Anda di halaman 1dari 9

WARGA NEGARA

MAKALAH

Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kewarganegaraan


Dosen Pengampu: Siti Munfiatik M. Pd

Oleh:

Mardiyah
NIM: 22.1.12.016

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM (MPI)


FAKULTAS TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) SANGATTA
KUTAI TIMUR
2022
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang selalu memberikan rahmat,
hidayah-Nya. Sehingga, kami dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah
Kewarganegaraan yang berjudul “Warga Negara”. Shalawat serta salam tak lupa juga kita
limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Judul makalah ialah “Warga Negara” Hakikat pembelajaran adalah untuk memberi
pemahaman dan pengetahuan kepada seseorang agar dapat mengetahui hal-hal yang
semestinya dipahami maka pembelajaran sebagai alat tolak ukur seseorang dalam pendidikan.
Tersusunnya makalah ini tentunya berkat kerja keras dan terima kasih khususnya
kepada:
1. Orang Tua penyusun yang selalu mensupport
2. Ibu Siti Munfiatik M. Pd selaku dosen mata kuliah Kewarganegaraan yang telah
membimbing penulis.
3. Teman-teman penyusun yang selalu mensupport dan membantu
Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, untuk itu penulis dengan senang hati menerima segala saran dan masukkan yang
bersifat membangun.

Wassalamualaikum warahmatullahi Wabarakatuh

Sangatta, 21 September 2022

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR ......................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ...................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................. 1
C. Tujuan ................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................................... 2
A. Siapa Yang Dimaksud Warga Negara.................................................................... 2
B. Menentukan Warga Negara Indonesia ................................................................... 3
C. Warga Global ........................................................................................................ 4
BAB III PENUTUP ............................................................................................................. 5
A. Kesimpulan ........................................................................................................... 5
B. Saran ..................................................................................................................... 5
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 6

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Negara sebagai suatu entitas adalah abstrak. Yang tampak adalah unsur-unsur Negara
yang berupa rakyat, wilayah, dan pemerintah. Salah satu unsur Negara adalah rakyat.
Rakyat yang tinggal di wilayah Negara menjadi penduduk suatu Negara. Warga negara
memiliki hubungan dengan negaranya. Kedudukannya sebagai warga negara menciptakan
hubungan berupa peranan, hak , dan kewajiban yang bersifat timbal balik.
Warga negara diartikan dengan orang-orang sebagai bagian dari suatu penduduk yang
menjadi unsur negara atau warga dari suatu negara yakni peserta dari suatu persekutuan
yang didirikan dengan kekuatan bersama 1. Setiap warga negara mempunyai hak dan
kewajiban masing-masing yang harus dilakukannya. Segala sesuatu tentang hak dan
kewajiban tersebut sudah diatur oleh negara.
Dan demi terwujudnya kesejahteraan setiap warga negara kita harus dapat
menyeimbangkan antara hak dan kewajiban.Mengingat pentingnya
perencanaan pembelajaran, maka dalam hal ini penulis berusaha menyajikan
sebuah karya ilmiah dalam bentuk makalah yang membahas tentang konsep
dasar perencanaan pembelajaran.

B. Rumusan Masalah
1. Siapa Yang Dinamakan Warga Negara?
2. Bagaimana Cara Menentukan Warga Negara Indonesia?
3. Bagaimana Cara Menentukan Warga Global?

C. Tujuan
1. Menentukan Siapa Yang Dinamakan Warga
2. Menentukan Warga Negara Indonesia
3. Menentukan Warga Global

1
Wijianto, Pengertian Warga Negara, (Jakarta: Piranti Darma Kalokamata, 2013) h. 25

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Siapa Yang Dimaksud Warga Negara


Warga negara berasal dari dua kata, yaitu warga dan negara. Warga diartikan sebagai
anggota atau peserta. Warga mengandung arti peserta atau anggota dari suatu kelompok atau
organisasi perkumpulan. Misalnya, warga sekolah berarti anggota sekolah dan warga
keluarga berarti anggota keluarga. Warga Negara juga diartikan sebagai penduduk sebuah
negara atau bangsa berdasarkan keturunan, tempat kelahiran, dan sebagainya yang
mempunyai kewajiban dan hak penuh sebagai seorang warga dari negara itu. Pengertian
Warga Negara dalam bahasa Inggris dikenal dengan kata citizens. Seseorang dapat menjadi
warga negara setelah memenuhi persyaratan yang telah ditentukan oleh suatu negara.
Warga negara adalah orang-orang yang menurut hukum atau secara resmi merupakan
anggota dari suatu negara tertentu. Mereka memberikan kesetiaannya pada negara itu,
menerima perlindungan darinya, serta menikmati hak untuk ikut serta dalam proses politik.
Mereka mempunyai hubungan secara hukum yang tidak terputus dengan negaranya
meskipun yang bersangkutan telah didomisili diluar negeri, asalkan ia tidak memutuskan
kewarganegaraannya.
Di indonesia diantara sesama warga negara masih dibedakan lagi antara warga negara
asli dan wargan negara keturunan asing. Hal ini dinyatakan dalam pasal 26 ayat 1 UUD
1945 yang berbunyi: “yang menjadi warga negara ialah orang-orang bangsa indonesia asli
dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara”.
Perbedaan tersebut juga menimbulkan hak dan kewajiban, walaupun hanya terbatas pada
bidang tertentu.
Menurut Para Ahli, Warga Negara adalah :
1. A.S. Hikam
Menurut A.S. Hikam, pengertian warga negara adalah anggota dari suatu komunitas
atau kelompok yang membentuk suatu negara.
2. Koerniatmanto S
Menurut Koerniatmanto S, pengertian warga negara adalah anggota suatu negara
yang mempunyai kedudukan khusus terhadap negaranya, memiliki hubungan hak dan
kewajiban yang sifatnya timbal-balik terhadap negaranya.

2
3

3. Ko Swaw Sik
Menurut Ko Swaw Sik (1957), warga negara adalah semua orang yang memiliki
ikatan hukum dengan suatu negara.
4. Wolhoff
Menurut Wolhoff, pengertian warga negara adalah bentuk keanggotaan dari suatu
bangsa tertentu yaitu sejumlah manusia yang memiliki ikatan satu sama lainnya karena
adanya kesatuan bahasa, kehidupan sosial, budaya, serta kesadaran nasionalnya.
5. Undang-Undang No. 12 Tahun 2006
Menurut Undang-Undang No. 12 Pasal 1 angka 1 Tahun 2006 Tentang
Kewarganegaraan Republik Indonesia, pengertian warga negara adalah orang-orang
bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan Undang-
Undang sebagai warga negara Indonesia.
6. Graham Murdock
Menurut Graham Murdock, pengertian kewarganegaraan adalah suatu hak untuk
dapat berpartisipasi secara utuh dalam berbagai pola 4 struktur sosial, politik dan
kehidupan kultural serta untuk dapat membantu menciptakan bentuk-bentuk yang
selanjutnya dengan begitu maka memperbesarkan ide-ide.
7. Daryono
Menurut Daryono, pengertian kewarganegaraan adalah keanggotaan seseorang di
dalam satuan politik tertentu (Negara) yang dengannya akan membawa hak untuk dapat
berpartisipasi dalam kegiatan politik. Seseorang dengan keanggotaan yang disebut
dengan warga negara2.

B. Menentukan Warga Negara Indonesia


Menentukan seorang Warga Negara Indonesia (WNI) adalah orang yang diakui oleh
undang-undang (UU) sebagai warga negara RepublikIndonesia. Kepada orang ini akan
diberikan Kartu Tanda Penduduk, berdasarkan Kabupaten atau (khusus DKI Jakarta)
Provinsi, tempat ia terdaftar sebagai penduduk/warga.
Adapun bukti menjadi warga negara sebagai berikut:
1. Akta kelahiran
2. Surat bukti kewarganegaran (kutipan pernyataan sah buku catatan pengangkatan anak
asing)

2
Winarto, Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2013), h. 395
4

3. Surat bukti kewarganegaran (petikan keputusan Presiden) karena permohonan atau


pewarganegaraan.
4. Surat bukti kewarganegaran (surat edaran menteri kehakiman)
Kewarganegaraan adalah bentuk identias yang memungkinkan individu-individu
merasakan makna kepemilikan, hak dan kewajiban sosial dalam komunitas politik (negara).
Kewarganegaraan dalam arti yuridis ditandai dengan adanya ikatan hukum antara
orangorang dengan negara atau kewarganegaraan sebagai status legal.
Dengan adanya ikatan hukum itu menimbulkan akibat-akibat hukum tertentu, bahwa
orang tersebut berada di bawah kekuasaan negara yang bersangkutan. Tanda dari adanya
ikatan hukum seperti akte kelahiran, surat pernyataan, bukti kewarganegaraan, dan lain-lain.
Kewarganegaraan memiliki kemiripan dengan kebangsaan nationality. Yang
membedakan adalah hak-hak untuk aktif dalam perpolitikan. Ada kemungkinan untuk
memiliki kebangsaan tanpa menjadi warga negara, contoh secara hukum merupakan subyek
suatu negara dan berhak atas perlindungan tanpa memiliki hak berpartisipasi dalam politik.
Juga dimungkinkan untuk memiliki hak politik tanpa menjadi anggota dari suatu bangsa. 3
Di bawah ini teori kontrak sosial status kewarganegaraan memiliki implikasi hak dan
kewajiban. Dalam filosofi “kewarganegaraan aktif” seorang waga negara diisyaratkan untuk
menyumbangkan kemampuanya bagi perbaikan komunitas melalui partisipasi ekonomi,
layanan publik, kerja sukarela,dan berbagai kegiatan lainnya. 4

C. Warga Global
Warga global merupakan sebuah komunitas moral yang berbasis pada isu-isu yang
menjadi perhatian global seperti isu hak asasi manusia, lingkungan dan kemiskinan. 5
Berhubungan dengan catatan bahwa kita semuanya tinggal dalam satu dunia. Tumbuhnya
interdependensidi antara orang-orang, daerah-daerah, dan negara-negara yang berbeda
Semakin meluas, mendalam dan mempercepat keterhubungan diseluruh dunia dalam
segala aspek kehidupan kontemporer, dari kultur hingga kriminal, finansial hingga spritual.
1. Sebuah proses meluas atau mendunianya kebudayaan manusia,karena difasilitasi media
komunikasi dan informasi yang mendukung ke arah perluasan kebudayaan itu.
2. Proses menyempitnya ruang gerak budaya manusia Sebuah proses homogenisasi jagat
sebagai akibat dari kesuksesan sistem komunikasi secara keseluruhan.

3
MK Pasha, Pendidikan Kewarganegaraan, (Yogyakarta: Citra Karsa Mandiri, 2008), h. 8
4
Sunarso, Pendidikan Kewarganegaraan, (Yogyakarta: UNY Press, 2016), h. 13
5
Thalia Tanius, Partisipasi Sebagai Warga Global, (Jakarta: BINUS, 2020), h. 16
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Warga negara adalah orang-orang yang menurut hukum atau secara resmi merupakan
anggota dari suatu negara tertentu. Mereka memberikan kesetiaannya pada negara itu,
menerima perlindungan darinya, serta menikmati hak untuk ikut serta dalam proses politik.
Mereka mempunyai hubungan secara hukum yang tidak terputus dengan negaranya
meskipun yang bersangkutan telah didomisili diluar negeri, asalkan ia tidak memutuskan
kewarganegaraannya.
Kewarganegaraan adalah bentuk identias yang memungkinkan individu-individu
merasakan makna kepemilikan, hak dan kewajiban sosial dalam komunitas politik (negara).
Kewarganegaraan dalam arti yuridis ditandai dengan adanya ikatan hukum antara
orangorang dengan negara atau kewarganegaraan sebagai status legal.
Sehingga warga negara dapat dikatakan sekelompok orang yang mendiam di suatu
wilayah yang memiliki peraturan untuk mengatur wilayah tersebut tempat dimana warga
tinggal untuk saling terhubung satu sama lain.

B. Saran
Dari kesimpulan di atas, penyusun memberikan saran yang diharapkan bisa dijadikan
bahan masukan bisa lebih memahami betapa pentingnya mengetahui konsep Warga Negara.
1. Diharapkan seorang agar meningkatkan pemahaman terhadap konsep warga negara.
2. Diharapkan seorang dapat mengetahui dengan jelas dengan beberapa teori dari warga
negara yang telah dijelaskan oleh ahli.
3. Semoga pembaca dapat mengetahui dan memahami perilaku yang baik dan yang buruk.

5
DAFTAR PUSTAKA

Pasha, MK, Pendidikan Kewarganegaraan, Yogyakarta: Citra Karsa Mandiri, 2008.


Sunarso, Pendidikan Kewarganegaraan, Yogyakarta: UNY Press, 2016.
Tanius, Thalia, Partisipasi Sebagai Warga Global, Jakarta: BINUS, 2020.
Wijianto, Pengertian Pendidikan Kewargenagaraan, Jakarta: Piranti Darma Kalokatama,
2013.
Winarno, Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan, Jakarta: Bumi Aksara, 2013.

Anda mungkin juga menyukai