III. Tujuan
Agar mahasiswa dapat melakukan pelayanan obat – obat Adrenergik
Adrenergik
Adrenergik adalah senyawa yang mempunyai kerja yang mirip dengan kerja saraf
simpatis jika dirangsang/sama seperti adrenalin dan non adrenalin. Obat ini disebut obat
adrenergik karena efek yang ditimbulkannya mirip perangsangan saraf adrenergik atau mirip
efek neurotransmitter norepinefrin dan epinefrin. Golongan ini juga disebut juga obat
simpatik atau simpatomimetik yaitu zat-zat yang dapat menimbulkan (sebagian) efek yang
sama dengan stimulasi susunan simpaticus (SS) dan melepaskan noradrenalin (NA) di
ujung-ujung syarafnya. Obat adrenergik ini selain digunakan untuk mengobati asma, syok
dan henti jantung juga berguna untuk melonggarkan sumbatan hidung, menekan nafsu
makan dan mengurangi efek penyakit alergik.
Reseptor adrenergik lain adalah dopaminergik dan terdapat pada arteri ginjal,
mesenterium, koroner dan serebral. Jika reseptor ini dirangsang, pembuluh darah berdilatasi
dan aliran darah bertambah. Hanya dopamin yang dapat mengaktivasi reseptor ini.
1. Simpatomimetik yang bekerja langsung, mekanisme aksinya yaitu obat ini membentuk
kompleks reseptor khas. Contoh senyawa β-feniletilamin derivatif (epinefrin,
norepinefrin, isoproterenol, dan metaproterenol) dan imidazolin derivatif-agonis
(klonidin, naphazolin, oximetazolin).
2. Simpatomimetik yang bekerja yang bekerja tidak langsung, mekanisme aksinya yaitu
bekerja dengan melepaskan katekolamin terutama norepinefrin dari granul-granul
penyimpanan di ujung saraf simpatik atau menghambat pemasukan norepinefrin pada
membran saraf. Contoh Amfetamin dan tiramin
Katekolamin adalah struktur kimia dari suatu senyawa (baik endogen maupun
sintetik) yang dapat menghasilkan respon simpatomimetik. Contoh katekolamin endogen
adalah epinefrin, norepinefrin dan dopamin sedangkan contoh katekolamin sintetik adalah
isoproterenol dan dobutamin.
V. Langkah-langkah Praktikum
1. Mahasiswa dibagi kedalam kelompok kecil yang terdiri dari 5 orang (kelompok
akan ditentukan oleh dosen pembimbing)
2. Setiap kelompok mengisi lembaran kerja yang tersedia.
3. Mahasiswa mendiskusikan brosure obat yang sudah dipersiapkan terlebih dahulu
4. Mahasiswa mempresentasikan hasil diskusi dan tanya jawab
5. Laporan langsung dikumpulkan pada akhir jam praktikum.
Format laporan :
1. Judul Praktikum.
2. Waktu dan Tempat.
3. Tujuan Praktikum.
4. Konsep Teori.
5. Tabel Pengamatan.
6. Pembahasan dan Kesimpulan
7. Paraf Dosen Pembimbing
Lembaran Kerja:
Golongan Indikasi Nama zat Bentuk sediaan obat/ Brand name/ nama E.S
Obat aktif Kekuatan produsen spesifik
VI. Latihan
VIII. Ringkasan
Adrenergik adalah senyawa yang mempunyai kerja yang mirip dengan kerja
saraf simpatis jika dirangsang/sama seperti adrenalin dan non adrenalin. Obat ini
disebut obat adrenergik karena efek yang ditimbulkannya mirip perangsangan saraf
adrenergik atau mirip efek neurotransmitter norepinefrin dan epinefrin
Berdasarkan reseptor kerja obat adrenergik terdiri dari 4 reseptor yaitu reseptor
alfa-1, alfa-2, beta-1 dan beta-2. Sedangkan berdasarkan mekanisme kerjanya, Obat
Adrenergik terbagi menjadi tiga kelompok, yaitu simpatomimetik yang bekerja
langsung. Simpatomimetik yang bekerja tidak langsung dan simpatomimetik yang
bekerja campuran
1 Adrenergik adalah senyawa yang mempunyai kinerja yang mirip dengan kerja saraf
A. Otonom
B. Perifer
C. Simpatis
D. Parasimpatis
2 Efek stimulasi dari rangsangan saraf adrenergik pada organ mata adalah…..
A. Konstriksi pupil
B. Dilatasi pupil
C. Mata menutup
D. Mata membuka
3 Aktivasi saraf adrenergic pada reseptor beta -1 akan memberikan efek pada jantung
yakni…
Daftar Pustaka