Anda di halaman 1dari 3

Tugas Matematika Peminatan

Vektor (X MIPA 3)
vektor a dan vektor b sama, artinya panjangnya
sama dan arahnya sama.

Bayu Eko Saputro (5) Fidel Adi P Y S(12)

Elulio Leroy H.F (10) Herthio L R (16)

Jonathan Ardo R.P (18) vektor a dan vektor c tidak sama, walaupun
panjangnya sama tetapi arahnya berbeda, dalam
Tesaga Putra (33) hal ini

A. Konsep Dasar  

(sumber : https://www-quipper-
com.cdn.ampproject.org/v/s/www.quipper.com/id/
blog/matematika-un-sma/kupas-tuntas-matematika-
vektor-sma-kelas-x-peminatan/amp/? B. Operasi vektor
amp_js_v=a6&amp_gsa=1&usqp=mq331AQKKAFQArABII
ACAw%3D (sumber :
%3D#Pengertian_Besaran_Vektor=&ampshare=https%3A https://www-quipper-com.cdn.ampproject.org/v/s/www.quipp
%2F%2Fwww.quipper.com%2Fid%2Fblog%2Fmatematika- er.com/id/blog/matematika-un-sma/kupas-tuntas-matematika-
un-sma%2Fkupas-tuntas-matematika-vektor-sma-kelas-x- vektor-sma-kelas-x-peminatan/amp/?
peminatan%2F ) amp_js_v=a6&amp_gsa=1&usqp=mq331AQKKAFQArABIIACAw
%3D%3D#Pengertian_Besaran_Vektor=&ampshare=https%3A
%2F%2Fwww.quipper.com%2Fid%2Fblog%2Fmatematika-un-
Dalam Matematika dan fisika dikenal dua besaran, sma%2Fkupas-tuntas-matematika-vektor-sma-kelas-x-
yaitu besaran vektor dan besaran skalar.Besaran peminatan%2F )
skalar adalah besaran yang memiliki besar
(magnitude) saja, misalnya waktu, suhu, panjang, Penjumlahan dua vektor dapat dilakukan
luas, volume, massa dan sebagainya. dengan menggunakan metode segitiga (aturan
cosinus, metode jajarangenjang (aturan cosinus),
Sedangkan, Besaran Vektor adalah besaran yang metode poligon dan metode penguraian vektor.
memiliki besar (magnitude) dan arah (direction),
misalnya kecepatan, percepatan, gaya, Pengurangan vektor sama dengan penjumlahan
momentum, momen, impuls, medan magnetik dan vektor dengan salah satu vektor negatif dari vektor
sebagainya. semula.
Vektor adalah suatu ruas garis berarah yang
memiliki besaran (panjang, nilai) dan arah Perkalian vektor adalah bila k sebuah skalar maka
tertentu, dapat dinyatakan dalam grafis berikut. perkalian dengan vektor a dinyatakan dengan k
a, sebuah vektor yang searah dengan a dan
Bila u menyatakan garis berarah dari A ke B maka panjangnya k kali panjang a
dituliskan lambang
Perbandingan vektor adalah besaran yang
memiliki arah yang digambarkan oleh sebuah ruas
garis dengan satu ujung anak panah pada salah
satu sisinya
( dibaca vektor AB mewakili vektor u, sedangkan
AB adalah vektor yang pangkalnya A dan ujungnya Contoh soal :
B)

Dua buah vektor disebut sama jika dan


hanya jika panjang dan arah vektor sama
D. Perkalian Skalar 2 Vektor
https://id.wikipedia.org/wiki/
Perkalian_skalar#:~:text=Perkalian%20skalar%20adalah
%20perkalian%20suatu,mana%20hasilnya%20adalah%20suatu
%20skalar).

Perkalian skalar adalah perkalian suatu vektor


dengan suatu skalar (di mana produk atau hasilnya
adalah sebuah vektor) dan harus dibedakan
dengan "produk skalar" dua vektor (di mana
hasilnya adalah suatu skalar).
Contoh :

C. Panjang Vektor
(sumber :
https://www-quipper-com.cdn.ampproject.org/v/s/www.quipp
er.com/id/blog/matematika-un-sma/kupas-tuntas-matematika-
vektor-sma-kelas-x-peminatan/amp/?
amp_js_v=a6&amp_gsa=1&usqp=mq331AQKKAFQArABIIACAw
%3D%3D#Pengertian_Besaran_Vektor=&ampshare=https%3A
%2F%2Fwww.quipper.com%2Fid%2Fblog%2Fmatematika-un-
sma%2Fkupas-tuntas-matematika-vektor-sma-kelas-x-
peminatan%2F ) E. Proyeksi Vektor
(sumber : https://idschool.net/sma/proyeksi-skalar-
Panjang vektor (besar,nilai) dituliskan seperti dan-proyeksi-vektor-orthogonal/?amp )
tanda mutlak dalam aljabar Atau dalam indeks
angka. Bila vektor ditentukan oleh koordinat Maka
vektor AB dinyatakan dengan Proyeksi orthogonal adalah suatu gambar proyeksi
yang bidang proyeksinya mempunyai sudut tegak
Panjang vektor AB lurus terhadap proyektornya. Proyeksi orthogonal
terbagi menjadi 2 yaitu Proyeksi skalar orthogonal
dan Proyeksi vektor orthogonal

Sedangkan vektor satuan dari suatu vektor yang 1. Proyeksi skalar orthogonal
dinyatakan sebagai
Proyeksi skalar ortogonal biasa disebut
Dinyatakan dengan juga dengan proyeksi panjang
vektor ortogonal. Dengan kata lain, objek
panjang vektor satuan adalah 1 satuan. proyeksi berupa panjang vektor atau hasil dari
proyeksi skalar suatu vektor adalah panjang
Contoh soal : vektor.

Proyeksi skalar ortogonal vektor a pada


vektor b

Proyeksi skalar ortogonal vektor b pada


vektor a
Menentukan kuadrat panjang vektor b:
| b |2 = 22 + 32 + 12
| b |2 = 4 + 9 + 1
| b |2 = 14

2. Proyeksi vektor orthogonal


Menentukan koordinat vektor c:
Proyeksi vektor ortogonal yang menjadi objek vektor c = (4, ‒1, ‒2)(2, 3, 1)/14 × (2, 3, 1)
proyeksi adalah vektornya. Sehingga hasil dari vektor c = 4×2 + (‒1×3) + (‒2×1)/14 × (2, 3, 1)
proyeksi vektor ortogonal adalah sebuah vektor vektor c = 8 ‒ 3 ‒ 2/14 × (2, 3, 1)
yang dapat dinyatakan dalam bentuk koordinat vektor c = 3/14 × (2, 3, 1)
atau bilangan-bilangan dengan arah. vektor c = (2×3/14, 3×3/14, 1×3/14)
vektor c = (6/14, 9/14, 3/14)
Proyeksi vektor ortogonal vektor a pada vektor b
Jadi, vektor c = (6/14, 9/14, 3/14) = 6/14 i + 9/14 j + 3/14 k

Jawaban: D

Proyeksi vektor ortogonal vektor b pada vektor a

Contoh Soal :

Vektor c adalah hasil dari proyeksi vektor a = 4i ‒ j


‒ 2k pada vektor b =  2i + 3j + k. Vektor c = ….
A. 6/14 i + 3/14 j + 9/14 k
B. 6/14 i ‒ 9/14 j + 3/14 k
C. 6/14 i + 9/14 j ‒ 3/14 k
D. 6/14 i + 9/14 j + 3/14 k
E. 6/14 i ‒ 3/14 j + 9/14 k

Pembahasan :

Dari keterangan pada soal dapat diperoleh:


vektor a = 4i ‒ j ‒ 2k = (4, ‒1, ‒2)
vektor b =  2i + 3j + k = (2, 3, 1)

Rumus proyeksi vektor a pada


vektor b menggunakan persamaan berikut.

Anda mungkin juga menyukai