PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Dosen Pengempu : YOHANES OCI M.I.P.,S.I.P
Disusun Oleh :
Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT atas Rahmat-Nya yang
selama ini kita dapatkan, yang memberi hikmah dan yang paling bermanfaat bagi seluruh
umat manusia, sehingga oleh karenanya kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan
baik dan tepat waktu.
Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak YOHANES OCI M.I.P.,S.I.P Selaku
dosen mata Kuliah Pendidikan kewarganegaraan yang telah memberikan tugas makalah ini
sehingga kami dapat memahami materi terkait, Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan
proposal ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen pada mata
kuliah, Serta kami berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca.
Tugas ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kami mengharapkan segala
saran dan kritik yang membangun dari semua pihak yang sangat kami harapkan demi
perbaikan pada tugas selanjutnya. Harapan kami semoga tugas ini bermanfaat khususnya bagi
kami dan bagi pembaca lain pada umumnya.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................. 2
DAFTAR ISI ........................................................................................................... 3
SUB BAB I .............................................................................................................. 4
Pendahuluan ………………………………………………………………………...4
SUB BAB II .............................................................................................................. 3
Pembahasan …………………………………………………………………………3
A Pengertian Warga negara & Kewarganegaraan …………..................................... 3
B Asas Kewarganegaraan…….……….……………………………………………..................................... 3
C Cara Memperoleh Dan Kehilangan Kewarganegaraan……………………………….……………3
D. Warga Negara Dan Kewarganegaraan Di Indonesia………………………………….……………3
SUB BAB III ............................................................................................................ 2
Penutup……………………………………………………...................................... 2
Saran .………………………………………………………………….……………2
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 5
SUB BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Negara sebagai suatu entitas adalah abstrak. Yang tampak adalahunsur-unsur Negara yang
berupa rakyat, wilayah, dan pemerintah. Salahsatu unsur Negara adalah rakyat. Rakyat yang
tinggal di wilayah Negaramenjadi penduduk suatu Negara. Warga negara memiliki
hubungandengan negaranya. Kedudukannya sebagai warga negara menciptakanhubungan
berupa peranan, hak , dan kewajiban yang bersifat timbal balik.Warga negara diartikan
dengan orang-orang sebagai bagian darisuatu penduduk yang menjadi unsur negara atau
warga dari suatu negarayakni peserta dari suatu persekutuan yang di dirikan dengan kekuatan
bersama. Setiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban masing-masing yang harus
dilakukannya. Segala sesuatu tentang hak dankewajiban tersebut sudah diatur oleh negara.
Dan demi terwujudnyakesejahteraan setiap warga negara kita harus dapat
menyeimbangkanantara hak dan kewajiban.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Warga Negara
Warga negara berasal dari dua kata, yaitu warga dan negara.Warga diartikan sebagai anggota atau
peserta. Warga mengandung arti peserta atau anggota dari suatu kelompok atau organisasi
perkumpulan.Misalnya, warga sekolah berarti anggota sekolah dan warga keluarga berarti anggota
keluarga. Warga Negara juga diartikan sebagai penduduksebuah negara atau bangsa berdasarkan
keturunan, tempat kelahiran, dansebagainya yang mempunyai kewajiban dan hak penuh sebagai
seorangwarga dari negara itu. Pengertian Warga Negara dalam bahasa Inggrisdikenal dengan kata
citizens. Seseorang dapat menjadi warga negarasetelah memenuhi persyaratan yang telah
ditentukan oleh suatu negara
Warga negara adalah orang-orang yang menurut hukum atausecara resmi merupakan anggota dari
suatu negara tertentu. Merekamemberikan kesetiaannya pada negara itu, menerima
perlindungandarinya, serta menikmati hak untuk ikut serta dalam proses politik.Mereka mempunyai
hubungan secara hukum yang tidak terputus dengannegaranya meskipun yang bersangkutan telah
didomisili diluar negeri,asalkan ia tidak memutuskan kewarganegaraannya.Di indonesia diantara
sesama warga negara masih dibedakan lagianatara warga negara asli dan wargan negara keturunan
asing. Hal ini
yangmenjadi warga negara ialah orang-orang bangsa indonesia asli dan orang-orang bangsa lain
yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga
1. A.S. HikamMenurut A.S. Hikam, pengertian warga negara adalah anggota dari suatukomunitas
atau kelompok yang membentuk suatu negara.
3. Ko Swaw SikMenurut Ko Swaw Sik (1957), warga negara adalah semua orang yangmemiliki ikatan
hukum dengan suatu negara.
4. WolhoffMenurut Wolhoff, pengertian warga negara adalah bentuk keanggotaandari suatu bangsa
tertentu yaitu sejumlah manusia yang memiliki ikatansatu sama lainnya karena adanya kesatuan
bahasa, kehidupan sosial, budaya, serta kesadaran nasionalnya.
5. Undang-Undang No. 12 Tahun 2006Menurut Undang-Undang No. 12 Pasal 1 angka 1 Tahun 2006
TentangKewarganegaraan Republik Indonesia, pengertian warga negara adalahorang-orang bangsa
Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yangdisahkan dengan Undang-Undang sebagai warga
negara Indonesia.
2. Kewarganegaraan
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kewarganegaraanadalah hal yang berhubungan dengan warga
negara dan keanggotaansebagai warga negara. Menurut pasal 1 angka (2) Undang-Undang Nomor12
Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia
kewarganegaraan adalah segala hal ikhwal yang berhubungan denganwarga negara. Dalam bahasa
Inggris, kewarganegaraan dikenal dengankata citizenship, artinya keanggotaan yang menunjukkan
hubungan atauikatan antara negara dengan warga negara.
1. Kewarganegaraan dalam arti yuridis dan Sosiologisa) Kewarganegaraan dalam arti Yuridis ditandai
dengan adanya ikatanhukum antara warga negara dengan negara yang menimbulkanakibat-akibat
hukum tertentu. Tanda-tandanya misalnya : aktakelahiran, surat pernyataan, bukti
kewarganegaraan, dll. b) Kewarganegaraan dalam arti Sosiologis tidak ditandai dengan ikatanhukum,
tetapi ikatan emosional, seperti : ikatan perasaan, ikatanketurunan, ikatan sejarah, ikatan tanah air,
dll.
2) Kewarganegaraan dalam arti Material menunjuk pada akibat hukumdari status kewarganegaraan,
yaitu adanya hak dan kewajiban warganegara
B. Asas Kewarganegaraan
Jepang, Jerman
Polandia, Portugal
Istilah ini diambil dari bahasa Latin, yakni ius berarti hukum, pedomaan atau dalil, Soli berasal dari
kata solum berarti negeri, tanahatau dareah. Asas yang menyatakan bahwa kewarganegaraan
seseorangditentukan dari tempat dimana orang tersebut lahir.Contoh Negara dengan Sistem Asas
Kewarganegaraan Ius Soli :
Brazil, Bangladesh
Keberadaan kedua asas kewarganegaraan tersebut kerap kalimenimbulkan masalah. Hal ini karena
ada negara yang menganut asas iussanguinis dan ada pula negara yang menganut asas ius soli.
Sehinggakerap muncul masalah bipatride, multipatride bahkan apatride
Pengertian Bipatride.
Bipatride adalah orang yang memiliki kewarganegaraan ganda.Dua kewarganegaraan tersebut bisa
terjadi karena anak lahir di negara Ayang menganut asasius soli (berdasarkan tempat kelahiran)
namun orangtua anak tersebut merupakan warga negara B yang menganut asasius sanguinis
(berdasarkan keturunan biologis). Dengan demikian si anakakan mendapat kewarganegaraan dari
negara A karena lahir di negara Adan juga mendapat kewarganegaraan dari negara B karena
faktorketurunan dari orang tua yang merupakan warga negara B
Pengertian Multipatride
Multipatride adalah orang yang memiliki dua atau lebihkewarganegaraan. Hal ini bisa terjadi jika
seseorang yang telah memilikikewarganegaraan ganda, saat dewasa menerima atau meminta
statuskewarganegaraan dari negara lain dengan tidak melepas statuskewarganegaraan yang lama.
Namun, sedikit negara yang memberikanstatus banyak kewarganegaraan (multipatride) untuk
warganya
Pengertian Apatride
Apatride adalah seseorang yang tidak memiliki kewarganegaraan.Hal ini bisa terjadi kepada orang
tersebut yang lahir di negara yangmemiliki asas berbeda. Anak yang lahir di negara B dengan
menganutasasius sanguinis (berdasarkan keturunan biologis) namun keduaorangtuanya bukan
warga negara B maka negara B tidak dapatmemberikan kewarganegaraan
Meskipun orang tua anak berasal dari negara A yang menganutasasius soli (berdasarkan tempat
kelahiran) karena tidak lahir di negaraA, maka negara A juga tidak akan memberikan
kewarganegaraan. Olehkarena kedua negara tidak mengakui kewarganegaraan anak tersebutmaka
Anak pun menjadi apatride.Dalam menentukan status kewarganegaraan seseorang, pemerintah
suatunegara menggunakan dua stelsel, yaitu :
1 Stelsel aktif yaitu seseorang harus melakukan tindakan hukumtertentu secara aktif untuk menjadi
warga negara(naturalisasi biasa)
2 Stelsel pasif yaitu seseorang dengan sendirinya dianggap menjadiwarga negara tanpa melakukan
suatu tindakan hukum tertentu(naturalisasi istimewa)
Berkaitan dengan kedua stelsel tadi, seorang warga negara dalam suatunegara pada dasarnya
mempunyai:
B. Saran
Dengan ditulisnya makalah yang menjelaskan tentang Warga Negara danKewarganegaraan
ini, semoga kita semua bisa benar-benar memahamitentang apa yang seharusnya kita
dapatkan sebagai warganegara.Sehingga,jika ada hak yg belum kita dapatkan, kita
bisamemperjuangkannya & begitu juga sebaliknya. jika hak sebagai warganegara telah kita
terima, maka sepatutnya kita menjalankan kewajibankita sebagai warga negara & dengan
demikian negara ini akan maju dan penuh dengan keadilan, kemakmura, aman dan sejahtera
DAFTAR PUSTAKA