●
● Senyawa ester asam
●
● Senyawa ester asam lemak yang ●
● Senyawa yang
lemak dan berbagai mempunyai gugus lain dihasilkan oleh
selain alkohol dan
alkohol proses hidrolisis
asam lemak, misalnya
●
● Contoh : lemak atau KH dan protein. lipid.
minyak; dan lilin ●
● Contoh : fosfolipid,
●
● Contoh : asam
(waxes) glikolipid, dan lemak dan sterol.
lipoprotein.
Uji Kelarutan Lipid
Tujuan
●
● Mengetahui kelarutan lipid pada pelarut tertentu.
Prinsip Dasar
●
● Minyak dalam air akan membentuk emulsi yang tidak stabil karena kedua cairan bila dibiarkan akan memisah
menjadi dua lapisan. Sebaliknya, minyak dalam soda (Na22CO33) akan membentuk emulsi yang stabil karena
asam lemak yang bebas dalam larutan lemak bereaksi dengan soda membentuk sabun yang mempunyai daya
aktif permukaan sehingga tetes-tetes minyak tersebar seluruhnya.
Lanjutan...
Uji Kelarutan Lipid
Prosedur
●
● Siapkan 5 tabung reaksi yang bersih dan kering, dan berturut-turut masukkan
air suling, alkohol 96%, eter, kloroform, dan larutan Na2CO3 0,5% sebanyak
1 mL ke dalam tabung reaksi tersebut.
●
● Tambahkan 2 tetes minyak kelapa ke dalam setiap tabung.
●
● Kocok sampai homogen, lalu biarkan beberapa saat.
●
● Amati kelarutannya.
Lanjutan...
Uji Kelarutan Lipid
Interpretasi Hasil
Pertanyaan 1 :
Jelaskan mengapa pada uji kelarutan lipid, air suling tidak larut
sedangkan eter dan kloroform dapat larut sempurna!
Uji Pembentukan Emulsi
Tujuan
●
● Mengetahui terjadinya pembentukan emulsi minyak.
Prinsip Dasar
●
● Daya kerja pengemulsi/emulsifier utamanya disebabkan oleh bentuk molekulnya yang dapat terikat baik pada
minyak maupun air. Pengemulsi akan membentuk lapisan di sekeliling minyak sebagai akibat penurunan
tegangan permukaan yang diadorpsi dan melapisi butir-butir minyak sehingga mengurangi kemungkinan butir-
butir minyak bersatu satu dengan yang lainnya.
Lanjutan...
Uji Pembentukan Emulsi
Prosedur
●
● Siapkan 5 tabung reaksi yang bersih dan kering.
●
● Pada tabung 1, masukkan 2 mL air dan 5 tetes minyak kelapa.
●
● Pada tabung 2, masukkan 2 mL air, 5 tetes minyak kelapa, dan 5 tetes Na 22CO33 0,5%.
●
● Pada tabung 3, masukkan 2 mL air, 5 tetes minyak kelapa, dan 5 tetes larutan sabun.
●
● Pada tabung 4, masukkan 2 mL larutan protein 2% dan 5 tetes minyak kelapa.
●
● Pada tabung 5, masukkan 2 mL larutan empedu encer dan 5 tetes minyak kelapa.
●
● Kocok setiap tabung dengan kuat, lalu biarkan beberapa saat.
●
● Amati pembentukan emulsi yang terjadi.
Lanjutan...
Uji Pembentukan Emulsi
Interpretasi Hasil
Pertanyaan 2:
Tujuan
●
● Mengetahui sifat asam basa dari minyak kelapa.
Prinsip Dasar
●
● Proses ketengikan pada lemak atau minyak dapat dipercepat oleh cahaya, kelembaban, pemanasan, aksi
mikroba, dan katalis logam tertentu seperti Fe, Ni, atau Mn. Proses ketengikan tersebut dapat dihambat oleh zat-
zat yang disebut antioksidan, misalnya tokoferol (vitamin E), asam askorbat (vitamin C), polifenol,
hidrokuinon, dan flavonoid.
Lanjutan...
Uji Keasaman Minyak
Prosedur
●
● Teteskan sedikit minyak kelapa pada porselen tetes.
●
● Uji dengan kertas lakmus.
●
● Amati perubahan warna yang terjadi pada kertas lakmus.
●
● Ulangi percobaan dengan menggunakan minyak kelapa tengik.
Lanjutan...
Uji Keasaman Minyak
Interpretasi Hasil
Pertanyaan 3:
Tujuan
●
● Mengetahui sifat ketidakjenuhan minyak atau lemak.
Prinsip Dasar
●
● Komposisi asam lemak dalam trigliserida terdiri dari asam lemak jenuh dan asam lemak tidak jenuh. Asam
lemak jenuh adalah asam lemak yang tidak mempunyai Ikatan rangkap/mempunyai satu, sedangkan asam
lemak tidak jenuh adalah asam lemak yang mempunyai lebih dari 1 ikatan rangkap. Asam lemak tidak jenuh
dapat menghilangkan air brom karena adisi brom pada ikatan rangkap.
Lanjutan...
Uji Ketidakjenuhan Minyak
Prosedur
●
● Masukkan 2 tetes minyak kelapa ke dalam tabung reaksi.
●
● Tambahkan 2 mL kloroform.
●
● Tambahkan setetes demi setetes air brom sambil dikocok hingga warna merah air brom
tidak berubah.
●
● Hitung jumlah tetesan yang dibutuhkan.
●
● Ulangi percobaan menggunakan margarin atau lemak padat.
●
● Bandingkan jumlah tetesan yang dihasilkan.
Lanjutan...
Uji Ketidakjenuhan Minyak
Interpretasi Hasil
Nama Bahan Pengamatan Keterangan
Tujuan
●
● Mengetahui terjadinya hidrolisis minyak oleh alkali.
Prinsip Dasar
●
● Lemak dan minyak dapat terhidrolisis menjadi asam lemak dan gliserol. Proses hidrolisis yang
disengaja biasanya dilakukan dengan penambahan basa kuat, seperti NaOH atau KOH, dengan
pemanasan menghasilkan gliserol dan sabun. Proses hidrolisis minyak oleh alkali tersebut disebut
sebagai reaksi penyabunan atau saponifikasi.
Lanjutan...
Uji Penyabunan Minyak
Prosedur
Hidrolisis Minyak Kelapa (Saponifikasi)
●
● Masukkan 5 ml minyak kelapa ke dalam gelas kimia 250 ml.
●
● Tambahkan 1,5 gram NaOH dan 25 ml alkohol 96%.
●
● Panaskan sampai mendidih selama 15 menit.
●
● Untuk mengetahui reaksi penyabunan telah sempurna, ambil 3 tetes larutan tersebut
kemudian larutkan dalam air. Bila larut, reaksi telah sempurna.
●
● Setelah sempurna, uapkan alkohol yang tersis sampai habis.
●
● Dinginkan, lalu tambahkan 75 ml air dan panaskan sampai semua sabun larut.
Lanjutan...
Uji Penyabunan Minyak
Prosedur
Uji Sifat-sifat Sabun (Kesadahan)
●
● Ambil 6 ml larutan sabun tersebut dengan pipet ukur, lalu netralkan dengan asam asetat encer.
●
● Larutan sabun yang telah netral dibagi menjadi tiga bagian, masing-masing dimasukkan ke
dalam tabung reaksi.
●
● Pada tabung 1, 2 dan 3, secara berturut-turut tambahkan CaCl 22 5%, MgSO44 5%, dan Pb asetat
5% sebanyak 5 ml. Lakukan pengocokkan dengan kuat.
●
● Amati dan catat perubahan yang terjadi.
●
● Ulangi percobaan menggunakan detergen lalu bandingkan hasilnya.
Lanjutan...
Uji Penyabunan Minyak
Interpretasi Hasil
Bahan Tabung 1 Tabung 2 Tabung 3
Larutan sabun 2 ml 2 ml 2 ml
Larutan CaCl2 5% 5 ml - -
Larutan MgSO4 5% - 5 ml -
Larutan Pb asetat 5% - - 5 ml
Tujuan
●
● Megidentifikasi sterol (kolesterol) dalam suatu bahan secara
kualitatif.
Prinsip Dasar
●
● Kolesterol adalah sterol utama yang banyak terdapat di alam. Sterol dan kolesterol dapat diidentifikasi
dengan reaksi warna, salah satunya dengan reaksi Lieberman-Burchard. Hasil uji positif mengandung
sterol/kolesterol bila terjadi perubahan warna dari merah menjadi biru dan hijau. Warna hijau yang
terjadi sebanding dengan konsentrasi kolesterol dalam bahan.
Lanjutan...
Uji Kolesterol
Prosedur
●
● Siapkan 3 tabung reaksi yang bersih dan kering. Isilah tabung pertama dengan 1 ml
minyak kelapa, tabung kedua dengan 5 tetes minyak ikan, dan tabung ketiga dengan
5 tetes kolesterol 0,5%.
●
● Tambahkan kloroform sebanyak 2 ml ke dalam setiap tabung.
●
● Tambahkan juga 10 tetes asam asetat anhidrat.
●
● Tambahkan 2-3 tetes asam sulfat pekat melalui dinding tabung.
●
● Diamkan beberapa detik dan amati.
Lanjutan...
Uji Kolesterol
Interpretasi Hasil
Uji Kristal Kolesterol
Tujuan
●
● Mengetahui bentuk kristal kolesterol
Prinsip Dasar
●
● Kolesterol terdapat pada hampir semua sel hewan dan manusia. Pada tubuh manusia, kolesterol terdapat dalam darah,
empedu, kelenjar adrenalin bagian luar dan jaringan saraf. Jika kadar kolesterol dalam darah terlalu tinggi, kolesterol akan
mengendap membentuk kristal. Endapan kolesterol dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah (arteriosclerosis),
karena dindingnya menjadi tebal sehingga elastisitas pembuluh darah berkurang dan aliran darah terganggu.
Lanjutan...
Uji Kristal Kolesterol
Prosedur
●
● Larutkan sedikit kolesterol dalam alkohol panas pada gelas objek.
●
● Ambil setetes larutan kolesterol dan teteskan pada gelas preparat.
●
● Biarkan sampai semua alkoholnya menguap.
●
● Periksa kristal kolesterol di bawah mikroskop.
Lanjutan...
Uji Kristal Kolesterol
Interpretasi Hasil