P 𝑢
⃗
a. Notasi Vektor di R2
Secara geometri, suatu vektor di R2 yang di wakili oleh ruas garis berarah dapat
digambarkan pada bidang koordinat atau bidang cartesius. Secara aljabar (non-geometri),
vektor di R2 dapat dinyatakan dengan matriks baris atau matriks kolom yang merupakan
𝑥
komponen-komponen vektor, yaitu (x, y) atau (𝑦), dengan x sebagai komponen
Vektor satuan merupakan vektor yang panjangnya satu satuan. Setiap vektor u =
𝑎
( ) yang bukan nol mempunyai vektor satuan yang dilambangkan dengan ê (dibaca : e
𝑏
⃗
𝑢 1 𝑎
topi) dan dapat ditentukan dengan persamaan berikut. ê = = √𝑎2 2 ( )
|𝑢
⃗| +𝑏 𝑏
Contoh :
6
Misalkan diketahui vektor 𝑎 = ( ). Tentukan vektor satuan dari vektor tersebut.
−8
Jawab :
Pertama, kita menentukan panjang |𝑎|
|𝑎| = √62 + (−8)2 = √100 = 10
6
Berikut, kita menentuan vektor satuan dari 𝑎 = ( )
−8
⃗
𝑢 1
6 0,6
ê= = )=( (
−0,8
)
|𝑢
⃗| 10 −8
6
Jadi, vektor satuan dari 𝑎 = ( )
−8
d. Vektor Posisi
Vektor posisi dari suatu titik adalah vektor yang titik pangkalnya di titik O (pangkal
koordinat) dan titik ujungnya di titik bersangkutan.
Y
C
Pada gambar di samping ⃗⃗⃗⃗⃗
𝑂𝐴, 𝑂𝐵⃗⃗⃗⃗⃗ , dan 𝑂𝐶
⃗⃗⃗⃗⃗ mewakili vektor-
B
𝑖 𝑗 maka ada bilangan-bilangan rx, ry, dan rz sedemikian sehingga :
A D ⃗⃗⃗⃗⃗ ⃗⃗⃗⃗⃗ = ry𝑗, dan 𝑂𝐶 ⃗ : maka 𝑟 = 𝑂𝑅
⃗⃗⃗⃗⃗ = rz𝑘 ⃗⃗⃗⃗⃗ = ⃗⃗⃗⃗⃗
𝑂𝐴 = rx𝑖, 𝑂𝐵 𝑂𝐴 + ⃗⃗⃗⃗⃗
𝐴𝐷 + ⃗⃗⃗⃗⃗
𝐷𝑅 .
Karena ⃗⃗⃗⃗⃗ ⃗⃗⃗⃗⃗ dan ⃗⃗⃗⃗⃗
𝐴𝐷 = 𝑂𝐵 ⃗⃗⃗⃗⃗ , maka : 𝑟 = ⃗⃗⃗⃗⃗
𝐷𝑅 = 𝑂𝐶 ⃗⃗⃗⃗⃗ + 𝑂𝐶
𝑂𝐴 + 𝑂𝐵 ⃗ dengan rx,
⃗⃗⃗⃗⃗ = rx𝑖 + ry𝑗 + rz𝑘
ry, dan rz disebut komponen-komponen vektor 𝑟. Jadi, setiap vektor di R3 dapat
⃗ . Kita katakan bahwa 𝑖, 𝑗, dan 𝑘
dinyatakan sebagai kombinasi linear dari 𝑖, 𝑗, dan 𝑘 ⃗
membentuk basis untuk vektor-vektor di R3. Vektor 𝑟 𝑑𝑖 R3 dapat dinyatakan sebagai
𝑟𝑥
𝑟
tripel bilangan dalam bentuk vektor baris (rx ry rz) atau vektor kolom ( 𝑦 )
𝑟𝑧
a. Besar Vektor
Jika 𝑟 = (rx ry rz), maka besar (panjang) vektor 𝑟 adalah |𝑟|, yaitu jarak titik O ke titik
yang berkoordinat (rx ry rz). Jadi, |𝑥| = √𝑟𝑥2 + 𝑟𝑦2 + 𝑟𝑧2
Jika P adalah (x1, y1, z1) dan Q adalah (x2, y2, z2) maka :
𝑥2 − 𝑥1
⃗⃗⃗⃗⃗ mewakili vektor (𝑦2 − 𝑦1 ).
𝑃𝑄
𝑧2 − 𝑧1
Jarak antara P dan Q adalah panjang vektor ⃗⃗⃗⃗⃗
𝑃𝑄 , yaitu :
⃗⃗⃗⃗⃗ | = √(𝑥2 − 𝑥1 )2 + (𝑦2 − 𝑦1 )2 + (𝑧2 − 𝑧1 )2
|𝑃𝑄
b. Vektor Satuan
Suatu vektor yang panjangnya satu satuan disebut vektor satuan. Perhatikan suatu
Z
susunan koordinat yang tegak lurus R3.
⃗ ▲
𝑘
Vektor satuan pada sumbu X adalah 𝑖,
▲
Vektor satuan pada sumbu Y adalah 𝑗, dan 𝑖 𝑗 Y
⃗.
Vektor satuan pada sumbu Z adalah 𝑘
X
𝑖, 𝑗, ⃗ disusun sehingga membentuk suatu himpunan sumbu putaran kanan.
⃗ dan 𝑘
1 0 0
⃗
Dalam bentuk komponen : 𝑖 = (0), 𝑗 = (1), dan 𝑘 = (0)
0 0 1
𝑎⃗
Jika 𝑎 vektor dengan panjang |𝑎| ≠ 0, maka 𝑒 = |𝑎⃗|
adalah vektor satuan yang searah
dengan 𝑎.
Contoh :
Tentukan vektor satuan dari vektor 𝑎 = (2, 1, 4).
Jawab :
|𝑎| = √22 + 12 + 42 = √4 + 1 + 16 = √21
𝑎⃗ 2 1 4
Vektor satuan dari vektor 𝑎 = |𝑎⃗| = ( , , ).
√21 √21 √21
c. Vektor Posisi
Suatu vektor 𝑎 yang titik awalnya O(0, 0, 0) dan titik ujungnya A(a1, a2, a3) disebut
𝑎1
vektor posisi dari titik A, maka 𝑎 = (𝑎2 ) dan a1 , a2, a3 adalah komponen-komponen
𝑎3
dari vektor posisi 𝑎.
Contoh :
Titik-titik A dan B mempunyai koodinat (-5, 3, 4) dan (-2, 9, 1). Garis AB memotong
bidang XY di titik C. Carilah koordinat titik C.
Jawab :
−5 −2
Diketahui vektor A(-5, 3, 4) berarti 𝑎 = ( 3 ) dan B(-2, 9, 1) berarti 𝑏⃗ = ( 9 )
4 1
−5 −2 3
⃗⃗⃗⃗⃗ ⃗
Vektor 𝐴𝐵 = 𝑏 − 𝑎 = ( 3 ) − ( 9 ) = ( 6 )
4 1 −3
1
⃗⃗⃗⃗⃗
𝐴𝐵 = 3( 2 )
−1
1 −5
⃗⃗⃗⃗⃗ = ( 2 ) dengan vektor posisi ≡ 𝑎 = ( 3 ), maka persamaan vektor untuk garis
Arah 𝐴𝐵
−1 4
AB ditentukan oleh :
−5 1 −5 + 𝑡
𝑟 = ( 3 ) + 𝑡 ( 2 ) ⇒ ( 3 + 2𝑡 )
4 −1 4−𝑡
Bidang datar XY, berarti z = 0. Hal ini mengakibatkan
z = 4-t ⇒ 0 = 4 –t
t =4
−5 + 𝑡 −1
vektor posisi, 𝑐 = ( 3 + 2𝑡 ) = ( 11 )
4−𝑡 0