Anda di halaman 1dari 13

VEKTOR

1 VEKTOR PADA BIDANG DATAR


A Vektor dan Notasinya
Suatu vektor ialah suatu besaran yang mempunyai besar dan arah. Dengan demikian maka
dua vektor yang mempunyai besar dan arah yang sama, maka dua vektor tersebut adalah sama,
tanpa memandang di mana vektor tersebut berada.

Suatu vektor digambarkan dengan suatu anak panah di mana panjangnya anak panah
menyatakan besarnya vektor dan arah anak panahmenunjukkan arah dari vektor.

B Gambar ini menunjukkan gambar vektor, A disebut titik


tangkap vektor / titik pangkal vektor dan B disebut titik ujung
vektor (terminal).
A Vektor tersebut dinyatakan : atau .

B Vektor pada Bidang Datar R2 (Dimensi Dua)


Di dalam bidang datar (R2) suatu vektor yang titik pangkalnya di A (x1, y1) dan titik
ujungnya di B (x2, y2) dapat dituliskan dalam bentuk komponen :

Dilukiskan sebagai :
y

B (x2, y2)

A (x1, y1)
x

Vektor dalam bidang datar juga dapat dinyatakan dalam bentuk :


- Kombinasi linear vektor satuan i, j , misalnya vektor = xi + yj.
- Koordinat kartesius, yaitu : = (a1, a2).

- Koordinat kutub, yaitu : = r   dengan r = dan tg  = .

C Ruang Lingkup Vektor


1. Kesamaan Dua Vektor

Dua buah vektor dan dikatakan sama apabila keduanya


mempunyai besar (panjang) dan arah yang sama.
Diperoleh: =

2. Vektor Negatif

Vektor negatif dari adalah vektor yang besarnya sama dengan


vektor tetapi arahnya berlawanan dan ditulis  .
SMKS Idhotun Nasyi’in 1
Diperoleh: = .

3. Vektor Nol
Vektor nol adalah vektor yang besar / panjangnya nol dan arahnya tak tentu. Pada sistem
koordinat kartesius vektor nol digambarkan berupa titik. Di ruang dimensi dua vektor nol
dilambangkan dengan = .

4. Vektor Posisi
Vektor posisi adalah vektor yang titik pangkalnya terletak pada pusat koordinat O(0,0) dan
titik ujungnya berada pada koordinat lain. Vektor posisi pada R2 dari titik A(x,y) dinyatakan
sebagai kombinasi linear vektor satuan sebagai berikut :

Penulisan vektor dan menyatakan vektor satuan pada sistem koordinat. Vektor satuan
adalah vektor yang searah dengan sumbu X positif dan besarnya 1 satuan. Vektor satuan
adalah vektor yang searah dengan sumbu Y positif dan besarnya 1 satuan.

5. Modulus atau Besar Vektor atau Panjang vektor

Misalnya = , panjang vektor dinotasikan   dengan  = .

Jika diketahui titik A (x1, y1) dan B (x2, y2). Secara analitis, diperoleh komponen vektor

Panjang vektor dapat dirumuskan :


 = .

Contoh:
Diketahui titik A(3, -5) dan B(-2, 7), tentukan hasil operasi vektor tersebut !
a. Komponen vektor
b. Modulus/besar vektor

Jawab:
a. Komponen vektor =

b. Modulus/besar vektor = =

6. Vektor Satuan
Vektor satuan adalah vektor yang mempunyai panjang (besar) 1 satuan. Vektor satuan dapat
ditentukan dengan cara membagi vektor tersebut dengan besar (panjang) vektr semula.
Vektor satuan dari vektor dirumuskan: .

D Operasi Hitung Vektor di R2

SMKS Idhotun Nasyi’in 2


1. Operasi Penjumlahan Vektor
Penjumlahan dua vektor dapat dikerjakan dalam dua cara yaitu cara grafis dan analitis.
a. Cara Grafis
1) Dengan cara penjumlahan segitiga atau segitiga vektor

+

Cara: pangkal vektor digeser ke ujung vektor maka vektor hasil + adalah
vektor yang menghubungkan pangkal vektor dengan ujung vektor .

2) Dengan cara penjumlahan jajar genjang atau jajar genjang vektor

 +

Cara: pangkal vektor digeser ke pangkal vektor , dilukis jajar genjang, maka
diagonal dari ujung persekutuan adalah + .

Untuk melakukan penjumlahan lebih dari dua vektor digunakan aturan segi banyak
(potongan).

+ +

b. Cara Analitis
1) Apabila kedua vektor diketahui mengapit sudut tertentu , maka dapat digunakan
perhitungan dengan memakai rumus aturan cosinus seperti pada trigonometri.

Apabila sudut antara dan adalah  , maka :


+ ( + )2 = 2
+ 2+2 Cos 
 ( + ) =

2) Jika vektor disajikan dalam bentuk komponen (dalam bidang kartesius) maka
penjumlahan dapat dilakukan dengan menjumlahkan komponennya.

Misalnya: = dan = maka + =

Contoh:
a) Apabila dan maka + =
b) Diketahui panjang vektor   = 2 dan panjang vektor   = 4, sudut antara vektor
dan adalah 60, maka :
+ =

SMKS Idhotun Nasyi’in 3


=
=
=

2. Pengurangan Vektor
Memperkurangkan vektor dari vektor didefinisikan sebagai menjumlahkan vektor
negatif pada vektor dan ditulis :  = + (- ).


-

Apabila vektor disajikan dalam bentuk komponen (dalam bidang kartesius) maka
pengurangan dapat dilakukan dengan mengurangkan komponen-komponennya.

3. Perkalian Vektor dengan Skalar


Jika suatu vektor dan m adalah skalar (bilangan nyata), maka m atau m adalah suatu
vektor dengan kemungkinan :
a. Jika m > 0 maka m adalah vektor yang besarnya m kali dan searah dengan .
b. Jika m < 0 maka m adalah vektor yang besarnya m kali dan arahnya berlawanan
dengan .
c. Jika m = 0 maka m adalah nektor nol.

Contoh perkalian vektor dan scalar

a. Vektor diberikan dalam bentuk gambar

2 -3

b. Vektor diberikan dalm bentuk kmponen


Jika = maka 2 =2 =

Jika = maka = =

Jika maka

Apabila titik-titik dalam vektor dapat dinyatakan sebagai perkalian vektor yang lain,
titik-titik itu disebut kolinier (segaris).

SMKS Idhotun Nasyi’in 4


4. Perkalian Dua vektor
Operasi perkalian pada vektor dapat dikerjakan melalui dua cara sebagai berikut :

a. Sudut antara kedua vektor diketahui


Diberikan vektor =(a1, a2), =(b1, b2) dan sudut yang dibentuk oleh vektor dan
adalah . Perkalian antara vektor dan dirumuskan sebagai berikut :
. = . . Cos

Contoh:
Tentukan hasil kali kedua vektor = dan = serta sudut antara kedua vektor
adalah 60!

Jawab:
Diketahui dua buah vektor sebagai berikut :
=  a1 = 6 dan a2 = 1

 = =

=  b1 = 3 dan b2 = 6

 = =
. = . . Cos 
= .Cos 60
= .
=
Jadi, hasil kali kedua vektor adalah .

b. Sudut antara kedua vektor tidak diketahui


Diberikan vektor =(a1, a2) dan =(b1, b2). Hasil kali kedua vektor dirumuskan sebagai
berikut :

. = a1b1 + a2b2

Contoh:
Diberikan vektor = dan = . Tentukan hasil kali vektor dan !
Jawab:
Diketahui =  a1 = 5 dan a2 = 7 , serta

=  b1 = 3 dan b2 = -2
. = a1b1 + a2b2
= 5.3 + 7(-2)
= 15 + (-14)
=1
Jadi, hasil kali vektor dan adalah 1.
Sementara itu, dari dua buah vektor pada sistem koordinat kartesius dapat kita cari
besar sudut yang dibentuk oleh kedua vektor yang dirumuskan sebagai berikut :
SMKS Idhotun Nasyi’in 5
Cos  =

Latihan 1

1. Tulislah empat buah besaran skalar !


2. Tulisalah empat buah besaran vektor !
3. Nyatakan vektor ini dalam bentuk komponen !
Y
A(1,3)

B(3,2)

X
O

4. Tentukan + dan - jika diketahui :


a) = (3, 4) dan = (2, 3)
b) = (-3, ) dan = (0, -5)
5. Gambarlah vektor dan gambarkan pula masing-masing vektor : 2 , -3 ,1 !

2 VEKTOR PADA BANGUN RUANG

A Vektor pada Ruang (Dimensi 3)


Untuk menentukan kedudukan atau letak titik di dalam ruang (R3) dapat digunakan sistem
sumbu koordinat siku-siku X, Y dan Z dengan masing-masing sumbu saling tegak lurus dan
berpotongan di sebuah titik O yang disebut pusat sumbu koordinat.

Z Jarak P sampai bidang YOZ adalah X, atau PP1 = Xp.


Jarak P sampai bidang XOZ adalah Y, atau PP2 = Yp.
Jarak P sampai bidang XOY adalah Z, atau PP3 = Zp.
Zp P1 Dinyatakan bahwa koordinat ruang dari P ditulis
P (Xp, Yp, Zp).
Vektor dinyatakan dengan bentuk sebagai berikut:

P2 P

O Yp Y

Xp P3
SMKS Idhotun Nasyi’in 6
X
a. = Xp + Yp + Zp merupakan bentuk kombinasi linear dari , , . Dengan ,
, merupakan vektor satuan dalam koordinat ruang ( = vektor satuan pada sumbu X, =
vektor satuan pada sumbu Y dan = vektor satuan pada sumbu Z).

b. = merupakan bentuk kmponen vektor.

B Ruang Lingkup Vektor


1. Vektor Posisi
Vektor posisi titik P adalah vektor yaitu vektor yang berpangkal di O(0,0,0) dan
berujung di titik P(x,y,z). Secara aljabar vektor dapat ditulis sebagai berikut :

= atau = (x,y,z)

Vektor = (x,y,z) pada dimensi tiga dapat dinyatakan sebagaikombinasi linear dari vektor
satuan , , sebagai berikut :

= = x +y +z

Sebuah vektor dengan koordinat titik pangkal A (x1, y1, z1) dan koordinat titik ujung
B (x2, y2, z2) memiliki vektor posisi sebagai berikut :

2. Vektor Satuan
Vektor satuan adalah vektor yang mempunyai panjang 1 satuan. Vektor satuan dari vektor
didefinisikan vektor dibagi dengan besar vektor sendiri, yang dirumuskan dengan :

3. Modulus Vektor

Misalnya = = a1 + a2 + a3 , panjang vektor dinotasikan   dengan

 = .
Jika diketahui vektor dengan koordinat titik A (x1, y1, z1) dan B (x2, y2, z2) maka
modulus/besar/panjang vektor dapat dinyatakan sebagai jarak antara titik A dan B yaitu :
 =

Contoh:
Tentukan modulus/besar vektor berikut :
a. dengan titik A (1,4,6) dan B (3,7,9)
SMKS Idhotun Nasyi’in 7
b. =2 + +3
Jawab:

a. Diketahui A = dan B = , maka = - =

 =
Jadi, modulus vektor adalah .

b.   = .
Jadi, modulus vektor adalah .

4. Kesamaan Vektor

Dua buah vektor dan dikatakan sama apabila keduanya


mempunyai besar (panjang) dan arah yang sama.
Diperoleh: =

Misal :

= atau = a1 + a2 + a3 , dan = atau = b1 + b2 + b3

= jika dan hanya jika a1 = b1, a2 = b2, a3 = b3 .

5. Vektor Negatif

Vektor negatif dari adalah vektor yang besarnya sama dengan


vektor tetapi arahnya berlawanan dan ditulis  .
Diperoleh: = .

Misal :

= atau = a1 + a2 + a3 , dan = atau = b1 + b2 + b3

= jika dan hanya jika a1 = b1, a2 = b2, a3 = b3 .

6. Vektor Nol
Vektor nol adalah vektor yang besar / panjangnya nol satuan dan arahnya tak tentu (berupa
titi).

Vektor nol pada dimensi 3 dilambangkan dengan = (0,0,0) atau = .

SMKS Idhotun Nasyi’in 8


C Operasi Hitung Vektor di R3
1. Penjumlahan Vektor dalam Ruang

a. Jika dua vektor = dan vektor = adalah vektor-vektor tidak nol di R3

maka operasi penjumlahannya didefinisikan sebagai berikut :

+ = + =

b. Jika vektor = a 1 + a2 + a 3 dan vektor = b1 + b2 + b3 maka operasi


penjumlahannya didefinisikan sebagai berikut :
+ = (a1 + b1) + (a2 + b2) + (a3 + b3)

Contoh:
Hitunglah jumlah dari dua buah vektor berikut !

a. = dan =

b. =2 + -4 dan =3 +5 +

Jawab:

a. + = + =

b. + = (2 + 3) + (1 + 5) + (-4 + 1) =5 +6 -3

2. Selisih Dua Vektor pada R3

a. Jika dua vektor = dan vektor = maka operasi pengurangan kedua vektor

didefinisikan sebagai berikut :

 =  =

b. Jika vektor = a 1 + a2 + a 3 dan vektor = b1 + b2 + b3 maka operasi


pengurangan kedua vektor didefinisikan sebagai berikut :
 = (a1  b1) + (a2  b2) + (a3  b3)

Contoh:
Hitunglah  jika :

SMKS Idhotun Nasyi’in 9


a. = dan =

b. =8 +6 +9 dan =3 +5 +2

Jawab:

a.  = - =

b.  = (8 - 3) + (6 - 5) + (9 - 2) =5 + +7

3. Perkalian Skalar dengan Vektor

a. Hasil kali vektor = dengan suatu skalar c didefinisikan sebagai berikut :

c. =

b. Hasil kali vektor = a1 + a2 + a3 dengan skalar c didefinisikan sebagai berikut :


c. = c.a1 + c.a2 + c.a3

Contoh:

1. Diberikan vektor = , maka 3. =

2. Diberikan vektor =2 + -3 , maka 4. = 4.2 + 4. - 4.3 =8 +4 - 12

4. Perkalian Skalar Dari Dua Vektor / Perkalian Titik (Dot Product)


Perkalian skalar dari dua vektor dan didefinisikan dengan rumus :

. =
. . Cos

Apabila  = 0 maka . =  . 
Apabila  = 90 maka . = 0
Apabila  = 180 maka . =  . 

Apabila vektor dinyatakan dalam bentuk komponen :

= dan =

Diperoleh :

. = a1b1 + a2b2 +
a3b3
Contoh:
SMKS Idhotun Nasyi’in 10
1. Hitunglah perkalian skalar antara =2 +3 +5 dan =2 + +3
Jawab:
. = a1b1 + a2b2 + a3b3
= 2.2 + 3.1 + 5.3 = 4 + 3 + 15 = 22

2. Jika = dan = , hitunglah . !

Jawab:
. =1.2+3.1+5.6
= 2 + 3 + 30 = 35

3. Hitunglah . jika diketahui   = 3,   = 4 dan sudut antara dan adalah 60 !


Jawab:
. =  . . Cos 60
=3.4. =6

5. Sudut Antara Dua Vektor


Dari definisi : . =  . . Cos 
. = a1b1 + a2b2 + a3b3
Diperoleh :

Cos  =

Contoh:
Hitunglah besar sudut di antara = +2 +2 dan =2 +3 -6 !

Jawab:

Cos  =

=
Dari daftar diperoleh  = 180 - 79 = 101

6. Perkalian Vektor Dari Dua Vektor / Perkalian Silang ( Cross Product)


Apabila vektor disajikan dalam bentuk = a1 + a2 + a3 dan = b1 + b2 + b3
maka:

x =

Persamaan di atas dapat diselesaikan dengan aturan Sarrus atau Cramer

SMKS Idhotun Nasyi’in 11


Contoh:
Diketahui vektor =2 +3 +2 dan vektor =3 +2 -3 .
Tentukan x !

Jawab:

x =

=i -j +k
= (-9 – 4)i – (-6 – 6)j + (4 – 9)k
= -13i + 12j – 5k

Latihan 2

1. Tentukan komponen vektor jika A (2, -3, 4) dan B (3, 2, -1) !

2. Jika = ; = maka hitunglah 2 -3 !

3. Diketahui titik P (3, -2, 4). Hitunglah besar !

4. Diketahui : =3 -2 +
= +3 -2
Hitunglah perkalian vektor dan !

5. Diketahui : = ; = . Hitunglah :

a. .
b. Besar sudut antara dan

6. Diketahui : =2 -3 +p
=6 +2 -4
. = 10
Hitunglah nilai p !

SMKS Idhotun Nasyi’in 12


SMKS Idhotun Nasyi’in 13

Anda mungkin juga menyukai