Anda di halaman 1dari 10

VEKTOR DAN

OPRASIONALNY
A
By :
Apa itu vektor ?
Dalam matematika, vektor didefinisikan sebagai ruas
garis berarah yang memiliki besaran nilai dan arah
tertentu. Sehingga, vektor matematika juga bisa
digambarkan secara geometris. Yaitu dalam bentuk ruas LOOK AT THE
garis yang memiliki arah. Panjang ruas garis menyatakan
besaran vektor dan arah ruas garis menyatakan arah
PICT …
vektor.

Gambar tersebut adalah salah satu cara untuk


menggambarkan vektor matematika. Dari gambar tersebut,
kamu bisa mengetahui kalau b=d. Meskipun secara letak
berbeda, b memiliki panjang dan arah yang sama dengan d.
NOTASI VEKTOR
 contoh soal vektor biasanya dilambangkan Ada empat ketentuan yang dapat kamu gunakan
dengan menambahkan tanda panah di atas untuk menotasikan vektor dalam matematika,
huruf kecil. Namun, ada beberapa cara untuk yaitu:
menuliskan vektor matematika. Yang  1. Menggunakan satu huruf kecil bercetak
terpenting, penulisan notasi vektor yang benar
tebal. Contohnya: u,v,w
adalah yang mengikuti ketentuan notasi
vektor.  2. Menggunakan satu huruf kecil dengan garis
bawah. Contohnya: u‾,v‾,w‾
 3. Menggunakan satu huruf kecil dengan tanda
panah di atasnya. Contohnya: u, v,
wu→,v→,w→
 4. Menggunakan 2 huruf kapital untuk
menunjukkan ruas garis berarah. Contoh: ruas
garis dari titik A ke titik B dapat dilambangkan
dengan AB→ atau sebaliknya.
JENIS JENIS VEKTOR
secara umum, vektor matematika terbagi menjadi 4 jenis. yaitu vektor nol, vektor posisi, vektor satuan, dan vektor basis.

A. Vektor Nol
Vektor nol didefinisikan sebagai jenis vektor yang memiliki panjang nol serta tidak memiliki arah vektor yang jelas.Gambar vektor nol dapat dinotasikan
menggunakan angka nol dengan tanda panah di atasnya. Sehingga, lambang vektor nol atau rumus vektor nol dapat dituliskan seperti ini: 0→

B. Vektor Posisi
Vektor posisi rumus merupakan vektor yang memiliki titik awal di posisi O. Yaitu posisi (0,0) dalam grafik. Sedangkan posisi titik ujungnya berada di titik A
(a1,a2 ) atau titik tertentu selain titik O

C. Vektor Satuan
Vektor satuan merupakan vektor yang memiliki panjang satu satuan. Sehingga, vektor satuan biasanya dituliskan dengan menggunakan vektor satuan rumus berikut ini:

D. Vektor Basis
Vektor basis disebut juga vektor satuan tegak lurus yang memiliki panjang satu satuan, namun arahnya searah dengan sumbu koordinat. Dalam vektor ruang R2 atau dua dimensi,
terdapat dua vektor basis. Yaitu vektor basis yang searah sumbu x yaitu i→ =(1,0) dan vektor basis yang searah sumbu y yaitu j→=(0,1).Sedangkan pada vektor matematika tiga
dimensi atau R3, terdapat 3 vektor basis. Yaitu vektor yang searah sumbu x, y, dan z. Atau vektor I→=(1,0,0),J→=(0,1,0),K→=(0,0,1), .
OPERASI VECTOR
MATEMATIKA
 vektor matematika merupakan bagian dari geometri. Karena itu, materi tentang vektor bisa berlaku dalam sebuah
gambar dua dimensi (R2) ataupun bangun ruang (R3).

Saat diaplikasikan dalam gambar dua dimensi, maka penulisan vektor matematika dinyatakan dalam dua sumbu
koordinat. Yaitu sumbu x dan sumbu y. Sedangkan saat diaplikasikan dalam banguan ruang tiga dimensi (R3), maka
vektor matematika dinyatakan dan 3 sumbu koordinat. Yaitu sumbu x, sumbu y, dan sumbu z.

Dengan memahami vektor adalah bagian dari geometri, maka akan lebih mudah bagi kamu untuk memahami operasi
vektor matematika yang akan kita bahas ini.

Pada dasarnya, operasi vektor matematika tidak jauh berbeda dengan operasi aljabar. Jadi, kalau kamu sudah
memahami operasi aljabar, operasi vektor akan terasa lebih mudah. Secara umum, operasi dalam vektor matematika
terbagi menjadi beberapa jenis. Yaitu penjumlahan, pengurangan, perkalian vektor dengan skalar, dan perkalian dua
vektor.
OPERASI PENJUMLAHAN
VEKTOR
menggunakan rumus aljabar, pada dasarnya penjumlahan
Untuk melakukan operasi penjumlahan vektor, kamu bisa vektor hanyalah penjumlahan dari koordinat titik pusar
menggunakan salah satu dari dua cara. Yaitu penjumlahan vektor dengan titik ujungnya. Sehingga, rumus
vektor dengan metode segitiga dan penjumlahan vektor penjumlahan vektor juga dapat dicari dengan
dengan metode jajargenjang. Agar lebih jelas, perhatikan menggunakan rumus berikut ini:
infografis berikut ini:
PENGURANGAN VEKTOR
 Pada dasarnya, operasi pengurangan vektor matematika sama dengan operasi penjumlahan
vektor. Namun, perbedaannya ada pada arah vektor secara geometri. Dalam pengurangan
vektor secara geometri, salah satu vektor memiliki arah yang berlawanan. Sehingga, vektor
tersebut memiliki nilai negatif.
 Secara aljabar, operasi pengurangan vektor dilakukan dengan mengurangi titik-titik pada
koordinat vektornya.
PERKALIAN VEKTOR
OPERASI PERKALIAN VEKTOR MATEMATIKA TERBAGI MENJADI
DUA JENIS. YAITU PERKALIAN VEKTOR DENGAN SKALAR DAN
PERKALIAN DUA VEKTOR.
 1. Perkalian vektor dengan skalar  Secara geometri, perkalian vektor matematika
dengan skalar dapat menghasilkan beberapa
Skalar merupakan nilai yang tidak memiliki kemungkinan. Di antaranya adalah sebagai berikut:
arah. Biasanya, skalar dituliskan sebagai k.  1. Jika k>1, maka ka→ searah dengan a→ dan
Sehingga, perkalian skalar dengan vektor diperpanjang.
dapat dituliskan sebagai ku→. Hasil  2. Jika k=1, maka ka→ sama dengan a→.
perkalian skalar dengan vektor nantinya
 3. Jika 0<k<1, maka ka→ searah dengan a→ dan
akan menghasilkan vektor yang diperpendek.
diperpanjang sebanyak k kali dari panjang
 4. Jika −1<k<0, maka ka→ berlawanan arah dengan
vektor awalnya.
a→ dan diperpendek.
 5. Jika k=−1, maka ka→ berlawanan arah
dengan a→ dan panjangnya sama.
 6. Jika k<−1, maka ka→ berlawanan arah
dengan a→ dan diperpanjang.
2. PERKALIAN DUA VEKTOR

 Di bagian sebelumnya, kita sudah  maka penjelasan perkalian dua vektor secara geometri
dapat dijabarkan seperti ini: Jika terdapat a→ = (a1,
membahas kalau vektor matematika dapat a2, a3) dan a→ = (b1, b2, b3) yang membentuk sudut
disajikan dalam bentuk aljabar dan sebesar θ , maka berlaku rumus perkalian berikut ini:
geometri. Sehingga, dalam banyak
kondisi, bentuk geometri suatu vektor
 Sedangkan secara aljabar, perkalian dua vektor
akan membentuk sudut dengan besaran matematika melibatkan unsur-unsur vektornya.
tertentu. Nah, untuk mengetahui besar Sehingga, rumusnya menjadi seperti ini:
sudut ini, kamu bisa menggunakan
perkalian dua vektor atau perkalian vektor
 Hasil dari perkalian dua vektor ini menghasilkan
dot.
skalar. Selain itu, rumus perkalian dua vektor ini tidak
hanya berlaku untuk vektor matematika dimensi tiga
atau bangun ruang saja. Kamu juga bisa
menggunakan rumus yang sama untuk menghitung
perkalian dua vektor untuk vektor matematika
dimensi dua.
EXTRA PART
Contoh Soal Vektor
 Supaya lebih paham, kamu bisa menyimak contoh soal vektor matematika dan penyelesaiannya kelas 10 berikut ini:

 Contoh Soal 1
Jika diketahui vektor p→ dan vektor q→ membentuk sudut 60°, dengan ∣p∣→=6, ∣q∣→=5, maka tentukan nilai vektor p→.q→!

Pembahasan:
Jika terdapat perkalian dua vektor matematika, maka berlaku rumus berikut.
a→.b→=∣a∣→.∣b∣→cos⁡θ atau p→.q→=∣p∣→.∣q∣→cos⁡θ
=6.5cos⁡60
=30.12
=15

 Contoh Soal 2
Diketahui p→=(3x−3,1−x,2x−2) dan q→=(3,−1,2). Jika p→ kelipatan dari q→, searah dan diperpanjang, tentukan interval nilai x dimana x adalah skalar bilangan real!

Pembahasan:
*) karena p→ merupakan kelipatan dari q→, maka dapat ditulis p→=kq→. Sehingga, p→=kq→
*) ubah bentuk masing-masing menjadi (x–1), maka
p→=kq→
((x−1).3,(x−1).(−1),(x−1.)2)=k(3,−1,2)
(x−1)(3,−1,2);=k(3,−1,2)
(x−1)=k atau k=(x−1)

*) syarat searah dan diperpanjang adalah k>1. Sehingga, k>1 → x−1>1 → x>2. Jadi, interval yang memenuhi adalah x>2.

Anda mungkin juga menyukai