MAKALAH
NEGARA DAN KEWARGANEGARAAN
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
Di susun oleh
kelompok 4:
2022
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang mana telah
melimpahkan rahmat dan karunia-nya kepada kami sehingga dapat menyusun
makalah ini dengan baik dan lancar tanpa suatu halangan yang berarti. Shalawat
serta salam tak pula kita haturkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw.
Serta para sahabat, kerabat, tabi’in dan tabi’at serta seluruh pengikut beliau nanti
ilaa yaumil qiyamah.
Tak pula kami ucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah
membantu kami dalam menyelesaikan penulian makalah ini, terlebih kepada
dosen pengampu mata kuliah kewarganegaraan yakni Drs Fajriudin,M,Ag yang
telah membantu secara moril dan materil serta memberikan panduan sistematis
kepada kami hingga dapat menyelasaikan makalah ini.
Kami berharap semoga makaah ini bermanfaat bagi kita semua khususnya
kepada khalayak umum. Aminn ya Rabbal ‘Alamin.
Bandung, 02 Oktober
2022
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................1
A. LATAR BELAKANG..................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH..............................................................................1
C. TUJUAN MAKALAH..................................................................................2
D. MANFAAT MAKALAH.............................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
A. PENGERTIAN WARGA NEGARA DAN KEWARGANEGARAAN..3
1. Warga Negara............................................................................................3
2. Kewarganegaraan......................................................................................4
3. Warga Negara dan Bukan Warga Negara.................................................5
B. Konsep Dasar Tentang Warga Negara.....................................................5
C. Asas Kewarganegaraan..............................................................................6
D. Unsur-Unsur Kewarganegaraan...............................................................6
1. Unsur Darah Keturunan (ius sanguinis)....................................................7
2. Unsur Daerah Tempat Kelahiran (ius soli)................................................7
3. Unsur Pewarganegaraan (naturalisasi)......................................................7
E. Masalah Status Kewarganegaraan............................................................8
1. Apatride.....................................................................................................8
2. Bipatride....................................................................................................8
3. Multipatride...............................................................................................9
BAB III KESIMPULAN......................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................12
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Salah satu unsur yang ada dalam suatu negara adalah adanya penduduk atau
rakyat. Penduduk atau penghuni suatu negara merupakan semua orang pada sustu
waktu mendiami wilayah negara. Mereka secarasosiologis lazim dinamakan
“rakyat” dari negara tersebut, yaitu sekumpulan manusia yang dipersatukan oleh
suatu rasa persamaan dan yang bersama-sama mendiami suatu wilayah tertentu.
Negara sebagai suatu entitas adalah abstrak, yang tampak adalah unsur-unsur
negara yang berupa rakyat, wilayah dan pemerintah. Salah satu unsur negara
adalah rakyat. Rakyat yang tinggal di wilayah negara menjadi penduduk negara
yang bersangkutan. Warga negara adalah bagian dari penduduk suatu negara.
Warga negara memiliki hubungan dengan negaranya. Kedudukannya sebagai
warga negara menciptakan hubungan berupa peranan, hak dan kewajiban, yang
bersifat timbal balik.
Makalah ini kami buat untuk membahas hal-hal yang berhubungan dengan
bahasan dari warga negara dan kewarganegaraan. Dimulai dari definisi hingga
problematika-problematika yang menyangkut tentang status kewarganegaraan dari
seseorang.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN MAKALAH
D. MANFAAT MAKALAH
PEMBAHASAN
NEGARAAN
1. Warga Negara
Warga negara merupakan seseorang atau individu yang tinggal dan
menjadi bagian dari suatu masyarakat di wilayah tertentu. Sebagai salah satu
unsur dari terbentuknya suatu negara yaitu warganya, warga negara secara
sederhana dapat diartikan sebagai semua orang yang tinggal serta bertumbuh di
negara tersebut. Jika dikaitkan dengan negara indonesia, maka warga negara
Indonesia adalah semua orang yang tinggal di wilayah negara indonesia itu
sendiri
Secara etimologis, kata warga negara berasal dari bangsa romawi yang
pada saat itu menggunakan bahasa latin. Kata warga negara berasal dari kata
“civis” atau “civitas” yang memiliki arti anggota warga yang berasal dari city-
state. Selain itu, berdasarkan pengertian warga negara menurut para ahli,
sebagai berikut.
a. Menurut A.S. Hikam yang mengemukakan definisi dari waga negara
sebagai terjemahan yang berasal dari kata bahasa inggris yaitu citizenship.
Kata tersebut memiliki makna sebagai anggota yang menjadi bagian dari
sebuah komunitas yang membentuk sebuah negara itu sendiri. Hikam
mendefinisikan warga negara sebagau anggota suatu negara itu sendiri
b. Menurut Koerniatmanto S., mengartikan warga negara sebagai anggota dari
sebuah negara, yang merupakan seseorang yang memiliki kedudukan
khusus di dalam negara tersebut. Selain itu, ia juga menambahkan bahwa
seorang warga negara memiliki hubungan antara hak serta kewajiban yang
sifatnya timbal balik terhadap negara tersebut.
4
2. Kewarganegaraan
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia definisi kewarganegaraan adalah
hal yang berhubungan dengan warga negara dan keanggotaan sebagai warga
negara. Sedangkan menurut pasal 1 ayat 2 undang undang nomer 12 tahun
2006 tentang kewarganegaraan republik Indonesia, kewarganegaraan adalah
segala hal ihwal yang berhubungan dengan warga negara.
Kewarganegaraan bisa diartikan sebagai hubungan antar warga negara
dengan negaranya. Hubungan ini dapat berupa pemberian status atau
identitas, partisipasi, hak dan kewajiban, atau hubungan lainnya yang bersifat
timbal balik.
Kewarganegaraan memiliki keanggotaan yang memperlihatkan hubungan
antar negara dan warga negaranya. Pengertian kewarganegaraan dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu:
a. Kewarganegaraan dalam arti yuridis Kewarganegaraan dalam artian ini
ditandai dengan adanya ikatan hukum antara orang-orang dan negaranya.
Adanya ikatan hukum tersebut menimbulkan akibat-akibat tertentu,
yakni orang-orang tersebut berada di bawah kekuasaan suatu negara
yang bersangkutan. Tanda dari adanya ikatan hukum ini dapat
dibuktikan dengan adanya akta kelahiran, surat pernyataan, bukti
kewarganegaraan, dan sebagainya.
b. Kewarganegaraan dalam arti sosiologis
Kewarganegaraan dalam artian ini tidak ditandai dengan adanya ikatan
hukum, tetapi ditandai dengan adanya ikatan emosional seperti ikatan
perasaan, ikatan keturunan, ikatan nasib, ikatan sejarah, dan ikatan tanah
air. Dengan kata lain, dapat dikatakan bahwa ikatan ini lahir dengan
sendirinya dari penghayaran warga negara yang bersangkutan.
5
Warga negara adalah orang-orang yang menurut hukum atas secara resmi
merupakan anggota dari suatu negara tertentu. Warga negara memiliki hubungan
dengan negaranya. Kedudukannya sebagai warga negara menciptakan hubungan
berupa hak dan kewajiban yang bersifat timbal balik. Setiap warga negara
memiliki hak dan kewajiban terhadap negaranya.sebaliknya negara memiliki hak
dan kewajiban terhadap warganya.
C. Asas Kewarganegaraan
D. Unsur-Unsur Kewarganegaraan
1. Apatride
Apatride adalah istilah bagi seseorang yang tidak memiliki status
kewarganegaraan. Orang yang berada dalam kondisi apatride tidak akan
8
diakui sebagai warga negara di negara manapun sehingga dia tidak bisa
melakukan hubungan dengan negara, dalam artian dia tidak bisa menuntut hak
terhadap negara dan tidak ada jaminan oleh negara terhadap apapun yang
menimpanya. Contohnya: Orang Amerika (negara penganut asas tempat
lahir/ius soli) pergi ke negara China (negara penganut asas keturunan/ius
sanguinis) dan melahirkan anak di China, sang anak tidak di akui sebagai
warga negara Amerika, karena dia tidak dilahirkan di Amerika yang menganut
asas tempat lahir. Sebaliknya sang anak juga tidak diakui sebagai warga
negara China yang menganut asas keturunan karena orang tuanya bukan orang
China. Artinya sang anak menjadi apatride (tidak memiliki kewarganegaraan).
2. Bipatride
Bipatride adalah istilah bagi seseorang yang memiliki kewarganegaraan ganda
(rangkap) atau memiliki dua kewarganegaraan. orang yang berada dalam
kondisi bipatride, ia akan memiliki peran ganda serta memiliki hak dan
kewajiban ganda pula dari dua negara yang mengakuinya sebagai warga
negara. Hal ini akan menimbulkan kesulitan bagi orang yang bersangkutan
dalam hal melaksanakan kewajibannya, seperti kewajiban bela negara, hingga
kewajiban untuk membayar pajak. Contohnya: Orang China (negara penganut
asas keturunan/ius sanguinis) pergi ke Amerika (negara penganut asas tempat
lahir/ ius soli) dan melahirkan anak di Amerika. Sang anak diakui sebagai
warga negara Amerika karena lahir di Amerika. Di sisi lain, sang anak juga
diakui sebagai warga negara China karena orang tuanya keturunan warga
negara China. Artinya, sang anak menjadi bipatride (memiliki dua
kewarganegaraan).
3. Multipatride.
Multipatride adalah orang yang memiliki dua atau lebih status
kewarganegaraan. Hal ini bisa terjadi jika seseorang yang telah memiliki
kewarganegaraan ganda, saat dewasa menerima atau meminta status
9
KESIMPULAN
Warga Negara Warga negara merupakan seseorang atau individu yang tinggal
dan menjadi bagian dari suatu masyarakat di wilayah tertentu. Sebagai salah satu unsur
dari terbentuknya suatu negara yaitu warganya, warga negara secara sederhana dapat
diartikan sebagai semua orang yang tinggal serta bertumbuh di negara tersebut. Jika
dikaitkan dengan negara indonesia, maka warga negara Indonesia adalah semua orang
yang tinggal di wilayah negara indonesia itu sendiri Secara etimologis, kata warga negara
berasal dari bangsa romawi yang pada saat itu menggunakan bahasa latin.Hikam
mendefinisikan warga negara sebagau anggota suatu negara itu sendiri.
Konsep Dasar Tentang Warga Negara Warga negara adalah orang-orang yang
menurut hukum atas secara resmi merupakan anggota dari suatu negara tertentu. Asas
Kewarganegaraan Asas kewarganegaraan adalah dasar berpikir dalam menentukan
masuk tidaknya seseorang dalam golongan warga negara dari suatu negara tertentu.
11
Penentuan warga negara oleh negara sifatnya penting karena berhubungan dengan
penentuan status hukum yang berada dalam suatu negara.