Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALISA

MODUL 1

TITRASI ASAM BASA

KELOMPOK 12 / SENIN
Sundari Tri Pakarti
NRP : 5008201028
Rodea Romadonah Rosadi
NRP : 5008201030

DOSEN PENGAMPU
Dr. Yeni Rahmawati, S.T., M.T
NIP : 197610202005012001
Orchidea Rachmaniah, S.T., M.T
NIP : 1978021422003122001

ASISTEN
Farid Auzzin Ashari
NRP : 02211740000052

Tanggal Praktikum : 22 Maret 2021


Tanggal Pengumpulan Laporan : 27 Maret 2021

LABORATORIUM KIMIA ANALISA DAN KIMIA ORGANIK


DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA - FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI DAN
REKAYASA SISTEM
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
TUJUAN
1. Mahasiswa mampu menganalisis sekumpulan sampel dari suatu produk rambut
yang diduga palsu.
2. Mahasiswa mampu melakukan eksperimen titrasi asam kuat dan basa lemah.
3. Mahasiswa mampu mengetahui kadar amonia di dalam sampel produk rambut.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Pada praktikum ini kami melakukan eksperimen titrasi asam basa, yaitu larutan
asam klorida (HCl) dan amonia (NH3). Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui kadar
amonia (NH3) di dalam sampel produk rambut.
Praktikum ini menggunakan peralatan seperti buret yang berfungsi untuk
meneteskan sejumlah cairan kimia dalam sebuah eksperimen dan mengukur volume suatu
cairan atau gas, statif yang berfungsi sebagai penjepit buret serta pasangannya, yaitu klem
yang berfungsi untuk menghubungkan klem dengan gelas beaker, dan labu erlenmeyer
yang berfungsi sebagai tempat untuk melakukan titrasi, serta gelas beaker yang berfungsi
sebagai tempat untuk mencampur, mengaduk dan memanaskan bahan-bahan kimia yang
bersifat cair (cairan). Selain itu, pada percobaan ini juga dibutuhkan bahan-bahan seperti
asam klorida (HCL), amonia (NH3), dan air suling.
Pada percobaan ini kami melakukan 3 kali pengulangan dengan mendapatkan 3
volume titran yang dihasilkan, yaitu 17.45 cm³, 17.70 cm³ dan 17.70 cm³ dengan rata-rata
titran 17.70 cm³.
Tabel 1. Hasil Praktikum Titrasi Asam Basa
Percobaan Percobaan Percobaan Percobaan
Latihan Pertama Kedua Ketiga
Pengamatan
28.95 28.10 28.60 28.05
akhir (cm³)
Pengamatan
10.55 10.65 10.90 10.35
awal (cm³)
Titran yang
18.40 17.45 17.70 17.70
digunakan (cm³)
Rata – rata titran (cm³) 17.70

Dalam percobaan ini, terjadi reaksi kimia antara larutan amonia (NH3) dan larutan
asam klorida (HCl), sebagai berikut :
NH3 (aq) + H2O (l) ↔ NH4 (aq) + OH- (aq)
NH4OH (aq) + HCl (aq) ↔ NH4+ (aq) + Cl- (aq) + H2O (l)
Pada percobaan ini untuk menentukan kadar amonia dengan menggunakan
indicator metil oranye. Air suling digunakan karena merupakan air murni hasil penyulingan
yang memiliki pH yang netral sebesar 7 sehingga tidak memengaruhi pH larutan. Larutan
dipipet ke dalam labu erlenmeyer dan ditambahkan indikator metil oranye sehingga terjadi
perubahan warna menjadi kuning. Perubahan warna tersebut terjadi dikarenakan indikator
metil oranye yang memiliki rentang nilai pH dari 3,1-4,4 (Svehla, 1990).

1
Grafik 1. Grafik Plot pH terhadap Volume HCl

Reaksi awal amonia (NH3) yang dititrasi dengan larutan asam klorida (HCl)
mengakibatkan pH turun secara perlahan karena menetralkan asam klorida (HCl) yang
membentuk larutan penyangga. Kemudian titrasi dilanjutkan hingga mencapai titik
ekuivalen (saat volume HCl yang ditambahkan 17.70 cm³), sehingga terjadi perubahan
warna menjadi merah muda. Titik ekuivalen adalah titik pada titrasi ketika mol titran tepat
habis bereaksi dengan mol titran berdasarkan stoikiometri, sedangkan titik akhir titrasi
adalah titik ketika reaksi netralisasi mengubah warna larutan. Sehingga, ketika titik akhir
titrasi telah tercapai maka titik ekuivalen pun tercapai. Langkah selanjutnya adalah
praktikan mengulangi titrasi sebanyak 3 kali dan mencatat serta merata-rata volume HCl
yang ditambahkan. Volume rata-rata HCl dapat digunakan untuk mencari normalitas dari
HCl secara stoikiometris. (R.A. Day, 2002).
Setelah mengetahui konsentrasi HCL dan volume yang ditambahkan untuk
mencapai titik ekuivalen kita dapat menghitung mol dari HCL. Kemudian karena
perbandingan koefisien dari NH3 dan HCL adalah 1:1 maka mol NH3 sama dengan mol
HCL. Dari data tersebut kita dapat mengetahui konsentrasi dan massa NH3 didalam sampel
produk rambut tersebut. Ternyata produk rambut tersebut mengandung NH3 melebihi dari
ketentuan yang telah ditetapkan untuk produk kosmetik.

KESIMPULAN
Sekumpulan sampel diambil dari suatu produk rambut untuk diteliti apakah
mengandung amonia yang berlebihan atau tidak. Untuk mengetahui hal tersebut
dilakukanlah percobaan titrasi asam basa. Titrasi asam basa dilakukan untuk mengetahui
volume HCL pada saaat titik ekuivalen sehingga dari volume tersebut akan didapat mol
HCL dan NH3, selanjutnya melalui perhitungan juga dapat diketahui berapa konsentrasi
dari amonia (NH3). Dan mengetahui bahwa kadar amonia dalam produk rambut melebihi
batas yang sudah ditentukan untuk produk kosmetik.

2
DAFTAR PUSTAKA
Day, R.A & Underwood A.L 2002. Analisa Kimia Kuantitatif Edisi Keenam, Jakarta :
Erlangga.
Svehla, G 1990. Vogel Buku teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro.
Jakarta: Kalman Media Pustaka.

3
Lampiran 1
APPENDIKS

Volume HCl (cm³)


1. Jumlah mol HCl pada sampel = Konsentrasi HCl (M) х 1000
17.70 cm³
Jumlah mol HCl pada sampel = 0.10 M х 1000

Jumlah mol HCl pada sampel = 0.00177 mol

2. Jumlah mol NH3 pada sampel =


NH3 (aq) + HCl (aq) ↔ NH4+ (aq) + Cl- (aq)
0.00177 mol 0.00177 mol
Rasio koefisien = 1 : 1, sehingga jumlah mol HCl dan jumlah mol NH3 sama.

Jumlah NH3 (mol) х 1000


3. Konsentrasi NH3 pada sampel = Volume NH3 (cm³)
0.00177 mol х 1000
Konsentrasi NH3 pada sampel = 25.00 cm³

Konsentrasi NH3 pada sampel = 0.0708 M


Konsentrasi NH3 pada produk rambut = 0.0708 M х 50
Konsentrasi NH3 pada produk rambut = 3.54 M

Volume HCl (cm³)


4. Jumlah NH3 dalam produk rambut = Konsentrasi NH3 (M) х 1000
100 (cm³)
Jumlah NH3 dalam produk rambut = 3.54 M х 1000

Jumlah NH3 dalam produk rambut = 0.354 mol

5. Massa NH3 dalam produk rambut = Jumlah NH3 (mol) х Massa Relatif NH3
Massa NH3 dalam produk rambut = 0.354 mol х 17 (g/mol)
Massa NH3 dalam produk rambut = 6.02 g
Lampiran 2
LAPORAN SEMENTARA
Titration level 3
Aims
In level 3, you'll analyse samples from a batch of hair product that is suspected to be fake.
You'll perform titration experiments to work out the level of ammonia in the samples.
In each activity you'll be able to collect points. At the end of the level you can restart to
improve your skills.
Video 100 Points

Comprehension 100 Points 1 Attempt


Ammonia is an example of a weak base.
Weak bases partially dissociate in water.
The conjugate acid of ammonia is the ammonium ion.
Initially the pH of the solution quickly decreases as the strong acid is added to the solution
of the weak base.

Ammonia is corrosive chemical. The hazard symbol for corrosive is:

Preparing for titration 90 Points 1 Attempt


First you rinsed a pipette with ammonia solution.
Then you used the pipette to transfer exactly 25.00 cm3 of ammonia solution into a beaker.
Burette setup 100 Points 1 Attempt
First you rinsed a burette with distilled water.
Next you rinsed the burette with some of the hydrochloric acid solution.
Then you filled the burette with the hydrochloric acid solution.
Then you removed the funnel.
Finally the burette was filled below the tap by running out some solution.
pH meter 100 Points
First you used the pH probe to obtain a plot of pH against volume added from the burette.
From the data, you selected methyl orange and bromothymol blue as suitable indicators for
the titration experiment.

Titration experiment 100 Points


The results of the trial and 1st accurate titration were excluded from the average volume
calculation.
Mean titre added: 17.70 cm3.

You performed titration experiments on the ammonia solution from the hair product, using
methyl orange as indicator.
You performed a trial titration first to get a rough idea of the amount of solution needed.
You then performed accurate titrations until your results were concordant and calculated
the mean titre from your concordant results.
Titration calculation 100 Points
Concentration of HCl solution = 0.1 mol dm-3.
Mean titre (HCL solution) = 17.70 cm3.
Amount of HCl = 0.00177 moles.
Molar ratio of HCl ammonia = 1:1.
Concentration of hair product (diluted solution) = 0.0708 mol dm-3.
Concentration of hair product = 3.54 mol dm-3 - this will be 50× the value above because
it was diluted.
Amount of hair product in bottle = 0.354 moles.
Mass of ammonia in hair product in bottle = 6.02 g.
You correctly determined that the ammonia content in the hair product is above the
accepted limit for use in cosmetic products.
Review
You have not completed this section yet.
Lampiran 3
MSDS DAN HANDLING BAHAN KIMIA

Hari/Kelompok : Senin / Kelompok 12


Modul praktikum :1

No Name Physical and Toxicological First Aid Measures Handling


(formula) Chemical Information Bahan kimia
Properties

1 Asam - Tak berwarna a.Terkena mata : a. Mata : Mata Memakai jas


Klorida - kuning cerah dapat menyebabkan yang terkena segera laboratorium,
(HCl) - Berupa cairan iritasi dan kebutaan dibilas dengan air menggunakan
yang berbau b. Terkena kulit : minimal 15 menit masker karbon,
sarung tangan,
tajam dapat menyebabkan b. Kulit : Kulit
dan safety
- Titik didih : luka bakar yang terkena
goggles. Dan
dibilas atau cuci
85°C c. Pemaparan mengambil
dengan air
jangka larutan asam
- Titik lebur : -
pendek/akut : mengalir sebanyak- pekat atau basa
20°C
terjadi iritasi pada banyaknya pekat di lemari
- Bersifat hidung, saluran c. Tertelan : Bila asam.
korosif pernapasan / paru- sadar beri minum
paru, dan air putih sebanyak
tenggorokan. 1-2 gelas dan
hindari pemanis
Pemaparan
buatan, bila tak
jangka
panjang/kronik : sadar jangan beri
bronkitis bila sering apapun, longgarkan
menghirup dan baju
dermatitis jika d. Terhirup : Bila
kontak dengan mampu bernapas
kulit. pindah ke tempat
yang lebih berudara
segar, jika tidak
bernapas beri napas
buatan, jika sulit
bernapas beri
oksigen.

2 NH4OH -Cairan tidak a. Terkena kulit: a. Kulit : bila Memakai jas


berwarna Menyebabkan terjadi kontak,
laboratorium,
sangat iritasi kulit, segera basuh kulitMemakai
-Bau
Menyebabkan luka dengan air paling sarung tangan,
menyengat
bakar. sedikit 15 menit. Menggunakan
-Titik leleh : -
b. Berbahaya jika b. Mata : basuh masker, safety
57.5°C
tertelan. mata dengan air goggles,
-Titik didih : paling sedikit 15 mengambil
37.7°C d. Terhirup: Rasa menit, buka tutup larutan di
-Larut dalam terbakar di hidung, pelupuk mata kamar asam
mata telinga, bibir beberapa kali, dan
air
atau lidah serta cari pertolongan
- Sangat iritasi saluran medis.
korosif pernafasan. c. Pernafasan :
segera cari ruangan
terbuka atau udara
segar. Jika tidak
bernafas berikan
nafas buatan atau
berikan oksigen.
d. Tertelan :
berikan beberapa
gelas susu atau air,
akan terjadi muntah
tapi jangan
dipaksakan, dan
jangan
memasukkan
apapun ke dalam
mulut.

3 Methyl - Beracun Mata: Dapat a. Terhirup : Memakai jas


Orange menyebabkan iritasi segera cari udara laboratorium,
-Warna: oranye
mata. segar. Jika napas Memakai
-tidak berbau
Dapat terhenti, berikan sarung tangan,
Kulit:
-Titik Beku napas buatan mulut Menggunakan
menyebabkan iritasi
ke mulut atau masker, safety
- Titik Leleh: kulit. secara mekanik. goggles,
lebih dari 300⁰ Tertelan: Berikan masker mengambil
C. Berbahaya jika oksigen jika larutan di
-Kelarutan: tertelan. Dapat mungkin dan kamar asam
Larut dalam air menyebabkan iritasi hubungi dokter.
panas. gastrointestinal
dengan mual, b. Kulit : bilaslah
dengan air
muntah dan diare.
mengalir selama 15
Terhirup: Dapat menit.
menyebabkan iritasi
saluran pernafasan. c. Mata : basuh
mata dengan air
paling sedikit 15
menit, buka tutup
pelupuk mata
beberapa kali, dan
cari pertolongan
medis.
d. Tertelan : beri
air minum (paling
banyak dua gelas).
Segera cari anjuran
pengobatan. Hanya
di dalam kasus
khusus, jika
pertolongan tidak
tersedia dalam satu
jam, rangsang
untuk muntah
(hanya jika korban
tidak sadarkan
diri), telan karbon
aktif dan
konsultasikan
kepada dokter
secepatnya.

Anda mungkin juga menyukai