Fisika Dasar: Vektor
Fisika Dasar: Vektor
PERTEMUAN 2
JUMAT, 29 AGUSTUS 2014
VEKTOR
DISUSUN OLEH: NOWO R.
Besaran Fisis
• Contoh besaran – besaran fisika: Massa, Panjang, Usia,
Kecepatan, Gaya, Energi, Daya, Momentum, Radius,
Tekanan, Volume, Periode
• Besaran yang hanya memerlukan besar disebut sebagai
scalar.
• Massa, Panjang, Usia, Energi, Daya, Periode
• Besaran yang memerlukan besar dan arah disebut sebagai
vector.
• Kecepatan, Gaya, Momentum, Radius
• Besaran yang lebih kompleks: Tensor, Tensor tingkat tinggi,
dll
• Besaran fisis memiliki satuan, dan harus selalu ditulis dengan
satuannya. Contoh: massa = 2 kg, energy = 100 joule, dsb…
2
Cara Penulisan Vektor
• Vektor R ditulis dengan notasi:
3
Representasi Vektor dengan Gambar
• Biasanya, vector digambarkan dengan tanda panah
4
Representasi Vektor dengan Gambar dalam Sistem
Koordinat 2-d
• Diketahui komponen – • Diketahui besar vector dan
komponen vector pada kedua sudut vektor
sumbu
𝑦 𝑦
⃗
𝑅 ⃗
𝑅
4
5
0
53 , 1
3 𝑥 𝑥
• Ada beberapa cara penulisan:
⃗
𝑅=3 𝐢 + 4 𝐣 ⃗
𝑅=3 𝑥+ 4 𝑦
⃗ ^ 4 ^𝑗 ⃗
𝑅=3 𝑖+ ^+4 ^
𝑅=3 𝑥 𝑦 5
Besar dan Sudut Vektor
• Besar (magnitude) vector ditulis dengan notasi
• Besar vector diperoleh dengan rumus Pythagoras
• Untuk vector , maka besar dan sudut vektornya adalah:
𝑦
⃗
𝑅
4 Contoh:
Berapakah besar vector yang
terdapat pada gambar disamping?
𝜃
3 𝑥 6
Vektor Satuan
• Vektor satuan (unit vector) adalah vector yang memiliki
besar sama dengan 1.
• Biasanya vector satuan memiliki lambang yang khusus, yaitu
menggunakan topi:
• Berdasarkan definisi maka
𝑦 𝑦 𝑦
⃗
𝑅
1 ⃗
𝑅 1/ √ 2 ⃗
𝑅
60
0 1
0
30
𝑥 𝑥 1/ √ 2 7𝑥
Vektor Satuan dari Sebuah Vektor
4 ⃗
𝑅 • Maka, vector satuan diperoleh
dengan:
^
𝑅
3 𝑥 8
Vektor Satuan dari Sebuah Vektor
• Diketahui:
𝑦
dan
4 ⃗
𝑅
• Maka, vector satuan diperoleh
dengan:
^
𝑅
3 𝑥 9
Vektor Satuan dari Sebuah Vektor
• Maka, ada dua cara penulisan
𝑦 vector disamping, yaitu:
4 ⃗
𝑅 dan
3 𝑥 10
Vektor Satuan Menunjukkan Arah
12
LATIHAN
A vector has a component of 18.0 m in the direction, a
component of 12.0 m in the direction.
13
Operasi – Operasi scalar dan vektor
scalar
+¿ scalar ¿ scalar vector ⋅ vector ¿ scalar
14
Operasi – Operasi scalar
scalar
+¿ scalar ¿ scalar
15
Perkalian/Pembagian
Vektor dengan Skalar vector × scalar ¿ vector
• Misalkan terdapat vector 2⃗
𝑅
⃗
𝑅
• CATATAN: Perkalian vector dgn
scalar akan mengubah besar vector, ⃗
𝑅/2
tapi tidak mengubah arah vector
• Kecuali bila nilai scalar <0, maka −⃗
𝑅
arah vector akan DIBALIK
16
Penjumlahan Vektor vector
+¿ vector ¿ vector
• Misalkan terdapat tiga vector: • Cara II: Metode Gambar
• Tentukan
⃗
• Cara I: Metode Analitik 𝑅
⃗
𝑇 ⃗
𝐴
⃗
𝑆
17
Pengurangan Vektor
• Misalkan terdapat dua vector:
vector
+¿ vector ¿ vector
• Cara II: Metode Gambar
• Tentukan
⃗
• Cara I: Metode Analitik ⃗
𝐴 𝑅
−⃗
𝑆
18
Besar Dari Vektor
Resultan
• Untuk vector resultan , bila
vector
+¿ vector ¿ vector
diketahui Besar dari vector
dan , dan juga diketahui Sudut
antara kedua vector, maka Besar
⃗
𝑅=
vector Resultan didapatkan ⃗
dengan: 𝐴
⃗𝐴−
• Untuk ⃗
⃗
⃗ 𝐵
𝐵
⃗
𝑅 = 𝐴 +
𝛼
• Untuk
⃗
𝐵
19
Perkalian Skalar vector ⋅ vector ¿ skalar
• Disebut juga perkalian titik atau • DEFINISI 2: Bila diketahui besar
dot product dan sudut, maka
• DEFINISI I:
Perkalian scalar didefinisikan
sebagai • Berdasarkan definisi 2, kita bisa
peroleh Sudut Antara Dua
Vektor:
• Misalkan terdapat dua vector:
20
Panjang Proyeksi Vektor vector ⋅ vector ¿ skalar
• Panjang Proyeksi vector pada
vector adalah
⃗
𝑅
• Panjang Proyeksi vector pada
vector adalah
𝛼
• Misalkan terdapat dua vector: ⃗
𝑆
kanan
A C’ = B A
22
Perkalian Vektor vector × vector ¿ vector
• Cara mendapatkan hasil perkalian
vektor
• Besar Hasil
Perkalian
Vektor
𝐶 =|⃗ 𝑆|
𝑅×⃗
¿| 𝑅||𝑆|sin 𝛼
23
LATIHAN SOAL
Diketahui Dua Buah VEKTOR:
24
LATIHAN
25
KALKULUS
(Diferensial dan Integral)
Makna Differensial (Turunan)
Contoh: Carilah turunan dari
2 2
𝑑𝑓(𝑥) (𝑥 +h ) −𝑥
=lim
𝑑𝑥 h→0 h
𝑓 ( 𝑥 +h)
𝑓 ( 𝑥) 𝑑𝑓 (𝑥)
=𝑔𝑟𝑎𝑑𝑖𝑒𝑛𝑔𝑎𝑟𝑖𝑠𝑠𝑖𝑛𝑔𝑔𝑢𝑛𝑔
𝑑𝑥 Turunan dari adalah
𝑥 𝑥+ h 27
28
Makna Integral
55
50
45 n 8
30
y
25
20
15
10 x
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
x0 x1 x2 x3 xx4 x5 x6 x7
29
30
Integral Tertentu
• Integrasi selalu menghasilkan suatu konstanta yang
nilainya Tidak Tentu.
31
Rangkuman: Makna Turunan dan Integral
Differensial: Integral:
Laju Akumulasi
perubahan (penjumlahan)
32