Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Dosen Pengempu : YOHANES OCI M.I.P.,S.I.P

Disusun Oleh :

Rudi Hardiyansyah (231090300282)


RIFA’I (231090300245)

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PAMULANG
SERANG 2023
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT atas Rahmat-Nya yang
selama ini kita dapatkan, yang memberi hikmah dan yang paling bermanfaat bagi seluruh
umat manusia, sehingga oleh karenanya kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan
baik dan tepat waktu.
Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak YOHANES OCI M.I.P.,S.I.P Selaku
dosen mata Kuliah Pendidikan kewarganegaraan yang telah memberikan tugas makalah ini
sehingga kami dapat memahami materi terkait, Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan
proposal ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen pada mata
kuliah, Serta kami berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca.
Tugas ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kami mengharapkan segala
saran dan kritik yang membangun dari semua pihak yang sangat kami harapkan demi
perbaikan pada tugas selanjutnya. Harapan kami semoga tugas ini bermanfaat khususnya bagi
kami dan bagi pembaca lain pada umumnya.

Serang, 6 maret 2024

Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................. 2
DAFTAR ISI ........................................................................................................... 3
SUB BAB I .............................................................................................................. 4
Pendahuluan ………………………………………………………………………...4
SUB BAB II .............................................................................................................. 3
Pembahasan …………………………………………………………………………3
A Pengertian Warga negara & Kewarganegaraan …………..................................... 3
B Asas Kewarganegaraan…….……….……………………………………………..................................... 3
C Cara Memperoleh Dan Kehilangan Kewarganegaraan……………………………….……………3
D. Warga Negara Dan Kewarganegaraan Di Indonesia………………………………….……………3
SUB BAB III ............................................................................................................ 2
Penutup……………………………………………………...................................... 2
Saran .………………………………………………………………….……………2
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 5
SUB BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Negara sebagai suatu entitas adalah abstrak. Yang tampak adalahunsur-unsur Negara yang
berupa rakyat, wilayah, dan pemerintah. Salahsatu unsur Negara adalah rakyat. Rakyat yang
tinggal di wilayah Negaramenjadi penduduk suatu Negara. Warga negara memiliki
hubungandengan negaranya. Kedudukannya sebagai warga negara menciptakanhubungan
berupa peranan, hak , dan kewajiban yang bersifat timbal balik.Warga negara diartikan
dengan orang-orang sebagai bagian darisuatu penduduk yang menjadi unsur negara atau
warga dari suatu negarayakni peserta dari suatu persekutuan yang di dirikan dengan kekuatan
bersama. Setiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban masing-masing yang harus
dilakukannya. Segala sesuatu tentang hak dankewajiban tersebut sudah diatur oleh negara.
Dan demi terwujudnyakesejahteraan setiap warga negara kita harus dapat
menyeimbangkanantara hak dan kewajiban.
BAB II
PEMBAHASAN

A.Pengertian Warga Negara dan Kewarganegaraan

1. Warga Negara

Warga negara berasal dari dua kata, yaitu warga dan negara.Warga diartikan sebagai anggota atau
peserta. Warga mengandung arti peserta atau anggota dari suatu kelompok atau organisasi
perkumpulan.Misalnya, warga sekolah berarti anggota sekolah dan warga keluarga berarti anggota
keluarga. Warga Negara juga diartikan sebagai penduduksebuah negara atau bangsa berdasarkan
keturunan, tempat kelahiran, dansebagainya yang mempunyai kewajiban dan hak penuh sebagai
seorangwarga dari negara itu. Pengertian Warga Negara dalam bahasa Inggrisdikenal dengan kata
citizens. Seseorang dapat menjadi warga negarasetelah memenuhi persyaratan yang telah
ditentukan oleh suatu negara

Warga negara adalah orang-orang yang menurut hukum atausecara resmi merupakan anggota dari
suatu negara tertentu. Merekamemberikan kesetiaannya pada negara itu, menerima
perlindungandarinya, serta menikmati hak untuk ikut serta dalam proses politik.Mereka mempunyai
hubungan secara hukum yang tidak terputus dengannegaranya meskipun yang bersangkutan telah
didomisili diluar negeri,asalkan ia tidak memutuskan kewarganegaraannya.Di indonesia diantara
sesama warga negara masih dibedakan lagianatara warga negara asli dan wargan negara keturunan
asing. Hal ini

dinyatakan dalam pasal 26 ayat 1 UUD 1945 yang berbunyi: “

yangmenjadi warga negara ialah orang-orang bangsa indonesia asli dan orang-orang bangsa lain
yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga

negara”. Perbedaan tersebut juga menimbulkan hak dan kewajiban,

walaupun hanya terbatas pada bidang tertentu.

Menurut Para Ahli, Warga Negara adalah :

1. A.S. HikamMenurut A.S. Hikam, pengertian warga negara adalah anggota dari suatukomunitas
atau kelompok yang membentuk suatu negara.

2. Koerniatmanto SMenurut Koerniatmanto S, pengertian warga negara adalah anggota suatunegara


yang mempunyai kedudukan khusus terhadap negaranya, memilikihubungan hak dan kewajiban
yang sifatnya timbal-balik terhadapnegaranya.

3. Ko Swaw SikMenurut Ko Swaw Sik (1957), warga negara adalah semua orang yangmemiliki ikatan
hukum dengan suatu negara.

4. WolhoffMenurut Wolhoff, pengertian warga negara adalah bentuk keanggotaandari suatu bangsa
tertentu yaitu sejumlah manusia yang memiliki ikatansatu sama lainnya karena adanya kesatuan
bahasa, kehidupan sosial, budaya, serta kesadaran nasionalnya.
5. Undang-Undang No. 12 Tahun 2006Menurut Undang-Undang No. 12 Pasal 1 angka 1 Tahun 2006
TentangKewarganegaraan Republik Indonesia, pengertian warga negara adalahorang-orang bangsa
Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yangdisahkan dengan Undang-Undang sebagai warga
negara Indonesia.

6. Graham MurdockMenurut Graham Murdock, pengertian kewarganegaraan adalah suatu hakuntuk


dapat berpartisipasi secara utuh dalam berbagai pola struktur sosial, politik dan kehidupan kultural
serta untuk dapat membantu menciptakan bentuk-bentuk yang selanjutnya dengan begitu maka
memperbesarkanide-ide.

7. DaryonoMenurut Daryono, pengertian kewarganegaraan adalah keanggotaanseseorang di dalam


satuan politik tertentu (Negara) yang dengannya akanmembawa hak untuk dapat berpartisipasi
dalam kegiatan politik.Seseorang dengan keanggotaan yang disebut dengan warga negara.

2. Kewarganegaraan

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kewarganegaraanadalah hal yang berhubungan dengan warga
negara dan keanggotaansebagai warga negara. Menurut pasal 1 angka (2) Undang-Undang Nomor12
Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia

kewarganegaraan adalah segala hal ikhwal yang berhubungan denganwarga negara. Dalam bahasa
Inggris, kewarganegaraan dikenal dengankata citizenship, artinya keanggotaan yang menunjukkan
hubungan atauikatan antara negara dengan warga negara.

1. Kewarganegaraan dalam arti yuridis dan Sosiologisa) Kewarganegaraan dalam arti Yuridis ditandai
dengan adanya ikatanhukum antara warga negara dengan negara yang menimbulkanakibat-akibat
hukum tertentu. Tanda-tandanya misalnya : aktakelahiran, surat pernyataan, bukti
kewarganegaraan, dll. b) Kewarganegaraan dalam arti Sosiologis tidak ditandai dengan ikatanhukum,
tetapi ikatan emosional, seperti : ikatan perasaan, ikatanketurunan, ikatan sejarah, ikatan tanah air,
dll.

2. Kewarganegaraan dalam arti Formil dan Materiil

1) Kewarganegaraan dalam arti Formil menunjuk pada tempatkewarganegaraan.

2) Kewarganegaraan dalam arti Material menunjuk pada akibat hukumdari status kewarganegaraan,
yaitu adanya hak dan kewajiban warganegara

B. Asas Kewarganegaraan

Pengertian asas kewarganegaraan adalah dasar hukum bagikewarganegaraan untuk penduduk


(warga) sebuah negara. Orang yangsudah memiliki kewarganegaraan tidak jatuh pada kekuasaan
atauwewenang negara lain. Negara lain tidak berhak memperlakukan kaidah-kaidah hukum kepada
orang yang bukan warga negaranya.

Secara umum ada 2 asas Kewarganegaraan yang diterapkan disuatunegara yaitu :

1. Asas Ius Sanguinis (keturunan)

Asasius sanguinis (asas keturunan) yang menetapkankewarganegaraan seseorang menurut


keturunan atau pertalian darah.Artinya, kewarganegaraan anak bergantung pada orang tuanya
meskipunanak tersebut lahir di negara lain (bukan kewarganegaraan orang tuanya).Contoh Negara
dengan Sistem Asas Kewarganegaraan Ius Sanguinis :
Belanda, Belgia, Bulgaria

Korea Selatan, Kroasia

Inggris, Irlandia, Islandia, India, Italia

Jepang, Jerman

Polandia, Portugal

Republik Ceko, Rusia

Spanyol, Serbia dll.

2. Asas Ius Soli (tempat kelahiran)

Istilah ini diambil dari bahasa Latin, yakni ius berarti hukum, pedomaan atau dalil, Soli berasal dari
kata solum berarti negeri, tanahatau dareah. Asas yang menyatakan bahwa kewarganegaraan
seseorangditentukan dari tempat dimana orang tersebut lahir.Contoh Negara dengan Sistem Asas
Kewarganegaraan Ius Soli :

Argentina, Amerika Serikat

Brazil, Bangladesh

Kanada, Kamboja, Kolombia, Kosta Rika

Panama, Peru, Pakistan, Paraguay

Grnada, Guatemala, Guyana dll

Keberadaan kedua asas kewarganegaraan tersebut kerap kalimenimbulkan masalah. Hal ini karena
ada negara yang menganut asas iussanguinis dan ada pula negara yang menganut asas ius soli.
Sehinggakerap muncul masalah bipatride, multipatride bahkan apatride

Pengertian Bipatride.

Bipatride adalah orang yang memiliki kewarganegaraan ganda.Dua kewarganegaraan tersebut bisa
terjadi karena anak lahir di negara Ayang menganut asasius soli (berdasarkan tempat kelahiran)
namun orangtua anak tersebut merupakan warga negara B yang menganut asasius sanguinis
(berdasarkan keturunan biologis). Dengan demikian si anakakan mendapat kewarganegaraan dari
negara A karena lahir di negara Adan juga mendapat kewarganegaraan dari negara B karena
faktorketurunan dari orang tua yang merupakan warga negara B

Pengertian Multipatride

Multipatride adalah orang yang memiliki dua atau lebihkewarganegaraan. Hal ini bisa terjadi jika
seseorang yang telah memilikikewarganegaraan ganda, saat dewasa menerima atau meminta
statuskewarganegaraan dari negara lain dengan tidak melepas statuskewarganegaraan yang lama.
Namun, sedikit negara yang memberikanstatus banyak kewarganegaraan (multipatride) untuk
warganya
Pengertian Apatride

Apatride adalah seseorang yang tidak memiliki kewarganegaraan.Hal ini bisa terjadi kepada orang
tersebut yang lahir di negara yangmemiliki asas berbeda. Anak yang lahir di negara B dengan
menganutasasius sanguinis (berdasarkan keturunan biologis) namun keduaorangtuanya bukan
warga negara B maka negara B tidak dapatmemberikan kewarganegaraan

Meskipun orang tua anak berasal dari negara A yang menganutasasius soli (berdasarkan tempat
kelahiran) karena tidak lahir di negaraA, maka negara A juga tidak akan memberikan
kewarganegaraan. Olehkarena kedua negara tidak mengakui kewarganegaraan anak tersebutmaka
Anak pun menjadi apatride.Dalam menentukan status kewarganegaraan seseorang, pemerintah
suatunegara menggunakan dua stelsel, yaitu :

1 Stelsel aktif yaitu seseorang harus melakukan tindakan hukumtertentu secara aktif untuk menjadi
warga negara(naturalisasi biasa)

2 Stelsel pasif yaitu seseorang dengan sendirinya dianggap menjadiwarga negara tanpa melakukan
suatu tindakan hukum tertentu(naturalisasi istimewa)

Berkaitan dengan kedua stelsel tadi, seorang warga negara dalam suatunegara pada dasarnya
mempunyai:

 Hak opsi yaitu hak untuk memilih suatu kewarganegaraan (dalamstelselaktif)


 Hak repudiasi yaitu hak untuk menolak suatu kewarganegaraan(stelsel pasif)

C. Cara Memperoleh dan Kehilangan Kewarganegaraan


Ada beberapa cara orang memperoleh status kewarganegaraan dankehilangan
kewarganegaraan. Cara memperoleh kewarganegaraan adalah:1.Citizenship by birth,
memperoleh kewarganegaraan karena kelahiran.Jadi setiap orang yang lahir diwilayah negara
dianggap sah sebagaiwarga negara karena suatu negara menganut asas ius
sanguinis.2.Citizenshipby descent, memperoleh kewarganegaraan karena keturunan.Jadi
orang yang lahir diluar wilayah negara dianggap sebagai warganegara apabila orangtuanya
adalah warga negara dari negara tersebutkarena negaranya menganut asas ius
sanguinis.3.Citizenship by naturalization, pewarganegaraan orang asing ataskehendak sendiri
atas permohonan menjadi warga negara suatu negaradengan memenuhi persyaratan yang
telah ditentukan.
4.Citizenship by registration, pewarganegaraan bagi mereka yang telahmemenuhi syarat-
syarat tertentu yang dianggap cukup dilakukanmelalui prosedur asministrasi yang lebih
sederhana dibandingkannaturalisasi.
5.Citizenship by incorporation of territory, proses kewarganegaraankarena terjadi perluasan
w ilayah negara.Selanjutnya orang dapat kehilangan kewarganegaraan karena
tigakemungkinan/cara, yaitu:
1.Renunciation, tindakan sukarela seseorang untuk meninggalkan statuskewarganegaraan
yang diperoleh di dua negara atau lebih.
2.Termination, penghentian status kewarganegaraan sebagai tindakanhukum karena yang
bersangkutan mendapat kewarganegaraan negaralain.
3.Deprivation, pencabutan secara paksa status kewarganegaraan karenayang bersangkutan
dianggap telah melakukan kesalahan, pelanggaranatau terbukti tidak setia kepada negara
berdasar undang-undang.
4.Citizenship by registration, pewarganegaraan bagi mereka yang telahmemenuhi syarat-
syarat tertentu yang dianggap cukup dilakukanmelalui prosedur asministrasi yang lebih
sederhana dibandingkannaturalisasi.5.Citizenship by incorporation of territory, proses
kewarganegaraankarena terjadi perluasan w ilayah negara.Selanjutnya orang dapat
kehilangan kewarganegaraan karena tigakemungkinan/cara, yaitu:1.Renunciation, tindakan
sukarela seseorang untuk meninggalkan statuskewarganegaraan yang diperoleh di dua negara
atau lebih.2.Termination, penghentian status kewarganegaraan sebagai tindakanhukum
karena yang bersangkutan mendapat kewarganegaraan negaralain.3.Deprivation, pencabutan
secara paksa status kewarganegaraan karenayang bersangkutan dianggap telah melakukan
kesalahan, pelanggaranatau terbukti tidak setia kepada negara berdasar undang-undang.
D. Warga Negara Dan Kewarganegaraan Di Indonesia
a. Warga Negara Indonesia
Negara Indonesia telah menetukan siapa saja yang menjadi warganegara di dalam
konstitusinya. Ketentuan tersebut tercantum dalam pasal26 UUD 1945 yang berbunyi sebagai
berikut:
1.Yang menjadi warga negara adalah orang-orang bangsaindonesia asli dan orang-orang
bangsa lain yang disahkandengan undang-
undang sebagai warga negara”.
2. Penduduk ialah warga indonesia dan orang asing yang
bertempat tinggal di indonesia”.
3. Hal-hal mengenai warga negara dan penduduk diatur denganundang-
undang”.
Ketentuan pasal 26 ayat 1 tersebut memberikan penegasan bahwauntuk orang-orang bangsa
indonesia asli secara otomatis merupakan
warga negara, sedangkan bagi orang-orang bangsa lain untuk menjadiwarga negara indonesia
harus disahkan terlebih dahulu dengan undang-undang. Orang-orang bangsa lain yang
dimaksud adalah orang-orang peranakan seperti peranakan Belanda, Tionghoa, dan Arab
yang bertempat tinggal di indonesia, yang mengakui indonesia sebagai tumpahdarahnya dan
bersikap setia kepada Republik Indonesia.
b. Asas Kewarganegaraan Indonesia
Asas-asas umum yang dianut dalam UU No.12 tahun 2006 adalah sebagai berikut:
1. Asas ius sanguinis (Law Of The Blood) adalah asas yangmenentukan kewarganegaraan
seseorang berdasarkan keturunan bukan berdasarkan negara tempat kelahiran.
2. Asas ius soli (Law Of The Soil) secara terbatas adalah asas yangmenentukan
kewarganegaraan seseorang berdasarkan negaratempat kelahiran, yang diberlakukan terbatas
bagi anak-anaksesuai dengan ketentuan yang diatur dalam UU ini.
3. Asas kewarganegaraan tunggal adalah asas yang menentukan satukewarganegaraan bagi
setiap orang.
4. Asas kewarganegaraan ganda terbatas adalah asas yangmenentukan kewarganegaraan
ganda bagi anak-anak sesuaidengan ketentuan yang diatur dalam UU ini.
c.Cara Memperoleh Kewarganegaraan Republik Indonesia
Berdasarkan UU No. 12 tahun 2006 kewarganegaraan RepublikIndonesia dapat di peroleh
melalui:
1. Kelahiran
Setiap anak yang lahir dari orang tua (ayah atau ibunya) berkewargaannegara indonesia akan
memperoleh kewarganegaraan RepublikIndonesia.
2. Pengangkatan
Anak warga negara asing yang berumur 5 tahun yang diangkat secarasah menurut penetapan
pengadilan sebagai anak oleh warga negaranegara indonesia memperoleh kewarganegaraan
Republik Indonesia
3. Perkawinan/Pernyataan
Orang asing yang menikah dengan warga negara indonesia dapatmemperoleh
kewarganegaraan Republik Indonesia apabila memenuhi persyaratan sebagaimana diatur
dalam pasal 19
4. Turut Ayah atau Ibu
Anak yang belum berusia 18 tahun atau belum kawin, berada dan bertempat tinggal
diwilayah negara Republik Indonesia, dari ayah atauibu yang memperoleh kewarganegaraan
Republik Indonesia dengansendirinya berkewarganegaraan Republik Indonesia.
5. Pemberian
Orang asing yang telah berjasa kepada negara Republik Indonesia ataudengan alasan
kepentingan negara dapat diberi kewarganegaraanRepublik Indonesia oleh presiden setelah
memperoleh petimbanganDPR Republik Indonesia, kecuali dengan pemberian
kewarganegaraantersebut mengakibatkan yang bersangkutan berkewarganegaraanganda
(pasal 20).
6. Pewarganegaraan
Syarat dan tatacara memperoleh kewarganegaraan Republik Indonesiamelalui
pewarganegaraan diatur dalam pasal 9 s/d 18 Undang-Undangini.
D. Cara Memperoleh Kembali Kewarganegaraan Republik Indonesia
Dalam pasal 31 UU No.12 tahun 2006 dinyatakan bahwaseseorang yang kehilngan
kewarganegaraan Republik Indonesia dapat12 memperoleh kembali kewarganegaraannya
melalui procedur pewarganegaraan dengan mengajukan permohonan tertulis pada
Menteri.Bila pemohon bertempat tinggal diluar wilayah negara indonesia, permohonan
disampaikan melalui perwakilan negara Republik Indonesiayang wilayah kerjanya meliputi
tempat tinggal pemohon.Permohonan untuk memperoleh kembali kewarganegaraanRepublik
Indonesia dapat juga diajukan oleh perempuan atau laki-lakiyang kehilangan
kewarganegaraannya akibat perkawinan dengan orangasing sejak putusnya perkawinan.
Kepala Perwakilan Republik Indonesiaakan merumuskan permohonan tersebut kepada
Menteri dalam waktu paling lama 14 hari setelah menerima permohanan.
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Warga negara adalah orang-orang yang menurut hukum atausecara resmi merupakan anggota
dari suatu negara tertentu. Merekamemberikan kesetiaannya pada negara itu, menerima
perlindungandarinya, serta menikmati hak untuk ikut serta dalam proses politik.Mereka
mempunyai hubungan secara hukum yang tidak terputus dengannegaranya meskipun yang
bersangkutan telah didomisili diluar negeri,asalkan ia tidak memutuskan
kewarganegaraannya.Kewarganegaraan seseorang mengakibatkan orang tersebutmemiliki
pertalian hukum serta tunduk pada hukum negara yang bersangkutan. Kewarganegaraan
menghasilkan akibat hukum yaituadanya hak dan kewajiban warga negara maupun negara.
Disamping ituakibat hukum yang lain adalah bahwa orang yang sudah
memilikikewarganegaraan tidak jatuh pada kekuasaan atau kewenangan negaralain.negara
lain juga tidak berhak memperlakukan kaidah-kaidah hukum pada orang yang bukan warga
negaranya.Asas ius adalah asas yang menentukan kewarganegaraanseseorang menurut daerah
atau negara tempat dimana orang tersebutdilahirkan.Asas ius soli disebut juga asas daerah
kelahiran. Sedang asasius sanguinis ialah asas yang menentukan kewarganegaraan
seseorangmenurut pertalian daerah atau keturunan dari orang yang bersangkutan.Asas ius
solidan asas ius sanguinis dianggap sebagai asas yangutama dalam menentukan status hukum
kewarganegaraan. Pada sekarangini umumnya negara menganut kedua asas tersebut secara
simultan.Penentuan asas kewarganegaraan yang berbeda-beda oleh setiap warganegara dapat
menimbulkan masalah kewarganegaraan bagi seorangwarga. Masalah kewarganegaraan
tersebut adalah timbulnya apatride dan bipatride.

B. Saran
Dengan ditulisnya makalah yang menjelaskan tentang Warga Negara danKewarganegaraan
ini, semoga kita semua bisa benar-benar memahamitentang apa yang seharusnya kita
dapatkan sebagai warganegara.Sehingga,jika ada hak yg belum kita dapatkan, kita
bisamemperjuangkannya & begitu juga sebaliknya. jika hak sebagai warganegara telah kita
terima, maka sepatutnya kita menjalankan kewajibankita sebagai warga negara & dengan
demikian negara ini akan maju dan penuh dengan keadilan, kemakmura, aman dan sejahtera
DAFTAR PUSTAKA

HABIB, M. A. (2012, november 4).


Warga Negara dan Kenegeraan
. Retrievedmaret 29, 2019, from http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/artikel_detail-63562-
Makalah-Warga%20Negara%20dan%20Kewarganegaraan.htmlMarkijar. (2017, juni 18).
Retrieved maret 29, 2019, from Pengertian dancontoh warga negara:
http://www.markijar.com/2017/06/pengertian-dan-contoh-warga-negara.htmlpadamu, a.
(2017, november 28).
Pengertian Kewarganegaraan Dan AsasKewarganegaraan
. Retrieved maret 29, 2019, fromhttps://www.padamu.net/pengertian-kewarganegaraan-dan-
asas-kewarganegaraanPengetahuan, K. (2017, november 29).
Pengertian Bipatride, Multipatride dan Apatride
. Retrieved maret 29, 2019, fromhttps://www.kanal.web.id/pengertian-bipatride-multipatride-
dan-apatridePkn, M. i. (2017, november 24).
Macam-macam Asas KewarganegaraanLengkap !!
Retrieved maret 29, 2019, fromhttps://mengakujenius.com/macam-macam-asas-
kewarganegaraan/

Anda mungkin juga menyukai