Anda di halaman 1dari 32

Gerak dan Gaya

Zahrah Nadhirah Kania


18644037
1B/ S1 Terapan Teknologi Kimia Indu
stri
Sub Bab Gerak dan Gaya
Kecepatan

Percepatan

Hukum Newton tentang Gerak


Gerak
GERAK
Gerak adalah perubahan posisi suatu benda terh
adap titik acuan. Titik acuan sendiri didefinisakan seb
agai titik awal atau titik tempat pengamat. Gerak ber
sifat relatif artinya gerak suatu benda sangat ber
gantung pada titik acuanya.
1. Gerak menurut keadaan benda
• Gerak yang sebenarnya adalah adalah gerak suatu benda yang di
akibatkan oleh perubahan jarak dan/atau posisi benda terhadap titik
acuan.
• Gerak semu adalah gerakan suatu benda yang sebenarnya diam
namun oleh pengamat teramati bahwa benda tersebut seolah-olah
bergerak. Gerak semu ini biasanya diakibatkan oleh karena keadaan
pengamat yang sedang berada dalam suatu sistem yang
bergerak
• Contoh gerak semu: Pada saat kita naik bus, pohon-pohonan di tepi
jalan seperti bergerak berlari meninggalkan kita. Padahal sebenarnya,
yang bergerak adalah bus di mana kita sedang berada di dalamnya
2. Gerak menurut bentuk lintasan

• Gerak lurus: gerak dengan lintasan lurus


• Gerak melingkar: gerak dengan lintasan berbentuk lingkaran atau
bagian dari lingkaran
• Gerak parabola: gerak dengan lintasan berbentuk parabola.
• Gerak tidak beraturan: gerak dengan lintasan tidak beraturan
Kecepatan
Jarak dan Perpindahan
• Jarak dihitung seberapa jauh benda itu telah bergerak, setelah
meninggalkan titik acuan sebagai posisi awal.
• Perpindahan adalah seberapa jauh benda tersebut berpindah
dihitung dari titik awal acuan, tanpa memperhatikan bentuk
lintasan (diukur dengan menarik garis lurus dari posisi awal dan
posisi akhir benda)
PENGERTIAN KECEPATAN

• Kelajuan didefinisikan sebagai hasil bagi


antara jarak total yang ditempuh dengan s
selang waktu untuk menempuhnya. v
t
• Kecepatan didefinisikan sebagai perpindahan
benda dalam selang waktu tertentu. s
• Satuan kecepatan dalam SI adalah ms-1 v
t
Kelajuan tetap dan kelajuan rata-rata
Kelajuan tetap/konstan ialah kelajuan gerak suatu benda di
mana tiap bagian jarak itu ditempuh dalam waktu yang
sama.
• Biasanya kelajuan tetap/konstan ini hanya bisa terjadi
dalam waktu sesaat. Maka dari itu laju tetap ini sering
disebut laju sesaat.
Kelajuan tetap dan kelajuan rata-rata
Kelajuan rata-rata ialah kelajuan gerak suatu benda yang menempuh
jarak perpindahan tertentu di mana tidak tiap bagian dari jarak itu di
tempuh dalam waktu yang sama.
• Untuk kelajuan rata-rata berlaku persamaan :
s
v = -------
 t
 s = jumlah jarak tempuh ( m )
 t = jumlah waktu tempuh ( s )
v = kelajuan rata-rata ( m/s )
Contoh Soal Kecepatan
Jarak rumah Rano dengan sekolah adalah 300 m, jika Rano meengendarai
sepeda ke sekolah maka Rano akan tiba dalam waktu 3 menit. Berapa
kecepatan sepeda yang dikendarai oleh Rano ? 
Pembahasan
v = s/t
v = 300/3
 = 100 meter/menit
Jadi kecepatan sepeda yang dikendarai Rano adalah 100 meter/ menit
Percepatan
PENGERTIAN PERCEPATAN

• Perubahan kecepatan pada selang waktu tertentu

 v vt  vo
a 
t t
• Satuan untuk percepatan dalam SI adalah ms-2
Contoh Soal Percepatan
Sebuah sepeda motor melaju dengan kecepatan awal 2 m/s. Setelah melaju 10
sekon, kecepatannya bertambah menjadi 4 m/s. Berapakah percepatan yang dialami
oleh sepeda motor?

Jawab :
Diketahui : v1 = 2 m/s ; v2 = 4 m/s ;
t1 = 0 sekon ; t2 = 4 sekon
                                                                           
Gaya
GAYA
Didefinisikan sebagai sesuatu yang dapat
menyebabkan perubahan gerak. Benda yang sedang
bergerak atau yang sedang diam jika dikenakan gaya
akan mengalami perubahan gerak. Perubahan gerakan
tersebut berupa perubahan kecepatan (v) baik berupa
perubahan besarnya kecepatan, perubahan arah gerakan
atau kedua-duanya
Mengukur Gaya/Satuan besaran gaya
  
Satuan besaran gaya dalam SI adalah newton
disingkat N
1 newton = 105 dyne

Definisi 1 newton ( 1 dyne)


1 newton/dyne adalah besar gaya yang dapat
memberikan percepatan sebesar 1 m/s2(1 cm/s2)
pada benda yang massanya 1 kg(1 g)

1 N = 1 kg m/s2  1 dn = 1 g cm/s2

Untuk mengukur gaya dipakai alat neraca pegas


Hukum N
ewton
HUKUM NEWTON tentang GERAK

Isaac Newton (1643-1727) mempublikasikan hukum geraknya dan merumuskan hukum


grafitasi universal
1. Hukum Newton I
Setiap benda akan tetap dalam keadaan (kecepatan = 0) atau bergerak sepanjang
garis lurus dengan kecepatan konstan (bergerak lurus beraturan) kecuali bila ia
dipengaruhi gaya untuk mengubah keadaannya.

F=0 Untuk benda diam atau bergerak lurus beraturan


Contoh Soal Hk. Newton 1
Sebuah balok bermassa 5 kg (berat w = 50 N) digantung dengan tali dan diikatkan pada
atap. Jika balok diam maka berapakah tegangan talinya?
Penyelesaian:
Gaya-gaya yang bekerja pada balok seperti gambar di bawah ini, karena balok diam,
maka berlaku hukum I Newton yaitu sebagai berikut.

ΣF = 0
T – w = 0
T – 50 = 0
T = 50 N
Jadi, gaya tegangan tali yang bekerja pada balok tersebut adalah 50 Newton.
2. Hukum Newton II

Percepatan yang dihasilkan oleh resultan gaya yang bekerja pada suatu benda
berbanding lurus dengan resultan gayanya, searah dengan gaya dan berbanding
terbalik dengan massa benda

F F  ma
a
m
Dalam satuan SI
Dimana : F = gaya
m = massa m
a = percepatan F  Kg. 2  Newton
det
Contoh Soal Hk. Newton 2
Sebuah bola besi memiliki massa 100 kg.  Kemudian, bola besi tersebut menggelinding
sehingga memperoleh gaya percepatan 9,8 m/s2. Berapa besar gaya yang diperlukan
untuk menggelindingkan bola tersebut?
Pembahasan
Diketahui:
m = 100 kg
a = 9,8 m/s2
Ditanya: F = … ?
Jawab:
F=ma
= 100 kg x 9,8 m/s2
= 980 kg m/s2
= 980 N
Jadi, gaya yang diperlukan adalah 980 N.
3 Hukum Newton III

Jika dua buah benda berinteraksi maka gaya pada benda satu sama dan
berlawanan arah dengan gaya benda lainnya

Freaksi
m
Faksi = - Freaksi

Faksi
Contoh Soal Hk. Newton 3
Seorang anak memiliki massa 20 kg. Dia masuk ke dalam sebuah lift dan lift tersebut
bergerak dengan percepatan 3 m/s2. Jika gravitasi bumi 10 m/s2, berapa berat si anak
saat lift bergerak?
Jawaban:
w=N
= mg + (m × a)
= 20 × 10 + (20 ×3)
= 200 + 60
W = 260 N
Untuk mengubahnya kembali menjadi kg, Anda harus membaginya dengan 10
(kekuatan gravitasi Bumi).
260N / 10 = 26 kg
Jadi, berat anak tersebut saat lift bergerak ke atas adalah 26 kg.
Gaya Ges
ek
GAYA GESEK

Mengukur gaya gesekan

Gaya gesek adalah gaya yang ditimbulkan oleh dua benda yang saling
bergesekan, dan arahnya berlawanan dengan arh gerak benda.Gaya gesek
dipengaruhi kekasaran permukaan benda dan berat benda, tetapi tidak
dipengaruhi luas permukaan benda.
Gaya Gesek Statis dan Kinetis
Gaya gesek yang terjadi, pada saat benda belum bergerak disebut gaya
gesek statis. Sedang gaya gesek yang terjadi setelah benda bergerak disebut
gaya gesek kinetis.
Jadi, pada saat balok kayu yang ditarik belum bergerak, gaya gesek yang
timbul adalah gaya gesek statis. Setelah balok kayu bergerak, antara balok
kayu dengan dengan permukaan meja, lantai, atau kaca tetap ada gaya
gesek. Gaya gesek ini disebut gaya gesek kinetis.
GAYA GESEK
Besar gaya gesek dirumuskan sebagai berikut :

f   .N
f = gaya gesek ( N )
 = koefisien gesek
N= gaya normal ( N )
Contoh Soal Percepatan
Sebuah balok 10 kg diam di atas lantai datar. Koefisien
gesekan statis μs = 0,4 dan koefisien gesekan kinetis μk =
0,3. Tentukanlah gaya gesekan yang bekerja pada balok
jika balok tersebut ditarik dengan gaya F sebesar 40 N
membentuk sudut 60o terhadap arah mendatar!
Jawab
Gaya-gaya yang bekerja pada benda diperlihatkan pada gambar di atas. Karena
pada sumbu vertikal tidak ada gerak, maka berlaku
ΣFY = 0
Gaya normal
(N + F sin 60o) – w = 0
N = w – F sin 60o
N = mg – F sin 60o
N = (10 kg)(10 m/s2) – (40 N)( ½ √3)
N = 100 N – 20√3 N Gaya tarik arah horizontal
N = 65,36 N F = F cos 60o
Gaya gesek statis F = (40 N)(½)
fs = μs N F = 20 N
fs = (0,4)(65,36 N) Karena F < fs maka benda masih dalam keadaan diam.
fs = 26,14 N Oleh karena itu gaya gesek yang bekerja adalah gaya
gesek statis sebesar fs = 26,14 N.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai