Anda di halaman 1dari 24

Fisika Dasar

VEKTOR
Zahrah Nadhirah Kania
18644037
S1 Terapan Teknologi Kimia Industri
SUB POKOK BAHASAN
01
Pengertian Vektor

02
Penguraian Vektor

03
Penjumlahan Vektor

04
Pengertian Vektor
DEFINISI “
“ Besaran vektor adalah suatu besaran yang memiliki nilai dan arah.
Contoh: perpindahan, kecepatan, percepatan, gaya, dan momentum

Tidak semua besaran memiliki arah. Sebagai contoh, suhu, tekanan,


energi, massa, dan waktu, tidak berhubungan dengan arah. Kita sebut
besaran-besaran tersebut dengan sebutan skalar
Vektor diberi nama dengan huruf kecil bergaris atas atau menyebut titik pangkal dan
ujungnya.
1. Anak panah menyatakan arah vektor
2. Besar kecilnya vektor dilambangkan dengan besar kecilnya anak panah (panjang garis)

Titik ujung.
Titik Pangkal
Nilai arah vektor:
• Vektor positif pada koordinat kartesius arahnya ke atas (terhadap y) atau ke kanan
(terhadap x)
• Vektor negatif pada koordinat kartesius arahnya ke bawah (terhadap y) atau ke kiri
(terhadap x)
• Vektor memiliki resultan yang merupakan hasil dari penjumlahan, pengurangan atau
perkaliannya.
Penguraian Vektor
Penguraian Vektor
Proses untuk mendapatkan komponen-komponen vektor disebut penguraian vektor.Sebuah
vektor dapat diuraikan menjadi dua buah vektor yang saling tegak lurus.
Vektor-vektor baru hasil uraian disebut vektor-vektor komponen.

• Sebuah vektor yang membentuk sudut terhadap sumbu X dapat diuraikan ke sumbu –X dan
sumbu –Y
• Vektor ke sumbu –X dirumuskan:
Fx = F . cos 
• Vektor ke sumbu –Y dirumuskan:
Fy = F . sin 
jika diketahui dua buah vektor Ax dan Ay maka arah
vektor resultan ditentukan oleh sudut antara vektor
tersebut dengan sumbu x yaitu dengan persamaan: 

Sementara itu, dengan menggunakan Dalil Pythagoras


diperoleh hubungan : 
Contoh Soal :

Sebuah vektor panjangnya 20 cm dan membentuk sudut 30° terhadap sumbu-x positif
seperti diperlihatkan pada gambar.
Tentukanlah komponen-komponen vektor tersebut
pada sumbu-x dan sumbu-y !
Jawab
Ax = Acos30o

Ay = Asin30o
Penjumlahan Vektor
Penjumlahan Vektor
Inti dari operasi penjumlahan vektor ialah mencari sebuah vektor yang komponen-komponennya
adalah jumlah dari kedua komponen-komponen vektor pembentuknya atau secara sederhana
berarti mencari resultan dari 2 vektor. Cara menjumlahkan vektor terbagi menjadi 2 yaitu:
• Penjumlahan vektor secara grafis
Metode grafis adalah cara melukiskan penjumlahan dua vektor atau lebih berdasarkan besar
dan aranya membentuk suatu bidang datar. Jadi, dengan menggunakan metode grafis kita hanya
bisa menggambarkan hasil penjumlahan atau resultan vektor tanpa tahu besar dan aranya secara
kuantitatif. Metode grafis dibedakan menjadi tiga macam, yaitu metode segitiga, poligon dan jajar
genjang..
• Penjumlahan vektor secara analitis (hitungan)
Metode analitis adalah adalah cara melukiskan dan menentukan hasil penjumlahan vektor
(resultan) melalui proses penguraian vektor menjadi vektor-vektor komponennya. Jadi, dengan
menggunakan metode analitis kita tidak hanya mengetahui resultan vektor secara grafis tetapi
juga dapat mengetahui besar dan arah vektor resultan secara kuantitatif.
Penjumlahan Vektor secara Grafis

1. Cara Menjumlahkan Vektor dengan Metode Segitiga


Metode segitiga adalah cara penjumlahan dua vektor dengan memindahkah titik tangkap
salah satu vektor ke ujung vektor lainnya kemudian menarik garis lurus dari pangkal ke ujung
vektor tersebut. Garis lurus ini merupakan hasil penjumlahan vektor atau vektor resultan .
2. Cara Menjumlahkan Vektor dengan Metode Jajargenjang
Metode jajar genjang adalah cara menjumlahkan dua vektor atau lebih dengan menghubungkan
pangkal vektor yang satu dengan pangkal vektor yang lain. Kemudian menarik sebuah garis
lurus dan pangkal kedua vektor menuju pertemuan proyeksi masing-masing vektor. Garis ini
adalah vektor resultan.
3. Cara Menjumlahkan Vektor dengan Metode Poligon
Metode poligon adalah cara penjumlahan tiga atau lebih vektor dengan saling menghubungkan
pangkal vektor yang satu ke ujung vektor yang lain sedemikian rupa hingga vektor terakhir.
Kemudian menarik garis lurus dari pangkal vektor pertama menuju vektor terakhir. Garis lurus
inilah yang disebut sebagai hasil penjumlahan vektor atau resultan vektor.
Penjumlahan Vektor secara Analitis

Metode analitis disebut juga metode penguraian. Vektor komponen yang arahnya
ke kanan atau ke atas bernilai positif, sedangkan vektor komponen yang arahnya ke
bawah bernilai negatif. Misalkan diberikan tiga buah vektor dengan besar dan arahnya
diperlihatkan seperti pada gambar berikut ini.

Dengan menggunakan metode analisis, maka penjumlahan vektor a + b + c dapat


dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut.
Langkah 1: gambarlah diagram cartesius, lalu lukis vektor a, b dan c pada bidang
cartesius tersebut dengan pangkal masing-masing vektor berada di pusat
koordinat seperti yang diperlihatkan pada gambar di bawah ini.
Langkah 2: uraikan atau proyeksikan vektor a, b dan c ke dalam sumbu-X dan
sumbu-Y sehingga akan terbentuk vektor komponan ax, ay, bx, by, cx, dan cy.
Dalam hal ini, karena vektor c berhimpit pada sumbu-Y, maka vektor c tidak memiliki
vektor komponen pada sumbu-X dan komponen vektor pada sumbu-Y yaitu cy = c.
Supaya lebih jelas, perhatikan gambar berikut ini.
Langkah 3: setelah semua vektor komponen terbentuk, selanjutnya adalah menjumlahkan vektor
komponen yang berada pada sumbu-X dan sumbu-Y yaitu sebagai berikut.
ΣRX = aX - bX
ΣRY = aY + bY + c

Kemudian, untuk menentukan besar vektor resultan maka dapat kalian pergunakan rumus berikut ini.
R = √[(ΣRX)2 + (ΣRY)2]

Sedangkan arah vektor resultan dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut .
Thank You

Anda mungkin juga menyukai