Anda di halaman 1dari 39

MEDIA MENGAJAR

Matematika
UNTUK SMK/MAK KELAS X
BAB 8
Vector

Sumber: commons wikimedia.org /©Villy Fink Isaksen


Peta Konsep

Vektor

Pada Bidang Datar (R-2)


dan Bangun Ruang (R-3)

Operasi
Kesamaa Besar Vektor Pembagian Vektor
Hitung
n Vektor Vektor Kolinear Ruas Garis Ortogonal
Vektor

Penjumlaha Penguranga Perkalian Proyeksi Proyeksi


n n dengan skalar Ortogonal Skalar
A. VEKTOR PADA BIDANG DATAR (R-2)
Besaran Vektor : Besaran yang memiliki besar dan arah

Secara Geometri Dalam Bidang Datar Cartesius


Vektor diwakili oleh sebuah ruas garis Vektor dinyatakan dengan
berarah dengan panjang ruas garis menggunakan pasangan bilangan
menunjukkan besar, sedangkan arahnya berurutan.
menunjukkan arah vektor.
⃗ 𝑄 Q
𝑌 Komponen vektor kolom

⃗𝑝 = 𝑃 𝑃 (𝑥1 , 𝑦 1)
Vektor titik pangkalnya P dan
P titik ujungnya Q ditulis “” atau
dengan huruf kecil yang diberi
tanda panah di atasnya,
𝑄(𝑥 2 , 𝑦 2)
misalnya “”. 𝑂 𝑋
Kesamaan Vektor

Dua vektor dan Dua vektor dan


dikatakan sama
(ekivalen)
⇔ mempunyai panjang dan
arah yang sama
ditulis dengan “ ”

Pada Jajargenjang Pada Komponen Vektor


𝐷 𝐶
Misal: dan

𝐴 𝐵
Vektor
Vektor
dikatakan sama
dengan ⇔ dan

Vektor
CONTOH Besar (Panjang) Vektor pada Bidang Datar
Jika komponen vektor , maka besar (panjang) vektor adalah:
Diketahui koordinat titik dan Tentukan
komponen vektor kolom .
panjang vektor a  a  a12  a 22
Penyelesaian:

CONTOH
Diketahui koordinat titik A(2,7) dan B (1,3).
Tentukan besar vektor AB
Penyelesaian :
 1  2   3
AB  b  a      
 3  7    4
Besar vektor AB  (3) 2  (4) 2  25  5
Asah Kemampuan

1. Diketahui vektor , dan . Tentukan komponen vektor kolom dan besar vektor .

2. Jika koordinat dan , tentukan komponen vektor kolom dan besarnya dari

vektor .
Penjumlahan Vektor Bidang Datar

Penjumlahan dua vektor atau lebih disebut juga resultan vektor. Penjumlahan vektor memiliki
sifat komutatif, asosiatif,
Secara Geometris
memiliki unsur identitas (yaitu
Metode Segitiga atau Poligon vektor nol ), dan memiliki

Jumlah vektor dan vektor dapat ditentukan dengan : invers tambah.


• Menggeser vektor (tanpa mengubah besar dan arah), sehingga titik pangkal bertemu
dengan titik ujung .
• Resultan vektornya diperoleh dari titik pangkal dan titik ujung .

𝑏

𝑎 ⃗𝑏

𝑎 ⃗+
𝑎

𝑏 menjadi ⃗𝑏 atau ⃗𝑐 =
⃗+
𝑎 ⃗
𝑎
⃗𝑐 = ⃗
𝑏
CONTOH

Tentukan resultan dari beberapa vektor berikut.



𝑏

𝑎
⃗ ⃗𝑐
𝑑

𝑏
Penyelesaian: ⃗
𝑎
• Geser vektor dan

𝑅
• Resultannya adalah
⃗ ⃗𝑐
𝑑
Metode Jajargenjang

Jumlah vektor dan vektor dapat ditentukan dengan :


• Titik pangkal vektor digeser ke titik pangkal vekor sehingga dapat dilukis
jajargenjang
• Resultan vektornya adalah diagonal yang ditarik dari ujung persekutuan titik
pangkal kedua vektor tersebut.

⃗𝑏

𝑎 ⃗
𝑎 𝑎⃗ +

𝑏 menjadi ⃗𝑅 =


𝑏
CONTOH Secara Analisis

Sederhanakan penjumlahan vektor berikut


Aturan Cosinus
 
   
a. AB  BC  CD  DA Misal: besar dan besar , dan besar maka:
  
b. PQ  QR  RS 2 2
Pe nye le saian :
   
R  a  b  2 a b cos
a. AB  BC  CD  DA  
     
 (b  a )  (c  b)  (d  c)  ( a  d ) Bentuk Komponen
       
 (a  a )  (b  b)  (c  c)  (d  d )
 0 (vektor nol) Misal: dan , maka:
  
b. PQ  QR RS  
 
 (q  p )  (r  q )  ( s  r )  a b 
     R  a  b   1 1  dan R  (a1  b1 ) 2  (a 2  b2 ) 2
 (q  q )  (r  r )  ( s  p)
  a 2  b2 
s p

 PS
CONTOH Secara Analisis
Aturan Cosinus
Tentukan besar resultan dari
 vektor berikut

a. Besar p  6 cm, besar q  6cm, Misal: besar dan besar , dan besar maka:
dan kedua vektor membentuk sudut 60o 2 2
  R  a  b  2 a b cos
 4 1
b. p    dan q   
 2  14 
Penye lesaian : Bentuk Komponen

a. R  62  62  2(6)(6)cos 60o
Misal: dan , maka:
1
 36  36  72  
2
 108  6 3 cm  a b 
    4 1 5
R  a  b   1 1  dan R  (a1  b1 ) 2  (a 2  b2 ) 2
b. R  p  q           a 2  b2 
 2   14   12 

R  52  122  25  144

 169  13cm
Pengurangan Dua Vektor Bidang Datar ⃗𝑏
−𝑎
Mengurangkan vektor dari vektor yaitu menjumlahkan
⃗𝑆 = ⃗

𝑎
vektor dengan vektor , dimana vektor merupakan vektor
⃗ −𝑏⃗
yang arahnya berlawanan. 𝑎 ⃗ ⃗
𝑏 menjadi 𝑏

Aturan Cosinus Bentuk Komponen

Misal: besar dan besar , dan besar maka: Misal: dan , maka:

   a  b1 
2 2 S  ab  1 
S  a  b  2 a b cos   a2  b2 
dan

S  (a1  b1 ) 2  (a 2  b2 ) 2
CONTOH Perkalian Vektor dengan Skalar
Tentukan besar selisih dari vektor berikut
 Jika suatu vektor dan adalah skalar (bilangan nyata),
a. p  5 N, dan q  12 N,
atau adalah suatu vektor dengan kemungkinan
dan kedua vektor membentuk sudut 90o
 sebagai berikut:
  16  4
b. p    dan q   
 2  14  a. Jika (positif), maka adalah vektor yang searah
Penyelesaian : dengan

a. S  52  122  2(5)(12) cos90o
b. Jika (negatif), maka adalah vektor yang arahnya
 25  144  120 0 
berlawanan dengan
 169  13 N
    16   4   12  c. Jika (positif), maka adalah vektor nol
b. S  p  q         
 2  14   16 

R  122  (16) 2  144  256

 400  20
CONTOH Perkalian Vektor dengan Skalar
Dari vektor dan di
samping, lukislah ⃗
𝑎 Jika suatu vektor dan adalah skalar (bilangan nyata),
vektor atau dan . ⃗
𝑏 atau adalah suatu vektor dengan kemungkinan
sebagai berikut:
Penyelesaian: a. Jika (positif), maka adalah vektor yang searah
dengan
2 ⃗𝑎 3⃗
𝑏 b. Jika (negatif), maka adalah vektor yang arahnya
berlawanan dengan
3⃗
𝑏
2 ⃗𝑎 c. Jika (positif), maka adalah vektor nol

⃗ ⃗
𝑎 + 3 ⃗𝑏
𝑅 =2
Dua Vektor Sejajar CONTOH

Jika terdapat dua vektor yang sejajar 1. Manakah vektor-vektor berikut yang saling sejajar.
atau segaris (kolinear), maka vektor
yang satu dapat dinyatakan sebagai
hasil perbanyakan vektor yang lainnya dan
dengan skalar. Penyelesaian:
Vektor sejajar dengan vektor , karena .
Untuk membuktikan dua vektor sejajar,
cukup membuktikan salah satu vektor Vektor sejajar dengan vektor , karena .
meruapakan kelipatan vektor yang lain
Vektor sejajar dengan vektor , karena .
dengan dinyatakan dalam bentuk
komponen.
Dua Vektor Sejajar CONTOH
2. Diketahui koordinat
Jika terdapat dua vektor yang sejajar dan . Selidiki apakah vektor
atau segaris (kolinear), maka vektor sejajar dengan vektor .
yang satu dapat dinyatakan sebagai Penyelesaian:
hasil perbanyakan vektor yang lainnya
dengan skalar.

Untuk membuktikan dua vektor sejajar,


cukup membuktikan salah satu vektor Oleh karena , maka vektor
meruapakan kelipatan vektor yang lain
dengan dinyatakan dalam bentuk sejajar dengan vektor .
komponen
Vektor-vektor Koplanar

Vektor koplanar adalah vektor-vektor yang sejajar dengan suatu bidang datar atau terletak
pada bidang datar (Cartesius).
Vektor Satuan di R-2  
CONTOH  

Vektorpada bidang Cartesius dinyatakan   

dalam bentuk kombinasi linear (vektor
Dari vektor-vektor p  2i  3 j , q  4i  2 j , dan r  2i  5 j
satuan di R-2):
Nyatakan vektor-vektor
  berikut ke dalam bentuk vektor kolom:

a  mi  n j a. p b. 3r  2q
Penyelesaian :
dengan: 
   1   0  2  0  2
• adalah vektor satuan sumbu X, a. p  2i  3 j  2    3           
• Komponen  0  1   0   3  3
• adalah vektor satuan sumbu Y    2   4   6   8   14 
• Komponen b. 3r  2q  3    2        
 5   2   15   4   11 
Asah Kemampuan 3. Dari vektor-vektor berikut, lukis resultan dari
persoalan berikut.
1. Tentukan besar resultan dari vektor-
vektor berikut.
⃗ ⃗𝑐
a. cm, 10 cm, dan kedua vektor 𝑏
membentuk sudut .
b. N dan 20 N dan kedua vektor ⃗
𝑎 ⃗
membentuk sudut .
𝑑
c. dan c.
2. Tentukan besar selisih dari vektor-vektor
berikut. 4. Buktikan bahwa titik dan kolinear.
a. Besar cm, besar cm, dan kedua 5. Diketahui vektor dan Nyatakan , dan ke
vektor membentuk sudut rad. dalam vektor satuan dan .
b. dan
Pembagian Ruas Garis dalam Bidang Datar

𝑌 𝐴(𝑥 𝑎 , 𝑦 𝑎 ) Titik pada ruas garis memiliki perbandingan . Oleh karena dan

⃗ 𝑚 𝑃 (𝑥𝑝 , 𝑦 𝑝 )
𝑎 merupakan vektor posisi dari titik-titik dan , maka untuk menentukan


𝑝 𝑛 𝐵(𝑥 , 𝑦 ) koordinat dapat menggunakan rumus:
𝑏 𝑏
⃗ nx a  mxb dan ny a  my b
𝑏 xp  yp 
𝑂 𝑋 mn mn

Jika terletak di dalam ruas garis maka dan Jika pada perpanjangan ruas garis maka tanda

bertanda positif. positif dan bertanda negatif.

3 6 dan 9
𝐴 𝑃 𝐵 𝐴 𝐵 4𝑃
Jadi,
dan
CONTOH

Diketahui titik dan . Jika terletak di antara dengan Diketahui titik dan . Jika titik terletak pada
perbandingan 2 : 3, tentukan koordinat . perpanjangan dengan perbandingan , tentukan koordinat
Penyelesaian: .
Penyelesaian: 9
xp 
nxa  mxb ny  myb
dan y p  a 𝐾 5 𝐿 4 𝐴
mn mn
nxk  mxl ny  myl
dengan m  2 dan n  3 xa  dan ya  k
mn mn
3(3)  2(7) 9  14 dengan m  9 dan n  4
xp    1
23 5 4(12)  9(2) 48  18
xa    6
3(5)  2(10) 15  20 9  (4) 5
yp   1
23 5 4(3)  9(7) 12  63
yp    15
Jadi, koordinat P( 1,1). 9  (4) 5
Jadi, koordinat A( 6,15).
Asah Kemampuan

1. Diketahui titik dan . Jika terletak di antara dengan perbandingan 3 : 7, tentukan


koordinat .
2. Diketahui titik dan . Jika titik terletak pada perpanjangan ruas garis dengan
perbandingan , tentukan koordinat .
3. Diketahui titik . Jika terletak di antara dengan perbandingan 1 : 5, tentukan
koordinat .
Untuk latihan lebih
banyak, buka BUKU
ERLANGGA Hal 299
B. VEKTOR PADA BANGUN RUANG (R-3)
• merupakan jarak A ke bidang Vektor Satuan di R-3
𝑍 •

merupakan jarak A ke bidang
merupakan jarak A ke bidang

Vektor Kolom di R-3


𝐴(𝑥 , 𝑦 , 𝑧)
z
 y 𝑌
O  x Jika dan , maka vektor kolom dari vektor
 
x OA  a   y 
𝑋 z
 
Kesamaan Dua Vektor Pengurangan Vektor
Jika sama dengan , Jika , dan maka
maka dan

Penjumlahan Dua Vektor


Jika , dan , maka
Penjumlahan vektor bersifat komutatif,
Perkalian Vektor dengan Skalar
asosiatif, memiliki unsur identitas (yaitu vektor
Jika dan suatu skalar, maka
nol), dan memiliki invers tambah.
CONTOH Penyelesaian :

    2   6   5 x   16 
       
1. Diketahui A( 1,3, 4), dan C (8,0, 4). Jika a dan c  2 x    3z     5    8 
adalah vektor posisi dari A dan C , tentukan vektor  2 y   3 x   5 z    40 
       
   
3c  4a ke dalam bentuk vektor satuan i, j ,dan k !   2  6  5 x  16  2 x  3 z  5  8
Pe nyelesaian : 5 x  20 8  3z  13
        x4 3 z  21
3c  4a  3(8i  0 j  4k )  4( i  3 j  4k )
   z  7
 20i  12 j  4k
 2 y  3x  5 z  40
2. Tentukan nilai x, y, dan z dari persamaan vektor 2 y  12  35  40
  1  2   x  4  2 y  7
       
2 x   3 z   5  1  4 2  y  3,5
 y   x  z    10  Jadi, nilai x, y dan z berturut - turut adalah
       
4;  3,5; dan  7
Besar (Panjang) Vektor dalam Ruang
2. Diketahui dan . Tentukan jarak .
Misalkan titik mempunyai koordinat dan
Penyelesaian:
adalah vektor posisi dari besar vektor adalah:

panjang vektor r  r  x 2  y 2  z 2

CONTOH
1. Diketahui vektor . Tentukan nilai Jadi, jarak adalah satuan.
dari .
Penyelesaian:
Asah Kemampuan
1. Diketahui vektor-vektor dan . Nyatakan penjumlahan vektor dan ke dalam vektor basis
dan .
2. Diketahui vektor dan . Nyatakan hasil dari vektor ke dalam vektor kolom.
3. Diketahui vektor-vektor dan . Hitunglah besar vektor dan .
4. Hitung jarak antara pasangan pasanagan titik dan .
Vektor Satuan dari Sembarang bukan Vektor Nol

Penyelesaian:
Vektor satuan dari dilambangkan
dengan , dengan:

𝑎 ⃗ 𝑦 ⃗𝑗+ 𝑧 ⃗𝑘
⃗ 𝑥 𝑖+
⃗𝑒 = =
|𝑎⃗| √ 𝑥 2+ 𝑦 2 + 𝑧 2
CONTOH

Tentukan vektor satuan dari


Pembagian Ruas Garis dalam Bangun Ruang

Titik pada ruas garis memiliki perbandingan . Oleh


𝑍 𝐴(𝑥 𝑎 , 𝑦 𝑎 , 𝑧 𝑎) karena dan merupakan vektor posisi dari titik-titik dan ,

⃗ 𝑚 𝑃 (𝑥𝑝 , 𝑦 𝑝 , 𝑧 𝑝 )
𝑎 maka untuk menentukan koordinat dapat menggunakan


𝑝 𝑛 𝐵(𝑥 , 𝑦 , 𝑧 ) rumus:
𝑏 𝑏 𝑏

𝑏 nx a  mxb ny a  my b
𝑌 xp  yp 
𝑂 mn mn

nz a  mz b
zp 
𝑋 mn
CONTOH
Diketahui titik dan . Jika titik terletak pada
Diketahui titik dan . Jika terletak di antara dengan
perpanjangan dengan perbandingan 3, tentukan
perbandingan 1 : 3, tentukan koordinat .
koordinat .
Penyelesaian:
Penyelesaian: 5
𝐾
2𝐿 3 𝐴
nxa  mxb ny  myb nz  mz b
xp  , yp  a , dan z p  a nx k  mxl ny  myl nz  mzl
mn mn mn xa  , ya  k , dan z a  k
mn mn mn
dimana m  1 dan n  3
dimana m  5 dan n  3
3(3)  1(11) 3(2)  1(2)  3(12)  5(2)  3(3)  5(5)
 xp   yp   xa   ya 
1 3 1 3 5  (3) 5  (3)
9  11 62
 5  1  36  10 9  25
4 4   13   17
2 2
3(5)  1(11)  15  11
 zp    1  3(6)  5(2)  18  10
1 3 4  za    14
5  ( 3) 2
Jadi, koordinat P (5,1, 1 )
Jadi, koordinat A(13,17 ,14 )
Untuk latihan lebih
Asah Kemampuan banyak, buka BUKU
ERLANGGA Hal 308
1. Diketahui vektor dan . Hitunglah:
a. b. searah
2. Diketahui dan Jika , dan merupakan vektor posisi dari dan , nyatakan ke dalam bentuk vektor satuan
dan .
3. 3Dari ketiga titik berikut, tentukan manakah yang kolinear
a. , dan b. dan
c. dan
4. Tentukan koordinat dari soal-soal berikut.
a. Titik terletak di antara dan dengan perbandingan
b. Titik terletak di perpanjangan dan dengan perbandingan
C. PERKALIAN SKALAR DUA VEKTOR

Notasi perkalian dua vektor dan adalah (dibaca dot atau perkalian titik )

Jika dan , maka:


Pada Bidang
Datar
Jika dan membentuk sudut
Perkalian , maka:
Skalar
Pada Bangun
Ruang
Jika dan , maka:
CONTOH 2. Diketahui dan . Hitung nilai dan .
1. Besar vektor dan berturut-turut Penyelesaian:
adalah 6 satuan dan 5 satuan. Jika
kedua vektor tersebut membentuk
sudut , hitung perkalian skalar antara
vektor dan .
Penyelesaian: Berdasakan hasil tersebut, diperoleh bahwa
(komutatif).
Sudut Antara Dua Vektor CONTOH
Jika dan adalah vektor-vektor pada bangun ruang,
Jika dan , dan sudut yang dibentuk oleh
tentukan besar sudut yang dibentuk oleh kedua vektor
vektor dan adalah , maka: tersebut.
Penyelesaian:

a1b1  a 2 b2  a3b3
cos 
a b (a12  a 22  a32 ) (b12  b22  b32 )
LEBIH cos  
2(1)  ( 4)(1)  (2)(2)
ab 
TAHU 2 2  (4) 2  (2) 2 (1) 2  ( 1) 2  (2) 2
atau 244 6 6 1
   
24 6 144 12 2
a1b1  a 2 b2  a3 b3
cos    60 o
2 2 2 2 2 2
(a  a  a ) (b  b  b )
1 2 3 1 2 3 Jadi, sudut yang terbentuk adalah 60 o
Proyreksi Ortogonal Suatu Vektor pada Vektor Lain

Proyeksi vektor ortogonal


pada arah vektor
merupakan proyeksi Panjang proyeksi Proyeksi vektor ortogonal
skalar ortogonal vektor pada arah pada arah vektor ,
𝐴 vektor , adalah: adalah:

𝑎⃗
( )
𝑎∙ ⃗
⃗ 𝑏 ⃗
𝑎 ∙ ⃗
𝑏
|𝑐⃗|= ⃗
𝑐= ⃗
𝑏
𝜃 ⃗𝑏 |⃗𝑏| |𝑏|

2

𝑂 𝐵
⃗𝑐 𝐶
Proyreksi Ortogonal Suatu Vektor pada Vektor Lain

Proyeksi vektor ortogonal


pada arah vektor
merupakan proyeksi Panjang proyeksi Proyeksi vektor ortogonal
skalar ortogonal vektor pada arah pada arah vektor ,
𝐵 vektor , adalah: adalah:


( )
𝑏 ⃗∙⃗ 𝑎∙⃗
⃗ 𝑏
|𝑑|= 𝑏
⃗ 𝑎 ⃗
𝑑= ⃗
𝑎
𝜃 ⃗
𝑎 |⃗𝑎| |𝑎
⃗|2

𝑂 𝐴

𝑑 𝐷
CONTOH

Diketahui vektor dan . Tentukan: Penyelesaian:


a. Proyeksi skalar vektor pada arah a. Proyeksi skalar vektor pada arah
vektor vektor =
b. Proyeksi skalar vektor pada arah
vektor
c. Proyeksi vektor ortogonal dari vektor b. Proyeksi skalar vektor pada arah
pada arah vektor vektor
d. Proyeksi vektor ortogonal dari vektor
pada arah vektor
CONTOH

c. Proyeksi vektor ortogonal dari vektor d. Proyeksi vektor ortogonal dari vektor pada
pada arah vektor arah vektor
Asah Kemampuan
1. Hitunglah nilai jika dan .
2. Tentukan nilai pada gambar di samping. Untuk latihan lebih

𝑝 banyak, buka BUKU
ERLANGGA Hal 316
12

60𝑜 ⃗
𝑞
12
3. Tentukan besar sudut yang dibentuk oleh vektor dan .
4. Diketahui vektor dan . Tentukan:
a. proyeksi skalar vektor pada arah vektor ,
b. proyeksi skalar vektor pada arah vektor ,
c. proyeksi vektor ortogonal dari vektor pada arah vektor , dan
d. proyeksi vektor ortogonal dari vektor pada arah vektor .

Anda mungkin juga menyukai