses 3 April 2018).
Pratiwi, N. B. Mempengaruhi
ilitas Publik (SAK
ETAP) Pa (UMKM). Jurnal
akuntansi indones

Rahman, A dan Abdurrohman K. (2016). Skala Usaha Dan Pelatihan Akuntansi


Syariah Terhadap Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi Di Bmt
Sekaresidenan Pati. Jurnal Ekonomi Syariah Volume 4 Nomor 1-XQL
2016, 62 - 80 P-ISSN: 2355-0228, E-ISSN: 2502-8316
Robbins, S. (2001). Perilaku Organisasi: Konsep, Kontroversi, Aplikasi, Jilid 1.
Edisi 8, Prenhallindo, Jakarta

Rosita. (2013). Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Penggunaan


Sistem Informasi Akuntansi pada UKM (Studi Empiris pada UKM di
Kabupaten Karanganyar). Jurnal. Graduasi Vol. 29, Maret, ISSN 2088-
6594.
Sikula. E. (2011) Manajemen SDM. Bandung: Erlangga.
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung :
ALFABETA
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung: ALFABETA
Sujarweni, V. Wiratna. (2012). Statistika untuk Penelitian. Yogyakarta: Graha
Thmu.
Suliyanto. (2011). Ekonometrika Terapan: Teori dan Aplikasi dengan SPSS.
Yogyakarta: ANDI
Sitoresmi, L dan Fuad. (2013). Faj Yang Mempengaruhi Penggunaan
Informasi Akuntangg idenengah (Studi Pada Kub
Sido Rukun Se Volume 2, Nomor 3,

mempengaruhi
Ign Menengah
fo)

Wandini, N. 7). Pengaruh


Tingkat F ologi Informasi
Akuntansi Antansi Universitas

Wedhaswary,1,D.(2019).Kompasé
dihttps://nasional.kompas.com/read/201 1/10/23/15253241/daoed.joesoef.p
endidikan.kunci.kemajuan.bangsa. (diakses 3januari)
Widjajanto, Nugroho. (2001). Sistem Informasi Akuntansi. Erlangga: Jakarta
William dan Sawyer. (2007). Using information technology edisi ke-7.
Yogyakarta: Penerbit Andi.
Whetyningtyas, A. (2016). Determinan Penggunanaan Informasi Akuntansi pada
Usaha Kecil Menengah (UKM). Jurnal. Media ekonomi dan Manajemen
Vol 31 No.2.
Zurnal, Ci. (2004). Pengaruh Pelatihan dan Motivasi terhadap Perilaku Produktif
Karyawan Divisi Long Distance PT Telkom Tbk. Skripsi. Unpad, Bandung
DAFTAR LAMPRIRAN

Lampiran 1

A. Kuesioner

KUESIONER PENELITIAN

Identitas Responden

1. Nama Perusahaan D ceanene date RRM ccceccccscccccuececsauecaeeucccccccouceeeeeesaaeas

2. Alamat Perusahaan... nM cece eeeeeeeeeeareeees

. Nama Respog pleh tidak diisi)

7. Pendidikan terakhir : a. SD, MI, atau sederajat

b. SMP, MTs, atau sederajat

c. SMA, SMK, MAN, atau sederajat

d. Diploma (D1, D2, D3)

. Sarjana (S1, $2, $3).


oO
8. Jumlah karyawan : a. <2 orang

b. 3 — 5 orang

c. 6 — 10 orang

d. 10 — 15 orang

e. >16 orang

9. Jumlah pendapatan

UKM pertahun

10. Jumla

e. >10 milyar

Petunjuk Pengisian : Pilihlah salah satu kolom yang menyatakan sikap atas

pertanyaan di bawah ini dengan cara mengisi kolom sikap dengan tanda ( V ) pada

kolom yang paling sesuai bagi anda. Alternatif pilihannya adalah:


STS : Sangat Tidak Setuju Ss : Setuju

TS : Tidak Setuju SS : Sangat Setuju

N : Netral

11. Pernyataan tentang Pelatihan Akuntansi

No_ | Pernyataan STS | TS N S SS

A. Keikutsertaan Pelatihan

1) Saya pernah meng

akuntansi

2)

No SS

B.

1)
akuntansi

bidang usaha

2) Saya setuju jika tidak mengikuti

pelatihan yang sesuai dengan

bidang usaha maka tidak

berpengaruh terhadap kinerja

No_ | Pernyataan STS | TS N S SS


Perlunya Pelatihan

1) Saya setuju dengan pentingnya

pelatihan akuntasi

2) Saya setuju pelatihan akutansi

dapat meningkatkan kinerja

12. Pernyataan tentang

No SS

A.

1)

2)

menggaji

3) Perusahaan saya

penggajian yang terhubung secara

langsung dengan sistem informasi

perusahaan

4) Perusahaan saya mampu

melakukan transfer ke Arab Saudi


untuk kepentingan operasional

perusahaan

B. Siklus Pendapatan

1) Perusahaan saya memiliki sistem

penerimaaan secara elektronik

2) Perusahaa saya memilki sistem

yang mampu untuk

invoice (faktu

bisnis

No SS

Cc.

1)

2)

laporan arus kas

3) Perusahaan saya memiliki sistem

yang sesuai dengan Standar Entitas

Mikro, Kecil, dan Menengah di

Indonesia

Sumber: Fitriyah (2006) dan Aditya (2019)


Lampiran 2

B. tabulasi data jawaban responden

1. Variable latar belakang pendidikan

No responden Pl Total

1 5 5
2 5 5

3 3 3
4 3

5
6

24 1 1
25
26
27
28
29

30
2. Variable Skala usaha
No responden Pl P2 P3 total

1 2 3 5 10
2 1 3 2 6

5
4

5
25

26 12
27 11
28

29 13

30 13
3. WVariabel pelatihan akuntansi
No Pl P2 P3 P4 P5 P6 Total
responden
22

16

22

25

23

N
M~
10

25

18

21

21

10

14
18

26

25

25

17

17
20 24
21 25
22 18
23 24
24 14
25 24
26 24
27 24
28 16
29 25

30 25
4. Variabel Sistem informasi Akuntansi
No Pl P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 total
responden
35

22

33

36

33

17

27

31

31

17

22

21

39

38
a
nN

20 37
21 38
22 24
23 36
24 22
25 36
26 36
27 36
28 23
29 38
30 38
Lampiran 3

C. Uji validitas

1. Uji validitas x1

Correlations

xl totalx1

Pearson Correlation 1 1.000


xl Sig. (2-tailed) -000

N 30 30
Pearson Correlation 1.000 1

totalxl Sig. (2-tailed) 000

N 30 30

** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations

X21 X22 X23 totalX2

Pearson Correlation 1 146 334 719"

X21 Sig. (2-tailed) 442 071 -000

N 30 30 30 30

Pearson Correlation 146 1 086 .651™


X22 Sig. (2-tailed) 442 651 -000
N 30 30 30 30

Pearson Correlation 334 086 1 576"


X23 Sig. (2-tailed) 071 651 -001
N 30 30 30 30

Pearson Correlation 719" .651™ 576" 1


totalX2 Sig. (2-tailed) 000 000 001

N 30 30 30 30

** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).


3. Uji validitas x3
Correlations

X31 X32 X33 X34 X35 X36 TotalX3

Pearson Correlation 1 439" 812" 496" 686" -.101 816"

X31 Sig. (2-tailed) 015 000 005 000 596 000

N 30 30 30 30 30 30 30
Pearson Correlation 439" 1 481" 540 5AT™ -.122 728"
X32 Sig. (2-tailed) 015 .007 002 002 519 000

N 30 30 30 30 30 30 30
Pearson Correlation 812" .481™ 1 674" 682 .160 .885™
X33 Sig. (2-tailed) -000 .007 000 000 397 000

N 30 30 30 30 30 30 30
Pearson Correlation .496™ 540™ 674" 1 732" 124 827"
X34 Sig. (2-tailed) -005 002 000 000 513 000

N 30 30 30 30 30 30 30
Pearson Correlation 686 547™ 682 732" 1 -.093 .867""
X35 Sig. (2-tailed) -000 002 000 000 -626 000

N 30 30 30 30 30 30 30
Pearson Correlation -.101 -.122 -160 124 -.093 1 091

X36 Sig. (2-tailed) 596 519 397 513 626 632

N 30 30 30 30 30 30 30
Pearson Correlation 816" 728" .885™ 827" 867" .091 1
TotalX3 — Sig. (2-tailed) -000 000 000 000 000 -632

N 30 30 30 30 30 30 30

* Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).


4. Uji validitas y

Correlations

Yi Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Y9 TotalY

Pearson Correlation 1 439° 812" .496™ 686" -.101 631" .295 484" 753"
Y1 Sig. (2-tailed) 015 000 005 000 596 000 113 .007 000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson Correlation 439" 1 A481" 540 5AT™ -.122 680" A1G 616" 737"
Y2 Sig. (2-tailed) 015 .007 002 002 519 000 022 000 000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Pearson Correlation 812" .481™ 1 674" 682 .160 712" 445° .495™ 833"
Y3 Sig. (2-tailed) 000 .007 000 000 397 000 014 005 000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Pearson Correlation .496™ 540™ 674" 1 732" 124 597* 773" 698" .850™
Y4 Sig. (2-tailed) 005 002 000 000 513 000 000 000 000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Pearson Correlation 686" 547™ 682 732" 1 -.093 843 577 728" 893"
Y5 Sig. (2-tailed) 000 002 000 000 626 000 001 000 000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Pearson Correlation -.101 -.122 -160 124 -.093 1 -.273 077 -.297 -.016
Y6 Sig. (2-tailed) 596 519 397 513 626 144 685 11 935

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Pearson Correlation 631" 680" 712" 597* 843 -.273 1 433° 715" 857"
Y7 Sig. (2-tailed) 000 000 000 000 000 144 017 000 000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Pearson Correlation .295 416" 445° 773" 577 077 433° 1 763°" 714"
Y8 Sig. (2-tailed) 113 022 014 000 001 685 017 000 000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Y9 Pearson Correlation .484™ 616" .495™ 698" 728" -.297 715" 763°" 1 823
Sig. (2-tailed) .007 -000 005 -000 -000 11 -000 -000 -000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson Correlation 753" 13T* 833" .850™ 893" -.016 857" 714" .823"" 1
Totally Sig. (2-tailed) 000 -000 -000 -000 -000 935 -000 -000 -000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
*_ Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Uji realibiltas x1
Reliability Statistics

Cronbach's Alpha | _N of Items

1.000 2

Uji realibilitas x2
Reliability Statistics

Cronbach's Alpha | _N of Items

751 4

Uji realibilitas x3
Reliability Statistics

Cronbach's Alpha | _N of Items

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha | _N of Items

778 10

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 30
Mean -0000000
Normal Parameters*®
Std. Deviation 1.39545621

Absolute 132
Most Extreme Differences Positive .099
Negative -.132
Kolmogorov-Smirnov Z 724
Asymp. Sig. (2-tailed) -670
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
2. Uji multikolinearitas
Coefficients?

Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig. Collinearity Statistics


Coefficients

B Std. Error Beta Tolerance VIF

(Constant) -1.251 1.495 -.837 410

TOTALX1 -.156 -187 -.033 -.838 410 931 1.075


' TOTALX2 433 -160 131 2.708 012 612 1.633

TOTALX3 1.356 075 -902 18.163 .000 580 1.725


a. Dependent Variable: TOTALLY

3. Uji heteros

Coefficients?

Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig. Collinearity Statistics

Coefficients

B Std. Error Beta Tolerance VIF

(Constant) 2.630 955 2.753 011

TOTALX1 113 119 .169 -950 351 931 1.075


TOTALX2 -.247 102 -.529 -2.419 .230 612 1.633

TOTALX3 .030 048 143 634 532 580 1.725


a. Dependent Variable: RES2
1. Uji regresi
Variables Entered/Removed?

Model | Variables Entered Variables Method


Removed

TOTALX3, . | Enter

1 TOTALX1,
TOTALX2°

a. Dependent Variable: TOTALY


b. All requested variables entered.

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Std. Error of the

Square Estimate

1 981 963 959 1.474 N

a. Predictors: (Constant), TOTALX3, TOTALX1, TOTALX2

ANOVA?
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Regression 1462.328 3 487.443 224.423 -000°

1 Residual 56.472 26 2.172


Total 1518.800 29

a. Dependent Variable: TOTALY

b. Predictors: (Constant), TOTALX3, TOTALX1, TOTALX2

Coefficients?

Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig.

Coefficients

B Std. Error Beta

(Constant) -1.251 1.495 -.837 .410

TOTALX1 -.156 187 -.033 -.838 410


TOTALX2 433 -160 131 2.708 012

TOTALX3 1.356 O75 902 18.163 -000


a. Dependent Variable: TOTALY
Analisis deskriptif

Descriptive Statistics

Minimum | Maximum Mean Std. Deviation

ratratax1] 30 1 5 3.03 1.520

rataratx2 30 2 5 3.60 729

rataratax3 30 2 5 3.47 802


rataratay 30 2 4 3.46 -80410

Valid N distwise) 30
Lampiran 4

D. Data Responden

NO. SK PENANGGU
NO NAMA PT ALAMAT MENTE NG JAWAB NO. HP
RI AGEN
1 IMPRESSA = Jl Hos Notosuwiryo No. 276 Wisnu 0817771996
MEDIA Rt.01/15 Teluk Kec. Tahun prasetyo
WISATA Purwokerto Selatan 2017

ARMINAR Jl. Kober No. Siti 085713494772


EKA O2bobosan Kec.
PERDANA Purwokerto Utar:
Kab. Banyumas
Arcawinangun Rt. 08 1228130778

087719998392

Karangklesem Kec.
Purwokerto Selatan

GARUDA 081621928
ARUNG
WISATA

AMSA JI. Karangturi No. 85 No. 570 Hj. Laeli


NUR Rt 04/01 Purwokerto Tahun Mansur
INDAH Lor Kec. Purwokerto 2016
MANDIRI Utara Kab.
Banyumas
ALHIJAZ = Griya Mentari Blok No.112 Agus Widodo 081327688919
INDO A.18 Rt. 07/03 Tahun
WISATA Karanggintung Kec. 2018
Sumbang Kab.
Banyumas

PESONA Perum Griya Satria No. 630 Yuliana 085226419101


MOZAIK _ Bantarsoka Vc-7 Rt Tahun windiyati
06/01 Bantarsoka 2016
Kec. Purwokerto
Barat Kab.
Banyumas
10 SAMIRA Karangblimbing No. 834 Azhar dwi = 083630082757
ALI Rt04/06 Teluk Kec. Tahun arianto
WISATA Purwokerto Selatan,

11 KEMANG Nurlaeli 087719998392


NUSANTA i . ovani
RA Karangklesem Kec.
TRAVEL Purwokerto Selatan

12 ATTINTUR 081327527318

13

14

15

MANDIRI
16 PRADANA = ‘Sokaraja Kulon Rt S aisaroh 085747049673
GRASIND — 01/02 Kec. Sokaraja Gi
O TRAVEL Kab. Banyumas 2017
17 RACHMAT Kembaran Rt. 01/01 No. 458 amat dhori 08 1542972009
OELLAH _ Kec. Kembaran Kab. tahun
SEMESTA Banyumas 2017
ALAM
18 ADZIKRA — Jl. Kertawibawa No. No. 134 Habib faud 081391004000
517 Rt. 04/04 Pasir Tahun
Kidul Kec. 2018
Purwokerto Barat
Kab. Banyumas
19 AMANAT Karanganyar, No. Hestu
TOUR Purwokerto Kidul, 650Tahu widiyansyah
PURWOKE _ South Purwokerto, n 2016
RTO Banyumas, Central
Java 53147
20 UMROH JL Ra Wiryaatmaja No. 55 Faturohman
DAN HAJI No.22a, Pesayangan, Tahun
PLUS Kedungwuluh, Kec. 2017
PT.ASHWI Purwokerto Bar.,
R Kabupaten
MUBAHA Banyumas, Jawa
R Tengah 53131
MAHMUS
21 UMROH & Jl. Pierre Tendean| 082221140066
HAJI PLUS
INDONESI

22 PATUNA . . 085747110543
BIRO
UMROH &
HAJI

23 AL- (0281)
HIKMAH 6843773
HAJI DAN
UMROH Windusara,
Karangklesem, Kec.
Purwokerto Sel.,
Purwokerto, Jawa
Tengah 53144
24 PT Jl. Kertawibawa, No 85 Tbnu dwi (0281)
ADZIKRA Dusun I, Pasir Kidul, Tahun 7772658
HAJI & Kec. Purwokerto 2018
UMROH Bar., Kabupaten
Banyumas, Jawa
Tengah 53135

25 CMMI Jalan Let. Jend. Pol No. Siska 08132711202


UMROH Soemarto, .O1.TAH Arisanti 0
PURWOKE Karangjambu, UN 2017
RTO Purwanegara,
Purokerto Utara,

26 08562624014

27 Gg. Samiaji No.26, 08 13-2744-


Kebondalem, 4 0338

28 BABUL 1. Jambu Karang, 081234664848


KA'BAH Purbalingga,
UMROH Purbalingga Lor, 2017
AND HAJJ Kec. Purbalingga,
TRAVEL Kabupaten
Purbalingga, Jawa
Tengah 53311
29 MITRA JL Margantara, No. 503 Estiah 085102775514
TOUR Pengasinan, tahun
Tanjung, Kec. 2014
Purwokerto Sel.,
Kabupaten
Banyumas, Jawa
Tengah 53144
30 AISY AH JI. Wiryo Suparno, No. 200 Fandu (0281)
UMROH Rt.01/Rw.04, tahun stiawan 7773933
PURWOKE §Bantarmangu, Teluk, 2017
RTO Kec. Purwokerto
Sel., Kabupaten
Banyumas, Jawa
Tengah 53145

Anda mungkin juga menyukai