Anda di halaman 1dari 6

I.

Praktikum 6 (Obat-Obat Adrenergik)

II. Kompetensi Mata Kuliah

Mahasiswa mampu melakukan PIO obat-obat Adrenergik

III. Tujuan
Agar mahasiswa dapat melakukan pelayanan obat – obat Adrenergik

IV. Teori singkat

Pada bab ini kita akan mempelajari tentang obat-obat Adrenergik

Adrenergik
Adrenergik adalah senyawa yang mempunyai kerja yang mirip dengan kerja saraf
simpatis jika dirangsang/sama seperti adrenalin dan non adrenalin. Obat ini disebut obat
adrenergik karena efek yang ditimbulkannya mirip perangsangan saraf adrenergik atau mirip
efek neurotransmitter norepinefrin dan epinefrin. Golongan ini juga disebut juga obat
simpatik atau simpatomimetik yaitu zat-zat yang dapat menimbulkan (sebagian) efek yang
sama dengan stimulasi susunan simpaticus (SS) dan melepaskan noradrenalin (NA) di
ujung-ujung syarafnya. Obat adrenergik ini selain digunakan untuk mengobati asma, syok
dan henti jantung juga berguna untuk melonggarkan sumbatan hidung, menekan nafsu
makan dan mengurangi efek penyakit alergik.

Reseptor adrenergik dibagi menjadi :

Reseptor Respon Fisiologis


Alfa-1 - Meningkatkan kekuatan kontraksi jantung,
- Vasokonstriksi : Meningkatkan tekanan darah
- Midriasis : Dilatasi Pupil Mata
- Kelenjar (saliva) : Mengurangi sekresi
Alfa-2 Menghambat pelepasan norepinefrin, dilatasi pembuluh darah dan
menimbulkan hipotensi, dapat memperantarai konstriksi arteriolar
dan vena
Beta-1 Terdapat di Jantung, Meningkatkan denyut jantung dan kekuatan
kontraksi
Beta-2 - Terdapat di pembuluh darah, otot polos skeletal, otot polos
bronkus

Modul Praktikum Adrenergik


- Dilatasi bronkiolus, meningkatkan relaksasi gastrointestinal dan
uterus.

Reseptor adrenergik lain adalah dopaminergik dan terdapat pada arteri ginjal,
mesenterium, koroner dan serebral. Jika reseptor ini dirangsang, pembuluh darah berdilatasi
dan aliran darah bertambah. Hanya dopamin yang dapat mengaktivasi reseptor ini.

Berdasarkan mekanisme kerjanya, senyawa adrenergik terbagi menjadi tiga


kelompok, yaitu simpatomimetik yang bekerja langsung. Simpatomimetik yang bekerja
tidak langsung dan simpatomimetik yang bekerja campuran.

1. Simpatomimetik yang bekerja langsung, mekanisme aksinya yaitu obat ini membentuk
kompleks reseptor khas. Contoh senyawa β-feniletilamin derivatif (epinefrin,
norepinefrin, isoproterenol, dan metaproterenol) dan imidazolin derivatif-agonis
(klonidin, naphazolin, oximetazolin).

2. Simpatomimetik yang bekerja yang bekerja tidak langsung, mekanisme aksinya yaitu
bekerja dengan melepaskan katekolamin terutama norepinefrin dari granul-granul
penyimpanan di ujung saraf simpatik atau menghambat pemasukan norepinefrin pada
membran saraf. Contoh Amfetamin dan tiramin

3. Simpatomimetik yang bekerja campuran (baik langsung maupun tidak langsung)


mekanismenya merangsang reseptor adrenergik dan melepaskan katekolamin dari tempat
penyimpanan atau menghambat pemasukan katekolamin. Contoh senyawanya adalah
efedrin, fenilpropanolamin, dan oktopamin.

Katekolamin adalah struktur kimia dari suatu senyawa (baik endogen maupun
sintetik) yang dapat menghasilkan respon simpatomimetik. Contoh katekolamin endogen
adalah epinefrin, norepinefrin dan dopamin sedangkan contoh katekolamin sintetik adalah
isoproterenol dan dobutamin.

Adrenergik Reseptor Dosis Pemakaian dalam


Klinik

Modul Praktikum Adrenergik


Epinefrin(Adrenalin) Alfa1,Beta1,Beta2

V. Langkah-langkah Praktikum
1. Mahasiswa dibagi kedalam kelompok kecil yang terdiri dari 5 orang (kelompok
akan ditentukan oleh dosen pembimbing)
2. Setiap kelompok mengisi lembaran kerja yang tersedia.
3. Mahasiswa mendiskusikan brosure obat yang sudah dipersiapkan terlebih dahulu
4. Mahasiswa mempresentasikan hasil diskusi dan tanya jawab
5. Laporan langsung dikumpulkan pada akhir jam praktikum.
Format laporan :
1. Judul Praktikum.
2. Waktu dan Tempat.
3. Tujuan Praktikum.
4. Konsep Teori.
5. Tabel Pengamatan.
6. Pembahasan dan Kesimpulan
7. Paraf Dosen Pembimbing

Lembaran Kerja:

Golongan Indikasi Nama zat Bentuk sediaan obat/ Brand name/ nama E.S
Obat aktif Kekuatan produsen spesifik

VI. Latihan

Modul Praktikum Adrenergik


1. Sebutkan mekanisme kerja obat adrenergik serta berikan masing-masing
contohnya.
2. Apa yang dimaksud dengan reseptor-resptor adrenergik? Apa respon fisiologis
utama dari masing-masing reseptor tersebut?
3. Jelaskan apa itu Katekolamin?

VII. Petunjuk Jawaban Latihan


Bacalah modul dan beberapa sumber bacaan lainnya.

VIII. Ringkasan

Adrenergik adalah senyawa yang mempunyai kerja yang mirip dengan kerja
saraf simpatis jika dirangsang/sama seperti adrenalin dan non adrenalin. Obat ini
disebut obat adrenergik karena efek yang ditimbulkannya mirip perangsangan saraf
adrenergik atau mirip efek neurotransmitter norepinefrin dan epinefrin

Berdasarkan reseptor kerja obat adrenergik terdiri dari 4 reseptor yaitu reseptor
alfa-1, alfa-2, beta-1 dan beta-2. Sedangkan berdasarkan mekanisme kerjanya, Obat
Adrenergik terbagi menjadi tiga kelompok, yaitu simpatomimetik yang bekerja
langsung. Simpatomimetik yang bekerja tidak langsung dan simpatomimetik yang
bekerja campuran

IX. Tes Formative

No Pertanyaan dan pilihan jawaban

1 Adrenergik adalah senyawa yang mempunyai kinerja yang mirip dengan kerja saraf
A. Otonom
B. Perifer
C. Simpatis
D. Parasimpatis

2 Efek stimulasi dari rangsangan saraf adrenergik pada organ mata adalah…..
A. Konstriksi pupil
B. Dilatasi pupil
C. Mata menutup
D. Mata membuka

3 Aktivasi saraf adrenergic pada reseptor beta -1 akan memberikan efek pada jantung
yakni…

Modul Praktikum Adrenergik


A. memperkuat daya & frek,kontraksi jantung
B. pelebaran pembuluh darah jantung
C. menaikan tahanan perifer pembuluh darah
D. menurunkan ritme jantung
4 Berikut ini yang bukan merupakan contoh senyawa simpatomimetik yang bekerja
campuran adalah.....
A. Efedrin
B. Oktopamin
C. Dobutamin
D. Fenilpropanolamin
5 Contoh obat yang bekerja dengan melepaskan katekolamin terutama norepinefrin dari
granul-granul penyimpanan di ujung saraf simpatik atau menghambat pemasukan
norepinefrin pada membran saraf :
A. Fenilpropanolamin
B. Amfetamin
C. Klonidin
D. Oktopamin

Daftar Pustaka

Modul Praktikum Adrenergik


1. Tan Hoan Tjay, Drs. Obat-Obat Penting Edisi 5 PT. Elex Media Komputindo : Jakarta
ISO Indonesia Vol. 47- 2012 s/d 2013.
2. Setyabudy Rianto. Farmakologi dan Terapi Edisi 5 : Jakarta

Modul Praktikum Adrenergik

Anda mungkin juga menyukai