Anda di halaman 1dari 17

VERKTOR

RICHYEL SEMUEL
44422003
BESARAN VEKTOR
Besaran vektor adalah besaran yang memiliki nilai dan
arah dan digambarkan dengan himpunan ruas garis
berarah

Syarat untuk menyatakan besaran vektor yaitu harus


menggunakan nilai (angka) dan disebutkan arahnya

Contoh besaran vekotr yaitu perpindahan kecepatan,


percepatan, gaya, momentum, anguler, dalam atom
dan struktur molekul
BESARAN SKALAR

Besaran skalar adalah


besaran yang hanya
memiliki nilai dan tidak
memiliki angka
Contoh Besaran Skalar

Waktu
Suhu

Luas Panjang

Volume
Massa
NOTASI VEKTOR
Dibuku cetak biasanya ditulis dalam huruf
kapital dan dicetak tebal (bold)
Contoh : A B C

Vektor biasanya disimbolkan dengan huruf


besar (kapital) dan diatasnya diberi tanda anak
panah

Contoh : A B
RESULTAN VEKTOR

Resultan beberapa vector sejenis,


misalnya vector gaya adalah suatu
vector yang mempunyai akibat
yang sama dengan akibat semua
itu
CARA MENGGAMBAR VEKTOR

Sebuah vector digambarkan dengan sebuah anak panah,


yang terdiri atas pangkal, Panjang dan arah anak panah

Arah
Seperti anak panah pada gambar
disamping pangkal anak panah tersebut
menunjukkan titik tangkap (titik awal)
dari sebuah vector, semakin besar anak
ng
ja

panah maka semakin besar pula nilai


n
Pa

Pangkal atau harga vector, begitu juga


sebaliknya, sedangkan pada arah anak
panah menunjukkan arah vektor
MACAM-MACAM VEKTOR

Vektor sejajar merupakan dua vector atau


lebih yang memiliki arah serta juga besar
yang sama

Vektor berlawanan merupakan dua atau lebih


vector yang memiliki besar yang sama
namun arahnya berlawanan
SIFAT-SIFAT VEKTOR

Dapat dipindahkan dengan syarat


nilai atau besar serta arahnya tidak
berubah
Dapat dijumlahkan
Dapat dikurangkan
Dapat diuraikan
Dapat dikalikan
METODE PENJUMLAHAN VEKTOR

Metode Segitiga
 Vektor pertama, misalnya A digunakan sesuai dengan besar dan
arahnya
 Vektor kedua, misalnya B digambarkan dengan pangkalnya
berimpit dengan ujung vector A
 Titik pangkal vector A dihubungkan dengan ujung vector B
dengan gambar anak panah sehingga terbentuk sebuah vector baru
A + B atau yang disebut dengan resultan vector R
METODE PENJUMLAHAN VEKTOR

Metode Jajargenjang
 Vektor pertama, misalnya A dan vector kedua, misalnya B
Digambar dengan titik pangkalnya berimpit
 Sebuah jajargenjang Digambar dengan kedua vector tersebut
sebagai sisi-sisinya
 Resultan kedua vector adalah diagonal jajargenjang dengan titik
pangkalnya sama dengan titik pangkal kedua vector tersebut
METODE PENJUMLAHAN VEKTOR

Metode Poligon

 Dapat digunakan untuk menjumlahkan dua buah vector atau lebih,


metode ini merupakan pengembangan dari metode segitiga

Metode Analitis

 Menentukan besar dan arah vector resultan ada dua metode


dengan menggunakan rumus kosinus dan sinus
METODE ANALISIS VEKTOR
PERKALIAN VEKTOR

Perkalian vektor adalah operasi perkalian


dengan dua operand (objek yang dikalikan)
berupa vektor. Tetapi hasil operasi ini tidak
selalu adalah vektor. Perkalian vektor terdir
dari dua , yaitu perkalian titik (Dot), dan
perkalian silang (Cross). Bentuk penulisan
vektor:
 Vektor posisi
 Vektor basis
PERKALIAN VEKTOR

Sifat-sifat prkalian vektor


Identitas :axa=0
Vektor satuan : i x i = j x j = k x k = 0
ixj=k jxk=i kxj=j
j x i = -k k x j = -i i x k = j
Anti komutatif : a x b b x a
a x b = -(b x a)
Distributif : a x (b c) = (a x b) (a x c)
(b c) x a = (b x a) (c x a)
PERKALIAN VEKTOR

Contoh soal
satu buah vektor A = 15 cm dan B = 20 cm mengapit sudut 90°. Resultan
kedua vektor tersebut adalah…

Pembahasan:
Diketahui: A= 15 cm
B = 20 cm
= 90°
Ditanyakan: R=…? A
R=
R=
R
R=
R=
R = 25 cm B
SEKIAN
&
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai