Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga
makalah Kewarganegaraan ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa penulis juga
mengucapkan terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan penulis semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman penulis, penulis yakin
masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu penulis sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.

Bireuen, 03 November 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................
KATA PENGANTAR....................................................................................... i
DAFTAR ISI..................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1
A Latar Belakang............................................................................. 1
B Rumusan Permasalahan ............................................................. 1
C Tujuan Penulisan Makalah.......................................................... 1
BAB II KERANGKA PEMBAHASAN....................................................... 2
A Pengertian .................................................................... 2
B Hak warga negara dan kewajiban warga negara ........................ 2
C Pengertian kewarganegaraan menurut para ahli......................... 3
D Asas asa kewarganegaraan.......................................................... 4
BAB III PENUTUP........................................................................................ 7
A Kesimpulan............................................................................... 7
B Saran. ....................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA ……………………….................................... 8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Terbentuknya negara indonesia dilatar belakangi oleh perjuangan seluruh bangsa.


Sehingga sebagai warga negara dan masyarakat, setiap manusia indonesia mempunyai
kedudukan, hak dan kewajiban yang pokok adalah bahwa setiap orang haruslah terjamin
haknya untuk mendapatkan status kewarganegaraan, sehingga terhindar dari kemungkinan
menjadi stateless atau tidak berkewarganegaraan. Tetapi pada saat yang bersamaan, setiap
negara tidak boleh membiarkan seseorang memiliki dua statuskewarganegaraan sekaligus.
Itulah sebabnya diperlukan perjanjian kewarganegaraan antara negara-negara modern untuk
menghindari status dwi-kewarganegaraan tersebut. Indonesia sebagai negara yang pada
dasarnya menganut prinsip Iussanguinis, mengatur kemungkinan warganya untuk
mendapatkan status kewarganegaraan melalui prinsip kelahiran.
Kewarganegaraan sangatlah penting untuk dipelajari oleh semua orang. Oleh sebabitu,
pendidikan kewarganegaraan dijadikan pembelajaran dalam tingkat pendidikan tidak hanya
dalam pendidikan saja kewarganegaraan pun diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dalam
bermasyarakat bahkan kewarganegaraan merupakan hal yang sangat penting di dalam suatu
negara. Tanpa status kewarganegaraan seoarng warga negara tidak akan diakui oleh sebuah
negara

B. Rumusan Masalah

1. Apakah pengertian warga negara dan kewarganegaraan ?


2. Bagaimana Kewajiban warga negara ?
3. Apasaja asas asa kewarganegaraan ?

C. Tujuan

1. Mengetahui Apakah pengertian warga negara dan kewarganegaraan


2. Mengetahui Bagaimana Kewajiban warga negara
3. Mengetahui Apasaja asas asa kewarganegaraan

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian

1. Koerniatmanto S. – warga negara adalah anggota negara yang memiliki kedudukan khusus
di negaranya dibandingkan orang asing dan mempunyai hak dan kewajiban yang bersifat
timbal-balik untuk negaranya
2. A. S. Hikam – warga negara adalah terjemahan dari bahasa inggris yaitu “citizenship”
yang berarti anggota dari sebuah kelompok dan komunitas lah yang membentuk negara itu
sendiri.
Undang-Undang Dasar 1945 pasal 26 mendeskripsikan arti warga negara Indonesia
sebagai orang-orang asli Indonesia atau bangsa lain yang kedudukannya disahkan oleh
undang-undang sebagai warga negara Indonesia.
Berdasarkan pasal undang-undang tersebut, orang yang dinyatakan sebagai warga
negara RI adalah sebagai berikut:
1. Individu yang menjadi warga negara Indonesia adalah penduduk asli Indonesia atau
bangsa lain yang statusnya disahkan oleh undang-undang dan sistem hukum yang
berlaku di Indonesia.
2. Seseorang dapat menjadi warga negara Indonesia karena faktor kelahiran, naturalisasi,
perkawinan, atau mengikuti ayah dan ibu.
3. Setiap orang yang berdasarkan peraturan perundang-undangan atau perjanjian
pemerintah RI sebelum UU ini berlaku sudah menjadi warga negara Indonesia.
Status seseorang sebagai warga negara dapat dibuktikan dengan adanya:
Akta kelahiran
1. Surat bukti kewarganegaraan (kutipan pengangkatan sah buku pengangkatan anak
asing)
2. Surat bukti kewarganegaraan karena permohonan atau pewarganegaraan

B. Hak Warga Negara Kewajiban Warga Negara


1. Setiap warga negara berhak mendapatkan perlindungan hukum.
2. Setiap warga negara berhak mendapatkan kehidupan dan pekerjaan yang layak.
3. Setiap warga negara berhak mendapatkan kedudukan yang sama di mata hukum dan di
dalam pemerintahan.

2
4. Setiap warga negara berhak untuk memeluk dan menjalankan ibadah sesuai agamanya
masing-masing.
5. Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan dan pengajaran yang layak.
6. Setiap warga negara memiliki hak yang sama untuk berkumpul, mengeluarkan pendapat
baik secara lisan maupun tulisan, sesuai dengan peraturan dan undang-undang.

Selain hak, setiap warga negara juga memiliki kewajibannya masing-masing dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara.
 Kewajiban Warga Negara
1. Warga negara wajib berperan serta dalam membela dan mempertahankan kedaulatan
bangsa dan negara dari serangan musuh.
2. Warga negara wajib membayar pajak dan retribusi sesuai undang-undang dan
peraturan daerah.
3. Warga negara wajib menaati serta menjunjung tinggi dasar negara, hukum, dan
peraturan pemerintah.
4. Warga negara wajib menghormati dan menjunjung tinggi hak orang lain tanpa
memedulikan latar belakang sosial, ras, maupun agama.
5. Warga negara wajib tunduk pada setiap pembatasan yang telah ditetapkan oleh
undang-undang.
6. Warga negara wajib berpartisipasi dalam memajukan kesejahteraan bangsa.

C. Pengertian Kewarganegaraan Menurut Para Ahli


1. Ko Swaw Sik – kewarganegaraan adalah ikatan hukum antara warga negara dan negara
asalnya. Ikatan tersebut menjadi suatu pondasi yang menentukan hak dan kewajiban dari
warga negara tersebut.
2. Wolhoff – kewarganegaraan merupakan keanggotaan suatu bangsa yang terikat dengan
negara karena kesatuan bahasa, kehidupan sosial, budaya, serta rasa nasionalisme-nya.

Arti kewarganegaraan merujuk pada keanggotaan atau status seseorang sebagai warga
negara serta semua aturan, hak, dan kewajiban yang mengikat kedudukan seorang individu
sebagai warga negara.
Undang-undang No. 62 Tahun 1958 tentang Kewarganegaraan RI menyatakan bahwa
yang dimaksud kewarganegaraan ialah segala jenis hubungan dengan suatu negara yang

3
menyebabkan negara memiliki kewajiban melindungi orang-orang yang bersangkutan, dalam
hal ini warga negara.

 Pengertian kewarganegaraan dibagi ke dalam dua kategori, yakni:


1. Kewarganegaraan dalam Arti Yuridis dan Sosiologis
Kewarganegaraan dalam arti yuridis berhubungan dengan adanya ikatan hukum warga
negara dengan negaranya.
Sementara, kewarganegaraan dalam arti sosiologis lebih merujuk pada ikatan
emosional, perasaan, nasib, dan latar belakang sejarah yang menyatukan seluruh warga
negara.
2. Kewarganegaraan dalam Arti Formal dan Materil
Dalam konteks formal, kewarganegaraan menunjukkan latar belakang tempat
kewarganegaraan.
Sementara, segala hal yang berkaitan dengan sistematika hukum , masalah
kewarganegaraan berada dalam ranah hukum publik.
Kewarganegaraan dalam arti materil memiliki konteks akibat hukum dari status
kewarganegaraan yang dimiliki seseorang, yakni munculnya hak dan kewajiban pada
setiap warga negara yang harus dijalankan dengan tanggung jawab.

D. Asas-Asas Kewarganegaraan
Dalam UU No. 12 Tahun 2006 Pasal 1 Ayat 2, kewarganegaraan memiliki asas-asas
yang merupakan penentu status kewarganegaraan seseorang. Asas-asas tersebut antara lain:
1. Asas Ius Sanguinis (Law of the Blood)
Sesuai dengan penjelasannya, asas Ius Sanguinis merujuk pada aturan yang menentukan
kewarganegaraan seseorang berdasarkan keturunan atau kewarganegaraan ayah dan
ibunya, bukan tempat kelahirannya.
Bangsa yang menerapkan asas Ius Sanguinis pada umumnya adalah negara-negara yang
memiliki sejarah panjang seperti, negara di kawasan Asia Timur dan Eropa. Contohnya,
Belanda, Republik Rakyat Tiongkok, Inggris, Turki, dan Jerman.
2. Asas Ius Soli (Law of the Soil)
Asas Ius Soli merupakan kebalikan dari Ius Sanguinis.
Negara yang menerapkan asas ini menentukan status kewarganegaraan penduduknya
berdasarkan negara tempat lahir, yang diberlakukan secara terbatas pada anak-anak, sesuai
dengan aturan undang-undang.

4
Asas Ius Soli memiliki pengecualian terhadap anak-anak diplomat, yang dalam hal ini
orang tuanya sedang ditugaskan oleh negara untuk misi diplomatik di negara lain.
Negara-negara yang menganut asas Ius Soli di antaranya adalah Amerika Serikat, Kanada,
Brasil, dan Argentina.
3. Asas Kewarganegaraan Tunggal
Merupakan asas yang mengharuskan setiap orang hanya dapat memiliki satu
kewarganegaraan.
4. Asas Kewarganegaraan Ganda Terbatas
Asas yang menentukan kewarganegaraan ganda bagi anak-anak yang penerapan-nya
diatur dalam undang-undang.
Kebanyakan negara mengharuskan anak-anak tersebut untuk memilih satu
kewarganegaraan setelah mereka berusia 18 tahun.

 Landasan Hukum Kewarganegaraan Indonesia


Beberapa peraturan perundang-undangan yang mengatur kewarganegaraan setelah
Indonesia merdeka di antaranya adalah:
1. UUD 1945 Pasal 26
2. UU No.3 tahun 1946
3. Hasil Persetujuan Konferensi Meja Bundar
4. UU No. 62 Tahun 1958
5. UU No. 3 Tahun 1976
6. UU Republik Indonesia No. 12 Tahun 2006

 Kewarganegaraan Indonesia
Menurut UU No. 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan, yang dimaksud sebagai
warga negara Indonesia adalah sebagai berikut:
1. Setiap orang yang berdasarkan undang-undang atau perjanjian pemerintah RI dengan
negara lain sudah menjadi warga negara Indonesia sebelum UU ini berlaku.
2. Anak yang dilahirkan dari perkawinan yang sah dari ayah dan ibu berstatus WNI.
3. Anak yang lahir dari perkawinan sah antara ayah WNA dan ibu WNI.
4. Anak yang lahir dari perkawinan sah antara seorang ibu WNI, dan ayah yang tidak
mempunyai kewarganegaraan atau negara asal ayahnya tidak memberikan
kewarganegaraan pada anaknya.

5
5. Anak yang lahir dari perkawinan sah dalam tenggat waktu 300 hari setelah ayahnya
meninggal dunia dan ayahnya adalah WNI.
6. Anak yang lahir di luar perkawinan sah dari seorang ibu WNI.
7. Anak yang lahir di luar perkawinan sah dari seorang ibu WNA dan pengakuan
kewarganegaraan dilakukan sebelum anak berusia 18 tahun atau belum menikah.
8. Anak yang lahir di wilayah RI yang pada waktu dilahirkan, ayah dan ibunya tidak
memiliki status kewarganegaraan yang jelas.
9. Anak yang lahir di wilayah RI selama ayah dan ibunya tidak diketahui.
10. Anak yang lahir di wilayah RI apabila ayah dan ibunya tidak memiliki
kewarganegaraan atau tidak diketahui keberadaannya.
11. Anak yang dilahirkan di luar wilayah RI dari ayah dan ibu WNI, namun negara tempat
lahir tidak memberikan kewarganegaraan pada anak yang bersangkutan.
12. Anak dari seorang ayah dan ibu yang permohonan kewarganegaraan-nya telah
dikabulkan, namun kemudian ayah dan ibunya meninggal sebelum sempat
mengucapkan sumpah dan menyatakan janji setia.

6
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pasal undang-undang 1945 pasal 26, orang yang dinyatakan sebagai
warga negara RI adalah sebagai berikut:
4. Individu yang menjadi warga negara Indonesia adalah penduduk asli Indonesia atau
bangsa lain yang statusnya disahkan oleh undang-undang dan sistem hukum yang
berlaku di Indonesia.
5. Seseorang dapat menjadi warga negara Indonesia karena faktor kelahiran, naturalisasi,
perkawinan, atau mengikuti ayah dan ibu.
6. Setiap orang yang berdasarkan peraturan perundang-undangan atau perjanjian
pemerintah RI sebelum UU ini berlaku sudah menjadi warga negara Indonesia.
Arti kewarganegaraan merujuk pada keanggotaan atau status seseorang sebagai warga negara
serta semua aturan, hak, dan kewajiban yang mengikat kedudukan seorang individu sebagai
warga negara.

B. Saran

Bagi pembaca diharapkan mampu memahami dan mengetahui tentang


kewarganegaraan

7
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Kewarganegaraan
https://id.wikipedia.org/wiki/Warga_Negara_Indonesia
https://www.sayanda.com/warga-negara-dan-kewarganegaraan/

Anda mungkin juga menyukai