Anda di halaman 1dari 5

MODUL MATEMATIKA PEMINATAN KELAS X

PENGERTIAN VEKTOR

Besaran skalar atau disebut skalar adalah suatu besaran yang hanya mempunyai besar saja,
tetapi tidak mempunyai arah. Seperti: panjang, waktu, massa, suhu.
Besaran vektor atau disebut vektor adalah suatu besaran yang mempunyai besar dan arah.
Seperti: kecepatan, percepatan, gaya, momentum, dan medan magnet.

PENULISAN DAN NOTASI VEKTOR

Secara geometris, vektor adalah ruas garis berarah.

Notasi sebuah vektor dapat dinyatakan dengan dua huruf misal ⃗⃗⃗⃗⃗
𝐴𝐵 . Huruf pertama 𝐴𝐵
menyatakan titik awal dan huruf kedua merupakan titik akhir.
Vektor juga dapat dinotasikan dengan satu huruf misal 𝑎 atau 𝒂.

Titik O: Titik Pangkal


Titik A: Titik Ujung

Vektor terbagi menjadi dua yaitu vektor pada bidang datar dan vektor pada bidang ruang.

• Vektor 𝑅 2 di artinya vektor yang berada di bidang datar atau hanya mempunyai dua
komponen, yakni komponen 𝑥 dan komponen 𝑦.
Penulisan Vektor 𝑹𝟐
• Vektor Baris
𝑎 = (𝑥, 𝑦)
• Vektor Kolom
𝑥
𝑎 = (𝑦)
• Vektor Basis
𝑎 = 𝑥𝑖̂ + 𝑦𝑗̂

Bab: Vektor | Amalia Sholikha, S. Pd 1


MODUL MATEMATIKA PEMINATAN KELAS X

• Vektor 𝑅 3 di artinya vektor yang berada di bidang ruang atau hanya mempunyai tiga
komponen, yakni komponen 𝑥, komponen 𝑦, dan komponen 𝑧.
Penulisan Vektor 𝑹𝟑
• Vektor Baris
𝑎 = (𝑥, 𝑦, 𝑧)
• Vektor Kolom
𝑥
𝑦
𝑎=( )
𝑧
• Vektor Basis
𝑎 = 𝑥𝑖̂ + 𝑦𝑗̂ + 𝑧𝑘̂

Panjang dari ruas garis merupakan panjang vektor.


⃗⃗⃗⃗⃗ ditulis sebagai |𝐴𝐵
Panjang vektor 𝑎 ditulis sebagai |𝑎| sedangkan panjang vektor 𝐴𝐵 ⃗⃗⃗⃗⃗ |.

Vektor pada Bidang Datar 𝑹𝟐

RUANG LINGKUP VEKTOR 𝑹𝟐

• Kesamaan Dua Vektor


Dua buah vektor 𝑎 dan 𝑏⃗ dikatakan sama apabila keduanya
𝑎 𝑏⃗
mempunyai besar (panjang) dan arah yang sama. Maka,
diperoleh: 𝑎 = 𝑏⃗.

• Vektor Negatif
Vektor negatif dari 𝑎 adalah vektor yang memiliki besar
(panjang) sama dengan vektor 𝑏⃗ tetapi arahnya berlawanan dan 𝑎
ditulis dengan −𝑏⃗. Maka, diperoleh: 𝑎 = −𝑏⃗.

• Vektor Nol
Vektor nol adalah vektor yang besar atau panjangnya nol dan arahnya tak tentu. Pada
sistem koordinat kartesius vektor nol digambarkan berupa titik. Di ruang dimensi dua
vektor nol dilambangkan dengan 𝑂 ⃗ = (0).
0

• Vektor Posisi
Vektor posisi adalah vektor yang titik pangkalnya terletak pada pusat koordinat O(0,0)
dan titik ujungnya berada pada koordinat lain. Vektor posisi pada 𝑅 2 dari titik A(x,y)
dinyatakan sebagai kombinasi linear vektor satuan sebagai berikut:
𝑥
𝑎 = (𝑦) = 𝑥𝑖 + 𝑦𝑗
Penulisan vektor 𝑖 dan 𝑗 menyatakan vektor satuan pada sistem koordinat.

Bab: Vektor | Amalia Sholikha, S. Pd 2


MODUL MATEMATIKA PEMINATAN KELAS X

Vektor satuan 𝒊 adalah vektor yang searah dengan sumbu X positif dan besarnya 1
satuan.
Vektor satuan 𝒋 adalah vektor yang searah dengan sumbu Y positif dan besarnya 1
satuan.

Vektor posisi dari titik A terhadap


pusat O ditulis ⃗⃗⃗⃗⃗
𝑂𝐴 atau 𝑎.

Sembarang vektor ⃗⃗⃗⃗⃗


𝐴𝐵 dapat dituliskan dalam
vektor posisi 𝑎 dan 𝑏⃗ sebagai berikut:
𝑨𝑩 = ⃗𝒃 − 𝒂
⃗⃗⃗⃗⃗⃗ ⃗

• Modulus atau Besar Vektor atau Panjang Vektor


𝑎1
Misalnya 𝑎 = (𝑎 ) = 𝑎1 𝑖 + 𝑎2 𝑗, panjang vektor 𝑎 dinotasikan |𝑎| dengan
2

⃗ | = √𝒂𝟏 𝟐 + 𝒂𝟐 𝟐
|𝒂

Jika diketahui titik 𝐴(𝑥1 , 𝑦1 ) dan 𝐵(𝑥2 , 𝑦2 ), Secara analitis, diperoleh komponen
vektor ⃗⃗⃗⃗⃗
𝐴𝐵 dan panjang vektor ⃗⃗⃗⃗⃗
𝐴𝐵 sebagai berikut.

Komponen Vektor
𝒙𝟐 − 𝒙𝟏
⃗⃗⃗⃗⃗⃗
𝑨𝑩 = (𝒚 − 𝒚 )
𝟐 𝟏
Panjang Vektor
⃗⃗⃗⃗⃗⃗ | = √(𝒙𝟐 − 𝒙𝟏 )𝟐 + (𝒚𝟐 − 𝒚𝟏 )𝟐
|𝑨𝑩

• Vektor Satuan
Vektor satuan adalah vektor yang mempunyai panjang (besar) 1 satuan. Vektor satuan
dapat ditentukan dengan cara membagi vektor tersebut dengan besar (panjang) vektor
semula.
Vektor satuan dari vektor 𝑎 dirumuskan:

𝒂
⃗ =
𝒆
|𝒂
⃗|

OPERASI HITUNG VEKTOR 𝑹𝟐

• Penjumlahan Dua Vektor


𝑎1 𝑏
Misalkan diketahui vektor 𝑎 = (𝑎 ) dan 𝑏⃗ = ( 1 ), maka rumus penjumlahannya
2 𝑏2
𝒂𝟏 𝒃 𝒂 + 𝒃𝟏
⃗ + ⃗𝒃 = (𝒂 ) + ( ) = ( 𝟏
𝒂 𝟏
)
𝟐 𝒃 𝟐 𝒂𝟐 + 𝒃𝟐
• Pengurangan Dua Vektor
𝑎1 𝑏
Misalkan diketahui vektor 𝑎 = (𝑎 ) dan 𝑏⃗ = ( 1 ), maka rumus pengurangannya
2 𝑏2

Bab: Vektor | Amalia Sholikha, S. Pd 3


MODUL MATEMATIKA PEMINATAN KELAS X

𝒂𝟏 𝒃 𝒂 − 𝒃𝟏
⃗ − ⃗𝒃 = (𝒂 ) − ( 𝟏 ) = ( 𝟏
𝒂 )
𝟐 𝒃𝟐 𝒂𝟐 − 𝒃𝟐

• Hasil Kali Skalar dengan Vektor


𝑎1
Jika 𝑘 suatu bilangan real tak nol (skalar) dan vektor 𝑎 = (𝑎 ), maka rumus hasil kali
2
skalarnya
𝒂𝟏 𝒌𝒂
𝒌𝒂⃗ = 𝒌 (𝒂 ) = ( 𝟏 )
𝟐 𝒌𝒂𝟐

• Perkalian Dua Vektor


Operasi perkalian pada vektor dapat dikerjakan melalui dua cara sebagai berikut:
a. Sudut antara kedua vektor diketahui
Diberikan vektor 𝑎 = (𝑎1 , 𝑎2 ), 𝑏⃗ = (𝑏1 , 𝑏2 ), dan sudut yang dibentuk oleh vektor 𝑎
dan 𝑏⃗ adalah 𝛼. Perkalian antara vektor 𝑎 dan 𝑏⃗ dirumuskan sebagai berikut:
⃗𝒂 ∙ ⃗𝒃 = |𝒂 ⃗ | ∙ 𝐜𝐨𝐬 𝜶
⃗ | ∙ |𝒃

b. Sudut antara kedua vektor tidak diketahui


Diberikan vektor 𝑎 = (𝑎1 , 𝑎2 ) dan 𝑏⃗ = (𝑏1 , 𝑏2 ). Perkalian antara vektor 𝑎 dan 𝑏⃗
dirumuskan sebagai berikut:
⃗ ∙𝒃
𝒂 ⃗ = 𝒂𝟏 𝒃𝟏 + 𝒂𝟐 𝒃𝟐

• Sudut Antara Dua Buah Vektor


Mengingat 𝑎 ∙ 𝑏⃗ = |𝑎| ∙ |𝑏⃗| ∙ cos 𝛼, maka kosinus sudut antara vektor 𝑎 dan 𝑏⃗ dapat
ditulis sebagai berikut:
⃗𝒂 ∙ ⃗𝒃
𝐜𝐨𝐬 𝜶 =
|𝒂
⃗ | ∙ |𝒃⃗|

• Kesejajaran Dua Vektor


Dua buah vektor yang tidak nol dikatakan sejajar jika dan hanya jika vektor yang satu
merupakan perkalian skalar dari vektor lainnya. Atau jika 𝑎 dan 𝑏⃗ sejajar, maka
terdapat skalar 𝑘 sehingga 𝒂 ⃗ . Jika 𝑎 dan 𝑏⃗ sejajar tetapi berlawanan arah, maka
⃗ = 𝒌𝒃
⃗ = −𝒌𝒃
𝒂 ⃗.

• Kesamaan Dua Vektor


𝑎1 𝑏
Misalkan diketahui vektor 𝑎 = (𝑎 ) dan 𝑏⃗ = ( 1 ). Vektor vektor 𝑎 sama dengan
2 𝑏2

vektor vektor 𝑏, jika dan hanya jika 𝑎1 = 𝑎2 dan 𝑏1 = 𝑏2 .

• Perbandingan Vektor
a. Pembagian Ruas Garis
Suatu titik P membagi ruas garis 𝐴𝐵 dengan perbandingan 𝑚 ∶ 𝑛, sehingga 𝐴𝑃 ∶
⃗⃗⃗⃗⃗ dan 𝑃𝐵
𝑃𝐵 = 𝑚 ∶ 𝑛. Bila 𝑃 di dalam 𝐴𝐵, maka 𝐴𝑃 ⃗⃗⃗⃗⃗ mempunyai arah yang sama
sehingga 𝑚 dan 𝑛 mempunyai tanda yang sama. Bila 𝑃 di luar 𝐴𝐵, maka ⃗⃗⃗⃗⃗
𝐴𝑃 dan
⃗⃗⃗⃗⃗ mempunyai arah yang berlawanan sehingga 𝑚 dan 𝑛 mempunyai tanda yang
𝑃𝐵
berlawanan.

Bab: Vektor | Amalia Sholikha, S. Pd 4


MODUL MATEMATIKA PEMINATAN KELAS X

b. Pembagian dan Bentuk Vektor


Misalkan vektor-vektor posisi titik 𝐴 dan titik
𝐵 berturut-turut adalah 𝑎 dan 𝑏⃗. Titik 𝐶
terletak pada ruas garis 𝐴𝐵 dengan
perbandingan 𝐴𝐶 ∶ 𝐶𝐵 = 𝑚 ∶ 𝑛, maka vektor
posisi C adalah 𝑐 ditentukan dengan rumus:

⃗ + 𝒏𝒂
𝒎𝒃 ⃗
⃗ =
𝒄
𝒎+𝒏

c. Pembagian Koordinat Titik-titik


Misalkan titik 𝐴(𝑥1 , 𝑦1 ) dan titik 𝐵(𝑥2 , 𝑦2 ).
Titik 𝐶(𝑥, 𝑦) membagi ruas garis 𝐴𝐵 dengan
perbandingan 𝑚 ∶ 𝑛, maka koordinat titik
𝐶(𝑥, 𝑦) ditentukan dengan rumus:

𝒎𝒙𝟐 + 𝒏𝒙𝟏 𝒎𝒚𝟐 + 𝒏𝒚𝟏


𝒙= dan 𝒚 =
𝒎+𝒏 𝒎+𝒏

• Proyeksi Orthogonal
Proyeksi orthogonal vektor 𝑎 pada vektor 𝑏⃗
berarti proyeksi vektor 𝑎 searah dengan 𝑏⃗ sebagai
landasan proyeksinya. Hasil proyeksinya terletak
pada vektor 𝑏⃗ dan dimisalkan dengan 𝑐.
⃗ pada ⃗𝒃
a. Proyeksi Skalar Ortogonal 𝒂
⃗ ∙𝒃
𝒂 ⃗
|𝒄
⃗| =
⃗|
|𝒃

⃗ pada ⃗𝒃
b. Proyeksi Vektor Ortogonal 𝒂
⃗ ∙ ⃗𝒃
𝒂
⃗ = ( 𝟐 ) . ⃗𝒃
𝒄
⃗|
|𝒃

Bab: Vektor | Amalia Sholikha, S. Pd 5

Anda mungkin juga menyukai