Suatu vektor digambarkan dengan suatu anak panah di mana panjangnya anak panah
menyatakan besarnya vektor dan arah anak panahmenunjukkan arah dari vektor.
Dilukiskan sebagai :
y
B (x2, y2)
A (x1, y1)
x
2. Vektor Negatif
3. Vektor Nol
Vektor nol adalah vektor yang besar / panjangnya nol dan arahnya tak tentu. Pada sistem
koordinat kartesius vektor nol digambarkan berupa titik. Di ruang dimensi dua vektor nol
dilambangkan dengan = .
4. Vektor Posisi
Vektor posisi adalah vektor yang titik pangkalnya terletak pada pusat koordinat O(0,0) dan
titik ujungnya berada pada koordinat lain. Vektor posisi pada R2 dari titik A(x,y) dinyatakan
sebagai kombinasi linear vektor satuan sebagai berikut :
Penulisan vektor dan menyatakan vektor satuan pada sistem koordinat. Vektor satuan
adalah vektor yang searah dengan sumbu X positif dan besarnya 1 satuan. Vektor satuan
adalah vektor yang searah dengan sumbu Y positif dan besarnya 1 satuan.
Jika diketahui titik A (x1, y1) dan B (x2, y2). Secara analitis, diperoleh komponen vektor
Contoh:
Diketahui titik A(3, -5) dan B(-2, 7), tentukan hasil operasi vektor tersebut !
a. Komponen vektor
b. Modulus/besar vektor
Jawab:
a. Komponen vektor =
b. Modulus/besar vektor = =
6. Vektor Satuan
Vektor satuan adalah vektor yang mempunyai panjang (besar) 1 satuan. Vektor satuan dapat
ditentukan dengan cara membagi vektor tersebut dengan besar (panjang) vektr semula.
Vektor satuan dari vektor dirumuskan: .
+
Cara: pangkal vektor digeser ke ujung vektor maka vektor hasil + adalah
vektor yang menghubungkan pangkal vektor dengan ujung vektor .
+
Cara: pangkal vektor digeser ke pangkal vektor , dilukis jajar genjang, maka
diagonal dari ujung persekutuan adalah + .
Untuk melakukan penjumlahan lebih dari dua vektor digunakan aturan segi banyak
(potongan).
+ +
b. Cara Analitis
1) Apabila kedua vektor diketahui mengapit sudut tertentu , maka dapat digunakan
perhitungan dengan memakai rumus aturan cosinus seperti pada trigonometri.
2) Jika vektor disajikan dalam bentuk komponen (dalam bidang kartesius) maka
penjumlahan dapat dilakukan dengan menjumlahkan komponennya.
Contoh:
a) Apabila dan maka + =
b) Diketahui panjang vektor = 2 dan panjang vektor = 4, sudut antara vektor
dan adalah 60, maka :
+ =
2. Pengurangan Vektor
Memperkurangkan vektor dari vektor didefinisikan sebagai menjumlahkan vektor
negatif pada vektor dan ditulis : = + (- ).
-
Apabila vektor disajikan dalam bentuk komponen (dalam bidang kartesius) maka
pengurangan dapat dilakukan dengan mengurangkan komponen-komponennya.
2 -3
Jika = maka = =
Jika maka
Apabila titik-titik dalam vektor dapat dinyatakan sebagai perkalian vektor yang lain,
titik-titik itu disebut kolinier (segaris).
Jawab:
Diketahui dua buah vektor sebagai berikut :
= a1 = 6 dan a2 = 1
= =
= b1 = 3 dan b2 = 6
= =
. = . . Cos
= .Cos 60
= .
=
Jadi, hasil kali kedua vektor adalah .
. = a1b1 + a2b2
Contoh:
Diberikan vektor = dan = . Tentukan hasil kali vektor dan !
Jawab:
Diketahui = a1 = 5 dan a2 = 7 , serta
= b1 = 3 dan b2 = -2
. = a1b1 + a2b2
= 5.3 + 7(-2)
= 15 + (-14)
=1
Jadi, hasil kali vektor dan adalah 1.
Sementara itu, dari dua buah vektor pada sistem koordinat kartesius dapat kita cari
besar sudut yang dibentuk oleh kedua vektor yang dirumuskan sebagai berikut :
SMKS Idhotun Nasyi’in 5
Cos =
Latihan 1
B(3,2)
X
O
P2 P
O Yp Y
Xp P3
SMKS Idhotun Nasyi’in 6
X
a. = Xp + Yp + Zp merupakan bentuk kombinasi linear dari , , . Dengan ,
, merupakan vektor satuan dalam koordinat ruang ( = vektor satuan pada sumbu X, =
vektor satuan pada sumbu Y dan = vektor satuan pada sumbu Z).
= atau = (x,y,z)
Vektor = (x,y,z) pada dimensi tiga dapat dinyatakan sebagaikombinasi linear dari vektor
satuan , , sebagai berikut :
= = x +y +z
Sebuah vektor dengan koordinat titik pangkal A (x1, y1, z1) dan koordinat titik ujung
B (x2, y2, z2) memiliki vektor posisi sebagai berikut :
2. Vektor Satuan
Vektor satuan adalah vektor yang mempunyai panjang 1 satuan. Vektor satuan dari vektor
didefinisikan vektor dibagi dengan besar vektor sendiri, yang dirumuskan dengan :
3. Modulus Vektor
= .
Jika diketahui vektor dengan koordinat titik A (x1, y1, z1) dan B (x2, y2, z2) maka
modulus/besar/panjang vektor dapat dinyatakan sebagai jarak antara titik A dan B yaitu :
=
Contoh:
Tentukan modulus/besar vektor berikut :
a. dengan titik A (1,4,6) dan B (3,7,9)
SMKS Idhotun Nasyi’in 7
b. =2 + +3
Jawab:
=
Jadi, modulus vektor adalah .
b. = .
Jadi, modulus vektor adalah .
4. Kesamaan Vektor
Misal :
5. Vektor Negatif
Misal :
6. Vektor Nol
Vektor nol adalah vektor yang besar / panjangnya nol satuan dan arahnya tak tentu (berupa
titi).
+ = + =
Contoh:
Hitunglah jumlah dari dua buah vektor berikut !
a. = dan =
b. =2 + -4 dan =3 +5 +
Jawab:
a. + = + =
b. + = (2 + 3) + (1 + 5) + (-4 + 1) =5 +6 -3
a. Jika dua vektor = dan vektor = maka operasi pengurangan kedua vektor
= =
Contoh:
Hitunglah jika :
b. =8 +6 +9 dan =3 +5 +2
Jawab:
a. = - =
b. = (8 - 3) + (6 - 5) + (9 - 2) =5 + +7
c. =
Contoh:
. =
. . Cos
Apabila = 0 maka . = .
Apabila = 90 maka . = 0
Apabila = 180 maka . = .
= dan =
Diperoleh :
. = a1b1 + a2b2 +
a3b3
Contoh:
SMKS Idhotun Nasyi’in 10
1. Hitunglah perkalian skalar antara =2 +3 +5 dan =2 + +3
Jawab:
. = a1b1 + a2b2 + a3b3
= 2.2 + 3.1 + 5.3 = 4 + 3 + 15 = 22
Jawab:
. =1.2+3.1+5.6
= 2 + 3 + 30 = 35
Cos =
Contoh:
Hitunglah besar sudut di antara = +2 +2 dan =2 +3 -6 !
Jawab:
Cos =
=
Dari daftar diperoleh = 180 - 79 = 101
x =
Jawab:
x =
=i -j +k
= (-9 – 4)i – (-6 – 6)j + (4 – 9)k
= -13i + 12j – 5k
Latihan 2
4. Diketahui : =3 -2 +
= +3 -2
Hitunglah perkalian vektor dan !
5. Diketahui : = ; = . Hitunglah :
a. .
b. Besar sudut antara dan
6. Diketahui : =2 -3 +p
=6 +2 -4
. = 10
Hitunglah nilai p !