b. Notasi Vektor
Tahukah ananda, bagaimana cara menyatakan suatu vektor? Sebuah vektor
digambarkan sebagai sebuah ruas garis berarah yang mempunyai titik tangkap (titik
pangkal) sebagai tempat permulaan vektor itu bekerja. Panjang garis menunjukkan nilai
vektor dan arah panah menunjukkan arah vektor itu bekerja. Garis yang melalui vektor
tersebut dinamakan garis kerja.
Perhatikan contoh diagram vektor perpindahan pada Gambar 3.1
Q
Utara
R
Barat
P T U Timur
S
Selata
n
Ketika terjadi tsunami, banyak orang berlarian dari pantai menuju tempat aman untuk
menghindari terjangan gelombang air. Orang-orang itu bergerak dan mengalami
perpindahan. Perpindahan termasuk besaran vektor. Bagaimanakah kita menyatakan dan
menggambarkan perpindahan orang tersebut dengan vektor?
Pada saat terjadi gelombang tsunami, banyak orang berlarian menjauhi pantai
tampak menuju tempat aman yang sama. Vektor perpindahan orang-orang tersebut dapat
digambarkan dengan panjang dan arah vektor yang sama. Vektor perpindahan beberapa
orang ini dikatakan vektor sejajar
Vektor sejajar adalah dua vektor atau lebih yang
mempunyai arah dan besar yang sama. Sementara itu dua
atau lebih vektor dikatakan berlawanan apabila vektor-
vektor tersebut mempunyai besar yang sama tetapi arahnya Gambar 3.3 Beberapa
contoh vektor
berlawanan.
Berdasarkan Gambar 3.3 Vektor-vektor yang sejajar adalah vektor c⃗ dan d⃗ .
Sedangkan vektor berawanan adalah vektor b⃗ dan c⃗ atau b⃗ dan d⃗ .
c. Sifat-sifat Vektor
Vektor memiliki sifat-sifat seperti di bawah ini.
1) Dapat dipindahkan asalkan besar dan arahnya tidak berubah
2) Dapat dijumlahkan
3) Dapat dikurangkan
4) Dapat diuraikan
5) Dapat dikalikan
Metode Segitiga
Untuk mengetahui jumlah dua buah vektor Anda dapat menggunakan metode segitiga.
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.
a) Lukislah vektor pertama sesuai dengan nilai dan arahnya, misalnya A!
b) Lukislah vektor kedua, misalnya B, sesuai nilai dan arahnya dengan titik tangkapnya
berimpit pada ujung vektor pertama!
c) Hubungkan titik tangkap vektor pertama (A) dengan ujung vektor kedua (B)!
Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut!
Gambar 3.4 Penjumlahan vektor dengan metode segitiga
Metode Poligon
Metode poligon (segi banyak) dapat digunakan untuk menjumlahkan dua buah vektor atau
lebih, metode ini merupakan pengembangan dari metode segitiga. Langkah-langkah
menentukan resultan beberapa vektor dengan metode poligon adalah sebagai berikut.
a) Lukis vektor pertama (lihat Gambar 3.5 (a))!
b) Lukis vektor kedua, dengan pangkalnya berimpit di ujung vektor pertama (lihat Gambar
3.5 (b))!
c) Lukis vektor ketiga, dengan pangkalnya berimpit di ujung vektor kedua dan seterusnya
hingga semua vektor yang akan dicari resultannya telah dilukis (lihat Gambar 3.5 (c))!
d) Vektor resultan atau vektor hasil penjumlahannya diperoleh dengan menghubungkan
pangkal vektor pertama dengan ujung dari vektor yang terakhir dilukis (lihat Gambar 3.5
(d))!
Metode Jajargenjang
Ananda dapat memperoleh resultan dua buah vektor dengan metode jajargenjang. Pada
metode jajargenjang terdapat beberapa langkah, yaitu sebagai berikut.
a) Lukis vektor pertama dan vektor kedua dengan titik pangkal berimpit (Gambar 3.6 (a))!
b) Lukis sebuah jajargenjang dengan kedua vektor tersebut sebagai sisisisinya (Gambar 3.6
(b))!
c) Resultan kedua vektor adalah diagonal jajargenjang yang titik pangkalnya sama dengan
titik pangkal kedua vektor. Perhatikan (Gambar 3.6 (c))!
2) Selisih Vektor
Metode Segitiga
Selisih dua buah vektor dapat diketahui dengan cara seperti penjumlahan vektor. Misalnya,
selisih dua buah vektor A dan B adalah C, juga dapat dinyatakan
C = A – B atau C = A + (-B). Hal ini menunjukan bahwa selisih antara vektor A dan B
adalah hasil penjumlahan vektor A dan -B, dengan -B adalah vektor yang berlawanan arah
dengan B tetapi nilainya sama dengan B. Perhatikan gambar berikut!
A – B = A + (-B)
A=√ A X 2 + A y 2
Sebaliknya jika diketahui dua buah vektor A x dan Ay maka arah vektor resultan
ditentukan oleh sudut antara vektor tersebut dengan sumbu x yaitu dengan
persamaan:
Ay
tan α=
Ax
C.
⃗
Gambar 3.10 Penjumlahan dua vektor A
⃗
B menjadi vektor ⃗
dan ⃗ C A B C
= =
sin α sin β sin γ
Keterangan :
α =¿sudut dihadapan vektor ⃗
A
β=¿ sudut dihadapan vektor ⃗
B
γ =¿ sudut dihadapan vektor ⃗
C