Disusun Oleh :
Nama : Viktor Triman Harefa
Npm : 219320062
Kelas : AGB-B 19
Matkul : Aplikasi Komputer
i
DAFTAR ISI
Hal
ABSTRAK....................................................................................................... i
I. PENDAHULUAN.................................................................................... 1
I.1 Latar Belakang..................................................................................... 3
I.2 Rumusan Masalah................................................................................ 3
I.3 Tujuan Penelitian................................................................................. 3
I.4 Kegunaan Penelitian............................................................................ 4
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 14
ii
I. PENDAHULUAN
dan kuat serta didukung dengan pertanian yang handal yang kemudian mampu
pertanian. Keterkaitan hal tersebut menjadi salah satu ciri-ciri negara yang sedang
keterkaitan ini merupakan sektor pertanian sebagai industri hulu yang memasok
bahan baku dan sektor industri pertanian sebagai industri yang mampu
meningkatkan nilai tambah terhadap sebuah komoditas atau hasil pertanian yang
agroindustri mampu memberikan peluang maupun ruang yang baru bagi produsen
pertanian supaya lebih diminati dan lebih menarik oleh konsumen (Sri, 2019)
1
produk primer komoditas pertanian yang sekaligus dapat mengubah sistem
Tahun
No Provinsi
2017 2018 2019 2020 2021
1 ACEH 7,5 8,12 7,78 7,59 9,31
2 SUMATERA UTARA 138,82 148,43 152,24 156,5 167,89
3 SUMATERA BARAT 20,83 20,96 20,61 20,91 22,26
4 RIAU 178,66 185,16 194,26 207,58 236,78
5 JAMBI 19,56 20,67 21,28 22,07 23,96
6 SUMATERA SELATAN 74,9 81,82 87,83 90,48 95,64
7 BENGKULU 3,74 4,03 4,2 4,39 4,63
8 LAMPUNG 17,31 19,09 19,81 17,7 20,77
KEP. BANGKA
9 BELITUNG 14,23 15,06 14,85 14,15 17,92
10 KEP. RIAU 84,4 81,79 17,05 105,9 115,05
PULAU SUMATERA 560 585,13 539,91 647,27 714,21
(Sumber : Badan Pusat Statistik Indonesia, 2022)
rupiah.
barang kulit dan alas kaki,Industri kayu dari kayu gbaus dan barang
2
barang dari karet,Industri barang galian dan bukan logam,Industri logam
Industri makanan dan minuman memiliki nilai tambah tertinggi dari industri
penelitian
penelitian
3. Apakah usaha pengolahan kulit pisang menjadi pisang pasir layak untuk
penelitian
3
2. Untuk menganalisis berapa besarnya nilai tambah pisang menjadi pisang pasir
1. Sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana pertanian pada
2. Sebagai bahan informasi bagi pemerintah dan instansi terkait untuk berbagai
penelitian
3. Sebagai bahan masukan dan informasi bagi para pelaku usaha yang sedang
atau yang akan melakukan usaha pengolahan pisang menjadi pisang pasir
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pisang adalah tanaman herba yang berasal dari kawasan Asia Tenggara
ditanam di daerah tropis dan distribusi pisang itu sendiri sangatlah luas sehingga
satu suku Musaceae,. berasal dari kawasan Asia Tenggara. Tanaman pisang ini
cocok untuk tumbuh di daerah tropis serta merupakan tanaman yang tidak
musiman tetapi dapat berbuah sepanjang tahun. Tanaman pisang merupakan salah
satu kekayaan Indonesia dengan nama latin Musa sp, dimana memiliki keragaman
jenis antara lain, pisang kepok, pisang ambon, pisang raja, pisang badak, pisang
susu, pisang abaka, pisang nangka, pisang pipit dan sebagainya (Novitalia, 2020)
yang tersusun atas batang semu. Batang semu ini merupakan tumpukan pelepah
daun yang tersusun secara rapat teratur. Pisang dikembangbiakan dengan cara
memanjang dan membentuk bunga lalu buah. Bagian bawah batang pisang
menggembung berupa umbi yang disebut bonggol. Pucuk lateral (sucker) muncul
dari kuncup pada bonggol yang selanjutnya tumbuh menjadi tanaman pisang.
Buah pisang umumnya tidak berbiji atau bersifat partenokarpi. Variasi dalam
kultivar pisang, diantaranya dari warna buah, warna batang, bentuk daun, bentuk
5
buah dan masih banyak lagi karakter yang membedakan diantara kultivar pisang
(Yuyu, 2018)
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Famili : Musaceae
Genus : Musa
(Harmoko, 2018)
Buah pisang memiliki beberaka zat giji yang dikandung, dapat dilihat pada
Raja
No Zat Gizi Ambon Nangka Kepok Serah Awak/Siam
1 Energi (Kal) 92 121 115 108 268
2 Protein (g) 1 1 1,2 1,3 4,3
3 Lemak (g) 0,3 0,1 0,4 0,3 12,6
4 Karbohidrat (g) 24 28,9 26,8 28,2 58,1
5 Kalsium (mg) 20 9 11 16 20,4
6 Fosfor (mg) 42 37 43 38 44,2
7 Besi (mg) 0,5 0,9 1,2 0,1 1,6
8 Vitamin A (RE) 0 0 0 0 17
9 Vitamin B (mg) 0,05 0,13 0,1 0,02 20,4
10 Vitamin C (mg) 3 13,4 2 2 0,01
11 Air (g) 73,8 68,9 70,7 69,3 62
12 Bagian yang dapat dimakan (%) 70 72 62 86 75
(Sumber : Novia, 2020)
6
ilmuwan dari Universitas Johns Hopkins di Amerika Serikat bahwa potasium
(natrium) dalam tubuh, sehingga akan cepat menurunkan tekanan darah Buah
pisang juga memiliki banyak manfaat. Kandungan yang terdapat dalam pisang
antara lain vitamin A, vitamin B (Thiamine, Riboflavin, Niacin, vitamin B6, Folic
Acid), vitamin C, Kalsium, Magnesium, Besi, dan Seng. Dengan demikian pisang
juga merupakan salah satu bahan pangan yang mampu meningkatkan gizi
masyarakat.
7
BAB III
pengolahan pisang menjadi pisang pasir. Selain itu pertimbangan subjektif penulis
menjadi pisang pasir siram merupakan sesuatu hal baru untuk diteliti
3.2 Hipotesis
menjadi pisang pasir. Jumlah populasi dalam penelitian ini terdapat 1 orang
produsen. Maka metode penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini
dengan cara menetapkan ciri-ciri khusus yang sesuai dengan tujuan peneliti
8
BAB IV
yang mempunyai luas sekitar 16,96 km2. Jarak kantor kecamatan ke kantor
walikota medan yaitu sekitar 8.5 km. Dari enam kelurahan di Kecamatan Medan
Johor, Kelurahan Kwala Bekala memiliki luas wilayah terbesar yaitu sebesar 5,50
km2 sedangkan Kelurahan Kedai Durian memiliki luas wilayah terkecil yaitu 0,98
km2. Ditinjau dari jarak antara kantor kelurahan dan kantor kecamatan, kantor
Kelurahan Kwala Bekala memiliki jarak terjauh dari kantor Kecamatan Medan
Johor yaitu sekitar 3,5 km. Sedangkan kantor Kelurahan Pangkalan Masyhur
memiliki jarak terdekat dari kantor Kecamatan Medan Johor yaitu sekitar 0,65
jiwa, sedangkan jumlah penduduk paling sedikit di Kelurahan Kedai Durian yaitu
9
sebanyak 8.253 jiwa. Jika dibandingkan antara jumlah penduduk serta luas
13.495 jiwa tiap km2 . Jumlah Penduduk Kecamatan Medan Johor sebanyak
151.756 jiwa terdiri dari 75.660 jiwa laki-laki (49,86%) serta 76.096 jiwa
perempuan (50,14%%).
2019
10
Gambar 5. Pemberian Toping dan Penjualan
Pemberian Panir
Penggorengan
Penjualan
berlangsung dalam satu siklus produksi. Biaya produksi terdiri dari biaya tetap
dan biaya tidak tetap. Biaya tetap adalah biaya yang nilainya tetap karena tidak
dipengaruhi oleh volume produksi. Pengolahan Pisang Pasir biaya tetap yang
digunakan adalah biaya penyusutan peralatan, dan biaya tenaga kerja. Biaya tidak
tetap adalah biaya yang besar kecilnya dipengaruhi oleh volume produksi, seperti
biaya bahan baku dan biaya bahan penunjang. Komponen biaya produksi pada
berikut.
11
BAB V
penjualan.
3. R/C rasio pengolahan pisang pasir sebesar 1,05 dengan BEP produksi
sebesar 66,83 kotak < jumlah produksi sebesar 70 kotak dan BEP harga
Produsen – Konsumen
5.2 Saran
pengolahan dal
12
1. Pemerintah dapat membantu dalam pengolahan pisang pasir dengan
pasir dalam hal sosialisasi dan pelatihan mengenai mutu produk yang di
penelitian.
13
DAFTAR PUSTAKA
Awani. (2019). Nilai Tambah Pengolahan Daging Sapi Menjadi Bakso pada
Usaha Al-Hasanah di Kelurahan Rimbo Kedui Kecamatan Seluma Selatan.
Agrisep, 14((1)), 85 – 96.
Azis, Z., Agribisnis, P. S., Pertanian, F., & Makassar, U. M. (2021). Analisis
kinerja pemasaran komoditas kubis di desa tongko kecamatan baroko
kabupaten enrekang.
Badan Pusat Statistik. 2020. Statistik Produksi pisang di Indonesia. Badan Pusat
Statistik Indonesia. Jakarta
Chairunis. (2021). Perbandingan analisis nilai tambah produk Pisang Sale Kering
dan Pisang Sale Basah pada usaha tradisional Red Golden desa Deyah Raya
kecamatan Syiah Kuala kota Banda Aceh. Ilmiah Universitas
Muhammadiyah Buton, 7, 87–98.
Eni. (2018). Analisis Fluktuasi Tingkat Pendapatan Petani Sayur Desa Waiheru.
Maneksi, 7, 120–126.
Imani. (2016). Analisis Keuntungan dan Nilai Tambah Pengolahan Ubi Kayu
(Manihot Esculenta) Menjadi Tela – tela. Skripsi, Program St, Kendari.
Meta. (2014). Analisis Nilai Tambah Susu Kambing Peranakan Etawa (PE)
Sebagai Bahan Baku Produk Olahan Susu Kambing Peranakan Etawa (PE)
Di Kabupaten Sleman. Skripsi, Fakultas P, Universitas Lampung.
Mulyono. (2016). Analisis nilai tambah keripik pisang di UKM RIFA Kabupaten
Subang. Jurnal Agroektan, 2, 2.
14
Novia. (2020). Analisis Nilai Tambah Keripik Pisang Kepok dan Sistem
pemasaran Pisang Kepok di Kabupaten Pesawaran. Skripsi Fakultas
Pertanian Universitas Lampung.
15