Anda di halaman 1dari 32

Kuliah-2 Mekanika Teknik

Operasi Vektor
Dosen : Adi Wirawan Husodo, S.T, M.T Dan Rikky Leonard, S.Pi., M.T

1
Referensi
• Hibbeler, Engineering Mechanics: Static, 12ed, 2010

2
Vektor vs skalar
 Skalar Vektor
 Semua besaran fisik pada mekanika • VEKTOR (vector) : suatu nilai
teknik diukur dg skalar atau vektor.
fisik yang tidak hanya
mempunyai besar (magnitude),
 SKALAR (scalar) : suatu nilai tetapi juga arah (direction).
fisik yang mempunyai besaran
(magnitude); (+) atau (-) • Contoh : gaya, posisi, momen

 Contoh skalar :
 panjang, massa dan waktu

3
Operasi Vektor : Perkalian/Pembagian
• Perkalian atau pembagian Perkalian dg skalar positif
 • besar vektor meningkat
vektor dg skalar sebesar hasil perkaliannya
• Arah vektor tidak berubah

Perkalian dg skalar negatif 


• Besar vektor sama dg hasil
perkaliannya
• Arah vektor berubah
Operasi Vektor : Penjumlahan

1. Parallelogram Law
2. Triangle Law
Parallelogram Law

Vektor A dan vektor B


1. Hub vektor A dan B, shg concurrent
2. Dari ujung depan (head) vektor B, buat garis sejajar dg vektor A. Demikian juga dari ujung
depan vektor A, buat garis sejajar dengan vektor B.  terjadi perpotongan di titik P
3. Garis diagonal parallelogram ke titik P membentuk R (vektor resultan); R = A + B
Triangle Law

• Hubungkan ujung depan vektor A dengan ujung belakang vektor B


• R = dari ujung belakang vektor A sampai ujung depan vektor B
– Berlaku sebaliknya
– Penjumlahan vektor bersifat KOMULATIV (COMMULATIVE);
– R=A+B=B+A
• Penjumlahan 2 vektor yang collinear
• COLLINEAR ??
– 2 buah vektor mempunyai arah gaya yang sama

• Berlaku prinsip penjumlahan skalar (bukan parallelogram ataupun


triagle)
Operasi Vektor : Pengurangan
R’ = A – B = A + (-B)
• Menggunakan prinsip penjumlahan vektor
• Bisa dikatakan sebagai penjumlahan vektor kasus khusus
Penjumlahan Vektor Gaya
Resultant Force

• Gunakan prinsip parallelogram atau triangle


Komponen Gaya
Penambahan Beberapa Gaya
Contoh 1
• The screw eye is subjected to 1. Gunakan Parallelogram Law
forces F1 dan F2. Determine the
magnitude and direction of the
resultant force

2. Buat segitiga vektor (hal.


Berikut)
Contoh 2
• Resolve the horizontal 600 lb
force into components acting
along the u axes and v axes and
determine the magnitudes of
these components
• Parallelogram; buat garis dr gaya 600 lb
sejajar dg sb- v sampai berpotongan dg
sb-u (titik B). Dari 600 lb sejajar dg sb-
u sampai berpotongan dg sb- v (titik C).
• Dari A ke B; Fu
• Dari A ke C: Fv
• Gunakan prinsip segitiga  Fu
& Fv bisa diketahui
Coplanar Forces
• Jika gaya diuraikan menjadi komponen gaya sepanjang sb x dan sb
y  RECTANGULAR COMPONENTS

• Penyelesaian: SCALAR NOTATION atau CARTESIAN VECTOR


NOTATION
Scalar Notation
• F diperoleh dg parallelogram law
– F = Fx + Fy
– Fx = F cos 
– Fy = F sin 
Cartesian Vector Notation

• Komponen gaya pada arah x dan y dalam


bentuk vektor Cartesian i dan j
• F = Fx i + Fy j
Coplanar Force Resultant
• Resultan dari beberapa coplanar forces:
– Uraikan setiap gaya menjadi komponen gaya x dan y (Fx dan Fy)
– Resultant forces diperoleh dengan menjumlahkan masing-masing
resultan komponen dg prinsip parallelogram
contoh
• Cartesian Vector Notation

• Resultant Forces
• Jika menggunakan scalar notation:
• Secara simbolis, coplanar forces dapat merupakan hasil
penjumlahan aljabar dari semua komponen gaya pada arah x dan y

Pythagorean theorem

trigonometry
Latihan 1
• Hitung besarnya komponen x dan y dari F1
dan F2 yang bekerja pada boom berikut.
Nyatakan setiap gaya tersebut dalam
bentuk vektor cartesian
Jawaban
Notasi Skalar
1) Menentukan F1x dan F1y
– Gunakan prinsip
parallelogram
Jawaban…..
• Menggunakan prinsip
proporsionalitas segitiga

Cartesian vector notation



Latihan 2

• Suatu tautan (link) terkena dua


buah gaya F1 dan F2. Tentukan
besar dan arah dari resultan
gayanya
Penyelesaian 1 (Notasi Skalar)
Penyelesaian 2
(Cartesian Vector Notation)
TERIMA KASIH

32

Anda mungkin juga menyukai