Anda di halaman 1dari 41

MATEMATIKA DASAR II

3 Vektor
Rahmadi Hidayat, M.Eng
Department of Geological Engineering
Gadjah Mada University
1

OUTLINE

Pendahuluan
Notasi Vektor
Komponen Vektor
Penjumlahan Vektor Dengan Metode
Analitik
Menentukan Arah Resultan Vektor
Vektor Satuan
Perkalian Vektor
Sistem Koordinat
2

Pendahuluan

Vektor pergeseran (displacement) dalam latin


digunakan untuk menggambarkan perpindahan partikel
yang bergerak atau gaya
Pergeseran suatu partikel berhubungan dengan perubahan
posisi dari partikel tersebut.
Jika sebuah pertikel berpindah dari A ke B, maka
pergeserannya dinyatakan sebagai vektor AB
Jika berpindah dari B ke C, pergeserannya dinyatakan sebagai
vektor BC
Hasil kedua pergeseran tersebut didefinisikan sebagai
pergeseran dari A ke C sehingga dinyatakan sebagai vektor AC
resultan/jumlah dari pergeseran AB dan BC

Vektor
Sesar

Kinematika

Vektor

Paleocurrent

Analisis

Skalar VS Vektor
Secara matematika besaran fisika dikelompokkan
menjadi dua :
Besaran skalar : bilangan dengan satuan yang sesuai
ditentukan oleh ukuran
Besaran vektor : besaran yang mempunyai besar dan arah
ke mana vektor itu beroperasi

Notasi Vektor
Suatu
vektor dapat ditulis dengan :

Notasi huruf kecil cetak tebal, misal a, b dan c


Anak panah diatasnya, misal ,
Dengan dua huruf, dan tanda anak panah diatasnya,
misal ,

Secara geometri, suatu vektor dapat


digambarkan dengan ruas garis berarah.
Ruas garis diwakili oleh vektor dengan A sebagai titik
pangkal dan B sebagai titik ujungnya dan panjang vektor
tersebut adalah 4 satuan, yaitu = 4

Notasi Vektor
1. Vektor A besar dan arahnya sama
dengan vektor B A = B
2. Vektor A besar dan arahnya tidak
sama dengan vektor C A C
3. Vertor D besarnya sama dengan
vektor E, tetapi arahnya
berlawanan D = - E
4. Vektor G besarnya 2 kali vektor F
dan arahnya sama G = 2F
5. Vektor H besarannya 2 kali vektor
F tetapi arahnya berlawanan H
= -2F
Note: Tanda negatif (-) menunjukkan
arahnya berlawanan.

Komponen Vektor/Mengurai Vektor


Sebuah vektor, misal F atau V, dapat dinyatakan
sebagai jumlah dari 2 vektor lainnya dinyatakan
sebagai komponen-komponen vektor Fa dan Fb;
serta Va dan Vb

Komponen yang dipilih komponen-komponen


pada sumbu Kartesian yang saling tegak lurus.
9

Komponen Vektor/Mengurai Vektor


Metode yang digunakan
komponen suatu vektor dapat
dilakukan dengan memproyeksikan
ujung vektor itu pada sumbu x dan
sumbu y berdasarkan rumus fungsi
trigonometri.
Besar komponen-komponen F,
yaitu :

Vice versa, jika komponen


diketahui, maka besar dan arah
vektor :

10

Contoh
Komponen
Vektor

Vektor/Mengurai

1. Tentukan komponen komponen dari


vektor di bawah ini :

Jawab :

11

Resultan Vektor
dengan Metode Analitik

ara mencari R sebagai resultan vektor a dan b ?


Putar
hingga
berhimpit
sumbu a
Maka

12

Resultan Vektor
dengan Metode Analitik
Bagaimana mencari resultan dengan jumlah vektor-vektor
lebih dari dua?

Uraikan masingmasing vektor


pada sumbu-x
dan sumbu-y

Jumlahkan
semua vektor
komponen
sumbu-x dan
sumbu-y,

Jumlahkan vektor
tersebut
menghasilkan
vektor resultan r
dengan persamaan
Jika = 900
13

Exercise 1
Diketahui tiga buah vektor
seperti gambar. Tentukan
resultan dari ketiga vektor
terdebut (satu kotak sama
dengan 1 Newton)

Jawab:

14

Exercise 2
Dua buah vektor masing-masing v1 = 6
m/s dan v2 = 6 m/s, mengapit sudut
600, satu sama lain seperti gambar.
1. V1 + V2
2. V1 V2

Jawab:

15

Menentukan Arah Resultan Vektor


Untuk
menentukan

arah resultan vektor


dari salah satu
komponennya dapat
digunakan dua cara,
1. yaitu :

2.

16

Exercise 1
Dua buah vektor masing-masing F1 =
8 N dan F2 = 6 N, dengan titik tangkap
berimpitan. Tentukan besar dan arah
resultan vektor, jika kedua vektor :
a. Saling tegak lurus
b. Membentuk sudut 600

Jawab:
a.

17

Exercise 1
Dua buah vektor masing-masing F1 =
8 N dan F2 = 6 N, dengan titik tangkap
berimpitan. Tentukan besar dan arah
resultan vektor, jika kedua vektor :
a. Saling tegak lurus
b. Membentuk sudut 600

Jawab:
b.

18

Exercise 2
Dua buah vektor V1 = V2 =
10 N, saling mengapit sudut
1200. Tentukan besar dan arah
resultan kedua vektor itu?
Jawab:

19

Vektor Satuan

Jika sebuah vektor terletak dalam ruang (3 dimensi), vektor tersebut


dapat diuraikan menjadi komponen-komponennya pada sumbux,sumbu-y dan sumbu-z diuraikan menjadi komponenkomponennya, yaitu Vx, Vy dan Vz. Berdasarkan penjumlahan vektor
dapat ditulis :

Untuk memudahkan analisis, ditetapkan vektor satuan : pada


sumbu-x, sumbu-y dan sumbu-z diberi nilai i, j dan k
Vektor satuan vektor yang besarnya sama dengan satu satuan.
Secara matematis dapat dituliskan bahwa besar setiap vektor satuan
adalah sama
Resultan dapat dicari dengan :

20

Exercise 1
Tentukan resultan A+B dan A-B?
Jawab:

21

Exercise 2
Tentukan r1 + r2 dan r1 - r2?

Jawab :

22

Perkalian
Vektor

Skalar/Dot

Hasil kali titik antara vektor A dan B adalah sebuah


besaran skalar.

Sifat hasil kali skalar :

23

Perkalian
Vektor

Skalar/Dot

24

Fungsi Perkalian Skalar/Dot Vektor


Dalam fisika, usaha = gaya jarak
perpindahan
Jika gaya dan jarak perpindahan tidak
sejajar, maka:

25

Exercise 1
Tentukan perkalian dot A . B dan B. A

Jawab :

Sifat komutatif A . B = B . A berlaku di dalam perkalian dot


26

Exercise 2
adalah gaya yang bekerja pada benda
yang bergerak dari titik (1,0,1) ke titik
(2,4,2). Tentukan besarnya usaha yang
dilakukan oleh ?
Jawab :

27

Perkalian Cross Vektor


Perkalian silang ( x ) antara dua vektor akan menghasilkan sebuah
vektor baru.
disebut juga sebagai perkalian vektor.
Hasil perkalian silang vektor A dan vektor B (A cross B ) menghasilkan
vektor C. Vektor C selalu tegak lurus terhadap bidang yang dibentuk
oleh vektor A dan vektor B ( vektor C tegak lurus vektor A dan vektor
B)

28

Perkalian Cross Vektor


Arah vektor C adalah mengikuti aturan putaran skrup.
Jika A diputar ke arah B, hasilnya vektor C dengan arah ke
atas
Sebaliknya, jika vektor B diputar ke arah vektor A ( B x A )
hasilnya vektor C dengan arah kebawah

Sifat hasil kali cross :

29

Perkalian Cross Vektor


Mempermudah perhitungan cross product Sarrus law
Jika AXB dari vektor :
A= 4i+ 3j 2k
B= 7i+ 2j+ 5k
Maka dapat dijabarkan sesuai hukum
Sarrus :

Jabaran metode Sarrus

Tambahkan dua
kolom susunan
Sarrus

Beri tanda plus


minus dan lakukan
perkalian
menyilang dimulai
dari I j k

30

Exercise
Tentukan perkalian silang (cross product) :
AxB
BXA

dari dua vektor A= 5i+ 0j 3k dan B= -i+ 2j+


3k
Jawab:

sifat non-komutatif A x B = -( B x A ) berlaku di dalam perkalian cross


31

Sistem Koordinat
Vektor adalah besaran yang ditentukan
oleh besar dan arahnya dapat
diaplikasikan dalam sistem ruang dengan
bantuan koordinat sistem untuk
menjelaskan besar dan arah vektor
Berbagai macam koordinat:
Kartesian :
2 Dimensi
3 Dimensi

Silindris
Bola/Sphere
32

Kartesian 2D
Dalam koordinat kartesius 2 dimensi terdiri
dari 2 sumbu yaitu :
sumbu horizontal (mendatar) sumbu x
sumbu tegak (vertikal) sumbu y

33

Kartesian 3D
Koordinat kartesian 3 dimensi
3 sumbu koordinat sumbu x, y, dan z
Sudut yang dibentuk antar sumbu koordinat
adalah 900

34

Koordinat Silinder
Jika dalam sistem koordinat kartesian
dikenal dengan adanya sumbu x, sumbu y,
sumbu z sistem koordinat silinder
diperkenalkan variabel: r,, dan z. untuk
menggambarkan suatu posisi titik.

35

Konversi Sistem Silinder - Kartesian


Konversi dari koordinat
silinder ke koordinat
kartesius :

Konversi dari koordinat


koordinat kartesius ke
silinder :

36

Exercise
Tentukan posisi titik koordinat
kartesius dari titik A (10; 53,13; 5)
pada suatu sistem silinder!

Z = 5

37

Exercise 2
Diketahui titik A(2, 3, - 1) dan B (4, - 50o,
2). Hitung resultan B A!
Jawab:
titik B harus terlebih dahulu dinyatakan dengan
sistem koordinat kartesian.

B A (2,571 2)a x (3,064 3)a y (2 1)a z


0,571a x 6,064a y 3a z
B A (0,571) 2 (6,064) 2 32 6,79

38

Koordinat Bola/Sphere
Jika dalam sistem koordinat kartesian
dikenal dengan adanya sumbu x,
sumbu y, sumbu z sistem
koordinat bola menggunakan 3
sumbu koordinat yaitu r, , untuk
besaran vektor.

39

Konversi Sistem Bola - Kartesian


Konversi dari koordinat
bola ke koordinat
kartesius :

Konversi dari koordinat


koordinat kartesius ke
bola :

40

Exercise
Nyatakan koordinat titik B(1, 3, 4) dalam
sistem koordinat bola.
Jawab :

41

Anda mungkin juga menyukai