Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga
makalah tentang Dinamika Kehidupan Bernegara Sesuai Konsep NKRI, makalah ini dapat
tersusun hingga selesai. Tidak lupa penulis juga mengucapkan terimakasih atas bantuan
dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun
pikirannya.
Dan harapan penulis semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman penulis, penulis yakin
masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu penulis sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................
KATA PENGANTAR....................................................................................... i
DAFTAR ISI..................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1
1.1 Latar Belakang.......................................................................... 1
1.2 Rumusan Permasalahan ........................................................... 1
1.3 Tujuan ...................................................................................... 1
BAB II KERANGKA PEMBAHASAN....................................................... 2
2.1 Pengertian Wawasan Nusantara................................................ 2
2.2 Dinamika Kesatuan Negara Indonesia ...................................... 5
BAB III PENUTUP........................................................................................ 10
3.1 Kesimpulan............................................................................... 10
3.2 Saran. ....................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ……………………….................................... 11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah Negara yang dibentuk berdasarkan semangat
kebangsaan (nasionalisme) oleh bangsa Indonesia yang bertujuan melindungi segenap bangsa
dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial.
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang dinamika kehidupan bernegara sesuai konsep
NKRI
1
BAB II
PEMBAHASAN
Wawasan Nusantara adalah wawasan nasional yang bersumber dari Pancasila dan
UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan
sikap bangsa Indonesia terhadap diri dan lingkungannya dengan mengutamakan persatuan dan
kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.Wawasan nusantara merupakan penjabaran dari nilai cinta tanah air
dengan segala aspek kehidupan di dalamnya yang merupakan satu kesatuan dalam bidang
ideologi,politik,ekonomi,sosial budaya dan pertahanan keamanan negara. Pancasila sebagai
landasan visual dari adanya wawasan nusantara mengandung arti bahwa wawasan nusantara
mengajak atau menggugah kesadaran bagi segenap komponen bangsa, para pemimpin bangsa,
profesional, para pakar/cendikiawan, ilmuwan dan penyelenggara pemerintahan baik di pusat
maupun daerah untuk memandang dalam persepsi yang sama tentang 6 (enam) konsep “Batu
Bangun” wawasan nusantara yang meliputi:
2
menjadi kerawanan jika bangsa dan masyarakat Indoensia tidak mampu
memanfaatkan dan menjaganya.
Unsur-Unsur Wawasan Nusantara
Wadah
a. Wujud Wilayah
Batas ruang lingkup wilayah nusantara ditentukan oleh lautan yang di
dalamnya terdapat gugusan ribuan pulau yang saling dihubungkan oleh
perairan. Oleh karena itu Nusantara dibatasi oleh lautan dan daratan serta
dihubungkan oleh perairan didalamnya.
Setelah bernegara dalam negara kesatuan Republik Indonesia, bangsa
indonesia memiliki organisasi kenegaraan yang merupakan wadah berbagi
kegiatn kenegaraan dalam wujud suprastruktur politik. Sementara itu, wadah
dalam kehidupan bermasyarakat adalah lembaga dalam wujud infrastruktur
politik.
Letak geografis negara berada di posisi dunia antara dua samudra, yaitu
Samudra Pasifik dan Samudra Hindia, dan antara dua benua, yaitu banua Asia
dan benua Australia. Perwujudan wilayah Nusantara ini menyatu dalam
kesatuan poliyik, ekonomi, sosial-budaya, dan pertahanan keamanan.
b. Tata Inti Organisasi
Bagi Indonesia, tata inti organisasi negara didasarkan pada UUD 1945 yang
menyangkut bentuk dan kedaulatan negara kekuasaaan pemerintah, sistem
pemerintahan, dan sistem perwakilan. Negara Indonesia adalah negara
kesatuan yang berbentuk republik. Kedaulatan di tangan rakyat yang
dilaksanakan sepenuhnya oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).
Sistem pemerintahan, menganut sistem presidensial. Presiden memegang
kekuasaan bersadarkan UUD 1945. Indonesia adalah Negara hukum
( Rechtsstaat ) bukan Negara kekuasaan ( Machtsstaat ).
3
b) Persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan yang meliputi semua aspek
kehidupan nasional.
Isi wawasan nusantara tercemin dalam perspektif kehidupan manusia Indonesia
meliputi :
a) Cita-cita bangsa Indonesia tertuang di dalam Pembukaan UUD 1945 yang
menyebutkan :
1. Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
2. Rakyat Indonesia yang berkehidupan kebangsaan yang bebas.
3. Pemerintahan Negara Indonesia melindungi segenap bangsa Indonesia
dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan
umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial.
b) Asas keterpaduan semua aspek kehidupan nasional berciri manunggal, utuh
menyeluruh meliputi :
1. Satu kesatuan wilayah nusantara yang mencakup daratan perairan dan
dirgantara secara terpadu.
2. Satu kesatuan politik, dalam arti satu UUD dan politik pelaksanaannya
serta satu ideologi dan identitas nasional.
3. Satu kesatuan sosial-budaya, dalam arti satu perwujudan masyarakat
Indonesia atas dasar “Bhinneka Tunggal Ika”, satu tertib sosial dan satu
tertib hukum.
4. Satu kesatuan ekonomi dengan berdasarkan atas asas usaha bersama dan
asas kekeluargaan dalam satu sistem ekonomi kerakyatan
5. Satu kesatuan pertahanan dan keamanan dalam satu system terpadu,
yaitu sistem pertahanan keamanan rakyat semesta (Sishankamrata).
6. Satu kesatuan kebijakan nasional dalam arti pemerataan pembangunan
dan hasil-hasilnya yang mencakup aspek kehidupan nasional.
Tata Laku Wawasan Nusantara Mencakup Dua Segi, Batiniah dan Lahiriah
Tata laku merupakan dasar interaksi antara wadah dengan isi, yang terdiri dari tata
laku tata laku batiniah dan lahiriah. Tata laku batiniah mencerminkan jiwa,
semangat, dan mentalitas yang baik dari bangsa indonesia, sedang tata laku
lahiriah tercermin dalam tindakan , perbuatan, dan perilaku dari bangsa Indonesia.
Tata laku lahiriah merupakan kekuatan yang utuh, dalam arti kemanunggalan.
Meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian.
Kedua hal tersebut akan mencerminkan identitas jati diri atau kepribadian bangsa
indonesia berdasarkan kekeluargaan dan kebersamaan yang memiliki rasa bangga
dan cinta kepada bangga dan tanah air sehingga menimbulkan nasionalisme yang
tinggi dalm segala aspek kehidupan nasional.
Tujuan wawasan nusantara
Pada dasarnya tujuan dari wawasan nusantara adalah untuk mewujudkan tujuan
nasional Bangsa Indonesia sebagaimana telah dituangkan dalam Pembukaan
Undang-Undang Dasar 1945 alinea keempat, yakni:
- Membentuk suatu pemerintahan negara Indonesia yang melidungi segenap
Bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.
- Memajukan kesejahteraan umum.
4
- Mencerdaskan kehidupan bangsa.
- Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
5
bangsa pada 1928 yang dikenal dengan Sumpah Pemuda,yaitu satu nusa,satu
bangsa,satu bahasa persatuan,satu tanah air yaitu Indonesia.Makna negara Indonesia
juga dapat dipandang dari segi kewilayahan. Pasal 25 A UUD Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 menentukan bahwa “Negara Kesatuan Republik Indonesia
adalah sebuah negara kepulauan yang berciri nucsantara dengan wilayah yang
batas-batas dan hak-haknya ditetapkan oleh undang-undang”.Istilah Nusantara dalam
ketentuan tetap mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai bentuk
final negara bagi bangsa Indonesia.
Kesepakatan untuk tetap mempertahankan bentuk negara kesatuan didasari
pertimbangan bahwa negara kesatuan adalah bentuk yang ditetapkan sejak awal
berdirinya negara Indonesia dan dipandang paling tepat untuk mewadahi ide persatuan
sebuah bangsa yang majemuk ditinjau dari berbagai latar belakang (dasar
pemikiran).UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945secara nyata mengandung
semangat agar Indonesia ini bersatu,baik yang tercantum dalam Pembukaan maupun
dalam pasal-pasal yang langsung menyebutkan tentang Negara Kesatuan Republik
Indonesia dalam lima Pasal, yaitu: Pasal 1 ayat (1),Pasal 18 ayat (1),Pasal 18B ayat
(2),Pasal 25A dan pasal 37 ayat (5) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta
rumusan pasal-pasal yang mengukuhkan Negara Kesatuan Republik Indonesia,dan
keberadaan lembaga-lembaga dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.Prinsip kesatuan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia
dipertegas dalam alinea keempat Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun
1945, yaitu “…. dalam upaya membentuk suatu Pemerintahan negara Indonesia yang
melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia”.
6
Semangat sumpah pemuda yang selalu merasuki jiwa dan kalbu bangsa Indonesia.
Dengan menunjukkan bahwa kita sama-sama memahami satu wilayah negara dan
tanah air yang sama,yaitu Indonesia; sama-sama merasa berbangsa yang satu bangsa
Indonesia, dan sama-sama menggunakan bahasa yang sama, yaitu bahasa Indonesia
serta memiliki sejarah yang sama,yaitu sejarah Indonesia.Dalam pergaulan yang
ditonjolkan adalah bangsa Indonesianya,bukan dari mana asal daerahnya.
Memiliki tata krama atau keramahtamahan,sejak dahulu bangsa Indonesia sangat
terkenal akan keramahan dan kesopanannya sehingga sangat menarik bangsa-bangsa
lain di dunia untuk datang ke Indonesia. Namun demikian, akhir-akhir inii ini
kesopanan dan keramahan bangsa Indonesia agak tercemar oleh ulah segelintir
manusia yang tidak bertanggungjawab,terutama yang gemar membuat kerusuhan,
kerusakan dan perangai-perangai lain yang justru membuat bangsa lain takut datang ke
Indonesia.
Letak wilayahnya yang amat strategis, yaitu diposisi silang dunia sehingga membuat
Negara Indonesia menjadi wilayah yang amat ramai dan mudah untuk dikunjungi dan
disinggahi oleh bangsa-bangsa lain.
Keindahan alam Indonesia tidak disangsikan lagi, seperti pantai-pantai di Bali (Pantai
Kuta, Pantai Sanur dan sebagainya),Sumatra (Danau Toba),Jawa Barat (Pantai
Pangandaran,Pantai Carita,Gunung Tangkuban Perahu). Keanekaragamann flora dan
faunanya membuat bangsa Indonesia juga sering dikunjungi oleh bangsa-bangsa lain.
7
Brazil, Kanada, India, Rusia, dan Amerika Serikat. Bentuk pemerintahan atau struktur
konstitusional ditemukan dalam federasi dikenal sebagai federalisme.
8
Maka tepatlah kiranya kalau Dicy menggambarkan negara federasi itu sebagai
suatu perakalan untuk mengadakan suatu peraduan antara kesatuan dan kekuatan
nasional dengan pengertian bahwa negar-negara bagian itu masih tetap memiliki
hak-haknya.
Seperti telah dikatakan di atas, bahwa negara federasi itu addalah negara yang
terdiri atas penggabungan dari pada beberapa negara yang semula berdirisendiri.
Oleh karena itu di dalam negara federasi tersebut kita dapat adanya dua macam
pemerintahan yaitu,
1) Pemerintahan federal. Ini adalah yang merupakan pemerintahan gabungan-
gabungannya, atau pemerintahan ikatannya, atau pemerintahan pusatnya
2) Pemerintah negara bagian.
Jadi negara-negar itu yang semula berdiri sendiri, di dalam negara federasi
tersebut bergabung menjadi satu ikatan, dengan maksud untuk mengadakan
kerjasama antar negar-negara tersebut demi kepentingan mereka bersama, dan
di samping itu masih ada kebebasan hak-hak kenegaraan dari pada negara-
negara bagian itu sendiri.
Ikatan kerjasama itu dapat bersifat erat, tetapi dapat juga bersifat agak
renggang, yang hampir menyerupai perjanjian multilateral. dan memang pada
hakekatnya hubungan negara-negara di dalam negara federasi itu berdasarkan
perjanjian saja, yang ada suatu waktu mungkin dapat di putuskan. Dan
berdasarkan sifat hubungan ini, tegasnya sifat hubungan antara pemerintah
negara federal dengan negara-negara bagian, maka negara federasi itu dapat di
bedakan menjadi dua jenis, yaitu :
a) Negara Serikat
b) Perserikatan Negara.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Punulis menyadari dalam makalah ini masih banyak sekali kekurangan dan jauh dari
kesan “sempurna”. Oleh karena itu, kritik dan saran yang kontruktif sangat penulis harapkan
demi kesempurnaan makalah saya selanjutnya. Akhirnya semoga makalah ini bisa bermanfaat
bagi siapa saja yang membcanya. Amien
10
DAFTAR PUSTAKA
https://sedhulurnendrajayasaputra.wordpress.com/2015/01/12/dinamika-kehidupan-bernegara-
sesuai-konsep-nkri-dan-bernegara-sesuai-konsep-federal-dilihat-dari-konteks-geopolitik/
ogiezone.blogspot.com/2009/03/unsur-unsur-wawasan-nusantara.html
http://tipsserbaserbi.blogspot.co.id/2015/08/fungsi-dan-tujuan-wawasan-nusantara.html
http://www.habibullahurl.com/2015/06/implementasi-wawasan-nusantara.html
http://kehidupanbernegara.blogspot.co.id/
http://toniibloges.blogspot.co.id/2010/09/perbedaan-negara-kesatuan-dan-negara.html
11