Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

VEKTOR
MATEMATIKA D

N
0leh :
1. Riski Asnif Sahputra
2. Rahmadan
3. Rohana PurnamaSari
4. Puji Susilo
5. Lucky Daswara
6. Ahmad Wasil
7. Ari Lina Hulu
8. Melvina Selvia Nanda
9. Susi Mandayani
10. Saleha Inti Fathona
Guru Bidang Study : Johari s.Pd

SMA NEGERI 2 DARUL MAKMUR

Vektor
A.Pengertian Vektor
Vektor merupakan sebuah besaran yang memiliki arah. Vektor digambarkan sebagai panah
dengan yang menunjukan arah vektor dan panjang garisnya disebut besar vektor. Dalam
penulisannya, jika vektor berawal dari titik A dan berakhir di titik B bisa ditulis dengan sebuah
huruf kecil yang diatasnya ada tanda garis/ panah seperti atau atau juga:
Misalkan vector merupakan vektor yang berawal dari titik menuju titik
dapat digambarkan koordinat cartesius dibawah. Panjang garis sejajar sumbu x adalah
dan panjang garis sejajar sumbu y adalah merupakan komponen-
komponen vektor .

Komponen vektor dapat ditulis untuk menyatakan vektor secara aljabar yaitu:

atau

Jenis-jenis Vektor

Ada beberapa jenis vektor khusus yaitu:


 Vektor Posisi
Suatu vektor yang posisi titik awalnya di titik 0 (0,0) dan titik ujungnya di A
 Vektor Nol
Suatu vektor yang panjangnya nol dan dinotasikan . Vektor nol tidak memiliki arah
vektor yang jelas.
 Vektor satuan

Suatu vektor yang panjangnya satu satuan. Vektor satuan dari adalah:

 Vektor basis
Vektor basis merupakan vektor satuan yang saling tegak lurus. Dalam vektor ruang dua
dimensi memiliki dua vektor basis yaitu dan . Sedangkan dalam
tiga dimensi memiliki tiga vektor basis yaitu , , dan
.

 Vektor di R2
Panjang segmen garis yang menyatakan vektor atau dinotasikan sebagai Panjang vektor
sebagai:

Panjang vektor tersebut dapat dikaitkan dengan sudut yang dibentuk oleh vektor dan sumbu x.
positif.
Vektor dapat disajikan sebagai kombinasi linier dari vektor basis dan berikut:

1) Operasi Vektor di R2

 Penjumlahan dan pengurangan vektor di R2

Dua vektor atau lebih dapat dijumlahkan dan hasilnya disebut resultan. Penjumlahan vektor
secara aljabar dapat dilakukan dengan cara menjumlahkan komponen yang seletak. Jika

dan maka:

Penjumlahan secara grafis dapat dilihat pada gambar dibawah:

Dalam pengurangan vektor, berlaku sama dengan penjumlahan yaitu:

 Sifat-sifat dalam penjumlahan vektor sebagai berikut:

 Perkalian vektor di R2 dengan skalar

Suatu vektor dapat dikalikan dengan suatu skalar (bilangan real) dan akan menghasilkan suatu
vektor baru. Jika adalah vektor dan k adalah skalar. Maka perkalian vektor:

Dengan ketentuan:
Jika k > 0, maka vektor searah dengan vektor
Jika k < 0, maka vektor berlawanan arah dengan vektor
Jika k = 0, maka vektor adalah vektor identitas
Secara grafis perkalian ini dapat merubah panjang vektor dan dapat dilihat pada tabel dibawah:
Secara aljabar perkalian vektor dengan skalar k dapat dirumuskan:

 Perkalian Skalar Dua Vektor di R2

Perkalian skalar dua vektor disebut juga sebagai hasil kali titik dua vektor dan ditulis sebagai:

(dibaca : a dot b)

Perkalaian skalar vektor dan dilakukan dengan mengalikan panjang vektor dan panjang
vektor dengan cosinus . Sudut yang merupakan sudut antara vektor dan vektor .
Sehingga :

Dimana:

Perhatikan bahwa:
Hasil kali titik dua vektor menghasilkan suatu skalar

 Vektor di R3

Vektor yang berada pada ruang tiga dimensi (x, y, z).jarak antara dua titik vektor dalam
dapat diketahui dengan pengembangan rumus phytagoras. Jika titik dan titik
maka jarak AB adalah:

Atau jika , maka

Vektor dapat dinyatakan dalam dua bentuk, yaitu dalam kolom atau
dalam baris . Vektor juga dapat disajikan sebagai kombinasi
linier dari vektor basis dan dan berikut:
1. Operasi Vektor di R^3

Operasi vektor di secara umum, memiliki konsep yang sama dengan operasi vektor di
dalam penjumlahan, pengurangan, maupun perkalian.

 Penjumlahan dan pengurangan vektor di R^3


Penjumlahan dan pengurangan vektor di sama dengan vektor di yaitu:

Dan

 Perkalian vektor di R^3 dengan skalar


Jika adalah vektor dan k adalah skalar. Maka perkalian vektor:

Hasil kali skalar dua vektor


Selain rumus di , ada rumus lain dalam hasil kali skalar dua vektor. Jika
dan maka adalah:

Proyeksi Orthogonal vektor


Jika vektor diproyeksikan ke vektor dan diberi nama seperti gambar dibawah:

Diketahui:

Sehingga:
atau
Untuk mendapat vektornya:

Contoh Soal Vektor dan Pembahasan

Contoh Soal :

1. Diketahui titik A(2,4,6), titik B(6,6,2), dan titik C(p,q,-6). Jika titik A, B, dan C segaris
maka tentukan nilai p+q.
Penyelesaian :
Jika titik-titik A, B, dan C segaris maka vektor dan vektor bisa searah atau berlainan
arah. Sehingga akan ada bilangan m yang merupakan sebuah kelipatan dan membentuk
persamaan

Jika B berada diantara titik A dan C, diperoleh:

sehingga:

Maka kelipatan m dalam persamaan:

Diperoleh:

disimpulkan:
p+q=10+14=24

2. Jika diketahui vektor pada titik A dan titik B dan vektor pada titik C yang berada diantara
garis Ab seperti gambar dibawah. Tentukan persamaan vektor C.

Penyelesaian :
Dari gambar dapat diketahui bahwa:
sehingga

Sehingga:

3. Misalkan vektor dan vektor . Jika panjang proyeksi vektor a


̅ pada adalah 4. Maka tentukan nilai y.

Penyelesaian :
Diketahui:
Maka:
12 +8+2y → y = 2

Anda mungkin juga menyukai