SARDIAH 220903500053
NURFAIDZA 220903501176
FITRIANI 220903502094
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa sebab
atas rahmat, berkat dan petunjuknyalah sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah dengan judul “Kewajiban dan Hak Warga Negara”. Dan tak lupa juga kami
mengucapkan terima kasih kepada bapak Realizhar Adhillah Kharisma, SH., MH,
selaku dosen pengampu mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan yang telah
memberikan tugas ini kepada kami dan senantiasa membimbing kami selama
perkuliahan.
Tugas makalah ini telah kami susun dengan baik yang tentunya memperoleh
kontribusi dari berbagai pihak sehingga dapat mempermudah serta memperlancar
proses pembuatan makalah ini. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah berpartisipasi dalam proses perancangan makalah ini.
Terlepas dari semua hal tersebut, kami sepenuhnya menyadari bahwa masih
ditemukan kekurangan baik itu dari segi susunan kalimat maupun dari segi penataan
bahasanya. Oleh sebab itu dengan rendah hati kami menerima saran dan kritik
dosen maupun pembaca agar kami bisa mengevaluasi makalah ini. Akhir kata kami
memegang harapan yakni semoga makalah ini bisa mendatangkan banyak manfaat
untuk mengembangkan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan kita.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
C. Tujuan .............................................................................................2
D. Manfaat..............................................................................................2
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sesuatu yang mempunyai nilai nasional, patriotis yang terpatri dalam masing
masing jiwa setiap warga negaranya hal ini tentu identik dengan bangsa Indonesia.
Telah menjadi kewajiban untuk setiap warga negara dalam mempertahankan suatu
kemerdakaan sebagai pelanjut dari generasi-generasi pejuang dan terdahulu.
Ketika warga negara memiliki kewajiban mempertahankan kemerdekaan, maka
umpan balik yang diperoleh ialah memperoleh hak asasi manusia yang selayaknya
mereka dapatkan. Oleh karena itu para generasi penerus bangsa perlu dipahamkan
mengenai hal ini sehingga disinilah peran mata kuliah Pendidikan
kewarganegaraan.
Sesuatu yang tak dapat dipisahkan dalam hal ini adalah hak dan kewajiban
yang dalam kehidupan sehari hari diperlukan keselarasan yang seimbang dalam
praktiknya. Segala sesuatu yang memang seharusnya sesuatu yang sebenarnya
mutlak untuk dimiliki oleh warga negara inilah yang disebut dengan hak. Sesuatu
yang memang seharusnya menjadi kewajiban dan suatu keharusan bagi warga
negara ialah disebut dengan kewajiban bagi masing – masing individu. Ketika hak
dan kewajiban tidak beriringan sesuai dengan susunan kehidupan warga negara
maka timbullah suatu masalah dalam suatu warga negara itu.
Dalam hal ini yang dijadikan entitas bagi suatu negara ialah abstrak.
Sehingga muncul para susunan negara yang dipelopri oleh pemerintah, rakyat, dan
suatu wilayah, susunan inilah yang sering disebut dengan kewarganegaraan.
Pengetahuan yang terstruktur dan terorganisir mengenai hubungan antara warga
negara dengan negara sangatlah penting dalam mengembangkan kualitas
hubungan yang produktif, koheren, dan kerakyatan. Sehngga pada akhirnya
hubungan yang harmonis antara nrgara dengan warga negara ini akan
menyejahtrakan kehidupan warga negara tersebut.
1
B. Rumusan Masalah
C. Manfaat
2
BAB II
PEMBAHASAN
2. Kewarganegaraan
Sifat dari suatu penduduk dalam hal ini disebut dengan kewarganegaraan.
Mempunyai kedudukan dan identitas dalam cakupan nasional dalam hal ini disebut
dengan kewarganegaraan (Winarno,2019).1
Kewarganegaraan juga didefinisikan sebagai suatu keterikatan hukum
dengan kedudukan yang legal antara individu-individu maupun kewarganegaraan.
Kewarganegaraan juga didefinisikan sebagai suatu keterikatan social yang
diikat dengan hukum akan tetapi dalam hal ini tetap ada rasa kekeluargaan
1
Winarno, Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan, (Jakarta:Bumi Aksara,2019),h.82
3
sehingga nantinya aka nada ikatan diantaranya ikatan sejarah, tanah air, maupun
ikatan nasib.
B. Kedudukan Warga Negara Dalam Negara
Nah telah dipaparkan pada pembahasan sebelumnya bahwa warga negara
ialah suatu bagian dari kelompok masyarakat yang memiliki peran penting dalam
membangun dan mempertahankan bangsa dan negaranya. Keterkaitan dan
ketersinambungan antara warga negara dan suatu negara akan kita capai secara
Bersama-sama melalui keikutsertaan serta berbagai macam bentuk hak dan
kewajiban, dalam hal ini identitas juga berperan penting.
Jaringan dan status warga negara dalam hal ini memiliki karakteristik yang
lebih jelas dan khusus hal ini terjadi karena warga negaralah yang memiliki
hubungan timbal balik dengan negaranya sendiri.
4
a. Asas Ius Soli. Dalam teori ini dapat disimpulkan bahwa suatu bentuk bahwa
kita semua termsuk dalam kewarganegaraan yang mengacu pada kelahiran.2
b. Asas IUS Sabgunis, Dalam teori ini dapat disimpulkan bahwa suatu bentuk
bahwa kita semua termsuk dalam kewarganegaraan yang mengacu pada
kelahiran.
3
C. Kewarganegaraan Indonesia
Kewarganegaraan Indonesia ialah status hukum yang menunjukkan
seseorang tersebut adalah bagian dari bangsa Indonesia. Sehingga dalam hal ini
hak dan kewajiban diatur oleh kewarganegaraan.4
2
Winarno, Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan, (Jakarta:Bumi Aksara,2019),h.86
3
Winarno, Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan, (Jakarta:Bumi Aksara,2019),h.86
4
Winarno, Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan, (Jakarta:Bumi Aksara,2019),h.90
5
Kewarganegaraan ini terikat oleh hukum sehingga diatur dalam pasal 26 dan
27 UUD 1945 yang dengan rinci dan terstruktur didalamnya dibahas
mengenai kewarganegaraan.
b. Kewarganegaraan Ganda
Kewarganegaraan ganda diperbolehkan dalam beberapa kasus terbatas,
namun orang Indonesia dengan kewarganegaraan ganda harus memilih satu
kewarganegaraan saja saat mencapai usia tertentu.
c. Kewajiban
Warga negara Indonesia memiliki berbagai kewajiban, kewajiban membayar
pajak, mengikuti wajib militer (untuk pria), melaksanakan tugas sesuai
hukum.
d. Kebebasan dan Hak warga Negara
Kewarganegaraan juga memberikan berbagai hak kepada individu, Seperti
hak memilih dalam pemilihan umum, hek berpartisipasi dan hak
mendapatkan perlindungan dari negara.
e. Hak – hak dan Kewajiban Warga Negaraan Ganda
Bagi warga negara ganda perlu memperhatikan kewajiban dan hak yang
berlaku di kedua negara dimana mereka memiliki kewarganegaraan.
f. Kehilangan Kewarganegaraan
Kewarganegaraan Indonesia dapat hilang jika seseorang secara sukarela
mengajukan permohonan untuk melepaskan kewarganegaraan atau jika
terlibat dalam tindakan yang merugikan negara Indonesia.5
5
Winarno, Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan, (Jakarta:Bumi Aksara,2019),h.94
6
penting, aktif, pasif serta berperan dalam hal kemabusian yang selalu terarah
positif. (Cholisin, 2000).6
Hak dan kewajiban warga negara Indonesia tercantum dalam pasal – pasal
berikut:
1) Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak tercantum dalam Pasal 27
ayat (2) UUD NRI 1945 yaitu: "Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan
dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan. pasa ini menunjukkan asas
keadilan sosial dan kerakyatan.
2). Hak membela negara, tercantum dalam Pasal 27 ayat (2) UUD NRI 1945
yang berbunyi "setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya
pembelaan negara"
3).hak berpendapat tercantum dalam pasal 28 UUD 1945,yaitu kemerdekaan
berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan.
4) Hak kemerdekaan memeluk agama, tercantum dalam Pasal 29 ayat (1)
dan(2) UUD NRI 1945
Ayat (1) berbunyi bahwa: "Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang
MahabEsa" Ini berarti bahwa bangsa Indonesia percaya terhadap Tuhan Yang
Maha Esa. Ayat (2) berbunyi: "Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap
penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat
menurut agamanya dan kepercayaannya itu."
5) Hak ikut serta dalam pertahanan negara, tercantum dalam Pasal 30 ayat (1)
UUD NRI 1945 Yang menyatakan bahwa tiap-tiap warga negara berhak dan
wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.
6) Hak untuk mendapatkan pengajaran, tercantum dalam Pasal 31 ayat (1) dan
(2) UUD NRI 1945 Ayat (1) menerangkan bahwa tiap-tiap warga negara berhak
mendapatkan pengajaran. Sedangkan dalam ayat (2) dijelaskan bahwa
pemerintah meng- usahakan dan menyelenggarakan satu sistem pengajaran
nasional yang diatur dengan UUD NRI 1945.
7) Hak untuk mengembangkan dan memajukan kebudayaan nasonal Indonesia,
tercantum dalam Pasal 32 UUD NRI 1945. Ayat (1) menyatakan bahwa negara
memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan
menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengem- bangkan
nilai-nilai budayanya.
8) Hak ekonomi atau hak untuk mendapatkan kesejahteraan sosial, tercantum
dalam Pasal 33 ayat (1), (2), (3), (4), dan (5) UUD NRI 1945 yang berbunyi
6
Cholisin, IKn – PKN, (Jakarta:Universitas Terbuka,2000),h 96
7
(1) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas keke
luargaan.
(2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai
hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara
(3) Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh
negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat.
8
menjadi pembeda antara individu yang satu dengan yang lainnya itu dilihat dari segi
amalnya.
Dalam hal ini juga dapat ditarik sebuah makna bahwa hak asasi manusia
adalah hak hal yang natural yang terdiri dari hak hidup, hak merdeka, hak milik, dan
hak dalam memegang dan menganut yang mereka percayai. Hak asasi manusia ini
tak boleh dilanggar, karena Ketika dilanggar maka akan diproses melalui jalur
hukum.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sesuatu yang mempunyai nilai nasional, patriotis yang terpatri dalam masing
masing jiwa setiap warga negaranya hal ini tentu identik dengan bangsa Indonesia.
Telah menjadi kewajiban untuk setiap warga negara dalam mempertahankan suatu
kemerdakaan sebagai pelanjut dari generasi-generasi pejuang dan terdahulu.
Ketika warga negara memiliki kewajiban mempertahankan kemerdekaan, maka
umpan balik yang diperoleh ialah memperoleh hak asasi manusia yang selayaknya
mereka dapatkan.
Sesuatu yang tak dapat dipisahkan dalam hal ini adalah hak dan kewajiban
yang dalam kehidupan sehari hari diperlukan keselarasan yang seimbang dalam
praktiknya. Segala sesuatu yang memang seharusnya sesuatu yang sebenarnya
mutlak untuk dimiliki oleh warga negara inilah yang disebut dengan hak. Sesuatu
yang memang seharusnya menjadi kewajiban dan suatu keharusan bagi warga
negara ialah disebut dengan kewajiban bagi masing – masing individu. Ketika hak
dan kewajiban tidak beriringan sesuai dengan susunan kehidupan warga negara
maka timbullah suatu masalah dalam suatu warga negara itu.
B. Saran
Dalam pembahasan materi yang kami bahas mengenai hak dan kewajiban
warga negara yang menjelaskan tentang hak dan kewajiban yang sangat penting
untuk dipelajari, oleh sebab itu hendaknya para mahasiswa sekalian untuk
9
membaca dan memahaminya sebagai bentuk rasa cinta kepada bangsa dan
negara.
DAFTAR PUSTAKA
10
11