Anda di halaman 1dari 20

BAB 1

VEKTOR DIMENSI DUA


TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi tentang vektor dimensi dua peserta didik dapat mengerti
pengertian vektor , notasi vektor, sifat-sifat vektor, jenis-jenis vektor, panjang vektor dan
operasi vektor pada dimensi dua.
PETA BAB

Vektor Dimensi Dua

Pengertian Operasi Aljabar pada vektor


Ruang Lingkup Vektor
Vektor basis
Vektor Satuan
Panjang Vektor

Penjumlahan Sifat Operasi Aljabar pada Vektor Perkalian Skalar


Pengurangan Dua Vektor
Perkalian Vektor

KATA KUNCI
Skalar, vektor, sifat-sifat vektor, panjang vektor, operasi vektor.

MATERI PEMBELAJARAN
Sebelum mempelajari vektor , harus tahu dulu arti besaran. Di dalam pelajaran Fisika ada
yang di sebut dengan besaran skalar yaitu suatu besaran yang mempunyai besar atau nilai saja
tetapi tidak mempunyai arah, seperti panjang, waktu, massa, suhu, luas, dan volume.
A. Pengertian vektor
Vektor adalah ruas garis yang memiliki panjang dan arah. Contoh vektor yaitu
perpindahan, kecepatan, gaya dan lain sebagainya. Penggunaan tanga (-) negatif pada
nilai vektor akan berpengaruh pada arah vektor. Contohnya, vektor yang dinyatakan
positif ke arah kanan dan vektor bernilai negatif ke arah kiri. Vektor dapat di
notasikan dengan ruas garis berarah.
Q
⃗a

P
Panjang garis menunjukkan panjang vektor tersebut dari titik awal P ke titik ujung Q,
maka vektor disebut sebagai vektor PQ. Panjang vektor PQ dilambangnkan dengan

PQ
⃗ . Vektor PQ
⃗ dapat ditulis sebagai vektor ⃗a dinotasikan dengan
|⃗a|
atau |a| , sedangkan besar vektor PQ , ditulis dengan
⃗ atau |PQ| .
PQ|
|⃗
Selain itu vektor dapat ditulis huruf kecil yang di cetak tebal, seperti a, b, c dan
sebagainya dan dibubuhi tanda panah.

1. RUANG LINGKUP VEKTOR


a. Kesamaan Dua Vektor
Dua buah vektor ⃗a dan
⃗b dikatakan sama jika keduanya mempunyai besar
(panjang) dan arah yang sama. Jadi ⃗a =
⃗b .

⃗a ⃗b

CONTOH:
Diketahui titik-titik A(2,4), B(6,6),C(1,2), D(5,5). Tentukan AB
⃗ dan CD
⃗ .
Apakah AB
⃗ = CD
⃗ ?
Jawab:
( 6−2¿) ¿ ¿¿ (4 ¿ )¿ ¿¿
AB
⃗ =B–A= ¿ = ¿ , besar vektor AB
⃗ adalah |⃗a| =
√ 4 2+32 =5
( 5−1¿) ¿ ¿¿ (4 ¿ )¿ ¿¿
CD
⃗ =D–C= ¿ = ¿ , besar vektor CD
⃗ adalah |⃗c| =
√ 4 2+32 =5
Karena AB
⃗ dan CD
⃗ mempunyai besar dan arah yang sama, AB
⃗ = CD
⃗ .

b. Vektor Negatif
Vektor negatif dari ⃗a adalah vektor yang besarnya sama dengan vektor ⃗a
tetapi arahnya berlawanan dan ditulis - ⃗a . Diperoleh: ⃗a = - ⃗a

⃗a ⃗b

CONTOH:
(−3¿) ¿¿¿
Tentukan invers dari vektor
⃗b = ¿
Jawab:
(−3¿) ¿¿¿ (−3¿) ¿¿¿ ( 3¿) ¿ ¿¿
Invers dari vektor
⃗b = ¿ adalah -
⃗b =- ¿ = ¿
c. Vektor Nol
Vektor nol adalah vektor yang besar atau panjangnya nol dan arahnya tidak
tertentu. Pada sistem koordinat kartesius vektor nol digambarkan berupa titik.
Pada ruang dimensi dua vektor nol dilambangkan dengan:
(0 ¿) ¿¿¿
⃗0 = ¿
CONTOH:
(5 ¿ )¿ ¿¿
Jika ⃗a = ¿ a + (−⃗a ) !
, tentukan vektor ⃗
Jawab:
(5 ¿ )¿ ¿¿ (−5¿) ¿¿¿ (0 ¿) ¿¿¿
⃗a + (−⃗a ) = ¿ + ¿ = ¿
d. Vektor Posisi
Vektor posisi adalah vektor yang titik pangkalnya terletak pdada pusat koordinat
O (0,0) dan titik ujungnya berada pada koordinat lain. Vektor posisi pada R2 dari
titik A (x,y) dinyatakan sebagai kombinasi linear vektor satuan sebagai berikut:
( x¿) ¿ ¿¿
= x ⃗i + y j
⃗a = ¿ ⃗
Penulisan vektor dan menyatakan vektor satuan pada sistem koordinat. Vektor
satuan adalah vektor yang searah dengan sumbu X positif dan besarnya satu
satuan. Vektor satuan adalah vektor yang searah dengan sumbu Y positif dan
besarnya satu satuan.
CONTOH:
Tentukan vektor posisi dari titik B(8,3)1
Jawab:
⃗b=¿ ( 8¿) ¿ ¿¿ (0 ¿) ¿¿¿ (8 ¿) ¿¿¿
Vektor posisi dari titik B adalah ¿ - ¿ = ¿

e. Vektor Satuan
Vektor satuan adalah vektor yang panjangnya satu satuan dan dinotasikan dengan

e, sehingga |e| = 1. Vektor satuan dari vektor a⃗ dirumuskan dengan:


a⃗ 1 ( x ¿) ¿ ¿¿
⃗e = |⃗a| = √ x 2+ y 2 ¿
CONTOH:
(−3¿) ¿¿¿
Tentukan vektor satuan dari vektor ⃗a = ¿ !
Jawab:
⃗a = √(−3)2+4 2
=5
a⃗
⃗e = |⃗a|

(−3¿) ¿¿¿¿¿
= ¿
−3
()
5
¿ ¿¿¿
= ¿
2. Vektor Pada Dimensi Dua
a. Vektor Kolom
( x¿) ¿ ¿¿
Vektor ⃗a dapat ditulis dalam bentuk pasangan terurut ¿ . Secara geometris

( x ¿) ¿ ¿¿
ditulis dengan ⃗a = ¿ yang disebut dengan vektor kolom.

B
⃗a
y

A x

( x ¿) ¿ ¿¿
X dan y merupakan elemen dari vektor ¿ .

b. Vektor Baris
Vektor ⃗a dapat dinyatakan dalam bentuk pasangan terurut (x,y). Secara
geometris ditulis ⃗a = (x,y) atau ⃗a = [ x, y ] yang disebut dengan vektor baris.

c. Vektor Basis

Vektor basis
⃗i dan
⃗j dapat dinyatakan dalam :

1. Vektor kolom
⃗i =
(10) dan
⃗j =
(01 )
2. Vektor baris
⃗i = ( 1 0 ) dan ⃗j = (0 1 )

Vektor
⃗i dan
⃗j menyatakan vektor satuan pada sistem koordinat. Vektor
satuan
⃗i searah dengan sumbu X positif dan besarnya 1 satuan, sedangkan

vektor satuan
⃗j searah dengan sumbu Y yang besarnya 1 satuan.

Jadi
|i⃗| =1 dan
|⃗j| =1.

Perhatian grafik berikut ini.

⃗j A (x,y)
y

⃗a

x ⃗i
Vektor OA yang mewakili vektor ⃗a
⃗ dapat dinyatakan dalam basis
⃗i dan
⃗j yaitu ⃗OA = x ⃗i + y ⃗j .
Kerjakan soal di bawah ini
1. Diberikan balok ABCD.EFGH. Vektor AC
⃗ mewakili vektor ⃗u , vektor
EG
⃗ mewakili vektor v⃗ , vektor BE
⃗ mewakili vektor ⃗r , dan vektor
CH
⃗mewakili vektor ⃗s
. Tentukan vektor-vektor yang sama dari bangun
balok tersebut.
2. Nyatakan setiap vektor berikut :

a. a⃗ = 6
⃗i +9
⃗j dalam vektor kolom.

b. b⃗ =-7
⃗i +8
⃗j dalam vektor kolom

c. c⃗ = 5
⃗i - 11
⃗j dalam vektor baris

= - 8 i - 13 j dalam vektor baris.


d.
⃗d ⃗ ⃗
3. Gambarlah vektor-vektor berikut pada koordinat cartesius!

a. ⃗p =(5,9)

b. ⃗q = ( -2 , 7 )
c. r⃗ = ( - 11 , - 4 )
d. =(8,-6) ⃗s
4. Tentukan panjang vektor-vektor barikut ini :

a.
(59)
−4
b.
(8)
5. Diketahui koordinat titik A( 4,-1) dan B(6,2). Tentukan vektor posisi dan
panjang dari vektor AB
⃗ .

B. 1. Panjang Vektor Pada Dimensi Dua


Misalnya:
(a1 ¿ ) ¿ ¿¿
⃗a = ¿ = a1 ⃗i + a2 ⃗j
Panjang vektor
2 2

⃗a dinotasikan |⃗a| dengan |⃗a| = √a 1+ a2


Jika diketahui titik A ( x 1 , y 1 ) dan B ( x 2 , y 2 ). Secara analitis, diperoleh
komponen vektor:
( x2−x1 ¿ )¿ ¿¿
AB
⃗ = ¿

Panjang vektor
|⃗AB| = √( x 2−x 1 )2+( y 2− y 1 )2
CONTOH SOAL:
Diketahui titik A (3,-5) dan B (-2,7). Tentukan:
a. Komponen vektor
b. Panjang vektor
Jawab:
a. Komponen vektor
( x2−x1 ¿ )¿ ¿¿
AB
⃗ = ¿
(−2 -3¿ ) ¿ ¿¿
= ¿
(−5¿) ¿¿¿
= ¿
b. Panjang vektor

Panjang vektor
|⃗AB| = √( x 2−x 1 )2+( y 2− y 1 )2
= √(−5)2+122
= √ 25+144
= √ 169
= 13
3. Panjang Vektor Hasil Penjumlahan dan Pengurangan.
a. Panjang Vektor Hasil Penjumlahan.
x1 x2

Jika vektor ⃗a =
() y1
dan
⃗b =
()y2
, maka jumlah vektor ⃗a dan
x 1 + x2
⃗b ditulis dengan ⃗a +
⃗b =
( y1+ y2 ) . Panjang hasil penjumlahan

⃗a dan
⃗b ditulis dengan rumus
|⃗a+ ⃗b| = √( x 1+x 2 )2 +( y 1+Y 2)2
Jika vektor ⃗a dan b membentuk sudut α ,
⃗ ,
|⃗a| |b⃗| , dan
|⃗a + ⃗b|
maka dengan menggunakan aturan cosinus diperoleh :

|⃗a+ ⃗b|
= √|⃗a|2+|⃗b|2+2|⃗a|.|⃗b|.cosα
b. Panjang Vektor Hasil Pengurangan.
x1 x2

Jika vektor ⃗a =
()y1
dan
⃗b =
() y2
, maka selisih vektor ⃗a dan
x 1 −x 2
⃗b ditulis dengan ⃗a -
⃗b =
( )
y 1− y 2
. Panjang hasil selisih ⃗a dan

⃗b ditulis dengan rumus


|⃗a−⃗b| √( x 1−x 2 )2+( y 1−Y 2 )2
=

Jika vektor ⃗a dan b


⃗ membentuk sudut α ,
|⃗a| , |b⃗| , dan
|⃗a|
jhgg maka dengan menggunakan aturan cosinus diperoleh :

|⃗a−⃗b| = √|⃗a|2+|⃗b|2−2|⃗a|.|⃗b|.cosα
Contoh :

Jika
|⃗a| = 8 dan
|b⃗| = 6 dan besar sudut antara vektor ⃗a dan
⃗b

adalah 600. Tentukan |⃗a −⃗b| .


Jawab:

|⃗a−⃗b| = √|⃗a|2+|⃗b|2−2|⃗a|.|⃗b|.cosα
= √ 82+62−2|8|.|6|.cos 600
1
= √ 64+36−96 .
2
= √ 100−48
= √ 52
=
2 √13
Kerjakan Soal di bawah ini :
⃗a ⃗b ⃗c
1. Diketahui vektor-vektor = (6,,8), = (-3,4) dan = ( 5,12).

Tentukan
|⃗a| +
|b⃗|
2. Diberikan
|⃗a| = 8 dan
|b⃗| = 6 dan besar sudut antara vektor ⃗a dan
⃗b adalah
600.

Tentukan
|⃗a−⃗b|
C. Operasi Vektor Pada Dimensi Dua
1. Penjumlahan Dua Vektor
Secara geometris penjumlahan dua vektor ada 2 aturan yaitu :
a. Aturan Segitiga
Diketahui vektor ⃗a dan vektor
⃗b , maka penjumlahan vektor ⃗a dan
vektor
⃗b didefinisikan dengan ⃗c = ⃗a +
⃗b

⃗c =⃗a + ⃗b
⃗b ⃗b

⃗a ⃗a
Vektor ⃗c disebut vektor resultan.
Secara aljabar penjumlahan dua vektor dirumuskan sebagai berikut.
x1 x2

Jika ⃗a =
() y1
dan vektor
⃗b =
() y2
, maka ⃗c = ⃗a +
⃗b =
x 1 + x2
( y1+ y2 )

b. Aturan Jajar genjang


Diketahui vektor ⃗a dan vektor
⃗b , maka penjumlahan vektor ⃗a dan
vektor
⃗b didefinisikan dengan ⃗c = ⃗a +
⃗b .

⃗b ⃗b ⃗c = ⃗a +
⃗b

⃗a ⃗a
(a) (b)
c. Sifat-sifat Penjumlahan Vektor
Misalkan ⃗a ,
⃗b , dan ⃗c adalah vektor-vektor sembarang, maka berlaku:

1. Komutatif : ⃗a +
⃗b =
⃗b + ⃗a
: ( ⃗a
2. Asosiatif +
⃗b )+ ⃗c = ⃗a +(
⃗b + ⃗c )
: ⃗a ⃗a ⃗a
3. Identitas +
⃗0 =
⃗0 + =

4. Ketidaksamaan Segitiga : |⃗a +⃗b| ¿ |⃗a| + |⃗b|


CONTOH:
(5 ¿ )¿ ¿¿ (4 ¿ )¿ ¿¿
Jika vektor a⃗ = ¿ dan vektor
⃗b = ¿ makan ⃗a +
⃗b =

( 5+4 ¿) ¿ ¿¿ (9 ¿) ¿ ¿¿
¿ = ¿
2. Pengurangan Dua Vektor
Jika vektor a⃗ dan vektor
⃗b maka ditulis a⃗ -
⃗b didefinisikan sebagai a⃗ -
⃗b = ⃗a + (- b ). Jadi, selisih dua vektor adalah penjumlahan vektor pertama

dengan negatif vektor kedua. Secara geometris pengurangan dua vektor adalah 2
aturan yaitu:

a. Aturan segitiga
⃗a

⃗b -
⃗b

⃗a ⃗c = a⃗ - ⃗b

(a) (b)

b. Aturan jajar genjang


⃗a

⃗b -
⃗b ⃗c = ⃗a - ⃗b
⃗a
(a) (b)
Secara aljabar pengurangan dua vektor dirumuskan sebagai berikut :
x1 x2 x 1 −x 2

Jika ⃗a =
()
y1
dan vektor
⃗b =
()
y2
, maka a⃗ -
⃗b =
( y 1− y 2 )
Contoh :

Jika vektor ⃗a =
(129 ) dan
⃗b =
(83 ) , maka a⃗ -
⃗b =
(12−8
9−3 ) =

(46 )
3. Perkalian Vektor dengan Skalar
Perkalian vektor dengan skalar atau perkalian skalar dengan vektor adalah
perubahan vektor awal dengan panjang yang sama atau bisa lebih panjang atau
bisa lebih pendek dan sejajar dengan vektor awal dengan arah bisa berlawanan
atau searah dengan vektor yang bisa di sebut dengan kelipatan vektor.
x1 k . x1

Jika vektor ⃗a =
() y1
maka k. ⃗a =
( )
k. y 1

Hasil kali vektor ⃗a dengan skalar k adalah vektor yang panjangnya k kali
panjang vektor ⃗a dan arahnya tergantung dengan nilai k. Dalam
perkalianskalar dengan vektor ada 3 kemungkinan, yaitu :
1. Jika k > 0 maka vektor k a⃗ searah dengan vektor ⃗a
2. Jika k < 0 maka vektor k ⃗a berlawanan dengan vektor ⃗a
3. Jika k = 0 maka k ⃗a adalah vektor nol.
Perhatikan gambar berikut :
⃗a
k ⃗a k ⃗a

⃗a

K>0 K<0

CONTOH:
(6 ¿) ¿ ¿¿
Diketahui vektor a⃗ = ¿ . Tentukan hasil operasi vektor berikut!
1
⃗a
a. 2
b. 2 ⃗a
Jawab:
1
⃗a
1 (6 ¿) ¿ ¿¿ (3 ¿)¿ ¿¿
a. 2 = 2 ¿ = ¿
(6 ¿) ¿ ¿¿ (12¿ )¿ ¿¿
b. 2 ⃗a = 2 ¿ = ¿

4. Perkalian Dua Vektor


Perkalian dua vektor disebut hasil kali titik atau perkalian titik. Perkalian skalar
dua vektor didefinisikan sebagai berikut:
( x1 ¿) ¿ ¿¿ ( x2 ¿) ¿ ¿¿
1. Jika vektor a⃗ = ¿ dan
⃗b = ¿ , maka ⃗a . ⃗b = x1 x2+ y1 y2

2. Jika ⃗a dan
⃗b vektor-vektor tidak nol, α adalah sudut antara vektor ⃗a
dan
⃗b maka:

⃗a . = |⃗a| .
⃗b |⃗b|
. cos α dengan 0≤α ≤π
3. Perkalian skalar dua vektor basis:

⃗i =¿ ( 1¿ ) ¿ ¿¿
a. ⃗i . ¿
⃗j . ⃗j=¿ ( 0 ¿ ) ¿ ¿¿
b. ¿
⃗i . ⃗j=¿ ( 1¿ ) ¿ ¿¿
c. ¿
⃗j . ⃗i =¿ ( 0 ¿ ) ¿ ¿¿
d. ¿
Sifat-sifat Perkalian Dua Vektor
Jika ⃗a ,
⃗b , ⃗c adalah vektor-vektor dan k skalar maka berlaku:
1. ⃗a . ⃗b = ⃗b . ⃗a
2. ⃗a ,( ⃗b+⃗c )=⃗a . ⃗b+⃗a .⃗c
3. ( ⃗b+⃗c ).⃗a =⃗b.⃗a +⃗c .⃗a
4. k(⃗a . ⃗b)=(k .⃗a ). ⃗b=⃗a .(k ⃗b)
5.
⃗0 .⃗a =0

6. ⃗a .⃗a =|a|2 atau |⃗a| = √ ⃗a .⃗a


7. ⃗a . ⃗a ≥0 dan ⃗a . ⃗a =0 jika dan hanya jika ⃗a = 0
2 2 2
8. (⃗a + ⃗b) =|a| +2⃗a . ⃗b+|⃗b|
2 2 2
9. (⃗a −⃗b) =|a| −2⃗a . ⃗b+|⃗b|
Teorema Ortogonalitas
Vektor a⃗ dan vektor
⃗b , dengan ⃗a ¿ 0 dan ⃗b ≠0 dikatakan saling
tegak lurus jika dan hanya jika ⃗a . ⃗b =0
CONTOH:
Diketahui vektor a⃗ = (1 ; -1) dan
⃗b = (3 ; 0). Tentukan:
a. ⃗a . ⃗b
b. Besar sudut yang dibentuk vektor a⃗ dan
⃗b
Jawab:
a. a⃗ . ⃗b = 1.3 +(-1).0 = 3
b. Misalkan sudut yang dibentuk antara vektor a⃗ dan
⃗b adalah α ,
maka:
|⃗a|= √12+(−1)2 =√ 2
|⃗b|= √32 +02 =√ 9=3
⃗a . ⃗b 3 1
cosθ= ⃗ = = √2
|⃗a|.|b| √ 2.3 2

Sehingga θ = 450
Kerjakan soal di bawah ini .
1. Diketahui vektor-vektor ⃗a = (-6,9),
⃗b =(8,3), dan ⃗c = (4,-2).
Tentukan :
a. a⃗ +
⃗b
b. ⃗a - ⃗c
c.
⃗b + ⃗c
2. Diketahui vektor-vektor ⃗a =5
⃗i +3
⃗j ,
⃗b = -2
⃗i +8
⃗j , dan
⃗c = -7 i - 3
⃗ ⃗j .
Tentukan :
a. a⃗ +
⃗b
b.
⃗b - ⃗c
c. ⃗a + ⃗c

3. Diketahui vektor ⃗a dan


⃗b dengan
|⃗a| = 5 dan
|b⃗| = 3. Jika sudut
antara kedua vektor 450 tentukan ⃗a +
⃗b .

4. Diketahui
|⃗a| = 2 dan
|b⃗| = 3, dan
⃗b .( ⃗a +
⃗b ) = 12. Tentuka
besar sudut antara vektor ⃗a dan
⃗b .

5. Diketahui vektor ⃗a =6
⃗i -3
⃗j ,
⃗b = 4
⃗i +p
⃗j . Jika vektor ⃗a
dan vektor
⃗b saling tegak lurus . Tentukan nilai p.

APLIKASI VEKTOR DIMENSI DUA.


Sebuah bola dilemparkan dengan percepatan awal 70 kaki/detik pada sudut
0
45 . Tentukan komponen vektor dari percepatan tersebut.
Jawab :
Misalkan ⃗a menyatakan percepatan dan menuliskan vektor dalam
bentuk satuan.
⃗v = 70(cosα)
⃗i + 70(sinα)
⃗j .
⃗v = 70(cos 45
0
)
⃗i + 70(sin45
0
)
⃗j
1 1
⃗v √2 ⃗i √2 ⃗j
= 70( 2 ) + 70( 2 )

⃗v = 35 √ 2 ⃗i + 35 √2 ⃗j
Jadi komponen horizontal adalah 35
√2 kaki /detik dan komponen

vertikal adalah 35 √2 kaki/detik.

LEMBAR PRAKTEK ( Lembar Kerja Siswa )


Mapel : Matematika
Materi : Vektor Dimensi Dua.
Kelas / Semester : XI / Gasal
Hari / Tanggal : .....
Nama anggota kelompok : 1. ....
2.
Tujuan Pembelajaran
1. Melalui diskusi dan bekerja sama peserta didik dapat mendiskripsikan konsep vektor
dan ruang lingkup vektor dengan teliti dan bertanggung jawab.
2. Melalui diskusi dan bekerjasama peserta didik dapat menyelesaikan operasi vektor
dimensi dua dengan penuh tanggung jawab.
Petunjuk Pengerjaan :
a. Tulislah nama anggota kelompok pada kertas jawaban yang telah disediakan.
b. Bacalah soal dengan seksama dan diskusikan bersama dengan kelompokmu dengan
penuh tanggung jawab.
c. Jawaban langsung ditulis pada lembar jawaban yang telah disediakan.

SOAL
1. Diberikan vektor-vektor ⃗a = (2,8),
⃗b = (-4,6), dan ⃗c = (-6,-10). Nyatakan setiap
vektor berikut dalam vektor basis!
a. ⃗a -2
⃗b + ⃗c
3 1
b. 2 ⃗a + 2 b - ⃗c

Jawab :
a. ....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
b. ....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
2. Vektor OA
⃗ mempunyai panjang 45 satuan dan mempenyai arah yang sama
9
dengan
() OB mempunyai panjang 30 satuan dan mempunyai
12 . Vektor ⃗
6
arahbyang sama dengan
()
8 .
a. Nyatakan vektor OA
⃗ dan
⃗OB sebagai vektor kolom.
b. Hitunglah panjang vektor AB

Jawab :
a. ....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
b. ....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
WAWASAN
SEJARAH VEKTOR
Josiah Willard Gibbs (11 Februari 1839 – 28 April 1903) ialah fisikawan
matematika Amerika Serikat yang menyumbang banyak pada pendirian
teoretis termodinamika kimia. Sebagai matematikawan dan fisikawan, ia adalah
penemu analisis vektor. ia adalah orang pertama di Amerika Serikat yang menerima PhD
dalam teknik mesin (Yale). ia adalah salah satu fisikawan teoretis di Amerika dan barangkali
salah satu kimiawan teoretis awal. Gelar Gibbs Professorship of Physics and
Chemistry dinamai menurut namanya.

Gambar 1. Josiah Willard Gibbs


Sumber: wikipedia
Dilahirkan dan meninggal di New Haven, Connecticut, wisudawan Universitas Yale,
dan belajar di Paris, Berlin, dan Heidelberg. Ia ditawari jabatan guru besar dalam fisika
matematika di University of Yale, penunjukan pertama di AS, dalam sebuah posisi tanpa gaji
selama 10 tahun.
Dalam kimia, ia menyumbang besar pada gagasan termokimia. Pada 1873, Gibbs
menerbitkan makalah mengenai perwakilan geometris jumlah termodinamika dalam 2
angsuran. Beberapa topik penting yang termasuk dalam makalah lainnya pada persamaan
yang heterogen termasuk konsep potensial kimia dan energi bebas; gagasan ansambel Gibbs
(sebuah pendirian mekanika statistik); dan aturan fase Gibbs. Makalah ini mengilhami James
Maxwell membuat (dengan tangannya sendiri) acuan gips yang mengilustrasikan gagasan
Gibbs yang kemudian dikirimkannya kepada Gibbs. Dengan bangga Yale
University memilikinya hingga kini. Antara 1876 dan 1878 Gibbs menulis serial makalah
berjudul On the Equilibrium of Heterogeneous Substances, kini dianggap sebagai salah satu
prestasi ilmiah terbesar pada abad ke-19 dan makalah pembuka dalam fisika kimia. Dalam
makalah ini Gibbs menerapkan termodinamika untuk menafsirkan fenomena, berhasil
menjelaskan dan menyangkutkan apa yang dahulu ialah massa fakta terisolasi.
Dalam matematika, ia menyumbangkan gagasan analisis vektor. Pada 1880, ia
mengembangkan perlambangan dan aljabar vektor-vektor. Pada 1901, perlakuan penuh
gagasannya disajikan salah satu mahasiswanya EB. Wilson, dalam sebuah buku yang
berjudul Vector Analysis.
Sumber:
https://id.wikipedia.org/wiki/Josiah_Willard_Gibbs#:~:text=Josiah%20Willard%20Gibbs
%20(11%20Februari,ia%20adalah%20penemu%20analisis%20vektor.&text=Dalam
%20kimia%2C%20ia%20menyumbang%20besar%20pada%20gagasan%20termokimia.
JELAJAH INTERNET

RANGKUMAN
1. Vektor adalah besaran yang mempunyai besar dan arah.

|⃗a|
2 2

2. Panjang dari vektor = adalah ⃗a = ⟨x , y⟩ √x + y


3. Dengan menggunakan aturan penjumlahan dan pengurangan matriks kolom, maka dapat
dinyatakan aturan penjumlahan dan pengurangan vektor sebagai berikut.
x1 x2 x 1 + x2

a. ⃗a +
⃗b =
() () (
y1
+
y2
=
y 1+ y 2 )
x1 x2 x 1 −x 2

b. ⃗a -
⃗b =
() () (
y1
-
y2
=
y 1− y 2 )
4. Jika ⃗a , b dan ⃗c adalah vektor-vektor sembarang berlaku sifat-sifat

penjumlahan vektor :
a. Komutatif : ⃗a +
⃗b =
⃗b + ⃗a
: ( ⃗a
b. Asosiatif +
⃗b )+ ⃗c = ⃗a +(
⃗b + ⃗c )
: ⃗a ⃗a ⃗a
c. Identitas +
⃗0 =
⃗0 + =

d. Ketidaksamaan Segitiga : |⃗a +⃗b| ¿ |⃗a| + |⃗b|


5. Jika ⃗a , b dan ⃗c
⃗ adalah vektor-vektor dan k skalar berlaku sifat-sifat perkalian
skalar dua vektor :
a. ⃗a . ⃗b = ⃗b . ⃗a
b. ⃗a ,( ⃗b+⃗c )=⃗a . ⃗b+⃗a .⃗c
c. ( ⃗b+⃗c ).⃗a =⃗b.⃗a +⃗c .⃗a
d. k(⃗a . ⃗b)=(k .⃗a ). ⃗b=⃗a .(k ⃗b)
e.
⃗0 .⃗a =0

f. ⃗a .⃗a =|a|2 atau |⃗a| = √ ⃗a .⃗a


g. ⃗a . ⃗a ≥0 dan ⃗a . ⃗a =0 jika dan hanya jika ⃗a = 0
⃗ 2 2 ⃗ ⃗2
(⃗a + b) =|a| +2⃗a . b+|b|
h.
2 2 2
i. (⃗a −⃗b) =|a| −2⃗a . ⃗b+|⃗b|
⃗⃗b ⃗⃗b
6. Hasil kali skalar dua vektor ⃗a dan di tulis ⃗a . yang didefinisikan sebagai
berikut :
⃗⃗b |⃗a| . |b⃗| ⃗⃗b
⃗a . = cos θ di mana θ sudut antara vektor ⃗a dan . dengan
0≤α ≤π
TUGAS PESERTA DIDIK
EVALUASI BAB 1
A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar.

1. Bentuk vektor kolom dari vektor ⃗a =5


⃗i -3
⃗j adalah ....

A. ⃗a =
(−35 )
B. ⃗a =
(53)
−5
C. ⃗a =
(−3 )
−5
D. ⃗a =
(3)
E. ⃗a =
(−53 )
2. Diketahui vektor ⃗a =−6 ⃗i +3 ⃗j dan vektor
⃗b =2 ⃗i +5 ⃗j . Nilai dari 2 ⃗a −3 ⃗b
adalah ....
A. −18 { ⃗i +9 ⃗j ¿
B. −18 { ⃗i −9 ⃗j ¿
C. 18 { ⃗i +9 ⃗j ¿
D. 9 ⃗i +18 { ⃗j ¿
E. 9 ⃗i −18 { ⃗j ¿
3. Diketahui vektor-vektor a⃗ = ( 7 10 ) , ⃗b = (−2 4 ) , c⃗ = (−3 −7 ) .
Nilai dari -2 ⃗a +
⃗b - ⃗c adalah ....
A. ( 13 −9 )
B. (−13 9 )
C. (−13 −9 )
D. (−21 −9 )
E. (−21 9 )

4. Diketahui vektor-vektor ⃗a =
(62 ) dan
⃗b =
(−21 ) ,jika vektor ⃗c = ⃗a +
⃗b , panjang vektor ⃗c adalah ....
A. 5
B. 6
C. 7
D. 8
E. 9

Diket vektor
|⃗a| = 6 dan
|b⃗| = 10 dan besar sudut antara vektor ⃗a dan
⃗b adalah 602,
panjang vektor ( ⃗a +
⃗b ) adalah ....
A. 10
B. 11

C. 12
D. 13
E. 14

5. Diket vektor ⃗a =2
⃗i +4
⃗j dan vektor
⃗b =m
⃗i -5
⃗j . Jika vektor ⃗a
dan b saling tegak lurus maka nilai m adalah ....

A. 9
B. 10
C. 11
D. 12
E. 13
6. Diket vektor ⃗a = (1,-1) dan
⃗b = (3,0). Besar sudut yang dibentuk oleh vektor
⃗a dan
⃗b adalah ....
A. 1200
B. 900
C. 600
D. 450
E. 300
7. Diketahui vektor a⃗ = 2 ⃗i −5 ⃗j dan vektor
⃗b = −⃗i +4 ⃗j . Bentuk vektor
kolom dari 3⃗a +2 ⃗b adalah ....
(4 ¿ )¿ ¿¿
A. ¿
(−4¿ ) ¿ ¿¿
B. ¿
( 4¿ ) ¿ ¿¿
C. ¿
(−4¿ ) ¿ ¿¿
D. ¿
(−4¿ ) ¿ ¿¿
E. ¿
8. Diketahui vektor-vektor ⃗a = (−2 4 ) , b⃗ = ( 4 8 ) , nilai dari |⃗a| + |b⃗|
adalah ....
A. 9 √3
B. 9 √2
C. 9
D. 6 √5
E. 6 √3
(8 ¿) ¿¿¿ (−2¿ ) ¿ ¿¿
9. Diketahui vektor ⃗a = ¿ dan vektor
⃗b = ¿ . Hasil dari a⃗ . ⃗b adalah
....
A. 8
B. 9
C. 10
D. 11
E. 12

10. Diketahui vektor ⃗a = -5


⃗i +12
⃗j , dan
⃗b =3
⃗i +4
⃗j , nilai dari
|⃗a| +

|b⃗| adalah ....


A. 10
B. 13
C. 15
D. 18
E. 21

REFLEKSI
a. Berilah tanda silang ( X ) pada kotak yang Anda anggap sesuai!
Setelah mempelajari bab ini, bagaimanakah penguasaan Anda terhadap materi-materi
berikut?
No Materi Tidak Menguasai Sangat
menguasai menguasai
1. Menguasai konsep vektor dimensi dua.
2. Menentukan operasi vektor dimensi dua.
3. Menentukan vektor proyeksi.
4. Menentukan perkalian dua vektor.

Anda mungkin juga menyukai