A. Definisi
Vektor dapat dinyatakann dengan huruf yang dicetak dengan Dengan menggunakan vektor satuan tersebut sepanjang sumbu x,
huruf besar Bold, atau huruf besar yang diberi tanda anak panah. sumbu y, dan sumbu z dari suatu sistem koordinat kartesian , suatu
vektor dapat dituliskan dalam bentuk komponen:
Contoh: 𝑨, 𝐴⃗, dibaca vektor A. Untuk vektor satuan dituliskan dengan
𝑎̂, = vektor satuan arah. Vektor satuan ditentukan dengan membagi 𝐴⃗ = 𝐴𝑥 𝑖̂ + 𝐴𝑦 𝑗̂ + 𝐴𝑧 𝑘̂
vektor(𝐴⃗) dengan harga mutlak vektor |𝐴⃗|tersebut, dinyatakan C. Vektor posisi
Suatu titik P(x,y,z) dapat dinyatakan dengan vektor dan
dengan persamaan berikut;
𝐴⃗
vektor disebut vektor posisi.
𝑎̂ = (1)
|𝐴⃗|
|𝐴⃗| z
Nilai/besar vektor satuan adalah, |𝑎̂| = = 1, jadi tidak
|𝐴⃗|
mempengaruhi besar vektor . Fungsi vektor satuan adalah untuk P(x,y,z) 𝑟⃗ = 𝑟𝑥 𝑖̂ + 𝑟𝑦 𝑗̂ + 𝑟𝑧 𝑘̂
menunjukan arah. Dalam sistem koordinat kartesian arah sumbu x, 𝑟⃗
sumbu y, dan sumbu z masing-masing dapat dinyatakan dengan y
̂ 𝑘̂ 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑎̂𝑥 , 𝑎̂𝑦 , 𝑎̂𝑧 .
vektor satuan 𝑖̂, 𝑗,
Gambar 2. Vektor posisi titik P
(x,y,z)
X
D. Aljabar vektor
1. Vektor-vektor dapat dijumlahkan dan dikurangkan
a. ⃗⃗⃗⃗
𝐴 +𝐵 ⃗⃗ = (𝐴𝑥 𝑖̂ + 𝐴𝑦 𝑗̂ + 𝐴𝑧 𝑘̂ ) + (𝐵𝑥 𝑖̂ + 𝐵𝑦 𝑗̂ + 𝐵𝑧 𝑘̂ )
= (𝐴𝑥 + 𝐵𝑥 )𝑖̂ + (𝐴𝑦 + 𝐵𝑦 )𝑗̂ + (𝐴𝑧 + 𝐵𝑧 )𝑘̂
b. ⃗⃗⃗⃗
𝐴 −𝐵 ⃗⃗ = (𝐴𝑥 𝑖̂ + 𝐴𝑦 𝑗̂ + 𝐴𝑧 𝑘̂ ) − (𝐵𝑥 𝑖̂ + 𝐵𝑦 𝑗̂ + 𝐵𝑧 𝑘̂ )
=(𝐴𝑥 − 𝐵𝑥 )𝑖̂ + (𝐴𝑦 − 𝐵𝑦 )𝑗̂ + (𝐴𝑧 − 𝐵𝑧 )𝑘̂
2. Hukum –hukum asosiatif, distributif, dan komutatif
a. 𝐴⃗ + (𝐵
⃗⃗ + 𝐶⃗) = (𝐴⃗ + 𝐵
⃗⃗) + 𝐶⃗ (associative)
𝑏. 𝑘(𝐴⃗ + 𝐵
⃗⃗) = 𝑘𝐴⃗ + 𝑘𝐵
⃗⃗ (distributive)
Perkalian titik menghasilkan besaran skalar, dan sifat 4. Perkalian silang/perkalian vektor/cross product
perkaliannya komutatif; Perkalian silang antara dua vektor didefisikan sebagai
⃗⃗⃗⃗ 𝐵
𝐴. ⃗⃗. 𝐴⃗ (komutatif)
⃗⃗ = 𝐵 berikut:
Perkalian titik untuk vektor-vektor satuan dalam sistem 𝐴⃗𝑥𝐵
⃗⃗ = 𝐶⃗
kooedinat kartesian sebagai berikut: (3)
Dimana |𝐶⃗| = |𝐴⃗||𝐵⃗⃗| sin 𝜃 Perkalian silang antara dua vekor menghasilkan vektor baru
𝐶⃗ adalah vektor yang tegak lurus terhadap vektor 𝐴⃗ dan yang tegak lurus terhadap kedua vektor tersebut. Perkalian
⃗⃗ . Adapun arah vektor 𝐶⃗ ditentukan berdasarkan silang bersifat anti komutataif
vektor 𝐵
arah putaran sekrup yang diputar dari vektor yang di depan 𝐴⃗𝑥𝐵⃗⃗ = −𝐵⃗⃗𝑥𝐴⃗
Contoh :
𝐶⃗ = 𝐴⃗𝑥𝐵
⃗⃗
⃗⃗ = (𝐴𝑥 𝑖̂ + 𝐴𝑦 𝑗̂ + 𝐴𝑧 𝑘̂ ) 𝑥 (𝐵𝑥 𝑖̂ + 𝐵𝑦 𝑗̂ + 𝐵𝑧 𝑘̂ )
𝐴⃗ 𝑥 𝐵
⃗⃗
𝐵 = (𝐴𝑦 𝐵𝑧 − 𝐴𝑧 𝐵𝑦 )𝑖̂ − (𝐴𝑥 𝐵𝑧 − 𝐴𝑧 𝐵𝑥 )𝑗̂ + (𝐴𝑥 𝐵𝑦 − 𝐴𝑦 𝐵𝑥 )𝑘̂
𝜃 𝐴⃗
Hasil tersebut dapat dinyatakan dengan cara determinan,
sebagai berikut
Gambar 5. Definisi dari arah Perkalian silang antara dua
𝑖̂ 𝑗̂ 𝑘̂
vektor 𝐴⃗ dan 𝐵
⃗⃗ ⃗ ⃗⃗
𝐴 𝑥 𝐵 = [𝐴𝑥 𝐴𝑦 𝐴𝑧 ]
𝐵𝑥 𝐵𝑦 𝐵𝑧
Perkalian silang vektor-vektor satuan dalam sistem = (𝐴𝑦 𝐵𝑧 − 𝐴𝑧 𝐵𝑦 )𝑖̂ − (𝐴𝑥 𝐵𝑧 − 𝐴𝑧 𝐵𝑥 )𝑗̂ + (𝐴𝑥 𝐵𝑦 − 𝐴𝑦 𝐵𝑥 )𝑘̂
koordinat kartesian sebagai berikut;
Soal-soal
𝑖̂𝑥 𝑗̂ = 𝑘̂ , 𝑗̂𝑥𝑘̂ = 𝑖̂, 𝑘̂ 𝑥𝑖̂ = 𝑗̂ 1. Dapatkan vektor A yang ditarik dari (2,-4,1) ke
(0,2,0) dalam koordnat kartesian, juga tentukan
𝑘̂ 𝑖̂𝑥 𝑖̂ = 𝑗̂𝑥𝑗̂ = 𝑘̂ 𝑥𝑘̂ = 0 vektor sauannya yang searah dengan vektor A.
2. Bila 𝐴⃗ = 2𝑖̂ + 4𝑗̂ − 3𝑘̂ 𝑑𝑎𝑛 𝐵
⃗⃗ = 𝑖̂ − 𝑗̂, tentukan :
𝑗̂ 𝐴⃗. 𝐵
⃗⃗𝑑𝑎𝑛 𝐴⃗𝑥𝐵
⃗⃗
⃗⃗ = 𝑖̂ + 2𝑘̂ , 𝑑𝑎𝑛 𝐶⃗ = 2𝑗̂ + 𝑘̂ ,
3. Diberikan : 𝐴⃗ = 𝑖̂ + 𝑗̂, 𝐵
𝑖̂
tentukan: (𝐴⃗𝑥𝐵 ⃗⃗)𝑥𝐶⃗, 𝐴⃗. (𝐵⃗⃗𝑥𝐶⃗)
Gambar 6. Perkalian silang vektor-vektor satuan dalam
sistem koordinat kartesian