Anda di halaman 1dari 27

Pertemuan -2 Mekanika Teknik

VEKTOR GAYA (Part-1)

Teknik Industri
Genap 2023/2024
Besaran

Semua besaran fisik pada mekanika teknik


diukur dg skalar atau vektor.

SKALAR (scalar) : suatu nilai fisik yang


mempunyai besaran (magnitude); (+) atau (-)
Contoh skalar = panjang, massa dan waktu
Vector

VEKTOR (vector) : suatu nilai fisik yang tidak


hanya mempunyai besar (magnitude), tetapi
juga arah (direction).
Contoh : gaya, posisi, momen

A
Operasi Vektor : Perkalian/Pembagian

• Perkalian atau pembagian vektor dg skalar

Perkalian dg skalar positif 


 besar vektor meningkat
sebesar hasil perkaliannya
 Arah vektor tidak berubah

Perkalian dg skalar negatif



 Besar vektor sama dg hasil
perkaliannya
 Arah vektor berubah
Gaya Pada Mekanika Teknik 1

Mekanika Teknik 1 adalah dapat menguraikan Gaya yang


bekerja pada bidang. Sebelumnya harus mengenal gaya itu sendiri.
Gaya adalah suatu aksi benda terhadap benda lain yang mempunyai
arah, besaran, dan mempunyai titik tangkap. Sebuah gaya
digambarkan dengan anak panah. Semakin panjang anak panah
maka makin besar gayanya.
Pengantar Mekanika Teknik
Pengantar Mekanika Teknik
Selain gaya, didalam Mekanika terdapat pula istilah seperti Resultan Gaya.
Resultan Gaya adalah jumlah bersarnya gaya yang bekerja pada bidang. Untuk
mencari panjang Resultan Gayan, dapat melalui 3 metode :
Operasi Vektor : Penjumlahan

1. Parallelogram Law
2. Triangle Law
Parallelogram Law

Vektor A dan vektor B


1. Hub vektor A dan B, shg concurrent
2. Dari ujung depan (head) vektor B, buat garis sejajar dg vektor A.
Demikian juga dari ujung depan vektor A, buat garis sejajar dengan
vektor B.  terjadi perpotongan di titik P
3. Garis diagonal parallelogram ke titik P membentuk R (vektor
resultan); R = A + B
Triangle Law

• Hubungkan ujung depan vektor A dengan ujung


belakang vektor B
• R = dari ujung belakang vektor A sampai ujung depan
vektor B
– Berlaku sebaliknya
– Penjumlahan vektor bersifat; KOMULATIV
(COMMULATIVE); R = A + B = B + A
• Penjumlahan 2 vektor yang collinear
• COLLINEAR ??
– 2 buah vektor mempunyai arah gaya yang sama
• Berlaku prinsip penjumlahan skalar (bukan
parallelogram ataupun triagle)
Operasi Vektor : Pengurangan

R’ = A – B = A + (-B)
• Menggunakan prinsip penjumlahan vektor
• Bisa dikatakan sebagai penjumlahan vektor kasus khusus
Penjumlahan Vektor Gaya
Resultant Force

• Gunakan prinsip parallelogram atau triangle


Komponen Gaya
Penambahan Beberapa Gaya
Penjumlahan Vektor
Vektor dan Skalar

CARA ANALITIS
Sample 1
Sample 2
Sample 2 : Solution
Contoh 3
1. Gunakan Parallelogram Law
• The screw eye is subjected to
forces F1 dan F2. Determine the
magnitude and direction of the
resultant force

2. Buat segitiga vektor (hal. Berikut)


Contoh 2
• Resolve the horizontal
600 lb force into
components acting
along the u axes and v
axes and determine the
magnitudes of these
components
• Parallelogram; buat garis
dr gaya 600 lb sejajar dg
sb-v sampai berpotongan
dg sb-u (titik B). Dari 600
lb sejajar dg sb-u sampai
berpotongan dg sb-v (titik
C).
• Dari A ke B; Fu
• Dari A ke C: Fv
• Gunakan prinsip
segitiga  Fu & Fv bisa
diketahui
T e r i m a Kasih

Anda mungkin juga menyukai