PENGERTIAN VEKTOR
Vektor adalah suatu besaran yang mempunyai nilai (besar) dan arah. Suatu vektor dapat
digambarkan sebagai ruas garis berarah. Nilai (besar) vektor dinyatakan dengan panjang garis
dan arahnya dinyatakan dengan tanda panah. Notasi vektor biasanya dengan menggunakan tanda
anak panah di atasnya atau bisa juga dengan menggunakan huruf kecil yang tebal. Suatu vektor
biasanya juga bisa dinyatakan dengan pasangan terurut bilangan real atau bisa juga dengan
2
menggunakan matriks kolom. Misalnya : a 2,3 . Maksudnya vektor tersebut 2 ke arah
3
kanan dan 3 ke arah atas. Vektor AB berarti titik A sebagai titik pangkal dan titik B sebagai
ujung. Vektor BA dengan vektor AB besarnya (panjangnya) sama, hanya arahnya saling
berlawanan. Jadi jika vektor AB dinyatakan dengan u maka vektor suka dinyatakan dengan -
u.
B B
u -u
A A
Dua vektor dikatakan sama jika besar dan arahnya sama. Artinya suatu vektor letaknya bisa
di mana saja asalkan besar dan arahnya sama.
Contoh 1: Pada balok di bawah ini , tentukan vektor lain yang sama dengan vektor AB !
H G
E D C
A B
Jawab : ……
A. VEKTOR DI RUANG DIMENSI DUA
1. VEKTOR POSISI
Vektor posisi yaitu vektor yang posisi (letaknya) tertentu. Misalnya AB merupakan vektor
posisi dimana pangkalnya di titik A dan ujungnya di titik B. Atau misalnya OA yaitu vektor
posisi yang awalnya di titik pusat dan ujungnya di titik A. Vektor posisi OA, OB, dan
OC
seterusnya biasanya diwakili oleh vektor dengan huruf kecil misalnya
a, b, c dan
sebagainya. Jadi
OA a, OB b, OC c .
AB OB OA b a
Penyelesaian : ………….
Vektor negatif (invers) dari vektor a sering ditulis - a yaitu vektor yang panjangnya sama
tetapi arahnya berlawanan.
a b maka b = - a
Jika k suatu bilangan real maka k a adalah suatu vektor yang panjangnya k kali lipat panjang
a . Jika k positif maka searah dengan a dan jika k negatif maka berlawanan arah dengan a .
-3 a
2a
3.2 PENJUMLAHAN VEKTOR
Penjumlahan 2 vektor dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu aturan segitiga dan dengan aturan
jajargenjang.
Penjumlahan 2 vektor dengan aturan segitiga yaitu dengan mempertemukan ujung vektor
yang satu ( a ) dengan awal vektor yang lain ( b ), sehingga resultan (hasil penjumlahan
vektor) kedua vektor adalah awal vektor yang satu ( a ) ke ujung vektor yang lain ( b ).
Sedangkan penjumlahan dengan aturan jajargenjang yaitu dengan memperte mukan kedua
awal vektor, kemudian membuat vektor kembarannya pada masing- masing ujung kedua
vektor sehingga membentuk suatu bangun jajargenjang. Resultan kedua vektor adalah awal
pertemuan kedua vektor tersebut ke ujung pertemuan kedua vektor tersebut.
a b
ab
a⃗
a⃗ + ⃗b
b⃗
Penjumlahan untuk 3 vektor atau lebih digunakan aturan poligon yang merupakan
pengembangan dari aturan segitiga.
a⃗
b⃗
d⃗
Jawab :
b⃗
a⃗
d⃗
a⃗ + ⃗b+¿ c⃗ + d⃗
Selisih dua vektor a dan b ditulis a b dapat dipandang sebagai penjumlahan a dengan -
b (vektor invers b ). Jadi a b =
a b
a⃗
b⃗
Penyelesaian:
a⃗
𝑏
a⃗ −b⃗
LATIHAN SOAL
b Y
W M Z
a. WY
b. ZX
c. WZ
d. WM
e. MY
Q b R
P F cE
a b c
Jika panjang vektor a = 2 cm, b = 1 cm dan c = 2,5 cm, maka lukislah dengan aturan poligon
vektor-vektor di bawah ini :
a. a + b +c
b. a - 2b + 3c
c. 2a – b – c
5. P, Q dan R berturut-turut adalah titik tengah sisi AB, BC dan AC suatu segitiga ABC. Jika O
adalah sembarang titik dalam segitiga ABC, maka tunjukkan bahwa
OA OB OC OP OQ OR