Anda di halaman 1dari 13

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga
makalah Vektor Dan Gerak Lurus, makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa
penulis juga mengucapkan terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan penulis semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman penulis, penulis yakin
masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu penulis sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.

Bireuen, 17 Maret 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................
KATA PENGANTAR....................................................................................... i
DAFTAR ISI..................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1
A Latar Belakang............................................................................. 1
B Rumusan Permasalahan ............................................................. 1
C Tujuan Penulisan Makalah.......................................................... 1
BAB II KERANGKA PEMBAHASAN....................................................... 2
A Proses Penipuan .................................................................... 2
B Sebab sebab terjadinya penipuan............................................... 2
C Penipuan komputer.................................................................... 4
BAB III PENUTUP........................................................................................ 8
A Kesimpulan............................................................................... 8
B Saran. ....................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ……………………….................................... 9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Gerak adalah perubahan kedudukan atau tempat suatu benda terhadap titik acuan atau
titik asal tertentu. Jadi, bila suatu benda kedudukannya berubah setiap saat terhadap suatu
titik acuan , maka benda tersebut dikatakan sedang bergerak. Jenis gerak dari suatu benda
ditentukan oleh bentuk lintasannya. Lintasan adalah titik-titik yang dilalui oleh suatu benda
ketika bergerak.

Pada makalah ini kita akan membahas tentang Vektor dan gerak lurus. Gerak lurus adalah
gerak yang lintasannya lurus. Gerak lurus ada dua macam yaitu gerak lurus beraturan
(GLB) dan gerak lurus berubah beraturan (GLBB)

B. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana difinisi Vektor dan Gerak Lurus ?


2. Bagaiman penjumlahan,perkalian vektor ?
3. Bagaimana jarak, kecepatan dan percepatan ?

C. TUJUAN

1. Mengetahui tentang vektor dan geral lurus berubah beraturan

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN VEKTOR

Vektor adalah besaran yang memiliki nilai dan arah. Sehingga, untuk menentukan
arah tersebut, vektor biasa digambarkan melalui anak panah. Contoh besaran vektor
misalnya adalah gaya. Cara menyatakan gaya dapat diungkapkan melalui besar nilainya
dan arah gayanya. Misalnya, gaya sebesar 5 Newton ke kanan atau gaya sebesar 3 N ke
kiri. Nilai 5 Newton dan 3 Newton merupakan besar nilai gaya yang bekerja pada suatu
benda. Sedangkan arah kanan atau kiri menunjukkan arah vektor.
Selain besar gaya, kecepatan juga merupakn besaran vektor. Misalnya sepeda
motor memiliki kecepatan ke arah timur sebesar 25 km/jam. Terlihat jika kecepatan
memiliki nilai dan arah. Pada kasus ini, nilainya adalah 25 km/jam. Sedangkan arahnya
adalah ke timur.

Melalui halaman ini, sobat idschool akan mempelajari tentang operasi vektor.
Meliputi penjumlahan dan pengurangan vektor, dan perkalian vektor. Selain itu juga
terdapat ulasan tentang penguraian vektor. Simak ulasan lebih detailnya pada pembahasan
di bawah.

 Penguraian Vektor
Sebelum masuk ke pembahasan penjumlahan dan pengurangan vektor. Akan
disinggung sedikit tentang penguraian vektor. Misalkan sebuah vektor A yang
digambarkan pada bidang kartesius dapan diurai untuk dua sumbu, yaitu Ax untuk
penguraian pada sumbu x dan Ay untuk penguraian pada sumbu y. Hubungan
ketiganya, yaitu A, Ax, dan Ay dapat dinyatakan melalui persamaan pythagoras.

2
Terlihat dari segitiga siku-siku yang terbentuk. Untuk lebih jelasnya, perhatikan
gambar di bawah.

Sebagai catatan:
TRIKK!!!
Untuk dua vektor yang sama besar maka berlaku

Keterangan:
x = perbandingan antara besar jumlah dan besar selisih kedua vektor
Masuk ke pembahasan berikutnya, yaitu penjumlahan vektor, penguraian vektor,
dan perkalian vektor. Simak lebih jauh ulasannya pada uraian materi di bawah.

 Penjumlahan Vektor
Penjumlahan vektor memuat rumus mencari resultan gaya yang dijumlahkan. Dua
buah vektor yang dinyatakan melalui anak panah akan membentuk sudut. Selain nilai
atau koordinat dari kedua vektor, besar sudut juga akan mempengaruhi besar jumlah
resltuan vektor. Perhatikan gambar di bawah.

Rumus mencari jumlah resultan dua buah vektor dinyatakan melalui


persamaan di bawah.

3
 Pengurangan Vektor
Pengurangan vektor memuat rumus mencari resultan gaya yang menjadi selisih dari
keduanya. Seperti halnya pada penjumlahan vektor, dua buah vektor yang dinyatakan
melalui anak panah dalam pengurangan vektor juga akan membentuk sudut. Besar
sudut tersebut akan mempengaruhi besar selisih resltuan vektor, tentu saja selain nilai
atau koordinat dari kedua vektor. Perhatikan gambar di bawah.

 Perkalian Vektor
Dua pembahasan yang telah diulas di atas meliputi penjumlahan dan pengurangan
vektor. Berikutnya, akan dibahas materi tentang perkalian vektor. Pembahasan untuk
perkalian vektor ada dua, yaitu perkalian cross dan perkalian dot. Masing-masing
ulasannya disampaikan pada materi di bawah.
Sebelumnya, perhatikan gambar dua buah vektor berikut!

4
Hasil perkalian vektor untuk perkalian cross dan perkalian dot diberikan pada dua persamaan
yang berbeda beriktu ini.
1. Perkalian Cross
Persamaan untuk perkalian cross diberikan pada persamaan di bawah.

2. Perkalian Dot
Persamaan untuk perkalian dot diberikan pada persamaan di bawah

B. GERAK LURUS
Gerak lurus adalah gerak suatu obyek yang lintasannya berupa garis lurus. Jenis gerak
ini disebut juga sebagai suatu translasi beraturan. Pada rentang waktu yang sama terjadi
perpindahan yang besarnya sama.

 Gerak lurus beraturan


Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak lurus suatu objek, di mana dalam gerak ini
kecepatannya tetap dikarenakan tidak adanya percepatan, sehingga jarak yang
ditempuh dalam gerak lurus beraturan adalah kelajuan kali waktu.

dengan arti dan satuan dalam SI:


s = jarak tempuh (m)
v = kecepatan (m/s)
t = waktu (s)

5
 Gerak lurus berubah beraturan
Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak lurus suatu objek, di mana
kecepatannya berubah terhadap waktu akibat adanya percepatan yang tetap. Akibat
adanya percepatan, rumus jarak yang ditempuh tidak lagi linier melainkan kuadratik.

dengan arti dan satuan dalam SI:


v0 = kecepatan mula-mula (m/s)
a = percepatan (m/s2)
t = waktu (s)
s = Jarak tempuh/perpindahan (m)

C. JARAK, KECEPATAN DAN PERCEPATAN

Jika Anda melihat speedometer di sepeda motor atau mobil, besaran apa yang diukur?
Speedometer adalah alat untuk mengukur kelajuan. Namun, pada speedometer yang lengkap
tidak hanya kelajuannya saja yang diukur, tetapi juga jaraknya.

 Jarak dan Perpindahan


Jarak adalah panjang lintasan yang ditempuh benda tanpa memerhatikan arahnya.
Jarak merupakan besaran skalar.
Perpindahan adalah perubahan posisi benda ditinjau dari posisi awal dan posisi akhir
benda tersebut. Perpindahan merupakan besaran vektor, sehingga dapat bernilai positif
maupun negatif. Lihat gambar berikut ini!

6
Gerak satu dimensi

Pada gerak satu dimensi seperti pada gambar di atas, perpindahan bernilai positif jika arahnya
ke kanan dan negatif jika arahnya ke kiri. Jika benda bergerak dari posisi x1 ke posisi x2,
perpindahannya (∆x) dapat dituliskan sebagai:

Gerak dua dimensi


Pada gerak dua dimensi seperti gambar di atas, perpindahan dapat dicari
menggunakan perhitungan resultan dari AB dan BC. Sehingga cara mencarinya
menggunakan dalil pythagoras berikut ini:

dengan arah:

7
 Kecepatan dan Kelajuan
Kelajuan sebuah benda yang bergerak menyatakan jarak yang ditempuh benda tersebut
tiap satuan waktu tanpa memerhatikan ke arah mana benda tersebut bergerak. Maka
dapat disimpulkan bahwa kelajuan merupakan besaran skalar.
Kecepatan menyatakan perpindahan benda tiap satuan waktu dengan memerhatikan
arahnya. Maka dapat disimpulkan bahwa kecepatan merupakan besaran vektor.
 Kecepatan dan Kelajuan Rata-Rata
Setelah mengerti bahwa kecepatan dan kelajuan mengandung makna yang
berbeda dan dengan mengingat perbedaan antara konsep jarak dan perpindahan,
maka berikut ini akan dijelaskan mengenai kelajuan rata-rata dan kecepatan rata-
rata.
Kelajuan rata-rata didefinisikan sebagai perbandingan jarak yang ditempuh
terhadap waktu yang diperlukan untuk menempuh jarak tersebut.

Kecepatan rata-rata didefinisikan sebagai perbandingan perpindahan yang


terjadi terhadap waktu yang diperlukan untuk melakukan perpindahan tersebut.

 Kecepatan dan Kelajuan Sesaat


Kecepatan rata-rata maupun kelajuan rata-rata pada pembahasan sebelumnya
tidak menjelaskan secara rinci tentang gerakan benda. Dalam banyak hal,
informasi yang dibutuhkan adalah kecepatan benda itu pada saat tertentu di posisi
tertentu, bukan selama selang waktu tertentu. Kecepatan itu disebut dengan
kecepatan sesaat yang dapat diperoleh dengan mengambil selang waktu ∆t yang
sangat kecil, mendekati nol.
Kecepatan sesaat secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut.

Umumnya, konsep kecepatan sesaat digunakan pada kejadian yang


membutuhkan waktu yang sangat pendek. Dalam kehidupan sehari-hari
kecepatan sesaat disebut dengan kecepatan saja tanpa kata sesaat.

8
Selain itu ada pula istilah kelajuan sesaat yang merupakan besar (harga mutlak)
dari kecepatan sesaat. Nilainya selalu positif dan merupakan besaran skalar. Misalnya,
kelajuan yang tertera pada speedometer.

 Percepatan
Seringkali benda-benda tidak bergerak kecepatan konstan. Sebuah benda dikatakan
bergerak dengan percepatan atau perlambatan. Perlambatan adalah nama lain dari
percepatan negatif.
Ketika sebuah mobil berangkat dari keadaan diam meninggalkan suatu tempat
misalnya, mobil bergerak dipercepat. Namun, ketika mobil tersebut akan tiba di
tujuannya, maka mobil tersebut akan mengurangi kecepatannya atau bergerak
diperlambat hingga pada akhirnya berhenti bergerak. Jadi, percepatan atau
perlambatan itu ada jika kecepatan benda berubah.
Selain percepatan ada pula istilah perlajuan. Perlajuan merupakan besar (harga mutlak)
dari percepatan atau perlambatan. Nilainya selalu positif dan merupakan besaran
skalar.
 Percepatan Rata-Rata
Percepatan rata-rata didefinisikan sebagai perbandingan perubahan kecepatan
dengan selang waktunya. Secara matematis ditulis sebagai berikut:

Percepatan rata-rata negatif artinya sama dengan perlambatan rata-rata.


 Percepatan Sesaat
Percepatan rata-rata tidak menggambarkan percepatan pada suatu waktu
tertentu. Percepatan pada waktu tertentu disebut dengan percepatan sesaat atau
dalam kehidupan sehari-hari hanya disebut percepatan.
Percepatan sesaat didefinisikan sebagai limit percepatan rata-rata ketika
selang waktunya mendekati nol (sangat kecil). Secara matematis ditulis sebagai
berikut:

9
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Vektor adalah besaran yang memiliki nilai dan arah. Sehingga, untuk menentukan arah
tersebut, vektor biasa digambarkan melalui anak panah.
Gerak lurus adalah gerak suatu obyek yang lintasannya berupa garis lurus
Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak lurus suatu objek, di mana dalam gerak ini
kecepatannya tetap dikarenakan tidak adanya percepatan, sehingga jarak yang ditempuh
dalam gerak lurus beraturan adalah kelajuan kali waktu.
Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak lurus suatu objek, di mana
kecepatannya berubah terhadap waktu akibat adanya percepatan yang tetap. Akibat adanya
percepatan, rumus jarak yang ditempuh tidak lagi linier melainkan kuadratik

B. SARAN

Demikian makalah ini kami susun. Punulis menyadari dalam makalah ini masih
banyak sekali kekurangan dan jauh dari kesan “sempurna”. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang kontruktif sangat penulis harapkan demi kesempurnaan makalah saya selanjutnya.
Akhirnya semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi siapa saja yang membcanya. Amien.

10
DAFTAR PUSTAKA

https://idschool.net/fisika/penjumlahan-pengurangan-dan-perkalian-vektor/

https://id.wikipedia.org/wiki/Gerak_lurus

https://www.anashir.com/fisika/jarak-perpindahan-kecepatan-kelajuan-dan-percepatan/

http://serbafisikawe27.blogspot.com/2014/11/makalah-fisika-dasar-tentang-gerak-lurus.html

11

Anda mungkin juga menyukai