Anda di halaman 1dari 14

Skalar dan Vektor

Besaran Skalar : Besaran yang hanya mempunyai besar/harga.


Besaran skalar bisa positip atau negatip. Contoh : massa, jarak,
volume, waktu, kerja dan daya
Besaran vektor : Besaran yang dicirikan oleh besar/harga dan arah.
Biasanya disajikan dalam grafik dengan anak panah, kepala anak
panah menunjukkan arah kuatitas dan panjang anak panah
melambangkan besarnya vektor. Besar vektor selalu bilangan
positip.
Contoh : vektor posisi, vektor kecepatan, vektor percepatan, dll
Penyajian Vektor :

KONSEP DASAR VEKTOR

Ruang dan Waktu


bersifat kontinu. Dalam mekanika, suatu kejadian
terjadi di suatu titik tertentu dalam ruang dan pada
saat tertentu. Disamping itu, ruang bersifat euclidean
dan waktu bersifat sinkron bagi semua pengamat
(mekanika Newtonian tidak mengenal adannya batas
ketepatan dalam menentukan posisi dan ketepatan
suatu obyek)

Massa

Titik massa / partikel adalah sesuatu yang


mempunyai massa tetapi dianggap tidak mempunyai
volume.Konsep massa sebagai massa inersial (ukuran
kelembaman benda, konsep hukum II Newton) dan
massa yang berinteraksi (ukuran kekuatan dalam
menimbulkan medan gaya gravitasi, konsep hukum
gravitasi umum Newton) secara umum adalah sama

VEKTOR POSISI DAN KERANGKA ACUAN

Vektor Posisi

Posisi titik dimana suatu kejadian terjadi dinyatakan


dengan vektor jarak dari titik asal ke titik tersebut.
Kerangka Acuan
Suatu kerangka yang digunakan untuk menyatakan
posisi suatu titik dalam ruang. Dalam banyak hal,
digunakan tiga garis sumbu (X,Y,Z) yang saling
berpotongan tegak lurus di titik asal, disebut sistem
Koordinat Kartesian. Kebutuhan akan kerangka
acuan ini menunjukkan bahwa posisi bersifat relatif,
artinya terhadap mana posisi titik tersebut diacukan.

Operasi Vektor
Dua vektor dikatakan sama apabila
keduanya mempunyai besar dan arah
yang sama. Kedua vektor harus
menunjuk dalam arah yang sama dan
mempunyai panjang anak panah
yang sama.
A

a
-a

1. Penjumlahan Vektor. Resultan sejumlah gaya


a. Metoda Jajaran Genjang
F1

F1

F2

b. Metoda Segitiga

C. Metoda Poligon

D. Metoda Analitik

F2

Penjumlahan dan Pengurangan Vektor


Metoda jajaran genjang
Metoda poligon
B

C=A+B

D = A B = A + (- B)

A
A

-B
C=A+B
D=A-B
B

Metoda Analitik
Menjumlahkan vektor-vektor dengan

menggunakan komponen-komponen
vektor terhadap sumbu x dan sumbu
y.
F(x) dan F(y)

Resultan dapat di cari :


FR = F(x)2 + F(y)2

Komponen vektor dan vektor


Setiap
vektor dapat diuraikan menjadi komponensatuan
komponen vektor menurut arah sumbu-sumbu
koordinat.
y

A = ax + ay
a

ay

ax

Ax = komponen vektor a ke arah


sumbu x
Ay = komponen vektor a ke arah sumbu
y
x
Ax= a cos
Ay= a sin

Besarnya vektor a (Ax)2 + (Ay)2


=
Arah vektor a membentuk sudut dengan
sumbu x
Besarnya sudut --- tan = Ry/Rx

Komponen vektor dengan koordinat x y


-z
Vektor dapat diuraika menjadi a = a + a + a
x

a = (Ax)2 + (Ay)2 +
(Az)2
Arah vektor a membentuk sudut , , , berturut-turut
dengan sumbu x, y dan z.

Cos = ax / a
Cos = ay / a
Cos = az / a

Hubungan , dan memenuhi :


Cos2 + cos2 + cos2 = 1

Contoh soal

Tiga buah gaya yang bekerja pada sebuah partikel


dinyatakan sebagai berikut

F1 20i 36 j 73kN

F2 17 i 21 j 46kN
F3 12kN
Carikanlah resultannya dalam bentuk komponen dan
besar resultannya.

Soal-soal

1. Tentukan dengan metoda analitik besar dan


arah resultan vektor kemudian gambarlah
resultannya dengan metoda poligon.
300 N
200 N
45o
50o
150N

2.

30o

2. Lima gaya sebidang seperti yang tampak pada gambar di bawah


bekerja pada sesuatu obyek. Tentukanlah dengan metoda analitik a).
resultan ke lima gaya itu. b). gambarkan resultan vector tersebut
dengan metoda poligon !

3. Dua buah gaya sebidang seperti pada gambar di bawah


bekerja pada suatu obyek. Tentukanlah dengan a). metoda
segitiga dan b). Metoda analitik , untuk Resultan kedua gaya
tersebut serta hitunglah arah/sudut resultannya.

Anda mungkin juga menyukai