Anda di halaman 1dari 23

PETA KONSEP

Materi Prasyarat

Matriks Koordinat Aljabar Trigonometri Teorema


Kartesius Phytagoras

Masalah
Autentik
Vektor

Matriks Koordinat Aljabar Trigonometri Teorema


Kartesius Phytagoras

Penyelesaian

Kompetensi Dasar

3.17 menentukan nilai besaran vektor pada dimensi dua


4.17 menyajikan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan nilai besaran vektor pada
dimensi dua

1
VEKTOR

Tahukah kalian kalau cara Pilot menerbangkan pesawat itu berkaitan dengan penerapan
konsep matematika, yaitu konsep vektor? Konsep vektor tersebut digunakan untuk sistem
navigasi pesawat. Dengan menggunakan konsep vektor, pilot dapat menerbangkan
pesawat ke arah yang tepat. Sebagai ilustrasi, perhatikan gambar berikut.1

Salah satu besaran vektor yang ada di kehidupan sehari-hari adalah kecepatan. Pada penerbangan
pesawat, kecepatan dan arah angin akan menjadi pertimbangan. Untuk menentukan kecepatan
pesawat dengan pengaruh arah angin maka diperlukan perhitungan vektor.

1
Sumber gambar: https://yos3prens.wordpress.com/2015/08/03/vektor-pada-bidang/6/

2
EKSPLORASI KALKULATOR
Ayo kita bereskplorasi dengan kalkulator
Kita akan menggunakan menu 5 yaitu “Vector”.

1. Tekan tombol Menu 6. Maka akan muncul vektor dengan 2 baris x 1


kolom (2x1).

2. Pilih menu 5 7. Kita isi vektornya sesuai dengan yang ingin


−5
kita buat. Misalnya matriks [ ]:
−6

3. Untuk melakukan eksplorasi perlu untuk 8. Saat kita tekan T maka kita bisa
melakukan “Define Vector” memanggil Vektor A yaitu VctA dengan
menekan tombol 3

4. Tekan tombol “OPTN” untuk 9. Maka akan dipanggil vektor A atau VctA
mendefinisikan matriks, misalnya VctA
(Vector A) untuk vektor yang akan kita
buat

5. Untuk membuat Vektor kita bisa 10. Tekan =maka akan muncul
menekan tombol 3 dan seterusnya
Kita tentukan dimensinya. Kita pilih 2
karena akan bekerja di ruang dimensi
dua.

7
Sekarang buatlah vektor B (VctB) yaitu [ ]:
11

3
1. Vektor pada Bangun Datar R2 (Ruang Dimensi Dua)

A. Vektor dan Notasinya

Vektor adalah besaran yang memiliki nilai dan arah. Vektor pada ruang dimensi dua
atau biasa disebut vektor dimensi dua memiliki unsur horizontal dan vertikal. Unsur-
unsur tersebut disebut dengan unsur 𝑥 yang terletak pada sumbu X dan unsur 𝑦 yang
terletak pada sumbu Y.
Vektor dimensi dua disajikan dengan notasi berikut ini.

x
𝑎⃗ = (𝑥 𝑦) atau 𝑎⃗ = (𝑦) atau 𝑎⃗ = (𝑥𝑖 + 𝑦𝑗)

Vektor memiliki arah yang ditunjukkan dengan arah anak panah. Unsur 𝒙
menunjukkan arah pergeseran horizontal (sumbu X) sedangkan Unsur 𝒚 komponen
arah vertikal (sumbu Y).

Unsur 𝑦

Unsur 𝑥

Apabila nilai 𝑥 positif (𝑥 > 0) maka unsur 𝑥 tersebut akan bergeser ke arah kanan,
ketika 𝑦 positif (𝑥 < 0) maka unsur 𝑦 tersebut akan bergeser ke arah kiri. Selanjutnya,
apabila nilai 𝑦 positif (𝑦 > 0) maka unsur 𝑦 tersebut bergeser ke arah atas, ketika 𝑦
positif (𝑦 < 0) maka unsur 𝑦 tersebut akan bergeser ke arah bawah.

Sebagai tambahan informasi pada lembar kegiatan ini, kalian akan bereksplorasi
menggunakan kalkulator. Notasi vektor pada kalkulator dilambangkan seperti berikut
ini.
𝑥
𝑎⃗ = [ 𝑦 ]

4
B. Kesamaan Dua Vektor
Perlu kalian ketahui, bahwa ada kemungkinan dua vektor memiliki panjang dan
arah yang sama, seperti gambar di bawah ini.

𝑎⃗ 𝑏⃗⃗

C. Vektor Negatif
Vektor negatif dari suatu vektor, merupakan vektor yang besarnya sama tapi
memiliki arah yang berbeda.

𝑎⃗
𝑏⃗⃗

Vektor negatif dari suatu vektor misalnya 𝑎⃗ dilambangkan dengan −𝑎⃗.


D. Vektor Nol
Ada suatu vektor yang memiliki panjang nol dan arahnya tak tentu, yang disebut
0
dengan vektor 0 dan dilambangkan dengan 𝑂 = ( )
0
E. Vektor Posisi
Vektor yang ditarik dari titik pangkal O disebut dengan vektor posisi ⃗⃗⃗⃗⃗⃗
𝑂𝑃. Jika dua
koordinat titik membentuk suatu vektor, misal titik A (𝑥1 , 𝑦1 ) dan titik B (𝑥2 , 𝑦2 )
disebut dengan 𝐴𝐵⃗⃗⃗⃗⃗⃗ yang diilustrasikan pada gambar berikut ini.

⃗⃗⃗⃗⃗⃗ dapat dinyatakan dalam


Vektor 𝐴𝐵
B (𝑥2 , 𝑦2 ) vektor posisi.
⃗⃗⃗⃗⃗⃗
𝐴𝐵 = 𝑂𝐵⃗⃗⃗⃗⃗⃗ − 𝑂𝐴
⃗⃗⃗⃗⃗⃗

𝑥
2 1 𝑥 2 1 𝑥 −𝑥
A (𝑥1 , 𝑦1 ) ⃗⃗⃗⃗⃗⃗
𝐴𝐵 = (𝑦 ) − (𝑦 ) = (𝑦 − 𝑦 )
2 1 2 1

5
1. Memahami Panjang Vektor
Gambar di bawah menunjukkan beberapa vektor pada bidang.

𝑐⃗

𝑑⃗

𝑏⃗⃗

𝑎⃗
𝑒⃗

Gambar 1
3
Sebagai contoh adalah vektor 𝑎⃗ yang bisa dinyatakan sebagai 𝑎⃗ = (3 4) atau 𝑎⃗ = ( ).
4
Selanjutnya, coba tentukan unsur-unsur vektor yang lain.

𝑏⃗⃗ = (… … ) 𝑐⃗ = (… … )

𝑑⃗ = (… … ) 𝑒⃗ = (… … )
Setelah tahu unsur-unsur vektor, sekarang ayo gunakan kalkulator untuk mempelajari
besar atau panjang dari vektor.
Setelah Menu Vector pada kalkulator aktif, inputkan 𝑎⃗ (atau pada kalkulator kita namai
sebagai vektor A). Setelah unsur 𝑎⃗ terinput, tentukan panjangnya dengan tombol e

(dengan menekan q ().

Berdasarkan tampilan kalkulator di atas, diketahui panjang vektor |𝑎⃗| = 5.

6
AKTIVITAS 1
Gunakan kalkulator untuk menentukan panjang vektor (𝑏⃗⃗, 𝑐⃗, 𝑑⃗, 𝑒⃗) pada gambar di atas.
Tuliskan hasilnya pada tabel berikut ini.
No Vektor Panjang vektor
1 𝑎⃗ = (3 4) 5
2 𝑏⃗⃗ = (… … )
3 𝑐⃗ = (… … )
4 𝑑⃗ = (… … )
5 𝑒⃗ = (… … )
1. Menurut pendapat kalian, bagaimana menentukan panjang dari suatu vektor tanpa
menggunakan kalkulator? (Hint: coba perhatikan hubungan antara unsur-unsur
vektor dengan panjang vektor).

2. Coba amati vektor 𝑎⃗ dan 𝑑⃗, adakah hal yang menarik? (Hint:coba perhatikan besar
dan arahnya)

7
AKTIVITAS 2
Tentukan panjang untuk vektor-vektor pada Gambar 2 di bawah. Tuliskan hasilnya pada
tabel berikut. Untuk kolom 2 isilah bentuk desimal dari panjang vektor yang kalian cari
dengan Teorema Pythagoras. (Jika diperlukan, gunakan menu Calculate pada kalkulator
untuk mengubah bentuk akar menjadi bentuk desimal)

⃗⃗
𝒑

Gambar 2
Vektor Panjang vektor (beserta Panjang vektor
cara perhitungannya) (menggunakan menu e)
⃗⃗ = (… … )
𝑘

𝑙⃗ = (… … )

⃗⃗⃗ = (… … )
𝑚

8
𝑛⃗⃗ = (… … )

𝑜⃗ = (… … )

Tantangan
Diketahui vektor 𝑎⃗, panjangnya 8 satuan dan kemiringannya 20° terhadap sumbu x.
Tentukan unsur x dan y dari 𝑎⃗.

Jika digambarkan maka vektor tersebut seperti berikut ini.

𝑎⃗

Y
20o

Bagaimana menentukan unsur 𝑥 dan 𝑦 dari 𝑎⃗? Coba perhatikan sketsa gambar vektor di
atas. Apa jenis segitiga yang terbentuk? Hubungkan dengan nilai sin dan cos dari sudut
yang besarnya 200 tersebut.

9
2. Operasi-operasi Hitung Yang Berlaku Dalam Vektor
Kalian masih ingat operasi hitung matriks kan? Nah seperti halnya matriks, kita juga memiliki
operasi hitung vektor lho.
𝑎 𝑐
Misalkan kita punya 𝑢⃗⃗ = (𝑏 ) dan 𝑣⃗ = (𝑑).

𝐾𝑖𝑡𝑎 𝑏𝑖𝑠𝑎 𝑚𝑒𝑛𝑔ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 𝑢


⃗⃗ + 𝑣⃗, 𝑢
⃗⃗ − 𝑣⃗ 𝑑𝑎𝑛 𝑏𝑎ℎ𝑘𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑘𝑎𝑙𝑖𝑎𝑛 𝑢 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑠𝑢𝑎𝑡𝑢 𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛.
Nah pada kegiatan selanjutnya kita akan menggunakan kalkulator untuk mempelajari operasi
hitung vektor.

AKTIVITAS 1
1. Pada aktivitas ini kalian akan melakukan ekplorasi mengenai operasi penjumlahan dan
pengurang pada Vektor. Untuk menyelesaikan aktivitas 1 berikut ini kalian dapat mengikuti
langkah-langkah berikut ini.
Aktifkan menu Vector, definisikan terlebih dahulu vektor yang akan digunakan misalnya
⃗⃗dan 𝑣⃗ yang berturut-turut disebut dengan Vektor A dan Vektor B. Jika sudah, kembali ke
𝑢

awal untuk memilih operasi yang dimaksud dengn menekan C secara berurutan di layar
akan terlihat. Untuk memanggil Vektor A dan Vektor B yang tadi didefinisikan, kembali tekan

T. Terlihat bahwa Vektor A pada tombol 3 dan vektor B pada tombol 4. Jika ingin melihat
operasi penjumlahan, yang harus dilakukan adalah secara bergantian menekan tombol

3T+T4 kemudian =. Di layar akan terlihat,

*Untuk operasi pengurangan lakukan langkah yang sama dengan mengganti tombol
operasinya.

10
2. Dengan mengikuti langkah di atas lengkapilah tabel berikut ini.

⃗⃗
𝒖 ⃗⃗
𝒗 ⃗⃗ + 𝒗
𝒖 ⃗⃗ ⃗⃗ + 𝒖
𝒗 ⃗⃗ ⃗⃗ − 𝒗
𝒖 ⃗⃗ ⃗⃗ − 𝒖
𝒗 ⃗⃗

2 0
( ) ( )
−3 4
1 4
( ) ( )
5 6
−5 −6
( ) ( )
7 3
7 9
( ) ( )
8 10
7𝑖 + 8𝑗 9𝑖 + 10𝑗
−9𝑖 − 6𝑗 −5𝑖 − 2𝑗
Sekarang coba tebak nilai dari vektor berikut tanpa menggunakan kalkulator.

⃗⃗
𝒖 ⃗⃗
𝒗 ⃗⃗ + 𝒗
𝒖 ⃗⃗ ⃗⃗ + 𝒖
𝒗 ⃗⃗ ⃗⃗ − 𝒗
𝒖 ⃗⃗ ⃗⃗ − 𝒖
𝒗 ⃗⃗
16 −9
( ) ( )
21 −12
3. Berdasarkan aktivitas di atas coba simpulkan nilai penjumlahan 𝑢
⃗⃗ + 𝑣⃗ dan 𝑢
⃗⃗ – 𝑣⃗
𝑎 𝑐
pengurangan dari vektor jika 𝑢
⃗⃗ = ( ) dan 𝑣⃗ = ( ).
𝑏 𝑑

4. Apakah hasil yang sama diperoleh jika posisi vektor ditukar? Apakah penjumlahan vektor
𝑢
⃗⃗ + 𝑣⃗ memiliki hasil yang sama dengan 𝑣⃗ + 𝑢
⃗⃗? Selanjutnya, pengurangan vektor 𝑢
⃗⃗ − 𝑣⃗
memiliki hasil yang sama dengan 𝑣⃗ − 𝑢
⃗⃗? Jelaskan kenapa mereka berbeda atau sama. (Hint:
Hubungkan dengan vektor negatif di halaman 5)

11
Tahukah kalian penjumlahan dan pengurangan dua vektor bisa dilakukan secara
geometris, yaitu sebagai berikut:
a. Penjumlahan dua vektor
• Aturan segitiga
𝑣⃗

𝑢
⃗⃗
𝑢
⃗⃗ + 𝑣⃗

𝑢
⃗⃗
𝑣⃗

• Aturan jajaran genjang

𝑢
⃗⃗
𝑢
⃗⃗ + 𝑣⃗

𝑢
⃗⃗ 𝑣⃗
𝑣⃗

b. Pengurangan dua vektor


𝑢
⃗⃗ − 𝑣⃗ = 𝑢
⃗⃗ + (−𝑣⃗)
𝑣⃗

𝑢
⃗⃗ − 𝑣⃗ 𝑢
⃗⃗

𝑢
⃗⃗
𝑣⃗

12
AKTIVITAS 2
Pada aktivitas ini kalian akan melakukan eksplorasi mengenai operasi perkalian 13calar pada
Vektor. Untuk menyelesaikan Aktivitas 2 berikut ini kalian dapat mengikuti langkah-langkah
berikut ini.

1. Untuk perkalian dengan 13calar, terlebih dahulu gunakan 13calar yang diketahui, sebagai
contoh -3 sebagai 13calar. Kembali ke menu pilihan dengan menekan “OPTN”, pilih
tombol “3” atau “4” sebagai vektor yang ingin dioperasikan lalu kalikan dengan -3. Vektor
yang digunakan adalah vektor yang sama pada Aktivitas 1.

2. Dengan mengikuti langkah di atas lengkapilah tabel berikut ini.

1 2 3 4 5 6 7
⃗⃗
𝒖 ⃗⃗
𝒗 k ⃗⃗
𝒌𝒖 𝒌𝒗⃗⃗ ⃗⃗ + 𝒗
𝒌(𝒖 ⃗⃗) ⃗⃗ − 𝒗
𝒌(𝒖 ⃗⃗)

2 0 5
( ) ( )
−3 4
1 4 −2
( ) ( )
5 6
−5 −6 6
( ) ( )
7 3
7𝑖 + 8𝑗 9𝑖 + 10𝑗 1
2
−9𝑖 − 6𝑗 −5𝑖 − 2𝑗 1

3

13
3. Berdasarkan aktivitas di atas coba simpulkan nilai 𝑘. 𝑢
⃗⃗ dan 𝑘. 𝑣⃗ dari vektor. Misalkan 𝑢
⃗⃗ =
𝑎 𝑐
( ) dan 𝑣⃗ = ( ).
𝑏 𝑑

4. Coba perhatikan nilai pada kolom 6 dan kolom 7 yaitu nilai 𝑘(𝑢
⃗⃗ + 𝑣⃗) dan 𝑘(𝑢
⃗⃗ − 𝑣⃗). Apa
yang menarik dari nilai-nilai tersebut? (Hint: Bandingkan dengan nilai pada kolom 4 dan
kolom 5)

LATIHAN
−7 −7
1. Jika 𝑢
⃗⃗ = ( ) Ddan 𝑣⃗ = ( ), tentukan:
12 12
a. 4(𝑢
⃗⃗ + 𝑣⃗)
b. −4(𝑢
⃗⃗ − 𝑣⃗)
𝟏
c. (𝑢
⃗⃗ − 𝑣⃗)
𝟒
2. Diketahui jajaran genjang ABCD dengan A(1, –2), B(2, –4), C(4, –4) dan D(a, b). Tentukan
nilai dari a + b.

3. Diketahui 𝑎⃗ = 3𝑖 − 4𝑗, 𝑏⃗⃗ = 5𝑖 − 9𝑗, dan 𝑐⃗ = 13𝑖 − 9𝑗. Jika diketahui 𝑐⃗ = 𝑝𝑎⃗ + 𝑞𝑏⃗⃗ ,
berapakah nilai 𝑝 + 𝑞?

14
3. Vektor Satuan
Selanjutnya kalian akan belajar mengenai vektor satuan.
Pada aktivitas ini kalian akan melakukan eksplorasi mengenai Vektor Satuan dengan
menggunakan Menu Vektor pada kalkulator. Untuk menyelesaikan aktivitas ini, ikutilah
langkah-langkah berikut.
1. Terlebih dahulu definisikan tiap vektor yang akan digunakan.

Kembali ke tampilan awal dengan menekan T. Selanjutnya akan terlihat tampilan


lebih panjang dan tekan R untuk melihat mode tambahan.
Pada layar selanjutnya akan terlihat “Unit Vector” yang berarti Vektor Satuan.
Pilih 4 untuk berada dalam menu “Vektor Satuan”.

Tekan kembali T untuk memilih vektor yang akan digunakan. misalnya akan
digunakan vektor 𝑎, maka tekan 3 pada kalkulator, di layar secara berurutan akan
terlihat. Hasilnya diperoleh dengan menekan =.

Sedangkan untuk besar vektor gunakan menu e seperti pada aktivitas sebelumnya.
2. Selanjutnya lengkapilah tabel berikut ini.
1 2 3 4 6
Vektor Panjang Vektor Vektor Satuan Panjang Vektor ⃗⃗
𝒖
⃗⃗
𝒖 ⃗⃗|)
(|𝒖 ⃗⃗)
(𝒆 Satuan |𝒆
⃗⃗| |𝒖
⃗⃗|
3 5
( )
4
0
( )
5
6
( )
−8
−4
( )
−12
−4
( )
0

15
3. Setelah melengkapi tabel di atas, diskusikan pertanyaan-pertanyaan berikut.
a. Jika vektor satuan dilambangkan dengan 𝑒⃗, bagaimana menentukan suatu vektor
satuan jika diketahui vektor asal dan panjangnya.

b. Apa yang menarik dari panjang suatu vektor satuan? Jelaskan jawaban kalian
berdasarkan nilai yang ada pada kolom 4.

LATIHAN
1. Diketahui 𝑎⃗ = 3𝑖 − 4𝑗, 𝑏⃗⃗ = 5𝑖 − 9𝑗, dan 𝑐⃗ = 13𝑖 − 9𝑗. Jika diketahui 𝑑⃗ = −3𝑎⃗ + 2(𝑏⃗⃗ +

𝑐⃗) , berapakah nilai vektor satuan dari 𝑑⃗ ?


1
2. Tentukan nilai vektor awal jika diketahui vektor satuan ( ) dan panjang vektor awal
0
adalah 5.

16
4. Perkalian Titik pada Vektor
Pada operasi bilangan dan operasi matriks kita memiliki perkalian yang
dilambangkan dengan ‘’. Kalau dalam vektor kita memiliki ‘perkalian titik’ yang
dilambangkan dengan ‘⋅’. Misal perkalian titik 𝑢
⃗⃗ dan 𝑣⃗ dituliskan dengan 𝑢
⃗⃗ ∙ 𝑣⃗.
Sekarang kita akan belajar apa itu perkalian titik.
Pada kalkulator Classwiz terdapat fitur untuk menentukan hasil perkalian titik dua vektor, yaitu
fitur ‘Dot Product’. Kita akan menggunakan fitur Dot Product tersebut untuk mempelajari konsep
perkalian titik. Aktifkan menu ‘Vector’ pada kalkulator kalian lalu ikuti langkah berikut.
1. Masukkan vektor 𝑢 dan 𝑣 yang ada di tabel pada kolom 1 dan 2 ke kalkulator .

2. Untuk mengisi kolom 3, pilih mode ‘Vector Calc’ lalu tekan tombol T. Pilih vektor yang

akan dikalikan (misal: tombol 3 untuk VectA). Setelah itu tekan tombol T lagi dan pilih
‘Dot Product’. Pilih vektor kedua yang akan dikalikan (misal: tombol 4 untuk VectB). Untuk
mendapatkan hasilnya, tekanlah tombol ‘=’.

3. Lengkapi tabel berikut berdasarkan langkah di atas.


1 2 3
⃗𝒖⃗ ⃗𝒗⃗ ⃗𝒖⃗ ∙ ⃗𝒗⃗
0 1
( ) ( )
0 1
0 0
( ) ( )
1 1
1 1
( ) ( )
1 1
1 2
( ) ( )
1 2
1 1
( ) ( )
2 2

17
Perhatikan tabel di atas. Bagaimana cara menentukan hasil perkalian titik dari dua vektor?
(Petunjuk: perhatikan unsur-unsur dari kedua vektor yang dikalikan dan hubungkan
dengan nilai pada kolom 3)
Kesimpulan:
𝑎 𝑐
Diberikan 𝑢
⃗⃗ = ( ) dan 𝑣⃗ = ( ). Perkalian titik 𝑢
⃗⃗ dan 𝑣⃗ adalah …
𝑏 𝑑
𝑢
⃗⃗ ∙ 𝑣⃗ = …………………..

EKSPLORASI
Setelah memahami cara menentukan hasil perkalian titik dua vektor, selanjutnya selesaikan
eksplorasi berikut.
1. Eksplorasi 1

1 2 3 4 5 6 7 8
⃗⃗
𝒖 ⃗⃗
𝒗 𝒌 ⃗⃗ ∙ 𝒗
𝒖 ⃗⃗ ⃗⃗ ∙ 𝒖
𝒗 ⃗⃗ ⃗⃗ ∙ 𝒗
𝑘(𝒖 ⃗⃗) ⃗⃗) ∙ 𝒗
(𝑘𝒖 ⃗⃗ ⃗⃗ ∙ (𝑘𝒗
𝒖 ⃗⃗)
2 0 5
( ) ( )
−3 4
1 4 −2
( ) ( )
5 6
−5 −6 6
( ) ( )
7 3
7 9 1
( ) ( )
8 10 2
−9 −5 1
( ) ( ) −
−6 −2 3

a. Perhatikan kolom 4 dan kolom 5 pada tabel di atas. Apa yang dapat kalian simpulkan?

18
b. Apa yang dapat kalian pelajari dari perkalian skalar dengan dua vektor? (Petunjuk:
Perhatikan nilai-nilai pada kolom 6, 7, dan 8).

2. Eksplorasi 2

1 2 3 4 5 6
⃗⃗
𝒖 ⃗⃗
𝒗 ⃗⃗⃗⃗
𝒘 ⃗⃗ + 𝒗
𝒖 ⃗⃗ (𝒖
⃗⃗ + 𝒗
⃗⃗) ∙ 𝒘
⃗⃗⃗⃗ ⃗⃗ ∙ 𝒘
𝒖 ⃗⃗ ∙ 𝒘
⃗⃗⃗⃗ + 𝒗 ⃗⃗⃗⃗
2 0 3
( ) ( ) ( )
−3 4 6
1 4 −3
( ) ( ) ( )
5 6 −2
−5 −6 7
( ) ( ) ( )
7 3 0
7 9 −6
( ) ( ) ( )
8 10 −5
−9 −5 8
( ) ( ) ( )
−6 −2 10
Apa hal yang dapat kalian pelajari dari hubungan antara kolom 5 dan 6 pada tabel di
atas?

19
LATIHAN
7 −12
1. Tentukan perkalian titik dari pasangan vektor ( ) dan ( ).
−13 −9
2. Jika diketahui hasil perkalian titik antara dua vektor adalah 1 dan salah satu vektornya
3
adalah( ). Tentukan vektor yang lainya.
−2

20
5. Sudut antara Dua Vektor
Perhatikan vektor 𝑢 dan 𝑣 pada gambar di bawah. Terlihat bahwa kedua vektor tersebut
membentuk sudut .

Sekarang kita akan belajar cara menentukan sudut antara dua vektor.
Aktifkan menu Vector pada kalkulator lalu ikuti langkah berikut untuk melengkapi tabel.
1. Definisikan vektor 𝑢 dan 𝑣 seperti terlihat pada kolom 1 dan 2
2. Carilah panjang 𝑢
⃗⃗ dan 𝑣⃗ lalu tuliskan pada tabel kolom 3 dan 4
3. Carilah hasil perkalian titik 𝑢
⃗⃗ dan 𝑣⃗ lalu tuliskan pada kolom 5
4. Cari sudut antara 𝑢
⃗⃗ dan 𝑣⃗ () pada kolom 6 dengan cara:

- Tekan tombol T lagi lalu scroll ke bawah pilih menu ‘Angle’

- Pilih vektor-vektor yang akan dicari sudutnya dengan cara tekan T lalu pilih vektor
pertama. Tambahkan ‘koma’ dengan menekan q) kemudian masukkan vektor yang

kedua dengan tekan T lalu pilih vektor.

- Untuk memunculkan besar sudut tekanlah =.

21
5. Cari nilai cos 𝜃 lalu isikan pada kolom 7 dengan menggunakan menu ‘Calculate’ pada
kalkulator.
⃗⃗∙𝒗
𝒖 ⃗⃗
6. Cari nilai |𝒖⃗⃗||𝒗⃗⃗| dengan menu ‘Calculate’

7. Selanjutnya, lengkapilah tabel berikut ini berdasarkan langkah-langkah sebelumnya.


1 2 3 4 5 6 7 8
⃗⃗ dan 𝒗
Sudut antara 𝒖 ⃗⃗ ⃗⃗ ∙ 𝒗
𝒖 ⃗⃗
⃗⃗
𝒖 ⃗⃗
𝒗 ⃗⃗|
|𝒖 ⃗⃗|
|𝒗 ⃗⃗ ∙ 𝒗
𝒖 ⃗⃗ Cos 𝜽
(𝜽) |𝒖
⃗⃗||𝒗⃗⃗|

2 0
( ) ( )
−3 4
1 4
( ) ( )
5 6
−5 −6
( ) ( )
7 3
7 9
( ) ( )
8 10
9 5
( ) ( )
−6 −2

Berdasarkan tabel di atas, bagaimana cara menentukan sudut antara dua vektor jika tidak
menggunakan kalkulator? (Petunjuk: perhatikan hasil pada kolom 7 dan kolom 8).

cos 𝜃 = ……………. …… (i)

 = ………………….. …… (ii)

Sekarang ubah persamaan (i) di atas menjadi:


⃗⃗ ∙ 𝒗
𝒖 ⃗⃗ = ………………….. …… (iii)

Persamaan (iii) merupakan cara menentukan perkalian titik dua vektor ketika diketahui
panjang dan sudut di antara dua vektor.

22
LATIHAN
3 6
1. Diketahui dua vektor ( ) dan ( ). Tentukan besar sudut antara kedua vektor tersebut.
5 2
2. Diketahui hasil perkalian titik dua vektor adalah 26, panjang vektor pertama √40 dan
besar sudut antara dua vektor 34,71o. Tentukan panjang vektor kedua.
⃗⃗⃗⃗⃗⃗⃗| = 16, |𝑨𝑫
3. Diketahui jajaran genjang ABCD dengan |𝑨𝑩 ⃗⃗⃗⃗⃗⃗⃗| = 12 dan sudut ABC 120o.

Tentukan nilai dari ⃗⃗⃗⃗⃗⃗⃗


𝑨𝑫 ⋅ (𝑨𝑩⃗⃗⃗⃗⃗⃗⃗ − ⃗⃗⃗⃗⃗⃗⃗
𝑨𝑫).
4. Pesawat terbang tersebut melakukan perjalanan pada kecepatan 500 mil per jam dengan
arah kelurusan 3300. Pada saat pesawat terbang tersebut mencapai titik tertentu,
terdapat angin dengan kecepatan 70 mil per jam yang menerpa pesawat dengan arah 450
ke timur laut seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah. Jika kecepatan pesawat
terbang dan kecepatan angin di representasikan sebagai ⃗⃗⃗⃗⃗
𝑣1 = 500 cos (120°)𝑖 −
500 sin (120°)𝑗 dan ⃗⃗⃗⃗⃗
𝑣1 = 70 cos(45°) 𝑖 + 70 sin (45°)𝑗
Berapakah kecepatan resultan pesawat dan bagaimana arah pesawat terbang tersebut?2

2
Sumber gambar dan soal: https://yos3prens.wordpress.com/2015/08/03/vektor-pada-bidang/6/

23

Anda mungkin juga menyukai