DISUSUN OLEH:
Segala puji dan syukur saya panjatkan atas berkat dan rahmatnya yang di berikanoleh Tuhan
kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik tanpa ada halangan.
Makalah ini disusun dengan maksud memenuhi tugas mata kuliah Hukum Bisnis terciptanya
makalah ini, tidak hanya hasil dari kerja keras kami, melainkan banyak pihak pihak yang
memberikan dorongan-dorongan motivasi sehingga pada kesempatan ini kami mengucapkan
terima kasih kepada dosen pengampu kami yaitu bapak Rio Sundari, S. IP, M.A selaku dosen
pengampu pada mata kuliah pengantar Hukum BisnisSekali lagi kami mengucapkan banyak
terimakasih atas terselesainya makalah ini. Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari kesansempurna. Untuk itu mohon kritik dan saran yang
membangun untuk memperbaiki makalah ini di waktu mendatang.
Penyusun
Kelompok 1
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATAPENGANTAR ....................................................................................i
DAFTARISI....................................................................................................ii
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..........................................................................1
B. Perumusan Masalah..................................................................1
C. Tujuan.......................................................................................1
D. Manfaat.....................................................................................1
BAB II : PEMBAHASAN
A. Kesimpulan..............................................................................13
B. Saran........................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................15
ii
BAB I
PENDAHULUAN
D. Manfaat
1
BAB II
PEMBAHASAN
Warga negara berasal dari dua kata, yaitu warga dan negara.
Warga diartikan sebagai anggota atau peserta. Warga mengandung arti
peserta atau anggota dari suatu kelompok atau organisasi perkumpulan.
Misalnya, warga sekolah berarti anggota sekolah dan warga keluarga
berarti anggota keluarga. Warga Negara juga diartikan sebagai penduduk
sebuah negara atau bangsa berdasarkan keturunan, tempat kelahiran, dan
sebagainya yang mempunyai kewajiban dan hak penuh sebagai seorang
warga dari negara itu. Pengertian Warga Negara dalam bahasa Inggris
dikenal dengan kata citizens. Seseorang dapat menjadi warga negara
setelah memenuhi persyaratan yang telah ditentukan oleh suatu negara.
2
1. A.S. Hikam
Menurut A.S. Hikam, pengertian warga negara adalah anggota dari suatu
komunitas atau kelompok yang membentuk suatu negara.
2. Koerniatmanto S
Menurut Koerniatmanto S, pengertian warga negara adalah anggota suatu
negara yang mempunyai kedudukan khusus terhadap negaranya, memiliki
hubungan hak dan kewajiban yang sifatnya timbal-balik terhadap
negaranya.
3. Ko Swaw Sik
Menurut Ko Swaw Sik (1957), warga negara adalah semua orang yang
memiliki ikatan hukum dengan suatu negara.
4. Wolhoff
Menurut Wolhoff, pengertian warga negara adalah bentuk keanggotaan
dari suatu bangsa tertentu yaitu sejumlah manusia yang memiliki ikatan
satu sama lainnya karena adanya kesatuan bahasa, kehidupan sosial,
budaya, serta kesadaran nasionalnya.
6. Graham Murdock
Menurut Graham Murdock, pengertian kewarganegaraan adalah suatu hak
untuk dapat berpartisipasi secara utuh dalam berbagai pola struktur sosial,
politik dan kehidupan kultural serta untuk dapat membantu menciptakan
bentuk-bentuk yang selanjutnya dengan begitu maka memperbesarkan
ide-ide.
7. Daryono
Menurut Daryono, pengertian kewarganegaraan adalah keanggotaan
seseorang di dalam satuan politik tertentu (Negara) yang dengannya akan
membawa hak untuk dapat berpartisipasi dalam kegiatan politik.
Seseorang dengan keanggotaan yang disebut dengan warga negara.
3
2. Kewarganegaraan
B. Asas Kewarganegaraan
4
berhak memperlakukan kaidah-kaidah hukum kepada orang
5
Pengertian Bipatride.
Bipatride adalah orang yang memiliki kewarganegaraan ganda.
Dua kewarganegaraan tersebut bisa terjadi karena anak lahir di negara A
yang menganut asas ius soli (berdasarkan tempat kelahiran) namun orang
tua anak tersebut merupakan warga negara B yang menganut asas ius
sanguinis (berdasarkan keturunan biologis). Dengan demikian si anak
akan mendapat kewarganegaraan dari negara A karena lahir di negara A
dan juga mendapat kewarganegaraan dari negara B karena faktor
keturunan dari orang tua yang merupakan warga negara B.
Pengertian Multipatride
Multipatride adalah orang yang memiliki dua atau lebih
kewarganegaraan. Hal ini bisa terjadi jika seseorang yang telah memiliki
kewarganegaraan ganda, saat dewasa menerima atau meminta status
kewarganegaraan dari negara lain dengan tidak melepas status
kewarganegaraan yang lama. Namun, sedikit negara yang memberikan
status banyak kewarganegaraan (multipatride) untuk warganya.
Pengertian Apatride
Apatride adalah seseorang yang tidak memiliki kewarganegaraan.
Hal ini bisa terjadi kepada orang tersebut yang lahir di negara yang
memiliki asas berbeda. Anak yang lahir di negara B dengan menganut
asas ius sanguinis (berdasarkan keturunan biologis) namun kedua
orangtuanya bukan warga negara B maka negara B tidak dapat
memberikan kewarganegaraan.
Meskipun orang tua anak berasal dari negara A yang menganut
asas ius soli (berdasarkan tempat kelahiran), karena tidak lahir di negara
A, maka negara A juga tidak akan memberikan kewarganegaraan. Oleh
karena kedua negara tidak mengakui kewarganegaraan anak tersebut
maka Anak pun menjadi apatride.
Dalam menentukan status kewarganegaraan seseorang, pemerintah suatu
negara menggunakan dua stelsel, yaitu:
6
1. Stelsel aktif, yaitu seseorang harus melakukan tindakan hukum
tertentu secara aktif untuk menjadi warga negara(naturalisasi biasa)
2. Stelsel pasif, yaitu seseorang dengan sendirinya dianggap menjadi
warga negara tanpa melakukan suatu tindakan hukum tertentu
(naturalisasi istimewa)
Berkaitan dengan kedua stelsel tadi, seorang warga negara dalam suatu
negara pada dasarnya mempunyai:
Hak opsi, yaitu hak untuk memilih suatu kewarganegaraan (dalam
stelsel
aktif)
Hak repudiasi, yaitu hak untuk menolak suatu kewarganegaraan
(stelsel pasif)
7
2. Termination, penghentian status kewarganegaraan sebagai
tindakan hukum karena yang bersangkutan mendapat kewarganegaraan
negara lain.
3. Deprivation, pencabutan secara paksa status kewarganegaraan
karena yang bersangkutan dianggap telah melakukan kesalahan,
pelanggaran atau terbukti tidak setia kepada negara berdasar undang-
undang.
8
1. Asas ius sanguinis (Law Of The Blood) adalah asas yang
menentukan kewarganegaraan seseorang berdasarkan keturunan
bukan berdasarkan negara tempat kelahiran.
2. Asas ius soli (Law Of The Soil) secara terbatas adalah asas yang
menentukan kewarganegaraan seseorang berdasarkan negara
tempat kelahiran, yang diberlakukan terbatas bagi anak-anak
sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam UU ini.
3. Asas kewarganegaraan tunggal adalah asas yang menentukan satu
kewarganegaraan bagi setiap orang.
4. Asas kewarganegaraan ganda terbatas adalah asas yang
menentukan kewarganegaraan ganda bagi anak-anak sesuai
dengan ketentuan yang diatur dalam UU ini.
c. Cara Memperoleh Kewarganegaraan Republik Indonesia
Berdasarkan UU No. 12 tahun 2006 kewarganegaraan Republik
Indonesia dapat di peroleh melalui:
1. Kelahiran
Setiap anak yang lahir dari orang tua (ayah atau ibunya) berkewargaan
negara indonesia akan memperoleh kewarganegaraan Republik
Indonesia.
2. Pengangkatan
Anak warga negara asing yang berumur 5 tahun yang diangkat secara
sah menurut penetapan pengadilan sebagai anak oleh warga negara
negara indonesia memperoleh kewarganegaraan Republik Indonesia.
3. Perkawinan/Pernyataan
Orang asing yang menikah dengan warga negara indonesia dapat
memperoleh kewarganegaraan Republik Indonesia apabila memenuhi
persyaratan sebagaimana diatur dalam pasal 19.
4. Turut Ayah atau Ibu
9
Anak yang belum berusia 18 tahun atau belum kawin, berada dan
bertempat tinggal diwilayah negara Republik Indonesia, dari ayah atau
ibu yang memperoleh kewarganegaraan Republik Indonesia dengan
sendirinya berkewarganegaraan Republik Indonesia.
5. Pemberian
Orang asing yang telah berjasa kepada negara Republik Indonesia atau
dengan alasan kepentingan negara dapat diberi kewarganegaraan
Republik Indonesia oleh presiden setelah memperoleh petimbangan
DPR Republik Indonesia, kecuali dengan pemberian kewarganegaraan
tersebut mengakibatkan yang bersangkutan berkewarganegaraan
ganda (pasal 20).
6. Pewarganegaraan
Syarat dan tatacara memperoleh kewarganegaraan Republik Indonesia
melalui pewarganegaraan diatur dalam pasal 9 s/d 18 Undang-Undang
ini.
10
dengan dinyatakan hilang kewarganegaraan Republik Indonesia
tidak menjadi tanpa kewarganegaraan.
4. Masuk dalam dinas tentara asing tanpa ijin terlebih dahulu dari
presiden.
5. Secara sukarela masuk dalam dinas negara asing, yang jabatan
semacam itu di indonesia sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan hanya boleh dijabat oleh warga negara indonesia.
6. Secara sukarela menyatakan sumpah atau janji setia kepada negara
asing.
7. Tidak diwajibkan tetapi turut serta dalam pemilihan sesuatu yang
bersifat ketatanegaraan untuk suatu negara asing.
8. Mempunyai paspor dari negara asing atau surat yang dapat
diartikan sebagai kewarganegaraan yang masih berlaku dari
negara lain atas namanya.
9. Bertempat tinggal diluar wilayah negara republik indonesia selama
5 tahun terus menerus bukan dalam rangka dinas negara, tanpa
alasan yang sah dan dengan sengaja tidak menyatakan
keinginannya untuk tetap menjadi warga negara indonesia
sebelum jangka waktu 5 tahun itu berakhir, dan setiap 5 tahun
berikutnya yang bersangkutan tidak mengajukan pernyataan ingin
tetap menjadi warga negara indonesia kepada perwakilan negara
republik indonesia.
e. Cara Memperoleh Kembali Kewarganegaraan Republik Indonesia
Dalam pasal 31 UU No.12 tahun 2006 dinyatakan bahwa
seseorang yang kehilngan kewarganegaraan Republik Indonesia dapat
memperoleh kembali kewarganegaraannya melalui procedur
pewarganegaraan dengan mengajukan permohonan tertulis pada Menteri.
Bila pemohon bertempat tinggal diluar wilayah negara indonesia,
permohonan disampaikan melalui perwakilan negara Republik Indonesia
yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal pemohon.
11
Permohonan untuk memperoleh kembali kewarganegaraan
Republik Indonesia dapat juga diajukan oleh perempuan atau laki-laki
yang kehilangan kewarganegaraannya akibat perkawinan dengan orang
asing sejak putusnya perkawinan. Kepala Perwakilan Republik Indonesia
akan merumuskan permohonan tersebut kepada Menteri dalam waktu
paling lama 14 hari setelah menerima permohanan.
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Warga negara adalah orang-orang yang menurut hukum atau
secara resmi merupakan anggota dari suatu negara tertentu. Mereka
memberikan kesetiaannya pada negara itu, menerima perlindungan
darinya, serta menikmati hak untuk ikut serta dalam proses politik.
Mereka mempunyai hubungan secara hukum yang tidak terputus dengan
negaranya meskipun yang bersangkutan telah didomisili diluar negeri,
asalkan ia tidak memutuskan kewarganegaraannya.
12
Kewarganegaraan seseorang mengakibatkan orang tersebut
memiliki pertalian hukum serta tunduk pada hukum negara yang
bersangkutan. Kewarganegaraan menghasilkan akibat hukum yaitu
adanya hak dan kewajiban warga negara maupun negara. Disamping itu
akibat hukum yang lain adalah bahwa orang yang sudah memiliki
kewarganegaraan tidak jatuh pada kekuasaan atau kewenangan negara
lain.negara lain juga tidak berhak memperlakukan kaidah-kaidah hukum
pada orang yang bukan warga negaranya.
Asas ius adalah asas yang menentukan kewarganegaraan
seseorang menurut daerah atau negara tempat dimana orang tersebut
dilahirkan.Asas ius soli disebut juga asas daerah kelahiran. Sedang asas
ius sanguinis ialah asas yang menentukan kewarganegaraan seseorang
menurut pertalian daerah atau keturunan dari orang yang bersangkutan.
Asas ius solidan asas ius sanguinis dianggap sebagai asas yang
utama dalam menentukan status hukum kewarganegaraan. Pada sekarang
ini umumnya negara menganut kedua asas tersebut secara simultan.
Penentuan asas kewarganegaraan yang berbeda-beda oleh setiap warga
negara dapat menimbulkan masalah kewarganegaraan bagi seorang
warga. Masalah kewarganegaraan tersebut adalah timbulnya apatride dan
bipatride.
B. Saran
Dengan ditulisnya makalah yang menjelaskan tentang Warga Negara dan
Kewarganegaraan ini, semoga kita semua bisa benar-benar memahami
tentang apa yang seharusnya kita dapatkan sebagai warga
negara.Sehingga,jika ada hak yg belum kita dapatkan, kita bisa
memperjuangkannya & begitu juga sebaliknya. jika hak sebagai warga
negara telah kita terima, maka sepatutnya kita menjalankan kewajiban
kita sebagai warga negara & dengan demikian negara ini akan maju dan
penuh dengan keadilan, kemakmura, aman dan sejahtera.
13
DAFTAR PUSTAKA
class, T. (2017). Makalah kewarganegaraan. Retrieved maret 29, 2019, from
https://www.academia.edu/24986271/MAKALAH_KEWARGANEGARAA
N
Markijar. (2017, juni 18). Retrieved maret 29, 2019, from Pengertian dan
contoh warga negara: http://www.markijar.com/2017/06/pengertian-
dan-contoh-warga-negara.html
14
padamu, a. (2017, november 28). Pengertian Kewarganegaraan Dan Asas
Kewarganegaraan. Retrieved maret 29, 2019, from
https://www.padamu.net/pengertian-kewarganegaraan-dan-asas-
kewarganegaraan
15