Disusun oleh :
Nama anggota : Imamul muttaqin 14
Lutfia nabila nur ramadhani 17
Musa wildan 21
Rahmat ramadhan 28
Shira nuril laili 32
Kelas X Mipa 6
Rumusan Masalah
1. Apa perbedaan skalar dan vektor ?
2. Bagaimana cara penulisan dan notasi vektor ?
3. Apa itu jumlah, selisih, dan hasil kali vektor dengan skalar ?
4. Bagaimana cara menyatakan vektor posisi ?
5. Apa saja operasi-operasi vektor secara aljabar ?
6. Bagaimana cara menentukan titik tiga segaris ?
7. Bagaiamana cara membagi segmen segaris ?
Tujuan
1. Untuk menjelaskan perbedaan skalar dan vektor.
2. Untuk menjelaskan cara penulisan dan notasi vektor.
3. Untuk menjelaskan apa itu jumlah, selisih, dan hasil kali vektor dengan skalar.
4. Untuk menjelaskan cara menyatakan vektor posisi.
5. Untuk menjelaskan operasi-operasi vektor secara aljabar.
6. Untuk menjelaskan cara menentukan titik tiga segaris.
7. Untuk menjelaskan cara membagi segmen segaris.
Vektor juga dapat dinotasikan dengan satu huruf. Jika vektor dituliskan
dengan satu huruf, maka biasanya digunakan huruf kecil dan dicetak tebal miring,
misalnya a atau b. Untuk tulisan tangan biasanya digunakan tanda garis bawah huruf,
misalnya a dan b.
Lihat gambar diatas, bagaimana jika kita diminta menentukan selisih vektor ⃗
AB
- ⃗BC . Selisih vektor ⃗AB - ⃗BC (atau a - b) dapat kita ubah menjadi jumlah
vektor ⃗AB + (-⃗
BC ), dengan - ⃗
BC adalah lawan dari lawan dari ⃗
BC .
4. Vektor Posisi
Vektor posisi suatu titik didefinisikan sebagai posisi titik tersebut
terhadap sebuah titik yang ditetapkan sebagai acuan. Kita bisa saja mengambil titik
apa saja sebagai titik acuan.
= -⃗
OA + ⃗
OB = -a + b
Jadi ⃗
AB = b – a
1. a + b = ( a ) + (b ) = ( a )
a 1 b a +b1 1 1
2 2 2+b2
() () ( )
a1 b1 a1−b1
2. a + b = a – b = a
2 2 2– b 2
() ( )
a1
3. ka = k a = ka
2 2
ka1
AB = k⃗
Titik A, B, dan C segaris, jika dapat dituliskan dalam bentuk ⃗ BC ,
AB dan ⃗
dengan B sebagai titik bersama dari ⃗ BC .
Contoh soal :
1. Diketahui tiga titik yaitu A(-3, -8, -3), B(1, -2, -1) dan C(3, 1, 0). Coba selidiki
apakah titik A B dan C terletak pada satu garis (segaris/kolinear)?
Pembahasan :
*). Untuk menentukan segaris atau tidak, cukup kita bentuk dua vektor dari
titik-titik yang ada dan kita cek apakah salah satu vektor adalah kelipatan dari
vektor yang lain, jika ya maka ketiga titik segaris (dan berlaku sebaliknya).
*). Misal kita bentuk vektor :
⃗
AB = B – A = (1 – (-3), -2 – (-8), -1 – (-3)) = (4, 6, 3)
Ruas garis PQ dan ruas garis QP adalah ruas garis yang sama karena
keduanya merupakan himpunan titik-titik yang sama, sehingga dapat ditulis PQ
= QP. Jika pada ruas garis PQ kita sisipkan titik O, maka terdapat 2 segmen garis
yaitu ⃗
PO dan ⃗OQ .
Jika berlaku ⃗PO = ⃗OQ, maka O merupakan titik tengah ruas garis PQ
dengan perbandingan ⃗ PO : ⃗
OQ = 1 : 1. Dengan demikian, kita telah membagi
ruas garis PQ menjadi n bagian sama panjang, dengan n = 2. Kita juga dapat
membagi ruas garis PQ dengan perbandingan tertentu, yaitu dengan
menyisipkan titik O di antara ruas garis PQ dengan perbandingan ⃗ PO : ⃗
OQ
sesuai dengan yang kita inginkan atau membaginya menjadi beberapa segmen
garis.
B. Letak Titik terhadap suatu Segmen Garis
Misalkan titik P membagi garis AB di dalam dengan perbandingan ⃗ AP :
⃗
PB = m : n dimana m dan n semuanya positif, seperti gambar berikut ini.
(Catatan: Jika arah vektor dibalik maka nilai perbandingannya menjadi negatif).
Perhatikan ilustrasi gambar berikut ini
Contoh soal :
1. Tentukan koordinat titik p yang membagi garis hubung A(2, 3, -1) dan B(-3, 3,
4) dengan perbandingan 2 : 3 berdasarkan ketentuan :
a). Titik P membagi AB di dalam
b). Titik P membagi AB di luar dan tentukan posisi letak titik P.
Penyelesaian :
a). Titik P membagi AB di dalam
*). Bentuk perbandingannya adalah ⃗ AP : ⃗
PB = 2 : 3
*). Menentukan posisi titik P :
2 b⃗ +3 ⃗a
⃗p =
2+3
1 ⃗
= (2b + 3a⃗ )
5
1
= (2(-3, 3, 4) + 3(2, 3, -1))
5
1
= ((-6, 6, 8) + (6, 9, -3))
5
1
= (0, 15, 5)
5
= (0, 3, 1)
Kita peroleh vektor posisi titik P yaitu ⃗p = (0, 3, 1)
Sehingga koordinat titik P adalah (0, 3, 1).
b). Titik P membagi AB di luar dan tentukan letak posisi P.
*). Perbandingan vektornya m : n = 2 : 3 artinya m < n sehingga titik P terletak
sebelum garis AB
*). Bentuk perbandingannya adalah ⃗ PA : ⃗PB = 2 : 3 atau ⃗
AP : ⃗
PB = -2 : 3
*). Menentukan vektor posisi titik P :
⃗ −2 ⃗b+3 ⃗b
P=
−2+3
−2 ⃗b+3 ⃗b
=
1
= −2 b+3 b⃗
⃗
= -2(-3, 3, 4) + 3(2, 3, -1)
10 | S i f a t - s i f a t o p e r a s i a l j a b a r v e k t o r
= (6, -6, -8) + (6, 9, -3)
= (12, 3, -11)
Kita peroleh vektor posisi titik P yaitu p = (12, 3, -11)
Sehingga koordinat titik P adalah (12, 3, -11) terletak sebelum titik A dan B.
PENUTUP
Kesimpulan
Skalar juga dapat diartikan sebagai bilangan yang memiliki nilai satuan
tanpa arah. Sementara Vektor adalah ruas garis berarah yang memiliki besaran (nilai)
dan arah tertentu .
Notasi sebuah vektor dapat dinyatakan dengan dua huruf, misalnya ⃗AB
dan ⃗
MN , Vektor juga dapat dinotasikan dengan satu huruf (dengan cetak miring dan
tebal), misalnya a atau b.
11 | S i f a t - s i f a t o p e r a s i a l j a b a r v e k t o r
Vektor posisi suatu titik didefinisikan sebagai posisi titik tersebut
terhadap sebuah titik yang ditetapkan sebagai acuan. Kita bisa saja mengambil titik
apa saja sebagai titik acuan.
Dalam jumlah vektor, komponen-komponen yang seletak dijumlahkan.
Sama dengan jumlah vektor, dalam selisih vektor, komponen-komponen yang seletak
dikurangkan. Sedangkan dalam perkalian vektor dengan skalar, skalar dikalikan ke
setiap komponen. Dalam operasi vektor secara aljabar juga terdapat beberapa sifat,
yaitu: sifat komutatif, sifat asosiatif, sifat antikomutatif, sifat distributif.
Titik A, B, dan C segaris, jika dapat dituliskan dalam bentuk ⃗ AB = k⃗BC ,
dengan B sebagai titik bersama dari ⃗ AB dan ⃗ BC . Untuk menentukan segaris atau
tidak, cukup kita bentuk dua vektor dari titik-titik yang ada dan kita cek apakah salah
satu vektor adalah kelipatan dari vektor yang lain, jika ya maka ketiga titik segaris
(dan berlaku sebaliknya).
Segmen garis adalah garis dengan titik awal dan titik akhir. Perbedaannya
dengan garis adalah segmen garis memiliki ujung dan pangkal berupa dua buah titik
yang jelas dan terhingga. Ujung dan pangkal yang jelas membuat segmen garis dapat
diukur berapa panjang. Pembagian segmen garis adalah pembagian antara suatu
garis dengan garis lainnya yang menunjukkan suatu jarak.
Saran
Pembahasan tentang vektor ini bukan pembahasan singkat yang akan
selesai dalam sekali duduk. Masih banyak lagi yang belum dibahas disini. Untuk itu,
diharapkan kita mau mencari sumber-sumber lain diluar sana utuk menambah
pegetahuan kita tentang vektor dalam segala aspeknya yang belum terjelaskan dalam
karya ilmiah ini.
Makalah ini sangat jauh dari kata sempurna, maka dari itu kami disini
mengharapkan adanya kritik maupun saran yang membangun agar makalah ini
menjadi makalah yang jauh lebih sempura.
12 | S i f a t - s i f a t o p e r a s i a l j a b a r v e k t o r
DAFTAR PUSTAKA
https://id.scribd.com/doc/302831726/Aljabar-Vektor
https://id.scribd.com/document/348292418/MAKALAH-VEKTOR-MATEMATIKA
https://www.konsep-matematika.com/2017/10/perbandingan-vektor-pada-ruas-
garis.html
https://www.konsep-matematika.com/2017/09/kesamaan-dua-vektor-vektor-
sejajar-dan-segaris.html?m=1
https://www.konsep-matematika.com/2017/09/vektor-posisi-dan-vektor-nol.html
13 | S i f a t - s i f a t o p e r a s i a l j a b a r v e k t o r