Pendahuluan
Thermokimia mempelajari perubahan panas yang m
enyertai transformasi kimia dan fisika
Tujuan: penentuan kuantitas energi yang dilepas at
au diserap
Perubahan panas dinyatakan dengan H, enthalpy at
au heat content
Persamaan thermokimia
Panas reaksi harus dinyatakan pada
suhu tertentu, mis. 25oC
Kondisi fisik (fase) reaktan dan produk
H 2 g 12 O 2 g H 2 O l H 25 C 68.320 kal
H 2 g 12 O 2 g H 2 O g H 25 C 57.800 kal
Jika diinginkan pembetukan 2 mol air fase liquid
2H 2 g O 2 g 2H 2 O g H 25 C 2 57.800 136.640 kal
Secara umum H H produk H reaktan
sehingga1
H H H 2O l H H
2g
2 H O2 g
ΔH negatif: reaksi disertai dengan pelepasan panas
ΔH positif: reaksi memerlukan / menyerap panas
H direct reaction H reverse reaction
Perhitungan ΔE dari ΔH dan sebali
knya
Panas reaksi pada tekanan konstan dinyatakan sebagai
H E PV H E P V V produk reaktan
H E n n RT
produk reaktan
H E ng RT E H ng RT
H 2 H1 C p T2 T1 H 2 H1 C p T2 T1
d H C dT H
p 0
H C dT H
p 0 H 0 : konstanta integrasi
Variasi ΔCp terhadap suhu dapat dinyatakan sebagai:
C p a bT cT 2 dT 3 kal mol-1 deg -1
c'
atau C p a'b' T 2 kal mol-1 deg -1
T
Variasi panas reaksi terhadap s
uhu
(3)menghitung H pada 348 K untuk reaksi:
Diinginkan
1
2 H 2 g 12 Cl 2 (g) HCl g H 298 K 22.060 kal
Kapasitas panas rata-rata pada interval suhu tersebut:
H 2 g : C p 6.82 kal mol-1 deg -1
Cl 2 g : C p 7.71 kal mol-1 deg -1
HCl g : C p 6.81 kal mol-1 deg -1
diperoleh C p 6.81 12 6.82 12 7.71 0.46
Sehingga
H 348
K
22.060 0.46 348 298
H 348
K
22.080 kal
Variasi panas reaksi terhadap s
uhu
(4) panas pembentukan amonia pada 1000 K:
Jika diinginkan
1
2 N 2 g 32 H 2 (g) NH3 g H 298 K 11 .040 kal
dari data berikut:
N 2 g : C p 6.76 0.606 10 3 T 1.3 10 7 T 2 kal mol-1 deg -1
H 2 g : C p 6.62 0.81 10 3 T kal mol-1 deg -1
NH 3 g : C p 6.189 7.887 10 3 T 7.28 10 7 T 2 kal mol-1 deg -1
C p produk C p NH3
C p reaktan 12 C p N 2 32 C p H 2