REMEDIAL FISIKA
ANNISA RAHMAWATI
FARAH TRI NURUL HAYATI
NABILA HASNA RIZANDA
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan ke-hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat dan
karunia-Nyalah, Tugas remedial fisika ini dapat terselesaikan dengan baik, tepat pada waktunya.
Adapun tujuan penulisan remedial fisika ini adalah untuk memperbaiki nilai Mata Pelajaran Fisika,
pada semester I, di tahun ajaran 2016. Kami berharap makalah ini dapat diterima dengan baik,
sehinnga kami bisa lebih memperoleh nilai yang lebih baik.
Kami sadar, sebagai seorang pelajar yang masih dalam proses pembelajaran, penulisan
makalah fisika ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan adanya
kritik dan saran yang bersifat positif, guna penulisan karya ilmiah yang lebih baik lagi di masa yang
akan datang.
Definisi Vektor
Secara sederhana pengertian vektor adalah besaran yang mempunyai nilai dan arah. Contoh
dari besaran ini misalnya perpindahan, kecepatan, percepatan, gaya, dan sebagainya. Untuk
menggambarkan vektor digunakan garis berarah yang bertitik pangkal. Panjang garis sebagai nilai
vektor dah anak panah menunjukkan arahnya. Simbol vektor menggunakan huruf kapital yang dicetak
tebal (bold) atau miring dengan tanda panah di atasnya seperti gambar berikut:
Vektor satuan (unit vector) adalah vektor yang besarnya satu satuan(Istiyono,2004:32).
Vektor satuan berfungsi untuk menyatakan arah dari vektor dalam ruang, dimana vektor satuan
arahnya sejajar sumbu koordinat, dan pertambahannya juga sejajar sumbu koordinat. Dalam koordinat
kartesian xyz, vektor satuan biasanya dilambangkan dengan vektor satuan i untuk sumbu x positif,
vektor satuan j untuk sumbu y positif dan vektor satuan k, untuk 3 dimensi. Jika dituliskan, vektor
satuan pada koordinat kartesian dinyatakandengan , , atau A, B, C. Dengan demikian, jelaslah
perbedaan vektor komponen dan vektor satuan.
Penjumlahan Vektor
Inti dari operasi penjumlahan vektor ialah mencari sebuah vektor yang komponen-komponennya
adalah jumlah dari kedua komponen-komponen vektor pembentuknya atau secara sederhana berarti
mencari resultan dari 2 vektor. Aga susah memang dipahami dari definisi tertulis. Kita coba
memahaminya dengan contoh:
Untuk vektor segaris, resultannya
R = A + B + C + n dst
untuk penjumlahan vektor yang tidak segaris misalnya seperti gambar di bawah ini
Untuk vektor yang lebih dari 2, sama saja. Lakukan satu demi satu hingga ketemu resultan akhirnya.
Dari gambar di atas, V = A + B dan R = V + C atau R = A + B + C
Pengurangan Vektor
Pengurangan Vektor pada prinsipnya sama dengan penjumlahan, cuma yang membedakan adalah ada
salah satu vektor yang mempunyai arah yang berlawanan. Misalnya vektor A bergerak ke arah timur
dan B bergerak ke arah barat maka resultannya
R = A + (-B) = A B
Rumus Cepat Vektor
berikut rumus cepat panduan mengerjakan soal vektor fisika
Jika = 0o maka R = V1 + V2
Jika = 90o maka R = (V12 + V22)
Jika = 180o maka R = | V1 + V2 | > nilai mutlak
Jika = 120o dan V1 = V2 = V maka R = V
Contoh Soal
Dua buah vektor sebidang erturut-turut besarnya 8 satuan dan 6 satuan, bertitik tangkap sama dan
mengapit sudut 30o Tentukan besar dan arah resultan vektor tersebut tersebut!
Jawaban :
R = 82 + 62 + 2.6.8.cos 30
R = 64 + 36 + 96 0,5 3
R = 100 + 483
Diagonal jajar genjang merupakan resultan atau hasil penggabungan vektor F 1 dan vektor
2. Metode Segitiga
1. Lukislah vektor F1 dengan titik tangkap di titik O
Pada gambar di atas terdapat tiga buah vektor yang akan dicari resultannya. Adapun resultan ketiga
vektor tersebut seperti tampak pada gambar 2.7 berikut
Jika dua buah vektor dengan besar yang sama membentuk sudut istimewa, 60O, 90O dan 120O maka
resultan kedua vektor tersebut dapat dinyatakan :
Sudut yang dibentuk oleh Resultan R selalu membagi sudut kedua vektor menjadi sama besar.
Perkalian Titik (Dot Product)
Perkalian titik dua buah vektor merupakan perkalian skalar dari dua vektor tersebut. Hal ini
disebabkan karena hasil kali titik dari dua buah vektor menghasilkan bilangan skalar . Hasil perkalian
titik dari dua buah vektor A dan B misalnya kita sebut C dapat dinyatakan dengan suatu persamaan
berikut
2.
Saat perahu menyebrangi sebuah sungai, makan kecepatan gerak perahu yang sebenarnya
merupakan kecepatan gerak perahu dan kecepatan air
4. Metode vektor juga diaplikasikan terhadap orang yang sedang bermain layang-layang. Sehingga
arah layang-layang yang sedang terbang tidak lurus terhadap orang yang memegang tali layangan.
Dengan demikian orang tersebut dapat melihat layangan lebih jelas karena ada pengaruh vektor.
Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan, yakni:
1.
Perbedaan besaran scalar dan besaran vektor adalah, besaran vektor memiliki arah sedangkan
besaran scalar tidak memiliki arah.
2.
Perbedaan vektor satuan dan vektor komponen adalah vektor satuan merupakan vektor yang
bernilai satu satuan pada koordinat kartesian, sedangkan vektor komponen adalah vektor uraian atau
proyeksi tegak lurus suatu vektor pada sumbu xyz koordinat kartesian.
3.
Cara menetukan vektor resultan ada 2 cara, yakni metode jajar genjang untuk 2 vektor, dan
metode vektor komponen untuk 2 atau lebih vektor.
4.
Untuk menentukan arah resultan vektor terhadap salah satu vektor penyusunnya dapat
menggunakan persamaan sisnus, Perkalian titik dua buah vektor jika hasil kali titik dari dua buah
vektor menghasilkan bilangan skalar, dan Perkalian silang dari dua buah vektor yang akan
menghasilkan sebuah vektor baru.
5.
Vektor merupakan salah suatu metode yang bermanfaat bagi kehidupan sehari hari, seperti :
Bermain layang - layang, bermain jungkat - jungkit, panahan, terjun payung, perahu menyebrangi
sungai berarus.
DAFTAR PUSTAKA