Anda di halaman 1dari 23

Physics 1 – Lecture 5

Vectors
This lecture will discuss several topics
related to Vectors.
Mohamad Zaenudin, S.Pd., M.Sc.Eng.
1
VECTORS AND THEIR PROPERTIES

2
• Seluruh besaran fisika dapat kita bagi menjadi dua, yaitu besaran
skalar dan besaran vektor;
• Vektor adalah besaran yang selain memiliki besaran juga memiliki
arah. Sedangkan skalar hanya memiliki besaran saja.
• Sebagai contoh, temperatur besaran skalar, sedangkan kecepatan
dan percepatan adalah besaran vektor.
• Sebuah vektor biasanya ditulis dengan sebuah tanda panah di
atasnya (𝑨). Dalam kuliah ini, vektor juga akan direpresentasikan
dengan tulisan tebal (bold).
3
Equality of Two Vectors
• Dua buah vektor 𝑨 dan 𝑩 dianggap sama jika 𝑨 dan 𝑩 memiliki
besar dan arah yang sama. Sifat ini memperbolehkan kita untuk
menjumlahkan menerjemahkan suatu vektor parallel terhadap
dirinya sendiri pada suatu diagram tanpa mempengaruhi vektor
tersebut;
• Faktanya, untuk kebanyakan kasus, sembarang vektor dapat
dipindahkan parallel terhadap dirinya sendiri tanpa mempengaruhi
vektor tersebut.

4
Equality of Vectors

5
Adding Vectors
• Ketika dua atau lebih vektor ditambahkan, mereka semua harus
memiliki satuan yang sama.
• Vektor bisa ditambahkan secara geometri ataupun aljabar.
• Untuk menambah vektor 𝑩 terhadap vektor 𝑨 secara geometri,
pertama-tama kita perlu menggambar vektor 𝑨 pada suatu grafik
dengan skala tertentu, sehingga arahnya ditentukan secara relatif
terhadap sistem koordinat. Kemudian gambar vektor 𝑩 dengan
skala yang sama pada ujung akhir dari vektor 𝑨.

6
Adding Vectors

7
Adding Vectors
• Vektor 𝑩 harus sepanjang arah yang membuat arahnya tepat pada sudut
yang relatif terhadap vektor 𝑨. Resultan vektor 𝑹 = 𝑨 + 𝑩 adalah vektor
yang Digambar dari awal vektor 𝑨 sampai dengan ujung vektor 𝑩.
• Prosedur ini disebut dengan metode penambahan segitiga (triangle
method of addition).
• Ketika suatu vektor ditambahkan, maka 𝑨 + 𝑩 = 𝑩 + 𝑨. Sifat ini disebut
dengan hokum komutatif penambahan. Pendekatan seperti ini secara
umum juga bisa digunakan untuk penjumlahan vektor yang lebih
kompleks, seperti tertera pada slide berikut.

8
Adding Vectors

9
Negative of a Vector
• Vektor negatif 𝑨 didefinisikan sebagai vektor
yang memberikan nilai nol ketika ditambahkan
dengan vektor 𝑨. Ini artinya bahwa 𝑨 dan −𝑨
memiliki besar yang sama namun dengan arah
yang berbeda.

10
Substracting Vectors
• Pengurangan vektor menggunakan definisi dari vektor
negatif. Kita mendefinisikan operasi 𝑨 − 𝑩 sebagai −𝑩
ditambahkan kepada vektor 𝑨.
𝑨 − 𝑩 = 𝑨 + −𝑩
• Pengurangan vektor sungguh merupakan kasus spesial
dari penambahan vektor. Konstruksi geometrinya dapat
dilihat pada gambar di slide berikut.
11
Substracting Vectors

12
Multiplying or Dividing a Vector by a Scalar
• Mengalikan atau membagi sebuah vektor dengan skalar
memberikan sebuah vektor. Sebagai contoh, jika vektor 𝑨
dikalikan dengan angka 3, hasilnya, ditulis dengan 3𝑨, adalah
sebuah vektor dengan nilai lebih besar tiga kali dari vektor 𝑨
dengan menunjuk ke arah yang sama.

13
COMPONENTS OF A VECTOR

14
• Satu metode untuk menambahkan vektor memanfaatkan
proyeksi vektor tersebut sepanjang aksis dari sistem koordinat
persegi panjang (kartesian). Proyeksi ini disebut dengan
komponen. Vektor apapun dapat secara menyeluruh
dideskripsikan oleh komponen-komponennya.
• Pertimbangkan sebuah vektor 𝑨 pada suat koordinat persegi
Panjang. Vektor 𝑨 dapat diekspresikan sebagai penjumlahan
dari dua vektor: 𝑨𝒙 , parallel terhadap aksis-𝑥, dan 𝑨𝒚 , parallel
terhadap aksis-𝑦.
15
• Secara matematis komponen vektor tersebut dapat ditulis:

𝑨 = 𝑨𝒙 + 𝑨𝒚

di mana 𝑨𝒙 dan 𝑨𝒚 adalah komponen dari vektor 𝑨. Proyeksi dari 𝑨


sepanjang sumbu-𝑥, 𝐴𝑥 , disebut dengan komponen-𝑥 dari 𝑨, dan proyeksi
𝑨 sepanjang sumbu-𝑦, disebut komponen-𝑦 dari 𝑨. Komponen-komponen
ini bisa positif ataupun negatif dengan satuan tertentu.

16
17
𝐴𝑥 𝐴𝑦
• Dari definisi sinus dan cosinus, kita lihat bahwa cos 𝜃 = dan sin 𝜃 = ,
𝐴 𝐴
jadi komponen dari 𝑨 adalah
𝐴𝑥 = 𝐴 cos 𝜃
𝐴𝑦 = 𝐴 sin 𝜃
• Komponen-komponen ini membentuk dua sisi sebuah segitiga yang meiliki
hypotenuse dengan nilai besar tertentu. Dengan begitu besar 𝑨 terhubung
terhadap komponennya melalui teorema Phytagoras dan definisi tangen

𝐴= 𝐴2𝑥 + 𝐴2𝑦

𝐴𝑦
tan 𝜃 =
𝐴𝑥
18
• Lalu untuk menyelesaikan nilai sudut 𝜃, yang diukur berlawan jarum jam
terhadap sumbu positif-𝑥, maka invers tangen bisa didapatkan dari
persamaan berikut

−1
𝐴𝑦
𝜃 = tan
𝐴𝑥

• Formula ini hanya memberikan nilai yang benar untuk 𝜃 separuh saja.
Fungsi invers tangen hanya mengembalikan nilai dari −90° sampai +90°,
jadi jawaban dari kalkulator anda hanya akan benar jika vektornya berada
pada kuadran pertama dan keempat. Jika vektor berada pada kuadran
kedua dan ketiga, maka menambahkannya dengan 180° pada prosesnya
akan selalu memberikan nilai yang benar.

19
Adding Vectors Algebraically
• Metode grafis dari penambahakn vektor sangat berharga untuk
memberikan pemahaman bagaimana suatu vektor dimanipulasi,
tetapi lebih sering suatu vektor akan ditambahkan secara aljabar
dengan istilah komponennya.
• Misalnya 𝑹 = 𝑨 + 𝑩. Maka komponen dari resultan vektor 𝑹
diberikan oleh
𝑅𝑥 = 𝐴𝑥 + 𝐵𝑥
𝑅𝑦 = 𝐴𝑦 + 𝐵𝑦

20
Adding Vectors Algebraically
• Jadi komponen-𝑥 hanya ditambahkan kepada
komponen-𝑥, dan komponen-𝑦 hanya
ditambahkan pada komponen-𝑦.

21
ANY QUESTION?

22
Thank you..

23

Anda mungkin juga menyukai