Disusun Oleh :
MUHAMMAD HAFIZ AL QARI 1810552035
Dosen Pembimbing :
WINNY ALNA MARLINA, ST, MM
1
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI.......................................................................................................................i
DAFTAR TABEL..............................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR........................................................................................................iii
KATA PENGANTAR.......................................................................................................iv
BAB 1 PENDAHULUAN.................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...................................................................................................1
1.2 Profil Usaha........................................................................................................2
1.3 Identifikasi Masalah...........................................................................................6
1.4 Tujuan Penelitian................................................................................................6
BAB II LANDASAN TEORI............................................................................................7
2.1 Kapabilitas Proses..............................................................................................7
2.2 Diagram R........................................................................................................10
BAB III PENGUMPULAN DATA..................................................................................12
3.1 Data Produksi Selama 1 Tahun.........................................................................12
BAB 4 PENGOLAHAN DATA......................................................................................13
4.1 KAPABILITAS PROSES................................................................................13
4.2 Diagram R........................................................................................................16
4.3 Tabel Perbandingan..........................................................................................17
BAB V PENUTUP...........................................................................................................18
5.1 Kesimpulan......................................................................................................18
5.2 Saran................................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................19
i
DAFTAR TABEL
Halaman
ii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan
makalah ini. Tanpa pertolongan-Nya tentunya saya tidak akan sanggup
menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat beserta salam semoga
terlimpahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat-
Nya sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai
tugas akhir dari mata kuliah Manajemen Operasi yang berjudul “ANALISIS
METODE KAPABILITAS PROSES DAN DIAGRAM R PADA USAHA KUE
DAN KERUPUK EMPAT BERSAUDARA”.
Menyadari banyaknya kekurangan dalam menyusun makalah ini. Karena
itu, saya sangat mengharapkan kritikan dan saran dari para pembaca untuk
melengkapi segala kekurangan dan kesalahan dari makalah ini.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu selama proses penyusunan makalah ini.
Penulis
iv
BAB 1
PENDAHULUAN
1
Di Payakumbuh, Provinsi Sumatera Barat UMKM nya juga berkembang
dengan pesat. Dimana angka pertumbuhannya dari tahun ke tahun terus bergerak
naik, seperti yang dapat kita lihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 1.1 Perkembangan Jumlah Usaha di Kota Payakumbuh
Tahun 2014-2018
Jenis Usaha Satuan 2014 2015 2016 2017 2018
Salah satu jenis UMKM kuliner di payakumbuh adalah Usaha Kue dan
Kerupuk Empat Bersaudara. Setiap usaha yang ada pasti memiliki beberapa
kendala dalam proses produksinya. Begitupun dengan Usaha Kue dan Kerupuk
Empat Bersaudara memiliki kendala seperti proses kerja yang kurang memenuhi
spesifikasi yang telah ditetapkan. Maka saya akan menganalisis spesifikasi kerja
yang ada di UMKM Usaha Kue dan Kerupuk Empat Bersaudara ini dengan
menggunakan metode Kapabilitas Proses dan Diagram R.
2
Sejak didirikan pada tahun 2007 lalu, Usaha Kue dan Kerupuk Empat
Bersaudara ini hanya memproduksi satu jenis makanan, yaitu Kacang Nepo saja.
Usaha ini awalnya hanyalah usaha rumahan yang hanya dikelola oleh keluarga
saja. Tapi seiring berjalannya waktu dan meningkatnya permintaan usaha ini
sekarang sudah menjadi Usaha Mikro Kecil Menengah(UMKM).
3
Usaha Kue dan Kerupuk Empat Bersaudara ini memiliki keunggulan
dibandingkan Kacang Nepo yang lain. Seperti pada proses produksinya, Kacang
Nepo ini menggunakan bahan-bahan alami seperti kunyit dan garam, sehingga
didapatlah warna kuning yang alami dan rasa yang lebih enak beserta gurih. Ini
dilakukan untuk mempertahankan cita rasa Kacang Nepo agar tetap terjaga
kualitasnya dan tentunya sehat.
Proses produksi Kacang Nepo itu sendiri masih dilakukan dengan cara
yang tradisional, seperti penggunaan alat manual seperti pisau untuk memotong-
motong ubi sedangkan untuk menggorengnya menggunakan wajan yang
berukuran besar. Untuk bahan bakarnya pun masih menggunakan kayu bakar.
Proses produksi kacang nepo ini terbilang cukup lama, yaitu sekitar 16 jam. Ibu
Osniati dan para karyawannya mulai bekerja dari pukul 08.00-24.00 WIB. Ini
semua sudah termasuk dari proses pemotongan sampai kepada proses
pengemasan.
Tabel 1.2 Peralatan pada proses produksi Kacang Nepo
4
Sumber : Usaha Kue dan Kerupuk Empat Bersaudara
Permintaan terhadap Kacang Nepo ini tidak hanya berasal dari dalam
daerah Sumatera Barat saja, melainkan juga ada yang berasal dari luar daerah
Sumatera Barat seperti Jambi, Pekanbaru, Depok, dan lainnya.
Membahas soal lokasi usaha Kue dan Kerupuk Empat Saudara ini terletak
di dekat pemukiman yang ramai, sehingga dapat membuka lapangan pekerjaan
bagi warga sekitar dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Proses produksi Kacang Nepo ini masih dilakukan secara sederhana atau
manual tanpa menggunakan teknologi yang canggih. Adapun alur proses
produksinya, yaitu :
5
4. Pencucian ubi dilakukan menggunakan air bersih.
5. Perebusan ubi dengan bahan-bahan lainnya seperti kunyit, garam dan yang
lainnya. Perebusan menggunakan tungku kayu selama beberapa jam.
6. Penggorengan ubi juga dilakukan menggunakan tungku kayu serta minyak
panas agar matang dengan merata dan sempurna.
7. Ubi ditiriskan terlebih dahulu sebelum dikemas kedalam kemasan.
8. Selanjutnya pengemasan dilakukan menggunakan plastik bening dan api
sebagai perekatnya.
9. Produk yang sudah dikemas siap untuk dipasarkan.
6
BAB II
LANDASAN TEORI
7
f. Mengurangi variabilitas dalam proses produksi.
Suatu proses dikatakan memiliki kemampuan yang baik jika penyebaran
variasi alami sesuai dengan penyebaran batas yang ditentukan. Jadi, bila rasio
kisaran yang ditentukan dengan batas kontrol lebih besar dari satu. Dengan kata
lain, rasio berikut harus lebih besar dari 1 :
Dimana :
USL : Upper Specification Limit.
LSL : Lower Spesification Limit.
S : Standar deviasi proses = R / d2.
Nilai Cp = 1, jika batas standar yang ditentukan sama dengan batas variasi
alami proses (batas kontrol), dalam hal ini proses dikatakan tidak mampu; itu
memiliki potensi untuk hanya menghasilkan produk yang tidak rusak jika
prosesnya dipusatkan pada target yang ditentukan.
Nilai Cp> 1 jika standar batas yang ditentukan lebih besar dari batas
kendali, dalam hal proses ini berpotensi mampu dan (mungkin) menghasilkan
produk yang memenuhi atau melampaui persyaratan pelanggan. Nilai Cp< 1 jika
batas yang ditentukan standar lebih kecil dari batas kontrol. Prosesnya dikatakan
tidak mampu.
Kemampuan Proses Aktual, Cpk: Alasan mengapa Cp> 1 tidak berarti
bahwa prosesnya tidak menghasilkan cacat, ini adalah kisaran batas kontrol yang
mungkin lebih kecil dari batas standar yang ditentukan, namun jika prosesnya
tidak terpusat pada target yang ditentukan, maka satu sisi batas kontrol mungkin
melebihi batas yang ditentukan.
Jika prosesnya tidak berpusat pada target yang ditentukan, Cp tidak akan
terlalu informatif karena hanya akan membedakan antara dua rentang (batas
kontrol proses dan batasan standar yang ditentukan) lebih luas, namun tidak dapat
8
menginformasikan apakah prosesnya menghasilkan cacat atau tidak. Dalam hal
ini, indeks kemampuan lain digunakan untuk menentukan kemampuan proses
untuk merespon kebutuhan pelanggan dan itu adalah Cpk.
Cpk mengukur berapa banyak proses produksi yang benar-benar sesuai
dengan spesifikasi standar. K di Cpk disebut faktor k; Ini mengukur tingkat
penyimpangan proses dari target yang ditentukan.
9
2.2 Diagram R
Diagram kendali yang menelusuri “jangkauan” (range=R) dalam suatu
sampel, grafik ini menunjukkan peningkatan atau penurunan dalam keseragaman
yg telah terjadi dalam seberan dari suatu proses produksi.
Perubahan-perubahan yg terjadi berupa ausnya bantalan proses, peralatan
yang longgar, aliran pelumas yang tidak teratur ke dalam mesin, atau kecerobahan
operator mesin.
R kependekan dari Range, mengukur beda nilai terendah dan tertinggi
sampel produk yang diobservasi, dan memberi gambaran mengenai variabilitas
proses.
Peta kendali Diagram R dapat digunakan untuk :
1. Memantau perubahan dalam hal spread-nya (penyebarannya).
2. Memantau tingkat keakurasian/ketepatan proses yang diukur dengan
mencari range dari sampel yang diambil.
Langkah dalam pembuatan Peta kendali Diagram R :
1. Tentukan ukuran subgroup atau subgroup size atau sampel pada subgroup
atau jumlah produk yang diobservasi setiap kali melakukan observasi (n)
antara 2 sampai 10.
2. Tentukan banyaknya subgroup (k atau N).
3. Hitung nilai selisih data terbesar dengan data terkecil dari setiap subgroup,
yaitu Range ( R ).
4. Hitung nilai rata-rata dari seluruh R, yaitu R yang merupakan center line
dari peta kendali R.
10
5. Hitung batas kendali untuk peta kendali R
11
BAB III
PENGUMPULAN DATA
11 5.5 6.5 5 7 6 2
12
BAB 4
PENGOLAHAN DATA
13
UCLx̅ = x̅ + zσx̅ (batas atas)
UCLx̅ = 923 + 3¿) = 925,29 atau 925
LCLx̅ = x̅ - zσx̅ (batas bawah)
LCLx̅ = 923 - 3¿) = 916,93 atau 917
Selanjutnya saya akan membahas mengenai Rasio Kapabilitas Proses dari
UMKM Usaha Kue dan Kerupuk Empat Bersaudara untuk mengetahui apakah
suatu proses memenuhi spesifikasi rancangan, rasio antara spesifikasi terhadap
variasi proses. Dengan x = 923kg, spesifikasi atas = 935kg, dan spesifikasi bawah
= 917kg dengan standar deviasi σ adalah 5,78.
Rumus rasio kapabilitas proses (Cp) :
Spesifikasi atas−spesifikasibawah
Cp =
6σ
935−917
Cp = = 0,51
6 (5,78)
(Cp < 1 maka, ini mengidentifikasikan bahwa proses tersebut
menghasilkan produk yang tidak sesuai dengan spesifikasi dan tidak
capable)
14
Gambar 4.2 Langkah-langkah Pengolahan Data
15
bahwa proses tersebut menghasilkan produk yang tidak sesuai dengan spesifikasi
dan tidak capable.
Nilai Cpk < 1 menunjukkan bahwa proses menghasilkan produk yang
tidak sesuai dengan spesifikasi.
4.2 Diagram R
1. Pembahasan Dengan Cara Manual
84,28
X ni = =¿7,023
12
16
Gambar 4.6 Hasil dan Grafik Diagram R
Dapat dilihat pada grafik Xbar-R Chart di atas bahwasanya ada dua data
yang out of control. Yaitu data nomor 6 dan data nomor 11.
Kapabilitas Proses
a . Cp 0,51 0,95
Diagram R
a . Xbar 7,023 7,025
b. R chart 1,32 1,289
17
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari pembahasan sebelumnya
mengenai analisis kapabilitas proses pada proses produksi Usaha Kue Dan
Kerupuk Empat Bersaudara, antara lain :
1. Nilai Cp UMKM Usaha Kue dan Kerupuk Empat Bersaudara lebih kecil
dari 1, hal ini menunjukkan bahwa proses produksi di UMKM Usaha Kue
dan Kerupuk Empat Bersaudara tidak memenuhi spesifikasi dan tidak
capable.
2. Interval variasi data sudah terkendali dan akurasi data tinggi karena nilai
Cpk < 1.
5.2 Saran
Saran yang hendak penulis berikan kepada UMKM Usaha Kue dan
Kerupuk Empat Bersaudara adalah sebagai berikut :
1. Supaya UMKM Usaha Kue dan Kerupuk Empat Bersaudara bisa untuk
meningkatkan lagi kualitas produknya dengan mencapai atau memenuhi
spesifikasi yang telah ditetapkan.
2. Diharapkan untuk kedepannya Usaha Kue dan Kerupuk Empat Bersaudara
supaya lebih memperhatikan proses produksi Kacang Nepo nya sehingga
kualitasnya bagus dan spesifikasinya terpenuhi.
18
DAFTAR PUSTAKA
19