Anda di halaman 1dari 34

Vektor Matematika : Pengertian,

Rumus, Operasi Vektor, Contoh


Soal
Oleh gurupendidikanDiposting pada 20/05/2019
Vektor Matematika : Pengertian, Rumus, Operasi Vektor,
Contoh Soal – Dalam materi kali ini, kita akan membahas
tentang rumus matematika vektor, pengertian besaran vektor,
pengertian besaran skalar, perkalian skalar dengan vektor,
sifat-sifat skalar dengan vektor, penjumlahan dan
pengurangan vektor, notasi vektor, dan panjang vektor.

Vektor Matematika
Pada tahun 1827 Mobius mempublikasikan Der
Barycentrische Calcul, sebuah buku geometri yang mengkaji
transformasi garis dan irisan kerucut. Fitur baru dalam hasil
karya ini adalah pengenalan koordinat barycentric. Diberikan
sembarang segitiga ABC maka jika garis berat a, b, dan c
berturut-turut dilukis pada A, B, dan C maka dapat ditentukan
sebuah titik P, yaitu titik berat
segitiga. Mobius memperlihatkan bahwa setiap titik P pada
bidang datar ditentukan oleh koordinat homogen [a,b,c].
Garis – garis berat yang diperlukan diletakkan pada A,B, dan
C untuk menentukan titik berat P. Yang terpenting disini
adalah pandangan Mobius tentang besaran berarah,
sebuah pemunculan awal mengenai konsep vektor.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Rumus


Kuartil, Desil, Persentil, Menghitung Simpangan Rata
Rata Dan Baku Beserta Contoh Soal

Pada tahun 1837 Mobius mempublikasikan buku tentang


statika di mana ia secara gamblang menyatakan idenya
tentang penyelesaian masalah besaran vektor bersama
dengan dua sumbu koordinat. Di antara dua hasil karya
Monius ini, sebuah karya tentang geometri oleh Bellavitis
dipublikasikan tahun 1832 yang juga membahas besaran
yang merupakan vektor. Odjek dasarnya adalah segmen
garis AB dan ia memandang AB dan BA sebagai dua objek
yang berbeda. Ia mendefinisikan dua segmen garis sebagai
‘equipollent’ jika keduanya sama panjang dan paralel. Dalam
notasi modern, dua segmen garis adlah equipollent jika
keduanya mewakili dua vektor yang sama.

Lihat Daftar Inti Pelajaran :


Pengertian Vektor
Vektor adalah besaran yang mempunyai besar/nilai dan
arah. Secara geometris vektor digambarkan sebagai ruas
garis berarah, dengan panjang ruas garis menyatakan besar
vektor dan arah ruas garis menyatakan arah vektor .
Dalam matematika vektor digambarkan dalam bentuk garis
lurus yang mempunyai panjang dan arah.
Penulisan nama vektor :

1. dengan menggunakan huruf kapital harus


menggunakan dua huruf, sebagai contoh vektor AB ⃗
2. adalah vektor yang panjangnya sama dengan panjang
ruas garis AB dan arahnya dari A ke B.
3. sedangkan dengan huruf kecil hanya satu huruf,
sebagai contoh a̅

Sebagai Contoh

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Rumus


Kerucut : Volume Luas Permukaan, Tinggi, Dan Gambar
Jenis Jenis Vektor

 Vektor Nol adalah vektor yang besarnya nol satuan


dan arahnya tak tertentu.
 Vektor Posisi adalah Posisi sebuah titik partikel
terhadap sebuah titik acuan tertentu dapat dinyatakan
dengan sebuah vektor posisi.

 Vektor Basis adalah vektor yang panjangnya satu


satuan dan arahnya searah dengan sumbu koordinat.

 
 Vektor satuan Suatu vektor yang panjangnya satu

satuan. Vektor satuan dari   

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Rumus


Volume Tabung : Luas Permukaan, Luas Selimut, Tinggi,
& Contoh Soal

Secara aljabar sebuah vektor dapat dinyatakan dengan


salah satu cara, sebagai berikut :

1. Vektor kolom ( matriks kolom )

2. Vektor baris ( matriks baris )

3. Vektor basis
Contoh Soal Vektor Kolom, Baris dan Basis Dan
Jawabannya

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : 54


Gambar Jaring jaring Balok, Rumus, Dan Cara Membuat

MODULUS VEKTOR ( PANJANG VEKTOR )


Jika A (x A , y A , z A ) dan B (x B , y B , z B ) maka
panjang vektor OA adalah OA atau a , yaitu :
 
 
 
 
 
 
Contoh Soal PANJANG VEKTOR Dan Jawabannya
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Jaring
Jaring Kubus : 11 Gambar Pola Dan Cara Membuat

PEMBAGIAN RUAS GARIS VEKTOR


Diketahui ruas garis AB. Titik P terletak pada ruas garis
tersebut sedemikian hingga AP : PB = m : n . Maka :

 
 
 
 
 
 
 
Pada perbandingan AP : PB = m : n ,

1. Jika P terletak di antara A dan B , maka m > 0 dan n > 0


.
2. Jika P terletak pada perpanjangan AB , maka m < 0 dan
n>0.
3. Jika P terletak pada perpanjangan BA , maka m > 0 dan
n<0.

Contoh Soal PEMBAGIAN RUAS GARIS VEKTOR Beserta


Jawabannya
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

OPERASI VEKTOR
1. Perkalian Vektor Dengan Bilangan Riil

 
 
 
 
Contoh Perkalian Vektor Dengan Bilangan Riil

 
 
 
 
 

2. Penjumlahan Vektor
Diketahui vektor a dan b . Secara
geometris vektor a dan b dapat dijumlahkan dengan cara
sebagai berikut :
 
 
 
 
 
 
 

 
 
 
Contoh Penjumlahan Vektor
 
 
 
 
 
 
 
 

3. Pengurangan Vektor
Diketahui vektor a dan b . Pengurangan vektor a – b dapat 
dinyatakan  dalam  bentuk penjumlahan vektor a + ( – b ) , 
dengan  vektor  – b  adalah  vektor  yang  panjangnya  sama
dengan vektor b dan arahnya berlawanan dengan vektor b .
 
 
 
 
 
 
 
 
Contoh Soal Dan Jawaban Pengurangan Vektor
 
 
 
 
 
 
 

PERKALIAN SKALAR DUA VEKTOR


PERKALIAN SKALAR DUA VEKTOR adalah Perkalian skalar
antara vektor a dan b adalah a · b  , dengan :
Contoh Soal PERKALIAN SKALAR DUA VEKTOR Dan
Jawaban
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

SUDUT ANTARA DUA VEKTOR


Jika a adalah sudut antara vektor vektor a dan b , maka nilai
a dapat ditentukan dari :

 
 
CONTOH SOAL SUDUT ANTARA DUA VEKTOR DAN
JAWABAN
PROYEKSI VEKTOR ORTOGONAL

Proyeksi ortogonal vektor a pada vektor b adalah ‘bayangan


tegak lurus’ dari vektor a pada vektor b
 
 
 
Ada dua macam proyeksi vektor ortogonal , yaitu :
 
1.  Proyeksi vektor
 Proyeksi vektor ortogonal a pada vektor b hasilnya adalah
vektor ‘bayangan’ nya , yaitu vektor c , dengan :

2.  Proyeksi skalar ortogonal


Proyeksi skalar ortogonal a pada vektor b hasilnya adalah
panjang ( modulus ) dari vektor ‘bayangan’ nya , yaitu c ,
dengan :

Contoh Soal Proyeksi vektor Proyeksi skalar ortogonal


Dan Jawabannya
Contoh Soal Vektor
Tipe Basic
Jawab
 

Anda mungkin juga menyukai