Anda di halaman 1dari 23

VEKTOR

Fisika Dasar I
Besaran Vektor dan Skalar

• Besaran vektor: mempunyai nilai/harga dan arah.

• Besaran skalar: mempunyai nilai/harga saja (tidak memiliki arah)

Besaran skalar: massa, panjang mobil, volume mobil

Besaran vektor: kecepatan, percepatan, gaya

www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia


Representasi Vektor
• Cara Geometri Huruf tebal

A
Ԧ 𝑎∠𝜃
Vektor 𝑂𝐴 atau 𝐀 atau 𝐴:
𝑂𝐴 = 𝐀 = 𝐴Ԧ
Modulus/besar atau panjang nya:
a
|A| = a

Arahnya: 𝜃 terhadap horisontal
O

www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia


Representasi Vektor
• Cara Geometri
A Vektor A dan B besarnya sama dan sejajar (arahnya
sama) ➔ dapat dikatakan vektor A = vektor B
a C
B
Vektor A dan C besarnya sama tetapi berlawanan arah
c
b ➔ dapat dikatakan vektor A = - vektor C

C = -A
B=A

www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia


Representasi Vektor
• Cara Analitis
Merepresentasikan vektor dalam suatu sistem koordinat, misalnya kartesian. Tidak perlu
membuat gambar atau sketsa, cukup dinyatakan dengan vektor satuan:
𝑖Ƹ yang menyatakan arah ke sumbu 𝑥 positip
𝑗Ƹ yang menyatakan arah ke sumbu 𝑦 positip
𝑘෠ yang menyatakan arah ke sumbu 𝑧 positip
Vektor satuan adalah vektor yang panjangnya satu satuan, yang berfungsi untuk menunjukkan arah,
misal pada system koordinat kartesian dua dimensi:
y

𝑗Ƹ

O 𝒊Ƹ x
www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia
Vektor Satuan
z • Vektor satuan: vektor dengan nilai/harga 1 dan
memiliki arah di sumbu tertentu.
|𝑖|=1
Ƹ
• Kegunaan: menentukan/menunjukkan arah
|𝑗|=1
Ƹ
• Vektor satuan yang mengarah ke sumbu positif
෠ dari sumbu 𝑥, 𝑦, dan 𝑧 diberi label sebagai 𝑖,Ƹ 𝑗,Ƹ dan
𝑘෠
|𝑘|=1
෠ dimana tanda Ƹ menunjukkan bahwa vektor
𝑘;
𝑗Ƹ
𝑖Ƹ y tersebut merupakan vektor satuan.
0

x
www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia
Vektor Satuan a
z cos  =
𝐑 = 𝑎 𝑖Ƹ + 𝑏𝑗Ƹ + 𝑐𝑘෠ R
𝑹 b
𝐑 =𝑹= (𝑎2 +𝑏 2 + 𝑐 2 ) cos  =
R
c
𝑹 c cos  =
R
𝑘෠
𝑗Ƹ Untuk vektor satuan 𝐑:
𝑖Ƹ y
0 𝐑
a 𝑅෠ =
b 𝑹
𝑅෠ = cos 𝛼 𝑖Ƹ + cos 𝛽 𝑗Ƹ + cos 𝛾 𝑘෠
x
www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia
Representasi Vektor
• Cara Analitis
Misal ada vektor 𝑨 Secara analitis, cukup dinyatakan dalam bentuk 𝑨 = 𝒂𝒙 𝒊Ƹ + 𝒂𝒚 𝒋Ƹ
Dengan panjang 𝑎 a
Yang sebenarnya 𝒂𝒙 𝑑𝑎𝑛 𝒂𝒚 adalah proyeksi 𝑨 ke sumbu 𝑥 dan 𝑦,
sehingga 𝑨 dapat dikatakan vektor yang dibentuk mulai dari titik 𝑂
y bergerak sebesar 𝒂𝒙 ke arah sumbu 𝑥 dan sebesar 𝒂𝒚 ke arah sumbu 𝑦

Jika 𝐴Ԧ membentuk sudut 𝜃 dengan sumbu x, maka dipenuhi:


𝑎𝑦
• 𝑎𝑥 = 𝑎 cos 𝜃 ; 𝑎𝑦 = sin 𝜃
𝑨
a • Panjang/modulus 𝑨 = |𝑨|= 𝑎𝑥2 + 𝑎𝑦2
𝑎𝑦
𝑗Ƹ • Besar sudut 𝜃 dihitung dari tan 𝜃 = 𝑎
𝑥

𝑂 𝒊Ƹ 𝑎𝑥 x

www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia


Operasi Matematika pada Vektor dan
Skalar
Operasi Skalar Operasi Vektor
Penjumlahan Penjumlahan
Pengurangan Pengurangan
Perkalian Perkalian titik (dot product)
Pembagian Perkalian silang (cross product)
Pemangkatan
Peng-akar-an
Cara Geometris (kedua vektor Cara Analitis (tidak perlu digambar, kedua
harus dinyatakan dalam gambar) vektor harus dinyatakan dalam notasi vektor
satuan dalam system koordinat)

www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia


Sifat Operasi Vektor
B

A
C=A+B

A B
C = B +A
C =A+ B =B +A
(komutatif)
A
B

www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia


Sifat Operasi Vektor
C
D = (A + B) + C
C
D B
B
A
(A + B) + C = A + (B + C)
(asosiatif)
A
A
D
C D = A + (B + C)

B
www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia
Operasi Vektor: Penjumlahan
Misal, diketahui vektor 𝐴Ԧ dengan panjang 𝑎 dan vektor 𝐵 dengan panjang 𝑏 berikut ini

𝒂 𝒂
𝒃
 𝒃
Berapakah resultan atau panjang (𝐴Ԧ + 𝐵) atau 𝑅 ?
Dengan  adalah sudut terkecil yang
dibentuk oleh vektor 𝑨 dan vektor 𝑩

www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia


Operasi Vektor: Penjumlahan
• Cara Geometri
• Vektor 𝐴Ԧ dan vektor 𝐵 diletakkan pada titik asal sama
𝑅 = |𝐴Ԧ + 𝐵| = ?
• Vektor 𝐴Ԧ dan vektor 𝐵 digambar lagi sehingga
terbentuk (𝐴Ԧ + 𝐵) dengan panjang 𝑅
𝒂 𝑹 • Bentuk (𝐴Ԧ + 𝐵) agar menjadi segitiga siku-siku
𝑎 sin 𝜃 sehingga perhitungan 𝑅 dapat dilakukan dengan
𝒃  teorema Phytagoras
𝑎 𝑐𝑜𝑠 𝜃

Maka, 𝑅 = 𝑏 + 𝑎 cos 𝜃 2 + 𝑎 sin 𝜃 2 = … = 𝑎2 + 𝑏 2 + 2𝑎𝑏 cos 𝜃

www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia


Operasi Vektor: Penjumlahan
• Cara Analitis
Dinyatakan dalam notasi vektor 𝑖Ԧ, 𝑗Ԧ,
𝑅 = |𝐴Ԧ + 𝐵| = ? 𝐴Ԧ = 𝑎𝑥 𝑖Ƹ + 𝑎𝑦 𝑗Ƹ 𝐵 = 𝑏𝑥 𝑖Ƹ + 𝑏𝑦 𝑗Ƹ
dan 𝑘

𝐴Ԧ + 𝐵 = (𝑎𝑥 +𝑏𝑥 ) ෠𝑖 + 𝑎𝑦 + 𝑏𝑦 𝑗Ƹ Komponen vektor yang searah dijumlahkan

2
𝐴Ԧ + 𝐵 = 𝑅 = (𝑎𝑥 +𝑏𝑥 )2 + 𝑎𝑦 + 𝑏𝑦
Sesuai dengan teorema phytagoras

Sedangkan sudut 𝐴Ԧ + 𝐵 terhadap horizontal adalah

𝑎𝑦 + 𝑏𝑦
tan 𝜑 =
𝑎𝑥 + 𝑏𝑥

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia


Operasi Vektor: Pengurangan
Misal, diketahui vektor 𝐴Ԧ dengan panjang 𝑎 dan vektor 𝐵 dengan panjang 𝑏 berikut ini

𝒂 𝒂
𝒃

𝒃 

Berapakah selisih atau panjang (𝐴Ԧ − 𝐵) atau 𝑅 ?


Dengan  adalah sudut terkecil yang
dibentuk oleh vektor 𝑨 dan vektor 𝑩

www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia


Operasi Vektor: Pengurangan
• Cara Geometri Dengan cara yang sama seperti pada penjumlahan:
• Vektor 𝐴Ԧ dan vektor 𝐵 diletakkan pada titik asal sama
𝑆 = |𝐴Ԧ + 𝐵| = ?
• Vektor 𝐴Ԧ dan vektor 𝐵 digambar lagi sehingga
terbentuk (𝐴Ԧ − 𝐵) dengan panjang 𝑆
𝒂 𝑹 • Bentuk (𝐴Ԧ − 𝐵) agar menjadi segitiga siku-siku
𝑎 sin 𝜃
sehingga perhitungan 𝑅 dapat dilakukan dengan
 𝑥 teorema Phytagoras

Maka, 𝑅 = 𝑥 2 + 𝑎 sin 𝜃 2 = … = 𝑎2 + 𝑏 2 − 2𝑎𝑏 cos 𝜃


𝑎 𝑐𝑜𝑠 𝜃

www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia


Operasi Vektor
Persamaan penjumlahan dan pengurangan (Resultan dan Selisih) yang
diperoleh sebelumnya, juga dapat diaplikasikan untuk berbagai bentuk
vektor lain dengan berbagai sudut terhadap horisontal, karena persamaan
yang diperoleh, hanya bergantung pada kedua panjang vektor dan sudut
terkecil antara dua vektor tersebut

𝑅= 𝑎2 + 𝑏 2 + 2𝑎𝑏 cos 𝜃

𝑆= 𝑎2 + 𝑏 2 − 2𝑎𝑏 cos 𝜃
Dengan  adalah sudut terkecil yang dibentuk
oleh vektor 𝑨 dan vektor 𝑩
𝒂 adalah panjang vektor 𝑨
𝒃 adalah panjang vektor 𝑩

www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia


Operasi Vektor: Perkalian Titik
Misal, diketahui vektor 𝐴Ԧ dengan panjang 𝑎 dan vektor 𝐵 dengan panjang 𝑏 berikut ini

𝒂 𝒂
𝒃
 𝒃
Berapakah perkalian titik (dot product) 𝐴Ԧ . 𝐵 ?
Dengan  adalah sudut terkecil yang
dibentuk oleh vektor 𝑨 dan vektor 𝑩

www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia


Operasi Vektor: Perkalian Titik
• Cara Geometri
• Diperoleh dengan memproyeksikan salah satu vektor ke arah
𝐴Ԧ . 𝐵 = ? vektor yang lain

• Mengalikan kedua komponen vektor yang searah tersebut,


sehingga

𝐴Ԧ . 𝐵 = 𝑎 𝑏 cos 𝜃

www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia


Operasi Vektor: Perkalian Titik
• Cara Analitik
𝐴Ԧ . 𝐵 = ? 𝐴Ԧ = 𝑎𝑥 𝑖Ƹ + 𝑎𝑦 𝑗Ƹ 𝐵 = 𝑏𝑥 𝑖Ƹ + 𝑏𝑦 𝑗Ƹ Dinyatakan dalam notasi vektor satuan 𝑖Ԧ, 𝑗Ԧ

𝐴Ԧ . 𝐵 = 𝑎𝑥 𝑖Ƹ + 𝑎𝑦 𝑗Ƹ . 𝑏𝑥 𝑖Ƹ + 𝑏𝑦 𝑗Ƹ

= 𝑎𝑥 𝑏𝑥 (𝑖.Ƹ 𝑖)Ƹ + 𝑎𝑥 𝑏𝑦 𝑖.Ƹ 𝑗Ƹ + ⋯ + 𝑎𝑦 𝑏𝑦 (𝑗.Ƹ 𝑗)Ƹ


Dengan menerapkan: 𝑖.Ƹ 𝑖Ƹ = 𝑖.Ƹ 𝑖Ƹ = 1.1. cos 0𝑜 = 1 karena searah ; 𝑖.Ƹ 𝑗Ƹ = 𝑗.Ƹ 𝑖Ƹ = 1.1. cos 90 = 0 karena tegak lurus, maka

𝐴Ԧ . 𝐵 = 𝑎𝑥 𝑏𝑥 + 𝑎𝑦 𝑏𝑦

Skalar
www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia
Operasi Vektor: Perkalian Silang
Misal, diketahui vektor 𝐴Ԧ dengan panjang 𝑎 dan vektor 𝐵 dengan panjang 𝑏 berikut ini

𝒂 𝒂
𝒃
 𝒃
Berapakah perkalian silang (cross product) 𝐴Ԧ 𝑥 𝐵 ?
Dengan  adalah sudut terkecil yang
dibentuk oleh vektor 𝑨 dan vektor 𝑩

www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia


Operasi Vektor: Perkalian Silang
• Cara Geometri • Hasil perkalian silang antara dua vektor selalu mempunyai arah
tegak lurus dengan vektor pengalinya (searah 𝑛ො atau -𝑛),
ො sesuai
dengan arah putaran sekrup, menghasilkan besaran vektor
𝐵 𝑥 𝐴Ԧ = 𝑎 𝑏 sin 𝜃 𝑛ො 𝑛ො 𝐴Ԧ 𝑥 𝐵 = 𝑎 𝑏 sin 𝜃 (−𝑛)

Meja
horisontal

www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia


Operasi Vektor: Perkalian Silang
• Cara Analitis 𝐴Ԧ = 𝑎𝑥 𝑖Ƹ + 𝑎𝑦 𝑗Ƹ + 𝑎𝑧 𝑘෠
Dinyatakan dalam notasi vektor satuan 𝑖Ԧ , 𝑗Ԧ , 𝑘
𝐵 = 𝑏𝑥 𝑖Ƹ + 𝑏𝑦 𝑗Ƹ + 𝑏𝑧 𝑘෠

𝑖Ƹ 𝑗Ƹ 𝑘෠
𝐶Ԧ = 𝐴Ԧ × 𝐵 = 𝑎𝑥 𝑎𝑦 𝑎𝑧
𝑏𝑥 𝑏𝑦 𝑏𝑧

𝐶Ԧ = 𝐴Ԧ × 𝐵 = 𝑎𝑦 𝑏𝑧 − 𝑎𝑧 𝑏𝑦 𝑖Ƹ − 𝑎𝑥 𝑏𝑧 − 𝑎𝑧 𝑏𝑥 𝑗Ƹ + 𝑎𝑥 𝑏𝑦 − 𝑎𝑦 𝑏𝑥 𝑘෠

www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia

Anda mungkin juga menyukai