3-2 Vektor dan Skalar Vektor melalui 3-3 Menambahkan Komponen- Vektor secara Komponennya
03 Modul ke:
Geometris 3-7 Vektor dan Hukum
3-4 Komponen- Fisika Komponen Vektor 3-8 Perkalian Vektor 3-5 Vektor Satuan Fakultas Teknik
Program Studi Teknik Mesin
Kontan Tarigan, Ph.D
3-2 Vektor dan Skalar • Besaran vektor (kuantitas vektor) adalah suatu besaran yang mempunyai magnitudo dan arah sehingga dapat diwakilkan dengan sebuah vektor. – Contoh: perpindahan, percepatan, kecepatan. • Besaran fisika yang tidak melibatkan arah disebut besaran skalar. – Contoh: suhu, tekanan, energi, massa, waktu • Besaran vektor yang paling sederhana adalah perpindahan, atau perubahan posisi. Vektor yang menyatakannya disebut vektor perpindahan. 3-3 Menambahkan Vektor secara Geometris • Kita dapat menyebut AC sebagai jumlah vektor (atau resultan) dari vektor AB dan BC. Jumlah ini tidak sama dengan jumlah aljabar biasa. Menambahkan Vektor secara Geometris 3-4 Komponen-Komponen Vektor • Komponen sebuah vektor adalah proyeksi vektor tersebut pada suatu sumbu. • Proyeksi vektor pada sumbu x disebut komponen x dari vektor, proyeksi vektor pada sumbu y disebut komponen y dari vektor. Proses untuk mendapatkan komponen-komponen vektor disebut penguraian vektor. 3-5 Vektor Satuan • Vektor satuan adalah vektor yang mempunyai magnitudo tepat 1 dan mempunyai arah tertentu, tetapi tidak mempunyai dimensi dan satuan. Tujuannya hanya untuk Sistem koordinat menentukan arah. tangan-kanan • Vektor satuan yang searah dengan sumbu positif x, y, dan z masing- masing dilabeli ˆi, ˆj , dan ˆk • Kuantitas axˆi dan ayˆj adalah vektor, disebut komponen vektor dari a. Kuantitas ax dan ay disebut komponen skalar dari a. 3-6 Menambahkan Vektor melalui Komponen-Komponennya 3-7 Vektor dan Hukum Fisika
• Terdapat kebebasan yang luas dalam
memilih sistem koordinat, karena hubungan antara vektor-vektor tidak bergantung pada lokasi pusat dari sistem koordinat atau pada orientasi (arah) dari sumbu-sumbunya. 3-8 Perkalian Vektor • Perkalian Vektor dengan Skalar – magnitudonya adalah hasil perkalian antara magnitudo a dengan nilai absolut s. Arahnya searah dengan a jika nilai s positif dan kebalikannya bila nilai s negatif. Untuk membagi a dengan s, kita kalikan a dengan 1/s. • Perkalian Vektor dengan Vektor – Perkalian Skalar dari dua vektor
[perkalian dot (titik)]
Perkalian Vektor • Jika sudut ϕ antara dua vektor adalah 0°, maka komponen salah satu vektor di sepanjang vektor lainnya adalah maksimum, dan begitu juga dengan perkalian dot vektor. Jika ϕ adalah 90°, maka komponen salah satu vektor di sepanjang vektor lainnya adalah nol, dan begitu juga dengan perkalian dot. Perkalian Vektor – Perkalian Vektor dari dua vektor
disebut perkalian silang
magnitudonya
Jika a dan b paralel atau antiparalel, maka a× b
= 0. Magnitudo dari a× b yang dapat ditulis sebagai | a× b | adalah maksimum ketika a dan b tegak lurus satu sama lain. Latihan
• Jika diketahui vektor A=i+2j+3k dan vektor
B=2i+3j+4k, tentukanlah: • (a) Vektor A-B dan A+B • (b) Hasil kali (dot) vektor AB • (c) Hasil kali (cross) vektor AB • (d) Vektor satuan A dan B Pekerjaan Rumah (PR)
• Kerjakanlah soal-soal Bab 3 (3 soal saja), sesuai
nomor induk mahasiswa saudara satu digit terakahir. Referensi
• Halliday, Resnick, Walker, Fisika Dasar (Jilid 1),